STATUS UJIAN
Disusun Oleh : Yohanes Adinugroho 42100076
Dosen Pembimbing : dr. Arin Dwi Iswarini, Sp. THT-KL, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RUMAH SAKIT BETHESDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2016 1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25 Yogyakarta 55224
Kepaniteraan Klinik Ilmu Telinga Hidung dan Tenggorokan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Nama
: Yohanes Adinugroho
NIM
: 42100076
Dosen Pembimbing Klinik
: dr. Arin Dwi Iswarini, Sp. THT-KL, M.Kes
I.
II.
IDENTITAS Nama Umur Alamat Jenis Kelamin Tanggal periksa
: Ny. S : 80 Tahun : Mergangsan, Bantul : Wanita : 19 Agustus 2016
ANAMNESIS a. Keluhan Utama Benjolan di pangkal lidah
b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien merasakan ada yang mengganjal di belakang lidah sudah kira-kira 2 bulan. Begitu dilihat ternyata ada benjolan sebesar bakso kecil menurut penuturan anak pasien. Benjolan tidak terasa nyeri, dan tidak bisa digerakkan. Pasien setiap makan pasti tersedak. Pasien tidak merasakan demam, nyeri juga tidak dirasakan.
c. Riwayat Penyakit Dahulu Alergi Hipertensi Jantung Diabetes Mellitus
: (-) : (-) : (-) : (-) 2
Vertigo Keluhan serupa
: (+) : (-)
d. Riwayat Penyakit Keluarga Adik pasien terkena DM tipe 2
e. Riwayat Pengobatan Riwayat Operasi Riwayat Mondok Riwayat Obat
f.
III.
:: (-) :-
Life style Pasien jarang berolahraga Pasien sering mengkonsumsi buah dan sayur Pasien senang mengkonsumsi gorengan
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran Status Gizi Vital Sign Tekanan Darah Nadi RR Suhu GCS STATUS GENERALIS
: Baik : Compos Mentis : Cukup : 120/70 : 84x/menit : 20x/menit : 36,4oC : E4V5M6
Kepala
Ukuran Kepala
: Normocephali
Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva (-/-), reflek pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung
: Deformitas (-), discharge (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Mulut
: Sianosis (-), kering (-), faring hiperemis (-), tonsil membesar (-),
terdapat massa sebesar kelereng, immobile, nyeri(-), batas tegas Telinga
: Edem (-), discharge (-), nyeri tekan mastoid (-/-), kelainan anatomi (-), fistula preaurikula (-), nyeri tekan (-/-)
3
Leher
Nyeri tekan (-), pembesaran KGB (-)
Thorax
Inspeksi
: simetris, tidak terdapat kelainan bentuk dada, ketertinggalan Gerak (-)
Perkusi
: sonor +/+
Palpasi
: nyeri (tidak bisa dinilai), krepitasi (-)
Auskultasi : suara Paru Vesikuler(+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-) suara jantung S1 dan S2 tunggal, regular, bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: perut tampak datar
Auskultasi : peristaltik usus (+) Perkusi
: timpani
Palpasi
: nyeri tekan (tidak bisa dinilai)
Ekstremitas
Akral teraba hangat, perabaan nadi teraba kuat, capillary refill <2 detik.
STATUS LOKALIS Keterangan
Dextra
Sinistra
TELINGA
Auricula
Deformitas (-), benjolan/massa (-), lesi
Deformitas
kulit (-), discharge yang keluar (-),
(-),lesi
nyeri tekan tragus (-), fistula pre
keluar (-), nyeri tekan tragus (-),
kulit
(-),
benjolan/massa
(-),discharge
yang
fistula pre aurikula (-),nyeri tekan 4
aurikula (-), nyeri tekan auricular (-)
auricular (-)
Meatus Akustikus
Edema (-), furunkel (-), serumen (-),
Edema (-), furunkel (-), serumen (-),
Externus
corpus alineum (-)
corpus alineum (-)
Membran Timpani
Membran timpani utuh, hiperemis (-),
Membran timpani utuh, hiperemis
retraksi (-), bulging (-)
(-), retraksi (-),bulging (-)
Edema (-), nyeri ketok (-)
Edema (-), nyeri ketok (-)
Mastoid
Keterangan
Dextra
Sinistra
HIDUNG
Dorsum Nasi Deformitas (-), krepitasi (-), bekas jejas (-) Cavum Nasi
Discharge (-)
Discharge (-)
Rhinoskopi Anterior : Tidak dilakukan
Vestibulum Nasi Septum Nasi
Meatus Nasi Inferior Konka Inferior Meatus Nasi Media Konka Media Rhinoskopi Posterior : Tidak dilakukan
Fossa Rossenmuller Torus Tubarius 5
Muara
Tuba
Eustachius Adenoid Konka Superior Choana SINUS PARANASAL : Tidak dilakukan
Inspeksi Perkusi Transluminasi
CAVUM ORIS-TONSIL-FARING
Bibir
Bibir sianosis dan kering (-), stomatitis (-)
Mukosa Oral
Stomatitis (-), warna merah muda
Gusi dan Gigi
Bibir sianosis dan kering (-), stomatitis (-)
Lingua
Stomatitis (-), warna merah muda, pangkal lidah terdapat massa sebesar kelereng, diameter kira-kira 3 cm, berbatas tegas, immobile, tidak nyeri
Atap mulut
Warna merah muda, karies dentis (-), ulkus (-)
Dasar Mulut
Simetris, atrofi papil (-), lidah kotor (-), ulserasi(-)
Uvula
Ulkus (-)
Tonsila Palatina
Ulkus (-)
Faring
Tidak ada deviasi pada uvula, Hiperemis (-)
Ulkus (-)
Tes Penala (Tidak dilakukan)
6
Pemeriksaan
AD
AS
Rinne Weber Scwabach
IV.
V. VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah rutin Hb : 14,0 Hct : 44,1 AL : 4,16 ribu AT : 253.000 Masa perdarahan : 2.00 Masa pembekuan : 9.30 Ureum : 20,5 Creatinin : 0,83 GDS : 100,7 DIAGNOSIS Massa pangkal lidah PENATALAKSANAAN a. Farmakologi Dexamethasone 3x1 dapat diberikan untuk mengontrol peradangan pada
benjolan di pangkal lidah Cefixime 3x1 cth dapat diberikan sebagai antibiotik profilaksis agar tidak terjadi infeksi diberikan sirup agar mudah masuk karena kalau tablet akan terhalang oleh benjolan di pangkal lidah
7
Ibuprofen 3x1 cth dapat diberikan untuk mengontrol rasa nyeri yang
terkadang muncul pada benjolan diberikan sirup agar mudah masuk karena kalau tablet akan terhalang oleh benjolan di pangkal lidah b. Non Farmakologi Pasien sebaiknya diedukasi untuk mengkonsumsi makanan yang lembutlembut terlebih dahulu agar tidak tersedak dan membahayakan jalan nafas pasien Jika sedang makan sebaiknya berhati-hati dan menaruh makanan di sisi yang tidak ada benjolannya VII.
PLANNING
Rujuk ke spesialis THT Dilakukan endoskopi Ekstirpasi tumor dan dilakukan pemeriksaan PA
8
DASAR TEORI
TUMOR LIDAH
2.5.1 Definisi Tumor rongga mulut ialah tumor yang terdapat di daerah rongga mulut yang terletak mulai dari perbatasan kulit selaput lendir bibir atas dan bawah sampai ke perbatasan palatum durum - palatum mole di bagian atas.1 Tumor ganas rongga mulut dapat berasal dari aringan epitel atau aringan ikat. Tumor ganas yang berasal dari aringan epitel antara lain karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal! sedangkan "ontoh yang berasal dari aringan ikat adalah #ibrosarkoma.
Tumor ganas pada lidah adalah suatu neoplasma maligna yang berasal dari aringan epitel mukosa lidah dengan sel berbentuk s$uamous "ell "ar"inoma %sel epitel gepeng berlapis&. Tumor ini dapat mengin#iltrasi ke daerah sekitarnya! di samping itu dapat melakukan metastase se"ara lim#ogen dan hematogen. 'arsinoma sel skuamosa adalah enis keganasan yang paling sering teradi dalam rongga mulut! meliputi (5) dari seluruh kasus keganasan pada rongga mulut. *ada stadium dini tidak terasa sakit dan tampak sebagai lesi ulserasi! #isur! atau keratosis yang dapat diketahui dengan palpasi. +aerah pada lidah yang mempunyai #rekuensi tinggi terhadap kelainan ini adalah lateral dan ,entral lidah. ika bagian 23 posterior lidah dan dasar lidah sudah terkena! maka prognosis menadi buruk karena sulit men"apai daerah lesi dan lokasinya dekat dengan organ ,ital. (
Tindakan yang tepat sangat diperlukan karena menurut data statistik 23 dari seluruh pasien tumor ini meninggal. 2.5.2 Etiologi /aktor risiko untuk pengembangan dasar karsinoma lidah termasuk alkohol kronis dan penggunaan tembakau! usia lebih tua! lokasi geogra#is! dan searah keluarga atas kanker saluran aerodigesti,e. *aparan 0ingkungan untuk polisiklik hidrokarbon aromatik! asbes! dan asap pengelasan dapat meningkatkan resiko kanker #aring. 'ekurangan gii dan agen in#eksi %terutarna papilloma ,irus dan arnur& uga mungkin memainkan peran penting. 2.5.3 Patofisiologi nsur-unsur penyebab kanker %onkogen& dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar! yaitu energi radiasi! senyawa kimia dan ,irus. 1. nergi radiasi inar ultra,iolet! sinar- dan sinar gamma merupakan unsur mutagenik dan karsinogenik. adiasi ultra,iolet dapat menyebabkan terbentuknya dimmer pi rimi di n. 'e ru sa ka n pa da + di pe rk iraka n me n ad i me ka nis me da sa r timbulnya karsinogenisitas akibat energi radiasi. elain itu! sinar radiasi menyebabkan terbentuknya radikal bebas di dalam aringan. adikal bebas yang terbentuk dapat berinteraksi dengan + dan makromolekul lainnya sehingga teradi kerusakan molekular. 2 . en ya wa k imi a eumlah besar senyawa kimia bersi#at karsinogenik. 'ontak dengan senyawa kimia dapat teradi akibat pekeraan seseorang! makanan! atau gaya hidup. da nya interaksi senyawa kimia karsinog en dengan + dap at mengakibatkan kerusakan pada +. 'erusakan ini ada yang masih dapat diperbaiki dan ada yang tidak. 'erusakan pada + yang tidak dapat diperbaiki dianggap sebagai penyebab timbulnya proses karsinogenesis. 3. 9irus 9irus onkogenik mengandung + atau sebagai genomnya. danya in#eksi ,irus pada suatu sel dapat mengakibatkan trans#ormasi maligna! hanya saa bagaiamana protein ,irus dapat menyebabkan trans#ormasi masih belum diketahui se"ara pasti. okok telah terbukti sebagai karsinogen pada per"obaan terhadap binatang karena mengandung banyak radikal bebas dan epoxides yang berbahaya. *engaruh yang ditimbulkan oleh rokok berupa perubahan mukosa saluran aerodigesti,us. :al ini berhubungan dengan kerusakan gen p53! dimana ika teradi mutasi! hilang atau rusaknya gen p53 maka resiko untuk teradinya kanker akibat rokok akan meningkat. *eningkatan angka keadian keganasan berhubungan erat dengan penggunaan alkohol dan rokok. esiko untuk teradinya kanker kepala dan leher pada orang perokok dan peminum alkohol 17 kali lebih besar daripada yang tidak perokok atau peminum alkohol. ;enurut :anh dkk! terdapat 6 #aktor yang menyebabkan perkembangan untuk sel < 1=
>erproli#erasi autonom ;enghambat sinyal growth inhibition 'emampuan menghindari apoptosis ?mmortal ngiogenesis ;engin,asi aringan lain dan metastasis *erubahan genetik pada karsinoma sel skuamosa kepala dan leher belum diketahui se"ara pasti. @ali#ano dkk mengemukakan hilangnya kromosom (p21 atau 3p menyebabkan perubahan dini pada mukosa kepala dan leher sehingga mengakibatkan mun"ulnya karsinoma sel skuamosa. amun! teori lain menyatakan bahwa hilangnya kromosom 17p pada gen supresor tumor uga turut berperan tethadap keganasan kepala dan leher. elain itu! hilangnya kromosom 3p21 menyebabkan perubahan hyperplasia dan displasia! sedangkan hilangnya kromosom 6p! 8p! 11$! 14$! dan 4$26-28 menyebabkan teradinya in,asi ke aringan sekitar.2.5.4. +iagnosis 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Trauma alan na#as menimbulkan tanda dan geala yang ber,ariasi tergantung mekanisme traumanya. adi satu hal yang harus diperhatikan dalam mendiagnosis trauma laring adalah mekanisme "idera dan harus waspada terhadap tanda seperti kontusio lokal! em#isema subkutis! perubahan suara %seperti stridor inspirasi hoarseness&! distress perna#asan dan hemoptisis. 1) Gejala Klinis Aeala-geala kanker lidah antara lain adalah timbulnya ulkus %luka& seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan adekuat! mudah berdarah. >agian tengah ulkus relati# lembut dan mudah berdarah. *erdarahan teradi ketika tekanan diberikan pada tempat kanker! s"at mengunyah! minum atau menelan. /okus kanker adalah sangat lembut dan tidak tahan tekanan dalam bentuk apapun! sehingga mengakibatkan pendarahan. *erdarahan merupakan indikasi penting dan geala kanker lidah. akit tenggorokan terns-menerus adalah geala kanker lidah yang utama dan sering teradinya mati rasa di lidah dan mulut. elain itu! perubahan suara! lidah kaku dengan gerakan berkurang! dan bau mulut adalah geala kanker lidah lain yang terkait serta benolan di bagian belakang tenggorokan! pembesaran kelenar getah bening leher! yang tak dapat dielaskan dan penurunan berat badan yang berlebihan. *asien uga mengeluh kesulitan dalam membuka mulut dan kehadiran massa di leher. *ada stadium dini! kanker lidah tidak menimbulkan nyeri dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin pada gigi dan mulut. 'anker biasanya timbul di bagian pinggir lidah! hampir tidak pernah ditemukan kanker pada pangkal lidah ke"uali pada seseorang yang pemah menderita sinus yang tidak pernah mendapatkan pengobatan selama beberapa tahun. 'arsinoma sel skuamosa pada sel lidah seringkali tampak seperti luka terbuka %borok& dan "enderung tumbuh ke dalam aringan di bawahnya. >intik ke"oklatan mendatar seperti ber"ak sering ditemukan pada perokok yaitu di sisi biasanya rokok atau pipa diletakkan pada bibir. Diagnosis 2.6.1 >iopsi langsung 11
;erupakan metode baku untuk memperoleh aringan dari lesi dirongga mulut dan oro#aring. 2.6.2 itologi *emeriksaan sitologi eks#oliati#a dari spesimen kerokan atau inprint dari tumor primer dikerakan pada lesi yang berupa ber"aksuper#i"ial. >ila hasilnya < 'las ?- ??? < lakukan ulangan sitologi 3 bulan lagi.>ila 2 ulangan sitologi tetap klas ???? maka perlu dibiopsi 'las ?9-9 < lakukan biopsi 2.6.3 *anendoskopi +ilakukan untuk menentukan perluasan lesi yang besar dan terletak disebelah posterior dan untuk menyingkirkan adanya tumor primer simultan.
2.6.4 >iru toluidine ebuah at pewarna yang dibubuhkan in situB sebagai salah satu "ara diagnostik tambahan dalam mendeteksi karsinoma sel skuamosa yang akan memberi warna biru pada sel kanker. aringan normal tidak mengisap warna! sedang lesi pra-ganas atau non neoplasma tidak konstan mengisap warna.;enurut ;ashberg tehnik memberi warna rongga mulut sebagai berikut< 1. 'umur dengan larutan asam asetat 1) < 2= detik 2. 'umur dengan air < 2= detik! 2 3. 'umur dengan larutan toluidine blue 1) 5-1= "" 4. 'umur lagi dengan larutan asam asetat 1) < 1 menit 5. 'umur dengan air. *emba"aan hasil pemeriksaan dilakukan 24 am kemudian! pemeriksaan ini memiliki sensiti,itas dan spesi#isitas sebesar (=). dapun larutan toluidine biru terdiri dari < 1.Toluidine "hloride < 1 gr 2. sam asetat < 1= "" 3. lkohol absolut < 4!2 "" 4. $uadest< 1== "" 2.6.5 *T %*ositron mission Tomography& *emeriksan imaging dengan *T *emeriksaan *ositron mission Tomography menggunakan tirosin sebagai tra"er memiliki sensiti,itas dan spesi#isitas "ukup tinggi untuk karsinoma. *emeriksaan ini dapat mendeteksi tumor C4mm. ntuk staging memiliki sensiti,itas 71) dan spesi#isitas (()! sedangkan untuk dteksi kekambuhan memiliki sensiti,ias (2==dan spesi#isitas 81==
2.7 Penatalaksanaan *enanganan kanker lidah ini sebaiknya dilakukan se"ara multidisipliner yang melibatkan beberapa bidang spesialis yaitu< oncologic surgeon plastic & reconstructive surgeon radiation oncologist 12
medical oncologist dentists rehabilitation specialists >eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan kanker lidah ini ialah eradikasi dari tumor! pengembalian #ungsi dari rongga mulut! serta aspek kosmetik penampilan penderita. >eberapa #aktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan ma"am terapi ialah < ? a) mur penderita b) 'eadaan umum penderita c) /asilitas yang tersedia d) 'emampuan dokternya e) *ilihan penderita. *enatalaksanaan pasien tumor ganas lidha dilakukan dengan operasi! radiasi! kemoterapi! atau kombinasi dua atau ketiganya! tergantung dari enis tumor dan durasinya. 'eputusan tentang tindakan terbaik yang dapat dilakukan harus dibuat oleh seseorang yang mempunyai keahlian khusus tentang keganasan leher dan kepala. ntuk lesi yang ke"il %T1 dan T2&! tindakan operasi atau radioterapi saa dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi! dengan "atatan bahwa radioterapi saa pada T2 memberikan angka kekambuhan yan g lebih tinggi daripada tindakan operasi. ntuk T3 dan T4! terapi kombinasi operasi dan radioterapi memberikan hasil yang paling baik. *emberian neo-adjuvant radioterapi dan atau kemoterapi sebelum tindakan operasi dapat diberikan pada kanker rongga locally advanced %T3!T4&. adioterapi dapat diberikan se"ara interstisial atau eksternal! tumor yang ekso#itik dengan ukuran ke"il akan lebih banyak berhasil daripada tumor yang endo#itik dengan ukuran besar. *eran kemoterapi pada penanganan kanker lidah masih belum banyak! dalam tahap penelitian kemoterapi hanya digunakan sebagai neo-adu,ant pre-operati# atau adu,an postoperati# untuk sterilisasi kemungkinan adanya mikro metastasis. ebagai pedoman terapi untuk kanker rongga mulut dianurkan seperti berikut< T1!2 < eksisi lila" atau radioterapi T3!4 < eksisi luas D deseksi supraomohioid D radioterapi pas"a bedah ntuk tumor lidah T3 dan T4! penanganan E dapat dilakukan deseksi leher selekti# atau radioterapi regional pas"a bedah. edangkan 1 yang didapatkan pada setiap T hams dilakukan deseksi leher radikal. >ila memungkinkan! eksisi luas tumor primer dan deseksi leher tersebut harus dilakukan se"ara en-block. *emberian radioterapi regional pas"a bedah tergantung hasil dari pemeriksaan patologis metastase pada kelenar getah bening tersebut %umlah kelenar getah bening yang positi# metastase! penembusan kapsul kelenar getah bening ektra kelenar getah bening&. A. e!a"i K# !atif Terapi kurati# diberikan pada tumor lidah stadium ?! ??! dan ???. 1. Terapi utama
13
Terapi utama untuk stadium 1 dan 11 ialah operasi atau radioterapi yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. edangkan untuk stadium ??? dan ?9 yang masih operabel ialah kombinasi operasi dan radioterapi pas"a bedah. *ada terapi kurati# haruslah diperhatikan< ;enurut prosedur yang benar! karena kalau salah hasilnya tidak menadi a& kurati#. b& /ungsi mulut untuk bi"ara! makan! minum! menelan! berna#as! tetap baik. 'osmetis "ukup dapat diterima. "& a. $"e!asi ?ndikasi operasi< 1& 'asus operable 2& mur relati# muda 3& 'eadaan umum baik 4& Tidak terdapat ko-morbiditas yang berat
b. %adiote!a"i ?ndikasi radioterapi < 1& 'asus inoperable 2& T1!2 tempat tertentu %lihat diatas& 3& 'anker pangkal lidah 4& mur relati# tua 5& ;enolak operasi 6& da ko-morbiditas yang berat
2. Terapi tambahan a. %adiote!a"i adioterapi tambahan diberikan pada kasus yang terapi utamanya operasi. ? (1) adioterapi pas"a-hedah +iberikan pada T3 dan T4a setelah operasi! kasus yang tidak dapat dikerakan eksisi radikal! radikalitasnya diragukan! atau teradi kontaminasi ?apangan operasi oleh sel kanker. (2) adioterapi pra-bedah adioterapi pra-bedah diberikan pada kasus yang operabilitasnya diragukan atau yang inoperabel. b. $"e!asi Eperasi dikerakan pada kasus yang terapi utamanya radioterapi yang setelah radioterapi menadi operabel atau timbul residi# setelah radioterapi. c. Ke&ote!a"i 'emoterapi diberikan pada kasus yang teradi kontaminasi lapangan operasi oleh sel kanker! kanker stadium ??? atau ?9 atau timbul residi# setelah operasi dan atau radioterapi. 3. Terapi 'omplikasi
14
*ada umumnya stadium ? sampai 11 belum ada komplikasi penyakit! tetapi dapat teradi komplikasi karena terapi. Terapinya tergantung dan komplikasi yang ada! misalnya< yeri< analgetika ?n#eksi< antibiotika nemia< hematinik 4. Terapi bantuan +apat diberikan nutrisi yang balk! ,itamin! dsb. Terapi sekunder 'alau ada penyakit sekunder diberi terapi sesuai dengan enis penyakitnya. '. e!a"i Paliatif Terapi paliati# ialah untuk memperbaiki kwalitas hidup penderita dan mengurangi keluhannya terutama untuk penderita yang sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Terapi paliati# diberikan pada penderita kanker lidah yang<
1. tadium ?9 yang telah menunukkan metastase auh 2. Terdapat ko-morbiditas yang berat dengan harapan hidup yang pendek 3. Terapi kurati# gagal 4. sia sangat lanut 'eluhan yang perlu dipaliasi antara lain< 1. 0oko regional < lkus di mulutleher yeri ukar makan! minum! menelan ;ulut berbau noreksia /istula oro-kutan 2. istemik< yeri esak na#as ukar bi"ara >atuk-batuk >adan mengurus >adan lemah • • •
2.( Ko&"likasi Tumor ganas pada lidah yang tidak ditangani segera akan melakukan penyebaran ke a ring an di da lam rong ga mulu t da n le he r yang lebih da la m. khi rn ya! menyeba r ke kelenar getah bening di sekitarnya. *ada tingkat lanutan ini! penderita akan mengalami komplikasi akibat dari penyebaran itu. 'omplikasi-komplikasi yang bisa timbul termasuk < 1. ulit menelan 2. yer i tenggorok 3. *erdarahan 4. umbatan alan na#as 15
5. 6. 7. 8. (.
Aangguan #onasi suara Alossitis ;ulut kering *enurunan berat badan akibat kurangnya na#su makan 'ekambuhan
2. P!ognosis eperti pada kasus-kasus tumor lainnya! deteksi dini dan pengobatan yang tepat serta a d e k ua t m e n un u k k an p r o g no s i s y a n g b a i k . a m u n a d a b e b e ra p a # a k to r y a n g b ia s mempengaruhi prognosis yaitu < 1. kuran massa tumor kuran yang ke"il dari massa bisa dieksisi dan ditangani dengan mudah ustru menurunkan angka kematian berbanding massa yang lebih besar. 2. ;etastasis Tumor ganas lidah menyebar ke organ-organ sekitar seperti mulut! tenggorokan! leher! mandibula! dan kelenar getah bening dengan "epat ika tidak sekitar segera ditangani. kibatnya! geala-geala lain akan timbul dari komplikasi tersebut. *enderita dengan keadaan ini menunukkan prognosis yang buruk. 3. Aaya hidup ;engkonsumsi alkohol dan merokok merupakan #al"tor predisposisi untuk teradinya tumor ganas pada lidah. 'ebiasaan mengambil bahan-bahan ini dalam kehidupan sehari-hari memperburuk prognosis penyakit.
DA*A% P+,AKA
1. meri"an @an"er Eral. Tounge Cancer. 2==7. +iunduh dari< http<ameri"an "an"er oral.blowt."om 2=11 =5tumor-ganas-ronuo.a-multit.html. 16
2. Fohannes! . Tongue Carcinoma. +iunduh dari < www.emedi"ine."om. 0ast update 1= ept 2=1=. 3. /eig >G.
The
MD
nderson
!urgical
"ncology
#andbook.
0ippin"ott
GilliarnsHGilkins. Teas. 2==6
17