MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN PJB (CHD)
DisusunOleh : 1 ' . 2 & 3 5
A!"ul R#u$ A$ An"*ini A$i"h O+,-in A/en0 Whu P An"*i A0us Din P An00 P*4u" Anin" M*6e, RH Deni Bu Su8*#!#
(1%&'%%') (1%&'%%) (1%&'%%.) (1%&'%%2) (1%&'%%3) (1%&'%%5) (1%&'%%7) (1%&'%1%)
PROGRAM STUD9 9LMU KEPERAWATAN AKULTAS 9LMU KESEHATAN UN9;ERS9TAS KAD9R9 '%1'
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas atas limpah limpahan an rahmat rahmat dan karun karunia-N ia-Nya ya kepada kepada penyus penyusun, un, sehing sehingga ga penyus penyusun un dapat menyelesai menyelesaikan kan makalah makalah tentang tentang “PJB Asianotik Asianotik !"#$ pada pada Anak% ini dengan lan&ar' Penulisan makalah ini (ertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang di(erikan oleh dosen pengampu mata kuliah )epera*atan Anak ++ +ana Anugraheni ')ep, Ns, M')ep' Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari (uku panduan dan hasil dari (ro*sing internet yang (erkaitan dengan penyakit jantung (a*aan dan hal-hal yang (erkaitan dengan hal terse(ut' Penulis (erharap, dengan mem(a&a makalah ini dapat mem(eri manaat (agi kita, dalam hal ini dapat menam(ah menam(ah *a*asan kita mengenai mengenai penyakit jantung (a*aan pada anak dan segala hal yang (erkaitan dengan hal terse(ut, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harii, khususnya (agi para praktisi medis yang (ersangkutan dengan hal-hal ini' Mem Memang ang
mak makalah alah
ini ini
masih asih
jau jauh
dari dari
sem sempurn purna, a,
maka aka
penu enulis lis
mengharapkan kritik dan saran dari pem(a&a demi per(aikan menuju arah yang le(ih (aik'
)ediri, ./ No0em(er /1.2
Penyusun
DATAR 9S9
"alamanJudul333333333333333333333333333 )ata Pengantar33333333333333333333333333' #atar +si3333333333333333333333333333' BAB . PEN#A"454AN .'. 5atar Belakang333333333333333333333333 .'/ 6umusan Masalah33333333333333333333333 .'2 Tujuan Penulisan33333333333333333333333'' .'7 Manaat Penulisan33333333333333333333333' BAB / T+NJA4AN TE86+ /'. #einisi PJB !"#$333333 /'/ Etiologi PJB !"#$333333 /'2 Patoisiologi PJB !"#$3333 /'7 Maniestasi PJB !"#$ /'9 Pemeriksaan diagnostik PJB !"#$ /': Penatalaksanaan medis pada PJB !"#$ /'; )omplikasi PJB !"#$ /'< #eteksi dini PJB !"#$ BAB 2 A4"AN )EPE6A=ATAN PA#A ANA) #EN>AN PJ B !"#$ 2'. Pengkajian3333333333333333333333333 2'/ Analisa #ata3333333333333333333333333 2'2 #iagnosa )epera*atan 2'7 6en&ana kepera*atan BAB 7 PEN4T4P 7'. )esimpulan 7'/ aran #A?TA6 P4TA)A
BAB 1 PENDAHULUAN 11L,* Bel+n0
Penyakit jantung (a*aan atau &ongenital heart disease adalah suatu kelainan ormasi dari jantung atau pem(uluh (esar dekat jantung' @&ongenital@ @&ongenital@ hanya (er(i&ara tentang tentang *aktu *aktu tapi (ukan penye(a(n penye(a(nya, ya, yang yang artinya artinya adalah adalah @lahir @lahir dengan@ dengan@ atau @hadir pada kelahiran@' Nama alter alternati nati lainn lainnya ya untuk untuk penya penyakit kit jantun jantung g (a*aan (a*aan termasu termasuk k congenital heart heart defect, defect, congeni congenital tal heart heart malfoma malfomation tion,, congenit congenital al cardiova cardiovascul scular ar disease, disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital dan congenital cardiovascular malformation' malformation ' Penyakit jantung &ongenital adalah (entuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran (ayi-(ayi, mempengaruhi hampir . dari (ayi-(ayi (aru lahir lahir < dari .111$' .111$' Penyakit Penyakit jantung jantung &ongenit &ongenital al dapat dapat mempun mempunyai yai (eragam (eragam penye(a penye(a(' (' Penye(a(-p Penye(a(-penye enye(a(n (a(nya ya termasuk termasuk aktor lingkung lingkungan an seperti (ahan-(a (ahan-(ahan han kimia, o(at-o(atan dan ineksi-ineksi$, penyakit-penyakit tertentu i(u, a(normalitas &hromoso &hromosome, me, penyaki penyakit-pen t-penyak yakit it keturuna keturunan n geneti& geneti&$$ dan aktor-a aktor-akto ktorr yang yang tidak tidak diketahui +diopathi&$' ?aktor-a ?aktor-akto ktorr lingkun lingkungan gan kadangkadang-kada kadang ng yang (ersalah' (ersalah' !ontoh !ontohnya nya,, jika seorang i(u mendapat >erman measles ru(ella$ selama kehamilan, maka ineksinya dapat dapat mempeng mempengaruh aruhii perkem(a perkem(angan ngan jantung jantung dari (ayi kandun kandungann gannya ya dan juga juga organ-organ lainnya$' Jika i(unya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka etusnya dapat menderita etal al&ohol syndrome ?A$ termasuk PJB' ECpo ECposur suree terha terhadap dap o(ato(at-o( o(ata atan n terten tertentu tu selam selamaa kehami kehamilan lan dapat dapat juga juga menye(a(kan PJB' atu &ontoh adalah retinoi& a&id nama merek A&&utane$ yang digunakan untuk jera*ata&ne$' !ontoh-&ontoh lain adalah o(at-o(at anti&on0ulsant, terutama hydantoins seperti #ilantin$ dan 0alproate' Peny Penyak akit it-p -pen enya yaki kitt
tert terten entu tu
pada pada
i(u i(u
dapat apat
meni mening ngka katk tkan an
risi risik ko
mengem(angkan PJB pada etus' Bayi-(ayi dari *anita dengan dia(etes mellitus, terutama pada *anita-*anita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, (erisiko tinggi mendapat PJB' #an *anita yang mempunyai penyakit keturun keturunan an phenylk phenylketon etonuria uria P)4$ P)4$ dan tidak tidak (erada (erada pada spe&ial dietnya dietnya selama selama kehamilan, (ertendensi juga mempunyai (ayi dengan PJB'
)elainan )elainan &hromoso &hromosome me dapat dapat menye(a( menye(a(kan kan penyakit penyakit jantung jantung &ongeni &ongenital tal &hromosome mengandung materi geneti&, #NA$' Pada kira-kira 2 dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan &hromosome'
1'Ru4usn Mslh
Bagaimana asuhan kepera*atan pada anak dengan PJB !"#$ D 1Tu/un Penulisn
.'2'. Tujuan 4mum Mengetahui asuhan kepera*atan pada klien dengan PJB !"#$' .'2'/ Tujuan )husus .' Mengetahui deinisi dari PJB !"#$' /' Mengetahui etiologi dari PJB !"#$' 2' Mengetahui patoisiologi dari PJB !"#$' 7' Mengetahui maniestasi klinis dari PJB !"#$' 9' Mengetahui pemeriksaan diagnostik PJB !"#$' :' Mengetahui penatalaksanaan penatalaksanaan medis PJB !"#$' ;' Mengetahui komplikasi PJB !"#$' <' Mengetahui deteksi PJB !"#$' ' Mengetahui asuhan kepera*atan pada klien dengan PJB !"#$' 1.Mn$, Penulisn
.'7'.' Manaat teoritis .' Bagi penulis, makalah ini dapat dijadikan se(agai sarana untuk mendalami pemaham pemahaman an tenta tentang ng konse konsep p peny penyakit akit PJB !"#$ !"#$ pada pada anak anak'' /' Bagi pem(a&a, khususnya mahasis*a kepera*atan dapat mengerti tentang konsep penyakit PJB !"#$ yang sesuai dengan standart kesehatan demi meningkatkan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan dapat dijadikan se(agai reerensi untuk penelitian yang le(ih lanjut' .'7'/' Manaat praktis Mahasis*a kepera*atan dapat mem(erikan asuhan kepera*atan kepada pasien anak dengan PJB !"#$ dengan (aik'
BAB ' T9NJAUAN PUSTAKA
'1 De$inisi PJB (CHD)
Peny Penyak akit it jant jantun ung g kong kongen enit ital al atau atau peny penyak akit it jant jantun ung g (a*a (a*aan an adal adalah ah sekumpulan malormasi struktur jantung atau pem(uluh darah (esar yang telah ada sejak lahir' Penyakit jantung (a*aan yang kompleks terutama ditemukan pada (ayi dan anak' Apa(ila tidak dioperasi, ke(anyakan akan meninggal *aktu (ayi' Apa(ila penyaki penyakitt jantung jantung (a*aan (a*aan ditemu ditemukan kan pada pada orang orang de*asa, de*asa, hal hal ini menun menunjukk jukkan an (ah*a (ah*a pasien pasien terse(ut terse(ut mampu melalui melalui seleksi alam, alam, atau telah telah mengalami mengalami tindakan tindakan operasi operasi dini pada usia muda' Penyakit jantung (a*aan adalah penyakit struktural jantung dan pem(uluh darah (esar yang sudah terdapat sejak lahir' Perlu diingatkan (ah*a tidak semua penyaki penyakitt jantung jantung (a*aan (a*aan terse(ut terse(ut dapat dapat didetek dideteksi si segera segera setelah setelah lahir, lahir, tidak tidak jarang jarang penyaki penyakitt jantung jantung (a*aaan (a*aaan (aru (ermani (ermaniestas estasii se&ara se&ara klinis klinis setelah setelah pasien pasien (erusia (erusia (e(erap (e(erapaa mingg minggu, u, (e(er (e(erapa apa (ulan (ulan,, (ahkan (ahkan (e(erap (e(erapaa tahun tahun Markum, Markum, .:$' .:$'
'' E,i#l#0i PJB (CHD)
Penyakit jantung (a*aan dapat mempunyai (eragam penye(a(' Penye(a( penye(a penye(a(ny (nyaa termasuk termasuk aktor aktor lingkun lingkungan gan seperti seperti (ahan-(a (ahan-(ahan han kimia, kimia, o(at-o( o(at-o(atan atan dan ineksi-i ineksi-inek neksi$, si$, penyaki penyakit-pen t-penyak yakit it tertentu tertentu i(u, i(u, a(norma a(normalitas litas &hromoso &hromosome, me, penyaki penyakit-pen t-penyak yakit it keturuna keturunan n geneti& geneti&$$ dan aktor-a aktor-akto ktorr yang tidak tidak diketah diketahui ui idiopathi&$' Namun pada dasarnya penye(a( penyakit jantung (a*aan ini (erkaitan dengan kelainan perkem(angan em(rionik, pada usia lima sampai delapan minggu, jantung jantung dan pem(ulu pem(uluh h darah darah (esar (esar di(entu di(entuk k ?aktor-aktor ?aktor-aktor lingkungan lingkungan kadang-kadang kadang-kadang yang dipersalahkan, dipersalahkan, &ontohnya &ontohnya jika seorang i(u mendapat >erman measles ru(ella$ selama kehamilan, maka ineksinya dapat dapat mempeng mempengaruh aruhii perkem(a perkem(angan ngan jantung jantung dari (ayi kandun kandungann gannya ya dan juga juga organ-organ lainnya$' Jika i(unya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka etusnya dapat menderita etal al&ohol syndrome ?A$ termasuk PJB' Exposur Exposuree terha terhadap dap o(ato(at-o( o(ata atan n terten tertentu tu selam selamaa keham kehamila ilan n dapat dapat juga juga menye(a(kan PJB' atu &ontoh adalah retinoi& a&id nama merek A&&utane$ yang
digunakan digunakan untuk jera*at a&ne$' !ontoh-&ontoh !ontoh-&ontoh lain adalah o(at-o(at anti&on0ulsant, terutama hydantoins seperti #ilantin$ dan 0alproate' Peny Penyak akit it-p -pen enya yaki kitt
tert terten entu tu
pada pada
i(u i(u
dapat apat
meni mening ngka katk tkan an
risi risik ko
mengem(angkan PJB pada etus' Bayi-(ayi dari *anita dengan dia(etes mellitus, terutama pada *anita-*anita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, (erisiko tinggi mendapat PJB' #an *anita yang mempunyai penyakit keturun keturunan an phenylk phenylketon etonuria uria P)4$ P)4$ dan tidak tidak (erada (erada pada spe&ial dietnya dietnya selama selama kehamilan, (ertendensi juga mempunyai (ayi dengan PJB' )elainan )elainan &hromoso &hromosome me dapat dapat menye(a( menye(a(kan kan penyakit penyakit jantung jantung &ongeni &ongenital tal &hromosome mengandung materi geneti&, #NA$' Pada kira-kira 2 dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan &hromosome'
' Ksi$i+si PJB (CHD)
Terd Terdap apat at
(er( (er(ag agai ai
&ara &ara
peng penggo golo long ngan an
peny penyak akit it
jant jantun ung g
(a*a (a*aan an''
Penggolongan yang sangat sederhana adalah penggolongan yang didasarkan pada adanya sianosis serta 0askularisasi paru, yaitu 1 PJB N#n Sin#,i+ Den0n ;s+ul*issi ;s+ul*issi P*u Be*,4!h
Terdap Terdapat at deek deek pada pada septum septum 0entri 0entrikel kel,, atrium atrium atau atau duktus duktus yang yang tetap tetap ter(uka adanya pirau ke(o&oran$ darah dari kiri kekanan karena tekanan jantung di(agian kiri le(ih tinggi dari pada (agian kanan, meliputi De$e+ De$e+ se8,u se8,u4 4 -en, -en,*i+ *i+el el (;SD (;SD))
#F #F terja terjadi di (ila (ila sekat sekat 0ent 0entri rike kell tida tidak k ter(e ter(ent ntuk uk deng dengan an sempu sempurn rna' a' Aki(atnya darah dari (ilik kiri mengalir ke (ilik kanan pada systole' Mni$es,si Mni$es,si +lini+
Pada pemeriksaan pemeriksaan selain didapat pertum(uhan pertum(uhan terham(at, terham(at, anak terlihat terlihat pu&at, (anyak keringat (er&u&uran, ujung-ujung jari hiperemik, diameter dada (ertam(ah, sering terlihat pem(enjolan dada kiri' Tanda yang menonjol adalah naas pendek dan retraksi retraksi pada jugulum, jugulum, sela intrakostal intrakostal dan region epigastrium' epigastrium' Pada anak yang kurus terlihat implus jantung yang hiperdinamik' Pen,l+snn
Pasien dengan F# (esar perlu ditolong ditolong dengan o(at-o(atan o(at-o(atan untuk untuk mengatasi mengatasi gagal jantung' Biasanya di(erikan digoksin dan diuretik, misalnya lasiC' Bila o(at
dapat memper(aiki memper(aiki keadaan, keadaan, yang dilihat dengan dengan mem(aikny mem(aiknyaa pernaasan pernaasan dan (ertam(ahnya (erat (adan, maka operasi dapat ditunda sampai usia /-2 tahun' Tindakan (edah sangat menolong karena tanpa tindakan tese(ut harapan hidup (erkurang' ! De$e De$e+ + se8 se8,u ,u4 4 ,* ,*iu iu4 4
)elainan septum atrium dise(a(kan dari suatu lu(ang pada oramen o0ale atau pada septum atrium' Tekanan pada oramen o0al atau septum atrium, tekanan pada sisi kanan jantung meningkat' Mni$es,si Mni$es,si +linis
Anak mungkin sering mengalami kelelahan dan ineksi saluran pernaasan atas' Mungkin ditemukan adanya murmur jantung' Pada oto rongen ditemukan adanya pem(esaran jantung dan diagnosa dipastikan dengan katerisasi jantung' Pen,l+snn
)elainan tese(ut dapat ditutup dengan dijahit atau dipasang suatu grat pem(edahan jantung ter(uka, dengan dengan prognosis (aik' < Du+,us Du+,us A,e*e A,e*e#su #suss Pe*si Pe*sis,e s,en n
#AP terjadi (ila duktus tidak menutup (ila (ayi lahir' Penye(a( #AP (erma&am-ma&am, (isa karena ineksi ru(ela pada i(u dan prematuritas Mni$es,si Mni$es,si +linis
Neonatus menunjukkan tanda-tanda respiratori distres seperti mendengkur ta&i ta&ipn pnea ea dan dan retr retrak aksi' si' eja ejala lan n deng dengan an pert pertum um(u (uha han n anak anak maka maka anak anak akan akan mengalami dyspnea, kardio megali, hipertroi 0entrikuler kiri aki(at penyesuaian jantung terhadap peningkatan 0olume darah, adanya tanda G machinery machinery typeH' typeH' Murmur jantung aki(at aliran darah tur(ulen dari aorta mele*ati duktus menetap' Tekanan darah sistolik mungkin tinggi karena pem(esaran 0entrikel kiri' Pen,l+snn
)arena neonatus tidak toleransi terhadap pem(edahan, kelainan (iasnya dio(ati dengan aspirin atau idometha&in yang menye(a(kan kontraksi otot lunak pada duktus arteriosus' )etika anak (erusia .-9 tahun, &ukup kuat untuk dilakukan operasi'
' PJB N#n Sin#,i+ Den0n ;s+ul*issi ;s+ul*issi P*u N#*4l N#*4l S,en S,en#s #sis is A#*, A#*,
Pada Pada kela kelain inan an inis inistri trikt ktur uraa terja terjadi di diat diatas as atau atau di(a di(a*a *ah h katu katup p aort aorta' a' )atupnya sendiri mungkin terkena atau retriksi atau tersumn(at se&ara total aliran darah Mni$es,si Mni$es,si +lini+
Anak Anak menjad menjadii kelela kelelahan han dan pusing pusing se*akt se*aktu u &ardia& &ardia& output output menuru menurun' n' Tanda-tanda ini le(ih nampak apa(ila pemenuhan ke(utuhan terhadap 8 / tidak terpenuhi, hal ini menjadi serius dapat menye(a(kan kematian, ini juga ditandai dengan adanya murmur sistolik yang terdengar pada (atas kiri sternum, diagnosa ditegakkan ditegakkan (erdasarkan (erdasarkan gam(aran E!> yang menunjukk menunjukkan an adanya adanya hipertropi hipertropi 0entrikel kiri, dan dari kateterisasi jantuing yang menunjukkan striktura' Pen,l+snn
tenosis dihilangkan dengan insisi pada katup yang dilakukan pada saat anak mampu dilakukan pem(edahan' ! S,en S,en#s #sis is 8u 8ul4 l4#n #nl l
)elainan pada stenosis pulmonik, dijumpai adanya striktura pada katup, normal tetapi pun&aknya menyatu' Mni$es,si Mni$es,si +lini+
Tergantung pada kondisi stenosis' Anak dapat mengalami dyspnea dan kelela kelelahan han,, karena karena aliran aliran darah darah ke paru-p paru-paru aru tidak tidak adeku adekuat at untuk untuk men&uk men&ukupi upi ke(utuhan 8 / dari &ardia& output yang meningkat' meningkat' #alam keadaan stenosis yang (erat, darah kem(ali ke atrium kanan yang dapt menye(a(kan kegagalan jantung kongesti' tenosis ini di diagnosis (erdasarkan murmur jantuing sistolik, E!> dan kateteerisasi jantung' Pen,l+snn
tenosis dikoreksi dengan pem(edahan paad katup yang dilakukan pada saat anak (erusia /-2 tahun' < K#* K#*+, +,s si# i# A#*, A#*,
)elainan pada koarktasi aorta, aorta (erkontriksi dengan (e(erapa &ara' )ontriksi mungkin proksimal atau distal terhadap duktus arteriosus' )elainan ini (iasanya tidak segera diketahui, ke&uali pada kontriksi (erat' 4ntuk itu, penting
melakukan melakukan skrening anak saat memeriksa kesehatannya, kesehatannya, khususnya khususnya (ila anak mengikuti kegiatan-kegiatan olahh raga' Mni$es,si Mni$es,si +lini+
#itandai dengan adanya kenaikan tekanan darah, searah proksimal pada kelainan dan penurunan se&ara distal' Tekanan darah le(ih tinggi paad lengan daripada kaki' #enyut nadi pada lengan terassa kuat, tetapi lemah pada popliteal dan emoral' emoral' )adang-kad )adang-kadang ang dijumpai adanya adanya murmur murmur jantung jantung lemah dengan rekuensi tinggi' #iagnosa ditegakkan dengan aortagrapy' Pen,l+snn
)ela )elain inan an dapa dapatt diko dikorek reksi si deng dengan an peng pengan angk gkat atan an (agi (agian an aort aortaa yang yang (erkontriksi atau anastomi (agian akhir, atau dengan &ara memasukkan suatu gra' PJB sin#,i+ sin#,i+ "en0n -s+ul* -s+ul*issi issi 8*u !e*+u* !e*+u*n0 n0
Tetralogi Tetralogi Of Fallot (TOF) adalah kelainan jantung dengan gangguan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi 4 hal yang abnormal meliputi defek septum ventrikel (VSD), obstruksi aliran keluar ventrikel ventrikel kanan (stenosis pulmonal), pulmonal), overriding overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan (Wahab, A, Samik, 2003). Menu Menurut rut Kirkli Kirklin, n, tetra tetralog logii of fallot fallot yang yang murni murni tidak tidak hany hanyaa sede sedera ratan tan kompleks tersebut diatas tetapi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: VSD (defek sekat ventrikel) harus besar, paling sedikit harus sebesar lubang aorta, stenosis pulmonal derajat tinggi, sedemikian sehingga tekanan pada ventrikel kanan sama atau lebih besar daripada tekanan pada ventrikel kiri. Dengan demikian jelas akan ada shunt dari kanan ke kiri. Sebenarnya, secara hemodinamik yang memegang peranan adalah adanya VSD dan stenosis pulmonal. Dan dari kedua kelainan ini yang terpenting adalah obstruksi obstruksi atau stenosis pulmonal. Misalnya, VSD sedang kombinasi kombinasi dengan dengan stenosis stenosis pulmonal pulmonal ringan, tekanan pada ventrikel kanan masih lebih rendah daripada tekanan ventrikel kiri. Tentu saja shunt akan berjalan dari kiri ke kanan. Bila anak dan jantung semakin besar (karena pertumbuhan), defek pada sekat ventrikel relatif lebih kecil, tetapi derajat stenosis menjadi lebih berat, arah shunt dapat berubah. Pada suatu saat dapat terjadi tekanan ventrikel kanan sama dengan ventrikel kiri, meskipun defek pada sekat ventrikel besar, shunt tidak ada. Tetapi bila keseimbangan ini terganggu,
misalnya karena melakukan pekerjaan. Isi sekuncup bertambah, tetapi obstruksi pada ventrikel kanan tetap, tekanan pada ventrikel kanan lebih tinggi daripada tekanan ventr ventrike ikell kiri, kiri, shun shuntt menja menjadi di dari dari kana kanan n ke kiri kiri dan dan terja terjadi dilah lah siano sianosis sis.. Jadi, Jadi, sebenarnya gejala klinis sangat tergantung pada derajat stenosis, juga pada besarnya defek sekat. Kadang-kadang darah dari atrium kanan dapat masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale yang terbuka karena tekanan pada atrium kanan menjadi lebih besar daripada tekanan pada atrium kiri. . PJB Sin#s,i+ Sin#s,i+ Den0n Den0n ;s+ul*issi ;s+ul*issi P*u Be*,4!h Be*,4!h T* T*ns ns8#s 8#sisi isi A*,e* A*,e*ii Be Bes* s*
Apa(ila pem(uluh darah (esar mengalami transposisi aorta, arteri aorta dan pulmonal se&ara anatomis akan terpengaruh' Anak tidak akan hidup ke&uali ada suatu duktus ariosus menetap atau kelainan septum 0entrikular atau atrium, yang menye(a(kan (er&urnya darah arteri-0ena' Mni$es,si Mni$es,si +lini+
Transp Transport ortasi asi pem(ul pem(uluhuh-pem pem(ul (uluh uh darah darah ini tergant tergantung ung pada pada adanya adanya kelainan stsu stenosis' tenosis kurang tampak apa(ila kelainan merupakan P#A atau A# atau F#, tetapi kegagalan jantung akan terjadi' Pen,l+snn
Pem(edahan Pem(edahan paliati dilakukan dilakukan agar terjadi per&uran per&uran darah' Pada saat prosedur suatu kateter (alon dimasukkan ketika katerisasi jantung untuk memper(esar kelainan septum intra arterial' Pada &ara (lalo&k "alen di(uat suatu kelain kelainan an septum septum atrium atrium'' Pada Pada Ed*ard Ed*ard 0ena 0ena pulmon pulmonale ale kanan' kanan' !ara !ara Mustar Mustard d digu diguna naka kan n untu untuk k kore koreksi ksi yang yang perm perman anen entt septu septum m dihi dihila lang ngka kan n di(u di(uat atka kan n sam(ungan sehingga darah yang teroksigenasi dari 0ena pulmonalis kem(ali ke 0entrikel kanan untuk sirkulasi tu(uh dan darah tidak terosigenasi kem(ali dari 0ena &a0a ke arteri pulmonale untuk keperluan sirkulasi paru I paru' )emudian aki(at kelainan ini telah (erkurang se&ara nyata dengn adanya koreksi dan paliati
' P,#$isi#l#0i PJB (CHD)
#alam keadaan normal darah akan mengalir dari daerah yang (ertekanan tingg tinggii ke daerah daerah yang yang (ertek (ertekana anan n rendah rendah'' #aerah #aerah yang yang (ertek (ertekana anan n tingg tinggii ialah ialah jantung jantung kiri sedangka sedangkan n yang (ertekan (ertekanan an rendah rendah adalah adalah jantung jantung kanan' kanan' istem istem sirkulasi paru mempunyai tahanan yang rendah sedangkan sistem sirkulasi sistemik mempun mempunyai yai tahanan tahanan yang yang tinggi' tinggi' Apa(ila Apa(ila terjadi terjadi hu(ung hu(ungan an antara antara rongga-r rongga-rong ongga ga jantung jantung yang yang (ertekan (ertekanan an tinggi tinggi dengan dengan rongga-ro rongga-rongg nggaa jantung jantung yang yang (ertekan (ertekanan an rendah akan terjadi aliran darah dari rongga jantung yang (ertekanan tinggi ke rongga jantung jantung yang (ertekan (ertekanan an renda rendah' h' e(agai &ontoh adanya deek pada sekat 0entrikel, maka akan terjadi aliran darah dari 0entrikel kiri ke 0entrikel kanan' )ejadian ini dise(ut pirau shunt$ kiri ke kanan' kanan' e(alik e(aliknya nya pada pada o(struks o(struksii arteri arteri pulmona pulmonalis lis dan deek deek septum septum 0entrik 0entrikel el tekanan rongga jantung kanan akan le(ih tinggi dari tekanan rongga jantung kiri sehingga darah dari 0entrikel kanan yang miskin akan oksigen mengalir melalui deek terse(ut ke 0entrikel kiri yang kaya akan oksigen, keadaan ini dise(ut dengan pirau pirau shunt$ shunt$ kanan kanan ke kiri yang yang dapat dapat (eraki(at (eraki(at kurangn kurangnya ya kadar kadar oksigen oksigen pada pada sirkulasi sistemik' )adar )adar oksigen oksigen yang yang terlalu terlalu rendah rendah akan menye(a menye(a(ka (kan n sianosis sianosis'' )elainan )elainan jantung jantung (a*aan (a*aan pada pada umumny umumnyaa dapat dapat menye( menye(a(k a(kan an hal-h hal-hal al se(aga se(agaii (eriku (erikutt -
Peni Pening ngka kata tan n kerj kerjaa jant jantun ung, g, deng dengan an geja gejala la kard kardio iome mega gali li,, hipe hipert rtro roi i,, takhikardia'
-
!ura !urah h jant jantun ung g yang yang rendah rendah,, deng dengan an geja gejala la gang ganggu guan an pert pertum um(u (uha han, n, intoleransi intoleransi terhadap akti0itas'
-
"ipert "iperten ensi si pulmo pulmonal nal,, dengan dengan geja gejala la dispnea dispnea,, takhi takhipn pnea ea
-
Penuru Penuruna nan n satura saturasi si oksigen oksigen arteri arteri,, deng dengan an gejala gejala polisi polisitem temia, ia, asidosi asidosis, s, sianosis'
Alkohol
+neksi 6u(ella
+(u dengan #M dan P)4
A(sorpsi oleh tu(uh
+neksi trans-plasenta
)etidakseim(angan meta(olik i(u
#istri(usi oleh sistem sirkulasi
>angguan em(riogenesis
P,h=
Menem(us sa*ar plasenta
Bereek pada janin >g meta(olisme dan gg nutrisi etus
>enetik
8(at-o(atan
?etal Al&ohol syndrome
>g em(riogenesis
>g' Meta(olisme etus dan em(riogenesis
PJB !"#$ PJB Asianotik
PJB sianotik
#AP
T8? )oarktasio Aorta
F#
A#
80eriding Aorta "ipertroi 0entrikel kanan
tenosis Aorta
tenosis Pulmonal
F#
tenosis Pulmonal
T8?
Penyempitan arteri pulmonal pulmonal
)e(o&oran septum 0entrikel #arah (er&ur Tekanan F'kiri F'kanan #arah ter(endung di F'kanan
#arah masuk ke F'kiri
Aliran darah ke paru
)elelahan F'kiri
#arah mem(endung di F'kanan
MK :
Ba&k*ard me&hanism
nutrisi
)em(ali ke paru 0ia 0ena pulmonalis pulmonalis
Nasu makan , kesulitan minum
Perusi ke sel
>g pada jaringan paru
MK : G0 8e*$usi /*8e*i$ /*8e*i$e* e*
MK : G0 Pe*,u+*n Gs
Edema paru )emampuan re&oil n &omplien&e paru
Terjadi di otak +skemia jar' ere(ral
Mengineksi jantung
#istri(usi darah #istri(usi 8/ dan
MK: Ke,i"+e$e+,i$n 8#l n8s
5a&k o 8/
#arah stu&k di dlm jantung jantung )emungkinan adanya M8 hematogen
ungsi pompa
Tekanan F'kanan F'kiri
#arah kem(ali ke atrium kiri
tenosis Pulmonal
"ipertroi Fentrikel kanan
80eriding Aorta
F#
Penurunan kesadaran
MK : Resi+# 9n$e+si
sinkope MK : G0 8e*$usi /*se*e! /*se*e!*l *l
5a&k o nutrient el kekurangan nutrisi 6egenerasi dan pertum(uha pertum(uhan n terganggu terganggu
Aero( anaero( esak K hiperpnea
ianosis kronis ATP !lu((ing inger
MK : Ke,i"+sei4!n0n nu,*isi > +e!,u!uh Resi+# +e+u*n0n -#l<i*n
Energi )elemahan
MK : 9n,#l +,i-i,s
MK : G0 !#" i40e
MK : G0 ,u4!n0
T8?
tenosis Pulmonal
"ipertroi Fentrikel kanan
80eriding Aorta
F#
Penyempitan arteri pulmonal pulmonal
)e(o&oran septum 0entrikel #arah (er&ur Tekanan F'kiri F'kanan #arah ter(endung di F'kanan
#arah masuk ke F'kiri
Aliran darah ke paru
)elelahan F'kiri
#arah mem(endung di F'kanan Terjadi di otak
)emungkinan adanya M8 hematogen
+skemia jar' ere(ral
Mengineksi jantung
ungsi pompa
Tekanan F'kanan F'kiri
#istri(usi darah
MK :
Ba&k*ard me&hanism
#istri(usi 8/ dan
Penurunan kesadaran
nutrisi #arah kem(ali ke atrium kiri )em(ali ke paru 0ia 0ena pulmonalis pulmonalis
MK : G0 8e*$usi /*8e*i$ /*8e*i$e* e*
MK : G0 Pe*,u+*n Gs
Edema paru )emampuan re&oil n &omplien&e paru
Nasu makan , kesulitan minum
Perusi ke sel
>g pada jaringan paru
5a&k o 8/
MK: Ke,i"+e$e+,i$n 8#l n8s
#arah stu&k di dlm jantung jantung
MK : Resi+# 9n$e+si
sinkope MK : G0 8e*$usi /*se*e! /*se*e!*l *l
5a&k o nutrient el kekurangan nutrisi 6egenerasi dan pertum(uha pertum(uhan n terganggu terganggu
Aero( anaero( esak K hiperpnea
ianosis kronis ATP !lu((ing inger
MK : Ke,i"+sei4!n0n nu,*isi > +e!,u!uh Resi+# +e+u*n0n -#l<i*n
MK : G0 !#" i40e
Energi )elemahan
MK : 9n,#l +,i-i,s
'. Mni$es,si Klinis PJB (CHD)
>ejala >ejala-ge -gejal jalaa dan tandatanda-tan tanda da dari dari PJB dihu( dihu(un ungk gkan an denga dengan n tipe tipe dan dan keparahan dari kerusakan jantung' Be(erapa anak tidak mempunyai gejala atau tandatanda, dimana yang lainnya mengem(angkan sesak napas, &yanosis *arna kulit yang (iru dise(a(ka dise(a(kan n (erkurangn (erkurangnya ya oksigen oksigen didalam darah$, darah$, nyeri dada, syn&ope, syn&ope, kurang kurang giLi atau kurang pertum(uhannya' )erusakan atrial septal se(uah lu(ang di dinding antara atrium kanan dan kiri$ kiri$,, misaln misalnya ya dapat dapat menye menye(a( (a(ka kan n sedik sedikit it atau atau sama sama sekali sekali tidak tidak ada gejala gejala'' )erusakan dapat (erlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun' Aorti& tenosis halangan aliran darah pada klep aorti& karena katup yang a(normal$ juga umumnya tidak menye(a(kan gejala-gejala terutama ketika stenosis penyempitan$ ringan' Pada kasus aorti& stenosis (erat yang mana kasus ini jarang terjadi, gejala-gejala dapat tim(ul selama masa (ayi dan anak-anak' >ejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan keletihan yang luar (iasa' (iasa' Ventricu Ventricular lar septal septal defect defect F#$ F#$ adalah adalah &ontoh &ontoh lain dimana dimana gejala-ge gejala-gejala jala
MK : G0 ,u4!n0
'. Mni$es,si Klinis PJB (CHD)
>ejala >ejala-ge -gejal jalaa dan tandatanda-tan tanda da dari dari PJB dihu( dihu(un ungk gkan an denga dengan n tipe tipe dan dan keparahan dari kerusakan jantung' Be(erapa anak tidak mempunyai gejala atau tandatanda, dimana yang lainnya mengem(angkan sesak napas, &yanosis *arna kulit yang (iru dise(a(ka dise(a(kan n (erkurangn (erkurangnya ya oksigen oksigen didalam darah$, darah$, nyeri dada, syn&ope, syn&ope, kurang kurang giLi atau kurang pertum(uhannya' )erusakan atrial septal se(uah lu(ang di dinding antara atrium kanan dan kiri$ kiri$,, misaln misalnya ya dapat dapat menye menye(a( (a(ka kan n sedik sedikit it atau atau sama sama sekali sekali tidak tidak ada gejala gejala'' )erusakan dapat (erlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun' Aorti& tenosis halangan aliran darah pada klep aorti& karena katup yang a(normal$ juga umumnya tidak menye(a(kan gejala-gejala terutama ketika stenosis penyempitan$ ringan' Pada kasus aorti& stenosis (erat yang mana kasus ini jarang terjadi, gejala-gejala dapat tim(ul selama masa (ayi dan anak-anak' >ejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan keletihan yang luar (iasa' (iasa' Ventricu Ventricular lar septal septal defect defect F#$ F#$ adalah adalah &ontoh &ontoh lain dimana dimana gejala-ge gejala-gejala jala (erhu(u (erhu(unga ngan n dengan dengan kerusakan kerusakan yang yang (erat' (erat' F# adalah adalah suatu suatu lu(ang lu(ang didindi didinding ng antara kedua 0entrikel' )etika kerusakannya kerusakannya ke&il, anak-anak tidak menderita gejalagejala, dan satu-satunya tanda F# adalah suara desiran jantung yang keras' Jika lu(angnya (esar, dapat terjadi gagal jantung, kurang giLi dan pertum(uhan yang lam(at' Pada kasus-kasus yang lain dengan komplikasi pul komplikasi pulmona monary ry hyperten hypertension sion yang yang permanen permanen kenaika kenaikan n tekanan tekanan darah darah yang yang parah parah pada pada arteri-ar arteri-arteri teri dari paru-par paru-paru$, u$, &yanosis dapat terjadi' Tetralogy o ?allot T8?$ adalah suatu kerusakan jantung yang merupakan kom(inasi dari F# dan halangan aliran darah keluar dari 0entri&le kanan' !yanosis adalah umum pada (ayi dan anak-anak dengan T8?' !yanosis dapat tim(ul segera setelah kelahiran dengan episode mendadak dari &yanosis parah dengan pernapasan yang &epat (ahkan mungkin menjadi pingsan' elama latihan, anak-anak yang le(ih de*asa dengan T8? (isa mendapat sesak napas atau pingsan' Coarctation dari Coarctation dari aorta adalah (agian yang menyempit dari arteri (esar ini' 4mumnya tidak ada gejala *aktu kelahiran, namun hal ini dapat (erkem(ang le(ih
a*al, misalnya minggu pertama sesudah kelahiran' eorang (ayi dapat mengalami gagal jantung &ongesti0e atau hipertensi'
'2 Pe4e*i+sn Di0n#s,i+ PJB (CHD)
-
6adiolo 6adiologi gi oto oto rontgen rontgen dada dada hampi hampirr selalu selalu terdapat terdapat kardiome kardiomegali gali''
-
Elek Elektr trok okar ardi diog ogra rai iE E)> )>,, menu menunj njuk ukka kan n adan adanya ya gang ganggu guan an kond konduk uksi si pada pada 0entrikel kanan dengan aksis 6 (idang rontal le(ih dari 1O'
-
Peme Pemeri riks ksaa aan n deng dengan an #opp #opple lerr (er* (er*ar arna na digu diguna naka kan n untu untuk k meng menge0 e0al alua uasi si aliran darah dan arahnya'
-
Ekokard Ekokardiog iograi, rai, (er0arias (er0ariasii sesuai sesuai tingkat tingkat keparaha keparahan, n, pada pada P#A P#A ke&il ke&il tidak tidak ada a(normalitas, hipertroi 0entrikel kiri pada P#A yang le(ih (esar' sangat menentukan dalam diagnosis anatomik'
-
)ateteri )ateterisasi sasi jantung jantung untuk untuk menentuk menentukan an resistensi resistensi 0askuler 0askuler paru
'& Pen,l+snn Me"is PJB (CHD)
/':'.' Penatalaksanaan )onser0ati .' 6estriks 6estriksii &airan &airan dan (em(eri (em(erian an o(ato(at-o(at o(atan an -
?uro ?urose semi mid d las lasiC iC$$ di(e di(eri rika kan n (ers (ersam amaa rest restri riks ksii &air &airan an untu untuk k meni mening ngka katk tkan an diuresis dan mengurangi eek kele(ihan (e(an kardio0askular
-
Pem( Pem(er eria ian n indo indome meth tha& a&in in inh inhi( i(it itor or pros prosta tagl glan andi din$ n$ untu untuk k memp memper ermu muda dah h penutup penutupan an duktus, duktus, pem(eria pem(erian n anti(iot anti(iotik ik proilak proilaktik tik untuk untuk men&ega men&egah h endokarditis (akterial'
/' Pem( em(edaha ahan -
8pera erasi pen penu utup tupan de deeek
-
Pemoton Pemotongan gan atau pengikat pengikatan an duktu duktuss dianju dianjurkan rkan saat saat (erus (erusia ia 9-.1 9-.1 tahun tahun$$
-
8(at 8(at 0aso 0asodi dila lato tor, r, o(at o(at anta antago goni niss kals kalsiu ium m untu untuk k mem( mem(an antu tu pada pada pasi pasien en dengan resistensi kapiler paru yang sangat tinggi dan tidak dapat dioperasi'
-
Pemot Pemoton onga gan n atau atau peng pengik ikata atan n dukt duktus us tanpa tanpa pem( pem(eda edahan han dila dilaku kuka kan n denga dengan n &ara &ara penut penutup upan an dengan dengan alat alat penut penutup up dilaku dilakukan kan pada pada *aktu *aktu katete kateteris risasi asi jantung jantung''
'3 K#48li+si PJB (CHD)
-
Endokarditis
-
8(st 8(stru ruks ksii pem pem(u (ulu luh h dar darah ah pulm pulmon onal al
-
!"?
-
"epatomegali
-
Enter terokolit litis nek nekro rosi siss
-
>ang >anggu guan an par paru u yang yang terj terjad adii (ers (ersam amaa aan n
-
Perd Perdar arah ahan an gast gastro roin inte test stin inal al >+$ >+$
-
Penu Penuru runa nan n jum jumla lah h tro trom( m(os osit it
-
"iperkalemia
-
Aritmia
-
>agal tum(uh
'5 De,e+si Dini PJB (CHD)
Peny Penyak akit it jant jantun ung g (a*a (a*aan an meru merupa paka kan n kela kelain inan an (a*a (a*aan an yang yang serin sering g ditemu ditemukan kan,, yaitu yaitu (erkis (erkisar ar .1 .1 dari dari seluruh seluruh kelain kelainan an (a*aan (a*aan dan PJB sering sering menjadi penye(a( utama kematian pada masa neonatus' Perkem(angan di (idang diagnostik, diagnostik, tatalaksana medikamentosa medikamentosa dan tehnik inter0ensi inter0ensi non (edah maupun maupun (edah jantung dalam 71 tahun terakhir mem(erikan harapan hidup sangat (esar pada neonatus dengan PJB yang kritis' Bahkan dengan perkem(angan ekokardiograi etal, telah dapat dideteksi deek anatomi jantung, disritmia serta disungsi miokard pada masa janin' 4saha pen&egahan terhadap tim(ulnya gangguan organogenesis jantung pada masa janin, sampai saat s aat ini masih (elum memuaskan, *alaupun sudah dapat diidentiikasi adanya multiaktor yang saling (erinteraksi yaitu aktor genetik dan lingkungan' =alaupun &ara diagnostik &anggih dan akurat telah (erkem(ang dengan pesat, namun hal ini tidak (isa dilakukan oleh setiap dokter terutama di daerah dengan dengan sarana sarana diagno diagnostik stik yang yang (elum (elum memada memadai' i' "al ini tidak tidak menjad menjadii alasan alasan (ah*a seorang dokter tidak mampu mem(uat diagnosis dini dan sekaligus terapi a*al, yang dilanjutkan dengan rujukan untuk terapi deiniti yaitu (edah korekti di pusat pelayanan jantung' 8leh karena itu, perlu dipahami peru(ahan-peru(ahan
sirkulasi etal ke neonatal dan (er(agai penyimpangannya dalam periode minimal . (ula (ulan n pert pertam ama' a' )e(e )e(erh rhas asil ilan an detek deteksi si dini dini meru merupa paka kan n a*al a*al ke(e ke(erh rhasi asila lan n tatalaksana lanjutan PJB kritis pada neonatus' >eja >ejala la sian sianos osis is sentr sentral al pada pada peny penyak akit it jant jantun ung g (a*aa (a*aan n (iru (iru !ard !ardia& ia& &yanosis$ sering (elum terdeteksi pada saat neonatus keluar rumah sakit' Terdapat (e(erapa keadaan yang juga mem(erikan gejala hampir sama yaitu .' Penyak Penyakit it parenk parenkhim him paru paru Peny Penyak akit it pare parenk nkhi him m paru paru selal selalu u diser diserta taii distr distres es naa naass yang yang seger segeraa memerlukan 0entilator dan ditemukan kelainan pada pemeriksaan oto polos dada /' irkulasi etal persisten irkulasi etal yang persisten aki(at aktor intrauterin sehingga dinding arteria pulmonalis tetap mene(al dan tekanannya tetap tinggi yang sering ditandai distr distres es naa naass yang yang ring ringan an atau atau sedan sedang, g, ri*ay ri*ayat at asik asiksia sia,, sind sindro roma ma aspi aspira rasi si mekonium dan prematuritas serta ri*ayat i(u mengkonsumsi steroid pada (ulan terakhir kehamilan' 2' )elainan sistem sara sentral 7' )elainan hematologi Tetap ter(ukanya duktus pada (e(erapa jam atau hari setelah lahir akan mempertahankan pasokan darah ke sistem sirkulasi paru tetap normal du&tus dependent pulmonary &ir&ulation$' )ondisi ini meniadakan gejala sianosis sentral masking effect $ sehingga tidak ada persangkaan adanya PJB (iru pada neonatus yang yang sedang sedang kita kita hadapi hadapi'' Pening Peningkat katan an ke(utu ke(utuhan han oksige oksigen n oleh oleh tangis tangisan an atau akti0 akti0ita itass minu minum m serta serta peni pening ngka kata tan n satur saturasi asi oksig oksigen en kear kearah ah nila nilaii norm normal al mengaki(atkan rangsangan penutupan duktus' Pada saat ini (aru tim(ul gejala sianosis sentral *alaupun kadang masih (ersiat transient, yaitu terutama pada saat menang menangis is atau akti0i akti0itas tas minum' minum' Penutu Penutupan pan duktus duktus masih masih terjadi terjadi se&ara se&ara anato anatomi miss teta tetapi pi se&ar se&araa ung ungsio sioni nill masih masih ter( ter(uk uka' a' Pada Pada kond kondis isii sepert sepertii ini ini pemeriksaan saturasi oksigen se&ara serial dengan &ara pulse oCymetri memang diperlukan' "yperoCi&-test, pem(erian oksigen .11 dengan ke&epatan . litermenit selama .1 menit, (ila saturasi 8 / < (ukan PJB sianosis, (ila saturasi 8 / 1
kemu kemung ngki kina nan n suatu suatu PJB PJB sian sianos osis is,, tapi tapi (ila (ila satur saturas asii 8/ tetap tetap 1 1 hampir hampir dipastikan suatu PJB sianosis' )ondisi hipoksemia ini merangsang kemoreseptor sehingga menim(ulkan gejala takipnea ringan dengan 0entilasi yang tetap normal' #engan demikian tidak diser disertai tai geja gejala la pern pernaa aasan san &upi &uping ng hidu hidung ng,, retr retrak aksi si ruan ruang g iga iga maup maupun un suar suaraa pernaasan grunting' "ipoksemia akan (erjalan progresi dalam (e(erapa hari dengan terjadinya penutupan duktus yang sudah persisten yaitu se&ara anatomis maupun ungsional' >ejala sianosis sentral semakin nyata dan tampak menetap, yaitu *alaupun pada saat tidur maupun (erakti0itas' >ejala >ejala penuru penurunan nan perusi perusi perier perier aki(at aki(at tergang terganggun gunya ya aliran aliran darah darah ke perier karena tidak ter(entuknya struktur jantung kiri, o(struksi di tingkat aorta atau atau disun disungsi gsi miokar miokard d aki(at aki(at sepsis, sepsis, hipogl hipoglike ikemia mia,, hipoka hipokalsem lsemia, ia, asidosi asidosiss meta(olik, anemia dan polisitemia' #alam (e(erapa jam pertama setelah lahir, oleh oleh pengar pengaruh uh duktus duktus yang yang masih masih ter(uka ter(uka akan akan meniad meniadaka akan n gejala gejala maski masking ng ee& ee&t$ t$ penu penuru runa nan n peru perusi si peri perier er du& du&tu tuss depe depend nden entt syst system emi& i& &ir& &ir&ul ulati ation on$' $' Penutu Penutupan pan duktus duktus akan akan menim( menim(ulk ulkan an penuru penurunan nan aliran aliran darah darah ke sistem sistem arteri arteri perier, hal ini mengaki(atkan penurunan ungsi perier yang ditandai dengan tidak mau minum, pu&at, dan (erkeringat' >ejala takipnea yaitu rekuensi pernapasan yang sangat &epat yang tidak selalu sehu(ungan dengan kesulitan (emapas, adalah tanda penting PJB yang sering dilupakan' Pengamatan rekuensi pernapasan seharusnya merupakan salah satu (agian penting pada pemeriksaan neonatus' Neonatus normal (ernaas le(ih &epat daripada (ayi, namun tidak le(ih dari :1 kali per menit untuk periode *aktu yang lama' ?rekuensi ?rekuensi pernapasan pernapasan le(ih dari 79 kalimenit kalimenit pada (ayi ullterm dan :1 kalimenit pada (ayi prematur prematur setelah (e(erapa (e(erapa jam pertama kelahiran diduga ada kelain kelainan an dise(a dise(a(ka (kan n oleh oleh (er(ag (er(agai ai hal, hal, termas termasuk uk pro(le pro(lem m sederha sederhana na I misa misaln lnya ya
Qo0e Qo0erh rhea eati ting ngQQ
rek rekue uens nsii
(ias (iasan anya ya
a(no a(norm rmal al
dan dan
meme memerl rluk ukan an
pemeriksaan' Pada neonatus dengan PJB non sianotik terdapat pirau kiri ke kanan$ (aru terjad terjadii (e(erap (e(erapaa hari hari atau mingg minggu u kehidu kehidupan pan,, yaitu yaitu setelah setelah terjadi terjadi penuru penurunan nan tahanan pem(uluh darah paru dan penurunan hemoglo(in kearah normal' 8leh karena itu, takipnea yang tim(ul segera setelah lahir tanpa disertai gejala sianosis
sentral dan penurunan perusi perier menunjukkan suatu kelainan paru, (ukan PJB' Takipnea adalah tanda yang (iasa ditemukan pada (ayi dengan shunt kirikanan misal Ventricular Septal Defect atau Patent atau Patent Ductus Arteriosus Arter iosus$, $, o(struksi 0ena 0ena Pulmon Pulmonali aliss anoma anomali li total total aliran aliran 0ena 0ena pulmon pulmonalis alis$$ dan kelain kelainan an lainny lainnyaa dengan aki(at gagal jantung misalnya pada dugaan se&ara diagnosa klinik,adanya Aort Aortaa
koar koarkt ktas asii
dima dimana na
puls pulsas asii
nadi nadi
emo emora rali liss
mele melema mah hti tida dak k
tera tera(a (a''
BAB PROSES KEPERAWATAN PADA PAS9EN ANAK DENGAN PJB (CHD)
3.1. Pengkajian
3.1.1. Biodata Meliputi identitas klien dan penanggung jawab yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan penderita, suku, alamat. 3.1.2. Keluhan Utama Klien atau keluarga klien biasanya mengeluh klien mengalami serangan sianot sianotik ik mendad mendadak ak ditand ditandai ai dengan dengan dyspne dyspnea, a, napas napas cepat cepat dan dalam dalam,, lemas lemas,, kejang, sinkop bahkan sampai koma. 3.1.3. Riwayat Penyakit Sekarang Klien tampak biru (sianosis) setelah tumbuh, sianosis ini menyeluruh atau pada membran mukosa bibir, lidah, konjungtiva. Sianosis juga timbul pada saat menan menangis gis,, makan makan dan dan pada pada saat saat klien klien tegang tegang.. Dyspne Dyspneaa biasa biasanya nya menyer menyertai tai aktifi aktifitas tas makan makan,, menan menangis gis atau atau tegang tegang/st /stres ress. s. Klien Klien
akan akan serin sering g squatt squatting ing
(jongkok) setelah anak dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali. Pertumbuhan dan perkembangan perkembangan tidak sesuai dengan usia. Digital clubbing. 3.1.4.Riwayat Penyakit Dahulu Dari Dari lahi lahirr tela telah h dite ditemu muka kan n adan adanya ya kela kelain inan an jant jantun ung. g. Kaji Kaji riwa riwaya yatt terjadinya infeksi pada ibu selama trimester pertama, riwayat prenatal seperti ibu yang menderita DM dengan ketergantungan pada insulin, kepatuhan ibu menjaga kehamilan kehamilan dengan baik termasuk termasuk menjaga menjaga gizi ibu, tidak mengonsumsi mengonsumsi obatobatan dan merokok, dan proses kelahiran secara alami atau adanya faktor-faktor yang memperlama proses persalinan serta penggunaan alat. 3.1.5. Riwayat Penyakit Keluarga Adanya penyakit tertentu tertentu dalam keluarga seperti penyakit SLE, diabetes diabetes melitu melitus, s, hipert hipertens ensi, i, penyak penyakit it jantun jantung g kongen kongenita itall pada pada
kelua keluarga rga baik baik dengan dengan
abnormalitas kromosom misalnya sindrom down maupun tidak, atau kelainan
bawaan. Riwayat selama periode periode antenatal antenatal (kehamilan) (kehamilan) ibu, seperti seperti sebelumnya sebelumnya ikut program KB oral atau suntik, minum obat-obatan tanpa resep dokter, jamu tradisional yang diminum serta kebiasaan merokok dan minum alkohol selama hamil. Adanya kemungkinan menderita penyakit infeksi seperti penyakit rubella (campak jerman) pada ibu.
3.1.6. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual (Virginia Handerson) a. Pola resp respir iraasi Kaji adanya adanya dyspnea, dyspnea, napas cepat dan dalam, klien sering sering berjongkok berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali. b. Pola nu nutris risi Kaji adanya anoreksia, gangguan pada pertambahan tinggi badan pada anak dikarenakan keadaan gizi kurang dari kebutuhan normal, berat badan menurun, pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia klien. c. Pola ola eli elimi min nasi Kaji adanya perubahan perubahan dalam eliminasi eliminasi urin dan defekasi. defekasi. d. Pola ola akti aktivi vita tass Kaji adanya kelelahan dan dyspnea karena hal ini sering terjadi bila klien melakukan aktivitas fisik. e. Kebutu Kebutuhan han istira istirahat hat dan tidur tidur Kaji adanya gangguan istirahat tidur seperti keluhan insomnia, hal ini dikarenakan adanya dyspnea paroxysmal. f. Kebu Kebutu tuha han n rasa rasa ama aman n dan dan nyam nyaman an Kaji adanya keluhan nyeri dada. g. Kebutu Kebutuhan han perso personal nal hygien hygienee Kaji kemampua kemampuan n klien dalam pemenuha pemenuhan n kebutuhan kebutuhan personal hygiene hygiene berkaitan dengan kelemahan yang dialami. h. Memper Mempertah tahan ankan kan temper temperatu aturr tubuh tubuh Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai teknik mempertahankan temperatur tubuh dan mengatasi masalah demam yang mungkin terjadi. i.
Pola Pola komu komuni nika kasi si dan dan sosi sosial al
Kaji Kaji kemam kemampua puan n klien klien dalam dalam berso bersosia sialis lisasi asi dan kaji kaji perub perubah ahan an yang yang terjad terjadii akibat akibat perasa perasaan an rendah rendah diri diri akiba akibatt diasin diasingka gkan n oleh oleh lingku lingkunga ngan n sekitar. j.
Kebutuhan bekerja bekerja Kaji perubahan yang dialami klien dalam hal bekerja berupa keterbatasan dalam beraktivitas akibat kelemahan dan dyspnea.
k. Kebutu Kebutuhan han berma bermain/r in/rekr ekreas easii Kaji adanya adanya perubaha perubahan n dalam dalam bermain/b bermain/berekr erekreasi easi dan bagaimana bagaimana cara klien dan keluarga memodifikasi lingkungan menjadi nyaman. l.
Kebu Kebutu tuha han n berp berpak akai aian an Kaji adanya perubahan cara berpakaian klien dan bagaimana cara klien berpakaian untuk mengatasi sianosis dan dyspnea yang t erjadi.
m. Kebutu Kebutuhan han belaj belajar ar Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita oleh klien. n. Kebu Kebutu tuha han n spiri spiritu tual al Kaji adanya perubahan dalam beribadah dan bagaimana pandangan klien terthadap penyakit yang dialami dan bagaimana cara klien menyikapinya. 3.1.7. Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi:
a. Pada awal awal bayi bayi baru lahir lahir biasanya biasanya belum belum ditemu ditemukan kan sianosi sianosis, s, bayi bayi tampak tampak biru setelah tumbuh. Sianosis ini menyeluruh atau pada membran mukosa bibir, lidah dan konjungtiva. b. Clubbing Clubbing finger finger tampak tampak setelah setelah usia 6 bulan. bulan. c. Sera Serang ngan an sian sianot otik ik mend mendad adak ak (blu (bluee spel spells ls/c /cya yano notic tic spel spells ls/p /paro aroxy xysm smal al hiperp hiperpnea nea,, hypoxi hypoxicc spell spells) s) ditand ditandai ai denga dengan n dyspn dyspnea, ea, napas napas cepat cepat dan dan dalam, lemas, kejang, sinkop bahkan sampai koma dan kematian. d. Anak akan akan sering sering squatting squatting (jongkok (jongkok)) setelah anak anak dapat dapat berjalan, berjalan, setelah setelah berjal berjalan an bebera beberapa pa lama lama anak anak akan akan berjo berjongk ngkok ok dalam dalam beber beberapa apa waktu waktu sebelum ia berjalan kembali.
e. Bent Bentuk uk dada dada bayi bayi masih masih normal normal,, namu namun n pada pada anak anak yang yang lebih lebih besar besar tampak menonjol akibat pelebaran ventrikel kanan. f. Ginggi Ginggiva va hipert hipertrof rofi, i, gigi gigi sian sianoti otik. k. g. Pertumbuha Pertumbuhan n otot-otot otot-otot dari jaringan jaringan subkut subkutan an terlihat terlihat kendur kendur dan lunak. lunak. 2. Palpasi:
Pert Pertum umbu buha han n otot otot-o -oto tott dari dari jari jaring ngan an subk subkut utan an terli terliha hatt kend kendur ur dan dan luna lunak, k, hypertropi otot. 3. Perkusi:
Jantung biasanya dalam ukuran normal, apeks jantung jelas terlihat, suatu getaran sistolis dapat dirasakan di sepanjang tepi kiri tulang dada, pada celah parasternal 3 dan 4. Auskultasi:
a. Pada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras di daerah pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya derajat obstruksi. b. Bunyi jantung I normal. Sedang bunyi jantung II tunggal tunggal dan keras.
' Anlis Anlis D, N# 1
'
D, DO: - )ulit pu&at pu&at peru(' peru(' =arna kulit$ -Aritmia - Peru(ahan Peru(ahan E)> - Penurunan Penurunan nadi perier ->elisah - Peru(ahan Peru(ahan denyut jantung - Peningkata Peningkatan n 66 DS : ? DO: - peu(ahan peu(ahan status mental -peru(ahan reaksi pupil - peru(ahan peru(ahan motorik - kelemahan kelemahan ekstremitas -ketidaknormalan dalam (er(i&ara
E,i#l#0i #arah masuk ke F'kiri
)elelahan F'kiri •
Mslh Ke8e*=,n Penurunan !urah
Jantung
ungsi pompa
Penurunan &urah jantung
#istri(usi #istri(usi darah #istri(usi 8/ dan nutrisi Perusi ke sel Terjadi di otak
>angguan Perusi Jaringan ere(ral
DS :?
.
DO: - peru(ahan peru(ahan *arna kulit pu&at kemudian mem(iru$ - !6T memanjang memanjang - Akral tera(a tera(a dingin DS :? DO: - Peru(ahan Peru(ahan gerakan dada -P!" -#ispnea -"iperpnea -Pengguanaan otot (antu napas DS :?
gangguan perusi jaringan sere(ral #istri(usi #istri(usi darah #istri(usi 8/ dan nutrisi
>angguan Perusi Jaringan Perier
Perusi ke sel gangguan perusi jar'perier #arah ter(endung di F'kanan Tekanan F'kanan F'kiri
)etidakeektian Pola Napas
Ba&k*ard me&hanism #arah kem(ali ke atrium kiri )em(ali ke paru 0ia 0ena pulmon pulmonalis alis Edema paru )emampuan )emampuan re&oil n &omplien&e paru
2
&
DO: - >#A a(normal a(normal - ?rekuensi, ?rekuensi, irama dan kedalaman napas a(normal -#iaoresis -"iperkapnea -"ipoksia -P!" -omnolen -Takikardi DS :? DO: -Tidak tertarik untuk makan - BB turun atau atau tidak mengikuti kur0a pertum(uhan -Bising usus hiperakti - )onjun&ti )onjun&ti0a 0a dan mem(ran mukosa pusat
Ses+ Edema paru
)emampuan )emampuan re&oil n &omplien&e paru
>angguan Pertukaran >as
gangguan pada jar'paru gangguan pertukaran gas
sesak nasu makan menurun
)etidakseim(angan Nutrisi )urang #ari )e(utuhan Tu(uh
ketidakseim(angan nutrisi
3
5
- Tonus Tonus otot (uruk DS :? DO: - Peru(ahan Peru(ahan status mental - Penurunan Penurunan T# - Nadi melemah melemah -Turgor kulit menurun - )ulit dan mem(ran mem(ran mukosa mengering - "t meningkat meningkat -kelemahan DS :? DO: - 4kur 4kuran an tu(u tu(uh h tida tidak k sesuai sesuai umur umur graik graik pertum(uhan$ DS :?
sesak kesulitan minum
6esiko )ekurangan Folume !airan
6esiko )ekurangan Folume !airan
Perusi ke sel 5a&k o nutrient
>angguan Tum(uh )em(ang
el kekurangan nutrisi 6egenerasi dan pertum(uhan terganggu
7
1%
DO: - peru(ahan aktual pada struktur tu(uh &lu((ing inger$ DS : ? DO: - #enyut jantung dan T# a(normal s(g respon thd akti0itas - Peru(ahan E)> selama akti0itas yg menunjukkan aritmia atau iskemia DS :?
gangguan tum(uh ken(ang ianosis kronis
>angguan Body +mage
!lu((ing inger >>' (ody image perusi perusi sel menurun menurun
+ntoleransi Akti0itas
5a&k o 8/ Aero( anaero( ATP Energi )elemahan
11
DO:? DS :?
+ntoleransi akti0itas darah mem(endung di F'kanan #arah stu&k di dlm jantung )emungkinan adanya M8 hematogen Mengineksi jantung
6esiko +neksi
6esiko ineksi Di0n#s Ke8e*=,n Ke8e*=,n n0 n0 4un0+in 4un
.' Penurunan Penurunan &urah &urah jantung jantung (erhu(u (erhu(ungan ngan dengan dengan kegagal kegagalan an ungsi ungsi jantung' jantung' /' >angguan >angguan perusi perusi jaringan jaringan sere(ral sere(ral (erhu(u (erhu(ungan ngan dengan dengan penuru penurunan nan ungsi ungsi pompa' 2' >angguan >angguan perusi perusi jaringan jaringan perier perier (erhu(ung (erhu(ungan an dengan dengan penurunan penurunan ungsi pompa' 7' )eti )etida dake keek ekti tian an pola pola napa napass (erh (erhu( u(un unga gan n deng dengan an edem edemaa paru paru aki( aki(at at mekanisme (a&k*ard' 9' >anggu >angguan an pertukar pertukaran an gas (erhu(un (erhu(ungan gan dengan dengan gangguan gangguan pada jaringan jaringan paru aki(at edema paru' :' +nto +ntole lera rans nsii
akti akti0i 0ita tass
(erh (erhu( u(un unga gan n
deng dengan an penu penuru runa nan n
ener energi gi yang yang
dihasilkan dari meta(olisme yang (eru(ah' ;' >angguan >angguan tum(uh tum(uh kem(ang kem(ang (erhu( (erhu(ungan ungan dengan dengan ketidak&uk ketidak&ukupan upan nutrisi nutrisi untuk regenerasi dan perkem(angan sel-sek tu(uh' <' )eti )etida daks kseim eim(a (ang ngan an nutri nutrisi si kuran kurang g dari dari ke(u ke(utu tuha han n tu(u tu(uh h (erh (erhu( u(un unga gan n dengan penurunan nasu makan aki(at sesak' ' 6esiko deisit 0olume 0olume &airan (erhu( (erhu(ungan ungan dengan dengan kesulitan kesulitan minum minum aki(at aki(at sesak napas' .1' 6esiko ineksi (erhu(ungan (erhu(ungan dengan pem(endungan pem(endungan darah dalam jantung' jantung' ..' >anggu >angguan an body image (erhu(ungan image (erhu(ungan dengan adanya clubbing finger aki(at aki(at sianosis yang kronik
. Ren<n Ren<n Ke8e*=,n Ke8e*=,n N# D@+e8e*=,n 1 Penu Penuru runa nan n &ura &urah h ete etela lah h
Tu/unKH di(e di(eri rika kan n
9n,e*-ensi Monitor tanda-tanda
asuh asuhan an .'
jantung
kepera*atan selama '''C/7 jam
8(se 8(ser0 r0as asii
(erhu(ungan
pasien
jantung, jantung, nadi perier, perier, *arna *arna dan kehangata kehangatan n
dengan dengan
dapat
mentoleransi
kegaga kegagalan lan gejala-gej gejala-gejala ala aki(at aki(at penurunan penurunan
ungsi jantung'
&urah jantung'
/'
keku kekuat atan an
deny denyut ut
+normasikan dan anjurkan tentang
2'
(eri (erist stir irah ahat at
dengan tenang
kanula nasal masker sesuai indikasi
2' atura aturasi si oksigen oksigen normal normal
+dentiikasi
tanda sianosis
derajat
)aji
peru(ahan
:'
e&ara
jantung' tam( tam(ah ahan an
pemenuhan
dapa dapatt
saturasi
&yanosis 7' ianosis
pada
sensori,
&ontoh letargi, (ingung disorientasi &emas
9' >! >! norm normal al
menunjukkan
mem( mem(an antu tu
oksigen
tanpa
menggunakan energi yang (erle(ih'
sir&um oral, mem(ran mu&osa, &lu((ing$
7' Tida Tidak k menun menunju jukk kkan an tand tandaa- 9'
jantung
ketidakadekuatan &urah jantung'
2' 8ksi 8ksige gen n
Berikan oksigen tam(ahan dengan
7'
dan
/' +stira +stirahat hat dapat dapat mengur mengurang angii (e(an (e(an kerja kerja
pentingnya pentingnya istirahat istirahat yang adekuat' adekuat'
.' TTF TTF dalam dalam am(ang am(ang normal normal dapa dapatt
dan dan
kulit'
)riteria hasil
/' Pasi Pasien en
k*al k*alit itas as
Rsi#nl 0ital, .' A(normalit A(normalitas as TTF, terutama terutama pulsasi nadi
kola(orasi,
(erikan
menunjukkan
tanda
keinadekuatan perusi karena penurunan &urah jantung' 9' Penurunan Penurunan kesadaran kesadaran dapat dikarenaka dikarenakan n ketidakadekuatan &urah jantung'
tindakan armakologis (erupa digitalis, digoCin :' #igitalis #igitalis dapat memperku memperkuat at kerja jantung jantung '
>anggu >angguan an jaringan
sehingga ke(utuhan dapat terpenuhi' 1. Pantau/c Pantau/catat atat status neurologi neurologiss secara secara teratur 1. Meng engkaji tin tingkat kat kesad esadar aran an dan
perus perusii Tujuan: sere(ral Setela Setelah h
dilak dilakuk ukan an
tindak tindakan an
dan bandingkan dengan nilai standar GCS.
poten tensia sial
peni penin ngka gkatan tan
TIK TIK
dan
(erhu(ungan
dengan dengan
penurunan penurunan keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan dapat 2. Evalu Evaluasi asi keada keadaan an pupil pupil,, ukura ukuran, n, kesam kesamaan aan
ungsi pompa'
memp memper erta taha hank nkan an
ting tingka katt
kesadara kesadaran, n, kognisi, kognisi, dan fungsi fungsi motorik/sensori.
perluasan dan perkembangan kerusakan
cahaya.
SSP.
nafas, suhu.
1. Tanda Tanda vital vital stabil stabil ada
anta antara ra kiri kiri dan dan kana kanan, n, resp respon on terh terhad adap ap
3. Pantau Pantau tanda-tand tanda-tandaa vital: TD, nadi, frekuensi frekuensi 2. Reaksi Reaksi pupil pupil diatur diatur oleh saraf saraf cranial cranial
Kriteria hasil:
2. tidak
bermanfa bermanfaat at dalam dalam menentuk menentukan an lokasi, lokasi,
4. Bantu Bantu pasien pasien untuk untuk menghind menghindari/m ari/memba embatasi tasi tanda-tanda
peningkatan TIK 3. tingkat tingkat kesadaran kesadaran mambaik mambaik.. 4. Saturasi Saturasi oksige oksigen n normal normal
batuk, muntah, mengejan.
okul okulom omot otor or
(III (III))
berg bergun unaa
untu untuk k
menentukan apakah batang otak masih baik. Ukuran/kesamaan ditentukan oleh
5. Tinggikan kepala pasien 15-45 derajat.
kese keseim imba bang ngan an
6. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi. indikasi.
simpat simpatis is
dan
anta antara ra
pers persar araf afan an
parasi parasimp mpati atis. s.
Respon Respon
terhadap cahaya mencerminkan fungsi yang terkomb terkombinas inasii dari saraf kranial kranial optikus (II) dan okulomotor (III). 3. Pening Peningkat katan an TD sistem sistemik ik yang diikuti diikuti oleh penurunan TD diastolik (nadi yang membesar) merupakan tanda terjadinya pening peningkat katan an TIK, TIK, jika jika
diiku diikuti ti oleh oleh
penurunan kesadaran. 4. Akti Aktivi vita tass
ini ini
akan akan
meni mening ngka katk tkan an
dengan dengan
penurunan penurunan keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan dapat 2. Evalu Evaluasi asi keada keadaan an pupil pupil,, ukura ukuran, n, kesam kesamaan aan
ungsi pompa'
memp memper erta taha hank nkan an
ting tingka katt
kesadara kesadaran, n, kognisi, kognisi, dan fungsi fungsi motorik/sensori.
perluasan dan perkembangan kerusakan
cahaya.
SSP.
nafas, suhu.
1. Tanda Tanda vital vital stabil stabil ada
anta antara ra kiri kiri dan dan kana kanan, n, resp respon on terh terhad adap ap
3. Pantau Pantau tanda-tand tanda-tandaa vital: TD, nadi, frekuensi frekuensi 2. Reaksi Reaksi pupil pupil diatur diatur oleh saraf saraf cranial cranial
Kriteria hasil:
2. tidak
bermanfa bermanfaat at dalam dalam menentuk menentukan an lokasi, lokasi,
4. Bantu Bantu pasien pasien untuk untuk menghind menghindari/m ari/memba embatasi tasi tanda-tanda
peningkatan TIK 3. tingkat tingkat kesadaran kesadaran mambaik mambaik..
batuk, muntah, mengejan.
okul okulom omot otor or
(III (III))
untu untuk k
menentukan apakah batang otak masih baik. Ukuran/kesamaan ditentukan oleh
5. Tinggikan kepala pasien 15-45 derajat.
kese keseim imba bang ngan an
6. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi. indikasi.
simpat simpatis is
4. Saturasi Saturasi oksige oksigen n normal normal
berg bergun unaa
dan
anta antara ra
pers persar araf afan an
parasi parasimp mpati atis. s.
Respon Respon
terhadap cahaya mencerminkan fungsi yang terkomb terkombinas inasii dari saraf kranial kranial optikus (II) dan okulomotor (III). 3. Pening Peningkat katan an TD sistem sistemik ik yang diikuti diikuti oleh penurunan TD diastolik (nadi yang membesar) merupakan tanda terjadinya pening peningkat katan an TIK, TIK, jika jika
diiku diikuti ti oleh oleh
penurunan kesadaran. 4. Akti Aktivi vita tass
ini ini
akan akan
meni mening ngka katk tkan an
tekanan tekanan intratho intrathorak rak dan intraabd intraabdome omen n yang dapat meningkatkan TIK. 5. Meni Mening ngka katk tkan an alir aliran an bali balik k vena vena dari dari kepa kepala la
sehi sehing ngga ga
kong konges esti ti
dan dan
akan akan
oede oedema ma
meng mengur uran angi gi atau atau
resi resiko ko
terjadinya peningkatan TIK. 6. Menu Menuru runk nkan an hipo hipoks ksem emia ia,, yang yang mana mana dapat dapat meningk meningkatkan atkan vasodila vasodilatasi tasi dan volume
>anggu >angguan an
perus perusii Tujuan
jaringan
perier ete etela lah h
(erhu(ungan dengan dengan
di(e di(eri rika kan n
asuh asuhan an /' 8(ser 8(ser0as 0asii adanya adanya tanda-t tanda-tand andaa sianos sianosis is dan
kepera*atan selama '''C/7 jam
penurunan penurunan pasien
ungsi pompa'
.' 8(se 8(ser0 r0as asii TTF TTF
dapat
menunjukkan
ekstremitas, mukosa, akral dingin$ 2' Palpasi Palpasi dan o(ser0asi o(ser0asi pulsasi pulsasi nadi perier perier
)riteria "asil
7' Beri Berika kan n rangs rangsan anga gan n pada pada daer daerah ah peri perire rer, r,
/' Tida Tidak k tanda
menu menunj njuk ukka kan n
tand tandaa-
sianosis,
suhu
serebral
yang
meningkatkan TIK. .' TTF normal menunjukkan menunjukkan kenormalan kenormalan sistem tu(uh'
ganggua gangguan n perus perusii ke(ir ke(iruan uan pada pada ujung ujung /' ianosis ianosis menunjukkan menunjukkan ketidakade ketidakadekuata kuatan n
perusi yang adekuat'
.' TTF dalam dalam rentan rentang g normal normal
darah
misal pada ujung kaki
perusi 2' Pulsas Pulsasii yang yang kuat kuat pada pada (agian (agian distal distal dapat dapat
mengin mengindik dikasi asikan kan
keadek keadekuat uatan an
perusi' 7' Adanya Adanya
parast parasthes hesia ia
keinadekuatan perusi
mengin mengindik dikasi asikan kan
tekanan tekanan intratho intrathorak rak dan intraabd intraabdome omen n yang dapat meningkatkan TIK. 5. Meni Mening ngka katk tkan an alir aliran an bali balik k vena vena dari dari kepa kepala la
sehi sehing ngga ga
kong konges esti ti
dan dan
akan akan
oede oedema ma
meng mengur uran angi gi atau atau
resi resiko ko
terjadinya peningkatan TIK. 6. Menu Menuru runk nkan an hipo hipoks ksem emia ia,, yang yang mana mana dapat dapat meningk meningkatkan atkan vasodila vasodilatasi tasi dan volume
>anggu >angguan an
perus perusii Tujuan
jaringan
perier ete etela lah h
(erhu(ungan dengan dengan
asuh asuhan an /' 8(ser 8(ser0as 0asii adanya adanya tanda-t tanda-tand andaa sianos sianosis is dan
kepera*atan selama '''C/7 jam
penurunan penurunan pasien
ungsi pompa'
dapat
menunjukkan
ekstremitas, mukosa, akral dingin$
)riteria "asil
7' Beri Berika kan n rangs rangsan anga gan n pada pada daer daerah ah peri perire rer, r,
.' TTF dalam dalam rentan rentang g normal normal tand tandaa-
sianosis,
suhu
tanda
sistem tu(uh'
perusi
2' Palpasi Palpasi dan o(ser0asi o(ser0asi pulsasi pulsasi nadi perier perier
menu menunj njuk ukka kan n
yang
ganggua gangguan n perus perusii ke(ir ke(iruan uan pada pada ujung ujung /' ianosis ianosis menunjukkan menunjukkan ketidakade ketidakadekuata kuatan n
perusi yang adekuat'
/' Tida Tidak k
serebral
meningkatkan TIK. .' TTF normal menunjukkan menunjukkan kenormalan kenormalan
.' 8(se 8(ser0 r0as asii TTF TTF di(e di(eri rika kan n
darah
misal pada ujung kaki
2' Pulsas Pulsasii yang yang kuat kuat pada pada (agian (agian distal distal dapat dapat
mengin mengindik dikasi asikan kan
keadek keadekuat uatan an
perusi' 7' Adanya Adanya
parast parasthes hesia ia
mengin mengindik dikasi asikan kan
keinadekuatan perusi
ekstremitas hangat 2' #enyut #enyut distal distal dan proksima proksimall kuat dan simetris .
)etidakeektian pola
7' Tingkat Tingkat sensasi sensasi normal normal Tujuan
napas ete etela lah h
(erhu(ungan
asuh asuhan an
dapat
menunjukkan
mekanisme mekanisme keeektian pola napas'
(a&k*ard'
)riteria "asil .'?re .'?rekue kuensi nsi
2' napa napass
dala dalam m
.' ?rekuensi
8(se 8(ser0 r0as asii peny penyim impa pang ngan an dada dada,, seli selidi diki ki
(erhu(ungan
yang yang (era (erart rtii
masi masih h
adan adanya ya
oksigen
)aji )aji ula ulang hasi hasill >#A, #A, "( sesu sesuaai
/' )elainan )elainan dapat terlihat terlihat pada penggunaan penggunaan otot otot
Mini Minima malk lkan an mena menang ngis is ata atau u akt akti0 i0it itas as pada anak
(ant (antu u
napa napass
dala dalam m
meme memenu nuhi hi
ke(utuhan oksigen' 2' >#A >#A dan dan "( norm normal al menu menunj njuk ukka kan n keseim(angan hemostasis' 7' Menangis Menangis dan akti0itas akti0itas (erle(ihan (erle(ihan dapat menye(a(ka menye(a(kan n oksigen oksigen demand demand semakin semakin
7' Anak dalam keadaan tenang Tujuan: gas Setela Setelah h
dema demand nd
simetrisan gerakan dada'
normal
pertukaran
tinggi
masala masalah h pada pada pemenu pemenuhan han permin permintaa taan n
2' >#A >#A dan "( dalam dalam am(ang am(ang
>angguan
yang
penurunan ekspansi paru atau ketidak
/' !hest eCpansion yang normal
2
napas
menunjukkan usaha pemenuhan oksigen
indikasi
am(ang am(ang normal, normal, napas tanpa 7' usaha yang (erle(ihan
E0a E0alua luasi rekue ekuens nsii pe perna naasa asan dan dan kedalaman' !atat upaya pernaasan
kepera*atan selama '''C/7 jam /'
dengan edema paru pasien aki(at aki(at
di(e di(eri rika kan n
.'
dilak dilakuk ukan an
tindak tindakan an
1. Pant Pantau au
frek frekue uens nsi, i,
pernapasan
setiap
iram irama, a, 1
(ertam(ah' kedal edalam aman an 1. Peruba Perubahan han dapat dapat menan menandak dakan an awitan awitan jam.
Catat
komplikasi pulmonal atau menandakan
ekstremitas hangat 2' #enyut #enyut distal distal dan proksima proksimall kuat dan simetris .
)etidakeektian pola
7' Tingkat Tingkat sensasi sensasi normal normal Tujuan
napas ete etela lah h
(erhu(ungan
asuh asuhan an
dapat
menunjukkan
mekanisme mekanisme keeektian pola napas'
(a&k*ard'
)riteria "asil .'?re .'?rekue kuensi nsi
2' napa napass
E0a E0alua luasi rekue ekuens nsii pe perna naasa asan dan dan
.' ?rekuensi
kedalaman' !atat upaya pernaasan
kepera*atan selama '''C/7 jam /'
dengan edema paru pasien aki(at aki(at
di(e di(eri rika kan n
.'
dala dalam m
usaha yang (erle(ihan
8(se 8(ser0 r0as asii peny penyim impa pang ngan an dada dada,, seli selidi diki ki
masi masih h
adan adanya ya
oksigen
)aji )aji ula ulang hasi hasill >#A, #A, "( sesu sesuaai
/' )elainan )elainan dapat terlihat terlihat pada penggunaan penggunaan otot otot
Mini Minima malk lkan an mena menang ngis is ata atau u akt akti0 i0it itas as pada anak
(ant (antu u
napa napass
dala dalam m
meme memenu nuhi hi
ke(utuhan oksigen' 2' >#A >#A dan dan "( norm normal al menu menunj njuk ukka kan n keseim(angan hemostasis' 7' Menangis Menangis dan akti0itas akti0itas (erle(ihan (erle(ihan dapat menye(a(ka menye(a(kan n oksigen oksigen demand demand semakin semakin
7' Anak dalam keadaan tenang Tujuan: gas Setela Setelah h
yang yang (era (erart rtii
simetrisan gerakan dada'
normal
pertukaran
dema demand nd
masala masalah h pada pada pemenu pemenuhan han permin permintaa taan n
2' >#A >#A dan "( dalam dalam am(ang am(ang
>angguan
tinggi
penurunan ekspansi paru atau ketidak
/' !hest eCpansion yang normal
2
yang
menunjukkan usaha pemenuhan oksigen
indikasi
am(ang am(ang normal, normal, napas tanpa 7'
napas
dilak dilakuk ukan an
1. Pant Pantau au
tindak tindakan an
frek frekue uens nsi, i,
pernapasan
(ertam(ah' kedal edalam aman an 1. Peruba Perubahan han dapat dapat menan menandak dakan an awitan awitan
iram irama, a,
setiap
1
jam.
Catat
komplikasi pulmonal atau menandakan
(erhu(ungan
dengan dengan
ganggua gangguan n keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan pasien
pada jaringan paru menu menunj njuk ukka kan n aki(at edema paru'
keti ketida dakt kter erat atur uran an
meka mekani nism smee
pertukaran gas yang baik.
terd terdaapat
lokasi/luasnya keterlibatan otak. 2. Adanya Adanya obstruksi obstruksi dapat menimbu menimbulkan lkan
2. Ausku Auskulta ltasi si suara suara napas napas,, perha perhatik tikan an daerah daerah
tidak tidak adekuatn adekuatnya ya pengalir pengaliran an volume volume
hipovent hipoventilasi ilasi dan adanya adanya suara suara tambahan tambahan
dan menimbu menimbulkan lkan penyebar penyebaran an udara udara
yang tidak normal misal: ronkhi, wheezing,
yang
krekel.
mengidentifikasi mengidentifikasi adanya masalah paru
dyspn spnea
,arikan dinding dada dan PCH
tidak ada atau berkurang
pant pantau au
kepatenan oksigenasi
Kriteria hasil: 1. Tida idak
pern pernap apas asan an,,
3. Lakukan Lakukan tes tes uji BGA.
sepe sepert rtii
tidak
atel atelek ekta tasi sis, s,
obstruksi
2. tida tidak k terd terdap apat at suar suaraa napa napass
Untuk
kong konges esti ti,,
jalan
memb membaha ahaya yakan kan
tambahan
adekuat.
napas
oksige oksigenas nasii
atau atau yang
cereb cerebral ral
dan/atau menandakan terjadinya infeksi
3. blood blood gas dalam dalam batas normal normal
paru. 3. Gang angguan
pertu rtukaran ran
meny menyeb ebab abka kan n
masa masala lah h
gas
dapa apat
yang yang
lebi lebih h
serius, misalnya Asidosis metabolik. &
+ntoleransi akti0itas
a'
(erhu(ungan dengan dengan
tanda 0ital, seperti adanya sesak
penurunan penurunan
energi diha dihasi silk lkaan
)aji )aji pe perke rkem(an m(anga gan n peni pening ngka kattan tan tanda da--
('
yang dari dari
Bantu pasien dalam akti0itas yang tidak dapat dilakukannya
&'
#ukung pe pemenuhan nu nutrisi
dengan dengan
ganggua gangguan n keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan pasien
pada jaringan paru menu menunj njuk ukka kan n aki(at edema paru'
keti ketida dakt kter erat atur uran an
meka mekani nism smee
pertukaran gas yang baik.
terd terdaapat
pant pantau au
kepatenan oksigenasi
2. Adanya Adanya obstruksi obstruksi dapat menimbu menimbulkan lkan tidak tidak adekuatn adekuatnya ya pengalir pengaliran an volume volume
hipovent hipoventilasi ilasi dan adanya adanya suara suara tambahan tambahan
dan menimbu menimbulkan lkan penyebar penyebaran an udara udara
yang tidak normal misal: ronkhi, wheezing,
yang
krekel.
mengidentifikasi mengidentifikasi adanya masalah paru
dyspn spnea
,arikan dinding dada dan PCH
3. Lakukan Lakukan tes tes uji BGA.
tidak ada atau berkurang
lokasi/luasnya keterlibatan otak.
2. Ausku Auskulta ltasi si suara suara napas napas,, perha perhatik tikan an daerah daerah
Kriteria hasil: 1. Tida idak
pern pernap apas asan an,,
sepe sepert rtii
tidak
atel atelek ekta tasi sis, s,
obstruksi
2. tida tidak k terd terdap apat at suar suaraa napa napass
Untuk
kong konges esti ti,,
jalan
memb membaha ahaya yakan kan
tambahan
adekuat.
napas
oksige oksigenas nasii
atau atau yang
cereb cerebral ral
dan/atau menandakan terjadinya infeksi
3. blood blood gas dalam dalam batas normal normal
paru. 3. Gang angguan
pertu rtukaran ran
meny menyeb ebab abka kan n
masa masala lah h
gas
dapa apat
yang yang
lebi lebih h
serius, misalnya Asidosis metabolik. &
+ntoleransi akti0itas
a'
(erhu(ungan dengan dengan
tanda 0ital, seperti adanya sesak
penurunan penurunan
energi
3
('
yang
diha dihasi silk lkaan
meta(olism meta(olismee
)aji )aji pe perke rkem(an m(anga gan n peni pening ngka kattan tan tanda da--
Bantu pasien dalam akti0itas yang tidak dapat dilakukannya
dari dari
&'
#ukung pe pemenuhan nu nutrisi
yang
(eru(ah' >angguan >angguan tum(uh tum(uh Tujuan:
1. Berikan diet/nutrisi yang cukup.
1. Memperb Memperbaiki aiki status status gizi. gizi.
kem(ang
Setela Setelah h
(erhu(ungan
kepera keperawat watan an dihar diharap apkan kan anak anak 3. Berikan Berikan supleme suplemen n besi.
dengan
dapat mengalami pertumbuhan pertumbuhan 4. Berikan Berikan kebebasa kebebasan n anak mengekspre mengekspresika sikan n
3. Untuk Untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya anemia. anemia.
ketidak&ukupan
dan dan
4. Untuk
dilak dilakuka ukan n
perke erkemb mban anga gan n
tinda tindakan kan 2. Monitor pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan..
sesu sesuai ai
nutrisi
untuk dengan kurva pertumbuhan atau rege egener nerasi asi dan dan perk perkem emba bang ngan an dan dan mamp mampu u perkem(angan selmelakukan aktivitas yang sesuai sek tu(uh' dengan usianya.
aktiv aktivita itasny snyaa
dan memb membant antu u
melak melakuk ukan an
tugas tugas
2. Untuk Untuk mengetah mengetahui/m ui/meng engontr ontrol ol tingkat tingkat pertumbuhan dan perkembangan.
anak anak
perke perkemb mbang angan an
untuk untuk sesuai sesuai
usianya.
menghindari
membantu
anak
stress
dan dalam
perkembangannya.
Kriteria hasil: 1. Pertumbuhan
dan
perkem rkemba ban ngan 5
)etidakseim(angan
dengan usia anak. Tujuan
nutrisi nutrisi kurang kurang dari ete etela lah h ke(ut ke(utuha uhan n (erhu(ungan
sesu sesuaai
di(e di(eri rika kan n
a' Asuh Asuhan an
tu(u tu(uh h kepera*atan selama '''C/7 jam (' pasien
akan
menunjukkan
Anjurkan i(u untuk terus menyusui *alaupun sedikit tapi sering Pasang +F inus jika terajdi ketidak adekuatan nutrisi
.' A+ mem(eri mem(erikan kan &ukup ntrisi ntrisi untuk (ayi (ayi yang masih menyusu /' Nutrisi Nutrisi parenteral parenteral mem(antu mem(antu memenuhi memenuhi ke(utuhan nutrisi yang tidak dapat masuk
meta(olism meta(olismee 3
yang
(eru(ah' >angguan >angguan tum(uh tum(uh Tujuan:
1. Berikan diet/nutrisi yang cukup.
1. Memperb Memperbaiki aiki status status gizi. gizi.
kem(ang
Setela Setelah h
(erhu(ungan
kepera keperawat watan an dihar diharap apkan kan anak anak 3. Berikan Berikan supleme suplemen n besi.
dengan
dapat mengalami pertumbuhan pertumbuhan 4. Berikan Berikan kebebasa kebebasan n anak mengekspre mengekspresika sikan n
3. Untuk Untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya anemia. anemia.
ketidak&ukupan
dan dan
4. Untuk
dilak dilakuka ukan n
perke erkemb mban anga gan n
tinda tindakan kan 2. Monitor pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan..
sesu sesuai ai
nutrisi
untuk dengan kurva pertumbuhan atau rege egener nerasi asi dan dan perk perkem emba bang ngan an dan dan mamp mampu u perkem(angan selmelakukan aktivitas yang sesuai sek tu(uh' dengan usianya.
aktiv aktivita itasny snyaa
dan memb membant antu u
melak melakuk ukan an
tugas tugas
2. Untuk Untuk mengetah mengetahui/m ui/meng engontr ontrol ol tingkat tingkat pertumbuhan dan perkembangan.
anak anak
perke perkemb mbang angan an
untuk untuk sesuai sesuai
usianya.
menghindari
membantu
stress
anak
dan dalam
perkembangannya.
Kriteria hasil: 1. Pertumbuhan
dan
perkem rkemba ban ngan 5
dengan usia anak. Tujuan
)etidakseim(angan
nutrisi nutrisi kurang kurang dari ete etela lah h ke(ut ke(utuha uhan n
pasien
Asuh Asuhan an
akan
+ntake
&'
nutrisi
normal sesuai usia )e(utuhan nu n utrisi terpenuhi
dengan diet sesuai instruksi d'
BB dalam am(ang
2'
Jika anak sudah tidak
.' A+ mem(eri mem(erikan kan &ukup ntrisi ntrisi untuk (ayi (ayi yang masih menyusu /' Nutrisi Nutrisi parenteral parenteral mem(antu mem(antu memenuhi memenuhi ke(utuhan nutrisi yang tidak dapat masuk
se&ara peroral
menyusu, (erikan makanan sedikit tapi sering 2' Maka Makana nan n
adekuat /'
Pasang +F inus jika terajdi ketidak adekuatan nutrisi
)riteria "asil .'
Anjurkan i(u untuk terus menyusui *alaupun sedikit tapi sering
menunjukkan
penurunan penurunan keseim(angan nutrisi'
nasu makan aki(at sesak'
di(e di(eri rika kan n
a'
tu(u tu(uh h kepera*atan selama '''C/7 jam ('
(erhu(ungan
dengan dengan
sesu sesuaai
8(ser0asi pem(erian makanan atau menyusui
sedi sediki kitt
mens mensti timu mula lasi si
tapi tapi
kein keingi gina nan n
seri sering ng
dapa dapatt
anak anak
untuk untuk
makan lenih (anyak' 7' Pem(er Pem(erian ian makan makan se&ar se&araa intens intensi i dapat dapat memper(aiki status giLi anak'
dengan dengan
penurunan penurunan keseim(angan nutrisi'
nasu makan aki(at sesak'
&'
)riteria "asil .'
+ntake
nutrisi
normal sesuai usia )e(utuhan nu n utrisi terpenuhi
dengan diet sesuai instruksi d'
BB dalam am(ang
2'
se&ara peroral
menyusu, (erikan makanan sedikit tapi sering 2' Maka Makana nan n
adekuat /'
Jika anak sudah tidak
8(ser0asi pem(erian makanan atau menyusui
sedi sediki kitt
mens mensti timu mula lasi si
tapi tapi
kein keingi gina nan n
seri sering ng
dapa dapatt
anak anak
untuk untuk
makan lenih (anyak' 7' Pem(er Pem(erian ian makan makan se&ar se&araa intens intensi i dapat dapat memper(aiki status giLi anak'
BAB . PENUTUP
.1 .1 Kesi48 Kesi48ul uln n
Penyak Penyakit it jantun jantung g (a*aan (a*aan PJB$ PJB$ adalah adalah penyak penyakit it dengan dengan kelain kelainan an pada pada struktur struktur jantung atau ungsi ungsi sirkulasi sirkulasi jantung jantung yang di(a*a di(a*a dari lahir yang terjadi aki(at adanya gangguan atau kegagalan perkem(angan struktur jantung pada ase a*al a*al perk perkem em(a (ang ngan an jani janin' n' Ada Ada / golo golong ngan an (esar (esar PJB, PJB, yait yaitu u non non sian sianot otik ik tidak tidak (iru$ dan sianoti sianotik k (iru$ (iru$ yang yang masing masing-ma -masin sing g mem(er mem(erika ikan n gejala gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang (er(eda' Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung (a*aan sangat (er0ariasi, ada yang hanya menye(a(kan gangguan ringan pada ungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang &ukup atal hingga mengganggu ungsi kerja jantung dalam mendis mendistri tri(us (usika ikan n darah darah ke seluruh seluruh tu(uh' tu(uh' Pada Pada umumny umumnyaa kelain kelainan an Jantung Jantung (a*aan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya (aru mun&ul setelah (ayi (erumur (e(erapa minggu atau (e(erapa (ulan'
BAB . PENUTUP
.1 .1 Kesi48 Kesi48ul uln n
Penyak Penyakit it jantun jantung g (a*aan (a*aan PJB$ PJB$ adalah adalah penyak penyakit it dengan dengan kelain kelainan an pada pada struktur struktur jantung atau ungsi ungsi sirkulasi sirkulasi jantung jantung yang di(a*a di(a*a dari lahir yang terjadi aki(at adanya gangguan atau kegagalan perkem(angan struktur jantung pada ase a*al a*al perk perkem em(a (ang ngan an jani janin' n' Ada Ada / golo golong ngan an (esar (esar PJB, PJB, yait yaitu u non non sian sianot otik ik tidak tidak (iru$ dan sianoti sianotik k (iru$ (iru$ yang yang masing masing-ma -masin sing g mem(er mem(erika ikan n gejala gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang (er(eda' Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung (a*aan sangat (er0ariasi, ada yang hanya menye(a(kan gangguan ringan pada ungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang &ukup atal hingga mengganggu ungsi kerja jantung dalam mendis mendistri tri(us (usika ikan n darah darah ke seluruh seluruh tu(uh' tu(uh' Pada Pada umumny umumnyaa kelain kelainan an Jantung Jantung (a*aan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya (aru mun&ul setelah (ayi (erumur (e(erapa minggu atau (e(erapa (ulan' >ejala umum dari penyakit jantung (a*aan adalah sesak naas dan (i(ir terlihat ke(iru-(iruan' )elainan yang termasuk dalam penyakit Jantung (a*aan (anyak sekali jenis nya, men&akup gangguan pada (ilik dan atau seram(i s eram(i jantung serta serta ganggu gangguan an pada pada pem(ul pem(uluh uh darah darah jantun jantung' g' Apapun Apapun jenis jenis kelain kelainan an pada pada penyakit jantung (a*aan, semuanya mengaki(atkan ketidaklan&aran sirkulasi darah, karena Jantung se(agai salah satu organ 0ital dalam tu(uh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh (agian tu(uh' .' .' S* S*n n
etelah etelah mem(a&a mem(a&a makalah makalah ini diharapk diharapkan an dapat dapat menam(a menam(ah h pengetah pengetahuan uan tentang PJB, sehingga dapat le(ih mengenali mengenali dengan gejala-gejala yang ditim(ulkan, ditim(ulkan, (aik gejala gejala yang yang dapat dapat dirasakan dirasakan maupun maupun tidak, tidak, serta dapat dapat mem(eri mem(erikan kan asuhan asuhan kepera*atan dengan se(aik-(aiknya'
DATAR PUSTAKA
A'" Markum' ..' Buku Ajar +lmu )esehatan Anak jilid .' Jakarta ?akultas kedokteran 4+ Anderson 6", Ma&artney ?J, hine(ourne EA, Tynan M' .<;$' ?etal &ir&ulation and and &ir& &ir&ul ulat ator ory y &han &hange gess at (irt (irth' h' +n Ande Anders rson on 6", 6", Ma&a Ma&art rtne ney y ?J, ?J, hine(ourne EA and Tynan M, eds' Paediatri& !ardiology' Fol'/ !hur&hill 5i0ingstone, .<; .1' Artman M, Mahony 5, Teitel #?' /11/$' Neonatal !ardiology' The M&>ra*-"ill !ompanies Medi&al Pu(lishing #i0ision' !arpenito J'5ynda' /11.$' #iagnosa )epera*atan edisi <' Jakarta E>! #oengoe #oengoes, s, Marylin Marylin E' /111$' /111$' 6en&ana Asuhan Asuhan #an #okumen #okumentasi tasi )epera*at )epera*atan' an' Edisi 2 E>!' Jakarta' Madiyono B' .;$' )ardiologi anak masa lampau, kini, dan masa mendatang Perannya dalam pen&egahan dan penanggulangan penyakit kardio0askuler' Jakarta Pidato pada upa&ara pengukuhan se(agai guru (esar tetap dalam ilmu kardiologi anak pada ?akultas )edokteran 4ni0ersitas +ndonesia' 8ntoseno T' .:$' )elainan Jantung Ba*aan #an Etiologinya Masa )ini' Buletin Toraks )ardio0askuler +ndonesia' aenL 6B, #iane )B, 5aramie !' Triplett, M'#' /112$' !aring or +nants *ith !ongen !ongenital ital "eart "eart #isease #isease and Their Their ?amilies' ?amilies' 4ni0ersity 4ni0ersity o Mississip Mississippi pi Medi&al !enter Ja&kson, Mississippi Ameri&an a&ademy o ?amily Physi&ian' Physi&ian' =ilkinson J5' /11/$' +nitial management and reerral or surgi&al inter0ention o neonates *ith &riti&al &ongenital heartd disease' +ndones J Pediatr !ardiol Anonim' /1.1$' Penyakit Penyakit antun antung g !a"aan !a"aan'' R+nt R+nter erne netS tS'' Bers Bersum um( (er dari dari http***'totalkesehatananda'&om&ongenital.'html ' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ Anonim' /1..$' eni /1..$' eniss dan #e$ala #e$ala Penya Penyakit kit antun antung g !a"aan !a"aan %P!& %P!& !iru !iru'' R+nternetS' Bersum(er
dari
http***'ayah(unda'&o'idArtikelgiLidankesehatanBayijenis'dan'gejal a'penyakit'jantung'(a*aan'pj('(iru11.11..:2;:22 ' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$
Anonim Anonim'' /1./$' /1./$' Askep Askep )elainan )elainan Jantung Ba*aan' R+nternetS' R+nternetS' Bersum( Bersum(er er dari httpjunitri'*ordpress'&om/1./17/7askep-kelainan-jantung-(a*aan ' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ Anonim'/1./$' Pen Anonim'/1./$' Penyeba yebab b 'erusakan 'erusakan antung antung !a"aan !a"aan'' R+nternetS' Bersum(er dari http***'anakku'netpenyakit-jantung-(a*aan-pada-(ayi-(aru-lahir'html ' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ ?e(rina, ?e(rina, #, 6iLkia' 6iLkia' /1..$' /1..$' Penyakit Penyakit $antun $antung g ba"aan ba"aan'' R+nternetS' Bersum(er dari httpid's&ri(d'&omdo&997.1:7;penyakit-jantung-(a*aan ' #ia #iaks kses es pada pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ "aniah, 6iLka' /1.1$' Dete /1.1$' Deteksi ksi Dini dan (ata )aksana )aksana Penyakit Penyakit antung antung !a"aan !a"aan ' R+nternetS'
Bersum(er
dari
http***'(er(agimanaat'&om/1.119deteksi-dini-dan-tata-laksana pj('htm pj( 'htmll' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$