Kasus 1
Ny Rodiah, umur 54 tahun MRS dan dirawat di kelas III, dengan keluhan mual muntah dan tidak enak di perut, serta BAB berwarna hitam sejak 3 hari yang lalu. Dia baru pindah ke kota sejak 3 bulan yang lalu. Ia sering membeli makanan jajanan dan nasi pecal dekat rumahnya, rumahnya, BB 45 kg, TB 155 cm, BB 3 bulan yang lalu 48 kg. Hasil lab Hb 9,6 g/dl, hemato hematokri kritt 25%. 25%. Biasa Biasa makan makan 3x sehari sehari lauk lauk yang yang sering sering dikons dikonsums umsii ayam ayam dan telur, menyukai tahu, tempe, dan sayuran. Hasil recall energi hanya 350 kkal, 8 g protein, 5 g lemak dan 40 g KH. Dulu ia suka minum jamu. Saat ini keadaan umum CM, TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 38 0 C. Rencanakan asuhan gizinya!
PROSES ASUHAN NUTRISI
Bagian :
/RS
: Pemerintah
Nama : Ny Rodiah Rodiah Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan Tgl Lhr/Umur Lhr/Umur : 54 tahun tahun Tgl MRS : -
Assesment Assesment
a. Riwayat Riwayat Penyakit Penyakit
- Peny Penyak akit it Dahu Dahulu lu : - Penyak Penyakit it Sekaran Sekarang g : Mual, munta muntah, h, tidak tidak enak enak di perut, perut, BAB warna warna hitam sejak 3 hari yang lalu b. Riwayat Riwayat Ekonomi Ekonomi,, Sosial Sosial budaya budaya Pindah ke kota sejak 3 bulan yang lalu a. Data Data Antrop Antropome ometri tri BB = 45 kg BB 3 bln yang lalu 48 kg PB = 155 cm IMT = 18,73 Penilaian Penilaian :
Pasien memiliki Status gizi normal dan Pasien mengalami
penurunan BB b. Data Data Biokim Biokimia ia Hb 9,6 g/dl Ht 25% Penilaian Penilaian :
Pasien mengalami anemia
c. Data Data Klin Klinik ik
-
TD 90/60 mmHg
-
N 100x/menit
-
RR 20x/menit
-
Suhu 380 C
-
Mual
-
Muntah
-
Tidak enak di perut
-
BAB hitam (melena)
Penilaian
: Pasien mengalami gangguan gastrointestinal dan mengalami
melena serta mengalami penyakit infeksi (suhu tubuh tinggi). d. Data dietary/Riwayat Gizi/Makanan -
Sering membeli makanan jajanan dan nasi pecal
-
Makan 3x sehari
-
Sering mengonsumsi ayam dan telur, menyukai tahu, tempe dan sayuran
-
Dulu suka minum jamu
-
Hasil recall energi hanya sebanyak 350 kkal, 8 g protein, 5 g lemak dan 40 g KH. Penilaian:
1. Pola makan teratur 2. Pola konsumsi kurang baik karena sering makan jajanan dan nasi pecal, suka minum jamu 3. Asupan tidak mencukupi
Diagnosa Gizi
Domain Intake
NI 2.1 -
Asupan
oral tidak
adekuat berkaitan
dengan gangguan
gastrointestinal berupa mual, muntah, tidak enak diperut yang ditandai dengan hasil recall energi 350 kkal, 8 g protein, 5 g lemak dan 40 g KH. NI 5.10.1 -
Asupan zat besi inadekuat berkaitan dengan pola konsumsi yang kurang baik ditandai dengan kadar Hb 9,6 g/dl dan Hematokrit 25%
NI 1.6 -
Perkiraan asupan energi suboptimal berkaitan dengan gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, tidak enak diperut yang
ditandai dengan hasil recall energi hanya 350 kkal Domain klinik
NC 1.4 -
Perubahan
fungsi
gastrointestinal
berkaitan
dengan
pola
konsumsi kurang baik yang ditanndai dengan adanya mual, muntah, tidak enak diperut, melena Domain perilaku
NB 3.1 -
Konsumsi makanan yang tidak aman berkaitan dengan suka makan jajanan dan pecal ditandai dengan terjadinya gangguan gastrointestinal.
NB 1.5 -
Gangguan pola makan berkaitan dengan pasien mengalami mual, muntah, dan tidak enak diperut ditandai dengan asupan
Intervensi
energi 350 kkal, 8 g protein, 5 g lemak dan 40 g KH. a. Tujuan Diet -
Meningkatkan asupan Fe guna mengatasi anemia
-
Memberikan asupan yang cukup energi dan dan gizi lainnya agar asupan adekuat dan optimal.
-
Memperbaiki fungsi gastrointestinal agar tidak ada lagi mual, muntah, tidak enak diperut, dan melena dengan memberikan
makanan yang tepat a. Prinsip dan Syarat Diet •
Protein tinggi terutama glutamin
•
Energi dan zat gizi lain cukup
•
Berikan lemak tidak jenuh (MCT) dan asam linoleat
•
Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit, mulai MC sampai MB
•
Porsi kecil diberikan sering, makanan dikunyah sampai lumat
•
Hindari bahan makanan :
-
Mengandung cafein, teobromin, carbonat spt kopi, teh kental,
coklat, dan cola -
Bahan penyedap dan bumbu merangsang, merica, pala, cengkeh, cabe, ekstrak daging
1. Preskripsi Diet •
Diet: Diet Lambung I (DL I)
•
Bentuk Makanan: Makanan saring. Pasien mengalami
mual,muntah
dan tidak
enak diperut,
Frekuensi: 6-8x sehari porsi kecil dan sering. •
Rute/Cara Pemberian: Oral
Pemesanan diet : MSPO 2. Perhitungan Kebutuhan Gizi •
1. REE = 10 W + 6,25 H – 5A – 161 = 10(45) + 6,25(155) – 5(54) – 161 = 450 + 968,75 – 270 – 161 = 987,75 kkal 2. SF
= 20% x REE = 20% x 987,75 kkal = 197,55 kkal
3. A
= 10% x REE = 10% x 987,75 kkal = 98,775 kkal
REE + SF + A = 1284,075 kkal 4. SDA = 10% = 128, 407 kkal 5. Total energi = REE + SF + A + SDA = 1412,482 kkal Proporsi protein, lemak, karbohidrat Protein= 15% x total energi = 15% x 1412,482 = 211,87 kkal = 52,96 g Lemak = 20% x total energi = 20% x 1412,482 =282,49 kkal = 31,38g KH = 65% x total energi = 65% x 1412,482 = 918,11 kkal= 229,52 g 3. Implementasi •
Pemberian penyuluhan pada pasien tentang pentingnya makan teratur dan makanan selingan; makanan yang boleh dan tidak boleh; batasi bahan makanan yang merangsang secara individual; contoh makanan yang tidak merangsang dan mudah cerna,
pentingnya merubah kebiasaan jajan ditempat yang belum terjamin kebersihannya, dll •
Pemberian makanan atau zat gizi sesuai kebutuhan pasien meliputi jenis, frekuensi, cara pemberian makan, maupun suasana makan
•
Koordinasi pemberian asuhan gizi dengan tenaga kesehatan atau institusi lain yang dapat membantu dalam merawat atau
Monitoring
mengelola masalah yang berkaitan dengan gizi Memonitor tujuan intervensi apakah tercapai dan mengarah pada tanda dan gejala. Memonitor perkembangan kondisi pasien : a. Masih mual atau tidak, muntah berhenti, rasa tidak enak diperut berkurang, suhu tubuh menurun, b. Pasien dapat menghabiskan makanan saring sehingga akan dapat dilanjutkan ke pemberian makanan lunak sampai ke makanan biasa c. BB pasien turun atau tidak turun , perilaku jajan dan suka minum
Evaluasi
jamu pasien berubah, dll Mengevaluasi dengan membandingkan hasil antara data tentang pasien yang terbaru dengan status sebelumya. Data monitoring dibandingkan dengan tujuan intervensi atau standar rujukan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Padang, Mei 2013 Ahli Gizi
( Elsa Permata Sari AMG)
MATRIKAS PENGKAJIAN GIZI
NO 1
ASSESSMENT FH (Food History)
PARAMETER
KEMUNGKINAN
DIAGNOSIS
Asupan energi tidak
GIZI NI 1.4 NI 5.2 NI 2.1 NI 1.6 NI 5.3
mencukupi
NC 3.1
2 3 4
Antropometri
IMT normal
NI 5.2
Biokimia Klinis
Penurunan Berat Hb menurun Mual
NI 1.6 NB 3.3 NB 2.2 NC 3.1 NI 5.10.1 NC 2.1 NI 2.1 NI 2.3 NI 4.2 NI 5.9.2 NC 2.2 NI 2.5 NI 2.6 NI 5.5 NC 1.4 NI 2.8 NI 3.2 NI 5.8.6 NB 3.1
Muntah
NI 2.1 NI 2.3 NI 3.2 NI 5.9.2 NC 1.4 NI 2.5 NI 2.6 NI 5.5 NB 1.5 NI 5.8.6 NB 3.1 NC 1.3 NC 2.2
Suhu tubuh meningkat 5
CH
History) Domain Intake
Domain klinik
Domain perilaku
(Client Anemia
NI 1.2 NC 3.2 NB 3.1 NB 1.5 NI 5.9.1 NI 5.10.1
Infection NI 2.1 NB 3.1 NI 5.3 NI 5.8.2 Ketidakseimbangan zat gizi NI 5.5
NI 5.10.1
Asupan mineral Fe inadekuat
NI 2.3
Infusi enteral inadekuat
NI 2.1
Asupan oral tidak adekuat
NI 1.6
Perkiraan asupan energi supoptimal
NC 2.2
Perubahan nilai lab terkait gizi
NC 1.4
Perubahan fungsi gastrointestinal
NB 3.1
Konsumsi makanan yang tidak aman
NB 1.5
Gangguan pola makan