ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
DOSEN PENGAMPU : Munawaroh
DISUSUN OLEH :
1. Wahyu Wiji Lestari 2. Riza Ahmad Mahdi
(14321025) (14321058)
PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK 2017
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan
Dimasa lalu jumlah perusahaan belum begitu banyak, dan karenanya persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, demikian pula persaingan antar perusahaan untuk memperebutkan konsumen pada umumnya belum begitu tajam. Pada keadaan demikian, aspek pasar belum mendapatkan perhatian utama dari investor, dan pada umumnya diterapkan “ selling concept ” dalam memasarkan produknya. Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan an tar mereka juga semakin tajam. Pada keadaan yang demikian, aspek pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan investor dan pendekatan yang digunakan oleh investor dalam memperebutkan konsumen mendasarkan diri pada “integrated marketing concept ”. Pada keadaan yang disebut terakhir, Nampak juga adanya kebebasan pembeli potensial untuk melakukan pilihan terhadap produk yang diperlukan. Pada situasi demikian, peranan analisa aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan usaha pada studi kelayakan proyek bisnis merupakan variable pertama dan utama untuk mendapat perhatian. Banyak contoh dapat dikemukakan, bahwa usaha pendirian atau perluasan usaha secara sepintas memiliki pasar potensial yang cukup besar, namun setelah pelaksanaannya pasar potensial tersebut tidak cukup tersedia dan timbul di kemudian hari masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan. Dapat diambil contoh disini misalnya rencana pendirian pabrik etanol (pabrik alkohol) sebagai sumber energi alternatif di Kenya pada tahun 1975 bernama Kenya Chemical and Food Company (KCFC), ternyata kemudian tidak memiliki pasar potensial yang cukup, akhirnya mengalami kegagalan. Juga proyek bisnis gasohol di Brasil. Kenyataan yang terjadi di Kenya dan Brasil tersebut yang merupakan negara berkembang dapat pula terjadi di Indonesia jika perencanaan yang dibuat untuk proyek bisnis tertentu tidak dilakukan secara cermat dan mendalam, khususnya dalam analisa aspek dan pasarnya. Untuk keperluan ini perlu dipahami karakteristik pokok aspek pasar di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia yang dalam batas-batas tertentu berbeda dengan hukum pasar yang telah mapan.
Karakteristik tersebut antara lain : 1. Sering kali permintaan nasional untuk produk atau jasa tertentu tidak terlalu besar, dengan kata lain pembangunan 4 atau 5 proyek bisnis telah memyebabkan terjadinya kejenuhan pasar. Keadaan ini sering diabaikan investor. 2. Adanya garis pemisah yang cukup jelas dari segmen pasar atas dasar geografis, status social atau atas dasar yang lain. Hal ini akan berpengaruh terhadap startegi pemasaran yang hendak dijalankan. 3. Kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk pengganti produk impor, karenanya dalam batas tertentu data-data impor dapat digunakan sebagai pedoman dalam estimasi pasar potensial untuk produk pengganti tersebut. 4. Untuk jenis produk tertentu, seringkali terjadi terlalu besarnya peranan pemerintah untuk ikut campur tangan dalam mempengaruhi mekanisme pasar. Situasi ini perlu mendapat pemahaman oleh seorang calon investor, karena polisi dan peraturan pemerintah negara bersangkutan akan banyak berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya proyek bisnis yang direncanakan. Karakteristik tersebut, perlu dipahami bahwa dalam negara sedang berekmbang dapat terjadi adanya proyek bisnis yang diputuskan untuk dilaksanakan berdasarkan “keputusan politik”. Proyek bisnis demikian lebih terbuk a kemungkinan terjadinya masalah yang cukup rumit dipecahkan dikemudian hari. B.
Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari makalah ini : 1.
Untuk memahami tujuan perusahaan dalam pemasaran.
2.
Untuk mengetahui pengertian pasar dan pemasaran.
3.
Untuk mengetahui pengertian dan variabel utama segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar.
4.
Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran ( Marketing Mix).
5.
Untuk menganalisis peramalan pemasaran dimasa yang akan datang.
6.
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, poteni pasar dan total pasar dalam suatu wilayah atau dengan kata lain mengestimasi pasar.
BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet. Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses merekan akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah : 1. Harga barang itu sendiri. 2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap). 3. Pendapatan 4. Selera 5. Jumlah penduduk. 2.2. Tujuan Aspek Pasar dan Pemasaran Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2. Untuk menguasai pasar
Menguasai pasar yang ada dengan cara mempebesar market share-nya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari peluang baru maupun merebut market share pesaing yang ada. 3. Untuk mengurangi saingan Menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama merupakan cara untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut. 4. Untuk meningkatkan keunggulan produk tertentu dipasaran Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan keunggulan produk di depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya seperti dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen. Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah : 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap) 3. Teknologi 4. Harga input (ongkos produksi) 5. Tujuan perusahaan. Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Adapun struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan ke dalam : 1. Pasar persaingan sempurna Suatu pasar di mana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak mempengaruhi hargan barang dipasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen). Dalam pasar ini setiap produsen adalah pengambil harga (price taker). Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan. 2. Pasar persaingan monopolistik Suatu pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilka berbeda corak. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhin tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar. 3. Pasar oligopoli Sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar dan barang berbeda corak. Hambatan untuk memasuki industri ini sangat sulit, hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk
meningkatkan penjualannya. Perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tetapi bersaing pada faktor lain seperti kualitas atau desain. 4. Pasar monopoli Struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sangat sulit memasuki industri ini karna ada nya hambatan penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu, terdapat skala ekonomi, dan peraturan pemerintah. Untuk memperoleh kentungan yang maksimal perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk yang harus dijual secara bersamaan.
2.2.1. Jenis-jenis Kelompok Pasar
1.
2.
3.
4.
Kelompok pasar terdiri dari : Pasar konsumen Pasar di mana individu dan rumah tangga dapat membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk di konsumsi sendiri. Pasar industrial Pasar di mana pihak-pihak (perusahaan) yang membeli barang dan jasa menggunakannya kembali untuk menghasilkan barang dan jasa atau disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung. Pasar resseler Suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan. Pasar pemerintah Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah, baik pusat maupun daerah.
2.3. Segmentasi Pasar, Pasar sasaran, dan Posisi Pasar 2.3.1. Segmentasi pasar ( Market Segmentation) Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Variabel utama untuk melakukan segmentasi menurut philip Kotler, antara lain : a. Segmentasi berdasarkan geografis (bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan, iklim). b. Segmentasi berdasarkan demografis (umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras).
c. Segmentasi berdasarkan psikografis (kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian). d. Segmentasi berdasarkan perilaku (pengetahuaan, sikap, kegunaan, tanggap terhadap suatu produk). Contoh Segmentasi Pasar a. Segmentasi pasar Aqua Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan. Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja. Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa, sehingga Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
b. Segmentasi pasar Coca-cola Secara geografis, Coca-cola menjual produk minuman tertentu yang hanya ada di Jepang, yaitu Sokembicha (non-karbonat, ginseng, dan teh), Lactia (fermentasi susu). Pada segi segmentasi psikografi, Coca-cola memiliki jenis varian yang berbeda; Coca-cola Zero yang diproduksi tanpa gula yang rendah kalori, diperuntukkan bagi konsumen dengan gaya hidup sehat. Coca-cola juga membagi segmentasi pasarnya ke dalam segmentasi demografis, yaitu remaja baik itu laki-laki maupun perempuan dengan usia 15-21 tahun. c. Segmentasi pasar Samsung Galaxy Young Dengan namanya, Samsung Galaxy Young ditujukan bagi mereka yang berjiwa muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Didukung dengan desain yang tipis dan pilihan warna yang cukup banyak, ponsel ini ditujukan bukan hanya untuk kaum wanita saja, tapi juga untuk kaum laki-laki. Dengan dilengkapi kamera sebesar 2MP ponsel ini mengincar mereka yang senang berfoto. Selain itu browser HTML dan jaringan 3G network dan datanya diciptakan agar pengguna bisa terus up-to-date dengan dunia internet yang terus membooming dan ti dak ketinggalan berita. Dan dari harganya yang hanya satu jutaan, secara demografis, ponsel ini mengincar pasar kelas menengah ke bawah. Namun juga tidak menutup kemungkinan bagi kelas di atasnya karena desainnya yang mewah. Pada segi geografis, produk Samsung ini sudah di seluruh Indonesia dan juga di beberapa berkembang lainnya sepeti Malaysia, Singapura, India, dan negara lainnya. Secara psikografis, ponsel ini ditujukan bagi orang-orang yang selalu ingin terhubung dengan internet dengan kecepatan tinggi, gemar berfoto dan multimedia, juga untuk kebutuhan kerja karena dapat membuka file dokumen. d. Segmentasi pasar Honda Beat
Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter otomatis, berada di harga Rp 12,5 juta. Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda yang senang kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi dan modern. Dan secara geografis, Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota besar di Indonesia dan di daerahdaerah, di mana di daerah perkotaan cenderung menggunakan velg racing d an sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari.
2.3.2. Pasar Sasaran ( Market Targeting) Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar meliputi : a. Evaluasi segmen pasar - Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan, dan margin laba dari setiap segmen. - Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. - Sasaran dan sumber daya perusahaan. b. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memilki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa ban yak yang dapat dilayani. - Pemasaran serbasama. Melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. - Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. - Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas. 2.3.3. Posisi Pasar ( Market Positioning) Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atas suatu pasar. Tujuan penetapan posisi pasar (martket positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen. 2.4. Riset Pasar Pengertian riset pasar adalah perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan data yang sistemastis serta temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Riset mencakup kegiatan sistematis dalam pengumpulan, analisa, dan interpretasi data yang berkaitan dengan perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan.
Riset pasar menjawab pertanyaan : 1. Siapa pelanggan dan pelanggan potensial saya ? 2. Apa yang mereka cari ? 3. Orang seperti apa mereka itu ?
4. Di mana mereka tinggal ? 5. Seberapa sering mereka membeli produk dan jasa ? 6. Model, jenis, warna atau rasa apa yang mereka sukai ? Riset pasar menjawab pertanyaan : 1. Mengapa mereka mau atau tidak mau membeli dari took saya ? 2. Bagaimana kekuatan produk dan jasa saya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka ? 3. Iklan jenis apa yang mereka sukai ? 4. Bagaimana tanggapan pelanggan pelanggan terhadap perusahaan dan pesaing saya ? 2.5. Bauran Pemasaran Produk Produk memiliki siklus hidup, yang terdiri atas : 1. Tahap pengembangan 2. Pengenalan 3. Pertumbuhan 4. Penjualan 5. Kematangan 6. Kejenuhan 7. Penurunan
1. Tahap Pengembangan Penyebab produk gagal di pasar : - Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar. - Wirausaha tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar. - Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan produk produk barunya. - Wirasusaha gagal untuk menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan. - Perusahaan kekurangan dana yang memadai dan kurang komitmen terhadap produk baru. 2. Tahap Pengenalan - Pada tahap ini produk baru dikenalkan kepada konsumen potensial. - Karena masih kurang diterima di pasar, maka produk baru h arus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing. - Untuk memperkenalkan produk baru ini, promosi dan periklanan harus gencar agar produk ini dikenal oleh konsumen. - Karena biaya pemasaran produk pada tahap ini relative besar, maka pada tahap ini keuntungan biasanya negatif. 3. Tahap Pertumbuhan penjualan
-
4.
5.
Setelah barang dikenal konsumen, maka produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh konsumen atau disebut tahap pertumbuhan penjualan. - Konsumen membandingkan produk dalam jumlah besar, sehingga volume penjualan meningkat dan juga keuntungan. - Jika barang ini gagal menembus konsumen pada perkenalan dan pertumbuhan, maka barang tidak laku terjual. Tahap Kematangan - Pada tahap ini, volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai puncaknya, tetapi kemudian menurun, karena masuknya pesaing baru ke pasar.
Tahap Kejenuhan - Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk tersebut. Oleh karena itulah inovasi perlu dilakukan pada tahap ini.
2.6. Srategi Pemasaran 1. Strategi produk Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani. Produk dapat berupa barang (benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut : a. Penentuan logo dan moto b. Menciptakan merek c. Menciptakan kemasan d. Keputusan label
2. Strategi harga Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Ada tiga faktor untuk menggunakan strategi harga : a. Skimming pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi. b. Penetration pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar. c. Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing. 3. Strategi Lokasi dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Dekat dengan kawasan industri b. Dekat dengan lokasi perkantoran c. Dekat dengan lokasi pasar d. Dekat dengan pusar pemerintahan e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain) 4. Strategi Promosi Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana promosi itu adalah : a. Periklanan (advertising) b. Promosi penjualan ( sales promotion) c. Publisitas ( publicity) d. Penjualan pribadi ( personal selling ) 2.7. Peramalan di Masa yang Akan Datang Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu. Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Untuk melakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Survei niat pembeli 2. Gabungan pendapat tenaga penjual 3. Pendapat ahli 4. Metode tes pasar analisis deret waktu 5. Analisis permintaan secara statistik. Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain : 1. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
2. 3.
Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau analisis regresi. 1. Langkah-Langkah Peramalan Agar peramlan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak dapat menghindarai kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut : a. Mengumpulkan data Data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bisa dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan pengumpulan data primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. b. Mengolah data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data sehingga akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada c. Menentukan metode peramalan Peramalan yang diinginkan adalah dengan menggunkan metode yang paling tepat. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaann ya. d. Memproyeksikan data Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode. e. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah dilakukan digunkan untuk mengambil keputusan untuk membuat berbagai perencanaan seperti perencanaa produksi, keuan gan, penjualan dan perencanaan lainn ya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 2.8. 1.
a.
Jenis-jenis Metode Peramalan Deret Waktu (Time Series) Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (independent ) dengan variabel yang memengaruhinya (dependent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan , bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series ini yang menjadi variabel adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari : Metode Smooting , jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
b. c. 2.
a. b.
c.
Metode Boy Jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan metode matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek. Metode proyeksi tren dengan regresi, metode yang digunakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin baik. Sebab Akibat (causal methods) Metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang memengaruhinya tetapi bukan waktu. Metode peramalan ini terdiri dari : Metode Regresi dan korelasi, metode yang digunakan baik untuk peramalan permintaan maupun penjualan. Metode Input-Ouput, metode yang digunakan untuk ramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih dari sepuluh tahun. Metode ekonometri, peramalan ini didasarkan pada sistem pemasaran regresi yang diestimasi secara simultan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
BAB III PENUTUP 3.1.
Kesimpulan Berdasarkan uraian latar belakang mengenai pasar dan pemasaran, tim penulis menyampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba 2. Untuk menguasai pasar 3. Untuk mengurangi saingan 4. Untuk menaikan keunggulan produk tertentu dipasaran
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu Pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan ke dalam : 1. Pasar persaingan sempurna 2. Pasar persaingan monopolistik 3. Pasar oligopoli 4. Pasar monopoli Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Kelompok pasar terdiri dari : 1. Pasar konsumen 2. Pasar industrial 3. Pasar resseler 4. Pasar pemerintah Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dilakukan agar sasaran penjualan produk tepat sesuai dengan kebutuhan pasar. 3.2. Saran 1. Untuk mengembangkan serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hendaknya perusahaan memperhatikan aspek-aspek penting di di dalam dunia pasar dan pemasaran. 2. Kiranya karya tulis ini dapat menambah khasanah pengetahuan yang selalu berkembang dinamis mengenai pasar dan pemasaran, segmentasi pasar, dan strategi bauran pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Suad, Suwarsono.2014, Studi Kelayakan Proyek Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Kasmir, Jakfar.2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.