1. MANAJEMEN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
Layanan keperawatan adalah layanan yang dilakukan oleh banyak orang sehingga ilmu ilmu mana manaje jeme men n perl perlu u dite diteta tapk pkan an dala dalam m bent bentuk uk mana manaje jeme men n kepe kepera raaw awat atan an.. Manaj Manajem emen en kepe kepera rawa wata tan n adala adalah h pros proses es beke bekerja rja melal melalui ui bany banyak ak oran orang g untu untuk k memberikan asuhan, pengobatan, dan bantuan terhadap pasien (Gillies 1989). Perencanaan Perencanaan Layanan Kesehatan Jiwa Ko!nitas "i #esa Sia$a Sehat Jiwa egiatan peren!anaan dalam praktik keperawatan propesional merupakan upaya meningkatkan pro"esionalisme dalam layanan keperawatan sehingga mutu layanan dapat dapat diperta dipertahan hankan kan dan diting ditingkat katkan kan,, yang yang pada pada akhirn akhirnya ya akan akan mening meningkat katkan kan kepu kepuasa asan n bagi bagi pene peneri rima ma jasa jasa laya layana nan n kepe kepera rawa watan tan dan dan pela pelaks ksan anaa aan n layan layanan an kepera keperawat watan an itu sendiri sendiri.. #leh #leh karena karena itu, itu, peren! peren!ana anaan an yang yang pro"esi pro"esiona onall sangat sangat dibutuhkan. $enis peren!anaan peren!anaan yang nantinya nantinya akan diterapkan diterapkan adalah peren!anaan peren!anaan jangka jangka pendek yang meliputi ren!ana kegiatan bulanan dan tahunan. %eren!anaan di layanan kepera keperawat watan an keseha kesehatan tan jiwa jiwa komuni komunitas tas adalah adalah peren! peren!ana anaan an kegiat kegiatan an yang yang akan akan dilakukan dilakukan oleh perawat super&isor super&isor ("asilitator kabupaten'kota kabupaten'kota), ), perawat perawat M* di puskesmas, an kader kesehatan jiwa di desa. %eren!anaan disusun oleh masing+ masing pihak sesuai dengan peran dan "ungsinya. Uraian t!$as %et!$as &esehatan 'iwa asyara&at "i #esa Sia$a Sehat Jiwa 1. Pen"e&atan ana'een . %endekatan manajemen meliputi peren!anaan dan pengorganisasian. a. %eren!anaan. %eren!anaan. en!ana en!ana bulanan bulanan disusun bersama bersama perawat perawat M* dan kader kesehatan jiwa. b. %engorganisasian. egiatan pengorganisasian pengorganisasian meliputi hal berikut. a) Membagi wilayah kerja dan tanggung jawab bersama $ b) Mendeteksi keluarga yang kondisinya kondisinya sehat !) Mendeteksi keluarga yang berisikko mengalami masalah psikososial d) Mendeteksi keluarga yang mengalami gangguan jiwa
-. As!han &e%erawatan . %endekatan asuhan keperawatan meliputi kegiatan berikut. a. Menggerakkan keluarga keluarga sehat untuk mengikuti mengikuti penyuluhan sesuai dengan dengan usia. b. Menggerakkan keluarga yang berisiko mengalami mengalami massalah psikososial untuk mengikuti penyuluhan. !. Menggerakkan keluarga pasien gangguan jiwa untuk untuk mengikuti penyuluhan. penyuluhan. d. Menggerakkan pasien gangguan jiwa untuk mengikuti / / dan rehabilitasi. e. Melakukan kunjungan rumah kepada pasien gangguan gangguan jiwa yang telah mandiri. ". Merujuk kasus kasus ke perawat M*. g. Mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. (. PEM)ER#A*AAN KA#ER KESEHATAN JIWA
esehatan ader $iwa ($) merupakan sumber daya masyarakat yang perlu dikembangkan di 0esa iaga ehat $iwa. %emberdayaan kader kesehatan jiwa sebagai tenaga potensial yang ada di masyarakat diharapkan mampu mendukung program
M* yang diterapkan di masyarakat. eorang kader akan mampu melakukan kegiatan apabila kader tersebut telah diberikan pembekalan sejak awal. Metode yang dipakai dalam mengembangkan kader kesehatan jiwa sebaiknya teratur, sistematis, dan rasional. Proses Pere&r!tan Ka"er Kesehatan Jiwa %roses rekrtmen kader di 0esa iaga ehat $iwa dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat yang dapat menentikan !alon kader yang ampu dan mau melakukan kegiatan kesehatan jiwa di lingkungan tempat tinggalnya. %erawat M* melakukan koordinasi dengan kepala desa, kepala dusun, atau dengan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kerjanya, seperti %. %roses rekrutman kader kesehatan jiwa dilakukan sebagai berikut. 1. %erawat M* mengadakan pertemuan dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat untuk menjelaskan pembentukan 0esa iaga ehat $iwa dan kebutuhan kader kesehatan jiwa. -. %erawat M* menjelaskan kriteria kader dan jumlah kader yang dibutuhkan untuk tiap desa dan dusun. 2. okoh masyarakat melakukan pen!arian !alon kader berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 3. ader yang telah direkrut mengisi biodata pada "ormulir (Gambar -.1.) yang telah disediakan untuk proses seleksi selanjutnya. Peni+aian Kiner'a Ka"er Kesehatan Jiwa %enilaian kinerja kader kesehatan jiwa dilakukan untuk memanta dan menge&aluasi kemampuan kader dalam melaksanakan program kesehatan jiwa komunitas. %emilaian kinerja kader dilakukan melalui super&isi langsung (obser&asi) atau tidak langsung (dokumen laporan). kinerja kader disuper&isi oleh perawat M* atu kali seminggu, disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. %enilaian kinerja didasarkan pada standar kinera yang ditentukan, yaitu kemampuan kader dlam melaksanakan program M*. emampuan kader yang dinilai disini adalah kemampuan dalam4 1. Mendeteksi keluarga di 0esa iaga ehat $iwa4 ehat, isiko, dan akit -. Menggerakkan keluarga sehat untuk mengikuti penyuluhan sehat jiwa sesuai dengan usia anak 2. Menggerakkan keluarga yang berisiko untuk mengikuti penyuluhan risiko gangguan jiiwa 3. Menggerakkan keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengikuti penyuluhan tantang !ara merawat pasien 5. Menggerakkan pasien gangguan jiwa untuk mengikuti / dan rehabilitasi 6. Melakukan kunjungan rumah ke keluarga pasien gangguan iwa yang telah mandiri 7. Merujuk kasus ke perawat M* 8. Mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan Pen$e,an$an Ka"er Kesehatan Jiwa %engembangan kemampuan kader kesehatan jiwa merupakan salah satu proses yang berhubungan dengan manajemen 0M. ujuan pengembangan tenaga kader kesehatan jiwa akan membantu masing+masing kader men!apai kinerja sesuai dengan posisi dan sebagai penghargaan terhadap kinerja yang telah di!apai. %engembangan kadaer kesehatan jiwa di 0esa iaga ehat $iwa melalui kegiatan penyegaran kader
ata pelatihan lanjutan. ader kesehatan jiwa yang mempunyai kinerja baik dapat dijadikan narasumber bagi kader yang baru. -. KEMITRAAN LINTAS SEKTOR #AN LINTAS PRORAM emitraan dalam layanan kesehatan di komunitas merupakan bentuk strategi kemitraan lintas program dan lintas sektor yang terintegritas berdasarkan prinsip kesetaraan, keterpaduan, kesepakatan, dan keterbukaan (0epkes ., -). :entuk kemitraan antara masyarakat dan pro"esi dilakukan melalui keputusan yang diambil se!ara bersama+sama guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan. asil yang diharapkan dari pengembangan kemitraan adalah semua sektor, baik pemerintah, swasta, mauppun masyarakat, mampu menyelenggarakan layanan dan pembinaan sesuai dengan bidang, peran, kemampuan, dan kesepakatan bersama terkait layanan kesehatan jiwa komunitas. Keitraan Se&tor Lintas emitraan lintas sektor adalah bentuk kerja sama yang dibangun antara tenaga kesehatan, khususnya perawat M* dan sektor terkait, baik pemerintah maupun non+pemerintah, dalam memberikan layanan kesehatan jiwa di masyarakat melalui kesepakatan bersama tentang peran dan tanggung jawab masing+masing. Keitraan Lintas Pro$ra emitraan lintas program merupakan bentuk kerjasama yang dibangun antara tenaga kesehatan (multidisiplin), yaitu tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan di luar puskesmas. enaga kesehatan tersebut saling berbagi in"ormasi dan kegiatan. aat melakukan kegiatan tertentu (mis., /), perawat dapat saja mendeteksi ibu hamil yang !emas, lalu merujuknya ke perawat M* di puskesmas. /tau, ketika melakukan kunjungan rumah, perawat M* dapat menemukan anak yang kurang gi;i lalu merujuknya ke program gi;i. al yang sama juga berlaku pada program+ program lain. /.
MANAJEMEN KASUS KESEHATAN JIWA #I #ESA SIAA SEHAT JIWA eperawatan kesehatan jiwa komunitas yang pro"esional mempunyai !iri praktik yang didasari oleh keterampilan intelektual, teknis, dan interpersonal. %endekatan yang digunakan adalah proses keperawwatan yang meliputipengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, peren!anaan tindakan, implementasi, dan e&aluasi. %erawat M* bertanggung jawab memberikan asuhan keperawatan jika komunitas kepada kelompok keluarga yang sehat jiwa, kelompok pasien gangguan jiwa, dan keluarga yang berisiko mengalami gangguan jiwa (masalah psikososial), dan kelompok pasien serta keluarga yang anggitanya mengalami gangguan jiwa. 0alam memberikan asuhan keperawatan, perawat M* dibantu oleh kader kesehatan jiwa. %erawat memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang masih memerlukan perawatan total (total care) dan perawat persial ( partial care). edangkan kader kesehatan jiwa bertanggung jawab untuk memantau perkembangan pasien yang sudah mandiri (self care).
Ke%erawatan Kesehatan Jiwa Ko!nitas "i #esa Sia$a Sehat Jiwa As!han &e%eraawatan o+eh %erawat 0MHN emampuan %erawat M* %erawat M* diharapkan mempunyai kemampuan4 1. Melaksanakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat sehat jiwa, masyarakat yang berisiko mengalami gangguan jiwa ( masalah psikososial ), dan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. -. Memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok sehat jiwa, kelompok yang berisiko mengalami gangguan jiwa ( masalah psikososial ), dan kelompok yang mengalalmi gangguan jiwa. 2. Melaksanakan terapi akti&itas kelompok (/) pada kelompok pasien gangguan jiwa. 3. Melakukan rehabilitasi pada pasien gangguan jiwa. o&!s &e$iatan as!han &e%erawatan egiatan asuhan keperawatan di"okuskan pada kelompok berikut. 1. elompok masyarakat sehat jiwa, berupa penyuluhan ( pendidikan kesehatan ) untuk kelompok keluarga asuhan keperawatan utnuk kelompok masyarakat sehat jiwa sesuai dengan usia4 +18 bulan< 18 bulan+2 tahun< 2+6 tahun< 6+1- tahun< 1-+ 18 tahun< 18+-5 tahun< -5+65 tahun< =65 tahun. -. elompok masyarak yang berisiko mengalami gangguan jiwa ( masalah psikososial ), meliputi masalah keperawatan gangguan !itra tubuh, kehilangan dan berduka, ansietas menjelang ajal. 2. /suhan keperawatan untuk pasien dna keluarga yang mengalami gangguan jiwa terdiri dari4 a) /suhan keperawatan untuk pasien anak denga masalah prilaku kekerasan dan depresiasi. b) /suhan keperaawatan untuk pasien dewasa dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan, halusinasi, waham, isolasi, harga diri rendah, resiko bunuh diri, sindrom pas!atrauma, ansietas, penyalahgunaan dan ketergantungan nap;a, distres spritual, hambatan komuniksi &erbal, ketidake"ekti"an koping keluarga, hambatan proses keluarga. !) /suhan keperawatan untuk pasien lansia dengan masalah keperawatan demensia dan depresi.
Tin"a&an &e%erawatan indakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat M* meliputi4 1. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok sehat jiwa sesuai dengan usianya. -. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok yang berisiko mengalami gangguan jiwa dan masalah psikososial. 2. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok pasien dan keluarga yang mengalami gangguan jiwa 3. Melakukan / dan terapi rehabilitasi pada kelompok pasien gangguan jiwa. 5. Memberikan asuhan keperawaatan pada pasien dan keluarga melalui kunjungan rumah sesuai dengan masalahnya. 6. Mendokumentasikan semua kegiatan.
A&ti2itas #SSJ o+eh &a"er &esehatan 'iwa ader kesehatan jiwa diharapkan mempunyai kemampuan dalam melakukan kegiatan berikut. 1. Mendeteksi keluarga di 0esa iaga ehat $iwa4 ehat, isiko, dan Gangguan. -. Menggerakkan keluarga sehat untuk menghadiri penyuluhan sehat jiwa sesuai dengan usia anak. 2. Menggerakkan keluarga berisiko untuk menghadiri penyuluhan risiko gangguan jiwa 3. Menggerakkan keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengikuti penyuluhan !ara merawat pasien. 5. Menggerakkan pasien gangguan jiwa untuk mengikuti / dan rehabilitasi. 6. Melakukan kunjungan rumah ke keluarga pasien gangguan jiwa yang telah mandiri. 7. Merujuk kasus ke perawat M*. 8. Mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. Ke$iatan &a"er &esehatan 'iwa egiatan yang dilakukan oleh $ adalah sebagai berikut< 1. Mendeteksi keluarga sehat, keluarga yang berisiko mengalami gangguan jiwa, dan keluarga yanng menderita gangguan jiwa. -. uper&isi pasien gangguan jiwa melalui kunjungan rumah. asus pasien gangguan jiwa yang akan dipantau perkembangannya oleh kader kesehatan jiwa adalah4 perilaku kekerasan, halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, dan de"isit perawatan diri. %asien dan keluarga yang akan dipantau perkembangannya oleh kader kesehatan jiwa (L) adalah pasien dan keluarga yang mandiri. %engertian mandiri adalah jika pasien mampu melakukan semua kegiatan yang telah dilatih sesuai dengan jadwal kegiatan harian se!ara mandiri (M) selama dua minggu berturut+turut. adaer kesehatan iiwa ($) akan melakukan serah terima dengan perawat M*, dan $ akan memantau perkembangan pasien dengan menggunakan buku super&isi pasien ( buku terlampir ). 2. Menggerakkan keluarga sehat, keluarga berisiko, dan keluarga yang mengalami gangguan jiwa untuk mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa. 3. Menggerakkan pasien yang mengalami gangguan jiwa untuk melakukan / dan rehabilitasi. 5. Melakukan perujukan kasus kepada perawat M*. asus atau pasien yang dirujuk oleh $ kepada perawat M* adalah sebagai berikut4 a) %asien yang dirawat oleh $ dan hasil e&aluasi kemampuan pasien dan keluarga kurang dari 5>. b) 0itemukan tanda dan gejala yang kritis4 i. %erilaku kekerasan4 pasien melukai orang lain, merusak barang+barang. ii. alusinasi4 pasien mengikuti halusinasinya. iii. solasi sosial4 pasien selalu mengatakan dirinya negati"'tidak berguna. i&. 0e"isit perawatan diri4 pasien tidak mau melakukan akti&itas mandi, berhias, makan, bab'bak. #o&!entasi &a"er &esehatan 'iwa 0okumentasi kegiatan yang dilakukan oleh kader kesehatan jiwa adalah sebagai berikut4 1. asil deteksi keluarga ditulis pada buku deteksi keluarga.
-. asil partisipsi masyarakat dalam penyuluhan kesehatan jiwa ditulis pada buku penyuluhan kesehatan jiwa. 2. asil partisipasi pasien gangguan jiwa dalam kegiatan / dan rehabilitasi ditulis pada buku / dan rehabilitasi. 3. asil super&isi pasien melalui kunjungan rumah ditulis di buku super&isi. 5. asil perujukan kasus ditulis di "ormat perujukan kasus.