ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOTOR SPORT HONDA CBR 250 RR
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
Disusun oleh : Nama : Rudi Hartono NIM
: 21401081037
JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM MALANG MALANG 2018/2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini sangat berperan dengan menggeliatnya para pebisnis pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, hal ini berdampak pada peningkatan permintaan kendaraan bermotor niaga khususnya Motor Sport 250 cc. Fungsinya pun berkembang sebagai motor balap menjadi motor harian. Pesatnya pertumbuhan industri kendaraan Sport 250 cc ini memunculkan banyak sekali merk-merk yang ditawarkan seperti HONDA, KAWASAI, SUZUKI, DUCATI, BMW, KTM dan lain sebagainya. Persaingan yang begitu ketat menjadikan setiap produsen kendaraan Sport 250 cc ini terus menerus mengembangkan usahanya agar dapat memenangkan persaingan dan mampu menundukkan pesaing pesaingnya di masa yang akan datang. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan merebut hati konsumen dan berupaya memuaskan konsumen akan hasil suatu produksi yang dijual.
Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat-sifat yang berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor individu itu sendiri dan juga juga oleh faktor lingkungan
yang yang
mempengaruhinya.
Perbedaan
inilah
yang
mempengaruhi minat dan perilaku konsumen didalam mengambil keputusan pemilihan terhadap produk yang dinginkan. Selain itu keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh faktor seperti budaya, sosial, individu individu dan faktor psikologi dari konsumen itu sendiri (Zein Achmad, 2012).
Oleh sebab itu, untuk dapat meraih pangsa pasar para produsen
harus
memahami
perilaku
konsumen
dalam
hal
memahami
konsumen
ini
minat
mereka.
memungkinkan
Pemahaman
pemasar
dapat
akan
perilaku
mempengaruhi
minat konsumen sehingga mau membeli apa yang di tawarkan pemasar. Selain itu kombinasi antara kekuatan promosi dan evaluasi berkala akan memberikan dampak positif terhadap kelangsungan hidup produsen itu sendiri.
Motor Sport Honda CBR 250 RR sudah menjadi pilihan para konsumen dalam mendukung image dalam lingkungan. Hanya saja perilaku pembelian konsumen terhadap produk sepeda motor Sport Honda CBR 250 RR ditentukan oleh banyak
faktor
yang
mempengaruhi minat beli konsumen. Melihat keadaan ini, maka penulis
tertarik
untuk
melakukan
penelitian
lebih
lanjut tentang ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOTOR SPORT HONDA CBR 250 RR.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan beberapa hal sebagai berikut :
Banyaknya merk-merk motor sport 250cc yang ditawarkan kepada konsumen
Pentingnya
memahami
perilaku
konsumen
untuk
meningkatkan penjualan. Sehingga berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli kendaraan motor sport hondan cbr 250 rr ? 2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap pembelian sport hondan cbr 250 rr !
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian kendaraan sport hondan cbr 250 rr, dilihat dari harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi.
Untuk
mengetahui
faktor
yang
paling
dominan
mempengaruhi prilaku konsumen dalan pembeliaan kendaraan sport hondan cbr 250 rr.
2. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : o
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan terutama bagi manajer pemasaran dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk memajukan usaha bisnis mereka.
o
Diharapkan
dapat
menjadi
penelitian selanjutnya.
bahan
pertimbangan
bagi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran perusahaan
merupakan
dalam
faktor
menjalankan
penting usahanya
dalam
strategi
terutama
yang
berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran berasal dari kata pasar, atau bisa juga diartikan sebagai mekanisme yang memprtemukan antara permintaan dan penawaran. Zein Achmad (2012 : 1) “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Definisi pemasaran tersebut didasarkan pada konsep inti berikut : kebutuhan (need), keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jaasa dan gagasan); nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan pasar serta pemasar dan prospek. Menurut Kotler dan Amstrong (2008, h.5) pemasaran lebih dari fungsi bisnis lainnya yang berhubungan dengan pelanggan. Dua sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Pemasaran yang kokoh menjadi penting bagi kesuksesan dalam semua organisasi. (S.Djatikusuma, Edin dan Wanda Getrycia : 2012) Dari ke dua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaraan produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk secara lebih baik demi meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer, akan mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan stategi dan stsegmentasi pasar.
2. Perilaku Konsumen
Pilihan produk konsumen dan pilihan-pilihan jasa berubah secara terus menerus. Seorang manajer pemasaran harus
mempunyai pengetahuan seksama tentang perilaku konsumen agar dapat memberikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Dan bukan hanya konsumen saja tetapi kebutuhan akan laba oleh perusahaan juga dapat tercapai. Menurut Kotler (2002) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Zein
Achmad
(2012
:
96)
“Perilaku
konsumen
menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusankeputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor seperti budaya, sosial, individu dan faktor psikologi dari konsumen itu sendiri. Dengan kata lain perilaku konsumen adalah ilmu yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu .Hal ini dapat dijadikan suatu petunjuk untuk mempelajari bagaimana konsumen membuat keputusan..
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen 1) Faktor budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam pada perilaku konsumen. Pemasar harus mengerti bagaimana kultur individu dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, seperti peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli dimana kelas sosial tersebut merupakan kelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.
2) Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok, keluarga, serta peran dan status siosial konsumen. Pada hal ini karena kebanyakan konsumen lebih suka mencari pendapat orang lain sebagai panduan penentuan persetujuan keputusan pembelian suatu produk atau jasa. Konsumen berinteraksi sosial secara langsung dengan kelompok, keluarga, serta dengan pimpinan opini untuk memperoleh
informasi
yang
dapat
mengurangi
usaha
pencarian dan evaluasi atau ketidakpastian serta untuk mengurangi resiko tinggi akibat keputusan pembelian. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu produk atau merk yang dipakai dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.
3) Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti jenis kelamin, usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri.
Menurut Zein Achmad (2012 : 112) o
Kepribadian adalah menggabungkan antara tatanan psikologis dan pengaruh lingkungan. Termasuk watak dasar seseorang, terutama karteristik dominan mereka.
o
Konsep
diri
adalah
bagaimana
konsume
mempersepsikan diri mereka sendiri. Konsep diri meliputi sikap, persepsi, keyakinan dan evaluasi. o
Gaya hidup (lifestyle) adalah cara hidup, yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat dan pendapat seseorang.
Karakteristik yang berbeda-beda pada diri individu mennghasilkan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda pula pada setiap individu itu sendiri sebagai wujud dari pemenuhan kepuasan.
4) Faktor psikologis
Selanjutnya pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Ke empat faktor tersebut merupakan alat bagi konsumen untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat (opini) dan mengambil tindakan.
4. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran Menurut Kotler & Keller (2007 jilid 1 : 23) Bauran emasaran
Produk
Tempat Pasar
Keragaman produk Saluran pemasaran Kualitas Cakupan pasar Design Pengelompokkan Ciri Lokasi Nama Merek Persediaan Promosi Harga Kemasan Transportasi Ukuran Promosi penjualan Daftar harga Pelayanan Periklanan Rabat/discount Garansi Potongan harga khusus Tenaga penjualan Imbalan Kehumasan / Public relation Periode pembayaran Pemasar langsung Syarat kredit
Sumber Kotler dan Keller (2007)
Gambar 1. Bauran Pemasaran
Produk
Produk atau jasa yang sedang ditawarkan, maksudnya adalah total produk yang terdiri atas :
Produk inti (core product), merupakan fungsi inti dari produk tersebut yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh konsumen.
Produk genetik (generic product), yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar.
Produk yang diharapkan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk membeli.
Produk tambahan (argumented product), yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengna produk pesaing.
Produk protensial (potential product), yaitu segala jenis tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk pada masa yang akan datang.
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklafisikasikan kedalam dua kelompok utama : a) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam baang yaitu barang tidak tahan lama dan barang tahan lama. b) Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasanyang ditawarkan untuk dijual. Contohnya salon kecantikan, loundry pakaian, pencucian mobil dan motor, hotel, restourant, lembaga pendidikan dan lain-lain.
Harga
Jumlah uang yang dikelurkan oleh konsumen untuk membeli sebuah produk. Untuk memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya menyebabkan
timbulnya
biaya
(pengeluaran).
Harga
dapat
diungkapkan dengan berbagai istilah seperti iuran, tarif, se wa, bunga, premium, komisi, gaji, upah, honorarium dan sebagainya. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) dikutip dari Indah sari, Ade (2013) mengatakan bahwa : “Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk barang atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa”.
Distribusi
Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam ragnka menyediakan produk dan jasa sebuahperusahaan. Keputusan saluran distribusi merupakan salah satu keputusan penting yang harus dilakukan olehsetiap manajemen. Saluran-saluran yang dipilih perusahaan mempengaruhi langsung setiap keputusan pemasaran lainnya. Suatu kesalahan memilih dapat memperlambat bahkan menghambat usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Lamb, Hair, Mc.Daniel (2001) dikutip dari Indah sari, Ade (2013) mengatakan bahwa : “Saluran pemasaran (channel of
distribution) merupakan serangkaian dari organisasi yang bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk produk bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau konsumen”. Saluran distribusi berfungsi untuk memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran mengatasi kesenjangan
penting
dalam hal waktu, tempat dan kepemilikan, yang memisahkan barang dan jasa dari konsumen yang akan menggunakannya.
Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya produk, bila konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka tidak akan pernah membelinya. Pada dasarnya promosi bertujuan agar volume penjualan dapat dinaikan dengan berusaha mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih dan membeli produk yang ditawarkan. Secara luas dikatakan bahwa promosi merupakan bagian dari proses komunikasi pemasaran, sebagai arus informasi atau persuasive satu arah yang dilakukan satu organisasi atau individu tertentu. Ada beberapa cara dalam menyebarkan informasi yaitu melalui iklan, publisitas, promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct marketing.
5. Keputusan Pembelian Konsumen.
Setelah mencari informasi dan mengevaluasi berbagai alternative
untuk
memenuhi
kebutuhan,
konsumen
harus
memutuskan antara membeli atau tidak membeli suatu barang atau jasa. Keputusan membeli ini merupakan rangkaian pada hasil evaluasi merk, harga, tempat penjualan, warna dan lain-lain dari suatu produk maupun jasa yang dibeli tersebut.
Menurut Zein Achmad (2012 : 97). Tahap-tahap keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
Pengenalan kebutuhan.
Pencarian informasi.
Evaluasi alternatif
Pembelian.
Perilaku pasca pembelian.
1) Pengenalan Kebutuhan. Pengenalan
kebutuhan
terjadi
ketika
konsumen
menghadapi ketidakseimbangan antara keadaan sebenarnya dan
keinginan.
Pengenalan
kebutuhan
terpicu
ketika
konsumen diekspos pada stimulasi internal atau eksternal. Sebagai contoh, rasa haus setelah melakukan olahraga berat, dan keinginan untuk membeli setelah melihat iklan mobil sport keluaran terbaru. Rasa haus maupun lapar merupakan stimulasi internal ; sedangkan iklan di televisi dianggap sebagai stimulasi eksternal.
2) Pencarian informasi -
Pencarian informasi internal adalah proses mengingat kembali informasi yang tersimpan di dalam ingatan.
-
Pencarian informasi eksternal adalah mencari informasi di lingkungan luar kita
-
Sumber informasi marketing controlled adalah sumber informasi produk yang berasal dari kegiatan para pemasar yang mempromosikan produk tersebut.
3) Evaluasi Alternatif Pemasar harus tahu tentang evaluasi alternatif, yaitu bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi
alternatif, tergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu. Konsumen
akan
menggunakan
informasi
yang
tersimpan di dalam ingatan, ditambah dengan informasi yang diperoleh dari luar untuk membangun suatu kriteria tertentu. Standar inilah yang membantu konsumen untuk mengevaluasi dan membandingkan alternatif tersebut.
4) Pembelian Setelah mendapatkan informasi dan merancang sejumlah pertimbangan dari produk alternatif yang tersedia, konsumen siap untuk membuat suatu keputusan. Konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya konsumen dalam membuat keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi kita dapat memperkecil pilihan dalam sejumlah pertimbangan konumen yaitu dengan cara memilihkan atribut produk dan kemudian mengeluarkan semua produk yang tidak mempunyai atribut tersebut.
5) Perilaku setelah pembelian. Ketika membeli produk, konsumen mengharapakan dampak tertentu dari pembelian tersebut. Bagaimana harapanharapan itu terpenuhi, menentukan apakah konsumen puas atau tidak puas dengan pembelian tersebut. Jika pembelian tersebut sesuai dengan harapan konsumen, maka kepuasan konsumen akan tinggi dan begitu pula sebaliknya apabila pembelian tersebut tidak sesuai harapan makan konsumen akan merasa tidak puas. Hal ini menunjukan bahwa penjual hanya boleh menjanjikan apa yang dapat
diberikan
terpuaskan.
merekknya
sehingga
pembeli
merasa
Jenis-Jenis
Keputusan
Pebelian
Konsumen
dan
Keterlibatannya :
-
Mengidentifikasi
jenis-jenis
kepuasan
pembelian
konsumen dan mendiskusikan pentingnya keterlibatan konsumen. -
Keterlibatan (involvement) adalah jumlah waktu dan upaya yang diperlukan oleh seorang pembeli dalam mencari,
evaluasi
dan
proses
keputusan
perilaku
konsumen.
-
Perilaku respon rutin (routine repone behavior) adalah jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh konsumen yang sering mengadakan pembelian, barnag dan jasa biaya murah dan membutuhkan sedikit pencarian dan waktu putusan.
-
Pengambilan keputusan terbatas (limited decision making) dalah sejenis pengambilan keputusan yang membutuhkan sejumah waktu untuk mengumpulkan dan merundingkan mengenai suatu merek yang tidak dikenal dalam suatu kategori produk yang sudah dikenal.
B. Kerangka Analisa
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda tiga KAISAR di wilayah PURWOKERTO.
Tanggapan terhadap pelanggan.
Perilaku dominan konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
C. Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis I Ho : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi, secara simultan tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga roda tiga KAISAR. Ha : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi, secara simultan berpengaruh terhadap
perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga roda tiga KAISAR.
b. Hipotesis II Ho : Diduga faktor harga tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto. Ha : Diduga faktor harga mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor selera tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto. Ha : Diduga faktor selera mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto. Ha : Diduga faktor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor harga jual kembali tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wila yah Purwokerto. Ha : Diduga faktor harga jual kembali mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor promosi tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto. Ha : Diduga faktor promosi mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Purwokerto, baik itu Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat dan Purwokerto Timur berdasarkan
keberadaan pemilik motor niaga
Roda Tiga KAISAR.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini mencangkup seluruh masyarakat di wilayah Purwokerto yang membeli motor niaga Roda Tiga KAISAR.
2. Sampel Penelitian Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana menurut Arikunto (2002 : 12) jika
populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%, 10%, atau 20%, 30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford (1987 : 127) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : a. Data Kualitatif Yaitu data yang berbentukj kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertii literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengann penelitian penulis. b. Data Kuantitatif Yaituu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring)
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa : -
Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan quisioner di lapangan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a. Interview Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer. b. Quesioner
Yaitu
teknik
pengambilan
data
dengan
memberikan
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.
4. Variabel Penelitian
-
Variabel terikat (Y) Yaitu perilaku konsumen dalam membeli motor niaga roda tiga di wilayah Purwokerto.
-
Variabel Bebas. (X) Harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi. Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian maka digunakan data interval skala 0-10, sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan interpretasi data, maka data internal dibagi menjadi 5 (lima) skor interval sebagai berikut.
0
≤ 2 skor 1
2,1 ≤ 4 skor 2 4,1 ≤ 6 skor 3 6,1 ≤ 8 skor 4 8,1 ≤ 10 skor 5
5. Definisi Operasional Variabel 1) Harga (X.1)
Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga-harga motor niga KAISAR dibandingkan dengan produk yang sejenis. -
Perbandingan dengan harga pesaing Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga motor niaga KAISAR dengan motor niaga lainnya seperty, TOSSA, VIAR, NOZOMI, JIALING, KTM dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.
-
Harga yang ditetapkan Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dibeli konsumen. Diukur dalam rupiah.
2) Selera (X2)
Gambaran produk sepeda motor niaga KAISAR yang di inginkan konsumen dalam memberikan kesenangan dan kepuasan. Indikasinya adalah : - J enis Model Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan sepeda motor niaga KAISAR yan gditawarkan oleh produsen. -
Warna Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada sepeda motor niaga KAISAR.
-
Penampilan Luar atau B ody Penialaian penampilan luar sepeda motor niaga KAISAR dibandingkan dengan produk pesaingnya.
-
Ukuran I si Sylinder Mesin atau CC Penilaian konsumen terhadap ukuran isi sylinder mesin atau
cc
terhadap
sepeda
motor
niaga
KAISAR
dibandingkan dengna pesaingnya.
Keempat
indikator
diatas
diukur
berdasarkan
tingkat
kenangnan dan kepuasan konsumen.
3) Kualitas (X3)
Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas sepeda motor niaga KAISAR -
Kenyamanan
-
Penilaian konsumen pada saat menggunakan sepeda motor niaga KAISAR.
-
Daya Tahan
-
Penilaian konsumen terhadap usia operasional sepeda motor niaga KAISAR yang diharapkan dalam berbagai kondisi dan cuaca.
4) Harga jual kembali (X4)
Mengetahui tanggapan konsumen terhadap harga jual kembali dan kemudahan dalam memasarkan produk yang sudah dipakai. -
Harga jual kembali. Penilaian konsumen terhadap harga jual kembali sepeda motor niaga KAISAR. Diukur dalam rupiah.
-
Pemasaran produk purna pakai Penilaian
konsumen
terhadap
tingkat
kemudahan
pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya terhadap harga jual sepeda motor niaga KAISARpurna pakai. Diukur berdasarkan perlakuan.
5) Promosi (X5)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk menyebarkan
informasi,
mempengaruhi,
membujuk
konsumennya unutk membeli sepeda motor niaga KAISAR. -
Iklan, tanggapan konsumen terhadap iklan sepeda motor niaga KAISAR yang disampaikan oleh pemasar. Dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
-
Hadiah, respon konsumen terhadap sikap simpatik pemasar pada saat membeli sepeda motor niaga KAISAR. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.
6. Uji Validasi dan Reabilitasi instrumen penelitian.
Uji validasi dan reabilitasi instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data yang diperoleh dengan cara penyertaan
quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid jika mampu
mengukur
apa
yang
diinginkan
dan
mampu
mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variable yang dimaksud (suharsimi Arikunto, 145 : 2002) Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item skor total sebagai kriteria validasinya. Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana ala t ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran reabilitasi dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.
7. Teknis Analisis Data
Data yang terkumpul akan diananlisis menggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPSS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah :
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + b5.X5 Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variable bebas (X) dan variable terikat (Y), dimana : Y : Perilaku konsumen a : konstanta b1 s/d b5 : Koefisien Regresi X1 : Harga X2 : Selera X3 : Kualitas X4 : Harga Jual Kembali X5 : Promosi
e : Faktor gangguan.
DAFTAR PUSTAKA
Khotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2003). Manajemen Pemasaran. Edisi 12, jilid 1. Jakarta : PT. Indeks.
Achmas, Zein. (2012). Aplikasi Pemasaran dan Salesmanship. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia.
Getrycia, Wanda (2009), Jurnal STIE MDP, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minuman Berisotonik Pocari Sweat, (diakses tanggal 17 September 2015) dari http://eprints.mdp.ac.id/747/1/jurnal%202009200041%20wanda%20get rycia.pdf
Sari, Ade Indah (2013), Jurnal e-maksi Harapan, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsemen Dalam Keputusan Pembelian Ponsel Blackberry pada Mahasiswa STIE Harapan Medan, (diakses tanggal 17 September 2015) dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90211&val=4994
Indayani, Kadek, Kirya, I Ketut dan Yulianthini, Ni Nyoman (2014), e Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil, (diakses tanggal 18 September 2015) dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=138840&val=1350
Purwanto, Asih 2008, Skripsi FE Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio, (diakses tanggal 18 2015) dari http://etd.eprints.ums.ac.id/1901/1/B100030179.pdf