MAKALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Y DENGAN MALARIA
Di RUANG SHAFA WANITA RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG, 17 JANUARI – 19
FEBRUARI 2011
Oleh:
Kelompok 1 :
1. Desi Aryanti
2. Filcha Novirman
3. Fredy Ricardo
4. Vivi Aswirani M.nur
5. Yani Marlaiah
6. Zaituni Ilmi
PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes DHARMA LANDBOUW
PADANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny. Y dengan penyakit Malaria.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah keperawatan Dewasa.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ibuk
Ns. Dian Sari S.kep. Hj Nellita Rasyid S. Kp, M.Pd dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Di samping itu, kami juga
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa
STIKes Dharma Landbouw dan terutama bagi mahasiswa keperawatan.
Padang, Januari 2011
Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Menurut Sudoyo. W. Aru. (1999) Malaria adalah infeksi parasit
yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan di tandai
dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Sedangkan menurut
WHO (1981), malaria merupakan penyakit yang dapat bersifat cepat
maupun lama prosesnya. Malaria disebabkan oleh parasit malaria
(protozoa genus plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh
manusia di tularkan oleh nyamuk malaria (anopheles) betina ditandai
dengan demam, muka nampak pucat dan pembesaran organ tubuh manusia.
Agen penyebab penyakit malaria adalah nyamuk anopheles betina. Parasit
malaria pada manusia yang menyebabkan malaria adalah Plasmodium
falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale dan Plasmodium
malariae.
Setelah manusia digigit oleh nyamuk anopheles betina tersebut,
maka akan timbul tanda dan gejala seperti demam menggigil, kejang-
kejang, anemia, nafas sesak, gangguan kesadaran dan hilangnya nafsu
makan. Setelah tanda dan gejala muncul jika tidak segera diobati akan
menyebabkan akibat lanjut (komplikasi ). Adapun komplikasi dari
penyakit malaria adalah anemia berat, malaria selebral (koma), gagal
ginjal akut, edema paru, kelainan hati dan hipoglikemia. ( Mansjoer,
Arif. 1999)
Akibat lanjut di atas dapat mamperburuk insiden dari penyakit
malaria. Dengan munculnya program pengendalian yang di dasarkan pada
penggunaan residu insektisida, penyebaran penyakit malaria dapat
diatasi dengan cepat. Sejak tahun 1950, malaria telah berhasil di
basmi di hampir seluruh benua Eropa dan di daerah seperti Amerika
tengah dan Amerika selatan. Namun penyakit ini masih menjadi masalah
besar di beberapa bagian benua Afrika dan Asia tenggara. Sekitar 100
juta kasus penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1
persen diantaranya fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya,
malaria merupakan penyebab utama kematian negara berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi yang buruk, serta
daerah yang terlalu padat, membantu memudahkan penyebaran penyakit
tersebut. Pembukaan lahan-lahan baru serta perpindahan penduduk dari
desa ke kota (urbanisasi) telah memungkinkan kontak antara nyamuk
dengan manusia yang bermukim di daerah tersebut. Menurut Lukman
(2009), dari 576 Kabupaten di Indonesia, 424 Kabupaten ditetapkan
sebagai daerah endemis malaria. Sedangkan penyakit malaria di
Indonesia semakin tinggi sejak tahun 2006 silam dengan jumlah kasus
yang di temukan sekitar 2 juta kasus malaria klinis, dan pada tahun
2007 lebih kurang terdapat 1.774.845 penderita klinis di Indonesia.
(www.infeksi.com)
Data yang di dapat dari Rumah Sakit Islam SITI RAHMAH PADANG
khususnya di Ruang Shafa Marwa dari bulan Oktober 2010 sampai bulan
Januari 2011 terdapat 36 orang pasien dengan penyakit malaria.
Berdasarkan data tersebut, kelompok tertarik untuk membahas pada
seminar ini tentang bagaimana Asuhan Keperawatan pada pasien dengan
penyakit Malaria.
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan presentasi makalah ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami tentang teori malaria serta mampu
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan malaria.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami tentang konsep dasar malaria
meliputi; defenisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi
klinis, komplikasi, penatalaksanaan medis, penatalaksanaan
keperawatan dan pemeriksaan laboratorium.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada penderita malaria
c. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan pada
penderita malaria
d. Mahasiswa mampu menetapkan intervensi keperawatan pada pasien
malaria
e. Mahasiswa mampu melakukan implementasi keperawatan dan
mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah dilkukan pada
pasien malaria.
3. Manfaat
1. Bagi rumah sakit
Dapat membantu meningkatkan pengetahuan perawat di RSI
SITI RAHMAH PADANG dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan penyakit malaria sehingga di harapkan dapat
mengurangi angka kasus malaria.
2. Bagi STIKes DHARMA LANDBOUW PADANG
Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan di perpustakan STIKes
Dharma Landbouw Padang, bagi mahasiswa Prodi D3 Kebidanan, D3
PIKES, dan S1 Keperawatan sehingga menambah pengetahuan dan
wawasan mahasiswa.
3. Bagi mahasiswa
Untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan di lapangan tentang penyakit malaria dan mampu
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
malaria.
4. Ruang lingkup
Dalam makalah ini kelompok membahas konsep dasar penyakit
(defenisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi,
pentalaksaan medis, penatalaksanaan keperawatan dan pemeriksaan
laboratorium) dan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
malaria (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan yang muncul,
rencana asuhan keperawatan, implementasi serta evaluasi keperawatan).
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Defenisi
Menurut Arif Mansjoer (1999) malaria adalah penyakit yang dapat
bersifat akut maupun kronik, di sebabkan oleh protozoagenus plasmodium.
Sedangkan menurut Sudoyo W. Aru (1999) malaria adalah infeksi parasit
yang di sebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan di tandai
dengan di temukannya bentuk aseksual di dalam darah.
2. Anatomi
2.2.1 Limfa
Limfa merupakan organ limfoid terbesar dan terletak di bagian
depan dan dekat punggung rongga perut di antara diafragma dan
lambung. Secara anatomis, tepi limfa yang normal berbentuk pipih.
Fungsi limfa yaitu mengakumulasi limfosit dan makrofaga,
degradasi eritrosis, tempat cadangan darah dan sebagai organ
pertahanan terhadap infeksi. Partikel asing yang masuk ke dalam
darah.
Limpa di bungkus oleh kapsula. Yang terdiri dari atas 2
lapisan yaitu: satu lapisan jaringan penyokong yang tebal dan satu
lapisan otot halus. Perpanjangan kapsula ke dalam parenkim limpa
disebut trabekula. Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan
pembuluh limfe. Parenkim limpa disebut pulpa yang terdiri atas pulpa
merah dan pulpa putih. Pulpa merah berwarna merah gelap pada potong
limpa segar. Pulpa merah terdiri atas sinusoid limpa. Pulpa putih
tersebar dalam pulpa merah, berbentuk oval dan bewarna putih. Pulpa
putih terdiri atas pariarteriolar lymphoid sheats (PALS), folikel
limfoid dan zona marginal. Folikal limfoid umumnya tersusun atas sel
limfosit B, makrofag, dan sel debri.
(http://id.wikipedia.org/wiki/limpa)
2.2.2 Hepar
Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh yang berbentuk
baji yang dibungkus oleh jaringan ikat (Glisson's Capsule), beratnya
1500 gram (1200-1600 gram dan menerima darah 1500 ml permenit),
serta mempunyai fungsi yang sangat banyak. Fungsi hepar terutama
dapat dibagi menjadi tiga diantara lain dapat memproduksi dan
sekresi empedu, berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak,
protein, serta berperan dalam filtrasi darah, mengeliminasi bakteri
dan benda asing yang masuk peredaran darah dari saluran pencernaan.
Hepar merupakan satu-satunya organ yang bisa meregenerasi sendiri,
jika salah satu bagian diangkat maka sisanya dapat tumbuh kembali ke
besar dan bentuk semula.
Hepar mempunyai dua facies (permukaan) yaitu:
1. Facies diaphragmatika
2. Facies visceralis (inferior)
3. Penyebab/ Etiologi
Penyebab malaria adalah plasmodium, selain menginfeksikan manusia
juga menginfeksikan binatang, plasmodium di bawa oleh nyamuk anopheles
betina.
Jenis plasmodium:
a. Plasmodium vivax yaitu plasmodium yang menyebabkan malaria
benigna/tertiana dan Plasmodium ini banyak tersebar di India dan
Amerika Selatan (di negara lain juga ditemukan tetapi tidak banyak).
Masa inkubasinya (masa dari penggigitan di tubuh manusia hingga
menimbulkan penyakit) adalah sekitar 8-13 hari. Infeksi parasit ini
bisa sampai ke bagian limpa. Parasit tipe ini bisa bersembunyi dari
dalam hati dan kembali lagi setelah kondisi memungkinkan.
b. Plasmodium falciparum yaitu plasmodium yang menyebabkan malaria
tropica dan Plasmodium yang paling banyak mengancam kehidupan. Hal
ini karena parasit ini sering kebal terhadap berbagai macam obat dan
antibiotik. Masa inkubasinya adalah selama 5-12 hari.
c. Plasmodium malariae yaitu plasmodium yang menyebabkan malaria
quartana dan Plasmodium yang banyak terdapat di mana-mana. Masa
inkubasinya 2-4 minggu. Jika tidak diobati, infeksi bisa bertahan
dalam waktu tahunan.
d. Plasmodium ovale yaitu Plasmodium yang jarang dan hanya ditemukan di
Afrika. Masa inkubasinya adalah selama 8-17 hari. Parasit tipe ini
juga bisa bersembunyi di dalam hati dan kembali saat kondisi
memungkinkan.
(Mansjoer, 1999; 409)
4. Manifestasi klinis
Adapun tanda dan gejala dari penyakit malaria adalah:
a. Demam
Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium, yaitu;
Menggigil (15 menit- 1 jam )
Pucat demam (2-6 jam)
Berkeringat (2-4 jam)
b. Kejang-kejang
Pasien/penderita malaria akan mengalami kejang karena suhu yang
tinggi (40-41 C)
c. Anemia
Pengrusakan eritrosit oleh parasit, hambatan eritropelesis sementara
penghambatan pengeluaran retikolosis dan pengaruh sitoksin.
Menyebabkan suplai darah berkurang.
d. Nafas sesak
Pada penderita malaria, adanya nyeri dada menyebabkan nafas penderita
menjadi sesak.
e. Gangguan kesadaran
Keadaan yang mencerminkan pengintegrasian impuls aferen dan impuls
eferen.
f. Hilangnya nafsu makan
Gejala malaria berdasarkan jenis malaria:
1. Gejala malaria vivax(M.benigna/tertiana)
Demam ringan
Keringan dingin dan menggigil
Masa inkubasi 12-1 hari
Limfa akan terasa pada minggu ke dua
Oedema tungkai
Terjadinya relaps
2. Gejala malaria falcifarum (M.tropica)
Demam tinggi
Anemia
Suhu tubuh naik bertahap
Inkubasi 9-14 hari
Nyeri tungkai
Lesu
3. Gejala malaria malariae (M.quartana)
Serangan menyerupai malaria vivax
Oedema
Selang waktu setiap 72 jam
Masa inkubasi 18-40 hari
4. Gejala malaria ovale
Masa inkubasi 11-16 hari
Pucat
(Sudoyo. 1999: 1733)
5. WOC (Terlampir)
6. Penatalaksanaan Medis
Tujuan pengobatan adalah penyebuhan penderita, mencegah kematian,
mencegah komplikasi dan relaps.
Pemberian obat;
Obat yang ideal, obat yang memenuhi syarat:
Membunuh semua parasit dan stadium
Mudah cara pemberiannya
Harga murah dan terjangkau
Efek samping sedikit
Ada beberapa jenis obat umum:
1. Golongan astemisinin
Artesunant
Arte meter
Artemisinin
Artheeter
Dehidraastemisinin
2. Golongan ACT (Artemisin base combination therapy)
CO-Artem
Artekin
3. Pengobatan malaria dengan obat-obatan non ACT
Klorokuin disfufat
Sulfa doksia
Kina sulfat
Primakuin
(Sudoyo, 1999: 1735)
7. Penatalaksanaan keperawatan
a. Pertahankan fungsi vital (sirkulasi, kebutuhan cairan dan infuse)
b. Hindari trauma (bagaimana tindakan yang dilakukan supaya klien tidak
mengalami trauma)
c. Hati-hati komplikasi (perhatikan keadaan klien agar tidak terjadi
akibat lanjut)
d. Posisi tidur sesuai dengan kebutuhan (mengatur posisi klien agar
lebih nyaman)
e. Monitoring (temperatur, nadi, TD, dan respirasi)
f. Perhatikan diet (diet yang digunakan pada pasien)
Selain itu juga dilaksanakan pencegahan malaria dengan cara:
a. Mengguanakan kelambu
b. Menggunkan pembasmi nyamuk
c. Tempat tinggal jauhkan dari kandang ternak
d. Membersihkan srang nyamuk dan tempat hinggap nyamuk
e. Memasang kawat kassa pada jendela dan ventilasi
f. Membunuh jentik nyamuk dengan menyemprot (bubuk obat)
g. Hindari rumah yang gelap, kotor lembab dari genangan air.
(Sudoyo, 1999: 1736)
8. Komplikasi
Adapun komplikasi dari penyakit malaria adalah:
a. Malaria serebral (koma)
Suatu akut ensepalopati yang menurut WHO defenisi malaria serebral
memenuhi 3 kriteria yaitu: koma yang tidak dapat dibangunkan atau koma
yang menetap >30 menit setelah kejang disertai adanya plasmodium
falciparum yang dapat ditunjukkan dan penyebab lain akut ensefalopati
telah disingkirkan.
b. Anemia berat (hb <10.000)
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah dalam merah dalam darah
akibat dari berkurangnya jumlah darah, badan terasa lemah dan cepat
lelah.
c. Gagal ginjal akut
Gagal jantung adalah keadaan jantung yang memberikan sindrom klinik
akibat ketudakmampuan jantung memompakan darah secara adekuat untuk
memenhi kebutuhan metabolisme badan meskipun aliran balik masih baik.
d. Edema paru
Edema (oedema) atau sembab adalah meningkatnya volume cairan
ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai
dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga
serosa (jaringan ikat longgar dari rongga badan) edema dapat bersifat
setempat (lokal) dan umum (general).
e. Kelainan Hati
Kelainan hati disebabkan karena tergangguanya fungsi hati dalam
menetralisir zat toksik.
f. Hipogmikemia
Keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dl atau kadar glukosa darah
< 80 mg / dl.
(Mansjoer, 1999; 409)
9. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan tes darah
Pemeriksaan mikroskopik darah tepi untuk menemukan adanya
pemeriksan darah tepi. pemeriksaan satu kali dengan hasil (-) tidak
mengenyampingkan diagnosa malaria pemeriksaan darah tepi 3x dan
hasil negative maka diagnosa malaria dapat dikesampingkan
Adapun pemeriksaan darah tepi dapat dilakukan:
Tetesan preparat darah tebal
Tetesan preparat darah tipis
b. Tes antigen (p-f test)
Mendeteksi antigen apakah plasmodium falciparum atau plasmodium
vivax.
c. Tes serologi
Teknik indirect fluorescent antibody test adanya antibody
spesifik.
d. Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)
Tes DNA untuk meneliti jumlah parasit yang terdapat dalam tubuh
(Sudoyo, 1999: 1736)
10. Asuhan Keperawatan Teoritis
1. Pengkajian
1. Biodata
Identitas klien, nama, umur, jenis kelamin, no. MR.
Identitas penanggung jawab: nama, no.telp, hub dengan klien
2. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang (RKS)
a. Demam
Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium
Menggigil (15 menit-1 jam)
Puncak demam (2-6 jam)
Berkeringat (2-4 jam)
b. Kejang-kejang
Pasien atau penderita malaria akan mengelami kejang-kejang
karena suhu yang tinggi (40 -41)
c. Anemia
Pengrusakan eritrosit oleh parasit, hambatan eritrope
lesis sementara, penghambatan pengeluaran retifolosit dan
pengaruh sitoksin, menyebabkan suplai darah (-).
d. Nafas sesak
e. Gangguan kesadaran
f. Hilangnya nafsu makan
B. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Malaria merupakan penyakit menular. Apakah anggota keluarga
pasien pernah menderita penyakit malaria.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Kaji apakah klien pernah mengalami malaria di masa dahulu
(jika ada, apa nama obatnya). Apakah pasien pernah
berjalan/berkunjung ke daerah pegunungan (daerah yang sedang
wabah malaria).
3. Pola aktifitas atau istirrahat
Gejala: lemah, letih, lesu, ganguan tidur atau istirahat.
4. Pola sirkulasi
Gejala: adanya riwayat klien di masa dahulu yang pernah malaria
(kondisi klien dimasa lalu).
5. Pola integritas ego
Gejala: stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang
berhubungan dengan kondisi.
6. Pola eliminasi
Gejala: Pola berkemih, kesulitan berkemih, nyeri yang dirasakan
saat BAB dan BAK.
7. Makan/cairan
Gejala: hilang nya nafsu makan, mual/muntah, tidak megikuti diet,
kesulitan yang dirasakan pada saat makan.
8. Neurosensori
Gejala: ganguan kesadaran, kecelakaan umum, sulit berdiri,
aktivitas terhambat.
9. Nyeri kemampuan
Gejala: nyeri yang di rasakan pada otot atau persendian.
10. Pernafasan
Gejala: ganguan jalan dan pola nafas, keluhan sesak nafas.
11. Pemeriksaan penunjang
a. Diagnostic
-Diagnosis malaria
-Diagnosis banding malaria
b. Laboratorium
Pemeriksaan tes darah
Pemeriksaan mikroskopik darah tepi untuk meminimalkan adanya
pameriksaan darah tepi.
Tes antigen=P-F test
Mendeteksi antigen apakah P- fl aparum/P-afarum/P vivax
Tes serologis
Teknik indirect fluorescent antibody test, adanya antibody
spesifik.
Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) tes DNA
2. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD, Pernfasan, Nadi, Suhu
2. Kepala
a. Bentuk dan kebersihan kulit
b. Karak teristik rambut
c. Keluhan yang dirasakan pada kepala apakah ada edema di kepala
3. Mata
a. Konjungtiva: anemis kiri dan kanan
b. Reaksi terhadap cahaya: apakah reaksi positif/negative
c. Fungsi penglihatan: apakah normal
d. Rasa sakit: apakah terasa sakit saat penglihatan
e. Sklera: apakah ikterik kiri dan kanan
4. Hidung
a. Reaksi alergi : apakah terdapat reaksi alergi
b. Kesulitan dalam penciuman: apakah ada kesulitan dalam penciuman
c. Polip : apakah terdapat polip
5. Mulut, tenggorokan dan leher
a. Gigi: kebersihan gigi
b. Bentuk dan keadaan lidah: bagaimana bentuk lidah dan kebersihan
lidah
c. Kesulitan menelan: apakah ada kesulitan untuk menelan
d. Mukosa bibir: apakah bibir klien tampak kering.
6. Paru
a. Inspeksi: melihat pergerakan dada simetris atau tidak,
frekuensi pernafasan, bentuk dada dan apakah menggunakan
otot bantu atau tidak.
b. Palpasi: apakah fremitus taktil simetris kiri dan kanan
c. Perkusi: apakah sonor atau hipersonor
d. Auskultasi: bagaimana bunyi nafas dan apakah ada wheezing.
7. Jantung
a. Inspeksi: melihat denyut ictus kordis
b. Palpasi: untuk merasakan denyut iktus kordis dan apakah ada
nyeri tekan atau tidak
c. Perkusi: untuk menentukan batas jantung baik kiri, kanan, atas
dan bawah
d. Auskultasi: mendegarkan bunyi jantung, apakah teratur atau
tidak, apakah ada bunyi tambahan atau mur-mur.
8. Abdomen
a. Inspeksi: apakah permukaan perut pada keadaan datar
b. Auskultasi: berapa frekuensi bising usus
c. Palpasi: apakah ada nyeri tekan dan edema
d. Perkusi: apakah ada kembung atau disteri abdomen
9. Nutrisi
a. BB: bagaimana berat badan sebelum dan saat sakit
b. Jenis diet: ML TKTP
c. Nafsu makan: bagaimana nafsu makan klien
d. Intake cairan: bagaimana pemenuhan cairan
10. Eliminasi
a. BAB
a. Frekuensi: berapa kali frekuensi BAB
b. Warna: bagaimana warna BAB
c. Keluhan saat BAB: apakah ada keluhan saat BAB
b. BAK
a. Frekuensi: berapa kali klien BAK/hari
b. Warna: bagaimana warna BAK klien
c. Kesulitan BAK: apakah ada kesulitan saat BAK
d. Alat bantu BAK: apakah menggunakan alat bantu seperti
kateter
e. Keringat: apakah klien mengeluarkan keringat berlebihan
11. Genetalia dan anus
a. Palpasi: apakah terdapat benjolan (hemoroid)
b. Inspeksi: apakah terlihat membesar
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Ekstremitas atas
a. Inspeksi: bagaimana pergerakan lengan dan kekuatan otot
b. Palpasi: apakah ada nyeri tekan atau benjolan
c. Motorik: mengamati besar dan bentuk otot
d. Reflek: memulai reflek fisiologi
e. Sensori: apakah dapat membedakan nyeri dan sentuhan
b. Ekstremitas bawah
a. Inspeksi: bagaimana pergerakan kaki
b. Palpasi: apakah ada nyeri dan benjolan
c. Motorik: mengamati besar dan bentuk otot
d. Reflek: memulai reflek fisiologi
e. Sensori: apakah dapat membedakan nyeri dan sentuhan
13. Integumen
a. Inspeksi: Bagaimana warna kulit dan apakah terdapat bintik merah.
b. Palpasi: Apakah turgor kulit lembab atau kering
3. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas kapiler.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan spasme otot.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
metabolisme yang tidak adekuat
5. Ansietas berhubungan dengan program pengobatan
6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
7. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imunologik yang tidak
adekuat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz alimul Hidayat. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta ; EGC
Doengeoes EM, Marlynn. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta ;
EGC
Mansjoer Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta ; FKUI
Nettina. M. Sandra. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Jakarta ; EGC
Sudoyo. W. Aru, dkk.1999. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta ; FKUI
Lukman. 2010. Kemenkes: 424 Kabupaten di Indonesia dengan Malaria
www.infeksi.com diakses tanggal 21 Januari 2011
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y dengan MALARIA
di Ruangan Interne Wanita RSI SITI RAHMAH PADANG
3.1 Pengkajian
3.1.1 Data Klinis
Nama : Ny. Y No.MR : 046117
Usia : 26 Tahun
BB : 54 Kg
TB : 160 cm
Suhu : 37oC
Nadi : 73x/i
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Pernafasan : 18x/i
Orang yang di hubungi
Nama : Ny. A
Hubungan dengan klien : Adik
Tanggal masuk : 19 Januari 2011
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2011
3.1.2 Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan di rawat dirumah sakit
Pasien dirawat dirumah sakit karena mengalami demam, mual,
muntah, setiap kali makan. Demam yang dirasakan pasien semenjak dua
hari yag lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dilabor IGD RSI SITI
RAHMAH PADANG ternyata pasien menderita malaria.
b. Keluhan
Pasien mengeluh demam, menggigil, mual muntah setiap kali makan,
sakit kepala,dan nyeri perut. Demam yang dirasakan pasien hilang
timbul. Klien mengatakan nyeri yang dirasakan berada dalam tingkat
sedang (skala 5) dan klien mengeluh lemah.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien pernah dirawat di RSUD solok dengan keluhan asam lambung
tapi klien tidak ingat pada tahun berapa klien dirawat disana. Klien
mengatakan tidak pernah menderita malaria sebelumnya. Klien mengatakan
sebelum menderita malaria klien pernah berkunjung ke Bukittinggi dan
Sawah Lunto Sijunjung.
"Obat "Dosis "Dosis terakhir "Frekuensi "
"Pasien tidak ingat obat-obatan yang pernah dikonsumsi "
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan kalau tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit malaria.
Genogram
KET ;
; Laki-laki
; Perempuan
K ; Klien
-------- ; Serumah
3.1.3 Pola persepsi dan penanganan kesehatan
Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengonsumsi tembakau ( rokok),
alkohol dan obat-obatan terlarang dan pasien juga mengatakan dan pasien
juga tidak pernah alergi terhadap obat-obatan, makanan dan zat-zat
lainnya.
3.1.4 Pola Istirahat Tidur
Klien mengatakan bahwa sebelum sakit ia tidur jam 2200 malam sampai
jam 0500 pagi, dan biasanya klien tidur nyenyak. Tapi semenjak sakit dan
dirawat klien mengatakan kalau ia hanya tidur kurang lebih 4-5 jam dan
tidurnya tidak nyenyak / sering terbangun karena nyeri pada ulu hati.
3.1.5 Pola Kognitif Persepsi
Status mental : Sadar
Bicara : Jelas
Bahasa sehari hari : Minang - Indonesia
Kemampuan berkomunikasi : Mampu, dibuktikan dengan pasien mampu
menjawab pertanyaan yang di berikan.
Kemampuan memahami : Mampu, dibuktikan dengan pasien menjawab
pertanyaan dengan benar.
Penglihatan : Pasien mengatakan tidak bisa melihat dengan jelas jika
tidak menggunakan kaca mata.
Pendengaran : Tidak ada masalah.
Ketidaknyamanan Nyeri : Ada, pasien mengalami nyeri mata.
Vertigo : Pasien mengeluh pusing.
"Pasien mengatakan ia takut dengan jarum suntik".
3.1.6 Pola Peran Hubungan
Klien sangat dekat dengan adikdan teman-temannya, terbukti dengan
klien yang sering dikunjungi oleh teman-temannya dan adiknya yang selalu
berada didekatnya selama perawatan dirumah sakit selain itu klien juga
terlihat senang dan gembira jika teman-temannya datang.
3.1.7 Pola Seksual/Reproduksi
Tanggal menstruasi terakhir : Pasien belum monopose dan terakhir
menstruasi tanggal 7 Januari 2011
Masalah menstruasi : Tidak ada
Pemeriksaan payudara mandiri : Ada
Masalah seksual : Tidak ada
3.1.8 Pola Koping Toleransi Stres
Kehilangan perubahan besar dimasa lalu : Tidak ada
Hal yang dilakukan saat ada masalah : Menceritakan/curhat pada
teman
Penggunaan obat untuk menghilangkan stres : Tidak ada
Keadaan emosi sehari-hari : Tenang
3.1.9 Pola Keyakinan Nilai
Agama : Islam
Pantangan keagamaan : Tidak ada
Klien mengatakan ia beragama Islam dan ia meyakini dan mangimani
agamanya tapi selama perawatan di rumah sakit pasien tidak terlihat
melakukan Sholat 5 waktu. Klien mengatakan ia tidak sholat karena
tubuhnya tidak bersih karena tidak mandi. Tapi sebelum sakit klien
mengatakan ada melaksanakan Sholat 5 waktu.
3.1.10 Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam
nafsu makan tetapi semenjak ia menderita asam lambung pasien
mengatakan mengurangi mengkonsumsi makanan siap saji seperti mie.
BB sebelum sakit adalah 55 Kg
Saat sakit :
Saat sakit klien mengatakan nafsu makannya menurun, pasien
mengeluh mual dan muntah setiap kali makan dan mengeluh nyeri ulu
hati. Hal ini terbukti pasien hanya menghabiskan ½ dari makanan
yang diberikan tapi klien ada terlihat makan cemilan seperti roti
dan buah.
BB saat sakit adalah 53 Kg
"Perubahan BB 2 Kg"
3.1.11 Pola Eliminasi
BAK :
Frekuensi : ± 6x/hari
Warna : Kuning
Nyeri : Klien mengatakan terasa sakit jika BAK
Menggunakan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu/kateter
BAB :
Frekuensi : 1x/hari tapi terkadang bisa dalam 1 hari tidak BAB
Konsistensi : Padat tapi tidak keras
Masalah : Tidak mengalami nyeri dan BAB klien tidak berdarah.
3.1.12 Pola Aktivitas dan Olah Raga
" Klien mengatakan bahwa ia terganggu dengan infus yang terpasang
untuk beraktifitas ia jadi sulit untuk ke kamar mandi dan beraktifitas
lainnya. Tapi klien ada terlihat melakukan jalan pagi disekitar ruangan
tempat ia dirawat.
Kemampuan Perawatan Diri:
0 = Mandiri 3 = Bantuan peralatan dan orang lain
1 = dengan alat bantu 4 = Tergantung atau tidak mampu
2 = Bantuan dari orang lain
" "1 "2 "3 "4 "
"Makan dan minum " " " " "
"Berpakaian " " " " "
"Toileting " " " " "
"Mobilitas di tempat tidur " " " " "
"Berpindah " " " " "
"Berjalan " " " " "
"Menaiki tangga " " " " "
"Memasak " " " " "
3.1.13 Pemeriksaan Penunjang
"Pemeriksaan "Jenis pemeriksaan "Hasil "Normal "
"19 januari "Hemoglobin "8 g/ dl "12,0-16,0 g/dl "
"2011 "Leukosit "14.100 / mm3 "5000 – 10000 /µL "
" "LED 1 jam "44 " "
" "Hemotokrit "36,2 "38-47 % "
" "Trombosit "256.000/ mm3 "150000 – 450000 "
" "Basofil "0 "0–1 "
" "Eosinofil "1 "1–3 "
" "N. Batang "3 "2-6 "
" "N. Segmen "81 "50-70 "
" "Limfosit "10 "2-40 "
" "Monosit "5 "2-8 "
" "Urinalisi ; Kimia " " "
" "Protein "( - ) "( - ) "
" "Reduksi "( - ) "( - ) "
" "Urinalisis ; " " "
" "Sedimen "1-2 " "
" "Leukosit "0-1 " "
" "Eritrosit "( - ) " "
" "Silinder "( - ) " "
" "Kristal "( + ) / gepeng" "
" "Epitel " " "
"21 januari "Hemoglobin "10,3 g/ dl "12,0-16,0 g/dl "
"2011 "Hemotokrit "29,3 "5000 – 10000 /µL "
" "Trombosit "225.000 / mm3 "150000 – 450000 "
"22 januari "Hemoglobin "10,1 g/ dl "12,0-16,0 g/dl "
"2011 "Hemotokrit "30,6 "5000 – 10000 /µL "
" "Trombosit "243.000 / mm3 "150000 – 450000 "
"23 januari "Hemoglobin "10,2 g / dl "12,0-16,0 g/dl "
"2011 "Hemotokrit "31,2 "5000 – 10000 /µL "
" "Trombosit "251.000 / mm3 "150000 – 450000 "
3.1.3 Pengkajian Fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 N : 73x/i
S : 37oC P : 18x/i
b. Kepala
Bentuk : Lonjong
Karakteristik rambut : Ikal dan hitam
Keluhan yang berhubungan dengan kepala : Pasien merasakan pusing dan
sakit kepala
a) Mata
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Agak ikterik
Terdapat lingkaran hitam dibawah mata.
Rasa sakit : Klien merasakan nyeri dimata
Fungsi penglihatan : Kurang jelas, terbukti klien memakai kaca
mata dan klien mengatakan pusing jika kaca mata
dilepas
b) Hidung
Reaksi alergi : Tidak ada
Hygiene : Bersih
Fungsi penciuman : Baik, dibuktikan dengan klien dapat mencium aroma
parfum.
c) Mulut, Tenggorokan dan Leher
Gigi : Rapi dan Bersih
Lidah : Bersih
Hygiene : Bersih, tidak berbau
Kesulitan menelan : Tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid dan limfe : Tidak ada
Keadaan membrane mukosa bibir : Lembab
c. Paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, bernafas tidak
menggunakan otot bantu. Frekuensi = 18 x/ i
Palpasi : Fremitus taktil kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler, wheezing ( - )
d. Jantung
Inspeksi : Detak iktus kordis tidak terlihat pada RIC V mid
klavikula sinistra
Palpasi : Detak iktus kordis teraba di RIC V mid klavikula
sinistra
Perkusi : Pekak pada batas jantung
Atas : RIC II mid klavikula sinistra
Bawah : RIC V mid klvikula sinistra
Kiri : Linea axial anterior
Kanan : 1 jari mid klavikula dextra
Auskultasi : Irama teratur.
Frekuensi : 73x / i
Tidak ada bunyi tambahan atau murmur
e. Abdomen
Inspeksi : Tidak membesar
Auskultasi : Bising usus 17 x / i
Palpasi : Klien mengeluh nyeri ulu hati dan kuadran kanan
atas dan tidak ada teraba massa pada abdomen
Perkusi : Hipertimpani
f. Musculoskeletal
Nyeri : Tidak ada
Pola latih gerak : Tidak ada masalah, terlihat pasien ada
berjalan di pagi hari
Ekstremitas atas : Terpasang infuse RL 20 tetes / I tapi tidak
kaku
Ekstremitas bawah : tidak kaku, terbukti pasien bisa berdiri dan
berjalan ke kamar mandi
g. Integumen
Warna kulit : Sawo matang
Turgor : Lembab
"Ketika masuk masuk rumah sakit tidak terlihat bintik merah di kulit
pasien, tapi pada saat dilakukan tes rempelit terdapt bintik merah.
3.1.4. Therapy
Tanggal 19 - 25 Januari 2011 ;
Diet ML
Infus tutofurin ops – RL 1 : 1 4 J/K
Kina 3x2 tab
Pentazol 1x1 cp IV
PCT 3x1
Primadain 1x3
kindamicin 300 2x1
Trijek 1x1 gr IV
Paraduin 1x1 tab
Bellapen 3x1
Tanggal 25 - 27 Januari 2011 ;
PCT 3x1
Bellapen 3x1
Primadain 1x1
Trijek 1x1
Lametik 3x1
Pentazol 1x1
2. Analisa Data
"No."DATA "ETIOLOGI "MASALAH "
" " " "KEPERAWATAN "
"1. "DS ; "Malaria "Gangguan rasa "
" "Ny. Y Mengeluh Nyeri Ulu "Mediator endotoksin makrofag"nyaman nyeri: "
" "Hati "Parasit "Kronis tingkat "
" "Ny. Y Mengatakan Badannya"Melepaskan mediator "sedang "
" "Lemah "Plasmodium " "
" "Pasien Mengeluh Pusing "Meningkatnya perlekatan " "
" "Dan Sakit Kepala "eritrosit " "
" "Pasien Mengeluh Nyeri "Panas ireguler, anemia " "
" "Saat BAK "Suhu tubuh meningkat " "
" "Klien mengatakan nyeri "Protein berkurang " "
" "yang dirasakan tingkat "Nutrisi berkurang " "
" "sedang (skala 5) "Anoreksia " "
" "Klien mengeluh mual "Intake nutrisi menurun " "
" "muntah. "Peningkatan asam lambung " "
" "Klien mengeluh nyeri pada"Nyeri ulu hati " "
" "perut. " " "
" " " " "
" "DO ; " " "
" "Pasien terlihat letih " " "
" "Pada palpasi abdomen " " "
" "klien terlihat meringis " " "
" "kesakitan saat ditekan " " "
" "pada bagian ulu hati. " " "
" "Pada perkusi abdomen " " "
" "terdengar hipertimpani. " " "
" "TD : 110/70 N : 73x/i " " "
" "S : 37oC P : " " "
" "18x/i " " "
" " " " "
"2. "DS ; "Malaria "Perubahan nutrisi "
" "Pasien mengeluh mual dan "Mediator endotoksin makrofag"kurang dari "
" "muntah setiap kali makan "Parasit "kebutuhan tubuh. "
" "Pasien mengeluh pusing "Melepaskan mediator " "
" "dan sakit kepala "Plasmodium " "
" "Pasien mengatakan "Meningkatnya perlekatan " "
" "badannya lemah "eritrosit " "
" "Pasien mengatakan nafsu "Panas ireguler, anemia " "
" "makannya menurun. "Suhu tubuh meningkat " "
" "Pasien mengeluh nyeri ulu"Protein berkurang " "
" "hati. "Nutrisi berkurang " "
" "Klien mengatakan ia hanya"Anoreksia " "
" "menghabiskan ½ dari porsi"Intake nutrisi menurun " "
" "makanan yang diberikan. " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" "DO ; " " "
" "Konjungtiva Anemis " " "
" "Sklera agak ikterik " " "
" "Pasien terlihat letih " " "
" "Perubahan BB saat sakit 2" " "
" "kg " " "
" "Klien terlihat hanya " " "
" "menghabiskan ½ porsi " " "
" "makanan yang diberikan. " " "
" "Tanggal 19/01/2011 Hb = 8" " "
" "g/dl " " "
" "Pada palpasi abdomen " " "
" "klien terlihat meringis " " "
" "kesakitan saat ditekan " " "
" "pada bagian ulu hati. " " "
" "Pada perkusi abdomen " " "
" "terdengar hipertimpani. " " "
" "TD : 110/70 N : 73x/i " " "
" "S : 37oC P : " " "
" "18x/ " " "
"3. "DS ; "Malaria "Gangguan pola "
" "Ny. Y Mengeluh Nyeri Ulu "Mediator endotoksin makrofag"tidur "
" "Hati "Parasit " "
" "Klien mengatakan tidurnya"Melepaskan mediator " "
" "tidak nyenyak karena "Plasmodium " "
" "nyeri di ulu hatinya "Meningkatnya perlekatan " "
" "Klien mengatakan ia hanya"eritrosit " "
" "tidur 4-5 jam / hari "Panas ireguler, anemia " "
" "Ny. Y Mengatakan Badannya"Suhu tubuh meningkat " "
" "Lemah "Protein berkurang " "
" "Pasien Mengeluh Pusing "Nutrisi berkurang " "
" "Dan Sakit Kepala "Anoreksia " "
" "Klien mengatakan nyeri "Intake nutrisi menurun " "
" "yang dirasakan tingkat "Peningkatan asam lambung " "
" "sedang ( skala 5) "Nyeri ulu hati " "
" "Klien mengeluh mual "Tidur terganggu " "
" "muntah. " " "
" "Klien mengeluh nyeri pada" " "
" "perut. " " "
" " " " "
" "DO ; " " "
" "Pasien terlihat letih " " "
" "Terdapat lingkaran hitam " " "
" "dibawah mata " " "
" "Pada palpasi abdomen " " "
" "klien terlihat meringis " " "
" "kesakitan saat ditekan " " "
" "pada bagian ulu hati. " " "
" "Pada perkusi abdomen " " "
" "terdengar hipertimpani. " " "
" "TD : 110/70 N : 73x/i " " "
" "S : 37oC P : " " "
" "18x/i " " "
"4. "DS ; "Malaria "Ansietas "
" "Klien mengatakan trauma "Mediator endotoksin makrofag" "
" "dengan jarum suntik "Parasit " "
" "Pasien mengeluh pusing "Melepaskan mediator " "
" "Pasien mengeluh sakit "Prostaglandin " "
" "kepala "Merangsang reseptor nyeri " "
" " "Nyeri " "
" "DO ; "Mempengaruhi psikologis " "
" "Klien terlihat sangat "Ansietas " "
" "takut jika disuntik " " "
" "Klien mengalami ansietas " " "
" "tingkat ringan " " "
" "Klien terlihat gelisah " " "
" "jika akan disuntik. " " "
3.3 Diagnosa Keperawatan yang muncul
1. Gangguan rasa nyaman nyeri: kronis tingkat sedang berhubungan dengan
distensi abdomen.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
4. Ansietas berhubungan dengan program pengobatan.
3.4 Rencana Asuhan Keperawatan
3.5 Catatan Perkembangan
Hari / Tanggal : Jum'at / 20 Januari 2011
"No. "Diagnosa "Implementasi "Evaluasi "
" "keperawatan " " "
"1. "Gangguan rasa "Pukul : 09.00 "Pukul: 13.30 "
" "nyaman nyeri: "Mengkaji keluhan nyeri "S: "
" "kronis tingkat "(lokasi dan "-Ny. Y mengatakan nyeri "
" "sedang b/d "itensitasnya) "dirasakannya pada ulu hati. "
" "distensi abdomen"menggunakan rentang "Ny. Y mengatakan nyeri yang "
" " "nyeri "dirasakan berada pada "
" " "0-3 ringan, "tingkat sedang (skala 5) "
" " "4-6 sedang, "-Ny. Y mengatakan bahwa ia "
" " "7-10 berat. "mengetahui nyeri yang "
" " "Mengkaji tanda-tanda "dirasakannya akibat "
" " "vital meliputi: TD, "meningkatnya asam lambung "
" " "Nadi, Respirasi dan Suhu"karena kurang makan. "
" " "Menjelaskan sebab-sebab "-Ny. Y mengatakan akan "
" " "nyeri pada Ny. Y "nyeri "selalu melakukan relaksasi "
" " "yang dirasakan Ny. Y "nafas dalam jika merasakan "
" " "karena adanya "nyeri "
" " "peningkatan asam "O: "
" " "lambung". "-Nyeri yang dirasakan klien "
" " "Mendengarkan penuh "berada pada ulu hati dengan "
" " "perhatian keluhan nyeri "skala sedang (skala 5) "
" " "Ny. Y "-Ny. Y terlihat mengerti "
" " "Mengajarkan Ny.Y teknik "tentang penyebab nyeri yang "
" " "relaksasi nafas dalam "dirasakannya "
" " "dengan cara "menyuruh "-Ny. Y terlihat melakukan "
" " "menarik nafas "teknik relaksasi nafas dalam"
" " "dalam-dalam melalui "pada saat merasakan nyeri. "
" " "hidung, ditahan sebentar"-TTV : TD :100/70 "
" " "lalu lepaskan secara "N : 73 x/i "
" " "perlahan-lahan seperti "R : 18x/i "
" " "mengucapkan huruf O "S : 37 0 C "
" " "sambil melemaskan "A: "
" " "otot-otot". "Gangguan rasa nyaman nyeri: "
" " " "kronis tingkat sedang belum "
" " " "teratasi "
" " " "P: "
" " " "Intervensi no 1, 2, 4, 5 "
" " " "dilanjutkan dan dimodifikasi"
" " " "pada tanggal 22 januari 2010"
" " " "yaitu: "
" " " "1. Anjurkan keluarga untuk "
" " " "selalu memberikan perhatian "
" " " "2. Anjurkan klien untuk "
" " " "melaporkan nyeri "
" " " " "
" " " "TTD: "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
"2. "Perubahan "Mengkaji riwayat nutrisi"S; "
" "nutrisi kurang "termaksud makanan yang "Ny. Y mengatakan menyukai "
" "dari kebutuhan "disukai "makan donat "
" "tubuh b/d intake"Mengobservasi dan "Ny. Y mangatakan hanya "
" "yang tidak "mencatat masukan makanan"menghabiskan ½ Porsi makanan"
" "adekuat . "klien "yang diberikan "
" " " "Ny. Y bahwa ia makan sedikit"
" " "Menganjurkan makan "tapi sering "
" " "sedikit dan frekuensi "Ny. Y mengeluh mual "
" " "sering " "
" " " " "
" " " " "
" " " "O ; "
" " "Mengobservasi dan catat "Ny. Y Terlihat menyukai "
" " "kejadian mual dan "makanan donat "
" " "muntah. "Ny. Y terlihat Lemah "
" " " "Ny. Y terlihat hanya "
" " " "menghabiskan ½ porsi dari "
" " " "makanan yang diberikan "
" " " "BB= 53 Kg "
" " " "TB = 160 "
" " " "Ny. Y Terlihat Ada Makan "
" " " "Buah "
" " " "A ; "
" " " "Masalah Perubahan Nutrisi "
" " " "Kurang Dari Kebutuhan Tubuh "
" " " "Belum Teratasi "
" " " "P ; "
" " " "Intervensi 2,3,5 Dilanjutkan"
" " " "dan dimodifikasi pada "
" " " "tanggal 22/ 01/ 2011 dengan"
" " " ": "
" " " "Bantu hygien mulut yang baik"
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
"3. "Gangguan pola "Menentukan kebiasaan "S: "
" "tidur "tidur biasanya dan "Ny. Y Mengatakan bahwa "
" "berhubungan "perubahahn yang terjadi "biasanya klien tidur 7 jam "
" "dengan nyeri "Memberikan tempat tidur "sehari tapi sejak sakit "
" " "yang nyaman. "klien hanya tidur 4 jam "
" " " "sehari. "
" " "Menganjurkan untuk "Klien mengatakan ia nyaman "
" " "membuat rutinitas tidur "dengan tempet tidurnya "
" " "baru yang dimasukkan "Klien mengatakan selalu "
" " "dalam pola lama dan "melakukan aktivitas ringan "
" " "lingkungan baru "seperti berjalan-jalan "
" " " "disekitar ruangan. "
" " " "Klien mengatakan selalu "
" " "Menganjurkan untuk "minum susu sebelum tidur. "
" " "melakukan beberapa " "
" " "aktivitas ringan selama "O ; "
" " "siang hari. Jamin pasien"Klien terlihat tidur 4-5 jam"
" " "berhenti beraktifitas "sehari "
" " "beberapa jam sebelum "Klien terlihat berjalan "
" " "tidur. "disekitar ruangan setiap "
" " " "pagi dan sore "
" " " "Klien terlihat minum susu "
" " "Menganjurka untuk "sebelum tidur. "
" " "meningkatkan regimen " "
" " "kenyamanan waktu tidur "A; "
" " "yaitu mandi dan minum "Masalah gangguan pola tidur"
" " "segelas susu hangat "belum terjadi "
" " " "P; "
" " " "intervensi no. 4 dan 5, "
" " " "dilanjutkan dan dimodivikasi"
" " " "pada tanggal 22/01/2011 "
" " " "yaitu "
" " " "Instruksikan tindakan "
" " " "relaksasi "
" " " "Kurangi kebisingan dan lampu"
" " " "Dorong pasien nyaman bantu "
" " " "dalam mengubah posisi. "
" " " "Gunakan pagar tempat tidur "
" " " "sesuai indikasi. "
" " " " "
" " " "Hindari menggangu bila "
" " " "mungkin ( misalnya "
" " " "membangunkan untuk obat dan."
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
Hari / Tanggal : Sabtu / 21 Januari 2011
"No. "Diagnosa "Implementasi "Evaluasi "
" "keperawatan " " "
"1. "Gangguan rasa "Pukul 10.00 "Pkl 14.00 "
" "nyaman nyeri b/d"Mengkaji keluhan nyeri "S: "
" "distensi abdomen"(lokasi dan itensitas) "Ny.Y Mengatakan Nyeri Yang "
" " "menggunakan rentang "Dirasakan Pada Ulu Hati. "
" " "nyeri "Ny. Y Mengatakan Nyeri Yang "
" " "0-3 ringan, "Dirasakan Berada Pada Skala "
" " "4-6 sedang, "sedang (skala 5) "
" " "berat. "Ny. Y mengatakan selalu "
" " "Mengkaji tanda-tanda "Melakukan Teknik Nafas Dalam"
" " "vital meliputi: TD, "Jika Merasakan Nyeri. "
" " "Nadi, Respirasi dan "Keluarga Mengatakan selalu "
" " "Suhu. "Memberikan Perhatian Pada "
" " "Mendengarkan penuh "Ny.Y. "
" " "perhatian keluhan nyeri "Ny. Y Mengatakan Akan "
" " "yang dirasakan Ny. Y "Melaporkan Jika ia Merasakan"
" " "Mengingatkan untuk "Nyeri. "
" " "melakukan teknik nafas "O ; "
" " "dalam "Nyeri Yang Dirasakan Klien "
" " "Menganjurkan keluarga "Berada Pada Ulu Hati dengan "
" " "untuk selalu memberikan "tingkat sedang (skala 5). "
" " "perhatian "Ny. Y Terlihat Melakukan "
" " "Menganjurkan klien untuk"Teknik Relaksasi Nafas "
" " "melaporkan jika terasa "Dalam. "
" " "nyeri "TTV. "
" " " "TD = 110/80 mmhg "
" " " "Suhu = 36,3 C "
" " " "Nadi = 80 x/i "
" " " "R = 22 x/i "
" " " "Keluarga Terlihat Selalu "
" " " "Menemani Klien "
" " " "Ny. Y Ada Melaporkan Nyeri "
" " " "Ysng Dirasakan. "
" " " "A ; "
" " " "Masalah gangguan rasa nyaman"
" " " "nyeri: kronis tingkat sedang"
" " " "(skala 5) belum teratasi. "
" " " "P; "
" " " "Intervensi 1, 2, 3 "
" " " "dilanjutkan pada tanggal "
" " " "Dan dimodifiksi dengan ; "
" " " "Kaji petunjuk non- verbal "
" " " "misalnya gelisah. "
" " " "Anjurkan pasien melakukan "
" " " "teknik distraksi (pengalihan"
" " " "perhatian) "
" " " "Anjurkan klien untuk selalu "
" " " "makan dengan porsi sedikit "
" " " "tapi sering. "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
" "Perubahan "mengobservasi dan "S; "
" "nutrisi kurang "mencatat masukan makanan"Ny. Y mangatakan hanya "
" "dari kebutuhan "klien "menghabiskan ½ Porsi makanan"
" "tubuh b/d intake"menimbang berat badan "yang diberikan "
" "yang tidak "tiap hari. "Ny. Y mengeluh mual "
" "adekuat . "mengobservasi dan catat "Ny. Mengatakan ada menggosok"
" " "kejadian mual dan muntah"gigi dengan benar. "
" " "Menimbang BB tiap hari "O ; "
" " "Membantu hygien mulut "Ny. Y terlihat Lemah "
" " "yang baik "Ny. Y terlihat hanya "
" " " "menghabiskan ½ "
" " " "BB= 53 Kg "
" " " "TB = 160 "
" " " "Mulut Ny. Y Terlihat bersih "
" " " "A ; "
" " " "Masalah Perubahan Nutrisi "
" " " "Kurang Dari Kebutuhan Tubuh "
" " " "Belum Teratasi "
" " " "P ; "
" " " "Intervensi 1, 2, 3, 4, "
" " " "Dilanjutkan dan "
" " " "dimodifikasi pada tanggal "
" " " "22/ 01/ 2011 dengan : "
" " " "Jaga keamanan saat "
" " " "memberikan makanan pada "
" " " "pasien. "
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
" " " " "
"3. "Gangguan pola "Menganjurkan untuk "S: "
" "tidur "melakukan beberapa "Klien mengatakan selalu "
" "berhubungan "aktivitas ringan selama "melakukan aktivitas ringan "
" "dengan nyeri "siang hari. Jamin pasien"seperti berjalan-jalan "
" " "berhenti beraktifitas "disekitar ruangan. "
" " "beberapa jam sebelum "Klien mengatakan selalu "
" " "tidur. "minum susu sebelum tidur "
" " " "Klien melakukan selalu "
" " "Menganjurka untuk "melakukan tindakan relaksasi"
" " "meningkatkan regimen "Keluarga Ny. Y mengatakan "
" " "kenyamanan waktu tidur "selalu mengurangi "
" " "yaitu mandi dan minum "kebisingan. "
" " "segelas susu hangat "O ; "
" " " "Ny Y Terlihat berjalan-jalan"
" " "Menganjurkan Ny. Y untuk"disekitar ruangan setiap "
" " "melakukan tindakan "sore "
" " "relaksasi "Ny.Y terlihat minum susu "
" " "Menganjurkan keluarga "hangat sebelum tidur "
" " "Ny. Y mengurangi "Ny.Y terlihat melakukan "
" " "kebisingan "relaksasi "
" " " "A; "
" " " "Masalah gangguan pola tidur "
" " " "belum teratasi "
" " " "P; "
" " " "intervensi no. 3 dan 4 "
" " " "dilanjutkan pada tanggal "
" " " "22/01/2011 dan dimodifikasi "
" " " "dengan : "
" " " "Menganjurkan Ny. Y untuk "
" " " "mematikan lampu sebelum "
" " " "tidur "
" " " "Menganjurkan pasien untuk "
" " " "menggunakan pagar tempat "
" " " "tidur sesuai indikasi "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
Hari / Tanggal : Minggu / 22 Januari 2011
"No. "Diagnosa "Implementasi "Evaluasi "
" "keperawatan " " "
"1. "Gangguan rasa "Pukul : 14.00 "Pkl : 21.00 "
" "nyaman nyeri b/d"Mengkaji keluhan nyeri "S: "
" "distensi abdomen"(lokasi dan "Ny.Y mengatakan masih "
" " "intesitasnya) "merasakan nyeri di ulu hati "
" " "Mendengarkan penuh "jika ditekan sedikit "
" " "perhatian keluhan nyeri "Ny. Y mengatakan nyeri yang "
" " "yang dirasakan Ny. Y "dirasakan berada pada skala "
" " "Mengukur TTV meliputi "ringan. "
" " "TD, N, S, P "Ny. Y mengatakan ada "
" " "Mengkaji petunjuk "melakukan posisi yang nyaman"
" " "non-verbal yaitu klien "yaitu lutut flexi "
" " "terlihat gelisah. "Ny. Y megatakan gelisah "
" " "Menganjurkan klien untuk"karena nyeri yang dirasakan."
" " "memulai posisi yang "O : "
" " "nyaman yaitu dengan "Nyeri yang dirasakan klien "
" " "lutut flexi. "berada pada ulu hati dengan "
" " " "skala ringan. "
" " " "TTV : "
" " " "TD = 110/70 mmhg "
" " " "N = 78 x/i "
" " " "P =21 x/i "
" " " "S =36,1 C "
" " " "Ny. Y terlihat gelisah "
" " " "Ny. Y terlihat melakukan "
" " " "posisi lutut fleksi. "
" " " "A: "
" " " "Masalah gangguan rasa nyaman"
" " " "nyeri: Kronis teratasi "
" " " "sebagian "
" " " "P: "
" " " "Intervensi No. 1, 2, 3, di "
" " " "lanjutkanan dimodifikasi "
" " " "pada tanggal 24 januari 2011"
" " " "dengan : "
" " " "Anjurkan Ny. Y untuk tidk "
" " " "takut atau cemas "
" " " "Jelaskan faktor-faktor yang "
" " " "dapat meningkatkan dan "
" " " "menurunkan nyeri. "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
"2. "Perubahan "1.mengobservasi dan "S; "
" "nutrisi kurang "mencatat masukan makanan"Ny. Y mangatakan hanya "
" "dari kebutuhan "klien "menghabiskan 2/3 Porsi "
" "tubuh b/d intake"2.menimbang berat badan "makanan yang diberikan "
" "yang tidak "tiap hari. "Ny. Y masih mengeluh mual "
" "adekuat . "3.mengobservasi dan "Ny. Mengatakan ada menggosok"
" " "catat kejadian mual dan "gigi dengan benar. "
" " "muntah "O ; "
" " "4.Menimbang BB tiap hari"Ny. Y terlihat agak Lemah "
" " "5.mengingatkan untuk "Ny. Y terlihat hanya "
" " "melakukan hygien mulut "menghabiskan 2/3 porsi "
" " "yang baik "makanan yg diberikan "
" " "6. Menjaga keamanan "BB= 53 Kg "
" " "dalam memberikan makanan"TB = 160 "
" " " "Mulut Ny. Y Terlihat bersih "
" " " "A ; "
" " " "Masalah Perubahan Nutrisi "
" " " "Kurang Dari Kebutuhan Tubuh "
" " " "Teratasi sebagian. "
" " " "P ; "
" " " "Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6 "
" " " "Dilanjutkan pada tanggal "
" " " "24/ 01/ 2011 "
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
"3. "Gangguan pola "Mengkaji pola tidur Ny. "S: "
" "tidur "Y "Ny. Y mengatakan tidurnya "
" "berhubungan "Menganjurkan Ny. Y untuk"sudah nyenyak "
" "dengan nyeri "melakukan tindakan "Ny.Y mengatakan tidurnya "
" " "relaksasi "kurang lebih 7 jam "
" " "Menganjurkan keluarga "Ny. Y mengatakan selalu "
" " "Ny. Y mengurangi "melakukan relaksasi "
" " "kebisingan "Keluarga Ny. Y mengatakan "
" " "Menganjurkan Ny. Y untuk"selalu mengurangi kebisingan"
" " "mematikan lampu sebelum "Ny. Y mengatakan selalu "
" " "tidur "menggunakan pagar tempat "
" " "Menganjurkan pasien "tidur jika tidur. "
" " "untuk menggunakan pagar"O ; "
" " "tempat tidur sesuai "Ny Y Terlihat tidur nyenyak."
" " "indikasi "Ny. Y terlihat melakukan "
" " " "teknik relaksasi "
" " " "Ny. Y terlihat tidur dengan "
" " " "lampu mati "
" " " "Ny. Y terlihat tidur "
" " " "menggunakan pagar tempat "
" " " "tidur "
" " " "A; "
" " " "Masalah gangguan pola tidur "
" " " "teratasi "
" " " "P; "
" " " "intervensi di hentikan. "
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
Hari / Tanggal : Senin / 23 Januari 2011
"No. "Diagnosa "Implementasi "Evaluasi "
" "keperawatan " " "
" "Gangguan rasa "Pukul : 10.00 "Pkl : 14.00 "
" "nyaman nyeri b/d"Mengkaji keluhan nyeri "S: "
" "distensi abdomen"(lokasi dan "Ny. Y tidak mengeluh nyeri "
" " "intesitasnya) "lagi "
" " "Mendengarkan penuh "O : "
" " "perhatian keluhan nyeri "TTV : "
" " "yang dirasakan Ny. Y "TD = 110/70 mmhg "
" " "Mengukur TTV meliputi "N = 79 x/i "
" " "TD, N, S, P "P =21 x/i "
" " "Mengkaji petunjuk "S =36,3 C "
" " "non-verbal yaitu klien "Ny. Y terlihat tenang. "
" " "terlihat gelisah. "A: "
" " "menganjurkan Ny. Y untuk"Masalah gangguan rasa "
" " "tidak takut atau cemas "nyaman nyeri: Kronis "
" " "Menjelaskan "teratasi "
" " "faktor-faktor yang dapat"P: "
" " "meningkatkan dan "Intervensi dihentikan "
" " "menurunkan nyeri. "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
"2. "Perubahan "1.mengobservasi dan "S; "
" "nutrisi kurang "mencatat masukan makanan"Ny. Y mangatakan "
" "dari kebutuhan "klien "menghabiskan 2/3 Porsi "
" "tubuh b/d intake"2.menimbang berat badan "makanan yang diberikan "
" "yang tidak "tiap hari. "Ny. Y masih mengeluh mual "
" "adekuat . "3.mengobservasi dan "Ny. Mengatakan ada "
" " "catat kejadian mual dan "menggosok gigi dengan "
" " "muntah "benar. "
" " "4.Menimbang BB tiap hari"O ; "
" " "5.mengingatkan untuk "Ny. Y terlihat memakan "
" " "melakukan hygien mulut "cemilan. "
" " "yang baik "Ny. Y terlihat agak Lemah "
" " "6. Menjaga keamanan "Ny. Y terlihat hanya "
" " "dalam memberikan makanan"menghabiskan 2/3 porsi "
" " " "makanan yg diberikan "
" " " "BB= 53 Kg "
" " " "TB = 160 "
" " " "Mulut Ny. Y Terlihat bersih"
" " " "A ; "
" " " "Masalah Perubahan Nutrisi "
" " " "Kurang Dari Kebutuhan Tubuh"
" " " "Teratasi sebagian. "
" " " "P ; "
" " " "Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6"
" " " "Dilanjutkan pada tanggal "
" " " "25/ 01/ 2011 "
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
Hari / Tanggal : Selasa / 24 Januari 2011
"No. "Diagnosa "Implementasi "Evaluasi "
" "keperawatan " " "
"1. "Perubahan "Pukul : 20.00 "Pukul : 08.00 "
" "nutrisi kurang "1.mengobservasi dan "S; "
" "dari kebutuhan "mencatat masukan makanan"Ny. Y mangatakan "
" "tubuh b/d intake"klien "menghabiskan Porsi makanan"
" "yang tidak "2.menimbang berat badan "yang diberikan "
" "adekuat . "tiap hari. "Ny. Y tidak mengeluh mual "
" " "3.mengobservasi dan "lagi "
" " "catat kejadian mual dan "O : "
" " "muntah "Ny. Y terlihat memakan "
" " "4.Menimbang BB tiap hari"cemilan. "
" " "5.mengingatkan untuk "Ny. Y terlihat agak Lemah "
" " "melakukan hygien mulut "Ny. Y terlihat hanya "
" " "yang baik "menghabiska porsi makanan "
" " "6. Menjaga keamanan "yg diberikan "
" " "dalam memberikan makanan"BB= 54 Kg "
" " " "TB = 160 "
" " " "Mulut Ny. Y Terlihat bersih"
" " " "A ; "
" " " "Masalah Perubahan Nutrisi "
" " " "Kurang Dari Kebutuhan Tubuh"
" " " "Teratasi. "
" " " "P ; "
" " " "Intervensi dihentikan. "
" " " " "
" " " "TTD "
" " " " "
" " " "Kelompok I "
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Malaria adalah infeksi parasit yang di sebabkan oleh plasmodium
yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk
aseksual di dalam darah. (Sudoyo.w.aru.1999). Malaria disebabkan oleh
plasmodium yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina. Adapun gejala
dari malaria adalah demam, kejang-kejang, anemia, nafas sesak, dan
hilangnya nafsu makan. (Mansjoer, Arif. 1999)
Gejala yang muncul pada penyakit ini akan berlanjut dan pada
akhirnya dapat menyebabkan anemia berat, edema paru, kelainan hati,
dan maturia serebral (koma). Untuk itu perlu pencegahan untuk penyakit
ini yaitu dengan cara menggunakan kelambu, menggunakan pembasmi
nyamuk, membersihkan sarang nyamuk dan tempat hinggap nyamuk, memasang
ventilasi dan menghindari rumah yang gelap. (Sudoyo. 1999)
Pada pengkajian yang dilakukan tanggal 20 Januari 2011 terhadap
Ny.Y yang menderita malaria di ruangan Shafa wanita di RSI SITI RAHMAH
Padang pasien terlihat lemah. Hal ini dibuktikan pasien mengeluh mual
dan muntah setiap makan, demam menggigil sejak dua hari yang lalu,
sakit kepala, pusing, dan nyeri ulu hati. Dari data tersebut
didapatkan diagnosa keperawatan yaitu Gangguan Rasa Nyaman Nyeri,
Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh, Gangguan pola tidur,
dan Ansietas.
2. Saran
1. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan makalah/seminar ini dapat membantu meningkatkan
pengetahuan perawat di RSI SITI RAHMAH PADANG dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit malaria sehingga
di harapkan dapat mengurangi angka kasus malaria
2. Bagi STIKes Dharma Landbouw
Diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan
di perpustakaan STIKes Dharma Landbouw Padang, bagi mahasiswa
prodi D3 Kebidanan, D3 PIKES dan S1 Keperawatan. Sehingga
menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan setelah melakukan presentasi makalah ini dapat
menambah wawasan mahasiswa dan dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dilapangan tentang penyakit malaria
-----------------------
Hepar
Limpa
K