BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Belakang
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Ada 2 golongan besar PJB yaitu non sianotik sianotik (tidak (tidak biru) biru) dan sianotik sianotik (biru) (biru) yang masing!m masing!masin asing g memberi memberikan kan gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang berbeda. Angka kejadian PJB dilaporkan sekitar "#1$ bayi dari 1$$$ kelahiran hidup dan %$ & diantaranya telah memberikan gejala pada minggu!minggu pertama kehidupan. Bila tidak terdeteksi se'ara dini dan tidak ditangani dengan baik $& kematiannya akan terjadi pada bulan pertama kehidupan. enurut Ameri'an *eart Asso'iation sekitar %.$$$ bayi lahir tiap tahunnya dengan beberapa jenis defek jantung bawaan. PJB bertanggung jawab terhadap lebih banyak kemati kematian an pada pada kehidup kehidupan an tahun tahun pertam pertamaa bayi bayi dari dari pada pada defek defek 'ongen 'ongenita itall lain. lain. +edangkan di Amerika ,tara dan -ropa PJB terjadi pada $"& populasi membuat PJB menjadi kateri yang paling banyak dalam malformasi struktur kongenital.
i negara maju hampir semua jenis PJB telah dideteksi dalam masa bayi bahkan pada usia kurang dari 1 bulan sedangkan di negara berkembang banyak yang baru terdeteksi setelah anak lebih besar besar sehingga pada beberapa jenis PJB yang berat mungkin telah meninggal sebelum terdeteksi. terdeteksi. Pada beberapa jenis PJB tertentu sangat diperlukan pengenalan dan diagnosis dini agar segera dapat diberikan pengobatan serta tindakan bedah yang diperlukan. ,ntuk memperbaiki pelayanan di /ndonesia selain pengadaan dana dan pusat pelayanan kardiologi anak yang adekuat diperlukan juga kemampuan deteksi dini PJB dan pengetahuan saat rujukan yang optimal oleh para dokter umum yang pertama kali berhadapan dengan pasien.
engur engurang angii inside insiden n terjad terjadiny inyaa PJB dapat dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh semua semua pihak pihak keluar keluarga ga terut terutam amaa ibu dan tenaga tenaga keseha kesehata tan. n. Peran Peran peraw perawat at akan akan sanga sangatt dinant dinantika ikan n dalam dalam upaya upaya pen'eg pen'egaha ahan n healt health h educat education ion tentang pentingnya
kesehatan pada ibu hamil menjadi faktor utama untuk menghindari terjadinya penyakit ini. akalah ini akan mengulas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit jantung bawaan.
B. Tujuan
1.
0ujuan ,mum akalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pendidikan kesehatan yang di berikan pada anak dengan penyakit jantung bawaan.
2.
0ujuan husus a.
enjelaskan tentang konsep medis penyakit jantung bawaan enjelaskan tentang konsep medis pada penyakit jantung bawaan
b.
. Manfaat 1.
anfaat bagi analisis ( peserta didik) enambah wawasan pengetahuan serta pemahaman tentang penyakit
jantung bawaan 2. anfaat bagi institusi pendidikan emperkaya ilmu pengetahuanmdalam bidang keperawatan khusus nya pada %.
kasus kelainan jantung bawaan anfaat bagi institusi kesehatan ( 3+, A4.+jahranie +amarinda) apat memberikan masukan dalam penerapan asuahan pada pasien penyakit
jantung bawaan 5. anfaat bagu klien enjadi solusi bagi klien untuk mengenal penyakit jantung bawaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Me!s Pen"ak!t Jantung Ba#aan $. Def!n!s! Menurut Prof. Dr. Ganesja M Harimurti, Sp.JP (K), FASCC, dokter
spesiais jantun! dan pem"uu# dara# di $uma# Sakit Jantun! Harapan
Kita, men!atakan "a#%a PJ& adaa# pen'akit 'an! di"a%a oe# anak sejak ia dia#irkan aki"at proses pem"entukan jantun! 'an! kuran! sempurna. Proses pem"entukan jantun! ini terjadi pada a%a pem"ua#an (konsepsi). Pada %aktu jantun! men!aami proses pertum"u#an di daam kandun!an,
ada
kemun!kinan
men!aami
!an!!uan.
Gan!!uan
pertum"u#an jantun! pada janin ini terjadi pada usia ti!a "uan pertama ke#amian, karena jantun! ter"entuk sempurna pada saat janin "erusia empat "uan (D#ania, *). 2.
Jen!s PJB a. PJB Non S!anot!k
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) non sianotik adalah kelainan struktur dan fungsi jantung yang dibawa lahir yang tidak ditandai dengan sianosis6 misalnya lubang di sekat jantung sehingga terjadi pirau dari kiri ke kanan kelainan salah satu katup jantung dan penyempitan alur keluar 7entrikel atau pembuluh darah besar tanpa adanya lubang di sekat jantung. asing!masing mempunyai spektrum presentasi klinis yang ber7ariasi dari ringan sampai berat tergantung pada jenis dan beratnya kelainan serta tahanan 7askuler paru (3oebiono 2$$%). $%. Ventricular Septal Defect &VSD%
Pada VSD "esarn'a airan dara# ke paru ini seain ter!antun! pada "esarn'a u"an!, ju!a san!at ter!antun! pada tin!!in'a ta#anan +askuer paru. Makin renda# ta#anan +askuer paru makin "esar airan pirau dari kiri ke kanan. Pada "a'i "aru a#ir dimana maturasi paru "eum sempurna, ta#anan +askuer paru umumn'a masi# tin!!i dan aki"atn'a airan pirau dari kiri ke kanan ter#am"at %aaupun u"an! 'an! ada ukup "esar. -etapi saat usia / "uan dimana proses maturasi paru "erjaan dan muai terjadi penurunan ta#anan +askuer paru den!an epat maka airan pirau dari kiri ke kanan akan "ertam"a#. 0ni menim"ukan "e"an +oume an!sun! pada +entrike kiri 'an! seanjutn'a dapat terjadi !a!a jantun! ($oe"iono, /). '%. Patent Ductus Arteriosus & PDA%
Pada PDA kei umumn'a anak asimptomatik dan jantun! tidak mem"esar. Serin! ditemukan seara ke"etuan saat pemeriksaan rutin den!an adan'a "isin! kontin'u 'an! k#as seperti suara mesin (machinery murmur ) di area pumona, 'aitu di parasterna sea i!a / kiri dan di "a%a# ka+ikua kiri. -anda dan !ejaa adan'a airan ke paru 'an! "ere"i#an pada PDA 'an! "esar akan teri#at saat usia 12 "uan dimana ta#anan +askuer paru menurun den!an epat. 3adi akan tera"a jeas dan keras karena tekanan diastoik 'an! renda# dan tekanan nadi 'an! e"ar aki"at airan dari aorta ke arteri pumonais 'an! "esar saat fase diastoik. &ia suda# tim"u #ipertensi paru, "un'i jantun! dua komponen pumona akan men!eras dan "isin! jantun! 'an! terden!ar #an'a fase sistoik dan tidak kontin'u a!i karena tekanan diastoik aorta dan arteri pumonais sama tin!!i se#in!!a saat fase diastoik tidak ada pirau dari kiri ke kanan. Penutupan PDA seara spontan se!era setea# a#ir serin! tidak terjadi pada "a'i prematur karena otot poos duktus "eum ter"entuk sempurna se#in!!a tidak responsif +asokonstriksi ter#adap oksi!en dan kadar prosta!andin 4 masi# tin!!i. Pada "a'i prematur ini otot poos +askuer paru "eum ter"entuk den!an sempurna se#in!!a proses penurunan ta#anan +askuer paru e"i# epat di"andin!kan "a'i ukup "uan dan aki"atn'a !a!a jantun! tim"u e"i# a%a saat usia neonatus ($oe"iono, /).
(%. Atrial Septal Defect & ASD%
Pada ASD presentasi kinisn'a a!ak "er"eda karena defek "erada di septum atrium dan airan dari kiri ke kanan 'an! terjadi seain men'e"a"kan airan ke paru 'an! "ere"i#an ju!a men'e"a"kan "e"an +oum pada jantun! kanan. Keainan ini serin! tidak mem"erikan keu#an pada anak %aaupun pirau ukup "esar, dan keu#an "aru tim"u saat usia de%asa. Han'a se"a!ian kei "a'i atau anak den!an ASD "esar 'an!
simptomatik dan !ejaan'a sama seperti pada umumn'a keainan den!an airan ke paru 'an! "ere"i#an 'an! tea# diuraikan di atas. Auskutasi jantun! ukup k#as 'aitu "un'i jantun! dua 'an! terpisa# e"ar dan menetap tidak men!ikuti +ariasi pernafasan serta "isin! sistoik ejeksi #aus di area pumona. &ia airan piraun'a "esar mun!kin akan terden!ar "isin! diastoik di parasterna sea i!a 2 kiri aki"at airan deras meaui katup trikuspid. Simptom dan #ipertensi paru umumn'a "aru tim"u saat usia dekade / 2 se#in!!a pada keadaan ini mun!kin suda# terjadi pen'akit o"struktif +askuer paru ($oe"iono, /). )%. Aorta Stenosis & AS %
Aorta Stenosis derajat rin!an atau sedan! umumn'a asimptomatik se#in!!a serin! terdia!nosis seara ke"etuan karena saat pemeriksaan rutin terden!ar "isin! sistoik ejeksi den!an atau tanpa kik ejeksi di area aorta5 parasterna sea i!a kiri sampai ke apeks dan e#er. &a'i den!an AS derajat "erat akan tim"u !a!a jantun! kon!estif pada usia min!!u min!!u pertama atau "uan6"uan pertama ke#idupann'a. Pada AS 'an! rin!an den!an !radien tekanan sistoik kuran! dari 7 mmH! tidak peru diakukan inter+ensi. 0nter+ensi "eda# +a+otomi atau non "eda# &aoon Aorti 8a+uopast' #arus se!era diakukan pada neonatus dan "a'i den!an AS +a+uar 'an! kritis serta pada anak den!an AS +a+uar 'an! "erat atau !radien tekanan sistoik * 1 mmH! ($oe"iono, /). *%. Coarctatio Aorta &CoA%
Coartatio Aorta pada anak 'an! e"i# "esar umumn'a ju!a asimptomatik %aaupun derajat o"struksin'a sedan! atau "erat. Kadan!6kadan! ada 'an! men!eu# sakit kepaa atau epistaksis "eruan!, tun!kai ema# atau n'eri saat meakukan akti+itas. -anda 'an! kasik pada keainan ini adaa# tidak tera"a, meema#
atau
teram"atn'a
pusasi
arteri
femorais
di"andin!kan den!an arteri "rak#iais, keuai "ia ada PDA "esar den!an airan pirau dari arteri pumonais ke aorta desendens. Seain itu ju!a tekanan dara# en!an e"i# tin!!i dari pada tun!kai. 9"struksi pada AS atau CoA 'an! "erat akan men'e"a"kan
!a!a jantun! pada usia
dini dan
akan
men!anam ke#idupan "ia tidak epat ditan!ani. Pada keompok ini, sirkuasi sistemik pada "a'i "aru a#ir san!at ter!antun! pada pirau dari kanan ke kiri meaui PDA se#in!!a den!an menutupn'a PDA akan terjadi per"urukan sirkuasi sistemik dan #ipoperfusi perifer ($oe"iono, /). +%. Pulmonal Stenosis & PS %
Status gi9i penderita dengan P+ umumnya baik dengan pertam"a#an "erat "adan 'an! memuaskan. &a'i dan anak den!an PS rin!an umumn'a asimptomatik dan tidak sianosis sedan!kan neonatus den!an PS "erat atau kritis akan teri#at takipnu dan sianosis. Penemuan pada auskutasi jantun! dapat menentukan derajat "eratn'a o"struksi. Pada PS +a+uar terden!ar "un'i jantun! satu norma 'an! diikuti den!an kik ejeksi saat katup pumona 'an! a"norma mem"uka. Kik akan terden!ar e"i# a%a "ia derajat o"struksin'a "erat atau mun!kin tidak terden!ar "ia katup kaku dan stenosis san!at "erat. &isin! sistoik ejeksi 'an! kasar dan keras terden!ar di area pumona. &un'i jantun! dua 'an! tun!!a dan "isin! sistoik ejeksi 'an! #aus akan ditemukan pada stenosis 'an! "erat ($oe"iono, /).
,. PJB S!anot!k
Sesuai den!an naman'a manifestasi kinis 'an! seau terdapat pada pasien den!an PJ& sianotik adaa# sianosis. Sianosis adaa# %arna ke"iruan pada mukosa 'an! dise"a"kan oe# terdapatn'a :7m!;d #emo!o"in tereduksi daam sirkuasi. Deteksi terdapatn'a
sianosis
antara
#emo!o"in (Prasodo, 1**2).
ain
ter!antun!
kepada
kadar
1). Tetralogy of Fallot (ToF)
Tetralogy of Fallot merupakan saa# satu esi jantun! 'an! defek primer adaa# de+iasi anterior septum infundi"uar. Konsekuensi de+iasi ini adaa# o"struksi airan dara# ke +entrike kanan (stenosis pumoner), defek septum +entrike, dekstroposisi aorta, #ipertrofi +entrikuer kanan. Anak den!an derajat 'an! renda# dari o"struksi airan +entrike kanan menim"ukan
!ejaa
a%a
"erupa
!a!a
jantun!
'an!
dise"a"kan oe# pirau kiri ke kanan di +entrike. Sianosis jaran! munu saat a#ir, tetapi den!an penin!katan #ipertrofi dari infundi"uum +entrike kanan dan pertum"u#an pasien, sianosis didapatkan pada ta#un pertama ke#idupan.sianosis terjadi terutama di mem"ran mukosa "i"ir dan muut, di ujun! ujun! jari tan!an dan kaki. Pada keadaan 'an! "erat, sianosis an!sun! ditemukan (&ernstein, <). 2). Pulmonary Atresia wit !ntact Ventricular Septum
Saat duktus arteriosus menutup
pada #ari6#ari pertama
ke#idupan, anak den!an Pulmonary Atresia with Intact Ventricular Septum men!aami sianosis. Jika tidak ditan!ani, ke"an'akan kasus "erak#ir den!an kematian pada min!!u a%a ke#idupan. Pemeriksaan fisik menunjukkan sianosis "erat dan distress pernafasan. Suara jantun! kedua terden!ar kuat dan tun!!a, serin!n'a tidak terden!ar suara murmur, tetapi terkadan! murmur sistoik atau 'an! "erkeanjutan dapat terden!ar setea# airan dara# duktus. (&ernstein, <) (%. Tricuspi" Atresia
Sianosis terjadi se!era setea# a#ir den!an den!an pen'e"aran 'an! "er!antun! den!an derajat keter"atasan airan dara# pumona. Ke"an'akan pasien men!aami murmur sistoik #oosistoik di sepanjan! tepi sternum kiri. Suara jantun! kedua terden!ar tun!!a. Dia!nosis diuri!ai pada =7> pasien se"eum usia ke#amian "uan. Pada pasien 'an! e"i# tua didapati sianosis, poisitemia, epat ea#, dan sesak nafas saat
akti+itas "erat kemun!kinan se"a!ai #asi dari penekanan pada airan dara# pumona. Pasien den!an Tricuspid Atresia "erisiko men!aami penutupan spontan VSD 'an! dapat terjadi seara epat 'an! ditandai den!an sianosis. (&ernstein, <)
(.
Et!olog! Penyakit jantung bawaan diduga terjadi dimasa embrional.
isebabkan ; a.
lesi.
b.
>ingkungan janin ibu yang diabeti' atau ibu yang meminum
progesterone
saat
hamil
mungkin
akan
mengalami peningkatan resiko untuk mempunyai anak 2.
dengan penyakit jantung 'ongenital. >esi 7iral. -mriopati rubella sering menyebabkan stenosis pulmonal perifer duktus arteosus paten dan kadang kadang stenosis katup pulmonal
).
Man!festas! Kl!n!s a. Bayi lahir dalam keadaan sianosis pu'at kebiru # biruan yang
disebut Pi'asso Blue. +ianosis merata keseluruh tubuh ke'uali jika resistensi 7as'ular paru sangat tinggi dibagian tubuh sebelah atas akan lebih sianotik dibanding bagian bawah. b. Pada foto merah terlihat jelas gambaran pembuluh darah abnormal.
'. Pada umur tiga bulan terjadi kelambatan penambahan berat badan
dan panjang badan serta perkembangan otak terganggu. d. isertai pulmonal stenosis sering timbul serangan anoksia yang
menandakan bahaya kematian. e. Bila terdapat gejala takipnea maka tanda adanya gejala gagal
jantung. f.
Pada aliran darah paru yang meningkat menunjukkan penampangan anterior # posterior dada bertambah.
g. Pada anak besar tampak jelas voussure cardiac ke kiri.
*.
Penatalaksanaan $. PJB A s!anot!k
a. Atrial +eptal efek ; ilakukan pembedahan berupa penutupan defek b. @entrikel +eptal defek ; Pembedahan Pulmonal Arteri Banding (PAB) atau penutupan defek untuk mengurangi aliran ke paru '
Paten uktus Arteriosus Pada bayi 'ukup bulan dengan pembedahan (>igasi PA)
sekarang sering digunakan 'oil untuk menutup
PA terutama pada anak!
anak
atau
dewasaPada
bayi
menggunakan /ndometha'in d.
+tenosis Pulmonal
Pelebaran katup pulmonal dengan balon (Ballon Pulmonary @al7utomi) atau pembedahan e. oartasio Aorta 3eseksi bagian yang menyempit dan menyambung ujung ke ujung atau pemasangan graft pada daerah itu
'.
PJB S!anot!k a. 0etralogi f
Paliatif pada neonatus :
1.
4aterston +hunt menghubungkan lubang di sisi aorta dengan sisi arteri pulmonalis kanan.pada bayi atau anak! anak
2.
Blalo'k ! 0aussig +hunt anastonosis arteri sub'la7ia ke arteri pulmonalis
ore!tif : Penutupan @+ @al7otomi pulmonal dan reseksi infundibulum yang mengalami hipertropi. b.
pulmonary Atresia with /nta't @entri'ular +eptum 0ri'uspid Atresia ilakukan pembedahan.
.
+.
-/
BAB III SAP A. SATUAN A/A0A PEN1ULUHAN
Pokok Bahasan
; Penyakit jantung bawaan
+asaran
; Pasien dan orangtua pasien di Poli anak
0empat
; Poli anak 3+, Abdul wahab +jahranie
*aritanggal
; ............
Alokasi waktu
; 5 menit
etode
; eramah tanya jawab dan diskusi
$.
Tujuan lnstruks!onal 0ujuan ,mum
1. enjelaskan salah satu gangguan pada +istem ardio7askular yaitu
'.
(.
).
Penyakit Jantung Bawaan (PJB). 2. 0ujuan husus a. eluarga klien mampu menjelaskan pengertian PJB b. eluarga klien mampu menjelaskan penyebab PJB '. eluarga klien mampu menjelaskan tanda dan gejala PJB d. eluarga klien mampu menjelaskan penatalaksanaan umum Mater! a. Pengertian PJB b. Penyebab PJB '. 0anda dan gejala PJB d. Penatalaksanaan umum PJB Metoe a. eramah b. tanya jawab Me!a a. Booklet
0ahap
4aktu
egiatan mahasiswa
egiatan perserta
etode
kegiatan Pembukaan
edia C alat
(1$
1.+alam pembukaan
1. enjawab salam
eramah
menit)
2. emperkenalkan
2. endengarkan
0anya jawab
diri
>
keterangan penyaji
%. enjelaskan maksud dan tujuan 5. ontrak waktu . emasang > di tempat yang bisa terlihat oleh Penyajian
( %$ menit)
peserta 1.enjelaskan pengertian PJB 2. enjelaskan penyebab PJB 5. enjelaskan
1. emperhatikan dan mendengarkan keterangan penyaji 2. engajukan pertanyaan bila ada
tanda dan gejala
materi yang kurang
PJB
dimengerti
eramah
>
0anya jawab
Booklet
. enjelaskan penatalaksanaan Penutup
(
umum PJB 1.elakukan
menit)
endengarkan
0anya jawab
e7aluasi terhadap
dan menjawab
eramah
materi yang telah
pertanyaan
diberikan dengan tanya jawab 2.enerangkan kembali hal!hal yang kurang dimengerti dan menyampaikan kesimpulan %. engu'apkan terima kasih dan menutup penyuluhan
*.
Sett!ng Te2pat
; > 1
2
%
5
1
; Penyaji
2
; oderator
%
; bser7er
5
>
; Dotulen
; Peserta
+. rgan!sas! Keg!atan 1. Penyaji 2. oderator %. bser7er; 3. Jo, Deskr!ps! a. oderator
; Ana wiyana Arief +.kep. ; e7i +usilawati +.ep ; Ati 0opang +.ep
,raian 0ugas ; 1. embuka a'ara penyuluhan memperkenalkan diri dan tim kepada
2. %. 5. . b.
peserta engatur proses dan lama penyuluhan emoti7asi peserta agar bertanya emimpin jalannya diskusi dan e7aluasi enutup a'ara penyuluhan
Penyuluh ,raian 0ugas ; 1. enjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien 2. enjawab pertanyaan peserta d. bser7er ,raian 0ugas ; a. engamati perilaku 7erbal dan non 7erbal peserta selama proses penyuluhan. b. engamati jalannya
penyuluhan
dari
awal
hingga
akhir
penyuluhan. '. enge7aluasi hasil penyuluhan dengan ren'ana penyuluhan
4. E5aluas! -7aluasi Proses ; a.
b. '.
Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik dan antusias Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan Peserta aktif bertanya
-7aluasi hasil ; Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian penyebab patofisiologi tanda dan gejala dan penatalaksanaan umum dari PJB
B. MATE0I PEN1ULUHAN PEN1AKIT JANTUN6 BA-AAN PADA ANAK &PJB% 1.
Pengert!an 7 Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyakit dengan kelainan pada
struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung . '.
Jen!s pen"ak!t jantung ,a#aan 7 a" P#$ %on sianotic
&"
(.
1.
@entri'ular +eptal efe't (@+)
2.
Patent u'tus Arteriosus (PA)
%.
Atrial +eptal efe't (A+)
5.
Aorta +tenosis (A+)
.
oar'tatio Aorta (oA)
8.
Pulmonal +tenosis (P+)
P#$ Sianoti! 1.
0etralogy of
2.
Pulmonary Atresia with /nta't @entri'ular +eptum
%.
0ri'uspid Atresia
Pen"e,a, pen"ak!t jantung ,a#aan 1.
2.
b. '. d.
Ayah ibu menderita PJB elainan kromosom misalnya +indroma own >ahir dengan kelainan bawaan yang lain.
).
Tana an gejala 7 1. +akit dada 2. +esak nafas %. Berdebar 5. Pusing dan pingsan . Batuk ! batuk 8. elelahan :. Bengkak ". +ianosis ( kulit kebiruan) ?. Jongkok 1$. esulitan dalam pemberian makan menetek
.
Penatalaksanaan ; +egera anak di bawa ke rumah sakit untuk di lakukan pemeriksaan lebih
lanjut bila dalam pemeriksaan di dapatkan anak menderita kelainan jantung bawaan selanjutnya akan di lakukan tindakan koreksi paliatif untuk menangani kasus PJB nya.
BAB I8 PENUTUP A. Kes!2pulan
engurangi insiden terjadinya PJB dapat dilakukan oleh semua pihak keluarga terutama ibu dan tenaga kesehatan. Peran perawat akan sangat dinantikan dalam upaya pen'egahan health education tentang pentingnya kesehatan pada ibu hamil menjadi faktor utama untuk menghindari terjadinya penyakit ini. Penanganan penyakit jantung bawaan berbeda! beda tergantung dari jenis kelainan yang dialami anak dengan penyakit jantung bawaan indikasi pembedahan akan di lihat dari berat atau ringan nya kasus
dapat segera di tangani ataupun dapat menunggu sampai usia men'ukupi. Anak dengan kelainan jantung bawaan memerlukan perhatian lebih dari orang tua dimana kondisi kegawatan dapat saja terjadi sewaktu! waktu anak mudah lelah dan sesak orang tua perlu banyak menggali informasi terhadap kasus PJB yang di derita anak agar dapat memberikan pertolongan ataupun pengawasan kepada anak ketika terjadi kegawatan jantung pulmonal pada saat di rumah atau pada saat anak melakukan kegiatan sehari! hari nya.
B. Saran iharapkan agar pendidikan kesehatan tentang kelinan PJB ( penyakit
jantung bawaan) kepada pasien dan keluarga sering di lakukan agar menambah wawasan bagi pasien dan orangtua pasien sehingga orang tua mampu memberikan pertolongan pertama pada kegawatan jantung apabila sewaktu ! waktu terjadi orang tua mengerti 'ara melakukan perawatan pada anaknya yang telah menjalani operasi pada penyakit jantung bawaan.
DA9TA0 PUSTAKA
Ameri'an
*ealt
Asso'iation.
2$1$.
Congenital
heart
desease"
http;www.ameri'anheart.org.
Arief /. 2$$:. Penya!it 'antung &awaan" http;www.'yntiasari.'om. Arief dan ristiyanasari 4eni 2$$?. %eonatus dan asuhan !eperawatan ana! . Fogyakarta; Duha edika. British
heart
foundation.
2$$?.
$eating
heart
desease
together"
http;www.nhlbi.nih.go7.
yntiasari. 2$1$. Tentang penya!it 'antung &awaan" http;www.'yntiasari.'om.
C'aidI%5
/rwanto. 2$$". Penya!it 'antung &awaan" http;irwanto!fk$5usk.blogspot.'om" >atief dkk. 2$$. Ilmu esehatan Ana! *&u!u !uliah ). Bagian /lmu esehatan Anak.