INISIASI 3 Sebagai lanjutan dari pembahasan Dasar-dasar penalaran logis, dalam Inisiasi 3 materi ini yang dibahas adalah Analisa dan Definisi. Materi ini mengkaji tentang, sebagai berikut: . Analisa atau !embagian ". #lasifikasi atau !enggolongan 3. Definisi atau !enjelasan Analisa atau Pembagian $entun entunya ya,, Anda semua semua mengin mengingat gat apa itu #onsep #onsep yang yang bersifa bersifatt uni%er uni%ersal sal.. Dengan Dengan keuni%ersalan sebuah konsep, dalam logika seseorang membutuhkan Analisa. Analisa merupakan &penguraian se'ara jelas dan berbeda (clearly ( clearly and and distinctly) distinctly) dari keseluruhan ke bagian-bagian& (*akry, "+": 3.3). Dalam praktiknya, ada " Analisa: &Analisa logis& dan &Analisa realis&. Analisa logis yang didasarkan pada prinsip tertentu, yang terbagi menjadi ": Analisa uni%ersal dan Analisa dikotomi. Analisa uni%ersal dilakukan atas dasar prinsip pembagian dari genus ke spesies atau prinsip deduktif (dari umum ke khusus) untuk konsep yang sederhana. sederhana. Analisa Analisa dikotomi dikotomi dilakukan atas dasar prinsip eksklusi tertii (hanya (hanya ada term positif dan term negatif) pada konsep yang sederhana atau kompleks. Analisa dikotomi yang yang dilakukan dilakukan pada prinsip prinsip pembagian pembagian genus ke spesies menghasilkan menghasilkan analisa yang yang sederhana, lengkap, tegas dan pasti, yang disebut &sistem Analisa&. Analisa realis yang didasarkan pada sifat perujudannya, yang terbagi menjadi ": Analisa esensial dan Analisa aksidental. Analisa esensial dilakukan dengan bagian dasar yang meuju meujudka dkanny nnya. a. Analis Analisaa aksiden aksidental tal dilaku dilakukan kan atas atas dasar dasar sifat-s sifat-sifat ifat yang yang menye menyertai rtai ujudnya.
Dari praksis Analisa itu, tampak baha Analisa dilakukan atas aturan-aturan tertentu yang disebut &hukum Analisa&, yaitu: . Analisa Analisa harus dilakukan menurut asas tunggal atau prinsip yang sama. ". Analisa Analisa harus lengkap dan tuntas. 3. Analisa Analisa harus jelas terpisah antar-bagiannya. Analisa bersifat rasional dan deduktif. Klasifikasi atau Penggolongan Penggolongan #etika #etika seseora seseorang ng berlog berlogika ika,, Anali Analisa sa merupa merupakan kan pengur penguraian aian,, sedang sedangkan kan #lasifi #lasifikas kasii merupa merupakan kan &penge &pengelom lompok pokan an sistema sistematis tis bagian bagian-bag -bagian ian yang yang terpis terpisah ah atas dasar dasar sifat, sifat, hubungan dan peranannya ke dalam keseluruhan& (*akry, "+": 3.). #lasifikasi bersifat empiris dan induktif, yang tampak pada ma'am-ma'amnya, yaitu: . #lasifikasi kodrati. yang ditentukan oleh susunan kodrati. ". #lasifikasi buatan, yang ditentukan oleh sesuatu maksud yang praktis. 3. #lasifikasi diagnostik, yang ditentukan oleh gabungan tidak sepenuhnya kodrati dan tidak sepenuhnya buatan. #lasifikasi #lasifikasi dilakukan dilakukan harus atas dasar hukum-hukum hukum-hukum Analisa, Analisa, seperti di atas. Selain itu, &Sistem &Sistem #lasifikasi& dilakukan dilakukan atas dasar Term predikabe Term predikabel, l, yaitu: genus (jenis), genus (jenis), spesies spesies (gol (golon onga gan) n),, diferensia (sif (sifat at pemb pembed eda) a),, proprium (sif (sifat at khus khusus us)) dan dan aksiden aksiden (sifat kebetulan). Sistem klasifikasi ini ditemukan oleh !orphyrios, yang dikenal &!ohon !orphyrios&. Di dalam genus, dalam genus, ada 3 tingka tingkatan: tan: summa genus (genus genus (genus tertinggi), tertinggi), subaltern genera genera (genus perantara), dan proximum genus (gen (genus us terb terba aah ah). ). uga uga,, di dala dalam m spesies, spesies, ada 3 tingkatan: tingkatan: spesies tertinggi, tertinggi, spesies perantara perantara dan spesies terbaah. terbaah. Diferensia Diferensia dibagi dibagi ":
diferensia generik dan diferensia spesifik. uga, proprium dibagi ": proprium generik dan proprium spesifik. Aksiden dibagi " ma'am: aksiden predikamental dan aksiden predikabel. Dengan bahasan Analisa dan #lasifikasi tersebut, jelas baha keduanya merupakan pembagian atau penggolongan logis, bukan fisik, karena apabila keseluruhan dibagi-bagi maka bagian-bagiannya tetap mempunyai hubungan dengan keseluruhan. Misal, jika komputer dilepas-lepas ke bagian-bagiannya: hard disk , DVD room, motherboard , monitor , mouse dan keyboard , maka tidak bisa dikatakan sebagai hard disk adalah komputer atau keyboard adalah komputer. Definisi atau Penjelasan Setelah bisa mengungkapkan #onsep dengan Analisa dan #lasifikasi, seseorang harus mampu mendefinisikannya. Definisi merupakan &penentuan batas #onsep atau !engertian se'ara singkat, tepat, jelas, padat dan lengkap, sehingga diperoleh rumusan $erm yang jelas dan berbeda (clear and distinct )& atau &pernyataan yang berisi penjelasan tentang pengertian suatu term& (*akry, "+": 3.3/). Sebab itu, Definisi terdiri dari " bagian: &definiendum& (term yang dijelaskan) dan &definiens& (penjelasan pengertiannya).
Ada 3 ma'am Definisi: Definisi nominal, Definisi realis dan Definisi praktis. &Definisi nominal& dirumuskan atas dasar kata-kata, yang terbagi ma'am: Definisi sinonim (persamaan kata), Definisi simbolik (persamaan kata berbentuk simbol), Definisi etimologi (asal usul kata), Definisi stipulatif (kesepakatan bersama), dan Definisi denotatif (menunjukkan) yang terbagi ": Definisi ostensif (menunjuk langsung) dan Definisi enumeratif (menunjuk se'ara terperin'i dan lengkap). &Definisi realis& dirumuskan atas dasar realitas (sesungguhnya), yang terbagi " ma'am: Definisi esensial (hakikat atau esensi dari realitas), yang dibedakan menjadi ": Definisi analitik (esensial fisik) dan Definisi konotatif (esensial metafisik)0 dan Definisi deskriptif (sifat yang melekat pada realitas), yang dibedakan menjadi ": Definisi aksidental (sifat khusus dari realitas) dan Definisi kausal (sebab realitas terjadi) atau Definisi genetik. &Definisi !raktis& dirumuskan atas dasar kegunaan atau tujuan, yang terbagi 3: Definisi operasional (menegaskan langkah-langkah tujuan di'apai), yang dibedakan menjadi ": operasional kualitatif (isi dan kekuatan) dan operasional kuantitatif (banyak atau jumlah)0 Definisi fungsional (menunjukkan kegunaan atau tujuannya)0 dan Definisi persuasif (untuk mempengaruhi orang lain). Definisi dilakukan harus didasarkan pada syarat-syaratnya atau hukum Definisi, yaitu: . Definisi harus menyatakan 'iri-'iri hakikat. ". Definisi harus setara antara definiendum dan definiens. 3. Definis harus menghindari definiendum masuk ke dalam definiens. /. Definisi harus dirumuskan se'ara afirmatif (positif), tidak boleh negatif. 1. Definisi harus dinyatakan se'ara singkat dan jelas, bukan rumusan kabur. Dengan demikian, definisi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang ilmiah. Definisi harus mampu memperlihatkan perbedaan antara konsep yang dijelaskan dengan konsep yang lainnya, sehingga jelas batas ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Inilah penjelasan dari Analisa, #lasifikasi dan Definisi untuk mengungkapkan #onsep se'ara logis.
DISKUSI 3 . Apa pendapat Anda mengenai Inisiasi 3 itu2 ". elaskan Analisa, #lasifikasi dan Definisi dengan 'ontoh-'ontohnya TUGAS 1 . elaskan, apa Ide, #onsep dan $erm yang digunakan di dalam artikel &4pini, 5akyat dan Demokrasi& karya Donny 6ahral Adian ". elaskan, kenapa !rinsip dasar dan Sesatpikir dapat terjadi di dalam artikel tersebut Artikel terlampir.
Selamat memba'a dan berdiskusi Salam semangat studi, Masykura!i"