MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR STANDAR PROSES PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN
Mengajar Mengajar adalah suatu perbuatan perbuatan yang kompleks kompleks ( a highly highly complexion complexion process). process). Di sebut kompleks karena di tuntut dari adanya kemampuan pprofesional, personal, dan sosio cultural cultural secara terpadu dalam proses belajarbelajar- mengajar. mengajar. Di katakan katakan kompleks juga karena di tuntut penguasaan materi dan metode, teori dan praktik dalam interaksi siswa. Di katakan kompleks kompleks juga karena mengandun mengandung g unsur-unsu unsur-unsurr seni, ilmu, teknologi, teknologi, pilihan nilai, dan keterampilan dalam proses belajar- mengajar. Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang menungkinkan terjadinya proses belajar. istem lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan instruksional yang ingin di capai, materi yang di ajarkan, guru dan siswa yang harus memainkan peranannya dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang di lakukan, serta sarana dan prasarana belajar-mengajar yang tersedia. etiap sistem lingkungan atau setiap peristiwa belajar-mengajar mempunyai profil yang yang unik, unik, yang yang mengak mengakiba ibatka tkan n tercapi tercapiny nyaa tujuan tujuan-tu -tujua juan n yang yang berbed berbeda. a. !tau, !tau, kalau kalau di kataka katakan n secara secara terbalik terbalik,, untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan belajar belajar terten tertentu tu harus harus di ciptak ciptakan an sistem sistem lingkungan yang tertentu pula. "ujuan "ujuan belajar yang pencapaianny pencapaiannyaa di usahakan usahakan secara eksplisit dengan dengan tindakan tindakan instru instruksi ksiona onall terten tertentu tu di namaka namakan n instru instruksi ksiona onall effect effect.. edang edangkan kan tujuan tujuan # tujuan tujuan yang yang merupakan penggiring, yang tercapainya karena siswa menghidupi suatu sistem lingkungan belajar tertentu di namakan nurturant effect. $roses $roses pembela pembelajara jaran n itu sendir sendirii menuru menurutt tanda tandarr $roses $roses $endid $endidika ikan n merup merupakan akan kegiatan yang tidak hanya menekankan peran guru di dalamnya, tetapi siswa harus di jadikan subjek atau prilaku dalam proses pembelajaran. %leh sebab itu paradigma yang keliru tentang pembelajaran selama itu harus di ubah dan di sesuaikan dengan tandar $roses $endidikan ( $$ ).
BAB II
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PEMBAHASAN MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN
!. M&'!!* +. onsep mengajar onsep mengajar dalam proses perkembangannya masih di anggap sebagai suatu kegiatan penyampaian atau penyerahan ilmu pengetahuan. $andangan semacam ini masih umum di gunakan di kalangan pengajar. asil penelitian dan pendapat para ahli sekarang lebih menyempurnakan konsep tradisional di atas. Mengajar menurut pengertian mutakhir merupakan suatu perbuatan yang kompleks. $erbua $erbuatan tan mengaj mengajar ar yang yang komple kompleks ks dapat dapat di terjem terjemahk ahkan an sebaga sebagaii penggu penggunaa naan n secara secara inte integr grat atif if seju sejuml mlah ah komp kompon onen en yang ang terk terkan andu dung ng dala dalam m perb perbua uata tan n menga engaja jarr
untu untuk k
menyampaikan pesan pengajaran+/ pengajaran+/..
+. +
Mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelajaran ebagai proses menyampaikan atau menanamkan ilmu pengetahuan, maka mengajar
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut 0 +.+.+
$roses pengajaran berpusat pada guru Dalam Dalam kegi kegiat atan an peng pengaj ajar aran an,, guru guru meme memega gang ng peran peran yang ang sanga sangatt pent pentin ing. g. uru uru
menentukan segalanya. Mau di apakan siswa1 !pa yang harus di kuasai siswa1 2agaimana cara melihat melihat keberhasilan keberhasilan mengajar1 mengajar1 emuanya emuanya tergantung tergantung guru. %leh karena itu begitu pentingnya peran guru maka maka proses pembelajaran baru akan berlangsung jika ada guru.
+.+.3
iswa sebagai objek belajar onsep mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelajaran menempatkan siswa
sebagai objek yang harus menguasai materi ajar. Mereka di anggap sebagai organisme pasif yang belum memahami apa yang harus di pahami, sehingga melalui proses pembelajaran mereka di tuntut memahami segala sesuatu yang di berikan guru.
+.+.4
egiatan pengajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu $roses pengajaran berlangsung pada tempat tertentu, misalnya di dalam kelas dengan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
+.+.5
"ujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran eberh eberhasil asilan an suatu suatu proses proses pembel pembelajar ajaran an di ukur ukur dari dari sejauh sejauh mana mana siswa siswa dapat dapat
menguasai materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Materi pelajaran itu sendiri adalah pengetahuan yang bersumber dari mata pelajaran yang di berikan di di sekolah.
+.3
Mengajar sebagai proses mengatur lingkungan "erdap erdapat at beberap beberapaa karakt karakteri eristik stik dari dari konsep konsep mengaja mengajarr sebaga sebagaii proses proses mengat mengatur ur
lingkungan. !ntara !ntara lain 0
+.3.+
Mengajar berpusat pada siswa (tudent centered) Mengajar tidak di tentukan oleh selera guru, akan tetapi sangat di tentukan oleh siswa
itu itu send sendir iri. i. end endak ak bela belaja jarr apa apa sisw siswaa dari dari topi topik k yang ang di pela pelaja jari ri,, baga bagaim iman anaa cara cara mempelajarinya, bukan hanya guru yang menetukan tetapi juga siswa
+.3.3
iswa sebagai subjek belajar iswa tidak hanya di anggap sebagai organisme pasif yang hanya sebagai penerima
informasi, akan tetapi di pandang sebagai organisme yang aktif yang memiliki potensi untuk berkembang. +.3.4
$roses pembelajaran berlangsung di mana saja iswa dapat menggnakan berbagai tempat untuk belajar. arena tempat juga sangat
menunjang menunjang proses pembelajaran pembelajaran.. 6ntinya 6ntinya pembelajaran pembelajaran bukan hanya di laksanakan laksanakan di dalam kelas tetapi di laksanakan sesuai dengan keadaan.
+.3.5
$embelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan "ujuan pembelajaran bukan hanya agar siswa menguasai materi pelajaran, tetapi lebih
luas dari pada itu bahwa tujuan belajar adalah agar siswa merubah merubah pola perilakuny perilakunyaa menuju arah yang lebih baik.
3.
$engertian mengajar Menurut 'asution (3777)8 Mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau
mengatu mengaturr lingku lingkunga ngan n sebaik sebaik-ba -baikn iknya ya dan menghu menghubung bungkan kanny nyaa dengan dengan anak anak sehing sehingga ga
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4.
$erlunya perubahan paradigma tentang mengajar !pakah !pakah mengaj mengajar ar sebaga sebagaii proses proses menana menanamka mkan n ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an masih masih berlak berlaku u
dalam dalam abad abad tekn teknol olog ogii sekara sekarang ng ini ini 1 2aga 2agaim iman anaa seand seandai ainy nyaa peng pengaj ajar ar tida tidak k berh berhasi asill menanamkan pengetahuan kepada orang yang di ajarnya juga di anggap orang tersebut telah mengajar1 9alu, kalau begitu apa kriteria keberhasilan mengajar 1 !pakah mengajar hanya di tentukan oleh seberapa besar pengetahuan yang telah di sampaikan 1 $andangan $andangan mengajar yang hanya hanya sebatas sebatas menyampaika menyampaikan n ilmu pengetahuan pengetahuan itu di anggap sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan. al itu dapat kita lihat dari tiga alasan penting. !lasan inilah yag kemudian menuntut perlu terjadinya perubahan paradigma mengajar, dari mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada mengajar sebagai proses mengatur lingkungan. Pertama, Pertama, siswa bukanlah orang dewasa dalam bentuk mini, tetapi mereka adalah organisme organisme yang sedang berkembang. berkembang. uru tidak lagi memposisikan memposisikan diri sebagai sebagai sumber sumber belajar yang bertugas menyampaikan informasi, tetapi harus berperan sebagai pengelola sumber belajar untuk di manfaatkan siswa itu sendiri. Kedua, Kedua, 9edakan ilmu pengetahuan mengakibatkan kecenderungan setiap orang tidak mungkin dapat menguasai setiap cabang keilmuan. 2elajar tidak hanya sekadar menghafal info inform rmasi asi,, meng mengha hafal fal rumu rumus-r s-rum umus us,, teta tetapi pi baga bagaim iman anaa meng menggu guna naka kan n info inform rmasi asi dan dan pengetahuan itu untuk mengasah mengasah kemampuan berfikir. Ketiga, Ketiga, penemuan-penemuan baru khususnya dalam bidang psikologi, mengakibatkan pemahaman baru tentang konsep perubahan tingkah laku manusia. Manusia pada hakikatnya memiliki potensi dan dengan dasar potensi itulah manusia bisa mengembangkan dirinya. Dengan kata lain bahwa siswa bukan lagi di jadikan objek pasif tetapi siswa harus aktif dalam melakukan kegiatan belajar 5/. 5/. etiga hal di atas menuntut perubahan makna dalam mengajar. Mengajar jangan di artikan artikan sebagai sebagai proses menyampaikan menyampaikan materi pembelajaran pembelajaran,, tetapi lebih di pandang pandang sebagai sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang di milikinya.
5.
Makna mengajar dalam tandar $roses $endidikan Meng Mengaj ajar ar
dala dalam m
konte ontek ks
stan stand dar
pro proses ses
pendi endid dikan ikan
tida tidak k
hany hanyaa
sek sekadar adar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
al ini di maksudkan untuk membentuk watak, peradaban dan peningkatan mutu kehidupan peserta didik. $embelajaran perlu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk mengua menguasai sai kompet kompetens ensii yang yang di harapk harapkan. an. $ember $emberday dayaan aan di arahkan arahkan untuk untuk mendor mendorong ong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap indi:idu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat masyarakat belajar. Dalam Dalam imleme imlementa ntasiny sinya, a, walaup walaupun un istila istilah h yang yang di gunaka gunakan n ;pembe ;pembelaja lajaran ran<, <, tidak tidak berarti guru menghilangkan perannya sebagai pengajar, sebab secara konseptual pada dasarnya mengajar itu juga bermakna membelajarkan siswa. Mengajar # belajar adalah dua istilah yang memiliki makna tidak dapat di pisahkan. Mengajar adalah suatu aktifitas yang dapat membuat membuat siswa belajar. belajar. eterkaitan antara belajar dan mengajar mengajar menurut hon dewey ( =ina sanjaya , 377>) adalah ;teaching is to learning as selling and buying<?/ buying< ?/.. Dalam konteks pembelajaran, sama sekali tidak berarti memperbesar peran siswa di satu pihak dan mengecilkan peran guru di pihak lain. Dalam istilah pembelajaran, guru tetap harus harus berper berperan an secara secara optima optimal, l, demiki demikian an halny halnyaa dengan dengan siswa. siswa. $erbed $erbedaan aan domina dominasi si dan aktifitas di atas, hanya menunjukan kepada perbedaan tugas-tugas atau perlakuan guru dan siswa terhadap materi dan proses pembelajaran pembelajaran.. ebagai ebagai contoh, contoh, ketika ketika guru menentukan menentukan proses belajar dengan menggunakan metode bu@@ group (diskusi kelompok kecil), yang lebih menekankan kepada aktifitas siswa maka tidak berarti peran guru mejadi kecil. 6a akan tetap di tuntut berperan secara optimal agar proses pembelajaran dengan metode itu bisa berjalan. Demikian juga ketika guru menggunakan pendekatan ekspositori dalam pembelajaran, tidak berarti peran siswa s iswa menjadi kecil. Mereka harus tetap teta p berperan berpera n secara sec ara optimal dalam rangka menguasai dan memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Dari uraian di atas, maka tampak jelas bahwa istilah pembelajaran itu menunjukan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru. Di sini jelas, proses pembelajaran yang di lakukan siswa tidak mungkin terjadi tanpa perlakuan guru. Aang Aang membedakannya hanya terletak pada peranannya saja. 2ruce well (+>B7) mengemukakan tiga prinsip penting dalam proses pembelajaran semacam ini. !ntara lain 0 •
$roses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk atau mengubah struktur kognitif siswa
•
2erhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus di pelajari
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari berbagai penjelasan di atas, maka makna pembelajaran dalam konteks standar proses pendidikan di tunjukkan oleh oleh beberapa ciri yang di jelaskan sebagai berikut 0 •
$embelajaran adalah proses berfikir
•
$roses pembelajaran adalah memanfaatkan potensi otak
•
$embelajaran berlangsung sepanjang hayat
2. 2&9!!* +.Makna 2elajar Csaha pemahaman mengenai makna belajar ini akan di awali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. !da beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat di uraikan sebagai berikut 0 •
ronbach memberikan definisi 0 9earning is shown by a change in beha:ior as a result of experienceE/ experienceE/
•
arold spears memberikan batasan 0 9earning is to obser:e , to read, to imitate, to try something themsel:es, to listen, to follow direction.
•
eoch mengatakan 0 9earning is a change in performance as a result of practice.
Dari Dari keti ketiga ga defi defini nisi si di atas atas maka maka dapa dapatt di teran terangk gkan an bahw bahwaa bela belajar jar senan senanti tiasa asa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. uga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek melakukan sesuatu, jadi tidak terkesan :erbalistik. Dapat uga di lihat dari arti luas bahwa belajar adalah kegiatan psiko # fisik menuju kepada perkembangan yang seutuhnya. Dalam arti sempit dapat di katakan bahwa belajar adalah adalah usaha usaha pengua penguasaan saan materi materi ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang merupa merupakan kan sebaga sebagaian ian kegiat kegiatan an menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya s eutuhnyaF/ F/.. 'amun secara rinci belajar dapat di katakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku indi:idu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3.+.
Minat ecara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu>/ sesuatu>/.. Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar, tidak usah dipertanyakan kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka cenderung tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebu tersebut. t. ebali ebalikny knyaa kalau kalau seseora seseorang ng belajar belajar dengan dengan penuh penuh minat, minat, maka maka dihara diharapka pkan n bahwa hasilnya akan lebih baik.
3.3.
ecerdasan "elah menjadi hal yang cukup populer bahwa kecerdasan besar peranannya dalam
berhasil dan tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau mengikuti sesuatu program pendidikan. %rang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar dari pada orang yang kurang cerdas di dalam lingkungan.
3.4.
2akat 2akat adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah
ada sejak manusia itu ada. al ini dekat dengan persoalan intelligensia yang merupakan struktur mental yang melahirkan ;kemampuan< untuk memahami sesuatu.+7/ sesuatu. +7/ ampir tidak ada orang yang membantah, bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. !kan tetapi banyak sekali hal-ha hal-hall yang yang mengha menghalan langi gi untuk untuk tercipt terciptany anyaa kondis kondisii yang yang sangat sangat diingi diinginka nkan n oleh oleh setiap setiap orang. orang. Dalam Dalam lingku lingkup p pergur perguruan uan tinggi tinggi misaln misalnya, ya, tidak tidak selalu selalu pergu pergurua ruan n tinggi tinggi tempat tempat seorang belajar menjanjikan studi yang benar-benar sesuai dengan bakat orang tersebut.
3.5.
Moti:asi
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4.
$rinsip- prinsip belajar 2elajar itu sangat kompleks. al itu dapat di ketahui dari prinsip-prinsip belajar yang
akan di paparkan sebagai berikut 0
!gar seseorang benar-benar belajar maka ia harus memiliki suatu tujuan+3/ tujuan +3/
"ujuan itu harus timbul dari H atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan karena paksaan orang lain
%rang %rang itu harus harus bersed bersedia ia mengal mengalami ami bermac bermacamam- macam macam kesuka kesukaran ran dan berusa berusaha ha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya
2elajar itu harus terbukti dari perubahan perilakunya
elain tujuan pokok yang hendak di capai, di perolehnya pula hasil-hasil sampingan. Misalnya ia tidak hanya bertambah terampil membuat soal-soal ilmu pengetahuan alam tetapi memiliki minat yang lebih untuk bidang studi itu.
2elajar lebih berhasil dengan jalan berbuat
eseorang belajar secara keseluruhan
Dalam belajar seseorang memerlukan bimbingan dan bantuan dari orang lain
Cntuk belajar di perlukan ;6nsight<+4/ ;6nsight< +4/
Di samping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya, seseorang juga ingin mencapai tujuan lain
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kemampuan berkembang melalui belajar itu pula manusia secara bebas dapat mengeksploitasi , memilih dan menetapkan keputusan-keputusan penting bagi hidupnya. 2anyak 2anyak sekali bentuk-bentuk bentuk-bentuk perkembangan perkembangan yang terdapat terdapat dalam diri manusia manusia yang yang bergantung pada belajar, misalnya perkembangan kecakapan bicara.
5.3.
!rti penting belajar bagi kehidupan manusia 2elajar juga memainkan peran penting dalam mempertahankan sekelompok manusia
di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu dahulu maju karena belajar. belajar. !kibat persaingan persaingan tersebut, kenyataan kenyataan tragis bisa pula terjadi karena belajar. Meskipu Meskipun n ada dampak dampak negati negatiff dari dari belajar belajar namun namun kegiat kegiatan an belajar belajar memilik memilikii arti arti penting, bahwa belajar berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan manusia. 2ahkan di dalam !l-IurJan juga berkali #kali di tekankan agar manusia manusia mau belajar, belajar, karena dengan dengan belajar maka manusia bisa mengerti arti kebesaran !llah =". =".
?.
"eori-teori "eori-teori belajar
?.+
"eori "eori 2eha:iorisme 2eha:iorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang indi:idu hanya
dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek # aspek mental. Dengan kata lain, beha:iorisme tidak mengakui adanya a danya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan indi:idu dalam suatu belajar. $eristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai indi:idu. 2eberapa hukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan beha:iorisme ini, diantaranya 0
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
9aw of effect8 ukum ini menunjuk pada kuat atau lemahnya hubungan stimulus respon tergantung kepada akibat yang di timbulkannya. +E/
?.+.3. lassical onditioning onditioning menurut 6:an $a:lo: Dari eksperimen yang dilakukan $a:lo: terhadap se ekor anjing menghasilkan hukumhukum belajar, diantaranya 0
9aw of *espondent onditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. ika dua macam stimulus dihadirkan secara stimulan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat.
9aw of *espondent &xtinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. ika refleks yang sudah diperkuat melalui *espondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.
?.+.4. %perant onditioning menurut menurut 2.G. kinner Dari eksperimen yang dilakukan 2.G. kinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum hukum-hukum belajar, diantaranya diantaranya 0
9aw of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat. meningkat.
9aw of operan operantt extinc extinctio tion n yaitu yaitu jika jika timbul timbulny nyaa perila perilaku ku operan operantt telah telah diperk diperkuat uat melalui proses conditioning tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah.
*eber (Muhibin yah, 3774) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan operant
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
$endekatan teori kognitif lebih menekankan pada arti penting proses internal +B/ +B/.. Dikemukakan oleh $iaget bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. $eserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang ditunjang oleh interaksi interaksi dengan dengan teman sebaya sebaya dan dibantu oleh pertanyaan pertanyaan tilikan dari guru. guru. uru hendaknya hendaknya banyak memberikan memberikan rangsa rangsanga ngan n kepada kepada peserta peserta didik didik agar agar mau berint berinterak eraksi si dengan dengan lingku lingkunga ngan n secara secara aktif, aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
?.4 "eori "eori $emrosesan 6nformasi dari *obert agne !sumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat sangat pentin penting g dalam dalam perkem perkemban bangan gan.. $erkem $erkemban bangan gan merupa merupakan kan hasil hasil kumula kumulatif tif dari dari pembelajaran. Menurut agne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan inform informasi, asi, untuk untuk kemudi kemudian an diolah diolah sehing sehingga ga mengha menghasilk silkan an keluar keluaran an dalam dalam bentuk bentuk hasil hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal indi:idu. ondisi internal yaitu keadaan dalam diri indi:idu yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk mencap mencapai ai hasil hasil belajar belajar dan proses proses kognit kognitif if yang yang terjadi terjadi dalam dalam indi indi:i :idu du..
eda edang ngka kan n
kond kondis isii
ekst ekster erna nall
adal adalah ah
rang rangsa sang ngan an
dari dari
ling lingku kung ngan an
yang ang
mempengaruhi indi:idu dalam proses pembelajaran.
?.5
"eori "eori 2elajar estalt "eori ini berbeda dengan teori-teori terdahulu, menurut "eori gestalt belajar adalah
proses mengembangkan insight. 6nsight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam dalam suat suatu u situ situasi asi perm permasa asala laha han n+>/ +>/.. Menu Menuru rutt teor teorii ini ini bahw bahwaa belaj belajar ar buka bukanl nlah ah mengulang-ulang yang harus di pelajari, tetapi mengertiH mendapatkan insight. 37/
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2elajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku indi:idu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya menghubungkannya dengan anak sehingga s ehingga terjadilah proses belajar. belaj ar. 2elajar - Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya sekadar menyampaikan materi ajaran dari guru saja. Makna lain yang demikian sering di istilahkan dalam pembelajaran. al ini mengisyaratkan bahwa dalam proses belajar siswa harus di jadikan pusat dari kegiatan. al ini di maksudkan untuk membentuk watak, peradaban dan peningkatan mutu kehidupan peserta didik. $embelajaran perlu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang di harapkan. $emberdayaan di arahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap indi:idu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. 2erdasarkan 2erdasarkan penjelasan di atas memang sudah saatnya saatnya kita mengubah mengubah paradigma paradigma pendidikan yang menggunakan pemahaman yang tradisional. tr adisional. $ada intinya $endidikan harus bisa mengimbangkan peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
udjana, nana. +>B>. Dasar-dasar +>B>. Dasar-dasar proses proses belajar mengajar . 2andung0 inar baru uryabrata, sumadi. 377B. Psikologi 377B. Psikologi pendidikan. pendidikan. akarta0 *aja grafindo persada yah, muhibbin. 377B. 377B. Psikologi Psikologi belajar . akarta0 *aja grafindo persada =algito, bimo. +>>3. Pengantar +>>3. Pengantar psikologi umum. umum. Aogyakart Aogyakarta0 a0 !ndi
MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR STANDAR PROSES PENDIDIKAN Dalam kegiatan pembelajaran guru memegang perananan yang sangat penting. 'amun baik sadar maupun tidak guru seringkali melakukan kekeliruan-kekeliruan yang menyebabkan pembelajaran menjadi tidak menarik dan efektif. ekeliruan itu antara lain +. 3. 4. 5.
adalah0 Di awal pelajaran guru tidak berusaha untuk mengetahui kemampuan awal siswa. uru tidak pernah mengajak siswa s iswa berpikir. uru tidak berusaha memperoleh umpan balik. uru mennganggap bahwa ia lah orang yang paling mampu dan menguasai pelajaran. !gar pembelajaran dapat beralangsung dengan baik maka seebagai guru hendaklah menhindari kekeliruan-kekeliruan itu.
!. onsep Dasar Mengajar +. Mengajar sebagai prosess penyampaian materi pelajaran Dalam konteks mengajar sebagai proses penyampaian materi pelajaran maka
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a.
iswa adalah organisme organisme yang berkembang. berkembang. !gar mereka dapat melakssanakan melakssanakan tugas-tugas tugas-tugas perkembangannya, dibutuhkan orang dewasa yang dapat mengarahkan dan membimbing mereka agar tumbuh dan berkembang secara optimal. adi bila dikaitkan dengan peran guru, maka guru tidak lagi memposisika memposisikan n dirinya dirinya sebagai sebagai sumber sumber belajar belajar tetapi sebagai pengelola pengelola
pembelajaran denagn memanfaatkan siswa iitu sendiri. b. $erkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat menyebabkan saat ini belajar tidak lagi sekedar sekedar menhafalkan menhafalkan informasi, mengahfal mengahfal rumus-rumu rumus-rumus, s, tetapi bagaimana bagaimana mengguba menggubakan kan informasi dan pengetahuan itu untuk mengasah kemampuan berpikir. c. $roses $roses pendidikan pendidikan bukan lagi memberikan stimulus, akan tetapi usaha mengemban mengembangkan gkan potensi yang dimiliki. Dengan Dengan memperh memperhatik atikan an alaasan alaasan di atas atas maka maka mengaj mengajar ar sebaga sebagaii proses proses mengat mengatur ur lingkungan dianggap paling sesuai bagi siswa agar siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilkinya. 2. Makna Mengajar dalam tandar $roses $endidikan Meng Mengaj ajar ar dala dalam m kont kontek ekss stan standa darr pros proses es pend pendid idii iika kan n menyam menyampaik paikan an materi materi pelajar pelajaran, an, akan tetapi tetapi juga juga
tida tidak k
hany hanyaa
seke sekeda dar r
dimakn dimaknai ai sebaga sebagaii proses proses mengatur mengatur
lingkungan supaya siswa belajar. Makna lain mengajar yang demikian sering diistilahkan dengan pembelajaran dengan pembelajaran.. $embelajaran dapat diartikan sebagai usaha siswa untuk mempelajari bahan pelajaran sebaga sebagaii akibat akibat dari dari perlak perlakuan uan guru. guru. Disini Disini jelas jelas bahwa bahwa proses proses pembela pembelajara jaran n siswa siswa tidak tidak
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2erbeda dengan 9ocke, 9eibnit@ menganggap bahwa manusia adalah organisme yang aktif. $ada hakikatny hakikatnya, a, manusia bebas untuk bebuat, bebuat, bebas untuk membuat membuat suatu pilihan pilihan dalam setiap situasi. situasi. "itik kebebasan kebebasan ini adalah kesadaranny kesadarannyaa sendiri. Menurut aliran ini, perubahan tingkah laku hanyalah ekspresi yang dapat diamati sebagai akibat dari eksistensi internal yang pada hakikatnya bersifat pribadi. $andangan ini memunculkan aliran belajar kognitif-holistik. $erbedaan aliran beha:ioristik dan kognitif dapat dilihat pada tabel berikut. No + 3 4 5 ? E
F
Teori Belajar Behavioristi Teori Belajar Ko!"iti# Mementingkan kan pe pengaruh ruh li lingkungan Mementingkan ap apa yan yang g ad ada dal dalaam di diri Mementingkan ba bagian-bagian Mementingkan ke keseluruhan Mengutamakan peranan reaksi Mengutamakan fungsi kognitif asi asill bela belaja jarr terb terben entu tuk k seca secara ra meka mekani nis. s. "erjad rjadii kes kesei eimb mban anga gan n dala dalam m diri diri Dipe Dipeng ngar aruh uhii oleh oleh peng pengal alam aman an mas masaa lalu lalu "ergan rgantu tung ng pada pada kon kondi disi si saa saatt ini ini Mem Mementi enting ngka kan n pembe embent ntu ukan kan kebia ebiasa saan an Mem Mementi entin ngkan gkan terb terben entu tukn kny ya stru struk ktur tur
Memecahkan
B • • •
masalah
konitif dilakukan Mem Memecah ecahka kan n
dengan cara trial and error "eoriori-te teor orii bel belaj ajar ar yan yang g ter term masuk asuk 0 oneksionisme ("horndike) Classical conditioning ($a:lop) Operant conditioning (kinner)
masal asalah ah
didas idasar arka kan n
•
kepada insight "eoi-teori "eoi-teori belajar yang termasuk 0 "eori ori est estal altt (o (ofka, fka, ohle ohlerr,
•
=ertheimer) "eori "eori Medan (9ewin)