MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
“WAWANCARA UKM (KEDAI SOSIS BAKAR )” )”
Di susun oleh : Kelompok II Anggi Fauzia Ramadhani (151210133) Rizki Pratama ( 151210112) Marcellina Veronica ( 151210015)
Kelas S1 Akuntansi Karyawan – Karyawan – B B Dosen : Bpk. Banbang Hengky Rainanto
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E.
LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN TOPIK WAWANCARA WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
BAB II HASIL WAWANCARA
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sosis bakar sesungguhnya adalah hidangan khas dari negara Jerman yang juga sering disantap pada acara pesta rakyat seperti Oktoberfest. Meskipun demikian di tanah air hidangan ini juga sudah mulai populer terutama di kalangan anak muda. Rasa sosis yang enak ditambah banyak aneka rasa seperti rasa pedas manis, rasa balado, rasa sate dan masih banyak kreasi rasa lainnya maka sekarang sosis mulai diminati sebagai hidangan yang disantap sebagai snack , padahal dulu daging olahan ini lebih sering dimasak sebagai salah satu
bahan campuran misalnya untuk sup atau capcay. Meningkatnya minat masyarakat ini tentu membuat usaha kuliner sosis termasuk waralaba sosis bakar bisa menjadi ide bisnis yang cukup inspiratif. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara mengetahui penjualan “Sosis Bakar” ini menjadi bisnis yang cukup inspiratif dan cukup menjanjikan? C. TUJUAN 1. 2. 3. 4.
Untuk mengetahui bagaimana cara penjual membuat sosis bakar Untuk mengetahui berapa penghasilan yang di peroleh penjual Untuk mengetahui prospek penjualan sosis kedepan Untuk memperoleh informasi langsung dari narasumber
D. TOPIK WAWANCARA Usaha Pejualan Sosis Bakar
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Wawancara ini dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Minggu, 23 Oktober 2016 Waktu : 15.00 WIB - Selesai Tempat : JL. Pakuan 1 Bogor
BAB II HASIL WAWANCARA
Kami langsung bertemu dengan penjual sekaligus pemilik Usaha Sosis Bakar ini. Dalam cara pendekatan dengan penjual/pemilik Sosis Bakar ini demi kelancaran wawancara, Pertama, Kami memesan dan membeli Sosis Bakarnya terlebih dahulu,Ketika Penjualnya sedang membuat atau membakar menu pesanan kami, disaat itupun kami meminta ijin ke pemilik kedai sosis bakar itu untuk mewawancarai tentang usaha yang dibuatnya. Tidak sia-sia hasil pendekatan yang kami lakukan sebelumnya membuahkan hasil yang baik, pemilik kedai sosis bakar itu langsung welcome (terima ijin wawancara dengan baik) kepada kami semua. Sebelum mewawancarai pemilik Kedai Sosis Bakar, kami telah mempersiapkan bahan-bahan pertanyaan yang ingin kami tanyakan kepada pemilik kedai sosis bakar tersebut. Kami mempersiapkan 21 pertanyaan diantaranya adalah : 1. Kapan Kedai Usaha ini telah dibuka? - Sejak tahun 2013
2. Apa nama usaha yang telah di buka ini? - Dhdhd 3. Berapa modal awal yang di keluarkan untuk berjualan sosis bakar ini ? - Modal awal kami hanya Rp. 6.000.000 4. Darimana asal modal pertama Bapak? - Modal awal dari dana pribadi 5. Apa saja yang Bapak beli untuk berjualan dari modal awal tersebut? - Pertama untuk membeli sosis nya dan bahan bahan bumbu lain nya, selain itu juga untuk membeli tabung gas, kompor, alat bakar/ panggang, tusuk sosis dan untuk membeli terpal kedai. 6. Berapa keuntungan bersih yang Bapak peroleh per- hari? - Kalau hari biasa sekitar Rp. 400.000 tapi kalau hari weekend biasa nya sampai Rp 500. 000 – Rp 600.000.
7. Kira kira dari untung yang Bapak dapat biasanya di gunakan untuk apa saja? - Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari hari dan di gunakan untuk memutarkan modal dagang dan untuk membeli stock barang dagang. 8. Dimana Bapak belanja sosis, bumbu dan alat alat lain nya? - Saya kalau belanja sudah ada supplier nya di Pasar Bogor dan selalu di kirim sendiri oleh supplier nya.
9. Untuk usaha jualan bakart sosis ini kira kira Bapak menghabiskan berapa tabung gas? - Biasa nya 1 tabung namun kalau weekend bisa sampai 2 tabung.
10. Menu apa saja yang tersedia di kedai Bapak? - Ada sosis bakar, otak otak bakar, bola cumi, dan bola udang.
11. Berapa stock yang Bapak sediakan per hari untuk masing masing menu tersebut? Dan bumbu bumbu yang bapak pergunakan menghabiskan berapa b anyak? - Untuk sosis kira kira 400 tusuk, Otak otak 200 tusuk dan bakso 200 tusuk, Bola cumi dan udang masing masing 100 tusuk. Kalau untuk bumbu biasa nya kita menghabiskan modal Rp.200.000
12. Apakah stock yang Bapak siapkan selalu terjual habis? - Tergantung, biasanya kalau sedang ramai bahkan kurang tapi kalau kondisi sepi biasanya sisa dan sisa nya tersebut di masukan ke freezer untuk di jual besoknya.
13. Untuk stock yang disimpan apa Bapak tidak khawatir dengan kualitas sosis tersebut? - Tidak, karena saya menyimpan nya di freezer khusus sosis atau nugget yang memiliki temperatur suhu yang sesuai untuk penyimpanan.
14. Siapa pembeli yang Bapak tujukan untuk membeli sosis bakar ini? - Mahasiswa / Mahasiswi dari Universitas Pakuan serta biasa nya orang yang lewat di daerah sini ramai.
15. Mengapa Bapak memilih tempat di JL Pakuan untuk menjual sosis bakar ini? - Karena tempat ini cukup strategis untuk berjualan dan kondisi jalan yang selalu ramai serta lokasi nya dekat kampus. -
16. Kapan Bapak menjual sosis bakar ini setiap hari nya? - Dari jam 10 Pagi sampai jam 11 atau 12 malam.
17. Berapa kisaran harga untuk semua dagangan Bapak? - Mulai dari harga Rp. 3.000 – Rp. 15.000
18. Apa yang membuat dagangan Bapak berbeda dari para pendagang yang lain nya? - Saya mengambil sosis dan bahan lain nya langsung dari supplier yang di percaya kualitas nya serta berbeda dari bumbu karena istri saya yang meracik sambal nya sendiri.
19. Apa masalah dan solusi yang pernah Bapak hadapi selama berjualan sosis bakar ini? - Kalau masalah seperti nya waktu awal awal banyak yang ikut berdagang sosis bakar seperti kedai saya ini tapi karena memiliki bumbu yang khas dan berbeda maka pembeli pun bisa memilih mana yang lebih pas di lidah.
20. Adakah catatan pembukuan selama menjalankan usaha sosis bakar ini? - Ada tetapi hanya untuk pencatatan pembelian ke supplier dan pembelian bahan bahan, untuk pemasukan biasanya tidak saya catat.
21. Berapa orang yang membantu Bapak di kedai sosis ini? Adakah karyawan yang bapak rekrut? - Saya hanya di bantu oleh Istri dan anak saja, Untuk merekrut karyawan blm kepikiran. Mungkin nanti kalau sudah membuka cabang di tempat lain.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran seberapa besar kita harus memulai bisnis ini. Pada dasarnya semua jenis usaha menggunakan system manajemen, yang secara tidak sadar di lakukan oleh pemilik, dari manajemen perencanaan hingga keuangan. Bisnis sosis adalah sebuah usaha yang menjanjikan dengan modal awal yang tidak terlalu banyak, sehingga masyarakat dapat ikut berwirausaha membuka kedai sosis tanpa berhutang modal. Walaupun hanya kedai pinggir jalan setidaknya jika dijalankan dengan serius akan membuahkan hasil yang cukup baik dan dapat menyerap sumberdaya manusia sehingga dapat mengurangi pengangguran serta memperbaiki ekonomi masyarakat. Jika ingin usaha sosis bakar tentunya harus bersih agar kualitas makanan terjamin, walaupun di pinggir jalan tetapi kebersihan harus tetap di perhatikan agar mutu tetap terjamin, sehingga pelanggan/konsumen tetap datang dan tentunya dengan mutu yang terjamin secara tidak langsung konsumen akan mengatakan kepada orang-orang tetang mutu makanan. Agar pelanggan/konsumen tidak bosan dengan menu adakalanya harus ada variasi menu makanan baru. Memiliki kedai sosis awalnya tidak harus memiliki karyawan dengan memanfaatkan keluarga sendiri untuk membantu akan lebih menghemat pengeluaran dan jika kedai sosis sudah cukup ramai dan banyak pelanggan disaat itu kedai membutuhkan karyawan untuk lebih meringankan pekerjaan. Untuk itu tidak ada salahnya mencoba bisnis kuliner ini karna jika terus dijalani akan membuahkan hasil yang memuaskan. B. SARAN Kami menyarankan ke pemilik sosis bakar tersebut untuk membuat pembukuan yang sangat detail karena pencatatan pemasukkan dan peng eluaran itu sangat penting untuk berjalannya usaha tersebut. Masih banyak kekurangan-kekurangan yang kami dapati dari tempat usaha kedai sosis tersebut, selain pencacatan keuangan yang tidak detail, pemilik kedai tersebut tidak pernah mencatat pemasukkan di pembukuannya. Kami menyarankan untuk membeli buku Pencatatan Keuangan seperti buku yang dipakai oleh mahasiswa atau pelajar Akuntansi. Saya juga menyarankan untuk mecatat semua pengeluaran pembelanjaan usaha tersebut dengan detail, seperti pengeluaran masing-masing dari menu tersebut dicatat, dan bahan-bahan untuk masing-masing bumbunya dicatat, sekaligus biaya yang sangat kecil seperti beli tusukkan atau plastik atau tabung gas juga dicatat,biaya ongkir juga dicatat karena ongkir memerlukan kendaraan dan kendaraan membutuhkan bensin.