INISIASI 7 PROPOSISI MAJEMUK
Ingat, pada inisiasi 4 tentang PROPOSISI KATEGORIS, KATEGORIS, telah sebutkan bahwa "proposisi " proposisi a!eu a!euk" k" terdiri terdiri dari dari dua propos proposisi isi propo proposisi sisi khusus khusus #prei #preis$ s$ dan propos proposisi isi uu uu #kesi #kesip pul ulan an$% $% Prop Propos osisi isi a!e a!euk uk dapa dapatt dipa dipaha hai i deng dengan an eb ebed edak akan ann& n&aa dari dari "proposisi tunggal" dan "proposisi kategoris"% Proposisi Majemuk Proposisi a!euk en!elaskan "kea!eukan proposisi # anteseden da dan konsekuen $ &ang dipadukan"% Antesede Anteseden n sering sering disebut disebut dengan dengan premis, dan konseku konsekuen en disebu disebutt dengan kesimpulan% 'isal, Anteseden ()T adalah pendidikan tinggi terpopuler dan )T adalah pendidikan &ang terbuka*% 'en!adi, Konsekuen ()T adalah pendidikan tinggi terpopuler dan terbuka*% Proposisi a!euk dibedakan en!adi + proposisi Proposisi hipotesis, Proposisi dis!ungti dan Proposisi kon!ungti% Proposisi Hipotesis -ika dala Proposisi kategoris ter Predikat diakui atau diingkari tentang ter Sub&ek tanpa s&arat, aka dala Proposisi hipotesis ter Predikat diakui atau diingkari tentang ter ter Sub& ub&ek dengan tidak utlak utlak%% Sebab, Sebab, Propos Proposisi isi hipote hipotesis sis erupa erupakan kan dengan sarat sarat, tidak (perpaduan (perpaduan antara dua proposisi proposisi kategoris kategoris #anteseden #anteseden dan konsekuen konsekuen$$ dengan dengan s&arat tertentu*% S&aratn&a adalah (persaaan*, (pers&aratan* dan (keungkinan*, &ang ada di dala + a.a Proposisi hipotesis, &aitu /% Propos Proposisi isi ekui0a ekui0alen len,, &aitu &aitu Perpadu Perpaduan an antesed anteseden en dan konseku konsekuen, en, karena karena #s&arat #s&arat$$ keduan keduan&a &a saa% saa% Sehing Sehingga, ga, Propos Proposisi isi ekui0al ekui0alen en disebu disebutt !uga !uga (biip (biiplik likasi* asi* atau (bikondisional*, sehingga dapat dibedakan en!adi + a.a a% Ekui0alen kausalitas #persaaan dala bentuk sebab1akibat$% b% Ekui0alen deinisional #persaaan dala bentuk pebatasan arti$ .% Ekui0alne analitik #persaaan #persaaan dala bentuk penguraian arti$ 2% Propo Proposisi sisi iplik iplikati ati, , &aitu &aitu Perpad Perpaduan uan antese anteseden den dan konsek konsekuen uen,, karena karena #s&arat #s&arat$$ keduan&a bers&arat% Ada + a.a proposisi iplikati Iplikasi logis #pers&aratan atas dasar rasionalitas$ rasionalitas$ dan Iplikasi Iplikasi aterial aterial #pers&aratan #pers&aratan atas dasar kandungan kandungan isi$% Proposisi Iplikasi logis disebut !uga iplikasi iperati, &ang ban&ak digunakan untuk eruuskan aturan1aturan hidup bersaa% +% Proposisi probleatik% Perpaduan anteseden dan konsekuen, karena #s&arat$ keduan&a bersiat ungkin% Sehingga, proposisi probleatik tidak dapat di!adikan aturan hidup bersaa atau pedoan% Proposisi !isjungti" Propo Proposisi sisi dis!un dis!ungti gti erupa erupakan kan "perpa "perpadua duan n antara antara antesed anteseden en dan konsek konsekuen uen,, karena karena #s&arat$ adan&a peng1atau1an sebagai pilihan"% Ada 4 a.a Proposisi dis!ungti /% 3is!u 3is!ung ngsi si eksk eksklu lusi si,, &ait &aitu u Kedu Keduaa pili piliha hann& nn&aa tida tidak k dapa dapatt dipa dipadu duka kan, n, tapi tapi ada ada keungkina keungkinan n ketiga% ketiga% aedah praktis 3is!ungsi 3is!ungsi eksklusi, eksklusi, digunakan digunakan dala bidang bidang huku #sebagai konsekuen dari proposisi iplikasi logis$ dan per.akapan sehari1hari% 2% 3is! 3is!un ungs gsii inkl inklus usi i,, &ait &aitu u Kedu Keduaa pili piliha hann nn& &a dapa dapatt dipa dipadu duka kan, n, tapi tapi tida tidak k ada ada keung keungkin kinan an ketiga% ketiga% aedah aedah prakti praktiss 3is!un 3is!ungsi gsi inklus inklusi, i, diguna digunakan kan dala dala bidang bidang huku #&ang dirangkai dengan proposisi iplikasi logis untuk sanksi &ang tegas$ dan per.akapan sehari1hari%Penggunaan praktis dis!ungsi, dala bidang huku rangkaian dis!ungsi dis!ungsi inklusi han&a dala rangka rangka sebagai sebagai anteseden, anteseden, &ang lebih dari dua pilihan dengan dengan kata kata (atau* (atau* atau atau (koa* (koa* #,$, !arang !arang sekali sekali sebaga sebagaii konsek konsekuen uen%% 5ubung 5ubungan an
dis!ungsi berganda, din&atakan dengan bentuk subhipunan atau berbentuk proposisi uni0ersal airati iplikasi% Peruusan anteseden dis!ungsi, dengan + .ara atas dasar berbentuk iplikasi logis #/$ kedua koponenn&a didahulukan, #2$ kedua koponenn&a ditepatkan sesudah konsekuen, dan #+$ satu koponenn&a berada di depan dan &ang satu berada setelah konsekuen% +% 3is!ungsi alternati, &aitu Kedua pilihann&a tidak dapat dipadukan dan tidak ada keungkinan ketiga% Sehingga, dis!ungsi alternati disebut dis!ungsi kontradikti% 6an&ak digunakan dala per.akapan sehari1hari, sebagai penekanan, tidak digunakan dala bidang huku% 4% 3is!ungsi kolekti% Kedua pilihann&a dapat dipadukan dan ada keungkinan ketiga% Tidak digunakan dala logika #pen&ipulan sah$ dan !arang digunakan dala per.akapan sehari1hari% Proposisi Konjungti" Proposisi kon!ungti erupakan "perpaduan anteseden dan konsekuen, karena #s&arat$ pen&ertaan"% 3ala bentuk penalarann&a, Proposisi kon!ungti saa dengan Proposisi partikular airati inklusi% Ada 2 a.a proposisi kon!ungti /% Kon!ungsi dis!ungti, &aitu Pen&ertaan anteseden dan konsekuen dapat dikebalikan pada bentuk peng1atau1an% Atas dasar dis!ungti, ada + a.a kon!ungsi Kon!ungsi eksklusi #pen&ertaan &ang tidak bisa dipadukan, tapi ada keungkinan ketiga$, Kon!ungsi inklusi #pen&ertaan &ang dapat dipadukan, tapi tidak ada keungkinan ketiga$ dan Kon!ungsi alternati #pen&ertaan &ang tidak bisa dipadukan dan tidak ada keungkinan ketiga$% 7ang sering digunakan dala bidang huku, kon!ungsi inklusi sebagai anteseden dari bentuk iplikasi logis% 2% Kon!ungsi predikati, &aitu Pen&ertaan anteseden dan konsekuen dala bentuk pen&atuan% Kon!ungsi predikti dengan kata (dan* untuk pen&ertaan, s erta dengan kata (&ang*, (!uga*, (tetapi*, dan (eskipun* untuk pen&atuan% Sistem konjungsi% Kon!ungsi atau siste kon!ungsi bisa dilakukan dengan + a.a dasar pen&ipulan #/$ 6erpangkal pada anteseden dan konsekuen% Sehingga, ada nilai kebenaran (!ika anteseden dan konsekuen benar, aka proposisi kon!ungsi benar*, (ingkaran partikular, berarti ingkaran uni0ersal*% Ini erupakan (huku dasar pen&ipulan kon!ungsi*8 #2$ 6erpangkal pada kon!ungsi% Sehingga, dala proposisi kon!ungsi bisa ditarik kesipulan dari preis, tapi negasi kon!ungsi tidak bisa ditarik kesipulan dari tiap ingkaran preis% Ini erupakan (huku dasar pen&ipulan sipliikasi*8 dan #+$ Saling en&ipulkan berpangkal pada kon!ungsi% Atau, dapat diganti dengan ingkaran dari dis!ungsi, ingkaran preis% Ini erupakan (huku dasar penggantian kon!ungsi*%
3ari proposisi a!euk #hipotesis, dis!ungti dan kon!ungti$, dapat ditarik pen&ipulann&a dala SI#O$ISME MAJEMUK #silogise hipotesis dan silogise dis!ungti$% Silogise hipotesis, &aitu silogise ekui0alen, silogise kondisional dan silogise hipotesis khusus% Silogise dis!ungti, &aitu silogise eksklusi, silogise inklusi dan silogise alternati% 3ari silogise a!euk itu, bisa ditentukan Siste nilai kebenaran1n&a% Sangat disa&angkan, karena keterbatasan waktu, Silogise a!euk dan Siste nilai kebenaran1n&a tidak bisa di!elaskan pada ateri inisiasi Tuton pada kesepatan ini% Tapi, pada inisiasi 9 akan dibahas &ang lebih signiikan dan praktis dari Silogise a!euk, &aitu Pengu!ian silogise #Antisilogise$ dan Pen&ipulan ber.abang #3ilea
%$ 3engan deikian, proposisi a!euk sebagai pengebangan dari ter erupakan proposisi &ang apu en!elaskan proposisi kategoris dari sisi &ang lain% Proposisi a!euk telah eperlihatkan :OGIKA dari sisi lain, apakah sering atau tidak digunakan dala bidang huku atau kehidupan sehari1hari, sehingga dala silogise a!euk pun terdapat pen!elasan siste nilai kebenarann&a% Suber ;oor 'uhsin 6akri dan Son!oruri 6udiani Trisakti% Logika% Ed% <% -akarta )ni0ersitas Terbuka, 2=/2, hal% >%/1>%49% !ISKUSI 7 /% -elaskan perbedaan antara proposisi a!euk dengan proposisi tunggal dan proposisi katgeoris dengan disertai .ontohn&a? 2% -elaskan perbedaan antara proposisi hipotesis, proposisi dis!ungti dan proposisi kon!ungti sebagai proposisi a!euk dengan .ontoh1.ontohn&a? %U$AS & Tugas + erupakan e0aluasi tentang "penalaran oposisi" dan "silogise beraturan"% 3ala tugas + ini ada epat pertan&aan &ang didasarkan pada artikel &ang ada, sebagai berikut /% -elaskan, apa &ang diaksud dengan "penalaran oposisi" dan bentuk penalaran oposisi sebagai pen&ipulan langsung? 2% :alu, berikan dua .ontoh setiap bentuk1bentuk peralaran oposisi dari artikel tentang Gus Dur, Identitas Antara dan Ideologi Trendi: Rekonstruksi Identitas Bangsa kar&a 'as&kur @ahid? +% -elaskan, apa &ang diaksud dengan "silogise beraturan" dan bentuk silogise beraturan sebagai pen&ipulan tidak langsung? 4% :alu, berikan dua .ontoh setiap bentuk1bentuk silogise beraturan dari artikel tentang Gus Dur, Identitas Antara dan Ideologi Trendi: Rekonstruksi Identitas Bangsa kar&a 'as&kur @ahid?
Selaat eba.a, berdiskusi dan berkar&a? Sala seangat studi, Maskur 'a(id