MANAJEMEN PEMASARAN
-
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
DisusunOleh :
Lusiana Emiliani Weti (1501025009)
Meidita Putri Satriani (1501025033)
Ufiya Azka Prasiwi (1501025036)
Retno Dewi Perwita (1501025075)
Elviani Damayanti S (1501025111)
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran secara khususnya.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Samarinda , 24 Oktober 2016
Penulis
ABSTRAK
Salah satu cara untuk memenangkan persaingan sebuah perusahaan adalah dengan melakukan promosi melalui media iklan untuk mendongkrak penjualan.Untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mencapai target penjualan, adanya permasalahan yaitu adakah pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian. Maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan periklanan produk yang dilakukan oleh Sale Stock Indonesia, untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pelaksanaan periklanan produk yang dilakukan oleh Sale Stock indonesia, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh periklanan produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Sale Stock Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah para responden Sale Stock. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Simpulan penelitian ini yaitu media iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini indikator televisi memiliki konstribusi tertinggi terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan sample berjumlah 100 orang yang diambil dari responden Sale Stock yang diperoleh dengan cara teknik kuesioner (simple random sampling). Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis deskriptif dan analisis inferensial. Dalam membuat iklan juga sangat dibutuhkan suatu kreativitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu "hal yang baru" dan tidak terduga.. Iklan kreatif dapat membuat audiencememperhatikan iklan tersebut hingga detail dan rinci. Selain itu iklan yang kreatif harus unik, yang berbeda dari pada yang lain serta mengundang rasa ingin tahu.Semuanya dilakukan agar dapat menarik perhatian orang dan berengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Periklanan menurut Kotler (2005) didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non- personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk, jasa, atau ide. Untuk membuat iklan yang dapat menggugah keinginan yang besar maka manajer pemasaran harus memulai dengan mengidentifikasipasar sasaran dan motif pembelian. Iklan yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen ditujukan agar konsumen melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemasang iklan.
Akhir-akhir ini banyak ditemui produk/jasa yang diiklankan melalui media televisi, radio, majalah, baliho/spanduk, semua itu merupakan media periklanan yang sehari-hari, misalnya televisi, media ini merupakan media beriklan yang paling sempurna karena fasilitas seperti audio visual yang sangat jelas dan dapat dinikmati/dimengerti oleh semua orang.
Dalam membuat iklan juga sangat dibutuhkan suatu kreativitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu "hal yang baru" dan tidak terduga. Iklan yang kreatif adalah iklan yang dianggap original atau asli tidak meniru orang lain, tidak disangka-sangka, penuh arti dan memengaruhi emosi. Iklan kreatif dapat membuat audiencememperhatikan iklan tersebut hingga detail dan rinci. Selain itu iklan yang kreatif harus unik, yang berbeda dari pada yang lain serta mengundang rasa ingin tahu.
Kreativitas iklan adalah sebuah pesan periklanan atau cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan iklan kepadaaudience.Salah satu cara untuk memenangkan persaingan sebuah perusahaan adalah dengan melakukan promosi melalui media iklan untuk mendongkrak penjualan.Sale Stock Indonesia, mobile commerce lokal yang fokus pada ragam fashion wanita untuk memberikan akses fashion berkualitas melalui teknologi untuk semua wanita Indonesia. Sebagai brand Indonesia yang terus mengikuti update inspirasi gaya mode dunia, Sale Stock mengangkat beragam koleksi yang sesuai dengan nuansa lokal.
Sale Stock telah menghadirkan sejumlah program menarik dan pop-up store serta semakin menunjukkan ciri khasnya dengan meluncurkan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya masa kini serta penuh dengan dinamika sehari-hari perempuan Indonesia. Dengan mengusung misi "Fashion Untuk Kita Semua", iklan televisi tersebut menyatakan bahwa siapapun bisa tampil gaya dan fashionable kapan dan dimana saja dengan fasilitas, seperti gratis ongkos kirim untuk seluruh Indonesia tanpa minimum pembelian.
Menurut Basu Swasta dan Irawan (2001), faktor-faktor yang memengaruhi minat pembeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senan dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Minat beli yang ada dalam diri konsumen merupakan fenomena yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran, minta membeli merupakan suatu perilaku konsumen yang melandasi suatu keputusan pembelian yang hendak dilakukan.
Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di masa depan (Ma'ruf, 2005:14).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Periklanan
Pengertian Periklanan menurut para ahli:
Periklanan adalah komunikasi non individu-individu, dengan jumlah biaya, melalui berbagai media non laba, serta individu-individu (Basu Swaastha, 1984: 239).
Menurut Kotler (2002) menjelaskan periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi tentang ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Djaslim Saladin (2002:219) menyatakan bahwa:"Advertising adalah salah satu alat promosi, biasanya digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat dimana bentuk penyajian iklan ini bersifat non-personal".
Menurut Stanton yang dikutip oleh Bilson Simamora (2003:305) menyatakan bahwa:"Iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempersentasikan sesuatu kepada audiens secara nonpersonal, dengan sponsor yang jelas dan biaya suatu pesan tentang produk atau organisasi".
Menurut Fandy Tjiptono (2008:225) menyatakan bahwa:"Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya".
Secara umum, periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting bagi perusahaan.
Dari definisi para ahlidiatas, dapatditarikkesimpulanbahwaadakarakteristikiklan, yaitu:
Pesan bersifat verbal, dapat didengar atau pun visual
Sponsor dapatdiidentifikasi
Diluncurkan melalui satu atau beberapa media
Sponsor membayar media yang menampilkan iklan tersebut
2.2. Fungsi Periklanan
Periklanan memiliki beberapa fungsi yaitu :
Menciptakan kesadaran. Calon pembeli yang belum mengenal perusahaan atau produkknya akan menolak petugas penjualan bahkan petugas penjualan harus menggunakan berbagai cara untuk menjelaskan perusahaan serta produknya.
Menciptakan pengetahuan. Bila hendak menampilkan suatau bentuk produk baru, perkenalan itu bisa dilakukan secara efekif dengan iklan.
Pengingat yang efisien. Bila calon pembeli telah mengenal suatu produk, namun belum siap membeli, iklan yang mengingatkan mereka akan produk tersebut lebih ekonomis dari pada kunjungan penjualan.
Pembuka jalan. Iklan yang menampilkan kembali kupon-kupon merupakan cara yang efektif sebagai pembuka jalan bagi para wiranaga.
Meyakinkan kembali. Iklan bisa megingatkan kembali mengenai cara penggunaan produk dan menganjurkan pada mereka untuk membeli lagi.
2.3. SasaranPeriklanan
Di dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkan pihak lain yang mungkin terkena, atau ada hubunganannya dengan periklanan dan sasarannya. Oleh karena itu periklanan sebaiknya disusun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa pihak, yaitu ;
Para pembelidan para pemakai pada waku sekarang
Mereka yang mempunyai kekuasaan memetuskan membeli
Mereka yang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai
Para pedagang
2.4. Pengertian Kreativitas Iklan
Pengertian kreativitas menurut para ahli:
Utami Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Imam Musbikin (2006 : 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.
Mangunhardjana (1986 : 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau banyak.
Sternberg (1988), kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi.
Baron (1969) yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
Supriyadi dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005 : 15) mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Selanjutnya ia menambahkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diverensiasi, dan integrasi antara setiap tahap perkembangan.
Torrance (1988), kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan makna dari kreativitas penulis mengambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang bermanfaat.
Kreativitas hampir selalu digunakan dalam periklanan, karena kreativitas dapat membantu periklanan dalam member informasi, membujuk, mengingatkan, dan meningkatkan nilai dan dapat "meledakkan" periklanan.
Iklan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih jauh. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan. Hal inilah yang membuat kreativitas iklan sangat penting untuk menarik minat konsumen.
2.3. Pengertian Konsumen
Menurut Philip Kotler, pengertian konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi pribadi.
Menurut Aziz Nasution, konsumenpadaumumnyaadalahsetiap orang yang mendapatkanbarangataujasadigunakanuntuktujuantertentu.
Sedangkan menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), "Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan."
Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pemenuhan yang maksimal. Jumlah dan keanekaragaman barang yang dapat dipenuhi bergantung pada besar pendapatan/penghasilan.Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan seseorang atau masyarakat bergantung pada tingkat konsumsi yang digunakan.
Sifat-sifat konsumen, antaralain :
1) Ingin mengetahui keadaan/ciri-ciri barang-barang yang akan dibeli/dikonsumsi.
2) Menginginkan barang yang baik dan berkualitas.
3) Menginginkan barang yang murahharganya.
4) Menginginkan kejujuran dalam bertransaksi/jual beli.
2.4. Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu:
Pengenalan masalah
Pencarian informasi.
Evaluasi alternatif,
Keputusan membeli atau tidak
Perilaku pasca pembelian.
Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawaran Samarinda, Kalimantan Timur.
3.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada :
Jumat, 21 Oktober 2016 : Proses pembuatan rancangan penelitian
Sabtu, 22 Oktober 2016 : Proses dilakukannya penelitian
Minggu, 23 ktober 2016 : Proses pembuatan laporan penelitian
3.3 Bentuk Penelitian
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang melukiskan dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya berupa fakta.
Penelitian inferensial adalah penelitian yang mampu menarik kesimpulan umum atas masalah yang diteliti.
3.4. Sumber Data
Tempat, yaitu tempat dilaksanakannya aktivitas penelitian.
Aktivitas, kegiatan melakukan penelitian
Informan, objek tempat memperoleh data
Dokumen, sumber data yang diperoleh dari subjek atau orang lain
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian.
3.6. Teknik Pengambilan Sampling
Simple random sampling adalah suatu cara pengambilan sample di mana setiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sample
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pembahasan
Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting bagi perusahaan.
kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang bermanfaat. Iklan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih jauh mengenal ataupun adanya keinginan untuk membeli produk tersebut. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan. Hal inilah yang membuat kreativitas iklan sangat penting untuk menarik minat konsumen.
Iklan juga mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.
Iklan Sale Stock telah banyak diketahui di kalangan masayrakat Indonesia. Nmaun, banyak diantara masayrakat yang bersikap netral tentang ketertarikan iklan yang ditampilkan dan iklan sale stock yang lebih banyak muncul dari iklan kompetitornya. Kreativitas yang di ciptakan iklan sale stock banyak menarik minat masyarakat untuk membeli produk tersebut sehingga daya beli masyarakat meningkat. Serta dengan adanya fasilitas gratis ongkir seluruh ke Indonesia yang juga merupakan daya tarik dari iklan sale stock untuk menarik minat pembeli.
Hasil Penelitian
Apakah Anda mengetahui mobile commerce Sale Stock Indonesia ?
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui mobile commerce sale stock yang ada di Indonesia dengan jumlah setuju 60 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 43 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 17 orang. Jadi, responden mengetahui mobile commerce sale stock yang ada di Indonesia.
Secara umum, saya menyukai iklan yang ditampilkan Sale Stock
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa responden menyukai iklan yang ditampilkan Sale Stock dengan jumlah setuju 44 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 63 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 13 orang. Jadi, kebanyakan responden bersikap netral yaitu tidak menyukai atau menyukai terhadap iklan Sale Stock yang ditampilkan.
Iklan Sale Stock di televisi lebih sering muncul dibandingkan dengan iklan kompetitornya
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan sale stock yang lebih sering muncul dibandingkan dengan iklan kompetitornya dengan jumlah responden 39 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 61 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 20 orang. Jadi, responden menjawab netral terhadap iklan sale stock yang lebih sering muncul dibandingkan dengan iklan kompetitornya.
Iklan Sale Stock merupakan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan program pop up store
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan sale stock merupakan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan program pop up dengan jumlah responden setuju 59 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 42 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 19 orang. Jadi, responden setuju terhadap iklan sale stock merupakan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan program pop up.
Slogan yang ditampilkan Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua" dapat menarik perhatian anda untuk menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Slogan yang ditampilkan Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua" dapat menarik perhatian anda untuk menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock dengan jumlah responden setuju 62 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 41 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 17 orang. Jadi, responden setuju terhadap Slogan yang ditampilkan Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua" dapat menarik perhatian masayrakat untuk menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock.
Informasi mengenai Sale Stock membuat Anda tertarik lebih jauh mengenai jenis-jenis produk-produk yang ditawarkan
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai sale stock membuat anda tertarik lebih jauh mengenai jenis – jenis produk-produk yang ditawarkan dengan jumlah responden setuju 65 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 46 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 9 orang. Jadi, responden setuju informasi mengenai sale stock membuat masyarakat tertarik lebih jauh mengenai jenis – jenis produk-produk yang ditawarkan.
Fasilitas yang ditawarkan Sale Stock seperti gratis ongkir untuk seluruh Indonesia tanpa minimum pembelian melalui iklan televisi dapat menarik perhatian saya
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang ditawarkan sale stock seperti gratis ongkir untuk seluruh indonesia tanpa minimum pembelian melalui iklan televisi dapat menarik perhatian saya dengan jumlah responden setuju 80 orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 30 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 10 orang. Jadi, responden setuju dengan fasilitas yang ditawarkan sale stock seperti gratis ongkir untuk seluruh indonesia tanpa minimum pembelian melalui iklan televisi dapat menarik perhatian masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hampir seluruh masyarakat Indonesia cendrung mengetahui mobile comemerce Sale Stock Indonesia. Imbangnya permunculan Sale Stock dipertelevisian Indonesia membuat masyarakat dan menyukai dan lebih menikmati iklan Sale stock yang muncul. Disis lain Iklan Sale Stock mempunyai daya tarik yang tinggi, yang mampu membius masyarakat Indonesia dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan program Pop Up Store. Fasilitas yang diberikan Sale Stock ini sangat menarik kalangan masyarakat terbukti dengan pemberian sistem free ongkir untuk pembelian diseluruh Indonesia.
Saran
Jual beli seperti sale stock merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap manusia. Namun pada jaman sekarang manusia tidak menghiraukan hukum islam yang berlaku. Oleh karena itu sering terjadi penipuan dimana-mana. Untuk menjaga perdamaian dan ketertiban sebaiknya kita berhati-hati dalam bertransaksi dan alangkah baiknya menerapkan Hukum Islam dalam Interaksinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan. 2008. Marketing. Media Utama. Yogyakarta.
Hendri, Ma'ruf. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.
Shimp, Terence A, 2003, Periklaan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Erlangga
Simamora, Bilson, 2003, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel, Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-jenis-jenis-dan-tujuan.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembelian-konsumen.html