BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian Penelitian sering sering dilakukan dilakukan dengan melibatkan melibatkan pasien. pasien. Setiap Setiap penelitian penelitian misalnya misalnya penggunaan
obat
atau
cara
penanganan
baru
yang
melibatkan
pasien
harus
memp memper erhat hatik ikan an aspe aspek k hak pasi pasien en.. Sebel Sebelum um pasi pasien en terl terlib ibat at,, kepad kepadaa mere mereka ka haru haruss diberikan diberikan informasi informasi secara jelas tentang tentang percobaan percobaan yang dilakukan, bahaya yang timbul dan kebeba kebebasan san pasien pasien untuk untuk menola menolak k atau atau meneri menerima ma untuk untuk berpar berpartis tisipa ipasi. si. Apabi Apabila la perawat berpartisipasi dalam penelitian yang melibatkan pasien, maka perawat harus yakin bahwa hak pasien tidak dilanggar baik secara etik maupun hukum. Untuk itu perawat harus memahami hak-hak pasien : membuat keputusan sendiri untuk berpartisipasi, mendapat informasi yang lengkap, menghentikan partisipasi tanpa sangsi, mend mendap apat at pri prias asi, i, beba bebass dari dari baha bahay ya
atau atau resi resiko ko cide cidera ra,,
perc percak akap apan an tent tentan ang g
sumbersumber pribadi dan hak terhindar dari pelayanan orang yang tidak kompeten.
1.2 Tujuan
!erdasarkan uraian diatas, penulis ingin mencoba untuk menjelaskan tentang teoriteori etik sehingga pembaca mengetahui apa saja yang termasuk cakupan dari etika dan hukum keperawatan.
"
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Moel Penga!"#lan $e%utu&an Et#& Se'ara Bertanggung Ja(a"
".
Proses
Pengambilan
#eputusan
$tik
!eberapa hal yang perlu diperhatikan,meliputi: a. %tonomi klien •
%tonomi adalah :
o
Suatu bentuk kebiasaan bertindak, sehingga seseorang mengambil keputusan sesuai dengan rencana yang ditentukannya sendiri.
o
#ebiasaan pribadi untuk suatu tindakan ,menunjukan kemandirian,percaya diri,kebebasan memilih dan kemampuan untuk membuat keputusan.
•
%tonomi mengandung & unsur:
o
#emampuan untuk mengambil keputusan tentang suatu rencana bertindak yang tertentu,dan seseorang harus mampu memeriksa alternatie-alternatif yang ada dan membedakannya
o
#emampuan untuk mewujudkan rencananya menjadi kenyataan,artinya kemampuan untuk merealisasikan dan melaksanakan apa yang telah diputuskan.
•
%tonomi menuntut bahwa kita sendiri menentukan siapakah kita ini dan bersedia untuk bertanggung jawab atas pilihan itu.
&
•
Seseorang klien untuk dapat otnomi harus mampu bertindak mandiri, percaya diri,mempunyai kebebasan untuk memilih tindakan dan mampu membuat keputusan.
b.
Sikap 'erhadap #ematian
•
(aman dahulu
o
Philip Aries menggambarkan ritus kematian : orang yang akan meninggal secara resmi pamit dengan orang-orang yang dicintai dan komunitasnya.dilain pihak saat kematian seringkali tidak pasti.
•
(aman sekarang
o
#ebanyakan
orang
menginginkan
kematian
yang
mendadak
dan
cepat,khususnya kematian yang dating tanpa disadari.alasannya adalah:
Umur bertambah secara dramatis.
#emajuan )P'$# kedokteran
#emampuan teknis dalam memperpanjang proses meninggal dengan berbagai system pembantu kehidupan*life support system+.
•
$mpat pendekatan untuk mendefenisikan kematian o antung dan paru
!ila tanda ital sudah tidak ada lagi,klien sudah mati.
o
Pemisahan tubuh dan jiwa *filsafat aristoteles+ #ematian berarti terputusnya kesatuan tubuh dan jiwa.
o
#ematian otak
'idak sanggup menerima rangsangan dari luar dan tidak ada reaksi atau rangsangan,tidak ada
reaksi spontanpernafasan,tidak
ada
refle/,dan dibuktikan oleh $$0.
o
#ematian neocorte/ 1eocorte/ sebagai dasar dari defenisi kematian karena merupakan prasyarat biologis bagi kesadaran dan kesadaran diri.
c.
#emajuan !ioteknologi •
2ampir tak satupun aspek kehidupan kita yang tidak tersentuh oleh teknologi.
•
'eknologi tidak saja mempunyai akibat baik tapi ada juga akibat buruk
•
'idak bias disangkal teknologi telah banyak membawa manfaat bagi umat manusia
•
3eolusi teknologis memungkinkan lebih banyak kesempatan dan kemampuan untuk mencampuri dalam kehidupan,pada tahap mikro maupun makro.
•
Sebagai contoh: o Pembuahan initro dan jantung buatan
o
Perkembangan dalam genetika menghasilkan jenis biji-bijian baru sanggup meninggalkan hasil panen
o
Pengembangan bakteri pemakan minyak
&. Penerapan Pengambilan #eputusan #eperawatan Perkara $tik dalam !idang #esehatan 'erdiri dari : a.
4iri-ciri keputusan yang etis •
5empunyai pertimbangan benar salah
6
•
Sering menyangkut pilihan yang sukar
•
'idak mungkin dielakkan
•
7ipengaruhi norma,situasi,iman,lingkungan social
b.
8aktor-8aktor yang 5empengaruhi Pembuatan #eputusan $tis
•
8aktor Agama dan Adat-)stiadat Setiap
penduduk
yang
menjadi
warga
1egara
)ndonesia
harus
beragamaberkepercayaan. )ni sesuai dengan sila pertama pancasila. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk memilih agamakepercayaan yang dianutnya. )ni sesuai dengan !ab 9) pasal & Undang-undang 7asar "6; yang berbunyi: ". 1egara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa &. 1egara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Sebagai 1egara berketuhanan, maka segala kebijakanaturan yang di buat diupayakan tidak bertentangan dengan aspek-aspek agama yang ada di )ndonesia *)slam, #risten, #atolik, 2indu, !udha+. 5isalnya, sebelum program keluarga berencana dijadikan program nasional, pihak pemerintah telah mendiskusikan berbagai metode kontrasepsi yang tidak bertentangan dengan agama dan para pemuka agama. 7engan ketentuan agama, maka para perawat tidak ragu-ragu dalam mempromosikan program tersebut dan dapat memberi informasi yang tidak bertentangan dengan agama yang di anut oleh pasien. #aitan adat-istiadat dan implikasi dalam keperawatan sampai saat ini belum tergali secara jelas di )ndonesia. 7i beberapa 1egara maju misalnya Amerika Serikat, aspek adat-istiadat dan budaya telah digali menjadi spesialisasi khusus keahlian keperawatan. !eberapa uniersitas di Amerika yang membuka program ini antara lain
;
'he Uniersity of Utah mempunyai program doctoral transcultural nursing dan the uniersity of
8aktor Social !erbagai factor social berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etis. 8actor ini
meliputi antara lain meliputi perilaku social dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum, dan peraturan perundang-undangan *$llis, 2artley, "=>+. Perkembangan social dan budaya juga berpengaruh terhadap system kesehatan nasional. Pelayanan kesehatan yang tadinya berorientasi pada program medis lambat laun menjadi pelayanan komprehensif dengan pendekatan tim kesehatan. 1ilai-nilai yang diyakini masyarakat berpengaruh pula terhadap keperawatan. Sebagai contoh dalam kasus dibawah ini:
?
“ eorang pasien yang menderita penyakit kronis dan dirawat di rumah sakit sudah beberapa bulan dalam keadaan lemah. 'leh karenanya% pasien atau keluarganya mungkin memilih untuk membawa pasien pulang agar dapat dipersiapkan meninggal dunia dengan tenang. elain dengan pertimbangan factor biaya% adat% hal ini &uga karena adanya anggapannilai di masyarakat bahwa “orang yang etikanya tidak baik selama hidup% maka akan sulit meninggal dunia”. asien kemudian dibawa pulang% dengan * (*tas ermintaan endiri). "eberapa hari kemudian pasien tersebut meninggal dunia.” 2al tersebut dapat terjadi karena mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit, sedangkan sebagian penduduk tidak
mempunyai asuransi kesehatan. Ajaran
agama
juga
menyebutkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah kehidupan sementara, sehingga hidup di dunia bukan merupakan tujuan akhir manusia. )ni cukup berbeda dengan nilai yang diyakini oleh sebagian masyarakat tidak beragama, yang menganggap hidup di dunia merupakan segala-galanya dan menganggap kehidupan setelah mati merupakan ajaran tradisional atau khayalan manusia saja.
•
8aktor )lmu Pengetahuan 7an 'eknologi #emajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas hidup serta
memperpanjang usia manusia dengan ditemukannya berbagai mekanik kesehatan, cara prosedur baru dan bahan-bahanobat-obatan baru. 5isalnya , pasien dengan gangguan gagal ginjal dapat diperpanjang usianya berkat adanya mesin hemodialise. )bu-ibu yang mengalami
kesulitan
hamil
dapat
dibantu
dengan
berbagai
inseminasi.
#emajuankemajuan ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan etika.
•
8aktor @egislasi dan #eputusan uridis Saat ini aspek legislasi dan bentuk keputusan juridis bagi permasalahan etika
kesehatan sedang mejadi topic yang banyak dibicarakan. 2ukum kesehatan telah menjadi suatu bidang ilmu dan perundang-undangan baru banyak disusun untuk menyempurnakan
untuk perundang-undangan lama atau untuk mengantisipasi perkembangan permasalahan hukum kesehatan. 5isalnya di Amerika Serikat masalah abortus merupakan topic dan pembicaraan dan diskusi nasional. Selain masalah pengaturan abortus, berbagai aktiitas lain juga menjadi masalah hukum di Amerika Serikat, misalnya pengaturan pengangkatan dan penjualan bayi, fertilisasi infitro, ibu pengganti, hak pilih mati, dan hak untuk menolak perawatan *4atalano, ""+. Undang-undang perlu disusun untuk mengatur berbagai permasalahan yang menyangkut hak-hak manusia.
•
8aktor 7ana #euangan 7anakeuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat menimbulkan
konflik. Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya dengan mengadakan berbagai program yang di biayai pemerintah.
•
8aktor Pekerjaan 7alam pembuatan suatu keputusan. Perawat perlu mempertimbangkan posisi
pekerjaannya. Sebagian besar perawat bukan merupakan tenaga yang praktik sendiri, tetapi bekerja di rumah sakit, dokter praktik swasta, atau institusi kesehatan yang lain.
=
'idak semua keputusan pribadi perawat dapat dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan keputusanaturan tempat ia bekerja. Perawat yang mengutamakan kepentingan pribadi sering mendapat sorotan sebagai perawat pembangkang. Sebagai konsekuensinya, ia dapat mendapat sanksi administrasi atau mungkin kehilangan pekerjaan.
c.
'eori 7asar Pembuatan #eputusan $tis •
'eori dasarprinsip-prinsip etika merupakan penuntun untuk membuat keputusan etis praktek professional*fry,"" dalam creasia ""+
•
'eori etik digunakan dalam pembuatan keputusan apabila terjadi konflik antara prinsip-prinsip dan aturan-aturan.
d.
!eberapa 'eori $tik •
-eleology atau tilitarianisme
o
5erupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau konsekuensi yang dapat terjadi.
o
Sering juga disebut dengan ungkapan the end justifies the means atau makna dari suatu tindakan ditintukan oleh hasilakhir yang terjadi.
o
'eleology menekankan pada pencapaian hasil dengan kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi manusia*#elly,"=+ dibedakan menjadi &:
o
7apat
/ule utilitarianisme, berprinsip bahwa manfaat atau nilai suatu tindakan tergantung pada sejauh mana tindakan tersebut member kebaikan atau kebahagiaan pada manusia.
*ct utilitarianisme, bersifat lebih terbatas tidak melibatkan aturan umum tetapi berupaya menjelaskan pada situasi tertentu dengan pertimbangan terhadap tindakan apa yang member kebaikan sebanyak-banyaknya atau ketidakbaikan sekecil-kecilnya pada indiidu.
o
4ontoh penerapan teleology : bayi yang lahir cacat lebih baik diiBinkan meninggal dari pada nantinya menjadi beban di masyarakat.
•
Deontology (formalism)
o
7eontology berprinsip
pada aksi atau tindakan
o
5enurut kant : benar atau salah bukan ditentukan oleh hasil akhir atau konsekuensi dari suatu tindakan,melainkan oleh nilai moralnya.
o
Perhatian difokuskan pada tindakan melakukan tanggung jawab moral yang dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara moral benar atau salah.
o
#ant berpendapat : prinsip-prinsip moral yang terkait dengan tugas harus bersifat uniersal ,tidak kondisional dan imperatie.
o
4ontoh penerapan deontology : seorang perawat menolak membantu pelaksanaan aborsi karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan pembunuhan.
">
•
'eori deontolgi dikembangkan menjadi ; prinsip penting yaitu:
o
#emurahan hati *beneficience+
)nti dari prinsip kemurahan hati adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan klien.
Adanya sumbangsih perawat terhadap kesejahteraan, kesehatan, keselamatan dan keamanan klien.
o
#eadilan * &ustice+ Prinsip dari keadilan bahwa mereka yang sederajat harus diperlakukan sederajat,sedangkan yang tidak sederajat harus diperlakukan secara tidak sederajat harus diperlakukan secara tidak sederajat sesuai dengan kebutuhan mereka *beauchamp dan childress+.
o
%tonomi
Prinsip otonomi
menyatakan bahwa setiap indiidu mempunyai
kebebasan menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan recana yang mereka pilih*eatch dan fry+.
o
#ejujuran*eracity+
Prinsip kejujuran di defenisikan sebagai menyatakan hal yang sebenarnya dan tidakbohong*eatchCfry+
#ejujuran merupakan dasar terbinanya hubungan saling percaya antara perawat-klien.
""
#ejujuran harus dimiliki perawat saat berhubungan dengan klien.
o
#etaatan*fidelity+
Prinsip ketaatan didefenisikan sebagai tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan,meliputi:tanggung jawab menepati janji,mempertahankan konfidensi,dan member perhatian.
e. #erangka Pembuatan #eputusan $tis •
#emampuan membuat keputusan masalah etis merupakan salah satu persyaratan bagi perawat untuk menjalankan praktik keperawatan professional*fry,"=+ Unsur-unsur utama yang terlibat dalam pembuatan keputusan dan tindakan moral dalam praktik keperawatan*fry,""+ -1ilai dan pribadi
kepercayaan
-#ode etik keputusan
perawat
#erangka pembuat keputusan
-#onsep moral keperawatan tindakan moral
)ndonesia
etis.
-'eoriprinsip-prinsip etika
5odel Pembuatan #eputusan $tis #eperawatan *ameton d alam fry,""+ •
'ahap "
: )dentifikasi 5asalah dilihat dari nilai &,konflik dan hati nurani o
perawat harus mengkaji keterlibatannya dan parameter waktu untuk proses pembuatan keputusan.
o
akan menjawab
pertanyaanDhal apakah yang membuat tindakan benar adalah benarD.
"&
•
'ahap &
: 5engumpulkan 7ata 'ambahan
o
meliputi:orang-orang yang dekat dengan klien yang terlibat dalam pengambilan keputusan bagi klien,harapankeinginan klien dan orang yang terlibat.
o
perawat membuat laporan tertulis kisah dan konflik yang terjadi.
•
'ahap
: 5engidentifikasi Semua Pilihan atau Alternatif Secara 'erbuka #epada Pembuat #eputusan
o
Smua tindakan yang memungkinkan harus termasuk hasil yang mungkin diperoleh beserta dampak nya.
o
•
'ahap 6
Akan menjawab pertanyaan Ejenis tindakan apa yang benarD.
: 5emikirkan 5asalah $tis Secara !erkesinambungan
o
Perawat mempertimbangkan nilai-nilai dasar manusia yang penting bagi indiidu,nilai-nilai dasar manusia yang menjadi pusat dari masalah,prinsip-prinsip etis yang dapat dikaitkan dengan masalah.
o
Akan menjawab pertanyaan Ebagaimana aturan#aturan tertentu diterapkan pada situasi tertentu”.
•
'ahap ;
: Pembuat #eputusan 2arus 5embuat #eputusan
o
Pembuat
keputusan
memilih
tindakan
yang
menurut
keputusan mereka paling tepat.
o
Akan menjawab pertanyaan Eapa yang harus dilakukan pada situasi tertentu”.
"
•
'ahap ?
: 5elakukan 'indakan serta 5engkaji #eputusan dan 2asil
o
'indakan yang dipilih harus dilaksanakan
o
Selanjutnya
dilakukan ealuasi untuk menilai hasil.
BAB III PEMBAHASAN
!erdasarkan hasil diskusi kelompok mengenai kasus $uthanasia yang memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan adalah keluarga tanpa
"6
mengesampingkan hukum yang berlaku di )ndonesia. #eluarga yang dimaksud adalah keluarga terdekat klien, yang bertanggung jawab penuh atas klien serta mempunyai kompetensi yang cukup untuk dapat menerima dan menyerap segala informasi tentang klien. Sebelum keputusan diambil, dokter dan tenaga medis lainnya berkewajiban memberikan informasi yang lengkap tentang penyakit klien serta kemungkinan kesembuhan, agar tidak ada pihak yang dirugikan serta dipersalahkan.
BAB )
$ESIMPULAN
";
*.1 $e!%ulan
!erdasarkan hasil pembahasan, penulis menyimpulkan sebagai berikut : ".
Pemegang peraan penting dalam pengambilankeputusan dari kasus $uthasia adalah #$@UA30A
&.
'enaga medis hanya sebagai 8AS)@)'A'%3
.
#eputusan harus berdasarkan 2U#U5 yang berlaku
*.2 Saran
7ari penjabaran di atas, penulis menyarankan : ".
'enaga kesehatan dan dokter diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan medis, karena setiap tindakan memiliki nilai etik dan hukum tersendiri.
&.
Sebelum melakukan prosedur, tenaga kesehatan maupun dokter lebih komunikatif lagi terhadap klien ataupun keluarga klien, supaya informasi yang mereka dapat jelas dan tidak terjadi ladi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
.
!agi keluarga, diharapkan memikirkan terlebih dahulu keputusan yang akan diambil terkait theraphy dan perawatan klien, jangan mudah memutuskan sesuatu yang belum dimengerti apa efek akedepannya.
"?