No 1 2 3
Prosedur Audit Siapkan skedul utama Minta daftar beban operasi dan cocokkan dengan buku besar. Lakukan reasonableness test untuk melihat kewajaran fluktuasi setiap beban dengan membandingkan data tahun lalu dan atau bulan-bulan sebelumnya.
4
Apabila ada kenaikan atau penurunan yang menyolok, mintalah penjelasan dari pihak manajemen, kemudian cocokkan antara penjelasan tersebut dengan bukti-bukti lain yang mendukung serta pembayarannya. (misalnya beban pemasaran promosi naik yang didukung dengan penjualan yang meningkat juga, atau beban gaji meningkat akibat adanya penyesuaian gaji atau peningkatan jumlah karyawan akibat kegiatan operasi yang bertambah)
5
Lakukan search untuk mengetahui apakah ada beban yang belum dibebankan untuk tahun berjalan (hubungkan sewaktu memeriksa perkiraan hutang beban) dengan melihat pembayaran setelah tanggal neraca, melihat kontrak / perjanjian lainnya serta minta penjelasan dari pihak manajemen.
6
Yakinkan bahwa semua beban operasi yang dibayarkan merupakan beban perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
7
Perhatikan beban-beban yang seharusnya dikapitalisir.
8
Lakukan cut offyang tepat atas beban operasi yang dibebankan pada periode berjalan atau yang menjadi beban periode berikutnya.
9
Periksa klasifikasi atas beban operasi sehubungan dengan kelayakan penyajian dalam laporan keuangan termasuk hubungannya dengan usaha perusahaan serta kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
10
Yakinkan bahwa semua beban operasi yang mempunyai kewajiban perpajakan telah ditaati sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
11
Untuk beban yang berhubungan dengan amortisasi / penyusutan dari suatu aktiva, lakukan cross checkdengan perkiraan aktiva tersebut (dilakukan bersamaan pada saat memeriksa akun aset tersebut)
12
Untuk beban & pendapatan lain-lain, yakinkan bahwa pendapatan & beban tersebut benar-benar terjadi diluar operasi perusahaan. Selain itujuga yakinkan bahwa semua beban & pendaptan tersebuttelah dibukukan dengan pisah batas yang tepat
13
Perhatikan apakah hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan akuntan, telah diperoleh informasi yang memadai.
14
Buat daftar koreksi yang diperlukan serta saran perbaikan diperlukan untuk pihak manajemen yang merupakan salah satu patokan dalam menilai mutu audit anda.
15
Tulis kesimpulan & komentar hasil pemeriksaan yang informatif pada setiap kertas kerja pemeriksaan.
Klien PT PETA Skedul : Pendapatan dan Beban
Dibuat oleh : Tanggal :
Dikerjakan Oleh Indeks Paraf PL.3 √ ARPI.3
ARPI.3
√
√ √ √
PL.3
PL.3
PL.3
√
PL.3
PL.3
PL.3 Diperiksa Oleh:
Indeks
Tanggal :
Periode : 12/31/2012
Catatan pemeriksaan: Jurnal no. 1 di modul 2 (indeks E1) Jurnal no. 6 di modul 3 (Indeks F) Jurnal no. 10, 11, 12, & 13 di modul 4 (Indeks C) Jurnal no. 16, 17, & 18 di modul 5 (Indeks G) Jurnal no. 19&21 di modul 6 (Indeks H) Jurnal no. 25,27,& 28 di modul 7 (Indeks J) Jurnal no. 24 (lihat skedul N1)
hal 24 hal 45 hal 61 hal 81 hal 86 hal 95 hal 100
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap beban operasional ditemukan beberapa koreksi yaitu: 20,000,000 (29) Beban sumbangan Beban jamuan & representasi (reklasifikasi)
(30) Beban pemeliharaan & reparasi
20,000,000
15,435,400
Beban jasa profesional
15,435,400
(reklasifikasi)
(31) Beban jamuan & representasi Biaya yang masih harus dibayar (koreksi untuk mencatat voucher hotel untuk petugas pajak yang belum di-reimbust)
3,500,000 3,500,000
Keterangan
Ref. KK
PARE
Per Klien 21/12/2012
Dr
Per Audit 31/12/2012
Cr
Hutang pajak PPh 21
5,781,800
-
-
5,781,800
Hutang pajak PPh 23
-
-
-
-
12,432,126
-
(30)
24,111,637
36,543,763
11,520,000
(6)
4,750,000
2,080,000
28,861,637 ^
44,405,563 ^ to A2
Hutang pajak PPh 25/29 PPN keluaran
8,850,000
27,063,926 ^
Klien : PT PETA Skedul : Utang Pajak
(5) (3)
11,520,000 ^
Dibuat oleh :
Diperiksa Oleh :
Indeks M2
Tanggal :
Tanggal :
Periode : 12/31/2012
Catatan pemeriksaan: 1 Kami telah memeriksa SSP dan SPT 1721 untuk tahun 2012. 2
Kami telah memeriksa rekonsiliasi fiskal tahun 2012 antara akuntansi dengan fiskal berdasarkan SSP dan SPT 1771 untuk tahun 2012. Berdasarkan pemeriksaan tersebut dibuatkan koreksi jurnal no. 30 (lihat skedul PL5)
Kami telah memeriksa SPM dan SSP PPN. 3 Jurnal no. 3 (lihat skedul PL1) Jurnal no. 12 dan 13 (lihat skedul F) 4 Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pembayaran hutang Pajak Penghasilan setelah tanggal neraca yaitu bulan Januari dan Maret 2012 untuk SPT. Hutang pajak tersebut sudah dibayar pada tanggal 6 Januari 2013 untuk periode Desember 2012 dan tanggal 23 Maret 2013 untuk SPT tahun 2012. Kesimpulan pemeriksaan: Menurut pendapat kami, saldo hutang pajak telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Per Audit 31/12/2011 6,977,923 19,450,491 5,894,624
32,323,038 ^
M2
Klien Tanggal neraca Perkiraan
:
PT PETA 31-Dec-12
: :
Nama Karyawan Deni Sugeng Rantung Agus Ester
PPh 21 Penghasilan Bruto 96,000,000 84,000,000 216,000,000 60,000,000 60,000,000
Biaya Jabatan
PTKP
4,800,000 4,200,000 6,000,000 3,000,000 3,000,000
17,160,000 19,800,000 21,120,000 15,840,000 18,480,000
PhKP 74,040,000 60,000,000 188,880,000 41,160,000 38,520,000 TOTAL
Telah disetor menurut auditor menurut klien selisih Klien :
Dibuat oleh :
Diperiksa Oleh :
Tanggal :
Tanggal :
PT PETA Skedul : Perkiraan PPh 21
PPh ps 21 6,106,000 4,000,000 23,332,000 2,058,000 1,926,000 37,422,000
co co co co co
33,645,000 3,777,000 3,777,000 0 Indeks
M2.1 Periode : 12/31/2012
L
: :
Klien Tanggal neraca Perkiraan
PT PETA 41,274 Rekonsiliasi Fiskal
: Keterangan
Laba sebelum pajak: Perbedaan permanen: Penyesuaian positif: Sumbangan Jamuan & representasi Beban piutang tak tertagih Penyesuaian negatif: Pendapatan bunga
Ref KK
326,899,046 PARE
Per Klien 31/12/2012
Dr
A3.1
316,178,921
211,408,400
PL3 PL3 PL3
25,000,000 -
20,000,000 3,500,000 27,500,000
20,000,000 -
20,000,000 8,500,000 27,500,000
A3.1
29,133,025 (4,133,025)
51,000,000
2,645,172 22,645,172
31,778,197 24,221,803
^
^
14,304,666
70,620,833 (78,076,042) (7,455,208) ^
^ Perbedaan sementara: Depresiasi-perusahaan Depresiasi-pajak
Laba kena pajak Pajak Penghasilan (PPh) Badan Pajak dibayar dimuka-22 & 25 Hutang pajak penghasilan Klien : PT PETA Skedul : Rekonsiliasi Fiskal Catatan pemeriksaan: (32) Beban pajak penghasilan Hutang pajak
Per Audit 31/12/2012
Cr 370,656,744
PL3
-
84,925,400 (91,512,500) (6,587,100) ^ 305,458,796 ^ 44,432,026 (34,000,000) 10,432,026 ^
-
^
14,304,666 ^
^ 51,000,000 (30)
24,111,520 -
36,949,838
24,111,520
(30)
Diperiksa Oleh :
Tanggal :
Tanggal :
24,111,520
492,193,860 ^ 68,543,546 (34,000,000) 34,543,546
-
Dibuat oleh :
24,111,520
475,427,265
^ Indeks PL5 Periode : 12/31/2012
(koreksi untuk mencatat beban PPh yang terlalu rendah)
Per Audit 31/12/2011 600,000,000 < 2,572,920 1,200,000 8,405,054 < - < 2,000,000 < 5,600,000 < - < < < <
< < < <
: Klien Tanggal : neraca Perkiraan
PT PETA 31-Dec-12 Pajak dibayar dimuka- psl 25
:
Masa Pajak
WP Ref
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Klien :
Tanggal SSP
Jumlah
06/02/2012 06/03/2012 06/04/2012 06/05/2012 06/06/2012 06/07/2012 06/08/2012 06/09/2012 18/10/2012 06/11/2012 18/12/2012 06/01/2013 TOTAL
2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 24,000,000 Dibuat Oleh :
Diperiksa Ole
PT PETA Skedul : Pajak Dibayar Di Muka Pasal 25
Tanggal :
Tanggal SSP kita mengikuti tanggal yang tertera pada buku satu halaman 267 untuk jumlah, pada buku satu hal 267 terdapat keterangan yaitu v= sesuai dengam SSP PPh 25 tahun 2011 pada halaman 147 dijelaskan bahwa besarnya pajak dibayar dimuka pasal 25 yaitu 24,000,000/tahunnya maka untuk tiap bulannya 24,000,000/12 = 2,000,000
Jumlah 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 24,000,000 Indeks
PL5.1 Periode : 12/31/2012
h 25 tahun 2011 5 yaitu 24,000,000/tahunnya