VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Session 8
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
1
TUJUAN PEMBAHASAN Memberi pemahaman mengenai validitas dan reliabilitas dalam kaitannya dengan instrumen penelitian. Memberi pemahaman mengenai pengertian dan prinsip pengujian validitas dan realibilitas. Memberi pemahaman mengenai beberapa metode pengujian validitas dan reliabilitas. 2
VALIDITAS DAN RELIABILITAS Dua
kriteria utama dalam mengevaluasi suatu instrumen penelitian atau suatu hasil observasi adalah : 1. 2.
Apakah alat yang kita gunakan mengukur apa yang ingin kita ukur ? Validitas Apakah setiap pengukuran dengan alat ukur yang sama akan memberikan hasil yang sama ? Reliabilitas
Contoh sederhana arti validitas dan reliabilitas: reliabilitas: Validitas - Timbangan adalah alat yang valid untuk mengukur berat, tetapi tidak valid untuk mengukur mengukur panjang. panjang. Reliabilitas ± Reliabilitas ± Alat mengukur mengukur panjang : Meteran atau Langkah kaki, yang mana memberikan hasil pengukuran yang sama, maka alat itu reliabel. reliabel. 3
VALIDITAS Validitas adalah suatu kondisi dimana instrumen penelitian benar benar ±benar ±benar mengukur mengukur apa yang ingin di ukur berkaitan ukur berkaitan dengan kesesuaian definisi operasional dengan definisi konseptual. konseptual .
Artinya Validitas itu menunjukkan : a.
Apakah suatu instrumen penelitian benar benar ± benar mengukur yang seharusnya diukur .
b.
Apakah suatu instrumen penelitian mengukur indikator nyata dari suatu variabel sesuai dengan defenisi konseptualnya.
4
Empat Kr Kriite r iia Validita s Bagaimana menentukan validitas suatu alat ukur atau menentukan suatu hasil ukuran itu valid ? Suatu hasil ukuran disebut valid apabila alat ukurnya memenuhi 4 kriteria validitas yaitu : 1. Validitas Rupa 2. Validitas Konstruk 3. Validitas Isi 4. Valitas Kriteria
5
Validitas Rupa (Face Validity) Kriteria ini mengkaji apakah dalam bentuknya alat ukur itu benar ± benar ± benar mengukur konsep yang ingin diukur. Ini kriteria yang paling dasar. Bila tidak memenuhi kriteria ini maka kriteria ± ± kriteria berikutnya akan tidak tepat. Misalnya : Bagaimana mengukur perilaku nakal ? ±
Sering memukul seseorang mempunyai validitas rupa sebagai indikator nakal.
±
Menyukai film laga tidaklah memenuhi validitas rupa sebagai indikator nakal.
6
Validitas Konstruk (Construct Validity) Validitas konstruk berkaitan dengan keadaan apakah suatu instrumen penelitian telah mengukur gejala sosial yang diteliti sesuai dengan indikator konstruk dari suatu konsep. Contoh : Kualitas Informasi adalah suatu konstruk dengan Indikator ± Indikator ± indikator : complete, accurate, relevant, timely, appropriately displayed. Surat kabar Kompas selalu menyampaikan berita secara lengkap memenuhi validitas konstruk. 7
Validitas Isi (Content Validity) ±
Validitas Isi berkaitan dengan sejauh mana suatu alat pengukur mewakili semua dimensi yang dianggap dimensi / indikator konstruk.
±
Misalnya : Kualitas Pelayanan diukur melalui 5 dimensi yaitu berbentuk (tangibles), berkemampuan (reliability), bertanggung jawab (responsiveness), memberi jaminan (assurance), dan perhatian (emphaty).
±
Jika alat ukur yang dibuat tidak mengukur semua dimensi itu, maka alat ukur tersebut mempunyai validitas isi yang rendah.
8
Validitas Kriteria (Criterion Validity) Validitas Kriteria berkaitan dengan instrumen yang telah dibuat sebagai alat ukur untuk suatu sifat atau prilaku spesifik. Validitas kriteria berkaitan juga dengan validitas prediktif, karena dapat memprediksi suatu hasil berdasarkan hasil yang diukur sebelumnya. Contohnya : Tes simulasi mengemudi memenuhi validitas kriteria sebagai alat ukur kemampuan mengemudi. Tes toefl memenuhi validitas kriteria sebagai alat ukur kemampuan berbahasa Inggeris.
9
JENIS VALIDITAS LAIN
Validitas Internal ± ± validitas ini merujuk kepada konsistensi dari item ± ± item suatu alat ukur untuk mengukur apa yang akan diukur. Jenis validitas ini diestimasi secara statistik
Validitas Prediktif ± ± validitas ini merujuk pada kemampuan suatu alat ukur untuk memprediksi suatu hasil berdasarkan hasil yang diukur sebelumnya.
Validitas Eksternal ± Eksternal ± alat ukur itu mempunyai kemampuan untuk mengeneralisasikan hasil temuan atau dapat diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti. 10
CARA
JI
ALI
I AS
Penyusunan dan pengujian alat pengukur sikap terhadap ³nilai anak´ (value of children). Langkah 1 : Buat operasional konsep yang akan diukur, caranya sebagai berikut : Operasionalisasi konsep dari ³nilai ³nilai anak´, anak´, antara lain berkaitan dengan 2 (dua) nilai yaitu : nilai positif mempunyai anak (positive value), adalah hal ± hal a. yang menguntungkan karena mempunyai anak, misalnya : keuntungan emosional, keuntungan ekonomi dan rasa aman, pengayaan dan pengembangan diri, identifikasi pada anak, dan kemesraan keluarga serta keutuhan perkawinan. nilai negatif mempunyai anak (negative value). adalah hal ± ± b. hal yang merugikan karena mempunyai anak, misalnya : beban emosional, beban ekonomi, berkurangnya keleluasaan dan kesempatan, beban tenaga, dan beban bagi keluarga. 11
Hal ± ± hal yang bernilai positif dan negatif dijabarkan dalam pertanyaan atau pernyataan yang operasional menjadi komponen skala pengukuran. Contohnya sebagai berikut :
Keuntungan emosional (Nilai positif) : ± ± ±
Orang yang mempunyai anak akan dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Orang yang tidak mempunyai anak akan kesepian dalam hidupnya. Kehadiran anak membuat suasana rumah lebih meriah.
Beban emosional (Nilai negatif) : ± ± ±
Mempunyai anak membuat pikiran tidak tenang. Anak adalah sumber kecemasan dalam hidup. Hidup akan lebih bahagia bila tidak memiliki anak.
12
Setiap pernyataan diberi alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden, misalnya dengan Skala Pengukuran Likert dengan skor sebagai berikut : Alternatif Jawaban
Skor untuk mengukur Nilai Positif
Skor untuk mengukur Nilai Negatif
a.
Sangat setuju,
5
1
b.
Setuju
4
2
c.
Tidak berpendapat
3
3
d.
Tidak setuju,
2
4
e.
Sangat tidak setuju
1
5
Langkah 2 : Melakukan uji coba skala pengukuran terhadap minimal 30 responden. Dengan jumlah minimal 30 responden maka distribusi skor jawaban akan mendekati kurva distribusi normal yang sah secara statistik. 13
Langkah 3 : Buat tabulasi jawaban dari hasil uji coba. Misalkan ada 8 pertanyaan yang diuji cobakan kepada 10 responden, dengan hasil tabulasi sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
Total
A
5
4
5
4
5
4
4
5
36
B
4
5
4
5
4
5
5
4
36
C
3
4
4
3
4
2
4
5
29
D
5
5
4
3
4
5
4
3
33
E
3
3
4
4
3
4
4
4
29
F
2
1
2
1
2
2
2
2
14
G
2
3
2
3
2
2
3
3
20
H
1
1
1
2
1
2
2
1
11
I
4
4
4
5
5
5
4
4
35
J
3
2
2
2
2
3
2
2
18 14
Langkah 4 : Hitung korelasi antara skor setiap pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus ³Korelasi Pearson Product Moment´.
[ n (XY) ] ± ± [ (X) x (Y) ] r = ----------------------------------------------------[ n X 2 ± ± (X) 2 ] x [ n Y 2 ± ± (Y) 2 ]
15
Tabel. Perhitungan Korelasi Produk Momen Pernyataan no. 1. untuk mengukur validitas Responden
X
Y
X2
Y2
XY
A B C
5 4 3 5 3 2 2 1 4 3
36 36 29 33 29 14 20 11 35 18
25 16 9 25 9 4 4 1 16 9
1296 1296 841 1089 841 196 400 121 1225 324
180 144 87 165 87 28 40 11 140 54
D
E F G H I J n = 10
X= 32 Y= 261 X
2=
118 Y
2=
7629
XY= 936 16
(10 x 936) ± (32 x 261) r=
= 0,893 [(10 x 118) ± ( 32 )2] x [( 10 x 7629) ± (261)2 ]
Dengan
cara yang sama dihitung nilai ³r´ untuk pernyataan 2 s/d 8 dan diperoleh hasil sebagai berikut : Pernyataan 1 2 3 4
r hitung
Pernyataan
0,893 ** 0,931 ** 0,955 ** 0,866 **
5 6 7 8
r hitung 0,949 ** 0,817 ** 0,940 ** 0,852 **
Keterangan : pernyataan nilai r dengan tanda ** dan * = valid Validitas juga dapat dihitung dengan menggunakan Program SPSS pada komputer. 17
RELIABILITAS Reliabilitas adalah indeks ketaatan asas atau ketepatan pengukuran suatu variabel dengan menggunakan definisi operasional tertentu. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.
18
Tehnik Perhitungan Reliabilitas Ada beberapa cara menghitung reliabilitas suatu instrumen penelitian : 1. Metode ulang 2. Metode belah dua 3. Metode paralel MPKK8
Uji Validitas.DOC
Perhitungan reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan ³Cronbach alpha´ alpha´ pada komputer program SPSS.
19
APLIKASI U I VALIDITAS DAN RELIABITAS MENGGUNAKAN SPSS Dilakukan
suatu penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap kampanye politik partai X. Penelitian dilakukan dengan melakukan survai. Untuk itu dibuat suatu kuestioner dengan 10 pertanyaan. Untuk pengujian validitas dan reliabilitas kuestioner dilakukan survai pendahuluan terhadap 30 responden. Langkah Pelaksanaan untuk menguji validitas dan reliabilitas: 1. Open : MPKK8 Tabulasi Jawaban Responden.xl 2. Open : Program SPSS, SPSS, Insert Data Jawaban Responden ke file Input data. 3. Untuk uji validitas : Pilih Analyze, --- Correlate --- Bivariate --- OK. 4. Untuk uji reliabilitas : Pilih Analyze --- Scale ---- Reliability analysis ---- OK.
20
BAHAN BACAAN Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survai. Cetakan II. Edisi Revisi. PT Pustaka & LP3ES, Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan VIII. Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
21