Metode analisa kimia argentometri dalam prinsip pengendapan dengan menggunakan ion perakFull description
Laporan argentometriFull description
Deskripsi lengkap
kimia farmasi
makalah argentometri sebagai tugas PPN praktikum kimia analisis Universitas Ahmad Dahlan , beserta studi kaskus tentang jurnal yang berhubungan dengan titrasi argentometri
argentometri for the otherFull description
pembahsan untuk titrasi argentometriFull description
Deskripsi lengkap
laporan praktikum argentometri permanganometri
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
dghFull description
• Pembentukan endapan berwarna. • Indikator : ion kromat
METODE MOHR
METODE VOLHARD • Pembentukan larutan senyawa kompleks berwarna. • Indikator : ion besi(III)
• Penyerapan indikator berwarna oleh endapan. • Indikator : senyawa organik (Indikator adsorbsi)
METODE FAJANS
Endapan merah bata
METODE MOHR Indikator: ion kromat
NaCl dititrasi oleh AgNO3 Ag+(aq) + Cl-(aq) ↔ AgCl(s)↓
Ketika titik ekivalen tercapai, penambahan sedikit Ag+ akan bereaksi dengan indikator K2CrO4 .
2Ag+(aq) + CrO4(aq) ↔ Ag2CrO4(s)↓
Warna merah bata dari endapan Ag2CrO4 Titik akhir titrasi telah dicapai
1
2
3
p H
T I N G G I
• sebagian Ag+ akan terendapkan menjadi perak karbonat atau perak hidroksida 2Ag+(aq) + 2OH-(aq) ↔ 2AgOH(s)↓
• K2CrO4 akan berbentuk HCrO4• ion CrO4- sebagian akan berubah menjadi Cr2O72-. 2H+(aq) + 2CrO42-(aq) ↔ Cr2O72-+H2O(l)
H A D N E R H p
Indikator mengendap sebelum titik ekivalen
Secara lokal akan terjadi kelebihan titran
Titik akhir menjadi tidak tajam
LARUTAN HARUS DIADUK
METODE VOLHARD
Larutan standar
Indikator
- Ion tiosianat -
- Ion Besi(III) -
Suasana ASAM
Titrasi Kembali
NH4SCN
Penentuan secara tidak langsung
KSCN
Ion halogenida
Sampai dengan titik ekivalen terjadi reaksi antara titran dan Ag + Ag+(aq) + SCN-(aq) ↔ AgSCN(s)↓ (putih) Penambahan titran kemudian bereaksi dengan indikator. SCN-(aq) + Fe3+(aq) ↔ Fe(SCN)2+(aq) Terbentuk ion kompleks berwarna merah
Titik akhir titrasi telah dicapai
Titrasi langsung untuk penentuan Ag+ dan SCN-
Anion lain perlu titrasi kembali.
Apa itu titrasi kembali?
Ag+(aq) (berlebih) + Cl- (aq) ↔ AgCl(s) ↓
Ag+(aq) (kelebihan) + SCN- (aq) ↔ AgSCN(s) ↓
Flouroscein Indikator adsorbsi
METODE FAJANS
Terurai
Menjadi ion Hidrogen dan ion flouresenat yang bermuatan negatif.
Warna Larutan
Ion flouresenat menyebabkan larutan berwarna kuning-hijau.
FLOUROCEIN dalam air
NaCl yang mengandung flouroscein dititrasi oleh AgNO3.
Sebelum titik ekivalen, endapan bermuatan negatif. Setelah titik ekivalen, terjadi kelebihan ion positif dari Ag+ yang ada di permukaan endapan. Ion Ag+ pada permukaan endapan akan menyerap ion flourosenat sehingga terjadi perubahan warna. warna endapan mendadak menjadi merah muda bersamaan dengan penggumpalan koloid. larutan yang tadinya berwarna keruh menjadi jernih atau lebih jernih. Titik akhir titrasi tercapai.
Partikel endapan bersifat koloid. Endapan menyerap kuat ionnya sendiri.
SYARAT ENDAPAN DAN INDIKATOR
Indikator berikatan kuat pada ion yang diserap.
pH harus dijaga.
Endapan memiliki luas permukaan yang besar.
S N A J A F e d o t e M
Cepat, akurat dan terpercaya
Kesalahan dalam penentuan titik akhir titrasi kecil
Perubahan warna pada saat teradsorbsi umumnya dapat terlihat dengan jelas
Endapan perak menjadi peka terhadap cahaya (fotosensifitasi) dan menyebabkan endapan terurai.