Sindrom hipoplasia pulmonal dan kompresi janin Prolaps atau kompresi tali pusatabrupsio plasenta
MANIFESTASI KLINIS •
•
•
Cairan keluar melalui vagina secara tiba-tiba, kemudian cairan dlm jumlah kecil mengalir melalui vagina secara intermiten, terutama ketika ada peningkatan tekanan abdomen (batuk, bersin, dll) Cairan amnion yg keluar dgn bebas Demam atau denyut jantung ibu dan bayi meningkat atau sel darah putih dan CRP meningkat atau ketegangan uterus saat palpasi
DIAGNOSA •
Pemeriksaan spekulum vagina –
•
•
Kekurangan cairan amnion
Penentuan pH cairan vagina Amnioskopi
MANAJEMEN •
PROM saat aterm Menunggu onset persalinan spontan selama 12-24 jam
–
–
•
Terminasi kehamilan setelah 24 jam
PROM sebelum aterm –
Terminasi kehamilan •
Bukti adanya maturasi paru janin
•
Bukti adanya infeksi intrauteri
MANAJEMEN cont’d… •
Terapi penolong –
–
Indikasi •
Bukti adanya imaturasi paru janin
•
Tidak ada bukti infeksi intrauteri
Manajemen •
Untuk meningkatkan maturasi paru janin
Antibiotik
•
•
Tokolitik
•
Ketuban pecah dini –
•
Ketuban pecah prematur –
•
Tidak ada persalinan setelah 1 jam ketuban pecah
Setelah ketuban pecah –
•
Ketuban pecah pd waktu fase laten
Maksimal 24 jam harus sudah lahir
Efek koitus pd persalinan
Spermin pd sperma dapat menginduksi pelepasan prostaglandin
–
•
Rokok dan stress –
•
Pelepasan prostaglandin melalui jalur epinefrin
Valsava manuver Ibu diminta menahan napas, kemudian mengejan atau batuk bila keluar cairan berarti PROM Tokolitik pd PROM –
•
–
Memberi kesempatan untuk kematangan paru
•
Kontraindikasi perawatan konservatif pd PROM dan PPROM –