? ©.| r,.ÖemarHamal
mm
F===
HUM! ÄfcSAHA
BA 01.39.0921
PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh : Prof. Dr. Oemar Hamalik Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
Hak cipta dilindungi undang -undang. Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam b en tuk dan dengan cara apa pun juga, baik secara mekan is m aupu n elektronis, termasuk fotokopi, rekaman, dan lain-lain tan pa izin tertulis dari penerbit.
Cetakan pertama, November 2001 Cetakan kedua, April 2003 Cetakan ketiga, Juni 2004 Cetakan keempat, Juni 2005 Cetakan kelima, September 2006 Cetakan keenam, Agustus 2007 Cetakan ketujuh, Maret 2008 Cetakan kedelapan, Agustus 2008 Cetakan kesembilan, Mei 2009 Cetakan kesepuluh, Agustus 2009 Cetakan kesebelas, Agustus 2010 Cetakan kedua belas, Februari 2011 Cetakan ketiga belas, Oktober 2011 Cetakan keempat belas, Juni 2012 Cetakan kelima belas, April 2013 Perancang kulit, Batavia Advertising Dicetak oleh Remaja Rosdakarya ISBN 979-526-767-1
BAB 2
BELAJAR DAN TEORI BELAJAR A. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Dalam proses p engajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Dalam uraian terdahulu telah ditegaskan, bahwa mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar murid. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid, agar ia dapat mem berikan bimbingan dan menye diakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid-murid. 1.
Pengertian Belajar
Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang ”belajar”. Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. Dalam uraian ini kita akan berkenalan dengan beberapa perum usan saja, guna m elengkapi dan memperluas pandangan kita tentang mengajar. 1)
Belajar adalah m odifikasi atau memp erteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening o f behavior through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu ke giatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.
27
28
Proses Belajar Mengaji
Pengertian n sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahw a belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. 2)
Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan, bahwa belajar adalah suatu proses peru bahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dibandingkan dengan pengertian pertama maka jelas tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. William Burton, mengemukakan, bahwa: A good learning situation consist o fa rich and varied series o f learning experiences unified around a vigorous purpose and carried on in interaction with a rich, varied andpropocative environment.
d
3 I li o\ i
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a)
b) c) d) e) f) g) h) i)
p
b<
Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan itu diterima baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar. Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri Di dalam mencapai tujuan itu, murid senantiasa akan menemui kesulitan, rintangan, dan situasi-situasi yang tidak menyenangkan Hasil belajar yang utama ialah pola tingkah laku yang bulat. Proses belajar terutam a mengerjakan hal-hal yang sebenarnya Belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari Kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan tujuan dalam situasi belajar. Murid memberikan reaksi secara keseluruhan. Murid mereaksi sesuatu aspek dari lingkungan yang bermak a baginya. Murid diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang bera dalam lingkungan itu.
m J m I.
■