1
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Dalam sebuah evaluasi alat yang digunakan digolongkan menjadi dua macam yaitu tes dan non tes. Muchtar Bukhari dalam bukunya “Teknik-t “Teknik-teknik eknik Evaluasi“ mengatakan mengatakan bahwa tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada tidaknya hasilhasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid. Tes itu sendiri mempunyai dua bentuk yaitu bentuk obyekti! " multiple choice# dan bentuk subyekti! "uraian#. $ebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu diantaranya adalah tes itu harus mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Disamping mencari validitas soal kita perlu juga mencari validitas item. $elain validitas% sebuah tes dikatakan baik% juga jika mempunyai reliabilitas yang tinggi. &eliabilitas berhubungan dengan masalah tara! kepercayaan. $uatu tes dikatakan mempunyai tara! kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliab reliabili ilitas tas tes berhubu berhubungan ngan dengan dengan masala masalah h keteta ketetapan pan hasil hasil tes% tes% atau atau seandai seandainya nya hasilny hasilnyaa berubah-ubah% perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Dalam Dalam persya persyarat ratan an tes% tes% yaitu yaitu validit validitas as dan reliabi reliabilit litas as sangat sangat penting penting.. Dalam Dalam hal ini validitas validitas lebih penting% dan reliabilit reliabilitas as ini perlu karena menyokong menyokong terbentukny terbentuknyaa validitas. validitas. $ebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid. $ebaliknya% sebuah tes yang valid biasanya reliabel. Tahap-t hap-tah ahap ap pengu penguku kura ran n dalam dalam pene peneli liti tian an kuant kuantit itat ati! i! mela melalu luii tiga tiga taha tahap% p% yait yaitu u konseptualisasi% identi!ikasi variabel% dan operasionalisasi konsep. •
'onseptualisasi merupakan usaha untuk mengembangkan dan memperjelas arti suatu konsep. Tahap ini dimulai dengan menjelaskan gambaran mendasar dari suatu konsep melalui katakata dan contoh% dan diakhiri dengan suatu de!inisi verbal yang akurat tentang suatu konsep.
•
Tahap Tahap identi!ikasi variabel% merupakan identi!ikasi wujud dari suatu konsep atau bergerak dari bahasa konsep ke bahasa variabel. $eperti telah diketahui bahwa variabel adalah konsep yang
2
memiliki variasi dalam nilai dan kategorinya. $edangkan indikator adalah contoh konkrit dari suatu variabel dengan tingkat abstraksi yang lebih rendah dari variabel. •
Tahap operasionalisasi% merupakan tahap ketiga dari pengukuran dalam penelitian. (ada tahap ini peneliti menjelaskan secara rinci bagaimana unit analisis yang ada dimasukkan ke dalam nilai atau kategori yang telah ditetapkan. )ntuk melakukan hal itu diperlukan adanya de!inisi operasional. De!inisi operasional merupakan gambaran rinci tentang prosedur yang perlu dilakukan dalam memasukkan "menetapkan# unit analisis ke dalam kategori suatu variabel. *lat ukur yang telah ditetapkan sebelum digunakan terlebih dahulu harus diuji. (engujian
instrumen penelitian dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas.
PENGERTIAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
a. Validitas adalah untuk melihat apakah de!inisi operasional telah benar-benar mengukur atau sesuai dengan de!inisi konseptual. Dengan kata lain% validitas berkenaan dengan tingkat kesesuaian antara de!inisi konseptual dan de!inisi operasional dari variabel.
b. Reliabilitas adalah pengujian alas ukur yang bertujuan untuk melihat stabilitas dan konsistensi dari suatu de!inisi operasional. $uatu alat ukur dikatakan reliabel jika kita selalu mendapatkan hasil yang tetap sama dari pengukuran gejala yang sama% meski dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Tiga jenis reliabilitas yaitu stability reliability% representative reliability% e+uivalence reliability.
&eliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. (engertian reliabilitas dapat lebih mudah
dipikirkan jika pertanyaan berikut dijawab , # ika set objek yang sama diukur berkali-kali dengan alat ukur yang sama% apakah kita akan memperoleh hasil yang sama/
3
0# *pakah alat ukur yang diperoleh dengan menggunakan alat ukut tertentu adalah alat ukur yang sebenarnya dari objek tersebut/ 1# Berapa besar error yang kita peroleh dengan menggunakan ukuran tersebut terhadap objek/ awaban terhadap pertanyaan tersebut tidak lain dari 1 aspek pengertian tentang reliabilitas. $uatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur itu mantap% dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil% dapat diandalkan "dependability# dan dapat diramalkan " predictability#.$uatu alat ukur yang mantap tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa. (ertanyaan kedua member aspek akurasi. $uatu pertanyaan atau ukuran yang akurat adalah ukuran yang cocok dengan yang ingin diukur. ika kedua aspek di atas% yaitu aspek stabilitas dan aspek akurasi digabungkan% maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut mantap dan dapat mengukur secara cermat dan tepat. $uatu alat ukur juga harus sedemikian rupa si!atnya sehingga error yang terjadi% yaitu error pengukuran yang random si!atnya% dapat ditolerir.
c. Uji validitas dan reliabilitas adalah merupakan proses “audit2 terhadap instrument penelitan "angket% kuesioner# sebelum “ go public2. *udit yang dimaksud di sini bersi!at antisipasi% preventi! bukan evaluati! seperti la3imnya pengertian audit di dunia keuangan. 'ualitas hasil riset salah satunya ditentukan oleh !aktor uji validitas dan reliabilitas.
4aliditas atau kesahihan menunjukan pada kemampuan suatu instrumen "alat pengukur# mengukur apa yang harus diukur "5. a valid measure i! it succes!ully measure the phenomenon#% seseorang yang ingin mengukur tinggi harus memakai meteran% mengukur berat dengan timbangan% meteran% timbangan merupakan alat ukur yang valid dalam kasus tersebut. Dalam suatu penelitian yang melibatkan variabel6konsep yang tidak bisa diukur secara langsung% masalah validitas menjadi tidak sederhana% di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep dari
4
tingkat teoritis sampai tingkat empiris "indikator#% namun bagaimanapun tidak sederhananya suatu instrumen penelitian harus valid agar hasilnya dapat dipercaya.
Beberapa jenis validitas yaitu , . 4aliditas &upa "7ace validity# *dalah validitas yang menunjukan apakah alat pengukur6instrumen penelitian dari segi rupanya nampak mengukur apa yang ingin diukur% validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Menurut Djamaludin *ncok validitas rupa amat penting dalam pengukuran kemampuan individu seperti pengukuran kejujuran% kecerdasan% bakat dan keterampilan.
0. 4aliditas isi "8ontent 4alidity# 4alditas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi "konsep# yang harus diukur. 9ni berarti bahwa suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Misalnya test bidang studi 9($% harus mampu mengungkap isi bidang studi tersebut% pengukuran motivasi harus mampu mengukur seluruh aspek yang berkaitan dengan konsep motivasi% dan demikian juga untuk hal-hal lainnya. Menurut 'enneth :opkin penentuan validitas isi terutama berkaitan dengan proses analisis logis% dengan dasar ini Dia berpendapat bahwa validitas isi berbeda dengan validitas rupa yang kurang menggunakan analisis logis yang sistematis% lebih lanjut dia menyatakan bahwa sebuah instrumen yang punya validitas isi biasanya juga mempunyai validitas rupa% sedang keadaan sebaliknya belum tentu benar. 1. 4aliditas kriteria "8riterion validity# *dalah validasi suatu instrumen dengan membandingkannya dengan instrumen-pengukuran lainnya yang sudah valid dan reliabel dengan cara mengkorelasikannya% bila korelasinya signi!ikan maka instrumen tersebut mempunyai validitas kriteria. Terdapat dua bentuk 4aliditas kriteria yaitu , 4aliditas konkuren "8oncurrent validity#% 4aliditas ramalan "(redictive validity#. 4aliditas konkuren adalah kemampuan suatu instrumen pengukuran untuk mengukur gejala
tertentu pada saat sekarang kemudian dibandingkan dengan instrumen pengukuran lain untuk
konstruk yang sama. 4aliditas ramalan adalah kemampuan suatu instrumen pengukuran memprediksi secara tepat dengan apa yang akan terjadi di masa datang. 8ontohnya apakah test masuk sekolah mempunyai validitas ramalan atau tidak ditentukan oleh kenyataan apakah terdapat korelasi
5
yang signi!ikan antara hasil test masuk dengan prestasi belajar sesudah menjadi siswa% bila ada% berarti test tersebut mempunyai validitas ramalan. ;. 4aliditas konstruk "8onstruct 4alidity# 'onstruk adalah kerangka dari suatu konsep% sedangkan validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Menurut ack &. 7raenkel validasi konstruk "penentuan validitas konstruk# merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validasi lainnya% karena melibatkan banyak prosedur termasuk validasi isi dan validasi kriteria. 9nstrumen 4alid "sah# jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen "kuesioner#.9nstrumen &eliabel "andal# jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
&eliabilitas 9nternal "9nternal 8onsistensy#% &eliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. . Dengan rumus $pearman-Brown 0. Dengan rumus 7lanagant 1. Dengan rumus &ulon ;. Dengan rumus ' &.0 <. Dengan rumus :oyt =. Dengan rumus *lpha 8ronbach
Langkah dala elak!kan !ji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berik!t"
-
8obalah item di lapangan kepada paling sedikit 1> orang responden "batas sampel besar
-
dalam statistik# Tabulasi data yang telah masuk )jilah validitas dan reliabilitasnya
?angkah-langkah uij validitas den reliabilitas% yaitu, - Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan konstruk% konsep dan indikator dari variabel yang akan diteliti. - 9nstrumen "pertanyaan# diberikan kepada responden untuk diujicobakan
6
- $etelah instrumen diujicobakan kepada responden% kemudian ditabulasikanuntukmempermudah penghitungan dan analisis ujicoba tersebut. - &esponden target ujicoba instrumen% tidak dapat dijadikan responden penelitian
Beberapa analisis yang sering dipergunakan untuk melakukan uji validitas% adalah, . 'orelasi (roduct Moment 9tem butir dinyatakan valid jika mempunyai korelasi dengan skor total "r hitung# di atas r tabel. (erhitungan dengan $($$ menggunakan *naly3e @@A correlate @@A bivariate% pilih (earson. (indahkan data jawaban pada masing-masing butir dan skor total dari kiri ke kanan. :asilnya pada output% ikat table yang paling kanan. 0. 8orrected 9tem to Total 8orrelation *dalah dengan mengkoreksi nilai r hitung karena adanya spurious overlap. (erhitungan dengan $($$ menggunakan *naly3e @@A $cale @@A &eliability *nalysis% pindahkan jawaban responden pada masing-masing butir "tanpa skor total# dari kiri ke kanan @@A (ilih $tatistic @@A 'lik pada $cale i! item deleted @@A '. Cilai yang dipergunakan pada kolom 8orrected itemtotal correlation.
1. *nalisis 7aktor 9tem yang valid akan mengelompok pada konstruk yang diukur. *nalisis dengan $($$ menggunakan *naly3e @@A Data reduction @@A 7actor *nalysis @@A masukan semua jawaban responden. 9tem pertanyaan yang tidak mengelompok dinyatakan tidak valid. )ji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Cilai yang la3im dipakai adalah >%=. (erhitungan dengan $($$ sama dengan perhitungan validitas dengan 8orrected 9tem to Total 8orrelation. Cilai yang dilihat adalah *lpha% pada bagian kiri bawah. )ji validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. adi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test% maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya% atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. $uatu test dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut menjalankan !ungsi ukurnya% atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya test tersebut. ika
7
peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian% maka item-item yang disusun pada kuesioner tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa yang menjadi tujuan penelitian. $alah satu cara untuk menghitung validitas suatu alat test yaitu dengan melihat daya pembeda item "item discriminality#. Daya pembeda item adalah metode yang paling tepat digunakan untuk setiap jenis test. Daya pembeda item dalam penalitian ini dilakukan dengan cara “korelasi item-total2. 'orelasi item-total yaitu konsistensi antara skor item dengan skor secara keseluruhan yang dapat dilihat dari besarnya koe!isien korelasi antara setiap item dengan skor keseluruhan% yang dalam penelitian ini menggunakan koe!isien korelasi &ank$pearman karena skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala ordinal.
*dapun langkah-langkah melakukan uji validitas adalah, . Tentukan koe!esien korelasi &ank $perman dengan cara sebagai berikut, *pabila item yang dihadapi berbentuk skala ordinal "skala sikap#% maka nilai korelasi rank spearman pada item ke-i adalah , &umus diatas digunakan apabila tidak terdapat data kembar. ika terdapat banyak data kembar% maka digunakan rumus berikut, dimana , &"# @ &anking nilai &"# @ &anking nilai
0. Bandingkan nilai koe!esien korelasi rank sperman "rs# dengan nilai korelasi rank spearman dalam table "rtabel#% atau bandingkan nilai p-value "$ig.# pada koe!esien korelasi rank sperman "rs# dengan tara! "αnyata#
8
1. ika rs A rtabel atau p-value F % maka item tersebut validα dan dapat dijadikan sebagai indikator terhadap dimensi6variabel tersebut. &eliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. (engukuran yang memiliki reliabilitas tinggi% yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya "reliabel#. &eliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama intrumen pengukuran yang baik. 'adang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan% keterandalan% keajegan% konsistensi% kestabilan% dan sebagainya% namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya% artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran "measurement error#. Tinggi rendahnya reliabilitas% secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koe!isien reliabilitas. Galaupun secara teoritis% besarnya koe!isien reliabilitas berkisar antara >%>> %>>H akan tetapi pada kenyataannya koe!isien reliabilitas sebesar %>> tidak pernah dicapai dalam pengukuran% karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber kekeliruan yang potensial. Di samping itu walaupun koe!isien korelasi dapat bertanda positi! "I# atau negati! "-#% akan tetapi dalam hal reliabilitas% koe!isien reliabilitas yang besarnya kurang dari nol ">%>># tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koe!isien reliabilitas yang positi!.
*da beberapa metode yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat reliabilitas suatu alat ukur% salah satunya adalah dengan internal cosistency dengan teknik belah dua "split hal!# yang dianalisis dengan rumus $pearman-Brown yaitu , J >>K 'eterangan, & @ nilai koe!esien reliabilitas r @ nilai korelasi antara item belahan pertama dengan item belahan kedua.
9
Peng!jian validitas dan reabilitas instr!ent ,
•
. &eliablitas $tabilitas Test-retest reliability o (ada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya, (ada minggu 9 ditanyakan, • Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di )niversitas 8alibakal / • (ada minggu 999 ditanyakan, • Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama. • - (ararel 7orm reliability (ada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda, Misalnya, *pakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal / • *pakah harga di kereta ini telah • sesuai dengan pelayanan yang saudara terima / • •
'onsistensi - 9nteritem consis Tency reliability adalah konsistensi jawaban responden atas semua item +uest instrument% diukur dengan korelasi yang tinggi antara masing-masing +uest.
-
$plit hal! menunjukkan korelasi antar dua bagian +uest dan diukur dengan koe! korelasi yang tinggi dari dua kelompok tersebut.
0. 4aliditas 4aliditas 9nternal • digunakan untuk menjawab pertanyaan apakah penelitian sudah menggunakan konsep yang seharusnya "actually#. 4aliditas internal biasanya membantu mengatasi kelemahan validitas eksternal. . 8ontent 4alidity ika instrumen yang digunakan dianggap cukup mencakup topik yang sudah dide!inisikan sebagai dimensi dan elemen yang menggambarkan konsepnya. untuk mengukur validitas instrumen ini biasanya menggunakan judgement ahli "panel evaluation#. Mis, imej perusahaan dengan dimensi opini masyarakat atas tanggung jawab sosialnya. 0.8riterion-related validity
10
Digunakan untuk mengukur perbedaan-perbedaan individual berdasarkan kriteria yang digunakan. 4aliditas concurent "serentak# terjadi ketika skala yang ditetapkan dapat membedakan individual yang telah diketahui berbeda sehingga skor utk masing-masing instrumen seharusnya juga berbeda. Diukur dengan koe! korelasi hasil uji kelompok yang berbeda harus menunjukkan korelasi yang rendah. 4aliditas (redictive% menunjukkan kemampuan instrumen membedakan individu dalam kriteria masa depan% diukur dengan koe! korelasi antara skor instrumen pengukur dengan skor hasil masadepan yang seharusnya tinggi. 1.8onstruct validity Menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan instrumen sesuai dengan teori yang digunakan untuk mende!inisikan suatu konstruk. 4aliditas konvergen terjadi ketika skor yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi. Diukur dengan tingginya koe! korelasi dua instrumen. 4aliditas diskriminan terjadi ketika berdasar teori dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi dan skor hasil menunjukkan hal yang sama. Diukur dengan analisis !aktor.
•
4aliditas Eksternal Bila data yang dicapai dapat digeneralisasi kesemua objek% situasi dan waktu yang berbeda. . (emilihan sampel yang tidak bias. 0. umlah $ampel besar 1. Melibatkan banyak situasi ;. (eriode waktu yang relati! panjang
11
#$ %&nt&h Uji Validitas dan Uji Reliabilitas %&nt&h 'erhit!ngan k&relasi b!tir !nt!k s&al bent!k !raian dengan sk&r b!tir k&ntin!$ Uji Validitas "
ika skor butir instrumen atau soal tes kontinum "misalnya skala sikap atau soal bentuk uraian dengan skor butir -< atau skor soal >-># dan diberi simbol i dan skor total instrumen atau tes diberi simbol t% maka rumus yang digunakan untuk menghitung koe!esien korelasi antara skor butir instrumen atau soal dengan skor total instrumen atau skor total tes adalah sebagai berikut, 'eterangan, r it @ koe!isien korelasi antara skor butir soal dengan skor total. Ji @ jumlah kuadrat deviasi skor dari i Jt @ jumlah kuadrat deviasi skor dari t Data hasil uji coba adalah sebagai berikut, N&&r Res'&nden
0 1 ; < = L N >
N&&r B!tir Pertan(aan # ) * + , < ; 1 < 1 < ; 1 ; 1 ; ; 0 ; 1 ; 1 1 1 ; < < 1 ; < 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
J!lah < ; ; 1 < 1 0 0 0
. 1 1 1 ; ; 0 0
0L 0= 0; 0; 1 = L
12
umlah (enyelesaian,
1=
1
00
10
0=
1
0;
0>0
)ntuk n@> dengan alpha sebesar >%>< didapat nilai table r@>%=1. 'arena nilai koe!esien korelasi antara skor butir dengan skor total untuk semua butir lebih besar dari >%=1% maka semua butir mempunyai korelasi signi!ikan dengan skor total tes. Dengan demikian maka semua butir tes dianggap valid atau dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar. Uji reliabilitas "
Dari soal diatas% selanjutnya akan dihitung koe!esien reliabilitas dengan menggunakan rumus koe!esien *lpha% yaitu, 'eterangan, r ii @ koe!isien reliabilitas tes k @ cacah butir @ varian skor butir @ varian skor total 'oe!isien reliabilitas dari contoh diatas dapat dihitung dengan cara pertama-tama dihitung varian butir sebagai berikut, N&&r b!tir Varian B!tir %0;
0
%0N
1
>%<=
;
%=
<
%;;
=
%=N
%0; umlah L%=0 adi koe!esien reliabilitas tes "dengan butir# pada contoh diatas adalah >%N.
)$ %&nt&h Perhit!ngan /&relasi B!tir !nt!k S&al Bent!k 0bjekti1 Uji Validitas "
ika skor butir soal diskontinum "misalnya soal bentuk objekti! dengan skor butir soal > atau # maka kita menggunakan koe!esien korelasi biserial dan rumus yang digunakan
13
untuk menghitung koe!esien korelasi biserial antara skor butir soal dengan skor total tes adalah, 'eterangan, r bis"i#
@ koe!esien korelasi beserial antara skor butir soal nomor i dengan skor total
@ rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
t
@ rata-rata skor total semua responden
st
@ standar deviasi skor total semua responden
pi
@ proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i
+i
@ proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i
8ontoh hasil uji coba adalah sebagai berikut, N&&r Res'&nden
0 1 ; < = L N > umlah t @ 1%=>
N&&r B!tir Pertan(aan # ) * + , > > > > > > > > > > > > > > > > > > N < = <
J!lah > > > > > > > 1
. > > > > > > > > >
; < 1 0 = > 1 < 1=
$t @ 0%> N&&r B!tir
r2b!tir >%>
r2tabel >%=1
Stat!s 4alid
0
>%<
>%=1
Tidak valid
1
>%==
>%=1
4alid
;
>%L
>%=1
4alid
<
>%=
>%=1
4alid
=
>%<
>%=1
4alid
>%<; >%=1 Tidak valid Ternyata dari tujuh butir soal tes ada < butir yang valid dan dua butir tidak valid. leh karena itu perlu dilakukan perhitungan untuk menghitung koe!esien antara skor butir dengan skor total baru "< butir#% sebagai berikut,
14
Data hasil uji coba adalah sebagai berikut,
N&&r Res'&nden
0 1 ; < = L N > umlah
N&&r Pertan(aan # * + > > > > > > > > > > > > < =
B!tir J!lah , > > > > > <
> > > > > > > 1
1 ; 0 > < < > 0 ; 0=
t @ 0%= $t @ %L )ntuk n @ > dengan alpha sebesar >%>< didapat nilai table r @ >%=1. 'arena niai koe!esien korelasi biserial antara skor butir dengan skor total untuk semua butir lebih besar dari >%=1% maka semua butir mempunyai korelasi biserial yang signi!ikan dengan skor total tes. Dengan demikian maka semua butir tes "< butir# dianggap valid atau dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar.
Uji Reliabilitas "
$elanjutnya akan dihitung koe!esien reliabilitas dengan menggunakan rumus '&-0>% sebagai berikut, 'eterangan, r ii @ koe!esien reliabilitas tes k @ cacah butir pi+i @ varian skor butir
15
pi
@ proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i
+i @ proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i @ varian skor total /&e1esien reliabitas dari 3&nt&h diatas adalah"
(ertama-tama dihitung varian butir "pi+i# sebagai berikut, N&&r b!tir
'i >%
4i >%1
'i4i >%0
1
>%<
>%<
>%0<
;
>%=
>%;
>%0;
<
>%<
>%<
>%0<
= umlah $t @ 1%0;
>%1
>%
>%0 %=
adi koe!esien reliabilitas tes "dengan < butir# pada contoh diatas adalah >%L>.