Dari mana tau MP UIN? Aktif di mana? Mau memberikan kontribusi apa?
8 Pertanyaan Wawancara yang Penuh Jebakan Dalam proses perekrutan pegawai tiap perusahaan membutuhkan beberapa tahapan untuk melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan yaitu pada umumnya tahapan test tertulis, interview, test kesehatan (kalau ada). Tidak sedikit pula banyak dari calon karyawan yang telah lulus dalam test tertulis akan tetapi gagal dalam tahap interview atau wawancara. Mungkin ada baiknya membaca artikel ini yang diharapkan bisa membantu para calon karyawan dalam menyiasati pertanyaan dari pewawancara. Berikut beberapa daftar pertanyaan yang mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah proses wawancara:
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda? Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
Lulus sekolah dan kuliah dengan nilai yang cukup baik Mampu mengajar dengan menggunakan Bahasa Arab, berani mencoba dengan bahasa Inggris Mempunyai pengalaman mengajar Mempunyai pengalaman mengajar privat (B. Ing, Mtk, B.Arab dsb), Les (B. Ing, Mtk, PAI), mengajar TPA. Mampu bekerja sama dalam Team Work Tidak memiliki catatan buruk di sekolah sebelumnya Memiliki ghirah yang kuat untuk selalu menjadi tenaga pengajar professional - Mempunyai niat untuk S2 - Latar Belakang di Bidang Pendidikan (Mulai dari PM Darussalam Gontor)
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda? Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
Lulus sekolah dan kuliah dengan nilai yang cukup baik Mampu mengajar dengan menggunakan Bahasa Arab, berani mencoba dengan bahasa Inggris Mempunyai pengalaman mengajar Mempunyai pengalaman mengajar privat (B. Ing, Mtk, B.Arab dsb), Les (B. Ing, Mtk, PAI), mengajar TPA. Mampu bekerja sama dalam Team Work Tidak memiliki catatan buruk di sekolah sebelumnya Memiliki ghirah yang kuat untuk selalu menjadi tenaga pengajar professional - Mempunyai niat untuk S2 - Latar Belakang di Bidang Pendidikan (Mulai dari PM Darussalam Gontor)
Mampu mengoperasikan computer dengan baik (masih sebagai guru KKPI SMKP Jakarta) Memiliki pengalaman berorganisasi Mempunyai keterampilan membaca al-Quran dengan tajwid dan memahami artinya Mempunyai pengalaman baik di bidang pendidikan maupun kependidikan Dsb.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini? Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
SMKP Jakarta pekerjaan utama sebagai Staff Tata Usaha, kedua baru guru, di MP UIN mau focus sebagai Guru Pendidikan agama Islam yang Profesional Madrasah Pembangunan merupakan Lembaga Pendidikan Islam yang cukup besar di bawah naungan almamater UIN Syarif Hiayatullah Jakarta Madrasah Pembangunan merupakan Lembaga Pendidikan Islam yang cukup modern, yang berlandaskan Islam, mengacu kepada Al-Quran dan
Hadits, sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan saya. Dsb
3. Apa kelemahan utama Anda? Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
Ketika di SMKP Jakarta, saya juga bekerja sebagai Staff Tata Usaha, yang walaupun berhubungan juga dengan pendidikan, tetapi saya kurang menguasainya. Tetapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk melayani guru lain dan peserta didik di bidang administrasi.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu? Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya? Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
Belum berhenti, karena kalau saya berhenti, saya tidak enak untuk merepotkan keluarga saya. Ingin berhenti karena ingin menjadi guru yang professional, focus pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam sesuai dengan latar belakang pendidikan saya.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah? Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkahlangkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.
Fokus terhadap pemecahan masalah, tidak terlalu menindaklanjuti siapa yang salah.
Menghitung antara waktu dan kemampuan memecahkan masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan? Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Predikat baik sekali ketika lulus dari PM Darussalam Gontor Predikat Cumlaude ketika Lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nilai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang cukup baik ketika sekolah dan kuliah
16. Berapa gaji yang Anda minta? Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan
bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
Sesuai dengan apa yang saya berikan terhadap Madrasah Pembangunan UIN Cukup untuk kehidupan sehari-hari, bisa menabung untuk masa depan saya dan keluarga. Tidak Kurang dari upah minimum regional DKI Jakarta
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda? Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir. Nama saya dwi kurniawan, saya pernah menjadi Santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, di situ saya menyadari bahwa saya mulai dididik menjadi seorang pendidik, mulai kelas 5 atau setingkat dengan kelas X pendidikan umum, saya mulai ditugaskan sebagai pengajar sore atau pelajaran tambahan, mengajar dengan menggunakan bahasa arab, bahasa inggris, padahal itu bukan merupakan pekerjaan yang mudah bagi saya. Saya juga ditugaskan untuk menjadi pengurus adik kelas saya di gedung baru shigar bagian keamanan, menjaga mereka mulai dari bangun tidur, sebelum dan ketika mereka sedang tertidur, sebagai pengurus kami ditugaskan untuk bergadang menjaga mereka secara bergantian, menegakan hokum dan tata tertib yang berlaku di PM Darussalam Gontor, dari situ saya mulai tertarik menjadi seorang pendidik. Dengan sekuat tenaga saya berusaha lulus dari PM Darussalam Gontor.
Lulusan PM Darussalam Gontor Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berpengalaman sebagai Guru PAI, KKPI, Staf Administrasi SMKP Jakarta Berkeinginan kuat untuk menjadi Guru Profesional
Berkeinginan kuat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Berkeinginan kuat mengajarkan dan diajarkan pendidikan agama Islam kepada peserta didik, masyarakat sekitar, seluruh orang yang ada di sekitar saya.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami? Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
MI, MTs, MA di bawah naungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lembaga Pendidikan yang mempunyai nama yang baik di mata masyarakat, terbukti dengan jumlah murid yang mencapai ribuan. Lembaga pendidikan yang mempunyai misi dakwah yang cukup tinggi
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik? Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik. Yang menarik:
Muridnya cukup banyak Memiliki lahan yang cukup luas Terjaga kebersihan dan keindahan Di bawah naungan UIN Syahid Jakarta Lembaga pendidikan yang modern, selalu menerima pembaharuan yang positif, tidak ekslusif
Yang tidak menarik:
Belum melihat
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan? Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
Pengalaman Membawa pada kemajuan Menjadi seorang professional, muslim yang kuat lebih baik dari muslim yang lemah Ritme kerja
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan? Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
Guru, seseorang yang mempunyai kewajiban untuk mentransfer ilmu kepada peserta didik, tidak sekedar mentransfersaja, tetapi juga memberikan suri tauladan (uswah) yang hasanah. Intinya memberikan pendidikan yang terbaik untuk menjadi bekal bagi peserta didik dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami? Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
Sekitar enam bulan, dalam waktu itu saya akan terus berusaha memahami lingkungan pendidikan MP UIN Jakarta, memahami peserta didik, bentuk pendidikan apa yang terbaik untuk mereka,baik media pendidikan, strategi belajar, pendekatan yang terbaik dsb. Saya juga akan mempelajari lingkungan sekolah, seperti pimpinan saya, rekan sekerja, baik sesama guru maupun karyawan lain seperti Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan, staf keamanan. Berapa lama
Anda akan bersama kami? Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama. Target saya adalah untuk menjadi tenaga pengajar yang professional, sampai detik ini saya merasa bahwa MP UIN dapat mewujudkan mimpi saya tersebut, maka saya akan terus bersama MP UIN selama saya dapat mencapai target saya itu, dan saya juga akan tetap bersama, kalau MP UIN merasa saya dapat mewujudkan target MP UIN.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda? Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi. Alhamdulillah
kalau anda merasa seperti itu, tetapi hidup adalah sebuah proses pendidikan, saya teringat dengan pandangan hidup ketika di pesantren, apa yang kamu lihat, apa yang kamu dengardan apa yang kamu rasakan adalah pendidikan. Jadi masih terlalu banyak ilmu yang saya ingin raih apabila saya diberi kesempatan untuk mengajar di MP UIN.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda? Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
Setiap yang melata di muka bumi ini sudah ditentukan rejekinya oleh Allah Swt, kalau suatu saat saya harus meninggalkan pekerjaan saya, maka itu artinya Allah telah mentakdirkan kalau rejeki saya bukan di situ, saya yakin akan menemukan rejeki lain yang terbaik menurut Allah Swt.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan? Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
Tidak ada yang salah dengan pekerjaan saya sebelumnya, tetapi ikhtiar saya untuk lebih focus di dunia pendidikan agama Islam
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya? Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati.
Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
Cukup baik, bijaksana, seorang yang idealist. Lembaga Pendidikan yang beliau pimpin baginya bukan suatu perusahaan yang akan menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, tetapi untuk menghasilkan calon Taruna-Taruni, perwira kapal yang professional, yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya dan keluarganya.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda? Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
Itulah kenapa saya terus mencari Lembaga Pendidikan seperti MP UIN yang insya Allah sesuai dengan cita-cita saya.
17. Apa target jangka panjang Anda? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.
Secara
umum, “Dan tidaklah Allah menciptakan Jin dan Manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Nya”, selamat di dunia dan akhirat Secara Khusus, menikah, mempunyai keturunan yang baik, keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, Meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, membahagiakan orang-orang di sekitar saya, khususnya orang tua saya, nenek, bibi dan paman saya.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai? Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar besarkan sesuatu. Kesuksesan
itu bersifat subjektif, bagi saya mempunyai kebahagiaan lahir dan batin adalah sebuah kesuksesan. Bagi saya, seorang yang mempunyai keluarga yang “broken” dengan segala problematikanya, tetapi dapat lulus dari UIN dengan nilai yang cukup, pekerjaan yang cukup, adalah sebuah kesuksesan, tetapi tentunya tidak berhenti sampai di situ.
Baik berikut ini adalah 10 tips terbaik yang harus kita cermati jika kita menginginkan sesi Tanya jawab, sharing, dan perbincangan dari suatu sesi wawancara dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang kita harapkan: 1.
Hal pertama yang amat sangat penting harus dilakukan adalah mendapatkan konfirmasi yang jelas tentang
dimana dan waktu sesi wawancara akan dilakukan minimal sebaiknya sehari sebelum wawancara kerja dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar kita tidak tergopohgopoh sesaat sebelum sesi wawancara dilakukan, karena kita bisa memperkirakan kapan waktu berangkat dari tempat tinggal dengan tepat sehingga tidak terlambat. 2. Memilih pakaian yang kita rasa paling tepat sesuai tema perusahaan tempat kita akan melakukan wawancara. Biasanya sih sering direkomendasikan untuk memakai dan mengenakan pakaian formal terbaik yang kita miliki. Namun tidak harus juga memakai pakaian formal karena jenis pakaian sangat tergantung dari lowongan tempat kerja yang kita incar. Jangan lupa juga untuk menyakinkan diri kita memiliki kualitas pribadi yang tinggi dengan memperlihatkan sikap-sikap sederhana yang positif seperti misalnya berjabat tangan dengan erat penuh optimis, melakukan tatapan mata dengan penuh percaya diri, dan tidak ada salahnya sesekali senyum. 3. Kemudian sangat disarankan untuk melakukan pencarian informasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan ketika melakukan wawancara, seperti misalnya bagaimana model interview yang akan dilakukan (panel interview atau one on one interview), informasi sekilas tentang perusahaan tempat yang menyediakan lowongan yang kita incar , analisis apakah perlu membawa contoh pekerjaan yang pernah kita lakukan sebelumnya, jika dalam interview ada tes atau ujian maka sebaiknya tidak ada salahnya mengetahui prosedur bentuknya dengan baik, dan masih banyak lagi informasi penting lainnya yang sebaiknya kita ketahui sehingga kita benar-banar telah siap untuk melakukan wawancara. 4. Coba diskusikan dengan teman yang kita percayai tentang resume, CV, surat lamaran, atau berkas file lainnya yang
kita kirim ke calon perusahaan yang menginterview! Hal ini bertujuan untuk menganalisa perkiraan pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh pewawancara kerja, dimana biasanya sebagian besar pertanyaan tersebut berasal dari data diri kita yang telah diterima oleh perusahaan. Dengan melakukan hal ini maka kita dapat mengantisapasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan lebih baik lagi. 5. Memiliki argument dan pendirian yang jelas tentang diri kita yang dapat kita berikan kepada perusahaan. Terkadang pelamar sering demam panggung atau grogi ketika wawancara, sehingga tidak dapat mengungkapkan argument pribadi dengan baik. Pihak pewawanca dalam seharinya mungkin dapat menginterview ratusan pelamar, oleh karena itu kita harus tegaskan pendirian yang dimiliki dengan tegas dan menarik. 6. Persiapakan diri untuk dapat memiliki kemampuan berbicara dengan baik, namun biasanya kemampuan berbicara dengan baik ini sangat susah dimiliki dalam waktu instant. Oleh karena itu sebaiknya sejak dini untuk melatih kemampuan ini seperti misalnya lebih banyak bersosialisasi dengan orang dan rajin menelaah atau membaca informasi baru (seperti membaca koran, mengikuti seminar, dll). Kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi ternyata pertanyaan yang diajukan lebih memakan waktu yang diperkirakan sehingga dalam kasus ini kemampuan berkomunikasi kita akan benar-benar akan diuji! 7. Melakukan latihan sendiri dalam menyampaikan materi yang akan hendak kita sampaikan. Hal ini diperlukan karena terkadang dalam suatu wawancara, pelamar terkadang diminta untuk melakukan presentasi tentang
dirinya sendiri. Lakukan presentasi dengan baik dimana sebaiknya jelas, sederhana dan tegas. Jangan menyampaikan presentasi terlalu lama atau sebaliknya terlalu singkat. 8. Dalam akhir sesi wawancara, biasanya kita diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Dalam hal ini sebaiknya kita mempersiapakan pertanyaan sebelum sesi wawancara dilakukan. Persiapakan pertanyaan dengan baik dan tepatm, jangan keluar ke pertanyaan yang tidak jelas. Ajukan pertanyaan misalnya tentang program latihan yang kita dapatkan terkait dengan posisi pekerjaan yang ditawarkan, peluang kesempatan berkarir di perusahaan tersebut, dll. 9. Tidak ada salahnya untuk membawa catatan kecil, hal ini berguna untuk mencatat hal-hal yang penting. Jangan malu-malu untuk melakukan hal ini, selain kita akan terlihat professional, catatan ini juga akan berguna sebagai panduan pembelajaran untuk pengalaman menghadapi interview lagi kedepannya jika kita ditolak oleh perusahaan yang kita incar sekarang. 10. Setelah melakukan wawancara, sebaiknya segera melakukan follow up dengan baik (tapi ingat jangan berlebihan yang dapat memperlihatkan kita jobless). Jangan lupa memberikan pandangan mata dan tersenyum dengan baik dan percaya diri, menunjukkan kita tampak professional, sesaat meninggalkan ruang wawancara. Kirim surat ke pewawancara, bahwa kita serius berminat akan lowongan kerja tersebut maksimal 1×24 jam setelah wawancara. Bagaimana, ada yang ingin menambahkan silahkan saja langsung di komentar aja OK!
Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal memberikan nilai tambah untuk Anda sekaligus membantu untuk memperkirakan apa yang dipikirkan si pewawancara. 1. Jabat Tangan Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet fish? Itu adalah istilah-istilah jabat tangan yang tak bagus. Dead fish adalah tipe jabat tangan yang "malas", yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam,
seperti ikan mati. Sementara bone crusher, biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipe agresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Tiga langkah jabat tangan yang baik: * Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak sedang memegang benda lain. * Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara. * Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat. 2. Tatapan Ketika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita senangi secara otomatis pupil mata akan membesar, ini merupakan fenomena yang secara insting ditangkap manusia lain. Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan. 3. Postur Tubuh Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul
dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan. 4. Posisi Kepala Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan simpati. 5. Tangan dan Lengan Tangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa "menerimanya" kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda. Orang pendiam cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan Anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena Anda akan terlihat defensif. Dua arti gerakan tangan: * Telapak tangan menghadap ke luar dan ke atas berarti orangnya terbuka dan bersahabat. * Telapak tangan menghadap ke bawah berarti tipe orang yang dominan dan kemungkinan agresif.
6. Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres, atau sedang kebingungan. Mengatasinya? Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki Anda terlipat, karena seakanakan hal itu menciptakan batasan antara Anda dan si pewawancara.
WAWANCARA KERJA Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis
Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara
ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar. “ Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “ Di mata anda, siapa anda? ” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda “, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri. “ Saya merasa biasa-biasa saja ” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya ” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara. “Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu, ” tegas Erina. Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “ Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orangorang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman
jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya. “
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu.“ Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah, ” kata Erina Collins. Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga – bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.
Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja. “ Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan? ‘ dan pelamar itu menjawab ‘ saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya, ” ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “ saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal. “
Mengenai gaji , sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji. Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab “ saya sering telat dan lupa waktu. ” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya “ kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda. ” atau “ saya sering kesal
kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat. “
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “ Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat? ” sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “ Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini. ” Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan, ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab “ sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah. “
3. Semangat dan bahasa tubuh Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan katakata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “ saya merasa… ” atau “ saya kurang… ” dan sebaiknya gunakan “ saya pikir… “, “menurut pendapat saya..“, “ saya yakin… “, “ saya optimis… “. Kata-kata “ saya merasa …” atau “ saya kurang… ” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan. Cara berpakaian yang baik dalam wawancara
Berpakaian yang “baik” dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan – kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain: •
•
Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau “kebiasaan” berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai “orang aneh’, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap, ngejreng).
•
•
•
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan). Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta). Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan. Berapa gaji yang anda minta ?
Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau. Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun. Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto. Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: ” Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. …/tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan. Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi. Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara: Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan : •
•
•
•
•
•
Mengapa anda memilih jurusan tersebut? Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya. Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya. Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa? Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan? Siapakah yang membiayai studi anda?
•
•
Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda? Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja : •
•
•
•
•
•
•
Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi. Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan. Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut. Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama? Dengan boss macam apakah anda senang bekerja? Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?
Pertanyaan mengenai sasaran anda : •
•
•
•
•
Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini? Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami? Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang? Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda? Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki : •
Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
•
•
•
•
Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini? Apakah yang anda cari dalam bekerja? Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini? Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!
Tips Aman Menjawab Jebakan Wawancara Kerja
Others 27.03.2009 Tips Aman Menjawab Jebakan Wawancara Kerja ________________________________________
Setelah melalui beberapa tahap seleksi, tiba saatnya anda masuk ke dalam tahap wawancara kerja. Biasanya anda akan
berhadapan dengan Kepala HRD, Direktur atau pihak ketiga yang disewa perusahaan. Pada tahap ini, anda perlu benar benar berlatih dan mempersiapkan jawaban-jawaban yang strategis sekaligus tidak terjebak pertanyaan-pertanyaan HRD/Direktur/Pihak Ketiga. Karena sekali anda terjebak dalam suatu pertanyaan, maka bisa dipastikan anda akan kedodoran pada pertanyaan-pertanyaan selanjutnya dan tentunya hal ini akan sedikit banyak berpengaruh terhadap hasil penilaian Anda secara keseluruhan. Untuk itu berikut ini akan disampaikan tips aman menjawab pertanyaan-pertanyaan (menjebak) dalam wawancara kerja: 1. Coba Ceritakan Tentang Diri Anda? Beberapa artikel menyebutkan agar sebisa mungkin merendahkan diri untuk menghidarkan kesan sombong dan sekaligus dapat menarik hati HRD, seperti “Saya memandang diri saya sebagai seseorang yang biasa-biasa”. Namun berdasarkan pengalaman penulis, ada baiknya anda justru menjawab sebagaimana apa adanya dengan lugas, singkat dan terkonsep dengan awal dan akhir yang jelas. Karena pertanyaan ini adalah pintu masuk anda untuk menguraikan prestasi dan kelebihan anda. Namun jika tidak siap, hal ini memang bisa menjadi bumerang dan jebakan yang mematikan. Tips aman: Apabila anda memiliki cerita diri anda sebanyak 1 lembar folio, maka pilih satu baris yang benar-benar terfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan bidang kerja anda. Misalnya, anda tidak perlu mengutarakan prestasi anda sebagai Juara I lomba fotografi nasional ketika melamar sebagai IT System Analyst, karena hal tersebut tidak relefan. Ciptakan kalimat yang padat, cerdas dan meyakinkan pada jawaban anda misalnya seperti, “Nama saya Nala Adicandra, lulusan program S2 Bidang Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada. Di samping kualifikasi formal tersebut, saya juga
memegang sertifikasi internasional dalam bidang Jaringan Komunikasi Data dari Cisco yaitu CCNA. Dalam hal organisasi, saya pernah dipercaya baik sebagai pengurus maupun ketua pelaksana kegiatan. Waktu senggang yang ada biasanya saya pergunakan untuk menyalurkan hobi saya, seperti menonton film, bersepeda dan fotografi “ 2. Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kami? Pelajari segala sesuatu tentang perusahaanyang anda tuju tersebut. Karena jawaban yang anda berikan tergantung apa yang anda ketahui. Jadi jangan sampai anda menjawab tidak tahu, atau malah ngawur, jangan harap anda bisa melaju ke tahap berikutnya. Tips aman: Cari referensi tentang perusahaan tersebut, baik melalui rekan-rekan yang sudah bekerja di perusahaan bersangkutan, brosur perusahaan atau kunjungi situs perusahaan tersebut di internet 3. Apa Pengalaman Yang Anda Miliki Dalam Bidang Ini? Ini adalah satu pertanyaan lagi yang bisa anda manfaatkan untuk memenangkan wawancara. Berdasarkan informasi yang anda peroleh, cari hubungan yang paling pas antara pengalaman anda dan perusahaan bersangkutan. Tip aman: Agar jawaban tidak melebar tak berujung, mintalah kepada si pewawancara untuk lebih spesifik dengan pertanyaannya, “Maksud Bapak/Ibu secara menyeluruh atau bidang tertentu yang menarik minat Bapak/Ibu?”. Cara lain yang dapat ditempuh adalah langsung mencoba menangkap bahasa tubuh dari si pewawancara untuk kemudian mengutarakan jawaban anda, “saya pernah magang sebagai drafter 3D Autucad pada saat Kerja Praktek di PT. Pembangunan Perumahan (PT.PP), sehingga menurut saya hal tersebut akan sangat membantu saya dalam bekerja sebagai arsitek di perusahaan bapak/ibu.”
4. Apa Yang Bisa Anda Lakukan Terhadap Perusahaan? Pertanyaan ini terkadang memancing Anda untuk berbicara muluk-muluk agar si pewawancara semakin yakin untuk merecruit anda. Namun anda tidak perlu terpancing lebih jauh, karena dikhawatirkan janji-janji Anda akan dicatat, dan akan di cross-check pada masa percobaan (probation) anda. Tidak menjadi masalah ketika anda bisa merealisasinya, namun menjadi masalah besar ketika anda tidak mampun merealisasikannya. Masa percobaan anda akan berakhir dengan pemutusan kontrak karya. Tips aman: yang perlu anda pahami adalah sebagai seorang pegawai baru tentu saja anda tidak mungkin akan merubah perusahaan dengan sekali sentuh, untuk itu anda hanya perlu menjawab, “Yang pertama-tama saya lakukan adalah melakukan mapping kondisi perusahaan, kemudian saya baru akan berusaha memberikan kontribusikontribusi positif terhadap perusahaan sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi saya” 5. Apa Yang Paling Anda Sukai dan Tidak Sukai dari Pekerjaan Sekarang? Sebisa mungkin hindari sisi negatif. Memang pada tidak mudah, karena pada dasarnya manusia suka mengeluh, apalagi kalau diberi kesempatan. Tip aman: jawablah keduanya dengan mengatakan, “Saya sangat menyukai pekerjaan saya”, lalu lanjutkan dengan menyebutkan kualifikasi yang menunjang posisi anda. Kemudian tutup pembicaraan dengan “sekarang saya siap memulai hal baru dan kesempatan mendapat tanggung jawab baru” 6. Apa Yang Anda Harapkan Dari Pekerjaan Ini? Mungkin saja pekerjaan ini jadi harapan untuk gengsi atau naik gaji (dibanding pekerjaan lama anda), Simpan saja dalam hati. Sebagai gantinya katakan bahwa anda ingin memberikan
kontribusi posisitf pada perusahaan sekaligus memberikan kepuasan bagi diri anda sendiri. Tip aman: sebutkan bahwa melalu perusahaan ini Anda berpeluang untuk lebih dapat mengaplikaskan ilmu yang anda pelajari sebelumnya.
7. Mengapa Anda Ingin Pindah Kerja (ke Perusahaan kami)? Kalau anda punya alasan positi, jangan ragu menyamaikannya. Tip aman: Hindari jawaban,“Saya kurang cocok dengan atasan”, atau “Atasan saya tidak mau menerima ide anak buahnya“, namun jawablah secara tidak langsung sepert, “saya tertantang mencoba mendalami bisnis ini”. Jawaban ini cenderung lebih disenangi si pewawancara. 8. Berapa Gaji Yang Anda Inginkan? Hindari menyebutkan angka yang terlalu tinggi, namun jangan pula terlalu rendah. Tip aman: Buat perhitungan sendiri dalam hati. Ambil angka tertinggi dan terendah, jumlahkan dan bagi 2. Lalu dari angka tengah tersebut tambahkan 1/3-nya. Nah itu gaji yang bisa anda sebutkan. Atau dengan menyampaikan jawaban diplomatis, “Sebagai pegawai baru, saya akan
menerima dan mengikuti aturan manajemen yang berlaku di perusahaan ini“, baru setelah didesak, sampaikan angka perkiraan tadi, sehingga si pewawancara bisa memahami kesungguhan anda dalam bekerja, tidak melulu akan menuntuk hak saja. “Kalau boleh berandai-andai saya mengharapkan kisaran gaji Rp 2 juta. Namun sekali lagi hal tersebut saya serahkan kepada manajemen terkait peraturan di perusahaan ini”. 9. Masalah terberat Apa Yang Pernah Anda Hadapi? Hati-hati dengan pertanyaan favorit ini. Jangan sekali-sekali anda menyebutkan persoalan sangat sulit dan anda gagal mengatasinya. Tip aman: Sebutkan sebuah problm yang happy ending. Hindari menyebutkan persoalan keluarga atau prabadi, pilihlah permasalahan dari luar yang anda juga bisa menyelesaikan dengan baik, misalnya “Ketika saya dipercaya sebagai ketua bakti sosial di kampus, saya mengalami kesulitas dana. Berbagai jalan telah saya tempuh baik melalui iuran panitia, donatur dari orang tua mahasiswa maupun permohonan dana ke fakultas, namun nihil hasilnya. Beberapa donatur eksternal juga coba saya yakinkan bahwa apabila kegiatan ini berjalan, akan mampu menguntungkan, dan akan kami gunakan untuk melunasinya, namun sia-sia. Disatu sisi, har-H pelaksanaan semakin mepet. Dilema batal atau terus jalan, membuat saya harus segera memutuskan. Akhirnya setelah musyawarah dengan panitia, saya menggadaikan kendaraan saya. Dan sesuai perhitungan, bakti sosial dapat berjalan lancar dan saya bisa menebus kendaraan saya” 10. Apakah Anda Sudah Memiliki Pacar? Hal ini jangan Anda tanggapi terburu-buru, dengan menjawab “Sudah. Kami berencana menikah pada akhir tahun ini”. Hal ini kemungkan besar bisa menutup peluang Anda untuk maju
ke tahap berikutnya. Karena perusahaan biasanya menginginkan karyawan barunya fokus pada pekerjaan di awal masa kerjanya. Tip aman: Sampaikan jawaban yang bersifat jujur namun fleksibel, “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.“ 11. Mengapa Saya Harus Menerima Anda? Jangan menjawab, “Karena saya memerlukan pekerjaan” atau “saya baru di-PHK“. Karena sebenarnya si pewawancara hanya ingin tahu kesimpulan tentang keahlian anda. Jadi beri jawaban singkat dan unique namun padat tentang pekerjaan dan kemampuan anda. Tips aman: sebutkan satu persatu kemahiran serta kualifikasi anda. HIndari jawaban, “Karena saya termasuk perkerja keras”, hal ini terlalu umum. Langkah selanjutnya adalah cocokan dengan kubutuhan perusahaan tersebut.
Semoga bermanfaat ^^
•
Posted by tonywijaya @ 5:48 pm Tags: interview, wawancara Wawancara kerja selama ini selalu berkaitan dengan ketakutan akan gagal, takut ditolak, dan hal negatif lainnya. Tips wawancara kerja kali ini akan membagi kepada para pembaca Geraeldo.com bagaimana menghadapinya. Memang saya belum pernah mengalaminya, akan tetapi saya pikir tips kali ini kan berguna buat para job seeker .
Pertama, Kukuhkan Mental Anda
Yap, semua ketakutan anda akan menjadi kenyataan jika anda mengikutinya. Tips wawancara kerja inilah yang paling perlu diperhatikan. Pastikan anda santai tetapi tetap fokus. Hal pertama yang bisa dengan instan mencairkan suasana adalah senyuman. Senyum saja walaupun anda sedang takut! Perbaiki cara duduk anda saat ditunggu untuk dipanggil, usahakan sesantai mungkin. Kesan Pertama Itu Penting
Saat nama anda dipanggil, pastikan anda memberi kesan pertama yang baik kepada orang yang akan menginterview anda. Awali dengan senyuman, perhatikan cara jalan anda ke kursi, duduklah dengan santai namun percaya diri. Tips wawancara yang saya bagikan ini sangatlah penting karena bisa para penginterview sudah bisa menilah dari beberapa setelah bertemu anda. Cara Berbicara dan Kemampuan Verbal
Banyak yang gugup saat akan wawancara kerja, dan mudahmudahan anda buka salah satunya. Tips kali ini adalah tentang cara berbicara serta kemampuan verbal. Jika anda gugup, bisa dipastikan suara anda akan aneh dan itu tentunay sangat tidak meyakinkan serta tidak mencerminkan sikap profesional. Bicaralah dengan kecepatan yang sesuai, jangan memakai nada tinggi walaupun anda sangat bersemangat, namun gunakanlah nada yang sedikit rendah atau netral. Bicaralah dengan penuh percaya diri saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, kemungkinan anda diterima di interview kerja akan menignkat. Demikian tips yang bisa saya bagikan. Semoga sukses!
Related Posts: •
•
•
•
•
•
Sedikit Tips Buat Part-time Blogger Tips Menghemat Baterai Laptop Tips Mudik 2010 Buat Anda Tips Menghadapi Ujian Nasional 2010 Mengobati Jerawat Dengan Cara Ampuh Powered by Contextual Related Posts
Yang Datang Dengan Kata Kunci: •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
tips interview tips wawancara kerja wawancara kerja tips wawancara interview tips interview kerja Tips interview kerja tips interview pekerjaan kiat interview kerja tip wawancara kerja
Comments (2) Indovision said on 28-08-2010 keren tipsnya [Reply] kimdump said on 19-11-2010 makasih banget tips nya gan.. Co2k bgt bwt aq yg blm pernah punya pengalaman..hehe
[Reply]
Post a comment þÿ
Name (required)
þÿ
Mail (will not be published) (required)
þÿ
Website
Read more about kerja by null
Inilah 6 tips ampuh menghadapi wawancara kerja Posted on January 29, 2011 by admincpns Interview is common in job recruitment process. You can’t avoid, in contrary you need to make necessary preparation for that. Berikut tips menghadapi wawancara yang disarikan dari berbagai sumber: 1. Pastikan ponsel dalam keadaan mati atau silence. 2. Berlakukan seperti menghadapi percakapan yang interaktif, bukan interogasi 3. Tidak bertanya balik. Ini bisa menjadi indikasi kalau kandidat tidak tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Jadi gunakan kesempatan untuk bertanya di sela-sela atau di bagian akhir wawancara.
4. Mengatakan apa yang perlu diperbaiki diperbaiki lebih lebih baik daripada mengatakan sempurna. Setiap kandidiat akan ditanya kelemahan, tapi jawaban yang ingin didengarkan adalah bagaimana kandidat menyikapi pertanyaan dan kelemahan tersebut. 5. Pelajari segala hal mengenai mengenai perusahaan/org perusahaan/organisasi anisasi yang yang jadi incaran lalu buat daftar yang selaras atau relevan dengan pengalaman pengalaman kerja sebelumnya. sebelumnya. Latar belakang belakang dan pengalaman kandidat merupakan aset penting untuk perusahaan. 6. Follow-up. Kadang kandidiat hanya menunggu, tapi sebenarnya tidak ada salahnya untuk menghubungi staff perusahaan yang memanggil kita beberapa hari setelah wawancara. Sampaikan Sampaikan bila perlu ada informasi tambahan yang diperlukan atau pertanyaan yang dirasa perlu.
Your browser does not support iframes.
Tips wawancara Sebelum membaca seluruhnya, saya harap semua yang membaca Tips saya ini tidak berfikir negatif, saya tidak bermaksud untuk menyombongkan diri maupun untuk menjelekkan ataupun menyindir temen saya, tapi ini murni dari pikiran saya sendiri dan tidak ada keterkaitan dengan pihak lain manapun.Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca. Amin. Dari Pengalamanku kurang lebih (+/-) di 20 Perusahaan : 1.
Berdo’a dan usahakan sebelum tes telfonlah Bapak/Ibu walaupun lagi marahan sekalipun. Mintalah Do’a pada Bapak dan Ibu…..kasiatnya sangat amat mujarab. Aku pernah mencoba dan merasakan sendiri hasilnya luar biasa.
Harus Jujur, kalau kamu tidak jujur=> sampai 7 turunan pun, saya yakin kamu akan sangat amat sulit mendapatkan dan MUNGKIN TIDAK AKAN PERNAH SEKALIPUN mendapatkan pekerjaan (kalau ingin bekerja diperusahaan). Apapun itu resikonya, maka dari itu jujurlah (Hargailah dirimu sendiri) karena itulah kamu,=> Tuhan Maha Tahu. 3. Duduk dengan dengan tegap, tegap, usahakan usahakan sebelum duduk, apabila apabila tempat duduknya banyak cari posisi yang tepat yaitu dekat atau berhadapan dengan HRD nya (jangan mengambil posisi duduk yang jauh dari HRD), dan jangan lupa sebelum duduk dilihat dulu ada barang dikursi atau tidak (jangan asal duduk). 4. Jangan bersadar bersadar pada pada kursi, kalau anda anda bersandar bersandar pada kursi itu menandakan bahwa kamu MALAS. Jadi posisi duduk agak maju sedikit. b adan tegap teg ap, tangan lurus kebawah k ebawah atau diatas 5. Posisi badan paha (saat duduk), tangan jangan diatas meja kecuali posisi tangan HRD nya juga di atas meja, boleh diatas meja asal hanya menempel sedikit di pinggiran mejanya (jangan diatasnya=kurang sopan), lihat situasi konsidi juga lah. 6. Jangan Grogi = santai saja, anggap saja itu teman kamu, dan cara yang pernah saya tempuh agar tidak pernah grogi adalah tidak terlalu berharap pada perusahaan itu. Sebaik apapun itu prospek kedepan (pokoknya jangan berharap). Coba deh…….saya pernah mencoba dan berhasil dan salah satu teman saya pernah mencoba dengan tidak berharap pada perusahaan tersebut…..dan sekarang masuk sampai tes ke4. Coba deh….jangan lupa …..masih banyak kesempatan lain. Semoga sukses ya. 7. Usahakan tersenyum saat diwawancara, diwawancara, sedikit aja…..itu aja…..itu menandakan kamu RAMAH sama semua orang. 2.
8. Jaga kontak mata, kalau kalau ada pewawancara pewawancara lebih lebih dari 1 ya usahakan jangan melihat satu orang saja, tapi semua dilihat, dan pandangannya kearah MATA, HIDUNG DAN Diantara mata kanan kirinya(ditengah-tengah). kirinya(ditengah-tengah). Jangan menunduk saat wawancara….nggak bakal ada uang receh jatuh. Berikan yang terbaik dengan cepat menaggapi situasi saat wawancara. OK. 9. Saat ada pertanyaan dari HRD jawab dengan cepat, tepat dan logis. Ingat semua bentuk pertanyaan harus ada dasarnya jangan asal jawab. Dan jangan menjawab pertanyaan sebelum selesai sekalipun kita tahu jawabannya. 10. 10. Usah Usahak akaan me memakai kai pa pakain kain yang ang pol polos os,, rap rapi, jang jangan an memakai pakain yang terlalu mencolok banget (Merah Baget). Pokoknya yang keren kalau dilihat ada AURA Kepemimpinan, Kepemimpinan, fresh lah. 11. Dan yang tak kalah penting adalah dengan bersabar apabila ada pertanyaan yang membuat kita jadi EMOSI. Misalnya ADA PERTANYAAN BEGINI: Deskripsikan semua seminar yang pernah kamu tempuh? Setelah selesai kamu mendeskripsikan, HRD nya menjawab: Kok kamu nggak bisa JELAS ya mendeskripsikan seminar yang pernah kamu ikuti, berarti seminar kamu kemarin gagal dong?. Nah kadang kita tuh EMOSI, meskipun sebenarnya HRD nya sendiri juga belum tentu ingat seminar yang pernah ditempuhnya waktu kuliah dulu…… ingat jangan balik bertanya, jangan EMOSI, tetaplah menjawab dengan bijak dan lapang dada. Misalnya kamu menjawab: Maaf Bapak/Ibu saya lupa, tapi dengan senang hati apabila ada kesempatan lagi, saya akan presentasi didepan bapak/ibu apabila dianjurkan dan dengan senang hati pula saya akan menjawab pertanyaan
dari Bapak/Ibu berikan. Ingat Jangan Emosi tapi jawab dengan BIJAK. 12. Untuk kalimat yang terakhir ini, Saya mau minta tolong kepada seluruh Alumni YKPN. Dari hasil pantauan saya dilapangan ada beberapa temen kita yang tidak tahu mengenai JPC & Googlegroup YKPN, aku sendiri juga heran entah apa tidak pernah kebasement (bagian admin) atau karena apa, maka dari itu sebaiknya kita mensosialisasikan kepada temen kita bahwa kita PUNYA INFO LOWONGAN JPC khusus untuk alumni YKPN & Googlegroup YKPN. Caranya memberi tahu melalui SMS. Itu realita, karena saya telfon kebeberapa temen yang baru lulus, yang saya lihat dari buku kenangan (meski belum pernah ketemu sekalipun), mereka bilang tidak tahu sama sekali (padalah sudah ada dibuku kenangan sekalipun). SO…..KITA WAJIB UNTUK BANTU TEMEN KITA SENDIRI YANG LAGI MEMBUTUHKAN INFO PEKERJAAN. Jangan pernah merasa tersaingi dari temen kita. Tapi berikan yang terbaik bagi teman kita, dan kita melangkah bersama. Kita mungkin tidak di panggil untuk tes wawancara ataupun tes tulis, tapi kita harus bangga ada Alumni YKPN (temen kita) yang lolos, dan patut kita dukung. Tapi kalau info lowongan saja kita PELIT, kita tidak akan mendapatkan apa-apa, dan kalaupun mungkin kita maju untuk tes belum tentu juga lolos.…..ingat kita tes bukan hanya dari YKPN tapi seluruh Indonesia Coy. Jadi kita harus merubah SIKAP yang kurang bagus seperti itu. So, kalau kita tidak lolos tes….masih ada temen Se-Alumni YKPN yang berada dibelakang kita. Seperti dalam buku yang pernah saya baca MENUMBUHKAN SIKAP o
KEBERSAMAAN DIBAWAH HUBUNGAN YANG AKRAB & HARMONIS ( Seperti dalam bukunya John C. Maxwell, Membina hubungan 101). So, apa gunanya kita PELIT info lowongan. Bagi saya tidak ada kata tersaingi kalau kita SeAlumni. Bayangkan kalau kita dipanggil tes tapi tidak ada satupun teman Se-Alumni YKPN? Rasanya seperti KUTUK MARANI SUNDHUK (Pribahasa Jawa) . Percayalah Tuhan memberikan yang terbaik bagi Kita. Amin. TIPS SAYA INI MASIH JAUH DARI SEMPURNA, MAKA DARI ITU APABILA MASIH ADA KEKURANGAN SAYA MOHON MAAF. SELAMAT MENC☺BA DAN SEM☺GA SUKSES ☺ From: Hendri Hermawan S.E Tinggal di Ngawi City, East Java OR Pangeran Hendry (Aan Jabrik), [EMAIL PROTECTED] Angkatan 2001
CPNS 2011 Tips Saat Menghadapi Wawancara Posted by roney On April 19th, 2011 / Comments Off
CPNS 2011 – Wawancara termasuk salah satu tes yang menyulitkan bagi sebagian orang.Kebanyakan dari mereka merasa grogi jika sudah menghadapi tes yang satu ini.Namun sebenarnya wawancara bisa dihadapi tanpa ada rasa takut pada diri anda asalkan anda bisa menyikapinya dengan tenang dan telah mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk wawancara.
Berikut tips wawancara yang bisa anda lakukan jika anda sedang mengahadapi tes tersebut : • Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya. • Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi. • Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara. • Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga
pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. • Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda. • Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat. • Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah. • Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi. • Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas). • Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang. • Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara. • Ingat dengan baik nama pewawancara. • Lakukan kontak mata dengan pewawancara. • Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara. • Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
• Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut. • Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih. • Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu. • Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda. • Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
• Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum. • Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara. • Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya. • Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda. Sukses dalam wawancara kerja diperlukan strategi jitu, selain itu juga diperlukan kesiapan mental, oleh karena itu
sebelumnya tentu diperlukan sekali referensi untuk persiapan wawancara kerja, agar lowongan perkerjaan yang kita inginkan dapat kita rebut dari pesaing lainnya. Kata pepatah, “Lebih baik luka-luka dalam latihan perang, daripada terbunuh dalam peperangan”. So, InsyaAllah tips-tips menghadapi wawancara kerja ini sangat penting. Wawancara kerja selalu menjadi momok yang menegangkan bagi calon karyawan. Pertanyaan sulit serta dilematis yang seringkali dihadapi saat wawancara kerja biasanya mengenai diri sendiri, alasan keluar dari kantor yang lama, pertanyaan mengenai kantor yang lama, serta jumlah gaji yang diminta. Baiklah kita mulai saja tips wawancara kerja lengkap untuk melengkapi Tips Membuat Surat Lamaran Kerja dan Koleksi Contoh Surat Lamaran Kerja. Strategi Sukses Wawancara Kerja •
Mempersiapkan
Pelamar mencari kerja susah payah, namun saat panggilan wawancara datang, mereka tidak menyiapkannya secara matang. Kesempatan yang ada belum tentu datang dua kali. Suksesnya wawancara kerja tergantung dari persiapan pelamar kerja. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang memanggil Anda wawancara. Melalui web, majalah bisnis atau dari teman yang bekerja di perusahaan tersebut, dengan begitu Anda mengetahu visi misi, budaya kerja dan kriteria seperti apa yang dicari oleh perusahaan. •
Memiliki tujuan dan kelebihan yang jelas
Ketahuilah tujuan dan kelebihan Anda. Serta siapkan diri untuk menjelaskan semua kelebihan Anda kepada pewawancara. Jelaskan contoh spesifik perubahan yang akan terjadi bila Anda menjalani jabatan yang ditawarkan. •
Jangan berbicara terlalu banyak
Jika Anda tidak jelas tentang pertanyaan oleh si pewawancara kerja, jangan berbicara terlalu banyak. Hal ini membuat si pewawancara bisa terus 'menyerang' dengan pertanyaan rumit lainnya. •
Buat citra diri
Anda memiliki sekitar 30 detik untuk membuat kesan pertama. Kesan pertama di dapat dari penampilan Anda. Gunakanlah setelan pakaian kerja yang sopan dengan warna-warna netral. Pastikan juga sepatu Anda bersih. Memiliki portfolio, pulpen dan notes. Datanglah minimal 15 menit sebelum wawancara untuk merapikan rambut dan make-up Anda. Sehingga kesan pertama yang baik bisa segera dibentuk. •
Follow-up
Setelah wawancara, segera tulis email ke perusahaan tersebut yang isinya ucapan terima kasih telah diberi kesemapatan untuk bisa interview. Cara ini bisa membuat Anda lebih diingat dan lebih dipertimbangkan untuk lanjut ke fase selanjutnya. Penampilan Maksimal Saat Wawancara Kerja
•
•
•
•
•
•
•
Jika Anda tidak mengetahui busana apa yang biasanya dipakai oleh para karyawan di tempat Anda melamar, jangan takut untuk menelpon resepsionis calon kantor Anda tersebut. Hal ini membantu mengurangi risiko salah kostum. Perhatikan lokasi kantor tempat Anda wawancara. Jika lokasi kantor tersebut berada dalam pertokoan atau rukan (rumah kantor) Anda bisa mengenakan busana yang sedikit santai. Tetapi bila kantor tersebut berada dalam gedung atau kawasan bisnis, sebaiknya kenakan stelan lebih resmi. Untuk wanita, jangan pernah berpikir untuk mengenakan rok mini atau rok yang terlalu ketat. Tampilan feminin namun formal bisa Anda nyatakan dengan mengenakan rok pensil yang berpotongan sebetis. Pilih rok berbahan nylon agar memudahkan Anda beraktifitas. Sebelum dipakai, periksa kembali pakaian Anda, apakah terhindar dari lubang, noda dan lecek. Untuk wanita, dalam urusan make-up, tidak ada yang lebih baik dari hiasan natural. Singkirkan hair spray dan aksesori Anda. Perhiasan di hidung atau gelang tumpuk ala gypsi malah memungkinkan Anda tidak mendapatkan pekerjaan impian. Lebih baik, kenakan scarf bermotif seru untuk pilihan aksesori yang tepat. Periksa kembali rambut, kuku dan sinar sepatu Anda. Jangan sampai sisa-sisa pewarna kuku malah membuat imej Anda berantakan. Taruh sejenak tas berpotongan santai seperti oversize bag, fringe dan drawstring di rumah. Kenakan tas elegan yang sederhana untuk memaksimalkan tampilan profesional Anda.
Tips Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara Kerja
•
Persiapkan diri
Jangan menggantungkan urusan wawancara kerja pada faktor keberuntungan. Wawancara kerja butuh persiapan matang layaknya ujian. Persiapkan diri jawaban-jawaban untuk pertanyaan yang Anda rasa akan menyulitkan. Misalnya siapkan jawaban mengenai alasan Anda keluar dari kantor sebelumnya. Hati-hati dalam menjawab. Sebaiknya beri jawaban-jawaban yang bersifat diplomatis tanpa harus memojokkan salah satu pihak. Salah-salah memilih jawaban Anda malah dinilai sebagai orang yang suka menyebar aib perusahaan. Jawaban mengenai gaji pun harus Anda siapkan. Berapa gaji yang Anda minta serta alasannya. Jangan sampai Anda terlihat tidak percaya diri, atau malah orang yang tak tahu diri. •
Jujur
Kejujuran penting saat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dalam wawancara kerja. Berbohong hanya akan membuat Anda kesulitan serta makin panik. Namun ingat, jujur bukan berarti Anda harus menceritakan seluruh kejelekan dari perusahaan tempat Anda bekerja seluruhnya. Tetap pilih dengan bijak jawaban Anda. •
Spesifik dan Lugas
Jawab setiap pertanyaan dengan jelas, spesifik dan lugas. Jika perlu gunakan waktu jeda setelah pertanyaan untuk berpikir atau sekedar menarik nafas panjang agar lebih tenang. Dengarkan juga pertanyaan dengan baik, lalu fokus pada pertanyaan itu. Jangan beri jawaban yang
terlalu melebar karena hanya akan membuat Anda terdengar bertele-tele. •
Gunakan Humor
Tak ada salahnya untuk menyelipkan sedikit humor pada jawaban Anda. Selain mencairkan ketegangan, humor yang cerdas juga akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang ramah dan menyenangkan. Namun jangan sampai Anda berlebihan sehingga bak badut yang tengah melucu. Cara Mengatasi Ketegangan Sebelum Wawancara Kerja •
Latihan pernapasan
Latihan pernapasan bisa Anda lakukan menjelang wawancara kerja. Ambil napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan-lahan. Lakukan berulang-ulang dan rasakan ketegangan dan stres ikut keluar dari hembusan napas. •
Santai
Malam sebelum wawancara kerja tidurlah lebih cepat untuk menghindari rasa kantuk saat wawancara kerja. Sebelum tidur, bersantailah dengan membaca komik atau novel sambil menikmati susu panas agar tidur bisa lebih nyenyak. •
Joging
Cara terbaik untuk melepaskan ketegangan adalah dengan melakukan olahraga kecil. Sebelum berangkat wawancara kerja, Anda bisa melakukan jogging atau treadmill.
Olahraga juga bisa membuat Anda lebih fokus saat wawancara. •
Meditasi
Meditasi akan membuat Anda lebih rileks dan fokus. Duduklah di suatu tempat yang tenang, tutup mata Anda, rilekskan tubuh Anda dan fokus pada pernapasan. •
Hindari kafein
Banyak orang percaya bahwa kafein dapat membantu untuk lebih santai. Tapi terlalu banyak minum kafein sebelum wawancara kerja dapat memicu perasaan cemas. Sebaiknya minum air mineral untuk membantu menghidrasi tubuh dan meningkatkan energi tubuh. Hindari Kesalahan Fatal Saat Wawancara Kerja •
Penampilan tidak beres
Pada saat pertama kali wawancara kerja di suatu perusahaan, bagian HRD akan melihat terlebih dahulu penampilan Anda. Mau sepintar apa pun dan banyaknya keahlian yang Anda miliki, penampilan tetaplah menjadi nilai utama untuk membuat kesan pertama yang baik. Untuk itu, berbusanalah layaknya orang kantoran. Kemeja dengan warna netral, rok bermodel pensil atau celana bahan, serta sepatu jenis pumps dapat menjadi cara terbaik untuk terlihat profesional. •
Terlalu banyak berbicara tentang gaji
Kesalahan yang sering terjadi adalah pelamar tidak bisa mengungkapkan apa yang ia inginkan dengan karirnya di perusahaan yang dilamar. Bukannya mengungkapkan keahlian dan tanggung jawab yang akan diemban, pelamar malah langsung membicarakan gaji. Ini dapat melemahkan kehandalan Anda jika terus menerus membicarakan tentang gaji. •
Sikap yang arogan
Banyak pelamar melihat HRD tidak terlalu berguna, alasannya karena Anda langsung ingin berhadapan dengan supervisor. Padahal jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan, HRD direkrut oleh perusahaan untuk mewawancara Anda sebelum diwawancarai oleh supervisor. Jika sikap Anda terlalu arogan dan terlihat meremehkan HRD tentu membuat Anda sulit mendapatkan pekerjaan. •
Berpikir klise
Jika Anda menghafal semua jawaban untuk pertanyaan HRD, peluang Anda untuk diterima menjadi lebih kecil. Karena jika Anda menghafal dan membuat jawaban layaknya orang berpidato tentunya jawaban Anda terlihat membosankan. Anda bisa memikirkan jawaban di rumah, namun tidak perlu sampai dihafal. Hal ini dikarenakan, jika pertanyaan berbeda saat ditanyakan oleh HRD malah membuat Anda semakin grogi. Buatlah jawaban yang spontan, cepat dan kritis. •
Tidak percaya diri
Perusahaan tidak mencari orang yang pemalu dan tidak memiliki ambisi. Tunjukkan rasa percaya diri pada sikap dan setiap jawaban. Jika pewawancara menanyakan pengalaman kerja Anda di tempat terdahulu, cobalah untuk tidak menggunakan kata ganti seperti 'kita' atau 'kami', fokuskan pada prestasi pribadi yang telah Anda buat. •
Tidak mengetahui tentang perusahaan yang dilamar
Hal yang terakhir yang perlu Anda ketahui adalah, pastikan Anda mengetahui tentang sejarah perusahaan dan bagaimana cara kerja perusahaan. Akan tampak bodoh jika Anda tidak mengetahui berapa lama perusahaan berdiri, bisnisnya di bidang apa dan siapa pesaingnya. Semoga bermanfaat. dan Anda diterima kerja. Sukses dalam wawancara kerja diperlukan strategi jitu, selain itu juga diperlukan kesiapan mental, oleh karena itu sebelumnya tentu diperlukan sekali referensi untuk persiapan wawancara kerja, agar lowongan perkerjaan yang kita inginkan dapat kita rebut dari pesaing lainnya. Kata pepatah, “Lebih baik luka-luka dalam latihan perang, daripada terbunuh dalam peperangan”. So, InsyaAllah tips-tips menghadapi wawancara kerja ini sangat penting.
Wawancara kerja selalu menjadi momok yang menegangkan bagi calon karyawan. Pertanyaan sulit serta dilematis yang seringkali dihadapi saat wawancara kerja biasanya mengenai diri sendiri, alasan keluar dari kantor yang lama, pertanyaan mengenai kantor yang lama, serta jumlah gaji yang diminta.
Baiklah kita mulai saja tips wawancara kerja lengkap untuk melengkapi Tips Membuat Surat Lamaran Kerja dan Koleksi Contoh Surat Lamaran Kerja. Strategi Sukses Wawancara Kerja •
Mempersiapkan
Pelamar mencari kerja susah payah, namun saat panggilan wawancara datang, mereka tidak menyiapkannya secara matang. Kesempatan yang ada belum tentu datang dua kali. Suksesnya wawancara kerja tergantung dari persiapan pelamar kerja. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang memanggil Anda wawancara. Melalui web, majalah bisnis atau dari teman yang bekerja di perusahaan tersebut, dengan begitu Anda mengetahu visi misi, budaya kerja dan kriteria seperti apa yang dicari oleh perusahaan. •
Memiliki tujuan dan kelebihan yang jelas
Ketahuilah tujuan dan kelebihan Anda. Serta siapkan diri untuk menjelaskan semua kelebihan Anda kepada pewawancara. Jelaskan contoh spesifik perubahan yang akan terjadi bila Anda menjalani jabatan yang ditawarkan. •
Jangan berbicara terlalu banyak
Jika Anda tidak jelas tentang pertanyaan oleh si pewawancara kerja, jangan berbicara terlalu banyak. Hal ini membuat si pewawancara bisa terus 'menyerang' dengan pertanyaan rumit lainnya. •
Buat citra diri
Anda memiliki sekitar 30 detik untuk membuat kesan pertama. Kesan pertama di dapat dari penampilan Anda. Gunakanlah setelan pakaian kerja yang sopan dengan warna-warna netral. Pastikan juga sepatu Anda bersih. Memiliki portfolio, pulpen dan notes. Datanglah minimal 15 menit sebelum wawancara untuk merapikan rambut dan make-up Anda. Sehingga kesan pertama yang baik bisa segera dibentuk. •
Follow-up
Setelah wawancara, segera tulis email ke perusahaan tersebut yang isinya ucapan terima kasih telah diberi kesemapatan untuk bisa interview. Cara ini bisa membuat Anda lebih diingat dan lebih dipertimbangkan untuk lanjut ke fase selanjutnya. Penampilan Maksimal Saat Wawancara Kerja •
•
•
Jika Anda tidak mengetahui busana apa yang biasanya dipakai oleh para karyawan di tempat Anda melamar, jangan takut untuk menelpon resepsionis calon kantor Anda tersebut. Hal ini membantu mengurangi risiko salah kostum. Perhatikan lokasi kantor tempat Anda wawancara. Jika lokasi kantor tersebut berada dalam pertokoan atau rukan (rumah kantor) Anda bisa mengenakan busana yang sedikit santai. Tetapi bila kantor tersebut berada dalam gedung atau kawasan bisnis, sebaiknya kenakan stelan lebih resmi. Untuk wanita, jangan pernah berpikir untuk mengenakan rok mini atau rok yang terlalu ketat. Tampilan feminin namun formal bisa Anda nyatakan dengan mengenakan
•
•
•
•
rok pensil yang berpotongan sebetis. Pilih rok berbahan nylon agar memudahkan Anda beraktifitas. Sebelum dipakai, periksa kembali pakaian Anda, apakah terhindar dari lubang, noda dan lecek. Untuk wanita, dalam urusan make-up, tidak ada yang lebih baik dari hiasan natural. Singkirkan hair spray dan aksesori Anda. Perhiasan di hidung atau gelang tumpuk ala gypsi malah memungkinkan Anda tidak mendapatkan pekerjaan impian. Lebih baik, kenakan scarf bermotif seru untuk pilihan aksesori yang tepat. Periksa kembali rambut, kuku dan sinar sepatu Anda. Jangan sampai sisa-sisa pewarna kuku malah membuat imej Anda berantakan. Taruh sejenak tas berpotongan santai seperti oversize bag, fringe dan drawstring di rumah. Kenakan tas elegan yang sederhana untuk memaksimalkan tampilan profesional Anda.
Tips Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara Kerja •
Persiapkan diri
Jangan menggantungkan urusan wawancara kerja pada faktor keberuntungan. Wawancara kerja butuh persiapan matang layaknya ujian. Persiapkan diri jawaban-jawaban untuk pertanyaan yang Anda rasa akan menyulitkan. Misalnya siapkan jawaban mengenai alasan Anda keluar dari kantor sebelumnya. Hati-hati dalam menjawab. Sebaiknya beri jawaban-jawaban yang bersifat diplomatis tanpa harus memojokkan salah satu pihak. Salah-salah memilih jawaban Anda malah dinilai sebagai orang yang suka menyebar aib perusahaan.
Jawaban mengenai gaji pun harus Anda siapkan. Berapa gaji yang Anda minta serta alasannya. Jangan sampai Anda terlihat tidak percaya diri, atau malah orang yang tak tahu diri. •
Jujur
Kejujuran penting saat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dalam wawancara kerja. Berbohong hanya akan membuat Anda kesulitan serta makin panik. Namun ingat, jujur bukan berarti Anda harus menceritakan seluruh kejelekan dari perusahaan tempat Anda bekerja seluruhnya. Tetap pilih dengan bijak jawaban Anda. •
Spesifik dan Lugas
Jawab setiap pertanyaan dengan jelas, spesifik dan lugas. Jika perlu gunakan waktu jeda setelah pertanyaan untuk berpikir atau sekedar menarik nafas panjang agar lebih tenang. Dengarkan juga pertanyaan dengan baik, lalu fokus pada pertanyaan itu. Jangan beri jawaban yang terlalu melebar karena hanya akan membuat Anda terdengar bertele-tele. •
Gunakan Humor
Tak ada salahnya untuk menyelipkan sedikit humor pada jawaban Anda. Selain mencairkan ketegangan, humor yang cerdas juga akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang ramah dan menyenangkan. Namun jangan sampai Anda berlebihan sehingga bak badut yang tengah melucu. Cara Mengatasi Ketegangan Sebelum Wawancara Kerja
•
Latihan pernapasan
Latihan pernapasan bisa Anda lakukan menjelang wawancara kerja. Ambil napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan-lahan. Lakukan berulang-ulang dan rasakan ketegangan dan stres ikut keluar dari hembusan napas. •
Santai
Malam sebelum wawancara kerja tidurlah lebih cepat untuk menghindari rasa kantuk saat wawancara kerja. Sebelum tidur, bersantailah dengan membaca komik atau novel sambil menikmati susu panas agar tidur bisa lebih nyenyak. •
Joging
Cara terbaik untuk melepaskan ketegangan adalah dengan melakukan olahraga kecil. Sebelum berangkat wawancara kerja, Anda bisa melakukan jogging atau treadmill. Olahraga juga bisa membuat Anda lebih fokus saat wawancara. •
Meditasi
Meditasi akan membuat Anda lebih rileks dan fokus. Duduklah di suatu tempat yang tenang, tutup mata Anda, rilekskan tubuh Anda dan fokus pada pernapasan. •
Hindari kafein
Banyak orang percaya bahwa kafein dapat membantu untuk lebih santai. Tapi terlalu banyak minum kafein sebelum wawancara kerja dapat memicu perasaan cemas.
Sebaiknya minum air mineral untuk membantu menghidrasi tubuh dan meningkatkan energi tubuh. Hindari Kesalahan Fatal Saat Wawancara Kerja •
Penampilan tidak beres
Pada saat pertama kali wawancara kerja di suatu perusahaan, bagian HRD akan melihat terlebih dahulu penampilan Anda. Mau sepintar apa pun dan banyaknya keahlian yang Anda miliki, penampilan tetaplah menjadi nilai utama untuk membuat kesan pertama yang baik. Untuk itu, berbusanalah layaknya orang kantoran. Kemeja dengan warna netral, rok bermodel pensil atau celana bahan, serta sepatu jenis pumps dapat menjadi cara terbaik untuk terlihat profesional. •
Terlalu banyak berbicara tentang gaji
Kesalahan yang sering terjadi adalah pelamar tidak bisa mengungkapkan apa yang ia inginkan dengan karirnya di perusahaan yang dilamar. Bukannya mengungkapkan keahlian dan tanggung jawab yang akan diemban, pelamar malah langsung membicarakan gaji. Ini dapat melemahkan kehandalan Anda jika terus menerus membicarakan tentang gaji. •
Sikap yang arogan
Banyak pelamar melihat HRD tidak terlalu berguna, alasannya karena Anda langsung ingin berhadapan dengan supervisor. Padahal jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan, HRD direkrut oleh perusahaan untuk mewawancara Anda sebelum diwawancarai oleh
supervisor. Jika sikap Anda terlalu arogan dan terlihat meremehkan HRD tentu membuat Anda sulit mendapatkan pekerjaan. •
Berpikir klise
Jika Anda menghafal semua jawaban untuk pertanyaan HRD, peluang Anda untuk diterima menjadi lebih kecil. Karena jika Anda menghafal dan membuat jawaban layaknya orang berpidato tentunya jawaban Anda terlihat membosankan. Anda bisa memikirkan jawaban di rumah, namun tidak perlu sampai dihafal. Hal ini dikarenakan, jika pertanyaan berbeda saat ditanyakan oleh HRD malah membuat Anda semakin grogi. Buatlah jawaban yang spontan, cepat dan kritis. •
Tidak percaya diri
Perusahaan tidak mencari orang yang pemalu dan tidak memiliki ambisi. Tunjukkan rasa percaya diri pada sikap dan setiap jawaban. Jika pewawancara menanyakan pengalaman kerja Anda di tempat terdahulu, cobalah untuk tidak menggunakan kata ganti seperti 'kita' atau 'kami', fokuskan pada prestasi pribadi yang telah Anda buat. •
Tidak mengetahui tentang perusahaan yang dilamar
Hal yang terakhir yang perlu Anda ketahui adalah, pastikan Anda mengetahui tentang sejarah perusahaan dan bagaimana cara kerja perusahaan. Akan tampak bodoh jika Anda tidak mengetahui berapa lama perusahaan berdiri, bisnisnya di bidang apa dan siapa pesaingnya.
Semoga bermanfaat. dan Anda diterima kerja. Tips Siap Hadapi Wawancara
Foto : Dok. Nova Nah, berikut adalah beberapa tips agar Anda siap menghadapi wawancara kerja: 1. Kesegaran Fisik dan Mental Usahakan untuk beristirahat dan relaks sebelum wawancara, kalau perlu sejak sehari sebelum tanggal wawancara. Tujuannya adalah agar keesokan harinya Anda merasa segar dan siap menghadapi wawancara dengan kondisi fisik dan mental yang prima. 2. Performance atau Penampilan Pilih busana dengan warna-warna dasar, seperti hitam, putih, krem, cokelat, atau biru tua, sehingga mudah dipadupadankan. Hindari rok yang sempit dan supermini, karena akan mengganggu kenyamanan Anda. Dan jika Anda mengenakan blazer, kenakan yang pas di tubuh Anda. Untuk dandanan dan aksesoris, usahakan jangan berlebihan, karena akan menimbulkan kesan suka berhias daripada serius bekerja. 3. Etika Wawancara Etika sangatlah penting dan dapat menambah poin untuk diri
Anda. Sikap duduk, misalnya. Duduklah dengan tenang, tangan di atas pangkuan. Usahakan punggung tidak menyender ke kursi yang Anda duduki. Saat berbicara, biasakan menggunakan "Saya". Jawablah dengan jujur setiap pertanyaan dari si pewawancara. Jangan ragu untuk bertanya saat Anda diberi kesempatan bertanya. Satu lagi, jika Anda sedang mengunyah permen, usahakan permen tersebut dibuang lebih dulu. 4. Survei Dahulu Profil Perusahaan Jika memungkinkan, sebelum memenuhi panggilan wawancara, Anda coba mencari tahu profil perusahaan yang mengundang Anda. Tanyakan pula, siapa nanti yang akan mewawancarai Anda. Dan yang sangat penting adalah posisi yang nanti akan Anda tempati. 5. Datang Tepat Waktu Datanglah tepat pada waktunya, bahkan kalau mungkin, datanglah beberapa menit sebelumnya. Jadi, Anda tidak terburu-buru menyiapkan diri.
Biasanya, sebelum wawancara berlangsung, Anda diminta untuk mengisi data diri untuk keperluan arsip perusahaan. Isilah data dengan jelas dan lengkap, jangan membingungkan di pewawancara. Apabila ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya, sehingga Anda tidak salah mengisi data tersebut. Dok.Nova Foto: Dok.Nova WAWANCARA KERJA: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis
Meski saudara merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk saudara. Sebab kenyataannya,saudara seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya? tidak cerdas dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri saudara.<
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika saudara membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.
"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya" kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata saudara, siapa saudara?" atau "Ceritakan sesuatu tentang saudara", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tidak banyak yang
dapat saya ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar saudara sebaiknya merendahkan diri, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.
"Tetapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa saudara sebenarnya tidak yakin dengan diri saudara. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu," tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orangorang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya dapat bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Di luar itu, saya senang musik, membaca dan
berwisata. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya".
Meski tidak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah" kata Erina Collins.
Kalau saudara dipanggil untuk wawancara, maka persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa saudara menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga bunga, berapi-api apalagi munafik.
Pada kesempatan pertama, pewawancara biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa hal tentang kemahiran saudara, hal-hal yang saudara sukai dan inginkan untuk
masa depan saudara. Setelah menemukan hal-hal yang menarik untuk dikemukakan, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya, seseorang tidak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tetapi begitulah kenyataannya ketika saudara diwawancarai. Seringkali banyak hal tidak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat saudara seringkali kelepasan bicara.
Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja. Ketika itu saya tanya ”apa yang membuat saudara memutuskan pindah kerja?” ”tadi saudara bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?” dan pelamar itu menjawab ”saya tidak suka atasan saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik”.Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya," ungkap Erina.
Kelihatannya yang penting dalam menjawab pertanyaan adalah taktis. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja saudara yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau saudara menjawab "saya menginginkan suasana kerja yang teratur dan terjadwal.
Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tidak ada masalah, tetapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau saudara ditanya tentang kelemahan saudara, lebih baik tidak menjawab "saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat".
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sederhana seperti "apakah saudara sudah punya pacar? Apakah berniat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab
misalnya "Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina, jawaban itu dapat menjadi penutup peluang kerja saudara. "Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan, terutama pada awal masa kerja.
Jawaban bahwa saudara akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus saudara yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau saudara menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa saudara seorang yang kaku. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata, tentu
saja dengan tidak berlebihan. Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata sesering mungkin. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Berbicara dengan santai dan sesekali tersenyum menunjukkan bahwa saudara pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan saudara lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan. Cara berpakaian yang baik dalam wawancara. Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaankebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, terdapat beberapa saran yang dapat diingat, antara lain: a. Mohon dicari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang
akan mewawancarai saudara. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan bebas. Hal ini penting, agar saudara tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa saudara menghargai wawancara ini. b. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap, ngejreng). c. Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan). d. Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, karena ini bukan acara pesta). e. Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan. Berapa gaji yang saudara minta ? Bila dalam wawancara, Saudara ditanya berapa gaji yang saudara inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Saudara pencari gaji tinggi atau memberi
kesan berapapun imbalan yang diberikan Saudara mau. Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi, sehingga dalam menjawab pertanyaan tersebut saudara harus memperoleh gambaran terlibih dahulu imbalan total yang akan saudara terima dalam setahun. Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus.Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto. Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang saudara harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang saudara miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini” Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitasfasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun saudara diharapkan mengumpulkan informasi terlebih dahulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
Variasi pertanyaan dalam wawancara. Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi. Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara: Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan: *** Mengapa saudara memilih jurusan tersebut? *** Mata pelajaran apa yang saudara paling sukai, jelaskan alasannya. *** Mata pelajaran apa yang kurang saudara sukai, jelaskan alasannya. *** Pada tingkat pendidikan mana saudara merasa paling berprestasi, mengapa? *** Apakah hasil ujian menggambarkan potensi saudara, jelaskan? *** Siapakah yang membiayai studi saudara? *** Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri saudara?
*** Dalam lingkungan macam apakah saudara merasa dapat bekerja paling baik? Pertanyaan mengenai pengalaman kerja: *** Ceritakan mengenai pengalaman kerja saudara *** Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi. *** Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi saudara, mohon dijelaskan. *** Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi saudara dan bagaimana saudara menyelesaikan hal tersebut *** Dengan kolega macam apakah saudara senang bekerja sama? *** Dengan boss macam apakah saudara senang bekerja? *** Bagaimanakah saudara memperlakuan anak buah saudara? Pertanyaan mengenai sasaran saudara: *** Mengapa saudara ingin bekerja dalam industri ini? *** Apakah yang mendorong saudara melamar kepada perusahaan kami? *** Apakah yang saudara inginkan dalam 5 tahun mendatang? *** Apakah yang saudara inginkan dalam hidup saudara? *** Apa yang saudara lakukan untuk mencapai sasaran saudara? Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin saudara masuki: *** Apakah yang saudara ketahui tentang organisasi yang akan saudara masuki?