MAKALAH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) halimatussakdiyah 2:29:00 PM BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seorang Seorang bayi bayi selama selama dalam dalam kandunga kandungan n telah telah mengal mengalami ami proses proses tumbuh tumbuh kembang kembang sedemikian rupa, sehingga waktu bayi lahir berat badannya sudah mencapai berat badan normal. Pertum Pertumbuha buhan n dan perkem perkembang bangan an bayi bayi terus terus berlan berlangsu gsung ng sampai sampai dewasa dewasa.. Proses Proses tumbuh tumbuh kembang kembang ini dipengaruhi dipengaruhi oleh makanan makanan yang diberikan diberikan pada anak. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu bu !AS", karena AS memang diperuntukkan bagi bayi sebagai makanan pokok bayi. #elah #elahir iran an bayi bayi meru merupa paka kan n peri perist stiw iwaa pent pentin ing g bagi bagi kehi kehidu dupa pan n seor seoran ang g pasi pasien en dan dan keluarganya. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan $uga merupakan proses yang normal dan ke$adian yang sehat. %amun demikian, potensi ter$adinya komplikasi yang mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi sepan$ang proses melahirkan. &ukungan &ukun gan yang terus'menerus dan penatalaksanaan pen atalaksanaan yang terampil dari bidan dapat dapat menyum menyumbang bangkan kan suatu suatu pengal pengalama aman n melahi melahirkan rkan yang yang menyenan menyenangka gkan n dengan dengan hasil hasil persalinan yang sehat dan memuaskan. United United Nation Nationss Intern Internati ational onal Childr Children en's 's Emerg Emergenc encyy Fund Fund !(%)*+" !(%)*+" melaporkan melaporkan sebanyak 0 ribu kematian bayi di ndonesia dan -0 $uta kematian balita di seluruh dunia pada tiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian air susu ibu secara eksklusi selama / bulan se$ak lahi lahirr tanpa tanpa harus harus memb member erik ikan an maka makana nan n sert sertaa minum minuman an tamb tambah ahan an apap apapun un kepad kepadaa bayi. bayi. Pemberian air susu ibu dapat membentuk perkembangan intelegensia, rohani dan perkembangan emosional. 1 merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan life saving . 3erdasarkan 3erdasarkan hasil Sur4ey &emograi &emograi #esehatan #esehatan ndonesia ndonesia !S" !S" 5ahun 20-2 yang dilakukan oleh 3PS setiap 6 !lima" tahunan, diperoleh hasil bahwa A#3 di Pro4insi Sumatera (tara mengalami penurunan dari tahun -997 sebesar /-8-.000 #1, turun men$adi 728-.000 #1 pada S tahun 2002. %amun pada tahun 200 mengalami kenaikan men$adi 7/8-.000 #1. Pada tahun 20-2, menurun kembali men$adi sebesar 708-.000 #1, untuk lebih $elasnya berikut ini akan disa$ikan graik A#3 hasil S mulai tahun -997'20-2. Prog Progra ram m nis nisia iasi si Meny Menyus usu u &ini &ini !M& !M&"" dida didasa sark rkan an pada pada hasi hasill pene peneli liti tian an yang ang membuktikan membuktikan bahwa kontak bayi dengan ibunya ibunya seawal seawal mungkin mungkin setelah setelah lahir akan berdampak positi untuk perkembangan bayi.!2" nisiasi Menyusu &ini !M&" merupakan proses bayi mulai menyusu menyusu sendiri sendiri setelah setelah dilahirkan dilahirkan.. Segera setelah setelah keluar dari rahim, biarkan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibunya selama minimal satu $am untuk mencari sendiri sumber minumnya !AS". Peraturan Pemerintah epublik ndonesia %omor 5ahun 20-2 bagian kedua tentang nisia nisiasi si Menyus Menyusu u &ini &ini Pasal Pasal 9, tenaga tenaga kesehat kesehatan an dan penyelen penyelengga ggaran ran asili asilitas tas pelaya pelayanan nan kesehatan kesehatan wa$ib melakukan melakukan inisiasi menyusu dini terhadap bayi yang baru lahir kepada ibunya paling singkat selama - !satu" $am. nisiasi menyusu dini sebagaimana dimaksud pada ayat !-"
dilakukan dengan cara meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu. &ari serangkaian hasil penelitian $angka pan$ang di seluruh belahan dunia, WHO dan Unicef mengadaptasi Global trategy for Infant and !oung Child Feeding demi menyelamatkan anak'anak yang terancam malnutrisi dari seluruh pen$uru dunia. &alam strategi global pemberian makan bayi dan balita ini 1 dan (nice merekomendasikan : segera dilakukan inisiasi menyusu dini !M&" segera dalam satu $am setelah kelahiran bayi, pemberian AS sa$a !AS eksklusi" tanpa makanan dan minuman lain bagi bayi 0 ; / bulan, pengenalan makanan pendamping AS yang mencukupi kebutuhan nutrisi dan aman pada a nak. AS dan pola pemberian makanan pendamping AS !MP'AS" pada anak umur 0'2 bulan yang meliputi : proses mulai menyusu, inisiasi menyusu dini !M&", pemberian ko lostrum, pemberian makanan prelakteal, menyusu eksklusi, dan pemberian MP'AS. #riteria menyusu eksklusi ditegakkan bila anak umur 0'/ bulan hanya diberi AS sa$a pada 27 $am terakhir dan tidak diberi makanan prelakteal. Menyusui se$ak dini mempunyai dampak yang positi baik bagi ibu maupun bayinya. 3agi bayi, menyusui mempunyai peran penting untuk menun$ang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena AS kaya dengan
- $am !M&" sebesar 22,9=, -'/ $am sebesar 2,9=, '2 $am sebesar 7,2=, 27'7 $am sebesar -,-=, dan ? 7@ $am sebesar 22,9=. Penelitian yang dilakukan oleh ati di Puskesmas 3atua 5ahun 20- mengenai perilaku ibu post partum dalam pelaksanaan nisiasi Menyusi &ini !M&" menun$ukkan bahwa ibu post partum belum mampu men$elaskan tentang M& seperti pemahaman mereka tentang AS eksklusi sehingga M& terkesan belum sepopuler AS *ksklusi. 3erdasarkan sur4ei awal yang dilakukan peneliti di #linik 1arapan 3unda 5ahun 20-7, melalui wawancara dari @ orang ibu post partum, hanya terdapat orang post partum yang mengetahui dengan baik tentang pelaksanaan inisiasi menyusu dini !M&", dan sikap positi tentang pelaksanaan nisiasi Menyusu &ini !M&" pada bayi baru lahir dan terdapat 6 orang ibu post partum yang tidak mengetahui dengan baik tentang pelaksanaan inisiasi menyusu dini !M&" pada bayi baru lahir, hal ini dikarenakan kurangnya inormasi yang didapatkan ibu mengenai nisiasi Menyusui &ini !M&" baik melalui petugas kesehatan ataupun media massa, ibu terlalu sibuk dengan peker$aan sehari atau ibu yang memang tidak perduli mengenai pentingnya dan manaat nisiasi Menyusui &ini !M&". &isamping itu sebagian ibu $uga enggan untuk dilakukan nisiasi Menyusui &ini !M&".
nisiasi Menyusu Dini (IMD) Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nisiasi menyusu dini adalah program yang sedang dian$urkan pemerintah pada bayi baru lahir, untuk segera menyusu sendiri pada ibunya dengan cara meletakkan bayi pada dada ibu, dan biarkan merayap untuk mencari puting susunya sendiri. (ntuk melakukan program ini, harus dilakukan langsung setelah lahir, tidak boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi.!-6" Prinsip menyusu8pemberian AS adalah dimulai sedini mungkin dan secara eksklusi. Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu, biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya $am bahkan lebih, sampai bayi dapat menyusui sendiri. Apabila ruang bersalin dingin, bayi diberi topi dan Protokol evidence based baru yang telah diperbaharui oleh 1 dan (%)*+ mengenai asuhan bayi baru lahir untuk satu $am pertama menyatakan sebagai berikut : -. 3ayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit dengan ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu $am. 2. 3ayi harus dibiarkan untuk melakukan inisiasi menyusu dan ibu dapat mengenali bahwa bayinya siap untuk menyusu, serta memberi bantuan $ika diperlukan. . Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir hingga inisiasi menyusu selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti: memandikan, menimbang, pemberian 4itamin #, obat tetes mata, dan lain'lain. FaktorFaktor Pen!ukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD) #esiapan isik dan psikologi ibu yang sudah dipersiapkan se$ak awal kehamilan : -. normasi yang diperoleh ibu mengenai nisiasi Menyusu &ini. 2. 5empat bersalin dan tenaga kesehatan.!-/" Li"a #a$a%an Perilaku ( Pre-Feeding Behaviour ) Se&elu" Bayi Ber$asil Menyusu 3ayi baru lahir yang mendapatkan kontak kulit ke kulit segera setelah lahir, akan melalui lima tahapan perilaku sebelum ia berhasil menyusu Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Yang Dian'urkan angkah'langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang dian$urkan : -. 3egitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering. 2. #eringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangannya. . 5ali pusat di potong lalu diikat. 7. BerniC !
-.
Prose!ur !an a"&aran Proses IMD 3erikut ini adalah tahap'tahap inisiasi menyusu dini : 5empatkan bayi di atas perut ibunya dalam 2 $am pertama tanpa pembatas kain di antara keduanya ! s#in to s#in contact ", lalu selimuti ibu dan bayi dengan selimut hangat. Posisi bayi dalam keadaan tengkurap.
2. . 7. 6. /.
Setelah bayi stabil dan mulai beradaptasi dengan lingkungan luat uterus, ia akan mulai mencari puting susu ibunya. 1embusan angin dan panas tubuh ibu akan memancarkan bau payudara ibu, secara insting bayi akan mencari sembur bau tersebut. &alam beberapa menit bayi akan merangkak ke atas dan mencari serta memegang puting susu ibunya, selan$utnya ia akan mulai menghisap. Selama periode ini tangan bayi akan memasase payudara ibunya dan selama itu pula releks pelepasan hormon oksitosin ibu akan ter$adi. ngat, selama periode ini bidan tidak boleh meninggalkan ibu dan bayi sendirian. 5ahap ini sangat penting karena bayi dalam kondisi siaga penuh. 3idan harus menunda untuk memandikan bayi, melakukan pemeriksaan isik, maupun prosedur lain.!2"
Pen!a%at Yang Meng$a"&at Kontak Dini Kulit Dengan Kulit Bayi Baru La$ir -. 3ayi kedinginan. 2. bu lelah setelah melahirkan. . #urang tersedia tenaga kesehatan. 7. bu harus di$ahit. 6. 3ayi perlu diberi Bitamin # dan tetes mata segera. /. 3ayi harus segera dibersihkan, ditimbang dan diukur. . 3ayi kurang EalertF. @. #olostrum tidak keluar, tidak cukup, tidak baik, bahkan bahaya untuk bayi. 9. Suhu kamar bersalin, kamar operasi harus dingin dan biasanya A) sentral. -0. 5enaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya kesempatan inisiasi menyusu dini pada bayi lahir dengan perasi )aesar.!-/" FaktorFaktor Yang Meng$a"&at Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pa!a Persalinan Nor"al 3eberapa hal yang dapat menghambat keberhasilan program M& pada pasien dengan persalinan normal tersebut, antara lain : a. #ondisi ibu yang masih lemah !bagi ibu post partum normal, dalam kondisi kelemahan ini, ibu tidak mampu untuk melakukan program M&". b. bu lebih cenderung suka untuk beristirahat sa$a dari pada harus kesulitan membantu membimbing anaknya untuk berhasil melakukan program M&.
-. 2. . 7.
-.
Aki&at Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) #egagalan inisiasi menyusu dini tersebut akan berpengaruh pada produksi AS ibu. 1al ini disebabkan karena hormon oksitosin yang berpengaruh pada produksi AS ibu akan dilepaskan $ika dipacu dengan isapan bayi pada puting ibu saat menyusui. Sementara itu, bayi tetap membutuhkan AS sebagai nutrisi dan $uga menigkatkan imunitas tubuhnya. Dika tida te$adi keseimbangan antara produksi AS ibu denag kebutuhan AS yang diperlukan oleh bayi, maka akan berakibat kegagalan program AS eksklusi / bulan pada bayi. Ber&agai Hal Yang Berkaitan Dengan Penye&a& ASI Berkurang !an ara Untuk Meningkatkan *u"la$ ASI Penyebab AS berkurang, antara lain rasa khawatir, stress, rasa nyeri dan rasa keraguan pada ibu yang berlebih.
2. a. b. c. . a. b. c. d.
AS berkurang bida disebabkan $uga karena : 3ayi tidak langsung disusui. Asi tidak diperah. Dika payudara tetap penuh, maka terbentuk P+ ! $rolacting Inhibiting Fa#or ", yang merupakan
in+o !asa r "enyusui
nisiasi Menyusu &ini !M&" lembar in ormasi %SAS Menyusu &ini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri !tidak disodorkan ke puting susu". nisiasi Menyusu &ini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian AS eksklusi !AS sa$a" dan lama menyusui. &engan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gi
#a$a%ta$a% !ala" Inisiasi Menyusu Dini %& alam "roses melahir#an( ibu disaran#an untu# mengurangi)tida# mengguna#an obat #imia*i. Dika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak, dikhawatirkan akan terbawa AS ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini. 2. Para petugas kesehatan yang membantu bu men$alani proses melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. 3egitu pula $ika ibu harus men$alani operasi caesar . . Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkanverni+ !kulit putih". ,erni+ !kulit putih" menyamankan kulit bayi. 7. 3ayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. (ntuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. #emudian, $ika perlu, bayi dan ibu diselimuti. 6. 3ayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu ibunya !bayi tidak dipaksakan ke puting susu". Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya. /. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, bu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan $elas apa yang dilakukan oleh bayi
3ayi akan merangkak mencari puting susu ibunya.
HH &alam 0 menit pertama: istirahat keadaan siaga, sekali'sekali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan. HH Antara 0 ; 70 menit: mengeluarkan suara, memasukkan tangan ke mulut, gerakan menghisap HH Mengeluarkan air liur. HH 3ergerak ke arah payudara !areola sebagai sasaran" dengan kaki menekan perut ibu. Men$ilat'$ilat kulit ibu. Sampai di u$ung tulang dada: menghentak'hentakan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan kiri, menyentuh puting susu dengan tangannya. HH Menemukan, men$ilat, mengulum puting, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik.
. 3ayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai. @. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi 4itamin # dan tetes mata. 9. bu dan bayi tetap bersama dan dirawat'gabung. awat'gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan sa$a si bayi menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh di$adwal. awat'gabung $uga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya, bayi $adi $arang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui. bu yang melahirkan dengan tindakan seperti operasi !caesar ": perlu diberikan kesempatan kontak kulit bayi ke kulit ibu. Dika ibu belum pulih karena pembiusan, ayah dapat melakukan kontak kulit bayi ke kulit ayah, menunggu sampai ibu pulih.
Man+aat Kontak Kulit Bayi ke Kulit I&u -. &ada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. #ulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. #ehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hy"othermia !kedinginan". 2. bu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernaasan dan detak $antung bayi lebih stabil. &engan demikian, bayi akan lebih $arang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi. . 3ayi memperoleh bakteri tak berbahaya !bakteri baik" yang ada antinya di AS ibu. 3akteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan. 7. 3ayi mendapatkan kolostrum !AS pertama", cairan berharga yang kaya akan antibodi !
. Sentuhan, kuluman8emutan, dan $ilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting karena:
HHMenyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan "lasenta dan mengurangi perdarahan ibu. HH Merangsang hormon lain yang membuat ibu men$adi tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit8nyeri !karena hormon meningkatkan ambang nyeri", dan timbul rasa sukacita8bahagia. HH Merangsang pengaliran AS dari payudara, sehingga AS matang !yang berwarna putih" dapat lebih cepat keluar. Anda akan perlu menambahkan dan men$elaskan beberapa inormasi bagi para peserta, ketika menggunakan modul #'0- dan #'02 GApa dan 3agaimana nisiasi Menyusui &iniIJ Manaat #ontak #ulit 3ayi ke #ulit bu -. &ada ibu menghangatkan bayi dengan tepat 2. bu dan bayi lebih tenang, pernaasan dan detak $antung lebih stabil. 3ayi kurang menangis. . 3ayi memperoleh bakteri tak berbahaya dari ibu, men$adikannya lebih kebal dari bakteri lain di lingkungan.
Manaat #ontak #ulit 3ayi ke #ulit bu 7. 3ayi memperoleh kolostrum, yang penting untuk kelangsungan hidupnya. 6. 3ayi memperoleh AS !makanan awal" yang tidak mengganggu pertumbuhan, ungsi usus, dan alergi. /. 3ayi akan lebih berhasil menyusu AS eksklusi dan mempertahankan menyusui.
Manaat #ontak #ulit 3ayi ke #ulit bu . 3agi bu: Membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan ibu. Membuat ibu lebih tenang, rileks, dan mencintai bayi. ebih kuat menahan rasa sakit, dan timbul rasa sukacita. Mempercepat keluarnya AS matang
Posisi ibu menyusui tidak harus dengan duduk bersandar. 3erikut beberapa posisi yang dapat dipilih dalam menyusui bayi:
Aturan 5iga tersebut hanya berlaku pada orang dewasa, dan tidak berlaku untuk bayi. Meskipun demikian, bayi $uga memiliki kemampuan bertahan hidup tanpa asupan apapun selama 2C27 $am. Pada bayi yang baru lahir, kemampuan bertahan hidup tanpa asupan apapun selama 2 C 27 $am, karena ketika lahir bayi masih membawa Ebekal makananF yang didapatnya ari ibu selama masih di dalam kandungan. 5etapi bayi harus berada dalam ruangan yang nyaman, dengan suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu yang terlalu panas akan mengakibatkan bayi berkeringat, dan hal ini menyebabkan ter$adinya pembakaran berlebihan terhadap cadangan lemak di tubuhnya. &emikian $uga $ika suhu terlalu dingin, akan menyebabkan tubuhnya secara alamiah EmembakarF cadangan lemak untuk mendapatkan suhu tubuh yang sesuai. )adangan yang terbatas ini tentu sa$a tidak akan bertahan lama, sehingga bayi perlu dihangatkan dengan cara dipeluk oleh ibunya, bersentuhan antara kulit bayi dengan kulit ibu tanpa pelapis apapun. Suhu tubuh ibu akan menghangatkan bayi, dan membuatnya lebih tenang. Selama 2C27 $am ini, $ika ibu merasa AS'nya kurang atau tidak keluar, bayi harus tetap disusui. Sedini dan sesering mungkin ibu menyusui bayinya, akan memperlancar produksi AS'nya. Dika lebih dari 2C27 $am, sebaiknya segera berkonsultasi kepada konselor laktasi, atau bidan delima, atau petugas kesehatan setempatK
%& Cuci tangan dengan benar terlebih dahulu mengguna#an sabun dan air bersih. 5angan ibu yang akan menyentuh bagian'bagian yang dihisap oleh bayi !puting dan areola", sehingga untuk menghindari perpindahan kuman dari tangan, maka sebaiknya ibu mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. )ara mencuci tangan: basahi kedua tangan dengan air mengalir, gosok dengan sabun hingga ke sela $ari dan kuku, bilaslah dengan air mengalir hingga bersih, lalu keringkan dengan lap yang bersih. -& .eluar#an sedi#it /I dan oles#an "ada "uting dan areola se#itarnya. )ara ini bermanaat untuk men$aga wilayah areola dan puting tetap steril, karena AS $uga mampu berungsi sebagai desinektan !pencegah ineksi dari kuman penyakit". Selain itu, dapat men$aga kelembaban areola dan puting payudara. 0& 1eta##an bayi menghada" "erut ibu)"ayudara( mulai dari "ayudara yang tera#hir belum di#osong#an. Posisi bayi sebaiknya menghadap ibu, dengan kepala bayi menghadap ke arah depan !ke arah payudara", sehingga telinga dan tangannya berada pada satu garis lurus. Payudara yang akan disusukan ke bayi haruslah payudara yang belum dikosongkan, agar men$aga kelangsungan produksi AS. 2& 3erutama 4i#a "ayudara terlalu besar( "egang "ayudara dengan ibu 4ari di atas dan 4ari lainnya meno"ang bagian ba*ah "ayudara. Payudara yang terlalu besar dapat mengakibatkan puting tidak menon$ol keluar, karenanya perlu dipegang sedemikian rupa agar bayi dapat dengan mudah melekat pada areola. 5& 6i#a "erlu( rangsang bayi untu# membu#a mulut dengan menyentuh#an 4ari #e sisi mulutnya. 3ayi harus melekat pada areola payudara ibu, dan bukan pada putingnya sa$a, karenanya mulut bayi harus terbuka lebar. 7& e#at#an dengan ce"at #e"ala bayi #e "ayudara ibu( dengan "uting dan areola dimasu##an #e mulut bayi. #etika mulut bayi sudah terbuka lebar, kepala bayi segera didekatkan pada payudara ibu sebelum bayi kembali menutup mulutnya. 8& etelah "ayudara yang dihisa" bayi terasa #osong( le"as#an isa"an bayi dengan mene#an dagunya #e ba*ah atau 4ari #eling#ing ibu dimasu##an #e mulut bayi. Sebaiknya bayi menghisap hingga susu akhir dari payudara ibu, baru kemudian dilepaskan. 5etapi dapat $uga bayi dibiarkan sampai melepaskan sendiri hisapannya dari payudara ibu. Dika bayi hanya merasa haus, maka ia tidak lama menyusu, hanya meminum susu awal sa$a lalu melepaskan hisapannya. bu dapat merasakan ketika payudaranya sudah terasa benar'benar kosong karena susu akhir yang lebih kental sudah dihisap bayi. Pada saat inilah bayi dapat dilepaskan atau melepaskan hisapannya dari payudara ibu. usui beri#utnya mulai dari "ayudara y 9& ang belum ter#osong#an. Setelah selesai dengan salah satu payudara, maka kegiatan menyusu berikutnya dilakukan pada payudara yang belum dihisap bayi. :& .eluar#an sedi#it /I dan oles#an "ada "uting dan areola se#itarnya( #emudian biar#an #ering dengan sendirinya ;4angan dila"<. )ara ini dilakukan untuk men$aga kelembaban wilayah di
sekitar areola dan puting, sehingga tidak kering. %=& enda*a#an bayi. 3ayi perlu disendawakan agar tidak memuntahkan AS yang sudah diminumnya. )aranya bisa dengan menepuk'nepuk punggungnya secara perlahan, sambil digendong dengan bersandar pada bahu ibu8ayah, atau menengkurapkannya di pangkuan. 3erikut beberapa contoh gambar cara menyendawakan bayi:
#an!atan!a Perlekatan yang &enar 3ayi tampak tenang d HH an meneguk berirama !terlihat dari rahangnya" HH3adan bayi menghadap perut ibu HH Mulut bayi terbuka lebar HH &agu bayi menempel pada payudara ibu HH Sebagian besar areola bagian bawah masuk ke dalam mulut bayi HH 3ibir bawah bayi ke arah luar HH 3ayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan, sesekali berhenti menghisap HH Puting susu ibu tidak terasa nyeri8tidak sakit HH 5elinga dan bahu bayi terletak pada satu garis lurus HH #epala bayi agak menengadah
#an!atan!a Perlekatan yang ti!ak &enar HH3ayi tampak sibuk menghisap dengan berbunyi HH3adan bayi tidak menghadap perut ibu HHMulut bayi tidak terbuka lebar HH&ahi bayi menempel pada payudara ibu HHSebagian besar areola bagian atas masuk ke dalam mulut bayi HH3ibir bawah bayi ke arah dalam
HH3ayi nampak menghisap kuat dan cepat HHPuting susu ibu berasa sedikit nyeri8sedikit sakit HH1idung dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus HH#epala bayi agak menunduk
Bagai"ana ASI %era$an Disi"%an !an Digunakan Ke"&ali, AS dapat disimpan untuk digunakan pada bayi selama ibu beker$a. adah untuk menyimpan AS sebaiknya terbuat dari kaca8gelas, dan tertutup rapat !udara tidak dapat masuk", dan usahakan tidak terkena cahaya matahari langsung. (ntuk ketahanan AS yang disimpan, perhatikan hal'hal berikut: HHAS dapat bertahan selama L -. 'a" $ika disimpan pada suhu ruangan !"aksi"al /0 1 el2ius ". Suhu ruangan le&i$ !ari /0 1 el2ius tidak aman untuk menyimpan AS. Selubungi wadah penyimpan AS dengan handuk basah8dingin untuk menghindari suhu yang terlalu panasK HHAS dapat bertahan selama 3 /4 'a", $ika disimpan pada wadah khusus !tas atau termos" yang diselubungi es &atu atau es &alok . HHAS dapat bertahan selama 3 0 $ari, $ika disimpan di dalam kulkas, pada suhu 41 el2ius . (sahakan menyimpan wadah AS di bagian paling dalam ku lkas !dekat dengan dinding bagian belakang", karena bagian inilah yang paling dingin. #ulkas yang sering dibuka'tutup akan mempengaruhi suhu di dalam kulkas tersebut, sehingga menyimpan di bagian terluar tidak men$amin kestabilan suhu. HHAS dapat bertahan selama 3 / "inggu, $ika disimpan di free>er dalam kulkas, pada suhu 501 el2ius . Dika menggunakan kulkas yang free>er 'nya terpisah !memiliki pintu tersendiri", dapat bertahan selama 3 6- &ulan. Setelah disimpan selama beberapa lama, maka untuk menggunakannya kembali perhatikan panduan menghangatkan AS berikut ini: HH1angatkan wadah AS dengan mengalirinya dengan air hangat, atau merendam sebagian wadah dalam air hangat. (sahakan agar bagian atas wadah !bagian yang ditutup rapat" tidak terkena air hangat tersebutK HHDika dikeluarkan dari free>er !AS dalam keadaan beku", simpan terlebih dahulu di kulkas selama beberapa $am hingga tampak mulai mencair sebelum dihangatkan. HHDangan memanaskan AS pada suhu yang sangat tinggi !direbus pada air mendidih", karena akan merusak kandungan di dalam ASK
Menga%a Menggunakan angkir, HH)angkir mudah dibersihkan dengan sabun dan air bersih, $ika tidak mungkin merebusnya. HH )angkir tidak akan dibawa'bawa kemana'mana dalam waktu cukup lama, sehingga kurang memberi waktu bagi bakteri untuk berkembang biak. HH 3ayi tidak dapat minum sendiri dari cangkir sehingga pasti akan ada orang yang memegang bayi, memperhatikan bayi, menatap bayi !kontak mata", dan berinteraksi dengan bayi. 1al yang dibutuhkan bagi perkembangan kecerdasan intelegensia !melalui kontak mata" dan kecerdasan emosional bayi. HH Minum dari cangkir tidak menggantikan kegiatan menyedot pada kegiatan menetek, sehingga bayi tetap akan bersemangat untuk menetek. #etika ibu kembali dari beker$a, bayi
akan sangat ingin menetek karena kebutuhan untuk menyedotnya belum terpenuhi. 1al ini akan merangsang produksi AS, sehingga ibu tetap dapat menghasilkan AS dalam $umlah yang banyak. HH Penggunaan cangkir untuk memberikan AS perahan kepada bayi akan melatih bayi mengendalikan seberapa banyak AS yang diteguknya. 3est Start: ntarioFs Maternal %ewborn and *arly )hild &e4elopment esource )entre. 200. Breast+ee!ing ui!elines +or onsultant7s8 http:88beststart.org8resources8 breasteeding8indeC.html 3est Start: ntarioFs Maternal %ewborn and *arly )hild &e4elopment esource )entre. 200. ui!elines +or Nursing Mot$ers8 http:88beststart.org8resources8breasteeding8indeC. html 3reasteeding Maniesto. -2 +ebruari 200@. Breast+ee!ing Mani+esto oalition . http:88 www.breasteedingmaniesto.org.uk8doc8publication8get=20in4ol4ed--6@@6.doc )anada Prenatal %utrition Program. 2002. A Pra2ti2al 9ork&ook to Prote2t: Pro"ote an! Su%%ort Breast+ee!ing in o""unity Base! Pro'e2ts . )anada: Minister o Public orks and No4ernment Ser4ices )anada )A*. 5anpa tahun. E"%at Belas Ba$aya Pe"&erian Susu For"ula Da+tar ringkasan $asil %enelitian !an %en'elasannya )oC, Sue !ter$emahan Duliska Nracinia". 2007. Breastfeeding with Confidence Pan!uan untuk &ela'ar "enyusui !engan %er2aya !iri . Dakarta: *leC Media #omputindo &epartemen #esehatan O Dapan nternational )oorporation Agency !D)A". -99. Buku Kese$atan I&u !an Anak . ndonesia &epartemen #esehatan , &irektorat 3ina Ni
Judhiastuty Februhartanty. 2008. Peran Ayah dalam Optimalisasi Praktek Pemberian ASI: Sebuah Studi di Daerah Urban Jakarta - Risalah Disertasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press
!e"enterian Pe"berdayaan Pere"#uan$ De#arte"en !esehatan RI$ %adan !er&a Penin'katan Pen''unaan )I (%! PP-)I$ International %aby Food *tion +et,ork (I%F+$ / U+I1FP3. 2004. Kode dalam Kartun - !ode Internasional Pe"asaran Pen''anti )I Dala" !artun. Jakarta !e"enterian !oordinator %idan' !ese&ahteraan Rakyat. 45 Januari 2008. Ibu Neara Serukan Inisiasi !enyusui Dini. htt#:,,,."enkokesra.'o.id*ontent vie,67847 9I+!)$ )R$ U)ID$ D. #ril 2006. "uideline #or Appropriate $omplementary %eedin o# &reat#eed $hildren '-() !onths o# Ae - Fa*ts ;or Feedin'. ashin'ton D1$ htt#:linka'es#ro&e*t.or' 9I+!)$ U)ID$ D. July 2004. &irth* Initiation o# &reast#eedin* and the %irst Se+en Days a#ter &irth - Fa*ts ;or Feedin'. ashin'ton D1$ htt#:linka'es#ro&e*t.or' 9I+!)$ U)ID$ D. June 2004. !eetin the Iron ,euirements o# In#ants and oun $hildren - Fa*ts ;or Feedin'. ashin'ton D1$ htt#:linka'es#ro&e*t.or' 9I+!)$ U)ID$ D. June 2006. ,e/ommended Pra/ti/es to Impro+e In#ant Nutrition durin the %irst Si0 !onths - Fa*ts ;or Feedin'. ashin'ton D1$ htt#: linka'es#ro&e*t.or' 9I+!)$ U)ID$ D. Planners> 1he*klist>2008.#d;
9ely +urlely$ dkk. 200?. !enyiapkan Anak &alita yan Sehat dan &erkualitas - . htt#: ,,,.idai.or.idhotto#i*sdetil.as#ABC555 3he United )tates De#arte"ent o; 'ri*ulture (U)D$ Food and +utrition )ervi*es. 577=. $ommunity Nutrition A/tion Kit : %or People 6here ?hey 1i+e* 1earn @ Play. htt#:,,,.;ns.usda.'ov3+Resour*es*nak.ht"l Uta"i Roesli. 2000. !enenal ASI 7ksklusi# - Seri = . Jakarta: 3rubus 'ri,idya. orld ealth /r'aniation. 200=. 6O $hild "ro2th Standards : len'thhei'ht-;or-a'e$ ,ei'ht-;or-a'e$ ,ei'ht-;or-len'th$ ,ei'ht-;orhei'ht and body "ass indeE-;ora'e: "ethods and develo#"ent. htt#:,,,.,ho.intnutrition"edia>#a'een >>>>>. skills >>>>>. 5?