MAKALAH ANAK
MALARIA
Klinik Senior Ilmu Penyakit Anak
Pembimbing :
dr. Novaily Z Sp.A
disusun oleh :
Mas Redika Hikmatullah KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT ANAK FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UMUM UNIVERSITAS MALAAYA MALAAYATI !ANDAR !AN DAR LAMPUN" RSUD # A!DUL MANAN SIMATUP SIM ATUPAN" AN" KISARAN SUMATERA UTARA $%&'
!A! II
TIN(AUAN PUSTAKA
$#&
De)inisi
Penyakit malaria adalah penyakit yang diseakan oleh parasit dari genus Plasmodium yang termasuk golongan proto!oa melalui perantaraan tusukan "gigitan# nyamuk Anopheles spp. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki endemisitas tinggi.
Malaria maupun penyakit yang menyerupai malaria telah diketahui ada selama leih dari $.%%% tahun yang lalu. Malaria dikenal se&ara luas di daerah 'unani pada aad ke($ SM dan diper&aya seagai penyea utama erkurangnya penduduk
kota. Penyakit malaria
sudah dikenal se)ak tahun *+,- tetapi aru ditemukan parasit dalam darah oleh Alphonse La/eran tahun *00%. 1ntuk me2arnai parasit pada tahun *00- Mar&hia3ava menggunakan metilen iru sehingga mor3ologi parasit ini leih mudah dipela)ari. Siklus hidup plasmodium di dalam tuuh nyamuk dipela)ari oleh Ross dan 4inagmi pada tahun *050 dan kemudian pada tahun *5%% oleh Patri&k Manson dapat diuktikan ah2a nyamuk adalah vektor penular malaria. Pada tahun *05% 6iovanni 4atista 6rassi dan Raimondo 7eletti adalah dua peneliti Italia yang pertama kali memeri nama dua parasit penyea malaria pada manusia yaitu Plasmodium viva/ dan Plasmodium malariae. Pada tahun *05+ seorang Amerika ernama 8illiam H. 8el&h memeri nama parasit penyea malaria tertiana seagai Plasmodium 3al&iparum dan pada *599 :ohn 8illiam 8atson Stephens menguraikan nama parasit malaria keempat yaitu Plasmodium ovale.
Penyakit malaria hingga kini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia yang utama. Malaria menyear di eragai negara terutama di ka2asan Asia A3rikadan Amerika Latin. ;i eragai negara malaria ukan hanya permasalahan kesehatan semata. Malaria telah men)adi masalah sosial(ekonomi seperti kerugian ekonomi kemiskinan dan keterelakangan.
$#$
Agen* Pen+,-i* M,l,.i,
Agent penyakit malaria adalah genus plasmodia 3amily plasmodiidae dan
order
$#$#&
Pl,smodium ),l/i0,.um
Menyeakan malaria 3al&iparum atau malaria tertiana yang maligna "ganas# atau dikenal dengan nama lain seagai malaria tropika yang menyeakan demam setiap hari. Plasmodium 3al&iparum ditemukan didaerah tropik.di Indonesia parasit ini menyear diseluruh pulau. In3eksi pada spesies ini menyeakan parasitemia yang meningkat )auh leih &epat diandingkan spesies lain. Masa inkuasinya yaitu*9 hari. $#$#$
Pl,smodium 1i1,2
Menyeakan malaria viva/ atau diseut )uga malaria tertiana enigna ")inak#. Pada spesies ini &enderung mengin3eksi sel(sel darah merah yang muda. Masa inkuasi pada plasmodium ini pada penularan se&ara alamiah adalah *9(*+ hari. $#$#3
Pl,smodium m,l,.i,e
Menyeakan malaria kuartana atau malaria malariae. Karena serangan demam erulang pada tiap hari ke empat. Pada spesies ini memiliki ke&enderungan untuk untuk mengin3eksi sel(sel darah merah yang tua. Masa inkuasi erlangsung selama *0 hari atau dan kadang(kadang sampai -%($% hari.
$#$#4
Pl,smodium o1,le
P. ovale adalah penyea malaria ovale prediksinya terhadap sel(sel darah merah mirip dengan P. viva/ yaitu dengan mengin3eksi sel(sel darah merah muda. Namun spesies ini )arang ditemukan di Indonesia. Karena umumnya anyak ter)adi di A3rika dan Pasi3ik arat. Masa inkuasinya *-(*+ hari.
$#3
P,*ogenesis M,l,.i,
Patogenesis malaria sangat kompleks dan seperti patogenesis penyakit in3eksi pada umumnya meliatkan 3aktor parasit 3aktor pen)amu dan lingkungan. Ketiga 3aktor terseut saling terkait satu sama lain dan menentukan mani3estasi klinis malaria yang ervariasi mulai dari yang paling erat yaitu malaria dengan komplikasi gagal organ "malaria erat# malaria ringan tanpa komplikasi atau yang paling ringan yaitu in3eksi asimtomatik.
>anda dan ge)ala klinis malaria yang timul ervariasi tergantung pada eragai hal antara lain usia penderita &ara transmisi status kekealan )enis plasmodium in3eksi tunggal atau &uran. Selain itu yang tidak kalah penting adalah keiasaan menggunakan oat anti malaria yang kurang rasional yang dapat mendorong timulnya resistensi. 4eragai 3aktor terseut dapat menga&aukan diagnosis malaria sehingga dapat disangka demam ti3oid atau hepatitis terleih untuk daerah yang dinyatakan eas malaria.
•
;emam Mulai timul ersamaan dengan pe&ahnya ski!on darah yang mengeluarkan eragai ma&am antigen antigen ini akan merangsang sel makro3ag sel monosit dan lim3osit yang mengeluarkan eragai ma&am sitokin. Antara lain >N7 ">umor Ne&rosis 7a&tor#. >N7 ini akan dia2a oleh darah ke hipotalamus yang merupakan pusat
pengaturan suhu tuuh dan ter)adi demam. Proses ski!ogoni pada empat plasmodium memerlukan 2aktu yang ereda ? eda. P. 7al&i3arum memerlukan 2aktu -@($0 )am. P. viva/ovale $0 )am. P. malariae +9 )am. ;emam pada P.7alsi3arum dapat ter)adi setiap hari. P. viva/ovale selang satu hari. ;n P.malariae demam timul
•
selang dua hari. Anemia >er)adi karena pe&ahnya sel darah merah yang terin3eksi maupun yang tidak terin3eksi. P. 7alsiparum mengin3eksi semua )enis sel darah merah sehingga anemia dapat ter)adi pada 3ase akut maupun kronis. P.ovaleviva/ hanya mngin3eksi sel darah merah muda yang )umlahnya 9B dari seluruh )umlah sel darah merah sedangkan P. malariae mengin3eksi sel darah merah yang tua yang )umlahnya *B dari seluruh
•
•
)umlah sel darah merah. Splenomegali Limpa merupakan organ retikuloendotelial plasmodium dihan&urkan oleh makro3ag dan lim3osit. Penamahan sel sel radang ini memuat limpa memesar. Malaria erat akiat P. 7al&iparum mempunyai pathogenesis khusus. Critrosit yang terin3eksi P. 7alsiparum akan mengalami proses sekuentrasi yaitu tersearnya seluruh eritrosit yang erparasit terseut ke pemuluh kapiler alat dalam tuuh selain itu pada permukaan eritrosit yang terin3eksi akan mementuk kno yang erisi eragai antigen P. 7al&iparum pada saat ter)adi proses sitoadherensi. Kno terseut akan erikatan dengan reseptor sel endotel kapiler. Akiat dari proses ini ter)adilah ostruksi " penyumatan# dalam pemuluh kapiler yang menyeakan iskemia pada )aringan. >er)adinya sumatan ini )uga didukung oleh terentuknya DrossetteE yaitu ergeromolnya sel darah merah yang erparasit dengan sel darah merah lainnya. Pada proses sitoaderensi ini diduga )uga ter)adi proses imunologik.yaitu terentuknya
mediator(mediator antara lain sitokin " >N7. Interleukin# dimana mediator terseut mempunyai peranan dalam gangguan 3ungsi pada )aringan tertentu.
$#4# "e5,l, M,l,.i,
Se&ara klinis ge)ala dari penyakit malaria terdiri atas eerapa serangan demam dengan interval tertentu yang diselingi oleh suatu periode dimana penderita eas sama sekali dari demam. 6e)ala klinis malaria antara lain seagai erikut.
a. 4adan terasa lemas dan pu&at karena kekurangan darah dan erkeringat. . Na3su makan menurun. &. Mual(mual kadang(kadang diikuti muntah. d. Sakit kepala yang erat terus menerus khususnya pada in3eksi dengan plasmodium 7al&iparum. e. ;alam keadaan menahun "kronis# ge)ala diatas disertai pemesaran limpa. 3. Malaria erat seperti ge)ala diatas disertai ke)ang(ke)ang dan penurunan. g. Pada anak makin muda usia makin tidak )elas ge)ala klinisnya tetapi yang menon)ol adalah men&ret "diare# dan pusat karena kekurangan darah "anemia# serta adanya ri2ayat kun)ungan ke atau erasal dari daerah malaria. Malaria menun)ukkan ge)ala(ge)ala yang khas yaitu= a. ;emam erulang yang terdiri dari tiga stadium= stadium kedinginan stadium panas dan stadium erkeringat . Splenomegali "pemengkakan limpa#
&. Anemi yang disertai malaise Serangan malaria iasanya erlangsung selama @(*% )am dan terdiri dari tiga tingkatan yaitu= $#4#&
S*,dium dingin
Stadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan yang sangat dingin. 6igi gemeretak dan penderita iasanya menutup tuuhnya dengan segala ma&am pakaian dan selimut yang tersedia nadi &epat tetapi lemah. 4iir dan )ari )emarinya pu&at keiru(iruan kulit kering dan pu&at. Penderita mungkin muntah dan pada anak(anak sering ter)adi ke)ang. Stadium ini erlangsung antara *, menit sampai * )am.
$#4#$
S*,dium Dem,m
Setelah merasa kedinginan pada stadium ini penderita merasa kepanasan. Muka merah kulit kering dan terasa sangat panas seperti terakar sakit kepala dan muntah sering ter)adi nadi men)adi kuat lagi. 4iasanya penderita merasa sangat haus dan suhu adan dapat meningkat sampai $*F< atau leih. Stadium ini erlangsung antara 9 sampai $ )am. ;emam diseakan oleh pe&ahnya ski!on darah yang telah matang dan masuknya mero!oit darah ke dalam aliran darah. Pada P. viva/ dan P. ovale ski!on(ski!on dari setiap generasi men)adi matang setiap $0 )am sekali sehingga demam timul setiap tiga hari terhitung dari serangan demam seelumnya. Nama malaria tertiana ersumer dari 3enomena ini. Pada P. malaria 3enomena terseut +9 )am sehingga diseut malaria P. viva/P. ovale hanya interval demamnya tidak )elas. Serangan demam diikuti oleh periode laten yang lamanya tergantung pada proses pertumuhan parasit dan tingkat kekealan yang kemudian timul pada penderita.
$#4#3
S*,dium !e.-e.ing,*
Pada stadium ini penderita erkeringat anyak sekali sampai(sampai tempat tidurnya asah. Suhu adan meningkat dengan &epat kadang(kadang sampai dia2ah suhu normal. Penderita iasanya dapat tidur nyenyak. Pada saat angun dari tidur merasa lemah tetapi tidak ada ge)ala lain stadium ini erlangsung antara 9 sampai $ )am.
6e)ala(ge)ala yang diseutkan diatas tidak selalu sama pada setiap penderita tergantung pada spesies parasit dan umur dari penderita ge)ala klinis yang erat iasanya ter)adi pada malaria tropika yang diseakan oleh plasmodium 3al&iparum. Hal ini diseakan oleh adanya ke&enderungan parasit "entuk tro3o!oit dan ski!on# untuk erkumpul pada pemuluh darah organ tuuh seperti otak hati dan gin)al sehingga menyeakan tersumatnya pemuluh darah pada organ(organ tuuh terseut.
6e)ala erupa komapingsan ke)ang(ke)ang sampai tidak er3ungsinya gin)al. Kematian paling anyak diseakan oleh )enis malaria ini. Kadang?kadang ge)alanya mirip kolera atau disentri. 4la&k 2ater 3ever yang merupakan ge)ala erat adalah mun&ulnya hemogloin pada air seni yang menyeakan 2arna air seni men)adi merah tua atau hitam. 6e)ala lain dari la&k 2ater 3ever adalah ikterus atau muntah ? muntah yang 2arnanya sama dengan 2arna empedu. 4la&k 2ater 3ever iasanya di)umpai pada penderita P. 7al&iparum yang erulang(ulang dan in3eksi yang &ukup erat.
Se&ara klasik demam ter)adi setiap dua hari untuk parasit tertiana "P. 3al&iparum P. viva/ dan P. ovale# dan setiap tiga hari untuk parasit Guartan "P. malariae#. <;< "9%%$# dalam Semel
"9%%5#
mengemukakan
ah2a
karakteristik
parasit
malaria
dapat
mempengaruhi adanya malaria dan dampaknya terhadap populasi manusia. P. 3al&iparum
leih menon)ol di A3rika agian selatan Sahara dengan )umlah penderita yang leih anyak demikian )uga yang meninggal diandingkan dengan daerah(daerah tempat parasit yang lain leih menon)ol. P. viva/ dan P. ovale memiliki tingkatan hyno!oites yang dapat tetap dorman dalam sel hati untuk )angka 2aktu tertentu "ulan atau tahun# seelum direaktivasi dan menginvasi darah. P. 3al&iparum dan P. viva/ kemungkinan mampu mengemangkan ketahanannya terhadap oat antimalaria.
$#'
Penul,.,n M,l,.i,
Malaria ditularkan ke penderita dengan masuknya sporo!oit plasmodium melalui gigitan nyamuk etina Anopheles yang spesiesnya dapat ereda dari satu daerah dengan daerah lainnya. >erdapat leih dari *, spesies nyamuk Anopheles yang dilaporkan merupakan vektor malaria di Indonesia. Penularan malaria dapat )uga ter)adi dengan masuknya parasit entuk aseksual "tropo!oit# melalui trans3usi darah suntikan atau melalui plasenta "malaria &ongenital#.
;ikenal adanya eragai &ara penularan malaria=
$#'# Penul,.,n se/,., ,l,mi,h 6n,*u.,l in)e/*ion7
Penularan ini ter)adi melalui gigitan nyamuk anopheles etina yang in3ekti3. N yamuk menggigit orang sakit malaria maka parasit akan ikut terhisap ersama darah penderita malaria. ;i dalam tuuh nyamuk parasit akan erkemang dan ertamah anyak kemudian nyamuk menggigit orang sehat maka melalui gigitan terseut parasit ditularkan ke orang lain.
$#'#$
Penul,.,n +,ng *id,- ,l,mi,h
,# M,l,.i, b,8,,n 6/ongeni*,l7
>er)adi pada ayi yang aru dilahirkan karena iunya menderita malaria. ;iseakan adanya kelainan pada sa2ar plasenta sehingga tidak ada penghalang in3eksi dari iu kepada ayi yang dikandungnya.
b# Se/,., me-,ni-
Penularan ter)adi melalui trans3usi darah atau melalui )arum suntik. Penularan melalui )arum suntik anyak ter)adi pada para pe&andu oat ius yang menggunakan )arum suntik yang tidak steril.
/# Se/,., o.,l 6mel,lui mulu*7
Malaria aik yang diseakan oleh P. 3al&iparum P. viva/ P. malariae dan P. ovale semuanya ditularkan oleh nyamuk anopheles. Nyamuk yang men)adi vektor penular malaria adalah Anopheles sundai&us Anopheles a&onitus Anopheles arirostris Anopheles supi&tus dan seagainya.
$#9
Di,gnosis M,l,.i,
;iagnosis malaria sama dengan mendiagnosis penyakit lainnya erdasarkan anamnesis pemeriksaan 3isik dan pemeriksaan laoratorium. ;iagnosis pasti malaria harus ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan darah se&ara mikroskopik atau tes diagnosis &epat " R;> ? Rapid ;iagnostik >est#
A. Anamnesis *. Pada anamnesis sangat perlu diperhatikan= a. Keluhan utama = demam menggigil erkeringat dan dapat disertai nyeri kepala mual mutah diare dan n yeri otot atau pegal(pegal . Ri2ayat erkun)ung atau ermalam *($ minggu yang lalu ke daerah endemik malaria. &. Ri2ayat tinggal di daerah endemi& malaria. d. Ri2ayat sakit malaria e. Ri2ayat minum oat malaria satu ulan terakhir 3. Ri2ayat mendapat trans3use darah 9. Selain hal diatas pada tersangka malaria erat dapat ditemukan keadaan erikut ini= a. 6angguan kesadaran dalam eragai dera)at . Keadaan umum yang lemah "tidak isa dudukerdiri# &. Ke)ang ke)ang d. Panas sangat tinggi e. Mata dan tuuh kuning 3. Perdarahan hidung gusi atau saluran pen&ernaan g. Napas &epat atau sesak napas h. Muntah terus menerus dan tidak dapat minum i. 8arna air seni seperti the tua dan dapat sampai kehitaman ). :umlah air seni kurang " oliguria# sampai tidak ada "anuria# k. >elapak tangan sangat pu&at 4. Pemeriksaan 7isik *. ;emam " -+, <# 9. Kon)ungtiva atau telapak tangan pu&at -. Pemesaran limpa " splenomegali# $. Pemesaran hati " hepatomegali # Pada tersangka malaria erat ditemukan tanda(tanda klinis seagai erikut = *. >emperature re&tal "$%<# 9. Nadi &epat dan lemah -. Hipotensi +%,% mmHg
$. 7rekuensi na3as -,/ per menit orang de2asa. $%/ per menit pada alita ,% / per menit anak dia2ah * tahun. ,. Penurunan dera)at kesadaran dengan 6anda tanda anemia erat " kon)ungtiva pu&at telalapak tangan pu&at lidah pu&at# 5. Ikterik *%. Adanya rongki **. Pemesaran limpa dan hepar *9. 6agal gin)al ditandai dengan oliguria sampai anuria *-. 6e)ala neurologi "kaku kuduk re3le/ patologi#
$#
Di,gnosis D,s,. Peme.i-s,,n L,bo.,*o.ium
*. pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan sediaan darah "S;# teal dan tipis di puskesmaslapanganrumah sakit untuk menentukan =
*. Ada tidaknya parasit malaria 9. Spesies dan stadium plasmodium -. Kepadatan parasit a. Semi kuantitati3 "(# negative " tidak ditemukan parasit dalam *%% LP4Lapang Pandag 4esar# positi3 *"ditemukan *(*% parasit dalam *%%LP# positi3 9"ditemukan **(*%% parasit dalam *%%LP# positi3 -"ditemukan *(*% parasit dalam * LP# positi3 $"ditemukan *% parasit dalam * LP#
"# "#"# "#"#"# "#"#"#"# . Kuantitai3 :umlah parasit dihitung per mikro liter darah pada sediaan darah teal "leukosit# atau sedian darah tipis"eritrosit#
1ntuk penderita malaria erat perlu diperhatikan hal(hal erikut=
*. 4ila pemeriksaan sediaan darah pertama negative perlu diperiksa ulang setip @ )am sampai - hari erturut turut. 9. 4ila hasil pemeriksaan sediaan darah teal selama tiga hari erturut(turut tidak ditemukan maka diagnosis malaria disingkirkan
II. Pemeriksaan dengan tes diagnosti& &epat "Rapit ;iagnosti& >est#
Mekanisme ker)a tes ini erdasarkan ;eteksi antigen parasit malaria dengan menggunakan metode imunokromatogra3i dalam entuk dipsti&k. >es ini sengat erman3aat pada unit ga2at darurat atau pada saat ter)adi ker)adian luar iasa.
Kemampuan rapid test yang eredar pada umumnya ada 9 )enis yaitu
a. Single yang mampu mendiagnosis hanya in3eksi P.7al&iparum .
$#;
Di,gnosis !,nding M,l,.i,
*. malaria tanpa komplikasi harus dapat diedakan degan penyakit in3eksi lain seagai erikut=
a. ;emam ti3oid demam leih dari + hari ditamah keluhan sakit kepala sakit perut diare lidah kotor. 1)i 2idal positi3 ermakna
.. ;emam ;engue
demam tinggi terus menerus selama 9(+ hari. ;isertai keluhan nyeri kepala nyeri tulang nyeri ulu hatisering muntah penurunan )umlah tromosit u)i tourniGuet positi3 Ig6 dan IgM anti dengue positi3.
&.
ISPA 4atuk eringus sakit menelan sakit kepala sesak napas &epat tarikan dinding
dada kedalam dan adanya stridor d. Leptospirosis ringan ;emam tinggi nyeri kepala mialgianyeri perut mual muntah tes leptodipstik positi3.
$#<
Pengob,*,n
•
•
•
Lini pertama Artesunat amodiakuin primakuin Artesunat $ mgkg44 Modiakuin $ mgkg44 Primakuin %+, mgKg44 Lini pertama lainnya ;ehydroartemisinin piperaGuin primakuin ;HP 9($ mgkg PiperaGuin *@(-9 mgkg Primakuin %+, mgkg Lini kedua Kina dosisiklin atau tetrasiklin primakuin >etrasiklin $(, mgkgkali ;osisiklin 9 mgkghari
!A! III
PENUTUP 3#&
KESIMPULAN Malaria merupakan penyakit in3eksi parasit yang diseakan oleh plasmodium
yangmenyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya entuk aseksual didalam darah.In3eksi
malaria
memerikan ge)ala erupa demam
menggigil anemia dan
splenomegali.>erdapat eerapa parasit yang dapat menyeakan penyakit malaria yaitu plasmodium3al&iparum viva/ malaria dan ovale. Parasit ini menggunakan nyamuk seagai hospesde3initi3nya yaitu nyamuk Anopheles. 6e)ala klinis penyakit ini terdiri dari tahap yaitu periode dingin periode panas dan periode erkeringat.Penularan penyakit ini ias se&ara alami yaitu melalui gigitan langsung nyamukanopheles dan se&ara tidak alami yaitu se&ara a2aan dan se&ra mekanik. ;iagnosanya dapatdilihat dari mani3estasi klinis yaitu ter)adinya demam imunnoserologi yaitu ditemukannyaantigen HRP(9 pL;H dan aldolase dan le2at pemeriksaan mikroskopik yaitu melihatmor3ologi sel darah merah yang terin3eksi dan melihat asam nukleat pada parasit. Malaria inidapat menyeakan rasa sakit gangguan otak hingga menyeakan kematian.Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lima metode
yaitu yang
pertama menggunakanmikroskopik
&ahaya dengan melihat
mor3ologi eritrosit yang terin3eksi yang keduamenggunakan mikroskop 3louresensi dengan melihat asam nukleat yang terdapat diparasityang ketiga dengan menggunakan metode rapid test yaitu identi3ikasi antigen yang terdapat pada serum sampel yang keempat menggunakan dip(sti&k yaitu identi3ikasi antigen parasitmalaria yang terdapat dalam serum sampel yang kelima dengan menggunakan P
menggunakan elektroforesis.
DAFTAR PUSTAKA *. Pedoman penetalaksaan kasus malaria di Indonesia " 222.pppl.depkes.go.id # 9. 222.Repository.usu.a&.id 3. 4uku ilmu penyakit dalam )ilid III edisi I hal *+-9