BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Takhrij dan Tajdid 2.1.1 Pengertian Tajdid
Menurut paham Muhammadiyah tajdid mempunyai dua pengertian, ibarat dua sisi dari satu mata uang. Pertama, mengandung pengertian purifikasi dan reformasi yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan al-Qur’an dan as-sunnah. Dalam penegertian penegertian pertama ini diterapkan diterapkan pada bidang aqidah dan ibadah mahdah. Kedua, Kedua, mengandu mengandung ng pengert pengertian ian modernis modernisasi asi atau dinamisa dinamisasi si pengem pengembang bangan! an! dalam pemahaman dan pengamalan ajaran islam sejalan dengan kemjuanilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi teknologi serta perubahan masyarakat. masyarakat. Pengertian Pengertian yang kedua diterap diterapkan kan pada masalah masalah muamalah muamalah dunia"iy dunia"iyah. ah. #ajdid #ajdid dalam dalam pengerti pengertian an ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa bangsa-bangsa di dunia dunia mengalami mengalami hubungan antarbuday antarbudayaa yang sangat kompleks. kompleks. $rti %pemurnian& tajdid dimaksudkan sebagaipemeliharaan matan ajaran isla islam m yang yang berd berdas asar arka kan n pada pada al-Q al-Qur ur’a ’an n dan dan as-s as-sun unna nah. h. Pada Pada peng penger erti tian an tajdi tajdidda ddalam lam arti arti pemurn pemurnia ian n ini 'ernar 'ernard d (lekke (lekke dan )erthei rtheim, m, misaln misalnya ya,, mengkategorikan mengkategorikan Muhammadiyah sebagai gerakan puritan yang menjadikan menjadikan fo*us utamanya %pemurnian atau pembersihan ajaran-ajaran islam dari sinkretisme dan belenggu formalisme formalisme.. +edang arti %peningkatan, pengembangan, modernisasi dan yang semakna dengannya&, tajdid dimaksudkan sebagai penafsiran pengamalan dan per"ujudan ajar ajaran an isla islam m deng dengan an teta tetap p berp berpeg egan ang g tegu teguh h kepa kepada da al-Q al-Qur ur’a ’an n dan dan asassunnah sunnah.+e .+ebag bagai ai geraka gerakan n tajdi tajdid, d, Muham Muhammad madiy iyah ah tela telah h melah melahirk irkan an berba berbagai gai prestasi yang yang mengagumkan. mengagumkan. Di antaranya antaranya adalah adalah ! Membersihkan Membersihkan islam islam dari pengaruh dan kebiasaan kebiasaan yang bukan bukan islam. islam. ! /eformulasi /eformulasi doktrin doktrin islam dengan pandangan alam pikiran modern
0! /eformul /eformulasi asi ajaran ajaran islam islam dan dan pendidi pendidikan kan islam islam 1! Mempertahankan Mempertahankan islam islam dari dari pengaruh pengaruh dan serangan orang di di luar islam 2.1.2 Pengertian Takhrij
#akhrij khrij me menur nurut ut bahas bahasaa mempun mempunya yaii bebera beberapa pa ma makna kna.. 2ang paling paling 4 ! yang artinya nampak mendekati di sini adalah berasal dari kata kharaja 34 5 4 6 dari tempatnya, tempatnya, atau keadaannya, keadaannya, dan terpisah, dan kelihatan. Demikian juga kata 7 89 :7 ! yang artinya menampakkan dan memperlihatkannya. Dan alal-ikhraj 35 4 6 7 < makhraj 35 4 ; 4 =: ! artinya artinya tempat keluar> dan akhrajal-hadits "a kharrajahu arti artiny nyaa me mena namp mpak akka kan n dan dan me memp mper erli liha hatk tkan an hadi hadits ts kepa kepada da oran orang g deng dengan an menjelaskan menjelaskan tempat keluarnya.Mahmud keluarnya.Mahmud attahhan menjelaskan pengertian#a pengertian#akrij krij menurut menurut bahasa bahasa sebagai sebagai %'erkump %'erkumpulny ulnyaa dua perkara perkara yang yang berla"an berla"anan an pada sesuatu yang satu kata&. #ahkrij sering dikatakan dalam beberapa arti ! $l-?stim $l-?stimbat bat hal mengelu mengeluarka arkan! n! ! $l-# $l-#adrib drib hal hal mela melasih sih!! 0! $t-tauji $t-taujih h hal memperh memperhadap adapkan! kan! +edang +edangkan kan tahkr tahkrij ij me menur nurut ut istil istilah ah berbed berbeda-b a-beda eda me menur nurut ut penutu penuturan ran berbagai ulama. $bd. 2uhdi 2uhdi $bdul Qodir mendefenisikan mendefenisikan takhrij sebagai %bah"a penulis menyebutkan menyebutkan hadis dengan sanad-sanadnya sanad-sanadnya dalam kitab-kitabnya&. kitab-kitabnya&. ?brohim ?brohim abd. @attah @attah Aalibah Aalibah mengutib mengutib pendapat pendapat $l Mana"i Mana"i tentang tentang defenisi defenisi takhrij takhrij sebagai sebagai berikut berikut Mengemba Mengembalika likan n hadis-ha hadis-hadis dis ketempat ketempat asalny asalnyaa yang yang ditulis oleh ulama-ulama hadis dalam kitab ja"ami’, sunan dan musnad. +eme +ement ntar araa Mahm Mahmud ud at-# at-#aahhan hhan me memb mber erii defe defeni nisi si seba sebaga gaii beri beriku kut t Menun Menunjuk jukkan kan letak letak hadis hadis pada pada sumber sumber asliny aslinyaa yang yang lengk lengkap ap dengan dengan sanadsanadsanadn sanadnya ya kemudi kemudian an me menje njelas laskan kan statu statuss atau atau kuali kualitas tas hadis hadis jika jika diper diperluk lukan. an. 'erdasar 'erdasarkan kan batasan batasan diatas, diatas, maka maka dapat dapat disimpul disimpulkan kan bah"a bah"a #akhri akhrijj menurut menurut istilah adalah menunjukkan tempat hadis pada sumber aslinya yang mengeluarkan hadis tersebut dengan sanadnya dan menjelaskan derajatnya ketika diperlukan. Dari defenisi diatas dapat kita lihat bah"a takhrij itu adalah menelusuri suatu
hadis kesumber asalnya yaitu kitab-kitab Bami, sunan, dan musnad kemudian jika diperlukan menyebutkan kualitas hadis tersebut apakah sohih, hasan atau doif.
2.2 Model Takhrij dan Tajdid Muhammadiyah 2.2.1 Model Takhrij
Dalam melaksanakan takhrij ada lima *ara yang dapat dijadikan pedoman yaitu a! #akhrij menurut lafaC pertama matan hadis b! #akhrij menurut lafaC-lafaC yang terdapat dalam matan *! #akhrij menurut ra"i pertama d! #akhrij menurut tema hadis e! #akhrij menurut status hadis Dalam takhrij terdapat beberapa ma*am metode yang diringkas dengan mengambil pokok-pokoknya sebagai berikut . Metode Pertama, takhrij dengan *ara mengetahui pera"i hadits dari sahabat. Metode ini dikhususkan jika kita mengetahui nama sahabat yang meri"ayatkan hadits, lalu kita men*ari bantuan dari tiga ma*am karya hadits o
$l-Masaanid musnad-musnad! Dalam kitab ini disebutkan hadits-hadits yang diri"ayatkan oleh setiap shahabat se*ara tersendiri. +elama kita telahmengetahui nama shahabat yang meri"ayatkan hadits, maka kita men*ari hadits tersebut dalam kitab al-masaanid hingga mendapatkan petunjuk dalam satu musnad dari kumpulan musnad tersebut.
o
$l-Ma’aajim mu’jam-mu’jam! +usunan hadits di dalamnya berdasarkan urutan musnad para shahabatatau syuyukh guruguru! atau bangsa tempat asal! sesuai huruf kamus hijaiyyah!.
Dengan mengetahui nama shahabat dapat memudahkan untuk merujuk haditsnya. o
Kitab-kitab $l-$thraf Kebanyakan kitab-kitab al-athraf disusun berdasarkan musnad-musnad para shahabat dengan urutan nama mereka sesuai huruf kamus. Bika seorang peneliti mengetahui bagian dari hadits itu, maka dapat merujuk pada sumber-sumber yang ditunjukkan oleh kitab-kitab al-athraf tadi untuk kemudian mengambil hadits se*ara lengkap.
. Metode Kedua, takhrij dengan mengetahui permulaan lafadh dari hadits. ara ini dapat dibantu dengan o
Kitab-kitab yang berisi tentang hadits-hadits yang dikenal oleh orang
banyak,
misalnya
$haaditsil-Musytaharah
$d-Durarul-Muntatsirah
karya
$s-+uyuthi>$l-Eaali
fil$l-
Mantsuurah fil-$haaditsl-Masyhurah karya ?bnu Aajar> $lMaqashidul-Aasanah fii 'ayaani Katsiirin minal-$haaditsilMusytahirahFalal-$lsinah
karya
$s-+akha"i>
#amyiiCuth-
#hayyibminal-Khabits fiimaa 2aduru Fala $lsinatin-Gaas minal-Aadiits karya ?bnu $d-Dabi’ $sy-+yaibani> KasyfulKhafa "a MuCiilul-?lbaFamma ?sytahara minal-$haaditsFala $lsinatin-Gaas karya $l-F$jluni. o
Kitab-kitab hadits yang disusun berdasarkan urutanhuruf kamus, misalnya $l-Bami’ush-+haghiir minal-$haaditsil-'asyir $n-GadCir karya $s-+uyuthi.HPetunjuk-petunjuk dan indeks yang disusun para ulama untuk kitab-kitab tertentu, misalnya Miftah $sh-+hahihain karya $t-#auqadi> Miftah $t-#artiibi li $haaditsi #arikh $l-Khathib karya +ayyid $hmad $l-Ihumari> $l-'ughiyyah fii #artibi $haaditsi +hahih Muslim karya Muhammad @uad $bdul-'aqi> Miftah Mu"aththa’ Malik karya Muhammad @uad $bdul-'aqi.
0. Metode Ketiga, takhrij dengan *ara mengetahui kata yang jarang penggunaannya oleh orang dari bagian mana saja dari matan hadits. Metode ini dapat dibantu dengan kitab $l-Mu’jam $l-Mufahras li$lfaadCil-Aadits $n-Gaba"i, berisi sembilan kitab yang paling terkenal diantara kitab-kitab hadits, yaitu Kutubus-+ittah, Mu"aththa’ ?mam Malik, Musnad $hmad, dan Musnad $d-Darimi. Kitab ini disusun oleh seorang orientalis, yaitu Dr. (ensink meninggal J0J M!, seorang guru bahasa $rab di niLersitas Eeiden 'elanda> dan ikut dalam menyebarkan dan mengedarkannya kitab ini adalah Muhammad @uad $bdul-'aqi. 1. Metode Keempat, takhrij dengan *ara mengetahuitema pembahasan hadits. Bika telah diketahui temadan objek pembahasan hadits, maka bisa dibantu dalam takhrij-nya dengan karya-karya hadits yang disusun berdasarkan bab-bab dan judul-judul. ara inibanyak dibantu dengan kitab Miftah KunuC $s-+unnah yang berisi daftar isi hadits yang disusun berdasarkan judul-judul pembahasan. Kitab ini disusun oleh seorang orientalis berkebangsaan 'elanda yang bernama Dr. $rinjan (ensink juga. Kitab ini men*akup daftar isi untuk 1 kitab hadits yang terkenal, yaitu •
+hahih 'ukhari
•
+hahih Muslim
•
+unan $bu Da"ud
•
Bami’ $t-#irmidCi
•
+unan $n-Gasa’iH+unan ?bnu Majah
•
Mu"aththa’ MalikHMusnad $hmad
•
Musnad $bu Da"ud $th-#hayalisi
•
+unan $d-Darimi
•
Musnad aid bin F$liH+irah ?bnu Aisyam
•
MaghaCi $l-)aqidi
•
#habaqat ?bnu +a’ad
N. Metode Kelima, takhrij dengan *ara melalui pengamatan terhadap *iri*iri tertentu pada matan atau sanad. Metode ini dilihat dari *iri-*iri tertentu dalam matan maupun sanad-nya klasifikasi! maka akan ditemukan hadits itu berasal. iri-*iri yang dimaksud adalah *iri-*iri maudhuk, *iri-*iri hadits qudsi, *iri-*iri dalam peri"ayatan dengan silsilah sanad tertentu,dll. ontoh #akhrij Aadits 'erikut ini *ontoh takhrij dari kitab $t-#alkhiisul-Aabiir karya ?bnu Aajar! $l-Aafidh ?bnu Aajar rahimahullah berkata,&Aadits F$li bah"asannya $l-F$bbas meminta kepada /asulullah shallallaahu Falaihi "asallam tentang memper*epat pembayaran Cakat sebelum sampai tiba haul-nya. Maka
/asulullah
shallallaahu
Falaihi
"asallam
memberikan
keringanan untuknya. Diri"ayatkan oleh $hmad, para penyusun kitab +unan, $l-Aakim, $d-Daruquthni, dan $l-'aihaqi> dari hadits $lAajjaj bin Dinar, dari $l-Aakam, dari Aajiyah bin F$di, dari F$li. Dan diri"ayatkan oleh $t-#irmidCi dari ri"ayat ?srail, dari $l-Aakam, dari Aajar $l-F$da"i, dari F$li. $d-Daruquthni menyebutkan adanya perbedaan tentang ri"ayat dari $l-Aakam. Dia menguatkan ri"ayat Manshur dari $l-Aakam dari $l-Aasan bin Muslim bin 2anaq dari Gabi shallallaahu Falaihi "asallam dengan derajat mursal. 'egitu juga $bu Da"ud menguatkannya. $l-'aihaqi berkata,&?mam $sy-+yafi’? berkata FDiri"ayatkan dari Gabi shallallaahu Falaihi "asallam bah"asannya beliau mendahulukan Cakat harta $l-F$bbas sebelum tiba masa haul setahun!, dan aku tidak mengetahui apakah ini benar atau tidakO’. $l-'aihaqi berkata,&Demikianlah ri"ayat hadits ini dari saya.
Dan diperkuat dengan hadits $bi $l-'akhtari dari F$li, bah"asannya Gabi
shallallaahu
Falaihi
"asallam
bersabda,%Kami
sedang
membutuhkan lalu kami minta $l-F$bbas untuk mendahulukan Cakatnya untuk dua tahun&. Para pera"inya tsiqah, hanya saja dalam sanadnya terdapat inqitha’. Dan sebagian lafadh menyatakan bah"a Gabi shallallaahu Falaihi "asallam bersabda kepada Fmar,&Kami pernah memper*epat harta $l-F$bbas pada a"al tahun&. Diri"ayatkan oleh $bu Da"ud $th-#hayalisi dari hadits $bi /afi’& $t-#alkhiisulAabiir halaman -0R 2.2.2 Model Tajdid Muhammadiyah
$. Muhammadiyah periode a"al dan sebelum kemerdekaan 1. Keemiminan K. H. Ahmad !ahlan "1#12$1#2%&
Periode sebelum kemerdekaan merupakan lanjutan dari masa sebelumnya. Periode a"al Muhammadiyah di ba"ah pimpinan K. A. $hmad Dahlan. Masa ini masih termasuk masa perintisan, pembentukan ji"a dan amal usaha serta penataan organisasi. Kondisi umat pada saat itu sedang terbelenggu oleh takhayyul, bid’ah, khurofat dan
singkretisme.
Kehidupan
umat
islam
terbungkus
dalam
sikaptaqlidisme faham taqlid!, feodalisme, konserLatiLisme, dan tradisionalisme, yang dipandang menjadi penyebab keterbelakangan umat islam. IagasanSgagasan K.A. $hmad Dahlan yang ingin mengajurkan agar *abang Muhammadiyah di luar 2ogyakarta memakai nama lain sehingga gagasan ini mendapat sambutan besar dari masyarakat berbagai kota di ?ndonesia. lamaSulama dari berbagai daerah lain berdatangan untuk menyatakan dukungan terhadap muhammadiyah. +ehingga pada tahun JT Muhammadiyah mulai meluas dan berkembang. BasaSjasa K.A. $hmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran melalui pembaharuan islam dan pendidikan, pemerintahan republik indonesia menobatkan K.A. $hmad Dahlan sebagai pahla"an nasional dengan surat keputusan presiden Go. NT #ahun J. $dapun dasarSdasar penerapan itu adalah
a! K. A. $hmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan umat islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat. b! Urganisasi Muhammadiyah yang didirikan telah banyak memberikan ajaran islam yang murni kepada bangsanya, ajaran yang menuntut kemajuan, ke*erdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat dengan dasar iman dan islam. *! Urganisasi Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat di perlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa dengan ji"a ajaran islam. d! Urganisasi Muhammadiyah bagian "anita F$isyiyah! telah mempelopori kebangkitan "anita indonesia untuk mengenyam pendidikan dan berfungsi sosial setingkat dengan kaum pria. 2. Keemiminan K. H. I'rahim "1#22$1#%(&
Menurut *atatan $. /. @a*hruddin JJ!, pada masa kepemimpinan K. A. ?brahim, kegiatanSkegiatan yang dapat menonjol adalah Dalam bidang pendidikan a! Pada tahun J1 K. A. ?brahim mendirikan @ouds DahlanVyang bertujuan membiayai sekolah untuk anakSanak miskin. b! Pada tahun JN ia mengadakan khitanan massal. *! Mengadakan perbaikan badan per"akilan untuk menjodohkan putraSputri keluarga muhammadiyah. d! Pada kongres muhammadiyah di solo pada tahun JJ, Muhammadiyah mendirikan isgeefster My. 2aitu 'adan uasaha penerbitan bukuSbuku sekolah Muhammadiyah yang bernaung di ba"ah Majelis #aman Pustaka. Dalam bidang dak"ah
a. #erjadi penurunan gambar K. A. $hmad Dahlan karena pada "aktu itu ada gejalah pengkultusan terhadap K. A. $hmad Dahlan. b. +emenjak tahun JW, diadakan pengiriman putraSputri lulusan sekolahSsekolah Muhammadiyah Mu’allimin, #abligh +*hool, Goormal s*hool! keseluruh pelosok tanah air yang kemudian di kenal dengan anak panah Muhammadiyah. *. Pada tahun J0 Muhammadiayah menerbitkan surat kabar dagblaad! dan penanggung ja"ab dan pelaksana diserahkan kepada pengurus *abang muhammadiyah solo, yang di kemudian hari dinamakan $dil. d. Mendorong gerakan dak"ah Muhammadiyah serta membimbing gerakan F$isyiyah untuk semakin maju, tertib dan kuat. e. 'erhasil meningkatkan kualitasta’mirul masjid pengelolaan masjid!. f. Mondorong berdirinya koperasi adC-DCakirat. %. Keemiminan K. H. Hi)yam "1#%($1#%*&
KemajuanSkemajuan yang di *apai selama kepemimpinan K. A. Aisyam adalah a! Ketertiban administrasi dan manajemen organisasi serta masalah pendidikan dan pengajalan baik pendidikan agama maupun pendidikan umum. b! Membuka sekolah dasar 0 tahun @olks*hool! atau sekolah desa dengan menyamai persyaratan dan
kurikulum
sebagaimana
@olk s*hool
Iubernemen. *! Membuka (erLolg s*hool Muhammadiyah sebagai lanjutannya. Dengan langkah inilah akhirnya bermun*ulan (olk s*hool dan (erLolg s*hool Muhammadiyah di ?ndonesia.
d! Ketika pemerintahan Kolonial 'elanda membuka standar s*hool yaitu sekolah dasar enam tahun muhammadiyah pun mendirikan Aollands ?nlandse +*hool met deQur’an Muhammadiyah untuk menandingi masyarakat Katolik yang telah mendirikan Aollands ?nlandse +*hool met de 'ijbel. e! Mengarahkan modernisasi sekolahSsekolah Muhammadiyah sehingga selaras dengan kemajuan pendidikan yang di*apai oleh sekolahSsekolah yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial. (. Keemiminan K. H. Ma) Man)yur "1#%+$1#(%&
+ebagai ketua pengurus 'esar Muhammadiyah halShal yang di *apai adalah sebagai berikut a! Di berlakukannya disiplin dalam berorganisasi, sidang pengurus 'esar Muhammadiyah selalu diadakan tepat "aktu, demikian juga dengan para tamu dari daerah lain. b! Mengfungsikan kantor sebagai tempat untuk menyelesaikan persoalan Muhammadiyah. +ebab selama ini selalu dilaksanakan di rumah masingS masing. Aal ini karena Pengurus 'esar Muhammadiyah telah memiliki kantor sendiri beserta segenap karya"an dan perlengkapannya. *! $danya kebijakan baru yang disebut langkah Muhammadiyah XW0SJ1J, yang hal ini terdapat langkah yang di*anagkannya. d! Mas Mansyur tidak ragu mengambil kesimpulan tentang hukum bank, yaitu haram tetapi diperkenankan, kemudian, dan di manfaatkan selama keadaan memaksa untuk itu. +elain itu, juga memprakarsai berdirinya Partai ?slam ?ndonesia P??! bersama Dr. +ukiman )iryasanjaya. +ebagai pertimbangan atas sikap nonkooperatif dari Partai +yarikat ?slam ?ndonesia P+??!, demikian juga ketika Bepang menguasai ?ndonesia, Mas Mansyur termasuk dalam 1 tokoh nasional yang sangat
diperhitungkan dan dikenal dengan Ympat +erangkai, yaitu +oekarno, Mohammad Aatta, Ki Aajar De"antara, dan Mas Mansyur.
,. Muhammadiyah Se)udah Kemerdekaan dan Ma)a -rde ama
'abak baru perkembangan Muhammadiyah ini berlangsung hingga Muhtamar tahun JN di Palembang. 'ahkan perkembangan Muhammadiyah pada masa ini mengalami stagnasi kemendekan! karena rakyat harus menghadapi Perang Pasifik yang menuntut Muhammadiyah terlibat didalamnya demi kepentingan umat islam. +elain itu, pada masa ini para pimpinan Muhammadiyah terlibat dalam reLolusi untuk mempertahankan kemerdekaan hingga tidak bisa berkonsentrasi memikirkan organisasi, terutama dalam gerakan dak"ah islamiyah. Perjuangan Muhammadiyah untuk mempertahankan kemerdekaan ini kembali terjadi saat kekuatan PK? beren*ana menguasai ?ndonesia pada tahun J1W dan Ierakan 0X +eptember tahun JN yang *ukup menguras tenaga dan fikiran
Muhammadiyah.
Masa
ini
dikenal
sebagai
masa
kebangkitan
Muhammadiyah. Mukhtamar Muhammadiyah ke-00 di Palembang tahun JN menghasilkan khittah perjuangan yang akhirnya merumuskan pedoman gerakan dalam berbagai dimensi. Kebangkitan untuk kembali berdak"ah lebih ditekankan pada masa ini. 'erikut para pemimpin pada masa ini. 1. Keemiminan Ki Bagu) Hadi Ku)umo "1#(2$1#,%&
Ki 'agus pernah menjadi #abligh pada tahun J, ketua majlis #arjih, anggota Komisi MP/ Aoofdestuur Muhammadiyah tahun J dan ketua PP Muhammadiyah sejak tahun J1SJN0. $dapun kemajuanSkemajuan yang di *apai adalah a. 'eliau dapat merumuskan pokokSpokok pikiran $hmad Dahlan sehingga dapat menji"ai dan mengarahkan gerakan langkah serta perjuangan Muhammadiyah bahkan pokokSpokok pikiran itu menjadi Muqoddimah $nggaran Dasar Muhammadiyah.
b. Menjadi ?nspirasi sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya seperti A$MK$, yang terinspirasi dari Muqoddimah tersebut untuk merumuskan dua landasan idiil Muhammadiyah, yaitu kepribadian Muhammadiyah dan Matan Keyakinan dan ita S *ita Aidup Muhammadiyah. 2. Keemiminan Buya A. /. Sutan Man)yur "1#,%$1#,#&
Kemajuan S kemajuan yang di*apai pada kepemimpinan ini adalah a! Pemuliahan ruh Muhammadiyah dikalangan "arga dan pimpinan semakin digiatkan dengan memasyaratkan dua hal yaitu khasyyah takut pada kemurkaan $llah!, merebut "aktu, memenuhi janji, menanam ruh tauhid dan me"ujudkan akhlak tauhid. Kedua, mengusahakan buq’ah mubarokah tempat yang diberkati di tempat masingSmasing!, mengutamakan sholat berjamaah tepat "aktu, mendidik anak beribadah dan mengaji al-Qur’an, mengaji al-Qur’an untuk mengharap rahmat, melatih puasa +eninSKamis dan tanggal 0, 1, N, bulan ?slam serta tetap menghidupkan taq"a. b! 'erhasil merumuskan khittah pada tahun JNSJNJ yang populer dengan khittah Palembang. *. Muhammadiyah Ma)a -rde Baru Samai /e0orma)i
Pada a"al orde baru peran dan kiprah Muhammadiyah masih banyak dalam bidang politik-struktural. Aal ini dikarenakan terjadinya perubahan kepemimpinan dari orde lama yang dipimpin oleh ?r +oekarno pada tahun JW yang disebut a"al orde baru. Ynergi dak"ah pada periode ini banyak terkura suntuk gerakan politik yang dilakukan para pimpinan Muhammadiyah. Gamun, setelah dilakukan eLaluasi bah"a gerakan dak"ah memalui jalur politik tidak bisa memper*epat pen*apaian tujuan Muhammadiyah, maka pada tahun JT Muhammadiyah memberlakukan kittah untuk tidak berpolitik yang di putuskan dalam Muktamar ke-0W di jung Pandang tahun JT. Perkembangan Muhammadiyah pada masa ordebaru dan reformasi berlangsung *ukup pesat. Kinerja dan organisasi amal usaha Muhammadiyah berkembang se*ara bagus, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Perjalanan
sejarah Muhammadiyah pada masa Urde 'aru pas*a Muktamar ke-11 di Bakarta dan masa reformasi dapat dilihat dalam kiprah dan kepemimpinan Muhammadiyah, yaitu
1. Keemiminan K. H. aih 3)man "1#*4$1#+1&
Kemajuan yang di *apainya adalah a! 'eliau pernah memimpin Majalah 'intang ?slam sebagai media *etak Muhammdiyah "ilayah ja"a timur. b! 'eliau banyal terlibat dalam aktiLitas politik negeri ini. ?a pernah diper*aya pemerintah /? untuk menjadi Menteri $gama pada masa kabinet Aalim Perdanakusuma tahun JN. *! 'eliau perna menjadi )akil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada masa kepengurusan 'ada"i JSJN!, ia merumuskan sebuah konsep pemikiran yang kemudian dikenak dengan kepribadian Muhammdiyah. 2. Keemiminan A'dul /o5ak a6hruddin "1#+1$1##7&
$bdul /oCak @a*hruddin adalah ulama besar ber"ajah sejuk dan bersahaja yang lebih di kenal dengan nama Pak $/. Kesejukannya menjadi pemimpin umat islam juga bisa dirasakan oleh umat beragama lain, ketika beliau menyambut kunjungan Paus 2ohanne Paulus ?? di 2ogyakarta. ?a mengkritik bah"a umat katolik banyak menggunakan kesempatan untuk mempengaruhi umat islam yang masih menderita agar mau masuk ke agama katolik. mat islam di bujuk dan di rayu agar pindah agama. Dalam tulisannya pada skup 2ohanes Paulus ??, ia mengungkapkan bah"a agama harus disebarluaskan dengan *araS*ara yang per"ira dan sportif. Kritik ini diterima dengan lapang dada oleh umat agama lain karena disampaikan dengan lembut dan sejuk serta diji"ai denan semangat toleransi yang tinggi.
%. Keemiminan K. H. A. A5har Ba)yir8 MA "1##7$1##,&
Pada masa kepemimpinannya, K. A. $. $Char 'asyir banyak memberi sumbangan pemikiran dan kritik terhadap pemerintah. Melihat kebijakan politik pemerintah akomodatif pada saat itu, terutama kepada umat islam, maka Muhammadiyah menyambut hal itu dengan baik. Aal ini merupakan perhitungan politik Muhammadiyah yang matang bukan dimaksudkan sebagai lat untuk mendapatkan kekuasaan dalam kabinet melainkan untuk menghindarkan diri dari resiko S resiko politik yang terlampau besar. (. Keemiminan Pro0. !r. H. M. Amien /ai)8 MA "1##,$1##4&
Pada muktamar muhammadiyah ke-1 di yogyakarta ia terpilih sebagai "akil ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga di tetapkan sebagai pejabat ketua PP Muhammadiyah pada sidang pleno di Bakarta bulan Buli JJ1 berkenaan dengan "afatnya ketua PP Muhammadiyah, yaitu $hmad $Char 'asyir W Buni JJ1.Pada tanggal -N juli JJW berlangsung sidang tan"ir Muhammadiyah yang di adakan di +emarang. Momen itu dipakai oleh $min /ais untuk menyampaikan agenda Muhammadiyah era pas*a +oeharto yang terdiri dari agenda internal an eksternal. Agenda Internal9
i.
Menyiapkan
muktamar
tahun
XXX dengan
sasaran
menemukan
kepemimpinan yang lebih muda, kreatif, dan kompak serta responsif menyongsung tunas-tunas muhammadiyah abad ke-. ii.
Membina pembibitan kader pada seluruh tingkatan, dari ranting sampai pusat.
iii.
Membangun kerjasama antar ortom se*ara lebih rafi dan efisien.
iL.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas seluruh amal usaha muhammadiyah tetap surLiLe.
L.
Menggairahkan semangat ber-?+ Cakat, infak, dan shodaqoh!.
Agenda Ek)ternal9
a! 'ergabung dengan kekuatan-kekuatan reformis untuk me"ujudkan reformasi total. b! Menjadikan kepentingan rakyat, menjadi langkah-langkah orientasi Muhammadiyah kedepan bukan kepentingan kekuasaan. *! Mengibarkan panji-panji amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang kehidupan sesuai dengan kemampuan maksimal Muhammadiyah. d! Membangun jaringan kerjasama nasioanal dan internasioanal se*ara transparan. e! Memelihara kerjasama
yang baik
dengan pemerintah, termasuk
$'/?V#G?, dalam rangka men*apai *ita-*ita proklamasi bangsa ?ndonesia. 1. Muhammadiyah Pa)6a /e0orma)i dan Muktamar ke:(, di Malang. 1. -rienta)i ;erakan
Muhammadiyah memerluakan pembaharuan yang bersifar reformis untuk menghadapi perkembangan kontemporer. 'agi organisasi Muhammadiyah mungkin pembaharuan tajdid! reformatif merupakan pilihan yang lebih realistik dari pada perubahan radikal, terutama perubahan yang menyangkut idealisme atau nilai-nilai fundamental dalam persayarikatan. Pada periode ini Muhammadiyah tidak berpolitik praktis tetapi mendukung gerakan politik yang mengarah pada per"ujudan negara yang baik dan bersih good gaLernan*e dan *lean gaLerment!. +elain itu, Muhammadiyah juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjualan moral untuk me"ujudkan masyarakat yang utama. 2. Keemiminan Muhammadiyah Pa)6are0orma)i
Pas*areformasi
yang
ditandai
dengan
lengsernya
+oeharto,
Muhammadiyah dituntut untuk tetap berpartisipasi dalam mendorong ter"ujudnya reformasi menyeluruh, utamanya reformasi politik.
$dapun tongkat kepemimpinan Muhammadiyah selanjutnya di amanakan oleh 1. Pro0. !r. H. A. Sya0i
+yafi’i Ma’arif dipilih sebagai ketua PP Muhammadiyah melalui sidang pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah. $khirnya, tongkat kepemimpinan muhammadiyah di pegang sampai muktamar ke-11 tahun XXX di Bakarta. Kemudian iaterpilih menjadi Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk masa jabatan XXX S XXN. 2. Pro0. !r. H. !in Syam)uddin "277,:2717&
Dalam kepemimpinannya, beliau banyak memberi kontribusi pemikiran dan gerakan keagamaan dan sosial. Kemudian menekankan pada orientasi sosial dan peneguhan ideologi kader. +elain itu, gerakan dak"ah yang dikembangkan adalah dak"ah kultural, yaitu melakukan dak"a dengan mengoptimalkan penggunaan kondisi lokal indonesia dengan menanamkan nilai-nilai islam sesuai dengan al-Qur’an dan hadits. 'eliau juga mempertahankan khittah politik yang telah di sepakati oleh persyarikatan. Muhammadiyah diteguhkan sebagai gerakan dak"ah dan tidak terlibat dengan politik praktis. 'ahkan beliau juga mengatakan, pendiri P$G memang para elit Muhammadiyah namun bukan berarti P$G milik Muhammadiyah. #ujuan menjaga jarak dengan partai politik ini adalah agar kader Muhammadiyah lebih memperhatikan aspek sosial dan keagamaan yang lebih penting untuk di perbaharui.
2.% Makna ;erakan Keagamaan Muhammadiyah 'erdasarkan sejarah Muhammadiyah sejak didirikan, latar belakang, aspirasi, motif, *ita-*ita, amal usaha dan lainnya, terlihat bah"a Persyarikatan ini mempuyai *iri khas dan identitas yang menempel pada dirinya. 'erbagai *iri khas ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya, dan dapat dilihat se*ara mudah oleh siapa saja yang sepintas mau memperhatikannya. ?dentitas itu adalah Muhammadiyah sebagai gerakan islam, sebagai gerakan dak"ah amal ma’ruf nahi mungkar, dan sebagai gerakan tajdid. +elain itu, Muhammadiyah juga tidak lepas dari dinamika kehidupan berbangsa
dan bernegara, mulai dari Caman penjajahan, kemerdekaan, Urde Eama, Urde 'aru, hingga Urde /eformasi Kontemporer. Dalam berbagai pengolokan yang terjadi di /epublik ?ndonesia, Muhammadiyah tidak tinggal diam untuk memberi kontribusi dan sumbangsih bagi kemajuan bangsa. Keterlibatan inilah yang membuat Muhammadiyah juga identik sebagai gerakan nasional, dan menjadi identitasnya, meski se*ara formal tidak di *antumkan dalam $nggaran Dasar maupun $nggaran /umah #angga $/#! Muhammadiyah. 2.%.1 Muhammadiyah )e'agai ;erakan I)lam
Dalam Muqoddimah $D Muhammadiyah dinyatakan se*ara jelas, bah"a Persyarikatan Muhammadiyah adalah gerakan ?slam yang didirikan pada tanggal W DCulhijah 00X Aijriyah atau W Gopember J Miladiyah. +edangkan dalam tubuh $D-nya, Muhammadiyah menegaskan bah"a organisasi ini berasaskan ?slam, bersumber pada $l-Qur’an dan +unnah Gabi, yang yang gerakannya melaksanakan amal ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, dengan maksud dan tujuan menjunjung tinggi agama ?slam sehingga ter"ujud masyarakat ?slam yang sebenar-benarnaya.+ejak kelahirannya Muhammadiyah memerankan diri sebagai Ierakan ?slam, yakni gerakan yang menyebarluaskan dan memajukan hal-ih"a agama ?slam di ?ndonesia. Penegasan dalam $nggaran dasar dan pertautan historis itu menunjukkan bah"a Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak lepas dari semangat ?slam. 'ahkan, kelahiran Muhammadiyah sendiri juga tidak lepas dari pemahaman mendalam yang di lakukan oleh K.A. $hmad dahlan terhadap $l-Qur’an, khususnya surat $li ?mran X1. Penelaahan inilah yang mendorong K.A $hmad Dahlan melakukan berbagai langka taktis dan strategi untuk mengentaskan keterbelakangan umat ?slam, dengan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah tidak diragukan bah"a eksistensi dan esensi Muhammadiayah sebagai gerakan ?slam, bukan gerakan sosial-kemasyarakatan semata. Ierakan kemasyarakatannya hanyalah sebagai atau fungsi transformasi dari gerakan ?slam, bukan sesuatu yang berdiri sendiri apalagi terlepas dari
gerakan ?slam. Kondisi sosio-historis berdirinya Muhammadiyah tidak lain karena diilhamu, dimotiLasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran al-Qur’an. Motif gerakannya tidak lain ke*uali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran ?slam dalam kehidupan nyata. Ierakanya hendak berusaha menampilkan "ajah islam dalam dinamika hidup, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati oleh manusia sebagai rahmatan lil’alamin. 2.%.2 Muhammadiyah )e'agai ;erakan !ak=ah
iri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai dak"ah ?slam, amar ma’ruf nahi mungkar. iri yang kedua ini telah mun*ul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tak terpisahkan dalam jati diri Muhammadiyah. Aal ini di akui ole beberapa pihak yang menyatakan bah"a Muhammadiyah terlihat sebagai penggerakan dak"ayang menekankan pendalaman nilai-nilai ?slam dan memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap penetrasi misi Kristen di ?ndonesia. $dapun tujuan akhir dan tujuan umum dak"a ?slam adalah sama dan sebangun dengan tujuan hidup muslim, yaitu ! #ujuan Lertikal men*ari keridlaan $llah +)# ! #ujuan historis menyampaikan rahmat bagi seluruh alam semesta. +e*ara rin*i, tujuan ini dapat dijabarkan menjadi tujuan sebagai indiLidu, anggota keluarga, "arga lingkungan, "arga bangsa, dan "arga dunia. +edangkan menurut $bul $’al al-Maududi sebagaimana yang di kutip Musthafa Kamal Pasya dan $hmad $oaby Darban, tujuan dak"a ?slamnya se*ara proporsional meliputi 0 sasaran, yaitu ! $gar umat manusia menyembah kepada $llah, tidak akan menyekutukan Gya dengan sesuatu, dan tidak akan menyembah tuhan selain $llah semata-mata. ! $gar umat manusia bersedia menerima ?slam sebagai agamanya, memurnikan keyakinannya, hanyamengakui allah sebagai tuhannya,
membersihkan ji"anya dan penyakit nifaq kemunafikan! dan selalu menjaga amal perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya. 0! Dak"ah di tujukan untuk merubah sistem pemerintahan yang Calim ke pemerintahan ?slam. $dapun objek yang dijadikan sasaran dak"ah mad’u! Muhammadiyah ada ma*am, yaitu . Urang yang belum ?slam umat dak"ah! Dak"ah orang yang belum ?slam adalah ajakan, seruan, dan panggilan yang sifatnya menggembirakan dan menyenangkan. ara yang dilakukan adalah dengan menunjukkan mahasin al-?slam keindahan ?slam! melalui tingkah laku, bukan paksaan, #ujuan utamanya adalah agar mereka mengerti, memahami ajaran ?slam, serta mau menerima ?slam sebagai agamanya. . Urang yang sudah ?slam umat ijabi! +ifat dak"ah yang dilakukan kepada orang yang sudah ?slam bukan lagi bersifat ajakan untuk menerima ?slam sebagai agamanya, tetapi bersifat tajdid dalam arti pemurnian. $rtinya, dak"ah yang dilakukan kepada golongan ini adalah menata kembali amal keagamaannya agar sesuai dengan ajaran ?slam yang berdasarkan al-Qur’an dan Aadits Gabi. 2.%.% Muhammadiyah )e'agai ;erakan Tajdid
iri ketiga yang melekat pada persarikatan muhammadiyah adalah sebagai gerakan tajdid atau gerakan reLormasi. Menurut paham Muhammadiyah,tajdid mempunyai dua pengertian, ibarat dua sisi dari mata uang. Pertama, mengandung pengertian purifikasi dan reformasi yaitu, pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam kearah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan al-Qur’an dan al-+unnah al-Maqbulah. Dalam pengertian pertama ini di terapkan pada bidang aqidah dan ibadah mahdhah.
Kedua,
mengandung
pengertian
modernisasi
atau
dinamisasi
pengembangan! dalam pemahaman dan pengamalan ajaran islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian yang kedua di terapkan pada masalah muamalah dunia"iyah. #ajdid dalam pengertian ini sangat di perlukan. #erutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa bangsa di dunia mengalami hubungan antar budaya yang sangat kompleks. +ebagai gerakan tajdid, muhammadiyah telah melahirkan berbagai prestasi yang mengagumkan. Diantarannya adalah ! Membersikan ?slam dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan ?slam ! /eformulasi doktrin ?slam dengan pandangan alam pikiran moderen 0! /eformulasi ajaran ?slam dan pendidikan ?slam 1! Mempertahankan ?slam dari pengaruh dan serangan orang di luar ?slam 2.%.( Muhammadiyah )e'agai ;erakan Na)ional
Pendiri organisasi K. A. $hmad Dahlan adalah orang yang tidak pernah menempuh pendididkan modern. #idak heran jika Deliar Goer langsung men*atat muhammadiyah sebagai organisasi islam yang terpenting di indonesia &sebelum perang dunia ?? dan mungkin juga sampai saat sekarang ini&. +ejak berdiri pada tahun J, Muhammadiyah memang menjahui jalur perjuangan politik dan memilih jalur pendidikan. 'egitu mun*ul, Muhammadiyah segera mlakukan program pembaharuannya dalam tiga bidang, yaitu keagamaan, kemasyarakatan, dan pendidikan. Mun*ulnya Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan dalam sosial budaya "aktu itu merupakan %eksperimen sejarah& yang *ukup spektakuler. Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa indonesia dengan membangun berbagai amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak, seperti berbagai ragam lembaga pendidikan dari sejak kelompok bermain, taman kanak-kanak, hingga perguruan tinggi, juga sekian banyak lembaaga kesehatan dan pelayanan sosial, seperti rumah sakit, panti asuhan dan sebagainya. +eluruh amal usaha Muhammadiyah tidak lain merupakan manifestasi
atau per"ujudan dak"a islamiyah. +emua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang tunggal, yaitu untuk dijadikan sarana dan "ahana dak"ah islam sebagaimana yang diajarkan oleh $l-Quran dan $s-+unnah +hahihah.
2.( ;erakan Tajdid Pada 177 Tahun Kedua #antangan yang dihadapi Muhammadiyah pada abad pertama usianya pasti berbeda dari abad kedua usianya, meskipun kontinuitasnya antara keduanya tetap ada. ntuk itu, Paradigma, Model, dan +trategi #ajdidnya juga harus disesuaikan dengan perkembangan terbaru dis*ourse keislaman baik dalam teori maupun praktek. Muhammadiyah harus melakukan upaya pembaharuan from "ithin, yang meliputi strategi pembaharuan gerakan pendidikan yang selama ini digelutinya, mengenal dengan baik dan mendalam metode dan pendekatan kontemporer terhadap studi ?slam dan Keislaman era klasik dan lebih-lebih era kontemporer, mendekatkan dan mendialogkan ?slami* +tudiesdan /eligious +tudies,bersikap inklusif terhadap perkembangan pengalaman dan keilmuan generasi mudanya, terbuka, mengenalkan dialog antar budaya dan agama di akar rumput, memahami ross-*ultural (aluesdan multikulturalitas, dalam bingkai fikih GK/?, dan begitu seterusnya. #anpa menempuh langkah-langkah tersebut, gerakan pembaharuan ?slam menuju ke arah ter"ujudnya Masyarakat dan Peradaban tama di tanah air ini, tentu akan mengalami kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen untuk menghirup dan merespon isu-isu sosial-keagamaan global dan isu-isu peradaban ?slam kontemporer. ntuk konteks keindonesiaan, ?kon perjoangan meraih %?slam yang berkemajoean& sepertinya tetap menarik untuk diperbin*angkan dan didiskusikan sepanjang masa. Dengan begitu kontinuitas dan kesinambungan perjoangan antara generasi abad pertama dan generasi penerus abad kedua masih terpelihara, sebagaimana di*anangkan dan dipesankan oleh founding fathers Muhammadiyah terdahulu. Dalam memasuki fase kedua gerakannya, yakni memasuki abad kedua perjalanan sejarah Muhammadiyah, sudah tinggi "aktu dan kesempatan untuk melakukan pembaruan paradigma tajdid di tubuh persyarikatan ini. Kodifikasi dan
konsensus tajdid yang terpadu atau eklektik antara purifikasi dan dinamisasi dapat menjadi titik tolak bagi transformasi paradigma tajdid Muhammadiyah. +elain tidak akan terjebak pada ekstrimitas yang radikal baik ke arah %radikal kiri& maupun %radikal kanan& dalam pemikiran ?slam, transformasi tajdid yang ber*orak purifikasi dan dinamisasi sekaligus memberikan jalan keluar atau solusi untuk melakukan ran*ang bangun tajdid jilid kedua bagi Muhammadiyah saat ini dan ke depan dalam usianya yang memasuki satu abad menuju erabaru abad berikutnya. Dalam transformasi orientasi tajdidnya, Muhammadiyah di satu pihak tidak terjebak pada pemurnian semata minus pembaruan, sebaliknya pembaruan tanpa peneguhan, sehingga terdapat ruang untuk transformasi atau perubahan se*ara seimbang antara pemurnian dan pengembangan atau antara peneguhan dan pen*erahan. Gamun paradigma dan strategi yang eklektik atau tengahanseperti itu jika dibiarkan sekadar normatif belaka maka hanya akan indah di ranah teori atau klaim tetapi sering tidak aktual atau me"ujud dalam kenyataan se*ara jelas dan tegas. Bika tanpa ran*ang-bangun yang jelas tajdid purifikasi dan dinamisasi bahkan dapat melahirkan ke*enderungan kehilangan dua-duanya, yakni tidak pemurnian sekaligus tidak pembaruan. Di sinilah pentingnya transformasi paradigmatik dalam orientasi tanjdid purifikasi plus dinamisasi atau dinamisasi plus purifikasi dalam gerakan Muhammadiyah.Dalam penyusunan ran*ang-bangun paradigma tajdid yang integratif atau eklektik antara purifikasi dan dinamisasi, Muhammadiyah diperlukan penyusunan agenda-agenda strategis yang sifatnya menyusun ulang bangunan konseptual yang selama ini telah dimiliki Muhammadiyah dengan keberanian untuk mengambil keputusan tanpa sering terjebak pada sikap mauquf. Bika sejumlah hal mauquf terus maka akan ada keLakuman atau stagnasi dalam gerakan, kendati sikap kehati-hatian itu tetap diperlukan. Gamun hati-hati terus menerus tanpa berani mengambil keputusan maka akan menjadi agenda yang tidak berkesudahan, padahal Muhammadiyah harus terus bergerak menghadapi masalah-masalah dan tantangan-tantangan baru. Dua materi strategis
dapat diselesaikan dalam Muhammadiyah menyangkut fondasi pemikiran yangfundamental dalam gerakan ?slam ini. Pertama, menyelesaikan atau memulai kembali penyusunan buku /isalah ?slamiyah yang berisi tentang ?slam dalam berbagai aspeknya yang menjadi pandangan resmi Muhammadiyah. #anpa memiliki pandangan yang substantif dan komprehensif mengenai ?slam maka akan sering terjadi tarik-menarik pandangan dalam Muhammadiyah mengenai hal-hal yang fundamental mengenai aspekaspek ajaran ?slam. Materi dalamal-Masail al-Khamsah Masalah Eima! mengenaimZ hua al-din apa itu agama!, Matan Keyakinan dan ita-ita Aidup Muhammadiyah, Pedoman Aidup ?slami )arga Muhammadiyah, dan berbagai rumusan resmi lainnya dapat menjadi dasar bagi perumusan /isalah ?slam dalam pandangan Muhammadiyah. Dalam /isalah ?slam itu dibahas dan dijelaskan pula se*ara komprehensif mengenai pandangan ?slam tentang perempuan, sehingga menghasilkan pandangan yang substantif, mendalam, dan luas dariMuhammadiyah.Perumusan dan elaborasi /isalah ?slam yang komprehensif sekaligus dapat menjadi ja"aban atas keperluan Muhammadiyah untuk memberi substansi atas sloganal-ruju’ ila alQuran "a al-+unnahsebagaimana selama satu abad perjalanannya telah menjadi ikon sekaligus tema gerakan yang nyaring. )arga Muhammadiyah memerlukan pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai isi dan metodologi tentang apa, kenapa, dan bagaimana *aranya harus Kembali kepada $l-Quran dan $s-+unnah yang maqbulah!. Bika Muhammadiyah telah meneguhkan dirinya sebagai Ierakan ?slam, maka ?slam yang seperti apa yang diyakini, dipahami, dan diamalkan oleh Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran tentang ?slam sebagaimana terkandung dalam
al-Masail
al-Khamsah,
Matan
Keyakinan
dan
ita-*ita
Aidup
Muhammadiyah, Pedoman Aidup ?slami )arga Muhammadiyah, dan sebagainya merupakan materi a"al dan pokok untuk kepentingan perumusan dan penyusunan /isalah ?slam tersebut. mat ?slam lain dan pihak luar juga dapat memiliki rujukan yang jelas apa dan bagaimana sebenarnya pandangan Muhammadiyah tentang ?slam yang bersifat komprehensif.
Kedua, mengembangkan konsep se*ara tuntas dan luas tentang Manhaj #arjih mengenai tiga pendekatan dalam memahami ?slam yaitu bayani, burhani, dan irfani. Pengembangan yang bersifat elaborasi terhadap manhaj tarjih tersebut sangat
diperlukan
untuk
memperluas
*akra"ala
metodologis
dalam
pengembangan pemikiran ?slam di lingkungan Muhammadiyah. Dengan paradigma purifikasi dan dinamisasi maka pengembangan atau elaborasi pendekatan bayani, burhani, dan irfani akan menghasilkan konstruksi metodologis yang jelas danluas dari manhaj tarjih. Bangan biarkan di antarea "arga Muhammadiyah terjebak pada logika saling sesat-menyesatkan tanpa ilmu hanya karena kehilangan pegangan dan perspektif mengenai metodologi pemikiran ?slam yang dipedomani dalam Muhammadiyah. Ylaborasi metodologi bayani, burhani, dan irfani juga diperukan agar diperoleh pedoman yang jelas sekaligus menyelesaikan kontroLersi pada masing-masing pendekatan. Ketiga pendekatan yangbersifat integratif tersebut bayani, burhani, irfani! sebenarnya dapat meme*ahkan atau merupakan jalan keluar dari kebuntuan atau ekstrimitas yang selama ini menjadi bagian yang dianggap krusial dalam dunia pemikiran Muhammadiyah antara garis ekstrem kelompok radikal-tekstual Lersus radikal-kontekstual atau kategori lain yang sejenis yang saling berla"anan se*ara diametral. Eangkah yang diperlukan ialah pertama melakukan teoritisasi di mana ketiga pendekatan tersebut ditarik ke leLel epistemologi agar manhaj #arjih, #ajdid, dan Pemikiran ?slam dalam Muhammadiyah memiliki bangunan epistemologis yang kokoh dan berada dalam paradigma perspektiLisme banyak perspektif,tidak tunggal! baik yang terintegrasi dengan ilmu-ilmu ?slam klasik maupun kontemporer. Kedua, elaborasi metodologis, yakni menurunkan kerangka berpikir pada ketiga pendekatan tersebut ke dalam berbagai *ara berpikir metode! yang lebih detail terutama ketika menjelaskan dimensi-dimensi ajaran ?slam seperti aqidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalat-dunya"iyah pada tataran praksis. Dengan demikian diperoleh perspektif pengembangan pemikiran ?slam yang komprehensif dan memiliki landasan yang kokoh dalam ajaran ?slam.
Ketiga, mengagendakan tajdid di bidang dak"ah, organisasi, amal usaha, pengembangan kader dan anggota, dan berbagai model aksi gerakan agar Muhammadiyah tampil menjadi gerakan ?slam yang unggul dan bergerak di garis depan dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global. Modsel modernis-reformis perlu dikembangkan menjadi model transformatif yang lebih dinamis, kaya pemikiran, dan langsung ke jantung persoalan-persoalan struktural dan kultural dalam men*ari solusi atas masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat. Muhammadiyah dengan seluruh komponen dan lini organisasinya tidak *ukup memadai hanya bertahan dengan strategi dan modelgerakan seperti sekarang ini, yang *enderung formalistik, rutin, dan bertahan dengan status-quo yang dimiliki. Muhammadiyah sebagai organisasi dituntut untuk tampil lebih reformis, produktif, emansipatoris, dan partisipatoris di tengah lalulintas dinamika gerakan-gerakan keagamaan dan gerakan-gerakan sosial-kemasyarakatan yang semakin kompetitif saat ini. Muhammadiyah bahkan perlu memiliki militansi yang lebih kuat agar kebesaran dirinya tidak kalah lin*ah dan dinamis dari gerakan-gerakan lain di negeri ini, yang dalam bahasa Pak $/ @akhruddin $llahu yarham! tidak menjadi gajah bengkak yang besar tetapi lambat bergerak.
BAB III PEN3T3P %.1 Ke)imulan
#ajdid mengandung pengertian purifikasi dan reformasi yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan al-Qur’an dan as-sunnah. Kedua, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi pengembangan! dalam pemahaman dan pengamalan ajaran islam sejalan dengan kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. #akhrij adalah menelusuri suatu hadis kesumber asalnya yaitu kitab-kitab Bami, sunan, dan musnad kemudian jika diperlukan menyebutkan kualitas hadis tersebut apakah sohih, hasan atau doif. Dalam melaksanakan takhrij ada lima *ara yang dapat dijadikan pedoman yaitu ! #akhrij menurut lafaC pertama matan hadis ! #akhrij menurut lafaC-lafaC yang terdapat dalam matan 0! #akhrij menurut ra"i pertama 1! #akhrij menurut tema hadis N! #akhrij menurut status hadis )arga Muhammadiyah memerlukan pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai isi dan metodologi tentang apa, kenapa, dan bagaimana*aranya harus Kembali kepada $l-Quran dan $s-+unnah yang maqbulah!. Bika Muhammadiyah telah meneguhkan dirinya sebagai Ierakan ?slam, maka ?slam yang seperti apa yang diyakini, dipahami, dan diamalkan oleh Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran tentang ?slam sebagaimana terkandung dalam al-Masail al-Khamsah, Matan Keyakinan dan ita-*ita Aidup Muhammadiyah, Pedoman Aidup ?slami )arga Muhammadiyah, dan sebagainya merupakan materi a"al dan pokok untuk kepentingan perumusan dan penyusunan /isalah ?slam tersebut.
!ATA/ P3STAKA Aasyim, mar. JJX.Muhammadiyah Balan Eurus dalam #ajdid, Dak"ah, Kaderisasi dan Pendidikan Kritik dan #erapinya!.+urabaya P#. 'ina ?lmu. Djarir, ?bnu,/eLitalisasi Ierakan #ajdid. +emarang Aarian
+uara
Merdeka,
Ydisi
Kamis,
Gopember
XX.AhtpVV""".suaramerdeka.*omVharianV XV V opiX0.htm. Bainuri, $*hmad,?deologi Kaum /eformis. +urabaya Eembaga Pengkajian $gama dan Masyarakat, XX httpVVnurul*hoCiyah.blogspot.*omVXNVXVmakalah-takhrij-dan-tajdid[N.html