AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH KOTIM
Konsep dasar imunologi dr. Chinda Liaska Indah
INDIKATOR
Mahasiswa dapat menjelaskan dasardasar imunologi
Mahasiswa dapat menjelaskan penyakit infeksi karena infeksi pada ibu dan anak
Mahasiswa dapat menjelaskan prinsipprinsip vaksin dan hipersensitivitas hipersensitivitas
dASAR-DASAR IMUNOLOGI
Definisi Imunitas Reaksi tubuh thd masuknya substansi asing Respon imun umpulan respon thd substansi asing yg terkoordinasi !istem imun !el " molekul yg bertanggung jawad dlm imunitas
Imunologi # ilmu yang mempelajari antigen$ antiobodi dan fungsi pertahanan tubuh host yang diperantarai oleh sel$ terutama yg berhubungan dengan imunitas thd penyakit$ reaksi biologis hipersensitifitas$ alergi dan penolakan benda asing.
!I!%&M IM'( ). *awaan +the innate immune system , respon
imun non spesifik
. Diperoleh +the adaptivea/0uired immune system, respon
imun spesifik
Fungsi sistem imun : ). Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit3 menghan/urkan " menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing +bakteri$ parasit$ jamur$ dan virus$ serta tumor, yang masuk ke dalam tubuh . Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan. 1. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal !asaran utama# bakteri patogen " virus. 2 Leukosit merupakan sel imun utama +disamping sel plasma$ makrofag$ " sel mast,
!istem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
Respons Imun %ahap# ). Deteksi " mengenali benda asing . omunikasi dgn sel lain untuk berespons 1. Rekruitmen bantuan " koordinasi respons 4. Destruksi atau supresi penginvasi
KEKEBALAN ALAM (Natural)
DIDAPAT (Acqur!d)
PASI"
AKTI"
ALAM
BUATAN
ALAM (K$%&!%tal)
SAKIT
#AKSINASI
TRANSPLA SENTA
BUATAN
SERUM HIPERIMUN
R!a' r!$% *u% t!r+ada a%t&!% 5ntigen T$l!ra%
Respon imun 5lamiah +(onspesifik, 6umoral
!eluler
MA,AM RESPON IMUN .
Ba/aa% (t+! %%at! **u%! 0t!* ) r!
%$!1'
*u% %
%$5daptif diperoleh +spesifik, 6umoral
!eluler
2. D!r$l!+ (t+! adat3!4acqur!d **u%! 0t!*) r!
%$*u% !1'
!&L * # 7 Ig8 7 Ig5 7 IgM 7 IgD 7 Ig&
!&L % # 7 %h) 7 %h 7 %s%r%h1 7 %dth 7 C%L%/
a. Fisik - Tersebar diseluruh tubuh - Dalam sumsum tulang, timus, darah, KGB, limpa, sal nafas, saluran cerna, sal kemih dan jaringan - Berasal dari sel prekursor multipoten dalam sumsum tulang
5Bar!r 1' 5Bar!r '*a/
5 Bar!r 1 5 Bar!r '*a/
5"l$ra 6a't!ral
5 M!*6ra% *u'$a
5 M!*6ra% *u'$a
5 Et!l 6!rla
5 Aa* da% 6aa 5 "l$ra 6a't!ral
b. Larut *iokimia - liso9im +keringat$ ludah$ air mata$ 5!I, menghan/urkan dinding sel kuman gram positif - Laktoferin " asam neuraminik +5!I, staphylo/o/us - 6Cl$ en9im proteolitik$ empedu bakteri
anti bakterial & /oli "
lingkungan : /egah infeksi
- Laktoferin " transferin +dr makrofag,
ikat
- Liso9im +dr makrofag,
kuman gram negatif
han/urkan
9at besi
6umoral 2 Crp - protein fase akut -kadar me↑ pd infeksi akut$ kerusakan jaringan -Cara kerja opsonisasi CR; melapisi bakteri oleh makrofag fagositosis <<
shg
mudah dikenali " dimakan
2 Interferon - 8likoprotein yg dihasilkan sel tubuh sbg respon thd infeksi virus - !ifat antivirus induksi
sel sekitar shg resisten thd virus
aktifkan
sel (
2 omplemen - omplemen meningkatkan fagositosis dgn /ara # ). Menghan/urkan membran bakteri . Melepas bahan kemotaktik 1. =psonisasi
makrofag
memudahkan
<< ke tempat bakteri
makrofag mengenali dan memakan bakteri
- %d > komponen
C)
- C1 <<
C1 serum : gamb biologik konsentrasi C
kadar
- 5ktivasi
interaksi
? C>
5g-5b
kontak
dg dinding sel sasaran
c. Seluler - S!l 1a&$t : *$%$t7 *a'r$1a&7 %!utr$1l7 !$%$1l
- S!l %ul
: !l Natural Kll!r
- S!l *!dat$r : 6a$1l7 *at$t7 tr$*6$t
S!l Natural Kll!r
Mat$t
,$%t?d . S!l NK 1at
t$t$'' 3ru7 '!&a%aa%
a't3a
$l!+ %t!r1!r
%$2. M$%$%u'l!ar (MN) *$%$t 8 *a'r$1a& - S'lu +du la*a - Gra%ul l$9*7 '$*l!*!%7 %t!r1!r$%7 t$'% - G!ra' la*6at -;
"a&$t$ *a'r$1a&4*$%$t7
!&*!% !$%$1l7 %!tr$1l *!*a'a%7 *a*au'a%7 *!%&+a%cur'a% D6a%tu $l!+ : - ,=a7 ,@a7 ,@ '!*$ta' - ,=6 !%&!%ala% A& aara% $l!+ !l 1a&$t - $$%%
Pr$! 1a&$t$ T!rdr dar : . K!*$ta' &!ra'a% !l 1a&$t '! t!*at %1!' 2. M!%!la% =. M!*a'a% (1a&$t$) d&% !*6!%tu'a% 1a&$$* >. M!*6u%u+ l$9$*7 H2O27 *!l$!r$'da ( *!*6!%tu' 1a&$l$$*) @. M!%c!r%a
Fagositosis
2 Chemotaxis/bergerak Pathogen
= Menyerangan
> Membunuh
Fagosit/memakan
@ Mencerna
!&L * # 7 Ig8 7 Ig5 7 IgM 7 IgD 7 Ig&
!&L % # 7 %h) 7 %h 7 %s%r%h1 7 %dth 7 C%L%/
K!*a*ua% *!%&!%al 6!%da a%&4a%t&!% !1' *!%&+a%cur'a% a%t&!% 0& d+ d'!%al !6!lu*%0a
,ara t!* % ddaat : . A't1 2. Pa1 Daar INGATAN4MEMORI
R!$% *u% !1'
S!l B *!%!*u'a% a%t&!% da% *!%a%&'a
K*d !l la*a *!*r$du' a%t6$d u%tu' *!%0!ra%& a%t&!%
S!l B *!%u%&&u a't3a dar !l T +!l!r
S!l a%t6$d *!*1a&$t a%t&!%
K!*uda% !l B *!%&'t3a !l la*a da% !l *!*$r
S!l *!*$r *!%&%&at t!ru a6l ada a%t&!%
Respon imun spesifik terdiri dari : St!*
+u*$ral - D!ra%'a% $l!+ l*1$t B - Ra%&a%&a% a%t&!% !l B r$l1!ra 8 d1!r!%a !l la*a *!*6!%tu' a%t6$d - P!rta+a%a% t+d 6a't!r !'tra !lul!r7 %!tralr t$'% !lul!r (Cell Mediated Immunity/ CMI ) - D!ra%'a% $l!+ l*1$t T : T+7 T7 Td+7 Tc - !rta+a%a% t+d 6a't!r %tra!lul!r7 3ru7
SEL T - D6!%tu' d u*u* tula%&7 !*ata%&a% d t*u - M!*u%0a !ta%da !r*u'aa% *!*6!da'a% d& !l B !*!r'aa% r$!tt! (C) - M!*u%0a !ta%da ,D (clut!r d11!r!%tat$%) !l T dl* 6!r6a&a 1a! !rtu*6u+a% - M!*u%0a !ta%da 1u%&$%al c$%ca%a3al% A 8 +0t$+!*a&lut%% "u%& :- *!*6a%tu !l B dl* *!*r$du' a%t6$d - *!%&!%al 8 *!%&+a%cur'a% !l 0a%& t!r%1!' 3ru - *!%&a't1'a% *a'r$1a& dl* 1a&$t$ - *!%&$%tr$l a*6a%& 8 'ualta t!* *u% !% : !l T+ (+!l!r)7 T (ur!$r)7 Td (d!la0!d +0!r!%t3t0)7 Tc (c0t$t$c)
Sel B
SEL B - D6!%tu' 8 d*ata%&'a% d u*u* tula%&
-I*u%ta 0a%& d!ra%tara a%t6$d -T%&&al d l*1! da% '!l!%
5(%I8&( S1at -daat *!l!'at'a% A6 d a%t&!%c d!t!r*%a%t4!t$ -daat *!ra%&a%& !*6!%tu'a% A6 S0arat a%t&!% 0& 6a' : -BM 6!ar ≥ >F.FFF -K!'a'ua% tru'tur -K!a%&a% *$l!'ul -Larut4tda' -K!c!ata% d+a%cur'a% !l tu6u+ -u*la+ a%t&!%
5(%I*=DI S!'ara%& *$l!'ul a%t6$d d !6ut *u%$&l$6ul% D6!%tu' $l!+ !l la*a dr l*1$t B Maca*46!%tu': . I& M 2. I& G =. I& A >. I& D @
I& E
BENTUK-BENTUK ANTIBODI las
%empat
@ungsi
Ig8
*entuk antibodi utama di sirkulasi
Mengikat patogen$ mengaktifkan komplemen$ meningkatkan fagositosis
IgM
Di sirkulasi$ antibodi terbesar
5ktifkan komplemen$ menggumpalkan sel
Ig5
Di saliva dan susu
Men/egah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori.
Ig D
Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah
Menandai kematuran sel *
Ig &
Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan
*ertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit /a/ing
St!* *u% %$% !1' 8 !1' daat da+'a% !cara t!&a
tda'
R!$% *u% t!r'!%dal ≠ Aut$*u%7 '!&a%aa%
P!%0a't %1!' 'ar!%a *u%$l$& ada 6u da% a%a'
TOR,H
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu %=Aoplasma$ Rubella$ Cytomegalovirus dan 6erpes.
eempat jenis penyakti infeksi ini$ sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.
TOR,H
!aat ini$ diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan se/ara imunologis.
;rinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya 9at anti +antibodi, yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing +kuman,. 5ntibodi dapat berupa Imunoglobulin M +IgM, dan Imunoglobulin 8 +Ig8,.
TOOPLASMA
Infeksi %oAoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondii .
;ada umumnya$ infeksi %oAoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. ira-kira hanya )B-B kasus infeksi .
%oAoplasma yang disertai gejala ringan$ mirip gejala influen9a$ bisa timbul rasa lelah$ malaise$ demam$ dan umumnya tidak menimbulkan masalah.
TOOPLASMA
;ada manusia penyakit toAoplasmosis ini sering terinfeksi melalui saluran pen/ernaan$ biasanya melalui perantaraan makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit toAoplasmosis ini$ misalnya karena makan daging yang belum sempurna matangnya dan terkontaminasi dari hewan yang terinfeksi dengan penyakit toAoplasmosis.
TOOPLASMA
Infeksi %oAoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu +misalnya penderita 5ID!$ pasien transplantasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun,.
ika wanita hamil terinfeksi %oAoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran +4,$ lahir mati +1, atau bayi menderita %oAoplasmosis bawaan. ;ada %oAoplasmosis bawaan$ gejala dapat mun/ul setelah dewasa$ misalnya kelainan mata dan telinga$ retardasi mental$ kejangkejang dan ensefalitis.
Diagnosis %oAoplasmosis se/ara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala +sub klinik,. =leh karena itu$ pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. ;emeriksaan yang la9im dilakukan adalah 5nti-%oAoplasma Ig8$ IgM dan Ig5$ serta 5viditas 5nti-%oAoplasma Ig8.
TOOPLASMA
;emeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi %oAoplasma$ ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil +bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertama$ selanjutnya tiap trimester,$ serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi %oAoplasma.
RUBELLA
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut$ ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella$ dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda$ karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. ika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah EB$ sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi E +menurut 5meri/a College of =bstatri/ian and 8yne/ologists$ )>F),.
RUBELLA
%anda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu$ bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali$ terutama apabila ruam merah tidak tampak. =leh arena itu$ diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.
;emeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan 5ntiRubella Ig8 dan IgM.
;en/egahan rubella yang paling efektif adalah dengan vaksinasi$ terutama bagi wanita yang beren/ana untuk hamil. !ekitar >B persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar dari rubella.
,YTOMEGALO#IRUS
Infeksi CMG disebabkan oleh virus Cytomegalo$ dan virus ini temasuk golongan virus keluarga 6erpes. Girus CMG merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janinbila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.
ika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati$ kuning$ pekapuran otak$ ketulian$ retardasi mental$ dan lain-lain.
;emeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang$ dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. ;emeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi 5nti CMG Ig8 dan IgM.
H!r! S*l!' t! II
Infeksi herpes pada alat genital +kelamin, disebabkan oleh Girus 6erpes !impleks tipe II +6!G II,.
*ayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi 6!G II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit$ tetapi hal ini tidak selalu mun/ul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi 6!G II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal +pada lebih dari EB kasus,.
;emeriksaan laboratorium$ yaitu 5nti-6!G II Ig8 dan Igm sangat penting untuk mendeteksi se/ara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh 6!G II dan men/aegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.
HI#4AIDS
5ID! adalah singkatan dari acquired immunedeficiency syndrome $ merupakan sekumpulan gejala yang menyertai infeksi 6IG. Infeksi 6IG disertai gejala infeksi yang oportunistik yang diakibatkan adanya penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan sistem imun. !edangkan 6IG adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Penularan HIV/ AIDS :
6ubungan seksual dengan orang yang mengidap 6IG5ID!$ berhubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti dan tidak menggunakan alat pelindung +kondom,.
ontak darahluka dan transfusi darah ? ontak darahluka dan transfusi darah yang sudah ter/emar virus 6IG.
;enggunaan jarum suntik atau jarum tindik ? ;enggunaan jarum suntik atau jarum tindik se/ara bersama atau bergantian dengan orang yang terinfeksi 6IG.
Dari ibu yang terinfeksi 6IG kepada bayi yang dikandungnya.
HI#4AIDS
Infeksi akut # flu selama 1-H minggu setelah infeksi$ panas dan rasa lemah selama )- minggu. *isa disertai ataupun tidak gejala-gejala pembengkakan kelenjar$ diare +men/ret,$ mual-mual$ maupun muntahmuntah.
Infeksi kronik # tidak menunjukkan gejala. Mulai 1-H minggu setelah infeksi sampai )B tahun.
!istem imun berangsur-angsur turun$ sampai sel % CD4 turun dibawah BBml dan penderita masuk dalam fase 5ID!.
5ID! merupakan kumpulan gejala yang menyertai infeksi 6IG. 8ejala yang tampak tergantung jenis infeksi yang menyertainya. 8ejala-gejala 5ID! diantaranya # selalu merasa lelah$ pembengkakan kelenjar pada leher atau lipatan paha$ panas yang berlangsung lebih dari )B hari$ keringat malam$ penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya$ diare berat yang berlangsung lama$ infeksi jamur +candida, pada mulut$ tenggorokan$ dll.
Prinsip vaksin dan hipersensitivitas
PRINSIP #AKSIN
Vaksin adalah suspesi bibit penyakit yang hidup$ tetapi telah dilemahkan atau dimatikan untuk menimbulkan kekebalan.
Vaksin (Vaccina ) adalah sediaan mengandung antigen dapat berupa kuman mati$ kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya$ dimaksudkan digunakan untuk menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya.
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk menginduksi pertahanan terhadap banyak penyebab infeksi dan dapat digunakan baik dalam materi inaktif +mati, maupun bentuk hidup yang telah dilemahkan.
IMUNISASI AKTI" DAN PASI"
Imunisasi aktif berarti pemberian antigen pada inang untuk menginduksi pembentukan antibodi dan imunitas yang diperantarai sel. Imunisasi aktif lebih disenangi dibandingkan imunisasi pasif$ karena resistensi inang lebih baik +kadar antibodi tertinggi pada saat pemaparan$ imunitas selular yang bertambah pada beberapa kasus , dan prosedurnya tidak petlu diulangi sesering mungkin.
Imunisasi aktif dikaitkan dengan komplikasi yang tidak terjadi pada imunisasi pasif yang sebagian besar berkaitan dengan pemberian protein asing +misal$ alergi$ reaksi toksik non spesifik,.
IMUNISASI AKTI" DAN PASI" Imunisasi ;asif berarti transfer imunitas pada inang dengan menggunakan efektor imunologi. Imunisasi ;asif bermanfaat #
;ada individu yang tidak dapat membentuk antibodi +misal$ aminoglobulinemia kongenital,
'ntuk pen/egahan penyakit bila pada saat imunisasi aktif tidak diperbolehkan +misal$ pas/a pemaparan,.
'ntuk pengobatan penyakit tertentu yang se/ara normal di/egah dengan imunisasi +misal tetanus,
'ntuk pengobatan kondisi di mana imunisasi aktif tidak tersedia atau tidak praktis +misal$ gigitan ular,.
IMUNISASI AKTI" DAN PASI"
omplikasi pemberian imunoglobulin manusia jarang terjadi. !untikan bahan ini menimbulkan nyeri sedang$ dan$jarang$ menimbulkan abses steril. *ila antibodi yang diberikan se/ara pasif dibuat dari serum hewan $ reaksi hipersensitivitas yang berkisar dari reaki anafilaktik sampai serum sickness dapat terjadi.
HIPERSENTIVITAS 76ipersensitivitas atau alergi
suatu
kondisi respon imunitas yg
menimbulkan reaksi yg berlebihan atau reaksi yg tidak sesuai$ yg berbahaya bagi host 7%dd empat tipe 6ipersensitivitas +I$ II$ III dan IG,
Hipersensitivitas Tipe I (Reaksi Alergi) 7
%erjadi hanya dalam waktu beberapa menit setelah 5g bergabung dgn 5b yg sesuai
7
Manifestasi klinis # 5nafilaktik sistemik atau alergi atopi
Mediator yg berperan:
).
). 6istamin +mediator utama, vasodilatasi$ peningkatan permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polos
;rostaglandin dan %romboAan ;rostaglandin bronkokonstriksi dan dilatasi serta peningkatan permeabilitas kapiler %romboAan agregasi trombosit
D!6u
Hipersensitivitas Tipe II
Disebut juga Cytotoxic Antibodi Reaction
Melibatkan pengikatan antibodi +Ig8 atau IgM, ke antigen permukaan sel atau molekul matriks ekstraseluler
5b dapat mengaktifkan komplemen untuk menghan/urkan sel tsb Contoh# ;ada demam rematik
D!tru' '!rat%$t 'ar!%a $6at-$6ata%
S%dr$*a G$$d atur!
Steven Jonson s!n"rome
Hipersensitivitas Tipe III
6ipersensitivitas ompleks Imun 5b berikatan 5g terbentuk kompleks imun
Ig8 terlibat dalam proses ini dan aktivasi komplemen pelepasan mediator dan peningkatan permeabilitas vaskuler
%erjadi khas 4-)B jam
Contoh# 8lomerulonefritis
Hipersensitivitas Tipe IV 7D!6ut