berisi cara-cara melakukan hibridisasi pada ikan dengan cara yang benarDeskripsi lengkap
berisi cara-cara melakukan hibridisasi pada ikan dengan cara yang benarFull description
Deskripsi lengkap
makalah mata kuliah teori arsitektur
akuntansiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
MAKALAH INI MENJELASKAN TENTANG TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN KONSTRUKTIVISME.Full description
Deskripsi lengkap
makalah teori betty newman 16 teori keperawatanDeskripsi lengkap
Full description
jdwdwdkwDeskripsi lengkap
pengantar ilmu ekonomi teori produksiDeskripsi lengkap
Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sains Dan Teknologi JayapuraFull description
ppknFull description
Makalah Sospol
Makalah ini membahas tentang kelebihan dan kekurangan teori teori kependudukan serta penerapannya di IndonesiaFull description
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teori Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam Pauling dalam menjelaskan struktur molekul molekul seperti seperti metana (!"#$ %e&ara historis' konsep ini dikembangkan untuk sistemsistem kimia )ang )ang seder sederhan hana' a' namun namun pendek pendekata atan n ini selan selanjut jutn) n)aa diapl diaplika ikasi sikan kan lebih lebih luas' luas' dan sekara sekarang ng ini dianggap sebagai sebuah heuristik )ang e*ekti* untuk merasionalkan struktur sen)awa organik $ Teori Teori hibri hibridi disas sasii tidakl tidaklah ah seprak sepraktis tis teo teori ri orb orbita itall mol moleku ekull dalam dalam hal perhit perhitung ungan an kuantitati kuantitati*$ *$ +asalahma +asalahmasalah salah pada hibridisa hibridisasi si terlihat terlihat jelas pada ikatan ikatan )ang melibatkan melibatkan orbital orbital d ' seperti seperti )ang terdapat terdapat pada kimia koordinasi dan kimia organologam$ organologam $ ,alaupun skema hibridisasi pada logam transisi dapat dapat digunakan' ia umumn)a umumn)a tidak akurat$ %angatlah penting untuk di&atat bahwa orbital adalah sebuah model representasi dari tingkah laku elektronelektron dalam molekul$ -alam kasus hibridisasi )ang sederhana' pendekatan ini didasarkan pada orbitalorbital atom hidrogen$ .rbitalorbital )ang terhibridisasikan diasumsikan sebagai gabungan dari orbitalorbital atom )ang bertumpang tindih satu sama lainn)a dengan proporsi )ang ber/ariasi$ .rbitalorbital hidrogen digunakan sebagai dasar skema hibridisasi karena ia adalah salah satu dari sedikit orbital orbital )ang persamaan %&hr0dingern)a memiliki pen)elesaian analitis )ang diketahui$ .rbitalorbital ini kemudian diasumsikan terdistorsi sedikit untuk atomatom )ang lebih berat seperti karbon karbon'' nitrogen nitrogen'' dan oksigen oksigen$$ -engan asumsiasumsi ini' teori hibridisasi barulah dapat diaplikasikan$ Perlu di&atat bahwa kita tidak memerlukan hibridisasi untuk menjelaskan molekul' namun namun untuk untuk moleku molekulm lmole olekul kul )ang )ang terdir terdirii dari dari karbon karbon'' nitrogen nitrogen'' d an an oksigen oksigen'' teori hibridisasi hibridisasi menjadikan penjelasan strukturn)a lebih mudah$ Teori Teori hibridis hibridisasi asi sering sering digunakan digunakan dalam kimia organik organik'' biasan)a biasan)a digunakan digunakan untuk menjelaskan molekul )ang terdiri dari atom ' N' dan . (kadang kala juga P dan %#$ Penjelasann)a dimulai dari bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan terorganisasikan dalam metana metana$$
A. RUMUS RUMUSAN AN MASAL MASALAH AH 1$ 3$ 3$ 4$
Apakah Apakah )ang )ang dimak dimaksud sud dengan dengan teori teori hibr hibridi idisas sasii 2 Baga Bagaim iman anaa pros proses es hibr hibrid idis isas asi2 i2 Apa saja ma&amma&am hibridisasi2 Apakah pengaruh hibridisasi2
B. TUJUAN 1$ 3$ 4$ "$
5ntuk 5ntuk mengetahu mengetahuii dan memahami memahami penger pengertian tian dari dari teori teori hibridisa hibridisasi$ si$ 5ntuk 5ntuk menge mengetah tahui ui pros proses es hibri hibridis disasi asi$$ 5ntuk 5ntuk mengetah mengetahui ui seluru seluruh h jenisj jenisjenis enis hibridis hibridisasi$ asi$ 5ntuk 5ntuk mengetah mengetahui ui dan dan memaham memahamii proses proses hibrid hibridisasi isasi$$
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HIBRIDISASI
!ibridisasi adalah sebuah konsep bersatun)a orbitalorbital atom membentuk orbital hibrid )ang baru )ang sesuai dengan penjelasan kualitati* si*at ikatan atom$ Konsep orbitalorbital )ang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul$ Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan /alensi$ ,alaupun kadangkadang diajarkan bersamaan dengan teori 6%EPR ' teori ikatan /alensi dan hibridisasi sebenarn)a tidak ada hubungann)a sama sekali dengan teori 6%EPR$ a# Hibridasi Perhatikan kon*igurasi elektron Be' B dan Be 7 1s3 3s3 • Berilium dapat membentuk sen)awa )ang bersi*at ko/alen seperti Be! 3 dan Bel3$ Boron dapat membentuk sen)awa dengan perbandingan 174 seperti B8 4 dan Bl4$ B 7 1s3 3s3 3p1 • Pada sen)awa karbon )ang lebih dari sejuta ban)akn)a dapat dijumpai atom karbon )ang terikat melalui empat pasangan elektron ikatan$ 7 1s3 3s3 3p3 • 9ika ditinjau dari kon*igurasi elektron saja' maka dapat diduga bahwa' berilium )ang orbitaln)a terisi penuh tidak dapat membentuk satu ikatan ko/alen' sedangkan karbon han)a dapat membentuk dua ikatan ko/alen$ Kontradiksi antara pengamatan eksperimen dan ramalan berdasarkan model atom' menunjukkan bahwa model orbital atom masih jauh dari sempurna untuk menjelaskan ikatan kimia$ .leh sebab itu' pen)usunan elektron dalam orbital setiap bilangan kuantum utama perlu ditata kembali$ Pen)usunan kembali orbital dalam sebuah atom' untuk membentuk seperangkat orbital )ang eki/alen dalam molekul disebut hibridisasi$ !ibridisasi adalah proses pembentukan orbitalorbital hibrida dengan tingkat energi )ang sama (orbitalorbital degenerat# dari orbitalorbital asli )ang jenis dan tingkat energin)a berbeda$ B. PROSES HIBRIDISASI Proses hibridisasi berlangsung dalam tahaptahap berikut 7 1# Elektron mengalami promosi ke orbital )ang tingkat energin)a lebih tinggi$ +isaln)a pada Be dari 3s ke 3p#$ 3# .rbitalorbital ber&ur atau berhibridisasi membentuk orbital hibrida )ang eki/alen$ ontoh 1 7 Be mempun)ai kon*igurasi elektron 1s 3 3s3$ %atu elektron dari 3s mengalami promosi menghasilkan kon*igurasi 1s 3 3s 1 3p 1:$ .rbital 3s dan 3p 1: berhibridisasi membentuk dua orbital hibrida sp )ang eki/alen berbentuk garis lurus$ ontoh 3 7
B mempun)ai kon*igurasi elektron terluar 3s 3 3p1$ %uatu elektron dari 3s mengalami promosi menghasilkan kon*igurasi elektron 3s 1 3p1: 3p1)$ .rbital 3s 3p : dan 3p) berhibridisasi membentuk tiga orbital hibrida sp3 )ang eki/alen berbentuk segitiga datar$ ontoh 4 7 mempun)ai kon*igurasi elektron terluar 3s3 3p3$ %atu elektron dari 3s mengalami promosi menghasilkan kon*igurasi elektron 3s1 3p1: 3p1) 3p1;$ .rbital 3s$ 3p:$ 3p) dan 3p; berhibridisasi membentuk " orbital hibrida sp4 )ang eki/alen berbentuk tetrahedral$ ontoh " 7 P mengalami kon*igurasi elektron terluar 4s3 4p4$ %atu elektron dari 4s mengalami promosi menghasilkan kon*igurasi elektron 4s1 4p1: 4p1) 4p1; 4d1$ .rbital 4s' 4p:' 4p)' 4p; dan 4d1; membentuk < orbital hibrida sp4d )ang eki/alen berbentuk trigonal bipiramida$ ontoh < 7 % mempun)ai kon*igurasi elektron terluar 4s3 4p"$ %atu elektron dari 4s dan satu elektron dari 4p mengalami promosi menghasilkan kon*igurasi elektron 4s 1 4p3: 4p1) 4p1; 4d1 4d1:3)3 $ Keenam orbitak diatas berhibridisasi membentuk = orbital hibrida sp4d3 )ang eki/alen dengan bentuk oktahedral$ Proses hibridisasi pada pembentukan Bel3' Bl4' !"' Pl< dan %8= dapat dilihat pada bagan bagan berikut 7 • • • • •
Proses hibridisasi pada pembentukan Bel3 Proses hibridisasi pada pembentukan Bl4 Proses hibridisasi pada pembentukan !" Proses hibridisasi pada pembentukan Pl< Proses hibridisasi pada pembentukan %8=
4# -alam hibridisasi' )ang bergabung adalah orbital bukan elektron> dan "# %ebagian besar orbital hibrid bentukn)a mirip tetapi tidak selalu identik$ C. MACAM HIBRIDISASI a$ Berbagai +a&am !ibridisasi
Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlihat pada hibridasi itu. Berbagai tipe hibridisasi disajikan dalam tabel berikut:
Namun Teori !ibridisasi berbeda dengan Teori domain elektron )ang dapat digunakan untuk meramalkan bentuk molekul' tetapi teori ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui pen)ebab suatu molekul dapat berbentuk seperti itu$ %ebagai &ontoh' teori domain elektron meramalkan molekul metana (!"# berbentuk tetrahedron dengan " ikatan ! )ang ekui/alen dan *akta eksperimen juga sesuai dengan ramalan tersebut' akan tetapi mengapa molekul !" dapat berbentuk tetrahedron2 Pada tingkat dasar' atom (nomor atom ? =# mempun)ai kon*igurasi elektron sebagai berikut$
-engan kon*igurasi elektron seperti itu' atom han)a dapat membentuk 3 ikatan ko/alen (ingat' han)a elektron tunggal )ang dapat dipasangkan untuk membentuk ikatan ko/alen#$ .leh karena tern)ata membentuk " ikatan ko/alen' dapat dianggap bahwa 1 elektron dari orbital 3s dipromosikan ke orbital 3p' sehingga mempun)ai " elektron tunggal sebagai berikut$
Menjadi dibawah ini
Namun demikian' keempat elektron tersebut tidaklah ekui/alen dengan satu pada satu orbital 3s dan tiga pada orbital 3p' sehingga tidak dapat menjelaskan pen)ebab pada !" dapat membentuk " ikatan ekui/alen )ang e@ui/alen$ 5ntuk menjelaskan hal ini' maka dikatakan bahwa ketika atom karbon membentuk ikatan ko/alen dengan ! membentuk !"' orbital 3s dan ketiga orbital 3p mengalami hibridisasi membentuk " orbital )ang setingkat$ .rbital hibridan)a ditandai dengan sp4 (peletakan angka tiga merupakan pangkat dari sp# untuk men)atakan asaln)a' )aitu satu orbital s dan 4 orbital p$
Pada pembentukan ikatan ko/alen' dua orbital atom o/erlap satu dengan )ang lain membentuk orbital molekul$ Tiaptiap orbital atom harus berisi satu elektron' karena orbital molekul han)a dapat diisi oleh dua elektron )ang spinn)a berlawanan$ ni berarti' ikatan )ang terbentuk oleh suatu atom' tergantung elektron )ang tidak berpasangan$ Ko/alensi atomatom biasan)a sama dengan jumlah elektron )ang tidak berpasangan$ ontohn)a ! " )ang mempun)ai struktur tetrahedral$ . Hibridisasi s! a"a# $inear Gabungan orbital s dan p' membentuk orbital baru )aitu orbital hibrida sp )ang &olinear$ .rbital )ang besar diperoleh dengan penambahan' )ang ke&il dengan pengurangan dari *ungsi gelombangn)a$ Berikut ini adalah pembentukan orbital hibrida sp %ebagai &ontoh dari pembentukan orbital hibrida sp' )aitu7 1# berilium klorida' Bel3 -alam keadan padat ;at ini terdapat sebagai (Bel 3#3 tetapi dalam larutan dan dalam keadaan uap terdapat sebagai molekul Bel 3$ .rbital sp dari Be o/erlap dengan orbital 4p : dari atom l membentuk orbital molekul$ katann)a adalah ikatan $ Berikut ini adalah pembentukan orbital molekul Bel 3$ 3# +olekul hidrogen halida' !C !idrogen halida terbentuk dari o/erlap orbital 1s dari atom ! dengan orbital p : dari halogen$ Karena ikatan dari orbital sp lebih kuat daripada ikatan s dan p sendiri' ikatan dalam !C biasan)a juga dijelaskan dengan mulamula membentuk orbital hibrida sp bagi halogenn)a$ ontoh hidrogen halida adalah molekul !8 )ang terbentuk seperti pada gambar berikut %. Hibridisasi s!% a"a# "ri&'na$ !$anar Kombinasi satu orbital s dan dua orbital p membentuk orbital hibrida sp 3 )ang bentukn)a trigonal planar dengan sudut antara 13D D$ katan dengan orbital sp 3 lebih kuat daripada ikatan dengan orbital s atau orbital p$ Berikut ini adalah pembentukan orbital hibrida sp 3 %ebagai &ontoh dari orbital hibrida sp 3 sebagai berikut7 1# Bortriklorida' Bl4 -i dalam molekul Bl 4' orbital hibrida sp 3 dari atom B membentuk ikatan dengan orbital 4p: dari atom l$ 3# %en)awa lain )ang mempun)ai struktur sama' )aitu B(! 4#4' B(=!<#4' dan B.44 (. Hibridisasi s!( a"a# "e"rahedra$
1# !ibridisasi satu orbital s dan tiga orbital p' membentuk orbital hibrida sp 4 )ang strukturn)a tetrahedral$ %udut ikatan dengan orbital ini mendekati 1D D3F$ %en)awasen)awa dengan orbital hibrida sp 4' seperti 7 !"' %i!"' %nl"' %nBr "' Pb(3!<#"' %."3' l." H ' N!"I' B!" H ' dan B8" H $ Pembentukan molekulmolekul N! 4 dan ! 3. serta !8' juga dapat dijelaskan dengan pembentukan orbital hibrida sp 4' han)a dalam hal ini ada orbitalorbital )ang tidak dipakai untuk membentuk ikatan$ Berikut gambar orbital molekul ! 3. sudut ikatan 1D" D41' N!4 sudut ikatan 1DJ D4' !8' dan ! "$ Penggantian atom ! dalam metana dengan atom atau gugusan atom lain' men)ebabkan asimetri dalam molekul' hingga sudut ikatan berubah' misaln)a !3l3' sudut ikatan ll 7 111D !l4' sudut ikatan ll 7 113 D ). Hibridisasi d%s!( dan s!(d% a"a# '*"ahedra$ Kombinasi satu orbital s' tiga orbital p dan dua orbital d' membentuk orbital d 3sp4 atau sp 4d3 )ang disebut hibridisasi oktahedral karena strukturn)a oktahedral$ !ibridisasi ini misaln)a terjadi pada sen)awa %8=' suatu sen)awa )ang berbentuk gas dan tidak berwarna$ +. Hibridisasi s!(d a"a# "ri&'na$ bi!ira,ida$ .rbital hibrida sp 4d mempun)ai bentuk trigonal bipiramidal$ Tiga orbital planar dengan sudut sudut 13D D dan orbital sisan)a tegak lurus pada orbital )ang lain$ Orbital hibrida sp 3d +olekul Pl< terbentuk dengan orbital hibrida sp 4d masingmasing orbital o/erlap dengan orbital 4p : dari atom l membentuk orbital molekul $ D. HIBRIDISASI DAN BENTU- MOLE-UL Penggunaan orbital hibrida untuk menerangkan dan mengaitkan struktur tidak begitu la;im lagi pada tahuntahun ini' untuk memberikan jalan bagi penggunaan )ang umum dari teori orbital molekul$ Alasanalasan utaman)a adalah bahwa pendekatan orbital molekul lebih mudah diterapkan untuk perhitungan kuantitati* )ang menggunakan komputer digital' dan karena dengan perhitungan sema&am itu dimungkinkan untuk menerangkan spektra molekul se&ara lebih mudah$ Bagaimanapun konsep orbital hibrida tetap memiliki kelebihan tertentu karena kesederhanaan)a' dan dalam ban)ak hal memberikan &ara )ang sangat mudah untuk mengaitkan dan menerangkanM struktur molekul$ Gambar$ Bentuk hibridan)a tetrahidral
!ibridisasi' bersama dengan teori 6%EPR' membantu kita dalam menjelaskan bentuk molekul7
7 tidak ada hibridisasi> berbentuk linear 7 hibridisasi sp> berbentuk Linear atau diagonal> 7 berbentuk 6' Q 13D 7 hibridisasi sp3> berbentuk datar trigonal> sudut 7 piramida trigonal' 1DJ 7 hibridisasi sp4> berbentuk tetrahedral> sudut 7 hibridisasi sp4d > berbentuk Bipiramida trigonal 7 hibridisasi sp4d 3>
!al ini berlaku apabila tidak terdapat pasangan elektron men)endiri ( lone pair electron# pada atom pusat$ 9ika terdapat pasangan elektron men)endiri' maka elektron tersebut harus dihitung pada bagian Ci' namun sudut ikat akan menjadi lebih ke&il karena ga)a tolak menolak$ %ebagai &ontoh' air (!3.# memiliki atom oksigen )ang berikatan dengan dua ! dan dua pasangan elektron men)endiri' hal ini berarti terdapat " elemen pada .$ %ehingga termasuk dalam kategori AC" dan terdapat hibridisasi sp4$
ORBITAL HIBRIDA
JUMLAH PEI DAN PEB
BENTU- MOLE-UL
SUDUT I-ATAN
CONTOH
%p
3
Garis lurus' diagonal
1FD ⁰
Bel3
sp3
4
Trigonal
13D ⁰
3!3
sp4
"
Bujur sangkar
D ⁰
Ni(N#"3
sp4d
<
Bipiramida trigonal
13D ⁰ dan D ⁰
Pl<
d3sp4
=
.ktahedral
D ⁰
8e(N#=4
%8= sp4d3
=
.ktahedral
D ⁰ 8e8=4
Tabel susunan pasangan elektron' bentuk molekul dan hibridisasi
PE
PE
I-ATAN
NON0I-ATAN
NO. SENA/A
JUMLA H
SUSUNAN ELE-TRON
BENTU- MOLE-UL
HIBRIDISAS I ATOM PUSAT
1
Bel3
3
D
3
linier
linier
%p
3
Bl4
4
D
4
%egitiga
%egitiga
%p3
4
!"
"
D
"
Tetrahedral
Tetrahedral
%p4
"
N!4
4
1
"
tetrahedral
Piramida
%p4
<
Pl<
<
D
<
Trigonal bipiramida
Trigonal bipiramida
%p4d
=
All4
4
D
4
%egitiga datar
%egitiga datar
%p3
J
Kr83
3
4
<
Trigonal bipiramida
Linier
%p4d
F
Br84
4
3
<
Trigonal bipiramida
Bentuk T
%p4d
P!"I
"
D
"
Tetrahedral
Tetrahedral
%p4d
1D
Pl= H
=
D
=
.ktahedral
.ktahedral
%p4
11
Ce8"
"
3
=
.ktahedral
Bujur sangkar
%p4d4
13
.l3
3
3
"
Tetrahedral
%udut
%p4d3
14
Br8" H
"
3
=
.ktahedral
Bujur sangkar
%p4d3
1"
l4
4
3
<
Trigonal
Bentuk T
sp4d
1<
%i8< H
<
D
<
Trigonal bipiramida
Trigonal bipiramida
sp4d
E. TEORI HIBRIDISASI 1S TEORI ORBITAL MOLE-UL Teori hibridisasi adalah bagian )ang tak terpisahkan dari kimia organik dan se&ara umum didiskusikan bersama dengan teori orbital molekul dalam buku pelajaran kimia organik tingkat lanjut$ ,alaupun teori ini masih digunakan se&ara luas dalam kimia organik' teori hibridisasi se&ara luas telah ditinggalkan pada keban)akan &abang kimia lainn)a$ +asalah dengan teori hibridisasi ini adalah kegagalan teori ini dalam memprediksikan spektra *oto elektron dari keban)akan molekul' meliputi sen)awa )ang paling dasar seperti air dan metana$ -ari sudut pandang pedagogi' pendekatan hibridisasi ini &enderung terlalu menekankan lokalisasi elektronelektron ikatan dan tidak se&ara e*ekti* men&akup simetri molekul seperti )ang ada pada teori orbital molekul$
BAB III PENUTUP A. -ESIMPULAN !ibridisasi adalah sebuah konsep bersatun)a orbitalorbital atom membentuk orbital hibrid )ang baru )ang sesuai dengan penjelasan kualitati* si*at ikatan atom$ Konsep orbitalorbital )ang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul$ Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan /alensi$ ,alaupun kadangkadang diajarkan bersamaan dengan teori 6%EPR ' teori ikatan /alensi dan hibridisasi sebenarn)a tidak ada hubungann)a sama sekali dengan teori 6%EPR$ Teori hibridisasi adalah bagian )ang tak terpisahkan dari kimia organik dan se&ara umum didiskusikan bersama dengan teori orbital molekul dalam buku pelajaran kimia organik tingkat lanjut$ ,alaupun teori ini masih digunakan se&ara luas dalam kimia organik' teori hibridisasi se&ara luas telah ditinggalkan pada keban)akan &abang kimia lainn)a$ +asalah dengan teori hibridisasi ini adalah kegagalan teori ini dalam memprediksikan spektra *oto elektron dari keban)akan molekul' meliputi sen)awa )ang paling dasar seperti air dan metana$ -ari sudut pandang pedagogi' pendekatan hibridisasi ini &enderung terlalu menekankan lokalisasi elektronelektron ikatan dan tidak se&ara e*ekti* men&akup simetri molekul seperti )ang ada pada teori orbital molekul$
B. SARAN Kami men)adari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat ban)ak kesalahan$ .leh karena itu' kritik dan saran mmembangun dari Bu sworini selaku penampu mata pelajaran kimia ' agar dikemudian hari dapat sesuai dengan )ang di harapkan$ %elamat memba&a dan semoga ilmu dan pengetahuan )ang tertulis di makalah ini berman*aat untuk kita semua $ Amin
DA2TAR PUSTA-A
1$ 3$ 4$ "$ <$ =$ J$ F$
A&hmad' !iskia$ 1F=$ Kimia I $ 9akarta 7 Karunia' 5ni/ersitas Terbuka ompanion' Audre) L$ 11$ Ikatan Kimia$ Bandung 7 TB$ otton dan ,ilkinson$ 3DD$ Kimia Anorganik Dasar $ 9akarta 7 5ni/ersitas ndonesia (5Press#$ E**end)$ 3DDF$ Teori VSEPR, Kepolaran dan a!a Antar "olek#l Edisi $ $ +alang 7 Ba)umedia Publishing$ 8essenden dan 8essenden$ 1F3$ Kimia Organik Edisi Ketiga %ilid &$ 9akarta 7 Erlangga$ Rosenberg' 9eromel L dan E$ 9asi*i$ 13$ Kimia Dasar Edisi Keenam$ 9akarta 7 Erlangga$ %$ %)ukri$ 1$ Kimia Dasar &$ Bandung 7 TB$ $ Ikatan Kimia$ Bandung 7 Bina Aksara$ %)ari*uddin' Nuraini$ 1"$ Ikatan Kimia$ Uog)akarta 7 Gadjah +ada 5ni/ersit) Press$