1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Peng Penggu guna naan an miny minyak ak bumi bumi saat saat ini ini teru teruss berk berkem emba bang ng dan dan sema semaki kin n
meningkat. Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi utama yang masih digunakan, terutama untuk pembangkit tenaga listrik dan sebagai bahan bakar untuk berbagai jenis mesin. Konsumsi minyak bumi terus meningkat terutama untuk keperluan dalam negeri, diantaranya mencapai 34% sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM (BBM untu untuk k kebu kebutu tuha han n pula pulau u !a"a !a"a.. Berd Berdasa asark rkan an ## $o. $o.&' &'& &) ) tent tentan ang g pendirian Perusahaan $egara dan ## $o.44'&) tentang Pertambangan Minyak dan *as Bumi, maka pada tahun & dibentuk perusahaan negara sektor minyak dan gas bumi, yaitu P$ Pertamina dan P$ Permina, yang bergerak dalam usaha eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran'distribusi. Pada tahun &+, terbit ## $o.'&+ yang menetapkan penggabungan kedua perusahaan tersebut menjadi P$ Pertamina, sebagai pengelola tunggal dalam pemenuhan kebutuhan minyak dan gas bumi negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 3 th.-))3 sebagai amanat dari pasal ) ## no. -- th -)) tentang Minyak dan *as Bumi serta akta pendirian P (P/01/02 P/0M$ yang dilakukan dilakukan oleh Menteri Menteri Keuangan Keuangan dilaksanakan dilaksanakan pengalihan pengalihan Badan 5ukum serta pengalihan 6ireksi dan Komisaris. #ntuk itu, perlu dibangun unit pengolahan minyak bumi guna memenuhi kebutuhan yang meningkat tersebut. 6alam usaha tersebut, maka pada tahun &+4 dibangunlah kilang minyak yang dirancang untuk mengolah bahan baku minyak mentah dari imur engah, dengan maksud selain untuk mendapatkan produk BBM, juga untuk mendapatkan bahan dasar minyak pelumas dan aspal. Pembangunan kilang minyak di 7ilacap merupakan salah satu dari unit8unit pengolahan yang ada di ndonesia. Pertamina 0e9inery #nit : 7ilacap berada di ba"ah tanggung ja"ab 6irektorat Pengolahan Pertamina. 0e9inery #nit : 7ilacap ini ini meru merupa pakan kan unit unit peng pengol olah ahan an terb terbesa esarr dan dan terl terlen engk gkap ap hasi hasill prod produk uksi siny nya. a. Pembangunan kilang minyak di 7ilacap dilaksanakan dalam li ma tahap yaitu Kilang
1
2
Minyak Minyak , Kilang Kilang Minyak Minyak , Kilang Kilang Para;y Para;ylene lene,, 6ebott 6ebottlen lenecki ecking ng Project Project,, dan Kilang 10#. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah dapun masalah yang akan dibahas yaitu < . Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : 7ilacap -. Bagaimana Bagaimana deskripsi deskripsi proses Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : 7ilacap 3. pa saja saja unit unit penunjan penunjang g Pertamina Pertamina #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap 4. Bagaimana Bagaimana diagram diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap =. pa saja saja produk produk yang yang dihasilka dihasilkan n Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : 7ilacap . Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : Balong Balongan an +. Bagaim Bagaimana ana deskrips deskripsii proses proses dan unit unit penun penunjang jang serta produk produk yang yang dihasil dihasilkan kan
Pertamina #nit Pengolahan : Balongan . Bagaimana Bagaimana diagram diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit #nit Pengolahan Pengolahan : Balong Balongan an 1.3 Tu Tujuan juan dapun tujuan dari makalah ini adalah < . Mengetahui Mengetahui sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : 7ilacap 7ilacap -. Mengetahui Mengetahui deskrip deskripsi si proses proses Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap 3. Mengetahui Mengetahui unit unit penunjan penunjang g Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolaha Pengolahan n : 7ilacap 7ilacap 4. Mengetahui Mengetahui diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap =. Mengetahui Mengetahui produk produk yang dihasilk dihasilkan an Pertamina Pertamina #nit Pengo Pengolahan lahan : 7ilacap . Mengetahui Mengetahui sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : : Balongan Balongan +. Mengeta Mengetahui hui deskrip deskripsi si proses proses dan unit unit penunj penunjang ang serta serta produk produk yang yang dihasil dihasilkan kan
Pertamina #nit Pengolahan : Balongan . Mengetahui Mengetahui diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit Pengolahan Pengolahan : Balonga Balongan n
BAB II PEMBAHAAN
2.1 ejarah !ertam"na UP I# $"la%a!
Pertamina #nit Pengolahan : 7ilacap merupakan salah satu dari + jajaran unit pengolahan yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 34.))) barrel barrel'hari, 'hari, dan terle terleng ngka kap p jeni jeniss prod produk ukny nya. a. Kila Kilang ng ini ini bern bernila ilaii strate strategi giss karen karenaa mema memaso sok k 44% 44% kebutuhan BBM nasional atau +=% kebutuhan BBM di Pulau !a"a !a"a.. 1elain itu kilang ini merupakan satu8satunya kilang di tanah air saat ini yang memproduksi aspal aspal dan dan base base oil.. Kilang #nit Pengolahan : terdiri dari< oil
2
2
Minyak Minyak , Kilang Kilang Minyak Minyak , Kilang Kilang Para;y Para;ylene lene,, 6ebott 6ebottlen lenecki ecking ng Project Project,, dan Kilang 10#. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah dapun masalah yang akan dibahas yaitu < . Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : 7ilacap -. Bagaimana Bagaimana deskripsi deskripsi proses Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : 7ilacap 3. pa saja saja unit unit penunjan penunjang g Pertamina Pertamina #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap 4. Bagaimana Bagaimana diagram diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap =. pa saja saja produk produk yang yang dihasilka dihasilkan n Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : 7ilacap . Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : Balong Balongan an +. Bagaim Bagaimana ana deskrips deskripsii proses proses dan unit unit penun penunjang jang serta produk produk yang yang dihasil dihasilkan kan
Pertamina #nit Pengolahan : Balongan . Bagaimana Bagaimana diagram diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit #nit Pengolahan Pengolahan : Balong Balongan an 1.3 Tu Tujuan juan dapun tujuan dari makalah ini adalah < . Mengetahui Mengetahui sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengol Pengolahan ahan : 7ilacap 7ilacap -. Mengetahui Mengetahui deskrip deskripsi si proses proses Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap 3. Mengetahui Mengetahui unit unit penunjan penunjang g Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolaha Pengolahan n : 7ilacap 7ilacap 4. Mengetahui Mengetahui diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit Pengolahan Pengolahan : 7ilacap 7ilacap =. Mengetahui Mengetahui produk produk yang dihasilk dihasilkan an Pertamina Pertamina #nit Pengo Pengolahan lahan : 7ilacap . Mengetahui Mengetahui sejarah Pertamina Pertamina #nit #nit Pengolah Pengolahan an : : Balongan Balongan +. Mengeta Mengetahui hui deskrip deskripsi si proses proses dan unit unit penunj penunjang ang serta serta produk produk yang yang dihasil dihasilkan kan
Pertamina #nit Pengolahan : Balongan . Mengetahui Mengetahui diagram alir Pertamin Pertaminaa #nit Pengolahan Pengolahan : Balonga Balongan n
BAB II PEMBAHAAN
2.1 ejarah !ertam"na UP I# $"la%a!
Pertamina #nit Pengolahan : 7ilacap merupakan salah satu dari + jajaran unit pengolahan yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 34.))) barrel barrel'hari, 'hari, dan terle terleng ngka kap p jeni jeniss prod produk ukny nya. a. Kila Kilang ng ini ini bern bernila ilaii strate strategi giss karen karenaa mema memaso sok k 44% 44% kebutuhan BBM nasional atau +=% kebutuhan BBM di Pulau !a"a !a"a.. 1elain itu kilang ini merupakan satu8satunya kilang di tanah air saat ini yang memproduksi aspal aspal dan dan base base oil.. Kilang #nit Pengolahan : terdiri dari< oil
2
3
. >uel 2il 7omple; (>27 , dan ?ube ?ube 2il 7omple; (?27 . -. >uel 2il 7omple; (>27 , dan ?ube ?ube 2il 7omple; (?27 , serta ?ube 2il 7omple; yang dibangun bersamaan dengan 6ebottlenecking (&&'&&&. 3. Kilang Petrokimia Para;ylene. Kilang Minyak '>uel 2il 7omple; (>27 Kilang Minyak dibangun tahun &+4 dengan kapasitas semula )).))) barrel'hari. Kilang Minyak ini beroperasi sejak diresmikan Presiden 0 tanggal -4 gust gustus us &+. &+. 1ejalan 1ejalan dengan dengan pening peningkat katan an kebutu kebutuhan han konsum konsumen, en, tahun tahun &&'&& &&'&&& & ditingkatka ditingkatkan n kapasitasnya kapasitasnya melalui Debottlenecking project Debottlenecking project sehingga menjadi .))) barrel'hari. Kilang ini dirancang untuk memproses bahan baku minyak mentah dari imur engah, dengan maksud selain mendapatkan BBM sekaligus untuk mendapatkan produk $BM yaitu bahan dasar minyak pelumas (lube oil base base dan aspal. Mengolah minyak dari imur tengah bertujuan agar dapat menghasilkan bahan dasar pelumas dan aspal, mengingat karakter minyak dari dalam negeri tidak cukup ekonomis untuk produksi dimaksud.
Kilang Minyak II /Fuel Oil Complex II(FOC II)
1edangkan Kilang Minyak ini dibangun tahun &, dengan pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri yang terus meningkat. Kilang yang mulai beroperasi 4 gustus &3 setelah diresmikan Presiden 0, memiliki kapasitas a"al a"al -)).)) -)).))) ) barrel' barrel'har hari. i. Kemudi Kemudian an mengin mengingat gat laju laju pening peningkat katan an kebutu kebutuhan han BBM ditanah air, sejalan dengan proyek peningkatan kapasitas ( debottlenecking pada tahun &&'&& &&'&&&, &, kapasitasnya kapasitasnya juga ditingkatkan ditingkatkan menjadi -3).))) -3).))) barrel'hari. barrel'hari. Kilang ini mengolah minyak @cocktail @ cocktail @ yaitu minyak minyak campuran, tidak saja dari dalam negeri juga di impor dari luar negeri.
Kilang Petrokimia Paraxylene
Kila Kilang ng Para Para;y ;ylen lenee 7ilac 7ilacap ap diba dibang ngun un tahu tahun n & & dan dan bero berope persi rsi setela setelah h diresm diresmika ikan n oleh Presid Presiden en 0 tangga tanggall -) 6esemb 6esember er &&). &&). Kilang Kilang ini mengha menghasilk silkan an
3
4
produk $BM dan Petrokimia. Pertimbangan pembangunan Kilang ini didasarkan atas pertimbangan< .
ersed ersediany ianyaa bahan baku baku $apth $apthaa yang yang cukup cukup dari Kilan Kilang g Minyak Minyak 7ilacap 7ilacap..
-.
danya
3.
6isamping terbukanya peluang pasar baik didalam maupun luar negeri.
sarana
pendukung
berupa
dermaga
tangki
dan
utilitas.
Kilang Minyak 7ilacap 7ilacap didirikan dengan maksud maksud untuk menghasilkan menghasilkan produk BBM dan non8BBM guna memenuhi kebutuhan dalam negeri yang selalu meningkat dan mengurangi ketergantunga ketergantungan n terhadap terhadap suplai BBM dari luar negeri. negeri. Pembanguna Pembangunan n kilang minyak minyak di 0# : 7ilacap dilaksanakan dilaksanakan dalam dalam lima tahap yaitu Kilang Minyak , Kilang Minyak , Kilang Para;ylene, 6ebottlenecking Project, dan Kilang 10#. 2.2 Deskr"!s" Pr&ses
#nit A unit yang terdapat di P. Pertamina 0# A : secara garis besar dapat dibagi dibagi menjadi menjadi = bagian bagian yakni kilang kilang >27, >27, kilang kilang ?27, kilang kilang Paraxylene, kilang ?P*, dan unit utilitas. -.-.
Kilang >2 >27 Kilang ini ber9ungsi sebagai penghasil produk bahan bakar minyak seperti gasoline, diesel oil, avtur, kerosene, dan ?P*. ?P*. #nit ini dibagi dibagi menjadi menjadi - unit unit utama yakni kilang >27 dan >27 . Kilang >27 mengolah Arabian crude oil sementara sementara kilang >27 mengolah campuran minyak domestic dan minyak impor. #nit A unit utama dalam kilang ini ditunjukkan oleh tabel . Ta'el Ta'el 1.1 #nit A #nit #tama di Kilang >27
#nit erkait #nit )) dan ) Crude
>ungsi Memisah Memisahkan kan crude oil menjadi 9raksi A
Distillating unit (CDU)
9raksinya
#nit -)) dan )- !ap"t"a )- !ap"t"a
didasarkan pada Boiling Range Meng Menghi hila lan ngkan gkan konta ontam minan inan dalam alam
#ydrotreater #ydrotreater (!#$)
$aphtha (1,$,2, metal yang bersi9at
(bahan
bakar
minyak
racun racun pada pada kata katalis lis,, unsu unsurr hali halide de serta serta #nit 3)) 5ydrodesulphuriCer
menjenuhkan senya"a ole9in Mengurangi senya"a sul%ur yang masih
4
5
(561
terdapat pada &ig"t 'as il (?*2 dan
#nit 4)) dan )4 Plat%orer )4 Plat%orer
#eavy 'as il (5*2 dari 76# Menaik Menaikkan kan angka angka oktan oktan menjadi menjadi lebih lebih
Unit
tinggi tinggi,, untuk untuk capura capuran n blending gasoline
#nit =)) Propan =)) Propanee
atau premium. Memisah Memisahkan kan unsur unsur 7 dan 7 - dari dari gas
*anu%acturing +acilities (PM> +acilities (PM>
hasil hasil sampin sampingan gan produk produk Plat%orer dan
#nit )) dan unit ) *erox ) *erox
digunakan sebagai bahan baku ?P* 1ebagai pemurni kerosene kerosene sehingga
$reater unit
mencapai soke
#nit )3 A# )3 A# Unibon Unit
menginjeksikan Anti menginjeksikan Anti tatic Additive Memerb Memerbaik aikii oke Point kerosene kerosene agar
#nit = ?P* Recovery ?P* Recovery Unit
tercapai soke tercapai soke point minimal minimal + mm Memi Memisa sah hkan kan ?P* ?P* propane propane dan dan ?P* ?P*
#nit ) $"eral Distillate
butane yang berasal dari unit plat9ormer Mengolah ?*2 dan 5*2 dari
#ydrotreating #ydrotreating Unit
-isbr sbreaker aker agar
point deng dengan an cara cara
diperoleh dies diesel el oil oil
dengan indeks sekitar 4= dan %las" dan %las" point #nit ) -isbreaker
tidak kurang dari 4= )> Mengol Mengolah ah minyak minyak 9raksi 9raksi berat berat menjad menjadii 9raksi
ringan
dengan
c a ra
cracking
menggunakan media pemanas.
-.-.-
Kilang ?2 ?27 Kilang Kilang ini ber9ungsi ber9ungsi untuk memproduksi memproduksi &ube base oil yang yang akan digunakan sebagai bahan baku minyak pelumas. Kilang ini dibagi menjadi 3 unit utama yakni kilang ?27 , ?27 , ?27 . #nit A unit utama dalam kilang ini dapat dilihat pada table .Ta'el Ta'el 1.2 #nit erkait erkait di Kilang ?27
#nit A unit terkait #ig" -acuu -acuu Unit
>ungsi Memisahkan Memisahkan 9raksi 9raksi Distillate Distillate dengan "ort
Residue.
Pro Proses ses
den dengan gan
menggu menggunak nakan an 6istila 6istilasi si Dakum Dakum untuk untuk Propane Propane Deasp"alting Unit
menghindari terjadinya cracking Memisahkan 9raksi aspal dengan 62
5
menggunakan prinsip ekstraksi dengan +ur%ural /xtraction Unit
pelarut propane Memisahkan komponen aromatic pada dasar base oil sehingga memiliki :
M/K De0axing Unit
dan kestabilan tinggi Memisahkan komponen
0ax pada
bahan dasar base oil sehingga memiliki pour point yang rendah dengan prinsip ekstraksi menggunakan pelarut M/K 5# ( #ydrotreating Unit)
dan oluen Menghilangkan komponen impuritis dan juga untuk menaikkan bilangan :
-.-.3
Kilang Para;ylene Kilang ini ber9ungsi untuk memproduksi Paraxylene yang merupakan bahan
baku pabrik Puri%ied $erept"alic Acid di Pertamina 0#8 yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuat tekstil. #nit A unit utama pada kilang ini dapat dilihat pada tabel .3 Ta'el 1.3 #nit erkait di Kilang Para;ylene
#nit A unit terkait #nit 0- !ap"t"a #ydrotreater
Plat%orer dan CCR
>ungsi Memersiapkan
"eavy
terbatas
kontaminasi
ipurities Mengolah
dari
senya"a
nap"t"a yang berbagai
para%%inic
dan
nap"t"enic yang terdapat pada treated ul%olane Unit
nap"t"a menjadi senya"a aromatic Memisahkan gugus aromat dari gugus non
$atoray Process Unit
aromatic MenkonDersi $oluene menjadi Ben1ene
2ylene +ractionation Unit
dan campuran 2ylene Memisahkan capuran
Paraxylene /xtraction Process Unit
dengan 7& aromat dan lainnya Proses pemisahan kontinyu adsorbsi
selekti9
antara
dari
xylene untuk
campuran
!
3soar Process Unit
isomernya. Proses isomerisasi katalis mengubah 7 aromat menjadi campuran yang seimbang dengan
menggunakan
noble
etal
catalyst
-.-.4 Kilang ?P* Kilang ini ber9ungsi
memproduksi ?P* untuk kebutuhan masyarakat
ndonesia, khususnya yang tinggal di pulau !a"a. #nit A unit utama yang ada di kilang ini adalah < 4. #tility 5. *as treating #nit 6. ?P* 0ecoDery 7. 1ul9ur 0ecoDery 8. ail *as #nit 9. 0e9rigerant -.-.=
#nit #tilitas #nit ini ber9ungsi sebagai penyedia energi listrik, pengelolaan air untuk seluruh
sarana dan prasarana pabrik, pengolahan udara untuk pabrik dan pusat pengolahan limbah pabrik. #nit utilitas terdiri dari 4 unit utama yaitu< . Pembangkit enaga ?istrik -. tea 'enerator Unit 3. Cooling :ater yste 4. #nit 1istem #dara ekan 2.3 Un"t Penunjang Pr&(uks"
#nit penunjang produksi didirikan bertujuan untuk melengkapi unit utama, membantu kemudahan penanganan unit utama ataupun untuk mengelola produk samping sehingga menghasilkan bahan yang berguna.
-.3.
2il MoDement
!
"
#nit ini bertanggung ja"ab dalam menangani pergerakan minyak baik dalam maupun ke luar kilang terlebih dengan kondisi kilang yang memiliki kapasitas pengolahan 34.))) barel'hari. ugas dan tanggung ja"ab bagian ini antara la in <
Menerima crude oil dan menyalurkannya ke unit >27 dan >27
Menerima strea dari unit >27 dan >27
Menyiapkan %eed untuk secondary processing
Menyalurkan produksi dari secondary;tertiary processing
Menyalurkan produksi dari kilang ke tangki penampungan
Melaksanakan blending produk menjadi %inis"ing produk
Pemompaan hasil8hasil minyak ke kapal, Perbekalan 6alam $egeri (P6$, dan 0n Use Melakukan slpos;ballast recovery
#ntuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung ja"ab tersebut, tersedia 9asilitas dan peralatan operasi antara lain <
6ermaga, untuk bongkar muat crude oil , BBM, dan $BM
angki8tangki, untuk penampungan crude, produk dan slpos
Pipa8pipa, untuk pemompaan %eed ke kilang, blending , produk dll
il Catc"er (7P, untuk menampung minyak yang tercecer dari bocoran pipa8pipa, pengedrainan tangki, dari parit dan "olding basin #olding basin
mengembalikan
yang berhubungan dengan 7P ber9ungsi untuk
atau
memperbaiki
kualitas
air
buangan,
terutama
mengembalikan kandungan oksigen
-.3.-
ilencer untuk mengurangi kebisingan
'royne sebagai sarana pelindung pantai dari kikisan gelombang laut
?aboratorium Bagian laboratorium memegang peranan penting di kilang, karena dari laboratorium ini data8data tentang ra0 aterial dan produk akan diperoleh. 6engan
"
#
data8data yang diberikan maka proses produksi akan selalu dapat dikontrol dan dijaga standar mutu sesuai dengan spesi9ikasi yang diharapkan. Bagian laboratorium berada di ba"ah Manajer Kilang yang mempunyai tugas pokok < •
1ebagai pengontrol kualitas bahan baku, apakah sudah memenuhi persyaratan yang diperkenankan atau tidak.
•
1ebagai pengontrol kualitas produk, apakah sudah memenuhi standar yang berlaku atau belum. Bahan8bahan yang diperiksa di laboratorium ini adalah < <
Crude il
<
trea product +C3;33, &C3;33;333 , dan paraxylene E Utilities = 0ater, stea, %uel oil, %uel gas, c"eical agent , dan katalis
E
3nterediate product dan %inis"ing product . 6alam pelaksanaan tugas, bagian laboratorium dibagi menjadi ?aboratorium Pengamatan, ?aboratorium nalitik dan *as, ?aboratorium ?itbang, dan 0en. 6M' *udang' 1tatistik.
-.3.3
#nit $itrogen Plant $itrogen pada kilang ini diperlukan untuk 770 sistem dan tangki tailing.
Kapasitas $itrogen plant ini adalah< •
•
$- gas
< )) $m3'jam
$- liFuid < 3) $m3'jam
#dara dile"atkan melalui suction %ilter untuk menghilangkan debu8debu, selanjutnya ditekan dan dimasukkan ke dalam absorber, kemudian didinginkan sampai kira8kira =o7 pada ciller unit.
-.3.4
5ot 2il 1ystem #nit Galaupun tidak langsung dengan proses, unit ini sangat penting keberadaannya
karena merupakan sumber panas bagi unit8unit lain, antara lain untuk menguapkan pelarut pada pelarut recovery. Prinsip operasinya adalah secara kontinyu dalam sirkulasi tertutup.
-.3.=
1our Gater 1tripper
#
1$
#nit ini ber9ungsi untuk membersihkan air buangan dari crude distiling unit , "ydrodesul%uri1er unit dan unit lain yang masih banyak mengandung amoniak, sul9ida dan kotoran8kotoran lain berupa sisa8sisa minyak sehingga apabila langsung dibuang akan memberikan bau dan mengakibatkan terjadinya polusi air. Pada proses pembersihan air ini digunakan ?P steam sebagai separating agent (Cat pembersih di dalam packed colo. 5asil atas yang berupa uap'gas sebagai bahan bakar pada crude "eater , sedang airnya dikirim ke corrugated plate interceptor (7P untuk mengambil minyak yang masih terikat. #nit ini didesain untuk mengolah 3-,3 m 3'jam
(+33
ton'hari sour "ater dengan perkiraan kandungan 5 -1 sebesar -& Kg'jam (),+ ton'hari dan kandungan $5 3 sebesar + Kg'jam (), ton'hari.
-.3.
1ul9ur 0ecoDery #nit 1ulphur 0ecoDery #nit (10# didirikan untuk memisahkan acid gas dari amine
regeneration di gas treating unit (*#, dirubah menjadi 5 -1 dalam bentuk gas menjadi sul9ur cair dan dalam bentuk gas sul9ur untuk bisa dikirim melalui eksport.
-.3.+
ail *as #nit *# (ail *as #nit dirancang untuk mengolah acid gas dari sulphur recoDery
unit (10#. 1emua komponen sul9ur diubah menjadi 5 -1 untuk dihilangkan di unit P*# absorber, arus recycle kembali ke unit 10# dan sebagian dibakar menjadi jenis sul9ur yang terdiri dari 12; kemudian dibuang ke atmos9er.
2.) D"agram Al"r
1$
11
11
12
2.* Pr&(uk
Produk A produk yang dihasilkan Pertamina 0# A : adalah BBM, nonBBM, maupun petrokimia. >27 dan memproduksi BBM maupun $on BBM sedangkan ?27 , , memproduksi minyak dasar pelumas. KP7 memproduksi berbagai macam petrokimia yang komersial. Pada tabel -.3 dan -.4 dapat dilihat jenis produk yang diproduksi oleh >27 , dan ?27 , , serta KP7.
Ta'el 2.3 Produk dari >27 dan
12
13
+uel il Coplex 3 BBM $on BBM Premium ?P* Kerosene Dtur 62 ' 62
+uel il Coplex 33 BBM $on BBM Premium ?P* Kerosene !ap"t"a
!ap"t"a &ong Residu
62 ' 62 >2
?1G0
1umber < P. Pertamina 0# A : 7ilacap
Ta'el 2.) Produk dari ?27 , , dan KP7
?27 Minare; A Minare; A B lack :ax Para9inic A &= Para9inic A ) Asp"alt :*2
?27
lack :ax Minare; A 5 Asp"alt :*2
?27
KP7
Asp"alt lack :ax
Para;ylene BenCene ?P* 0a99inate 5eaDy romate oluene
Base il 'roup 3 5: A )
Base il 'roup 33
Base il 'roup 333
5: A &=
?M2 A &=
?M2 A 4
5: A )1
MM2 A )1
MM2 A
5: A =) 1umber < P. Pertamina 0# A : 7ilacap
Bahan A bahan petrokimia diproduksi oleh KP7 menghasilkan =&).))) ton'tahun produk dengan produk utama para;ylene dan benCene serta produk sampingan ra99inate, "eavy aroate, dan toluene. -.=. Produk $on BBM . ?P* B. $aphtha 7. spal (sphalt
13
14
6eskripsi spal diproduksi oleh Kilang ?27 '', dihasilkan oleh jenis 7rude 2il jenis sphaltic berbentuk semisolid, bersi9at $on Metalik, larut dalam 71- (7arbon 6isulphide, mempunyai si9at 0aterproo%ing dan ad"esive. 6ikemas dalam bentuk < bulk (curah, drum. #ntuk kebutuhan skala kecil telah disediakan aspal kemasan karton ukuran =, ), -) dan -= kg. !enis Produk Penetrasi )'+) () Pen Penetrasi )')) () Pen Kegunaan spal P P/0M$ (P/01/02 digunakan diberbagai proyek di ndonesia untuk< 8Pembuatan jalan dan landasan pesa"at yang ber9ungsi sebagai perekat, bahan pengisian dan bahan kedap air. 8 !uga dapat digunakan sebagai pelindung'coating anti karat, isolasi listrik, kedap suara atau penyekat suara dan getaran bila dipakai untuk lantai. 1pesi9ikasi Penetras" +,-, /+, Pen0 N&.
. -. 3. 4. =. . +. .
Anal"sa 1peci9ic *raDity at -= '
-= H7 6uctility at -= H7 >lash Point 7.2.7 ?oss on 5eating at =
Un"t
Met&(a
M"n
Ma
1M 6 8 +)
))))
8
cm H7
1M 6 8 3 1M 6 8 &-
)) -))
8 8
hours ' 3 H7 Penetration at -= H7 Penetration a9ter ?oss
% "t
1M 6 8
8
).4
). mm
1M 6 8 =
)
+&
on 5eating 1olubility in 77l84 1o9tening Point 0ing
%
1M 6 8 =
+=
8
% "t
1M 6 8 -)4-
&&
8
H7 1M 6 8 3 4 = and Ball 0e9 < Keputusan 6irektorat masalah jalan $o < KP1''3'&+3 (ttd r. sbandi tgl ) pril &+3
14
15
Penetras" ,-1,, /, Pen0 N&. Anal"sa Un"t Met&(a M"n Ma 1peci9ic *raDity at -= ' . 1M 6 8 +) )))) 8 -= H7 -. 6uctility at -= H7 cm 1M 6 8 3 )) 8 3. >lash Point 7.2.7 H7 1M 6 8 &--= 8 ?oss on 5eating at = 4. % "t 1M 6 8 8 ). hours ' 3 H7 =. Penetration at -= H7 ). mm 1M 6 8 = ) && Penetration a9ter ?oss . % 1M 6 8 = += 8 on 5eating +. 1olubity in 77l84 % "t 1M 6 8 -)4&& 8 1o9tening Point 0ing . H7 1M 6 8 3 4 =4 and Ball 0e9 < Keputusan 6irektorat masalah jalan $o < KP1''3'&+3 (ttd r. sbandi tgl ) pril &+3
6. 5eaDy romate 6eskripsi 5eaDy romate adalah produk sampingan dari Kilang P P/0M$ (P/01/02 #nit Pengolahan : 7ilacap yang diproduksi oleh unit $aptha 5ydro reater. Kapasitas produksi #eavy Aroate adalah .4 ton'tahun. Produk ini diman9aatkan sebagai solvent dan dipasarkan di dalam negeri dalam bentuk cair. Kegunaan 1ebagai bahan solDent. !es""kas" Heavy Aromate Pertam"na RU 4 I#
1i9at
Metode
1pesi9ikasi
Garna 1M
1M 6 A =))
4 ma;
Penampakan
:isual
Bening
pec 'ravity 9>> ;9>> >
1M 6 A -&
),+= A ),&3)
1M 6 A &3
3) min
+las" point PMcc
1atuan
)
>
15
1
Cu tripp pada )))7' 3
1M 6 A 3)
$o. ma;
1M 6 A
ma;
jam )
*ixed Aniline Point
7
Distillation
1M 6 A
BP
)
) min
>BP
)
3=) ma;
7 7
Aroatic Content
%berat
#2P +44
&+ min
1umber < P. Pertamina 0# A : 7ilacap
N&.
Anal"sa
.
7olor 1M
-.
ppearance
3.
1pec. *raDity ) ' ) H>
4.
>lash Point PMcc
=.
7u 1tripp at )) H7 ' 3 hours
.
Mi;ed niline Point
+.
6istillation
.
Un"t
Met&(a 1M 6
8 =)) :1#?
H>
H7
8BP
H7
8>BP
H7
romatic 7ontent I
1
"t %
!es""kas"
4.= ma; 7lear
1M 6
).&)) 8
8 -& 1M 6
).&=))
8 &3 1M 6 8 3) 1M 6 8 1M 6 8
3) min $o. ma; to be reported
) min 3== ma;
#2P A +44
&+ min
1!
&.
7omposition I
"t %
#2P A
to be
+44
reported
8 $on romate 8 ndane 87 87& 8 7 ) 8 7 ) J a I 0ecoDery at -)= H7 (1M 6 8
/. ?ube Base 2il 6eskripsi ?ube Base 2il adalah bahan baku pelumas atau disebut pelumas dasar, diproduksi oleh M/K 6e"a;ing #nit (M6# , , dan di Kilang P P/0M$
(P/01/02
#nit
Pengolahan
:
7ilacap.
6iproduksi dalam bentuk cair. !enis Produk 5: 8 ) 5: 8 &= 5: 8 )1 5: 8 )B 5: 8 =) Kegunaan 1ebagai bahan baku minyak pelumas berbagai jenis permesinan baik berat maupun ringan. 1elain itu lube base oil juga digunakan untuk bahan kosmetika.
1pesi9ikasi N&. Anal"sa . ppearance
Met&(a :1#?
1!
H#I 5 +, clear
H#I 5 6* clear
1"
-. 3. 4. =. . +.
sh 7ontent, % "t (ma; 7loud est ($o 7loud at ) H7 (min 7olor 1M (ma; 7olor 1tability, 4 hours at )) H7 (ma; >lash Poin PM77, H7 (min otal cidity, mg
.
K25'g (ma; Pour Point, H7 (ma;
&.
1pec. *raDity ) ' ) H>
).
:iscosity at )) H7, cst
.
:iscosity nde; (min
N&.
bright
bright
1M 6 8 4-
).)
).)
1M1 8 -==
+
+
.=
-.)
1M 6 8 -)
.)
.)
1M 6 8 &3
-4)
-)
1M 6 8 &+4
).)=
).)=
1M 6 8 &+ 1M 6 8
8= to be
8& to be
-& 1M 6 8 44= 1M 6 8
reported 4.4) 8 4.&)
reported .+ 8 +.4
&=
&=
1M 6 8 =))
--+)
Anal"sa
Met&(a
.
ppearance
:1#?
-.
sh 7ontent, % "t (ma;
3.
7loud est ($o 7loud at ) H7 (min 7olor 1M (ma;
1M 6 8 41M1 8 -==
4. =. .
7olor 1tability, 4 hours at )) H7 (ma; >lash Poin PM77, H7 (min
+.
otal cidity, mg K25'g (ma;
.
Pour Point, H7 (ma;
1"
1M 6 8 =)) 1M 6 8 -) 1M 6 8 &3 1M 6 8 &+4 1M 6 8 &+
H#I 5 1+,H#I 5 1+,B clear bright ).)
clear bright ).)
+
3
3.)
4.)
.)
.)
--
-+
).)=
).)=
8&
8&
H#I 5 +*,
1#
&.
1pec. *raDity ) ' ) H>
).
:iscosity at )) H7, cst
.
:iscosity nde; (min
1M 6 8 -& 1M 6 8 44= 1M 6 8 --+)
to be reported ).+ 8 . &=
to be reported 3).= 8 33.= &=
>. ?o" 1ulphur Ga;y 0esidue (?1G0 6eskripsi ?o" 1ulphur Ga;y 0esidue (?1G0 merupakan bottom produk yang diproduksi oleh 7rude 6istilasi #nit Kilang P P/0M$ (P/01/02 #nit Pengolahan : 7ilacap. Kegunaan 1ebagai bahan baku untuk diproses lebih lanjut menjadi berbagai produk BBM dan $BM, disamping dapat diman9aatkan sebagai pemanas di negara8negara bersuhu dingin. 1pesi9ikasi
N&. .
-. 3. 4. =. . +. . &.
L 7 R D&mest"k - Eks!&r Anal"sa Un"t Met&(a 1peci9ic *raDity at )H ' ) H> 1M 6 8 -& .P. *raDity at )H ' ) H> 1M 6 8 -=) sh 7ontent % "t 1M 6 8 47onradson 7arbon 0esidue % "t 1M 6 8 & >lash Point PMcc H> 1M 6 8 &3 Pour Point H> 1M 6 8 &+ 1ulphur 7ontent % "t 1M 6 8 ==:iscosity red"ood ' 4) H> seconds I Gater 7ontent % Dol 1M
1#
M"n ).+&
-).= 8 8 8 8 )) 8
2$
6 8 &= I By conDertion 9rom 1M6 A 44=
*. Minare; (Pertamina /;tract 6eskripsi Minare; dihasilkan oleh Kilang minyak P P/0M$ (P/01/02 #nit Pengolahan : 7ilacap untuk memenuhi kebutuhan proccessing oil pada industri barang karet, ban dan tinta cetak. Minare; sebagai proccessing aid sangat penting perannya dalam pembuatan komponen karet pada industri ban dan industri barang karet, yaitu< 8 8
Memperbaiki proses penulakan dan pemekaran karet. Menurunkan kekentalan komponen karet.
!enis Produk Minare; Minare; B Minare; 5
Kegunaan Minare; digunakan sebagai @pelarut@ pada industri cetak, sehingga kualitas tinta menjadi lebih baik.
2$
21
1pesi9ikasi
M"nare B N&.
Anal"sa 8"s"k
Met&(a
M"n
Ma
.
1peci9ic *raDity ) ' ) H>
1M 6 8 -&
).&
.)-
-.
niline Point, H7
1M 6 8
-&
3.
7olour 1M, % dilution
1M 6 8 =))
8
4.
>lash Point, 7.2.7., H>
1M 6 8 &-
44=
=))
=.
Pour Point, H>
1M 6 8 &+
8
)
.
0e9raction nde; -) H7
1M6 8 -
.=-=
.=3)
+.
:iscosity *ra9ity 7onstant
1M 6 8 -=)
).&3)
).&=
.
Kinematic :iscosity
1M 6 8 44=
=
+.
1M 6 8 -
+
&
at -) H>, cst &.
1aybolt :iscosity at -) H>, 1#1
M"nare H N&. . -. 3. 4. =. . +. .
Anal"sa 8"s"k 1peci9ic *raDity ) ' ) H> niline Point, H7 7olour 1M, % dilution >lash Point, 7.2.7., H> Pour Point, H> 0e9raction nde; -) H7 :iscosity *ra9ity 7onstant Kinematic :iscosity
21
Met&(a 1M 6 8 -& 1M 6 8 1M 6 8 =)) 1M 6 8 &1M 6 8 &+ 1M 6 8 - 1M 6 8 -=) 1M 6 8 44=
M"n .)3 -8 4-= 8 .=-).&&) -)
Ma .= =3 -.) 4&= = .& .4)= 3.
22
&.
at -) H>, cst 1aybolt :iscosity at -)
1M 6 8 -
H>, 1#1
&
+4
M"nare A N&. . -. 3. 4. =. . +. .
Anal"sa 8"s"k 1peci9ic *raDity ) ' ) H> niline Point, H7 7olour 1M, % dilution >lash Point, 7.2.7., H> Pour Point, H> 0e9raction nde; -) H7 :iscosity *ra9ity 7onstant Kinematic :iscosity
Met&(a 1M 6 8 -& 1M 6 8 1M 6 8 =)) 1M 6 8 &1M 6 8 &+ 1M 6 8 - 1M 6 8 -=) 1M 6 8 44=
M"n ).& 8 3)
&.
at -) H>, cst 1aybolt :iscosity at -)
1M 6 8 - 4
8 .=-) ).&=4) .)
Ma .) -) 4=) ) .=+) ).&+&= &.)
=
H>, 1#1
5. Para9inic 2il
Para"n"% 9"l 6* Anal"sa Un"t Met&(a 1peci9ic *raDity 1M 6 8
M"n ).+)
-.
at ) ' ) H7 :iscosity Kinematic at
-& 1M 6 8
.&
3.
-) H7 :iscosity *raDity
44= 1M 6 8
).3-
).--
4.
7onstant 0e9ractiDe nde; at -)
-=) 1M 6 8
.4))
.4)
=.
H7 Pour Point
H>
- 1M 6 8
8
=
H>
&+ 1M 6 8
4)
8
N&. .
.
c1t
>lash Point 7.2.7
+.
7olour 1M, %
&1M 6 8
.
dilution niline Point
=)) 1M 6 8
H7 22
Ma ).=)
.
8
).=
)).)
).
23
.
oluene 6eskripsi Produk toluene cair yang diproduksi Pertamina 0# A : dipasarkan di dalam negeri sebanyak -.-+ ton'tahunnya. Produk ini diman9aatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan $, solvent , pe"arna, pembuatan resin, bahan pembuat par9um, pembuatan plastici1er, dan obat A obatan.
Kegunaan 1ebagai bahan baku $ (Bahan Peledak, solDent, pe"arna, pembuat resin. !uga untuk bahan par9um, pembuat plasticiCer dan obat8obatan. 1pesi9ikasi N&.
Anal"sa pperance
Un"t
.
Met&(a
:1#?
3. 4.
=.= H7 6ensity L -) H7
1M 6 8 4)=-
).+3
gr ' ml
1M 6 8 =)=-
).= to
1M 6 8 -)& 1M 6 8 4
).+) -) ma; - ma;
mg $a25
1M 6 8 4+
' ))ml . +. .
"hitout
8
7olor Pt. 7o cid Gash 7olor cidity
=.
Bright
sediment ).& to
0el. 6ensity L =.= ' -.
!es""kas" 7lear
1ulphur 7ompound (5-1 ' 12- 6istilation
H7
8 0ange 7opper 7orrosion
23
no 9ree cid
1M 6 8 =3
$eg ' $eg
1M 6 8 =)
. ma;
1M 6 8 4&
Passes
24
&.
otal $on8romatics
Dol %
1M 6 8 44&-
.= ma;
!. Para;ylene Produk Para;ylene sebagian diekspor ke luar negeri bersama dengan benCene dan sebagian lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Pusat romatik di Pertamina 0# A , Plaju. 6i kilang tersebut, para;ylene diolah menjadi Puri%ied $"erept"alic Acid (P yang selanjutnya dapat diman9aatkan sebagai bahan baku bagi industry tekstil.
!es""kas" Para:lene Pertam"na RU 4 I#
Karakteristik Purity, ?0t Appeareance at 6>>C Broine 3ndex Color aybolt Distillation Range >C Doctor $est 2rto A ylene, %"t Meta A ylene, %"t $on A romatics, %"t
Metode 1M A 6 3+& :isual 1M A 6 4&1M A 6 = 1M A 6 =) 1M A 6 -3= 1M A 6 3+& 1M A 6 3+& 1M A 6 3+&
1pesi9ikasi Min &&,= 7 B "ithout sediment Ma; -)) Min J-= - )7 (include 3,4 )7 $egatiDe Ma; ), Ma; ),-= Ma; ),-)
1umber < P. Pertamina 0# A : 7ilacap
K. BenCene BenCene dapat diman9aatkan sebagai bahan dasar industri petrokimia. Produk ini tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestic, seluruhnya diekspor ke luar negeri.
-.=.-
Produk BBM (Bahan Bakar Minyak
. Bensin Premium Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat ber"arna kekuningan yang jernih. Garna kuning tersebut akibat adanya Cat pe"arna tambahan (dye. Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan
24
25
bermotor bermesin bensin, seperti < mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain8 lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol. B. 1olar'*asoil (516< 5igh 1peed 6iesel Minyak solar adalah bahan bakar jenis distilat ber"arna kuning kecoklatan yang jernih. Penggunaan minyak solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua jenis mesin diesel dengan putaran tinggi (diatas .))) 0PM, yang juga dapat dipergunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur8dapur kecil, yang terutama diinginkan pembakaran yang bersih. Minyak solar ini biasa disebut juga *as 2il, utomotiDe 6iesel 2il, 5igh 1peed 6iesel. 7. Kerosene Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara =) H7 dan 3)) H7 dan tidak ber"arna. 6igunakan selama bertahun8tahun sebagai alat bantu penerangan, memasak, "ater heating, dll yang umumnya merupakan pemakaian domestik (rumahan.
6. 6> (ndustrial 6iesel >uel Minyak 6iesel adalah hasil penyulingan minyak yang ber"arna hitam yang berbentuk cair pada temperature rendah. Biasanya memiliki kandungan sul9ur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium 1peed 6iesel /ngine di sektor industri. 2leh karena itulah, diesel oil disebut juga ndustrial 6iesel 2il (62 atau Marine 6iesel >uel (M6>. /. >2 (ndustrial >uel 2il 1ebuah campuran bahan bakar minyak gasoil dan berat, dengan gasoil kurang dari minyak diesel laut. 2.* ejarah Pertam"na #I Bal&ngan
P. Pertamina (Persero 0e9inery #nit : Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang 6irektorat Pengolahan P Pertamina (Persero dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil menjadi produk8produk BBM (Bahan Bakar Minyak, $on BBM, dan Petrokimia. 0e9inery #nit : Balongan mulai beroperasi sejak tahun &&4. Kilang ini berlokasi di ndramayu (!a"a Barat sekitar N -)) km ke arah timur !akarta, dengan "ilayah operasi di Balongan, Mundu, dan 1alam
25
2
6arma. Bahan baku yang diolah di Kilang 0e9inery #nit : Balongan adalah minyak mentah 6uri. 0e9inery #nit : Balongan di rancang untuk mengolah 7rude dengan kapasitas residu yang cukup besar sekitar -% dari total 9eed. 0e9inery #nit : Balongan memiliki ciri utama yaitu 077 yang terdiri atas dua alat utama adalah reaktor dan regenerator. 2leh karena ciri utama tersebut, 0#8: Balongan mengambil logo berbentuk reaktor dan regenerator Keberadaan 0e9inery #nit : Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. 1ebagai kilang yang relati9 baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina 0e9inery #nit : mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. 6engan produk8produk unggulan seperti Premium, Pertama;, Pertama; Plus, 1olar, Pertamina 6/, ?P*, Propylene. 1ebelum adanya konDersi dari penggunaan minyak tanah menjadi ?P* sebagai bahan bakar, Pertamina 0e9inery #nit : Balongan masih memproduksi kerosene (minyak tanah. Pertamina 0e9inery #nit : mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi P Pertamina maupun bagi negara. 1elain itu 0e9inery #nit : Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke 6K !akarta, Banten, sebagian !a"a Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan ndonesia. 6alam kaitannya dengan upaya mengamankan kebijakan nasional di bidang energi tersebut, keberadaan kilang Balongan mempunyai makna yang besar, tidak saja bagi P. P/0M$ (Persero tetapi bagi bangsa dan negara. 6i satu pihak hal ini dapat meningkatkan kapasitas pengolahan di dalam negeri yang masih sangat dibutuhkan, di lain pihak hal ini juga dapat mengatasi kendala sulitnya mengekspor beberapa jenis minyak dalam negeri dengan mengolahnya di kilang minyak di dalam negeri. Keberadaan kilang Balongan ini juga merupakan langkah proakti9 P. P/0M$ (Persero untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin hari semakin bertambah, khususnya untuk 6K !akarta, !a"a Barat dan sekitarnya. 6ari studi kelayakan yang telah dilakukan, pembangunan kilang Balongan diadakan dengan sasaran, antara lain< Pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri, terutama !akarta, !a"a Barat dan sekitarnya. Peningkatan nilai tambah dengan meman9aatkan peluang ekspor.
2
2!
Memecahkan kesulitan pemasaran minyak mentah jenis 6uri Pengembangan daerah. 6aerah Balongan dipilih sebagai lokasi kilang dan proyek kilang yang dinamakan Proyek /20 (/;port 2riented 0e9inery . Pemilihan Balongan sebagai lokasi Proyek /20 didasari atas berbagai hal, yaitu< . 0elati9 dekat dengan konsumen BBM terbesar, yaitu !akarta dan !a"a Barat. -. elah tersedianya sarana penunjang yaitu< 6epot #PM1 , erminal 6258!BB (!a"a Bagian Barat, 7onDentional Buoy Mooring (7BM dan 1ingle Buoy Mooring (1BM. 3. 6ekat dengan sumber gas alam yaitu 6258!BB (!a"a Bagian Barat dan BP. 4.1elaras
dengan
proyek
pipanisasi
BBM
di
Pulau
!a"a.
=. ersedianya lahan yang dibutuhkan yaitu bekas sa"ah yang kurang produkti9. . ersedianya sarana in9rastruktur. 1tart #p kilang P. P/0M$ (Persero 0#8: Balongan dilaksanakan pada bulan 2ktober &&4, dan diresmikan oleh Presiden 1oeharto pada tanggal -4 Mei &&=. Peresmian ini sempat tertunda dari perencanaan sebelumnya (3) !anuari &&= dikarenakan unit 0esidue 7atalytic 7racking (077 di kilang mengalami kerusakan. #nit 077 ini merupakan unit terpenting di kilang P. P/0M$ (Persero 0#8: Balongan, karena merupakan unit yang mengubah residu menjadi minyak ringan yang lebih berharga. Kapasitas unit ini merupakan yang terbesar di dunia untuk saat ini sebesar 3))) BP16. Pabrik P. P/0M$ (Persero #P8: didirikan di Balongan, yang merupakan salah satu daerah kecamatan di Kabupaten ndramayu, !a"a Barat. #ntuk penyiapan lahan kilang, yang semula sa"ah tadah hujan, diperlukan pengurukan dengan pasir laut yang diambil dari pulau *osong engah. Pulau ini berjarak N+) km arah bujur timur dari pantai Balongan. Kegiatan penimbunan ini dikerjakan dalam "aktu empat bulan. ransportasi pasir dari tempat penambangan ke area penimbunan dilakukan dengan kapal yang selanjutnya dipompa ke arah kilang. 1ejak tahun &+), minyak dan gas bumi dieksploitasi di daerah ini. 1ebanyak --4 buah sumur berhasil digali dan yang berhasil diproduksi adalah sumur !atibarang, 7emara, Kandang 5aur Barat, Kandang
2!
2"
5aur imur, ugu Barat, dan lepas pantai. 1edangkan produksi migasnya sebesar -3&,= MM17>6 disalurkan ke P. Krakatau 1teel, P. Pupuk Kujang, P. ndocement, 1emen 7ibinong, dan Palimanan. 6epot #PP6$ sendiri baru dibangun pada tahun &) untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar di daerah 7irebon dan sekitarnya. 1umber bahan baku yang diolah di P. P/0M$ (Persero 0#8: Balongan adalah< .
Minyak
mentah
-.
Minyak
3.
*as alam dari !a"a Barat bagian timur.
mentah
6uri, Minas,
0iau 6umai
(a"alnya (a"alnya
)%, -)%,
saat saat
ini ini
=)%
9eed.
=)%
9eed.
2. Deskr"!s" Pr&ses
Proses utama yang ada pada pengolahan minyak bumi di P P/0M$ (Persero 0#8: Balongan, dapat dibedakan menjadi tiga yaitu< .5ydro 1kimming 7omple; (517. #nit ini terdiri dari 6istillation reating #nit (6# dan $aphtha Processing #nit ($P#. -.6istillation 5ydrotreating 7omple; (657. #nit ini terdiri dari tmospheric 5ydrotreating #nit (5# dan 5ydrotreating #nit (5#. 3.0esidue 7atalytic 7raker 7omple; (0777. #nit ini terdiri dari 0esidue 7atalytic 7raker (077 ' 07# dan ?ight /nd #nit (?/#. 76# merupakan unit distilasi untuk memisahkan minyak mentah menjadi produk8produknya berdasarkan perbedaan titik didih. Produk8produk unit 76# adalah gas 7874, naphta, kerosene, gas oil, dan residu. 0esidu dari unit 76# sebagian langsung sebagai umpan unit 077, sebagian diolah terlebih dahulu pada unit 056M (tmospheric 0esidu 5ydrodemetalliCer, dan sebagian dikirim ke tangki penyimpanan untuk cadangan apabila terjadi gangguan. #nit 056M ber9ungsi untuk menghilangkan senya"a8senya"a yang tidak diiginkan oleh unit 077 khususnya logam $i dan :a yang merupakan racun bagi katalis pada unit 077 dan juga sul9ur yang korosi9 pada peralatan proses.
2"
2#
#mpan 077 adalah treated residu yang merupakan campuran dari 6M0 (6emetalliCing tmospheric 0esidu produk 056M dan 0 (tmospheric 0esidu produk 76#. Pada 077 terjadi proses perengkahan dengan bantuan katalis di reaktor. 0esidu yang berantai panjang akan terengkah menjadi hidrokarbon berantai pendek. 5asil perengkahan dipisahkan berdasarkan titik didih oleh 9raksinator untuk menghasilkan produk o99 gas, ?P*, propilen, polygasoline (bahan campuran mogas dengan bilangan oktan &, naphta, ?ight 7ycle 2il (bahan dasar minyak diesel dan bahan pencampur solar, serta 6ecant 2il (bahan dasar minyak bakar. Produk8produk dari 9raksinator unit 077 kemudian diproses pada unit pemurnian untuk memurnikan produk kilang dari pengotor agar memenuhi spes9ikasi pasar yang diinginkan. Pada akhir tahun -))=, P/0M$ membuka unit baru untuk memproses dan meningkatkan angka oktan dari naphta tanpa menggunakan /? dan MB/, yaitu $aphta Process
ing #nit ($P# atau lebih dikenal dengan Proyek ?angit Biru
Balongan (P?BB. 1eluruh proses pada kilang tersebut dibantu oleh sistem utilitas yang terdiri dari generator (generator utama dan generator cadangan, ketel uap, menara pendingin, sistem udara tekan, dan pabrik nitrogen. abel -8 Kapasitas Produksi #nit Proses
#nit Proses
Kapasitas
76#
-=))) BP16
mine reatment, 1G1 dan 1ulphur
3) ton'hari
Plant $P#
=-))) BP16
056M
=))) BP16
5ydrogen Plant
+ MM17>6
*2 5#
3-))) BP16
?72 5#
=))) BP16
2#
3$
077
3))) BP16
#nsaturated *as Plant
3))) BP16
?P* reatment
--=)) BP16
*asoline reatment
4+=)) BP16
Propylene 0ecoDery
+=) BP16
7atalytic 7ondensation
3))) BP16
-.. 5ydro 1kimming 7omple; #nit (517 a. 6istillation reating #nit (6# Pada unit ini terdiri dari 7rude 6istilation #nit (76# (#nit , mine reatment (#nit -3, 1our Gater 1tripper (#nit -4, 1ul9ur Plant (#nit -=, dan 7austic soda (#nit 4. #nit < 7rude 6istillation #nit (76# #nit ini pada mulanya dibangun untuk mengolah campuran minyak mentah yang terdiri dari )% 6uri 7rude 2il dan -)% Minas 7rude 2il. 6engan kapasitas keseluruhan sebesar -=.))) BP16 (Barrel Per 1tream 6ay atau - m3'jam. $amun pada perkembanganya dengan pertimbangan optimasi, sekarang unit ini dioperasikan pada perbandingan =)% 6uri 7rude 2il dan =)% Minas 7rude 2il. >eed pada 76# masih mengandung kontaminan logam serta komponen lain yang tidak dikehendaki pada proses. $aphta dari 76# diolah lagi untuk menaikkan bilangan oktan di dalam $P#. Kerosene digunakan untuk campuran pembuatan gasoil. *asoil dari 76# masih bersi9at tidak stabil sehingga perlu diolah di *asoil 5ydrotreating #nit (*25#, sedangkan residu atmos9eris kemudian diolah di unit 5# dan 077. #nit ini mempunyai - seksi pengolahan, yaitu<
3$
31
.1eksi 7rude 6istilation. 1eksi ini dirancang untuk mengolah minyak mentah menjadi residu, *as 2il, dan distilat oDerhead terkondensasi. -.1eksi 2Derhead >raksinasi dan 1tabiliCer. 1eksi ini dirancang untuk mengolah kondensat oDerhead menjadi produk ?P*, $aphta, dan Kerosene. #nit 76# ini juga dirancang untuk mengolah campuran Gild $aphta dari *as 2il dan ?ight 7ycle 2il (?72 5ydrotreater. #nit ini beroperasi dengan baik pada kapasitas antara =)8))% kapasitas desain dengan 9aktor 2n 1tream ),&. ahapan Proses< 6uri dan Minas crude dicampur di o99site (area tank 9arm dan dipompakan ke unit, masuk disuction crude oil charge pump 8P8) 'B. Kemudian crude oil dipompakan melalui cold preheat train dan desalter. 7rude oil pertama kali dipanaskan oleh produk ? gas oil, cold heaDy gas oil product, cold residue, top pump around dan intermediate residue pada e;changer 8/8) sampai 8/8 )= secara berurutan sebelum masuk desalter yang dipasang dua tingkat 8:8) 'B. 7rude oil di up stream mi;ing DalDe pada desalter crude oil charge dipompa oleh 8P8)- 'B, melalui hot preheated train dimana nanti akan dipanaskan oleh mid pump around, intermediate residue, hot heaDy gas oil product, bottom pump around dan hot residue pada e;changer 8/8) sampai 8/8 secara berturutan. 7rude oil yang keluar dari preheat e;changer yang terakhir tekanannya masih cukup untuk menekankan terjadinya penguapan sehingga 9lo" measurement dan control untuk delapan pass dari crude charge heater 8>8) masih memenuhi syarat sebagaimana mestinya. 7rude oil mengalir melalui bagian conDeksi dan radiant heater dimana sebagian sudah berupa Dapor kemudian masuk ke 9lash Cone dari main 9ractionator 878) untuk 9raksinasi. 2Derheat stream dari 878)
31
32
(terdiri dari o99 gas (7874, na9ta dan kerosene mengalir ke oDerhead condensor 8/84 dan akan terjadi kondensasi di sini. Fueous amonia dan corosion inhibitor diinjeksikan ke line oDerhead untuk mengurangi korosi. 2Derheat stream dari 8/84 sebagian besar terkondensasi kecuali inert gas dena sedikit hydrocarbon ringan dan akan terpisah di oDerhead accumulator 8 :8)-. *as yang terkondensasi dile"atkan o99gas K2. 6rum 8:8)3 dan kemudian ke 8>8) untuk dibakar di burner. 7ondensat dari oDerhead distilat dipompakan ke stabiliCer unit. 1our condensat dari 8:8)- dipompakan ke 1our Gater 1tripper #nit. ?ight dan 5eaDy *as 2il dikeluarkan dari 878) dengan leDel control sebagai side stream produk masuk ke stripper 878)- dan 878)3, dimana 9raksi ringannya akan distrip oleh stream. 1tripping menggunakan lo" pressure steam yang sudah dipanaskan di bagian konDeksi 8>8) menjadi superheated stream sebelum diinjeksi ke stripper. ?ight *as 2il produk dipompakan dari 8 78 )- dan digunakan sebagai pemanas crude di preheat train (8/8). 5eaDy *as 2il produk dipompakan dari 8/8)- dan juga digunakan sebagai pemanas crude di preheat train (8/8) dan 8/8)3 secara berurutan. Produk dialirkan ke *as 2il 5ydrotreater #nit. 7ampuran dari gas oil bisa juga dialirkan ke storage melalui pressure control sesudah didinginkan di gas oil trim cooler 8 /8-. 0esidu di strip dengan di dalam bagian stripping bottom 878) dengan menggunakan superheated stripping steam. 0esidu kemudian dipompakan dari 8 78) dan digunakan untuk memanaskan crude di preheat train (8/8, ), )+, )= dan )3 secara berurutan. $ormal operasi residue dialirkan ke tmospheric 0esidue 5ydrodemetalliCation #nit (056M dan ke 0esidue 7atalytic 7racker #nit (077. 1elain itu residu didinginkan dalam residue tempered "ater e;changer 8/8=. #ntuk mengambil panas dari 878) selain dengan oDerhead condensing system juga menggunakan tiga pump around stream, yaitu<
32
33
•
op pump around stream diambil dari tray no. = dari 8 78) dan dipompakan
ke crude preheat train (8/8)4 untuk memanaskan
crude dan kemudian dikembalikan ke top tray. •
Mid pump around diambil dari tray no. = pada lokasi yang sama diambil lokasi light gas oil stram dan dipompakan ke splitter reboiler (8/8)4 di seksi oDerhead 9raksinasi dan stabiliCer. Kemudian dialirkan ke crude preheat train (8/8) sebelum dikembalikan ke tray no. =.
•
Bottom pump around stream diambil dari tray no.= pada lokasi heaDy gas oil stream dan dipompakan ke stabiliCer reboiler (8/8-) yang ada di seksi oDerhead 9raksinasi dan stabiliCer reboiler. Kemudian dialirkan ke crude preheat train (8/8)& sebelum dikembalikan ke tray no. --.
7ondensat oDerhead distilate ditampung di 8:8)- selanjutnya dipanaskan dengan hot kerosene product dan stabiliCer bottom (8/8 dan & secara berturut8 turut sebelum dialirkan ke 878)4, setelah itu dikondensasikan di stabiliCer condensor (8/8-. Produk atas dimasukan ke stabiliCer oDerhead drum (8:8)4. ?iFuid yang terkondensasi di 8:8)4 dipompakan kembali sebagai re9lu; dan produksi Dapor dialirkan ke amine treating 9acilities dikontrol dengan pressure control. 1tabiliCer bottom dipanaskan kembali oleh bottom pump around (8/8-). Bottom produk berupa naphta yang sudah stabil dan kerosene kemudian dialirkan ke splitter (878)= dan diatur oleh leDel control sesudah memanaskan 9eed 878)4 di e;changer 8/8 &. 2Derhead dari 878)= dikondensasikan lagi dengan >in9an di splitter condensor (8/8-3 dan dimasukan ke splitter oDerhead drum (8:8)=. 8 :8)= menampung naphta re9lu; dan naphta product, re9lu; dikembalikan ke 8 78)= dengan dikontrol oleh 9lo" control dan naphta product dialirkan ke storage setelah didinginkan (8/8-4 dan 8/8-. 1plitter bottom (kerosene product dipanaskan lagi dengan mid pump around (reboiler 8/8--. Kerosene product didinginkan oleh 9eed 878)4 (e;changer 8/8 dan didinginkan lagi di e;changer 8/8-= dan
33
34
8/8-+ setelah itu masuk ke clay treater untuk dijaga stabilitas "arnanya kemudian produk kerosene masuk ke storage. - #nit -3< mine reatment #nit Pada
unit
ini
digunakan untuk
mengolah
sour
gas serta
untuk
menghilangkan kandungan 5-1 yang terikut dalam sour gas. Proses yang dipakai adalah 15/?? 6P dengan menggunakan larutan M6/ (methyl diethanol amine sebagai larutan penyerap. Kadar larutan M6/ yang digunakan adalah kgmol'm3. Pada unit ini diharapkan supaya kandungan 5-1 produk maksimal sebesar =) ppm Dolume. Pada unit ini terdapat tiga alat utama, yaitu< .299 *as bsorber Ber9ungsi untuk mengolah gas yang berasal dari 76#, 5#, *25# dan ?72 5#. 5asilnya dialirkan ke 9uel gas system, dan dipakai sebagai umpan gas 5- plant. Kapasitasnya =-- $m3'jam. -.077 #nsaturated *as bsorber Ber9ungsi untuk mengolah sour gas dari unit 077 yang kemudian dikirim ke 9uel gas system sebagai bahan bakar kilang. Kapasitasnya 3&-=- $m3'jam. 3.mine 0egenerator Ber9ungsi untuk meregenerasi larutan amine yang telah digunakan pada kedua absorber di atas dengan kapasitas ))% gas yang yang keluar dari kedua menara. 1pesi9ikasi produk keluar masing8masing menara adalah maksimal =) ppm Dolume 5-1. 1edangkan aliran prosesnya meliputi tiga seksi, yaitu< .1eksi mine 0egenerator.
34
35
-.1eksi bsorber, yang terdiri atas seksi o99gas absorber dan seksi 077 #nsaturated *as bsorber. 3.1eksi mine Make8#p and 6rain, yang terdiri dari alat pengisian' make8 up larutan amine selama start8up dan untuk menampung larutan amine saat shutdo"n. ahapan Proses< #mpan unit ini berasal dari o99 gas 76# (#nit , *25# (#nit 4, ?725# (#nit -, beserta 5# (#nit - dan 3. #mpan dica mpur menjadi satu, kemudian dile"atkan /;changer (48/8-) dengan menggunakan pendingin air. Kemudian ditampung dalam :essel *as K2 6rum (48:8). 5asil ba"ah berupa 57 drain yang dibuang ke 9lare. 5asil atas masuk ke 299 *as bsorber (4878-) dimana hasil atas berupa treated o99 gas yang akan dijadikan 9uel gas. 5asil ba"ahnya dicampur dengan hasil ba"ah 077 #nsaturated *as bsorber (878 )= dan 077 #nsaturated *as K2 6rum (8:8)+. 077 #nsaturated *as bsorber mengolah o99 gas dari ?ean *as K2 6rum, hasil atas treated o99 gas yang ditampung di (8:8)+. 299 gas tersebut digunakan untuk 9uel gas system dan sebagai umpan 5- Plant. 7ampuran dari sebagian treated o99 gas dari 8:8)+, hasil ba"ah 299 gas bsorber (4878-) dan hasil ba"ah dari 077 #nsaturated *as bsorber (8 78 )= tersebut sebagian dile"atkan 0ich mine >ilter (-3818)3 sebagian dibypass dan dicampur lagi. Kemudian dile"atkan /;changer (-38/8)-, disesuaikan dengan kondisi 0egenerator (-3878). 0eboiler pada regenerator menggunakan ?P 1team. Produk cair reboiler dikembalikan ke dasar kolom regenerator, sedangkan uapnya juga dikembalikan juga dikembalikan ke regenerator, setingkat di atas cairannya. 5asil atas 0egenerator (-3878) dile"atkan Kondensor (-38/8)4, ditampung di :essel (-38:8). 7airan keluar Dessel ditambah make up "ater, dipompa sebagai re9luk. #ap dari Dessel merupakan sour gas yang merupakan umpan 1ulphur Plant.
35
3
5asil ba"ah regenerator dicampur dengan amine dari mine ank (-388 ) yang dialirkan menggunakan Pompa (-38P8)3. 7ampuran digunakan sebagai pemanas pada (-38/8)-, dipompa menggunakan Pompa (-38P8)8'B, sebagian dile"atkan ?ean mine >ilter (-3818) dan ?ean mine 7arbon >ilter (-3818)-, hasil keluarannya dicampur kembali. Kemudian sebagian dile"atkan /;changer (-38/8), sebagian dibypass, kemudian masuk 077 #nsaturated *as bsorber (878)=. 3 #nit -4< 1our Gater 1tripper #nit #nit ini ber9ungsi menghilangkan 5-1 dan amoniak yang terkandung dalam air sisa proses, agar air buangan bersi9at ramah lingkungan. Pada unit ini terdiri dari - seksi, yaitu< . 1eksi 1our Gater 1tripper (1G1 1eksi ini terdiri atas - train yang perbedaanya didasarkan atas air buangan proses yang diolah, yaitu< rain < dengan kapasitas + m3'jam, yang ber9ungsi untuk mengolah air buangan proses yang berasal dari 76#, 5#, *2 5# dan ?72 5#. rain -< dengan kapasitas =, m3'jam, ber9ungsi untuk mengolah air buangan proses yang berasal dari 077 7omple;. 1elain itu, kedua train juga ber9ungsi untuk menghilangkan 5-1 dan $53 yang ada dalam air sisa proses. Kemudian air tersebut disalurkan ke /99luent reatment >acility atau diolah kembali di 76# dan 5#. 1edangkan gas yang mengandung 5-1 cukup tinggi (1our *as di treatment di sul9ur plant -. 1eksi 1pent 7austic reating. 1eksi ini ber9ungsi untuk mengoksidasi komponen sul9ur dalam larutan 1pent 7austic dari beberapa unit operasi, untuk selanjutnya dinetralisir dengan menggunakan asam sul9at. Kapasitasnya +,+ m3'hari.
3
3!
6ilihat dari sumber 1pent 7austic yang diproses, seksi ini dapat dibedakan menjadi -, yaitu< a. 1pent 7austic yang rutin (routinous dan non8rutin (interminent, yang berasal dari< •
?P* rater #nit (?P*0
•
*asoline reater #nit (*0
•
Propilene 0ecoDery #nit (P0#
•
7atalytic 7ondensation #nit (77#
b. 1pent 7austic yang merupakan regenerasi dari unit8unit< •
*as 2il 5ydrotreater (*25#
•
?ight 2il 5ydrotreater (?725#
Komponen sul9ur yang terdapat dalam 1pent 7austic dapat berupa 1-8 atau 518 0eaksi yang terjadi<
-1-8 J -2- J 5-2
1-23-8 J -25J
-518 J -2-8
1-23-8 J 5-2
1elanjutnya iosul9at dioksidasi menjadi<
1-23-8 J 2- J -258
-124-8 J 5-2
3!
3"
ahapan Proses<
1our "ater yang berasal dari 76#, 5#, ?7285# dan *285# dicampur kemudian dimasukkan di surge drum (-48:8), sebagian dimasukkan ke sour "ater tank bersama dengan sebagian sour "ater dari unit 077. 6ari surge drum dipompa dengan -48P8) 'B melalui preheat e;changer -48/8) dan )- berturut8turut dan masuk ke 5-1 stripper (-4878) untuk dipisahkan antara 5-1 dan air yang masih mengandung $53. 5asil atas berupa o99 gas kaya 5-1 dikirm ke sulphur plant untuk diolah lagi sul9urnya. 5asil ba"ah dikirim ke $53 stripper (-4878)-, panas dari produk ba"ah ini diman9aatkan untuk pemanas -48/8). 6idalam $53 stripper dipisahkan $53 untuk menghasilkan treated "ater. 5asil atas berupa o99 gas kaya $53 yang dikirim ke incinerator untuk dibakar. 5asil ba"ah berupa treated "ater yang dikirim ke /99luent reatment >acility, 76# dan 5#, sebelumnya panas dari treated "ater diman9aatkan untuk memanaskan -48/8). 1our "ater dari unit 077 dimasukkan ke surge drum (-48:8-) kemudian dengan pompa -48P8-) 'B dimasukkan ke pre9ilter (-4818-) dan -)- untuk disaring kotoran dan gel yang terbentuk karena sour "ater dari 077 ini kaya akan kandungan ole9in. 6ari pre9ilter dile"atkan preheat e;changer (-48/8-) kemudian dimasukkan ke 1our Gater 1tripper (-4878-) untuk dipisahkan treated "ater dan $53. 5asil atas berupa o99 gas kaya $53 yang dikirim ke incenerator. 5asil ba"ah berupa treated "ater yang dikirim ke /99luent reatment >acility, 76# dan 5#, sebelumnya panas dari treated "ater diman9aatkan untuk memanaskan -48/8-). 4 #nit -=< 1ulphur Plant Pada unit ini digunakan untuk mengambil sul9ur dari 299 *as mine reatment #nit dan dari 5-1 stripper train di unit 1G1. #nit ini terdiri dari unit 7laus yang ber9ungsi untuk menghasilkan cairan sul9ur yang kemudian diikuti oleh 3"
3#
pembentukan serpihan sul9ur, unit penyimpanan sul9ur padat dan unit pembakaran untuk mengolah gas sisa dari unit 7laus dan untuk membakar gas8gas yang mengandung $53 dari unit 1G1. Kapasitas unit ini dirancang untuk menghasilkan sul9ur -&, ton'hari. Pada unit ini terdiri dari lima seksi, yaitu< .1eksi *as #mpan -.1eksi 6apur 0eaksi dan Gaste 5eat Boiler 3.1eksi 0eaktor dan 1ul9ur 7ondensor 4.1eksi ncinerator =.1eksi 1ul9ur Pit ahapan Proses< Proses 7laus terdiri dari - tahap, yaitu< . hermal 0ecoDery Pada tahap ini, gas asam dibakar di dalam 9urnance dengan pasokan udara sedemikian rupa hingga membakar sekitar '3 5-1 serta hidrokarbon dan amonia yang terdapat dalam gas umpan. 1enya"a 12- yang terbentuk dari pembakaran akan bereaksi dengan senya"a 5-1 yang tidak terbakar menghasilkan senya"a sul9ur. Produk pembakaran didinginkan di "aste heat boiler dan thermal sulphur condenser. Panas yang diterima di "aste heat boiler digunakan untuk membangkitkan kukus. 1ekitar )% lebih sul9ur diperoleh pada tahap ini. 7atalytic 0ecoDeries 1etelah tahap thermal recoDery dilanjutkan dengan 3 tahap catalytic recoDeries. iap tahapnya terdiri dari reheat (reheater, catalytic conDersion (conDerter, dan cooling "ith sulphur condensation. 1ul9ur mengalir keluar dari tiap kondensor ke sulphur pit dimana dilakukan proses deggased. Pada unit ini
3#
4$
sul9ur yang berasal dari unit 7laus yang ber9asa cair diubah menjadi 9asa padat dan dibentuk serpihan kemudian disimpan. 0eaksi8reaksi yang terjadi pada proses 7laus adalah sebagai berikut< 5-1 J O 2- 12- J 5-2 (thermal 5-1 J O 12- Q O 1 J 5 -2 (thermal dan catalyst Pada 1ulphur Plant terdapat incinerator yang ber9ungsi untuk membakar sul9ur yang tersisa dari unit 7laus, membakar gas8gas yang mengandung $53 dari unit 1G1 dan membakar gas dari sulphur pit. b. $aphtha Processing #nit ($P# 1eksi $P# atau dikenal juga sebagai Kilang ?angit Biru Balongan mengolah bahan baku naphta menjadi gasoline dengan angka oktan tinggi. 1eksi ini terdiri dari 3 unit, yaitu< $aphtha 5ydrotreating #nit (#nit 3, Plat9orming #nit (#nit 3-, 7ontinuous 7atalyst 0egeneration (770 #nit (#nit 3- dan Pene; #nit . #nit 3< $aphtha 5ydrotreating #nit ($# #nit $aphtha 5ydrotreating Process ($56 dengan 9asilitas kode 3 didesain untuk mengolah na9ta dengan kapasitas =-.))) BP16 atau (34= m3'jam. Bahan yang digunakan sebagian besar diimpor dari beberapa Kilang P P/0M$ (Persero dengan menggunakan kapal serta dari kilang sendiri, yaitu Crude Distillation Unit (unit . #nit $56 merupakan proses pemurnian katalitik dengan memakai katalis dan menggunakan aliran gas 5- murni untuk merubah kembali sul9ur organik, 2-, dan $- yang terdapat dalam 9raksi hidrokarbon. 1elain itu ber9ungsi untuk pemurnian dan penghilangan campuran metal organik dan campuran ole9in jenuh. 2leh karena itu, 9ungsi utama dari $56 dapat disebut juga sebagai operasi pembersihan. 6engan demikian, unit ini sangat kritikal untuk operasi kilang unit selanjutnya (do0nstrea.
4$
41
ahapan Proses< #nit ini terdiri dari 4 seksi,yaitu< .1eksi xygen tripper -.1eksi 0eaktor 3.1eksi !ap"ta tripper 4.1eksi !ap"ta plitter eks" 9:gen tr"!!er
>eed nap"ta masuk ke unit $65 dari tangki intermediet yaitu (4-88)+8 'B'7 atau dari proses lainnya. angki tersebut harus dilengkapi dengan gas blanketing untuk
mencegah
dalam nap"ta khususnya %eed dari
2- dalam tangki.
Kandungan
yang 2- dan
terlarut ole9in
dalam %eed dapat menyebabkan terjadinya polimerisasi ole9in dalam tangki bila disimpan terlalu lama. Polimerisasi dapat pula terjadi jika kombinasi %eed reaktor yang keluar exc"anger tidak dibersihkan sebelumnya. 5al ini mengakibatkan terjadinya %ouling yang berakibat pada menurunnya e9isiensi perpindahan panas. Keberadaan 2- juga dapat merugikan operasi #nit Plat%orer. 1etiap campuran 2- yang tidak dihilangkan pada #nit #ydrotreater akan menjadi air pada #nit Plat%orer ,
yang
mengakibatkan
kesetimbangan air8klorida pada
katalis plat%oring akan terganggu. eks" reakt&r mencakup antara lain< reaktor, separator, recycle gas
copressor, sistem pemanas atau pendingin. 7ampuran sul9ur dan nitrogen yang dapat meracuni katalis di Plat%oring #nit akan membentuk 5-1 dan $53 di dalam reaktor yang selanjutnya dibuang ke seksi do0nstrea. Recycle gas yang mengandung 5- dengan kemurnian tinggi disirkulasian oleh recycle gas copressor saat reaksi "ydrotreating, dengan tekanan 5- pada kondisi atmos9eris.
41
42
stripper didesain
eks" naphta
untuk
memproduksi s0eet
nap"ta dan
membuang gas 5-1, air, hidrokarbon ringan, serta melepas 5- dari keluaran reaktor. eks" naphta splitter didesain untuk memisahkan s0eet nap"ta yang masuk
menjadi
-
aliran,
yaitu< lig"t
nap"ta yang
dikirim
langsung
ke Penex
Unit dan "eavy nap"ta sebagai %eed pada Plat%oring Unit.
abel -8= 1pesi9ikasi Produk &ig"t #ydrotreated !ap"ta !es""kas" Anal"s"s
atuan
74 7= n7 1ikloheksan BenCen J7+ 57l Copper &ead Arsenic :ater
% Dol % Dol % Dol % Dol % Dol % Dol ppm berat ppm berat ppm berat ppm berat ppm berat
Lean Feed Case Rich Feed Case ,= 3,-4 +),== -,43 ,) ,&& &,) ma; &,3 ma; =,4 ma; +,= ma; -,- ma; -,3 ma; ),= ma; ma; ) ma; ma; !enuh pada temperatur desain
otal 1ul9ur
ppm berat
), ma;
abel -8
1pesi9ikasi Produk #eavy #ydrotreated !ap"ta !es""kas"
Anal"s"s
P Para9in $a9ten romatis 6istillasi BP )% 3)% =)% +)%
atuan
% Dol % Dol % Dol o7 o7 o7 o7 o7 o7
42
Lean Feed Case =4,& =,)33,4 =,=+
Rich Feed Case =3, 3+,= 4,34 4,=
)4 4 & -+ 3+
)4 = - -& 3&
43
&)% /P 1ul9ur $itrogen +luoride C"loride Broine 3ndex otal 2ksigen otal Metal
o7 o7 ppm berat ppm berat ppm berat ppm berat
=4 )
= ) ),= ma; ),= ma; ),= ma; ),= ma; ) ma; - ma; 4) a;
ppm berat ppb berat
-. #nit 3-< Plat%oring (P? #nit Proses Plat%oring dengan 9asilitas kode 3- didesain untuk memproses -&,))) BP16 (&- m3'jam "eavy "ydrotreated nap"t"a yang diterima dari unit proses $5 ( +acility Code 3. ujuan unit proses plat%oring adalah untuk menghasilkan aromatik dari na9ta dan para9in untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (otor %uel ; gasoline karena memiliki angka oktan yang tinggi (angka oktan minimum &. #nit Plat%oring terdiri dari beberapa seksi< .1eksi 0eaktor -.1eksi !et 'as Copressor 3.1eksi Debutani1er 4.1eksi Recovery Plus Taha!an Pr&ses;
1ebelum memasuki reaktor, "eavy nap"ta (umpan dari !#D$ dipanasi melalui beberapa "eat exc"anger dan %urnance. 1etelah itu umpan memasuki reaktor yang dipasang seri bersusun. Katalis plat%orer dari unit CCR dimasukkan ke dalam reaktor dari bagian atas. Katalis tersebut memiliki inti metal berupa platina
dan
inti
asam
berupa
klorida,
43
oleh
karena
itulah
unit
ini
44
dinamakan plat%orer (dari kata platina. 0eaksi yang berjalan di dalam reaktor adalah reaksi re9orming, yaitu penataan ulang struktur molekul hidrokarbon dengan menggunakan panas dan katalis sehingga bersi9at endoterm. 5asilnya diharapkan berupa senya"a aromatik atau naphtenik dari re9orming para9in. #mpan masuk ke reaktor (paling atas, kemudian keluarannya dipanaskan oleh %urnance karena terjadi penurunan suhu akibat reaksi. 1etelah itu masuk ke reaktor - dan terus berlanjut sampai reakor 3. Katalis yang keluar reaktor 3 di olah lagi di CCR. *as buangan dari %urnace diman9aatkan untuk pembangkit stea. 5asil dari reaktor 3 digunakan untuk memanaskan umpan (3-8/8) dan pemanas pada (3-8/8 )-,lalu dimasukkan ke separator untuk memisahkan 9raksi gas (berupa 5-, senya"a
klorin
dari
katalis, o%%
gas,
dan
9raksi
?P*
dari
reaksi "ydrocracking sebagai reaksi samping re%oring dan 9raksi naphta hasil reaksi. 5asil reaksi yang berupa gas dialirkan melalui kompresor, sebagian di gunakan untuk purge gas katalis (membersihkan hidrokarbon yang menempel pada permukaan katalis sebelum dikirim ke unit CCR dan sebagian didinginkan. >raksi gas yang terkondensasi dicampur dengan naphta dari reaktor pada vessel recovery. >raksi
gas
yang
tidak
terkondensasi
dicampur
dengan
gas
dari
770
dan debutani1er kemudian diolah menjadi %uel gas, booster gas untuk CCR, dan hidrogen, akan tetapi sebelumnya dialirkan ke net gas c"loride treatent dahulu untuk menghilangkan kandungan klorida yang akan berbahaya jika berada dalam bentuk
gas. !et
gas (hidrogen, o%%
gas,
dan
?P*
dari
unit
prosesCCR
Plat%oring sebagian digunakan untuk %uel gas. 1ebagian lagi dipisahkan dengan sistem kompresor menjadi 5- untuk unit !#$ dan Pene; dan gas hidrokarbon (?P* dan o%%gas untuk dikembalikan ke separator (3-8:8) atau dicampur dengan aliran naphta dari vessel recovery. liran campuran naphta dari vessel recovery diproses di debutaniCer untuk memisahkan 9raksi naphta dengan 9raksi gas yang mengandung ?P*. 1umber panas yang digunakan berasal dari "eat ex"anger dari sebagianbotto product yang dipanaskan. $op product didinginkan dan dipisahkan 9raksi gas dan 9raksi airnya. >raksi gas ringan dikembalikan ke net gas c"loride treatent , 9raksi ?P* sebagian
44
45
dikembalikan
ke
kolom
sebagai
re9luks
dan
sebagian
diolah
menjadi unstabilli1ed ?P* yang akan dikirim ke Pene; dengan menghilangkan kandungan klorinnya terlebih dahulu, sedangkan 9raksi airnya ke : . Botto product sebagian lagi di gunakan untuk pemanas %eed dan kemudian didinginkan untuk disimpan dalam tangki. abel -8+ 1pesi9ikasi Produk Unstabili1e ?P* !es""kas" Anal"s"s
atuan
&i@uid Density 773 i74 n74 ?ain8lain
Kg'm3 % Dol % Dol % Dol % Dol % Dol
Lean Feed Case ==4 =, 3),+ -3, 3&,,4
Rich Feed Case =+4 4, -,& -3,& 4,+ ),&
3. #nit 3-< Continuous Catalyst Regeneration (770 ugas unit 770 adalah untuk meregenerasi katalis yang telah terdeaktiDasi akibat reaksi re9orming pada seksi plat%oring . 6alam seksi reaksi tersebut, katalis re9orming terdeaktiDasi lebih cepat karena coke menutupi katalis dengan laju yang lebih cepat. 2leh sebab itu, pemulihan kembali aktiDitas dan selektiDitas katalis dalam seksi regenerasi katalis akan memastikan kontinuitas reaksi plat%oring . 6engan cara ini reaksi plat%oring akan tetap kontinyu beroperasi, sementara katalis diregenerasi secara kontinyu. Taha!an Pr&ses;
6ua 9ungsi utama 770 Cycleax adalah sirkulasi dan regenerasi katalis dalam suatu sirkuit kontinyu yang berlangsung melalui 4 langkah seksi regeneasi, yaitu< .Pembakaran coke -.2ksi8klorinasi 3.Pengeringan 4.0eduksi
45
4
Kemudian katalis siap ber9ungsi pada reaksi plat%oring pada sirkuit berikutnya. #rutan logika tersebut dikendalikan oleh $"e Catalys Regenerator Control
yste.
Katalis
dari
reaktor plat%orer di
semprot
dengan purge
gas terlebih dahulu untuk membersihkan hidrokarbon yang menempel. Katalis yang masih panas dan banyak mengandung coke di kirim ke regenerator melalui "opper . Katalis tersebut dikontakkan dengan udara panas sehingga terjadi pembakaran yang akan menghilangkan coke, reaksinya< 7(s J 2- 72- (g1etelah dibakar, katalis diklorinasi karena inti asamnya telah berkurang akibat reaksi. Kandungan air dihilangkan dengan dryer menggunakan udara panas agar tidak mengganggu proses. 1etelah kering katalis didinginkan dengan udara dingin dan kemudian diba"a ke "opper untuk diangkut ke reaktor plat%orer secara 9luidisasi udara melalui pipa. 1elama proses banyak katalis yang rusak, salah satu sebabnya karena berbenturan dengan pipa dan dinding, untuk menjaga kestabilan sistem maka dilakukan akeup katalis di unit 770 ini. 4. #nit 33< Penex ujuan
unit Penex adalah
proses catalytic
isoeri1ation dari
pentana,
he;ana dan campuran dari 770 Regeneration Process Unit . 0eaksi yang terjadi menggunakan hidrogen pada tekanan atmos9er, dan berlangsung di %ixed bed catalyst pada pengoperasian tertentu yang dapat mengarahkan proses isomerisasi dan meminimisasi proses "ydrocracking . Proses ini sangat sederhana dan bebas hambatan. Pelaksanaannya pada tekanan rendah, temperatur rendah, ?51: yang tinggi, dan tekanan hidrogen parsial rendah. Taha!an Pr&ses;
#nit Penex terdiri dari + bagian utama sebagai berikut< 4.ul%ur 'uard Bed 5.&i@uid +eed and *akeup 'as Dryer
4
4!
6.Reactors and Associate #eaters /xc"ager 7.Product tabili1er =.Caustic cruber and pent Caustic Degassing Dru .?P* tripper .Deiso"exani1er Sulfur guard bertujuan untuk melindungi katalis dari sul9ur yang terikut
dalam li@uid %eed, "alaupun sebagian besar sul9ur telah dihilangkan di #nit $5. 6iharapkan agar kandungan sul9ur berada di ba"ah leDel aman selama operasi #ydrogen ne $"roug"t (52 Penex, dan sebagai jaminan jika #nit $5 mengalami gangguan yang mengakibatkan kandungan sul9ur dalam %eed cukup tinggi. 1emua
normal
para99in
sebagai feedstock dan make-up hydrogenharus
dikeringkan terlebih dahulu sebelum masuk reaktor. Kandungan air yang diijinkan adalah
),)
ppm. Drier ber9ungsi
sebagai
alat
untuk
membersihkan'
menghilangkan air dari normal para99in, karena air akan menganggu kapasitas dan bereaksi dengan inti asam katalis pada saat digunakan. Katalis yang digunakan pada Penex sama dengan katalis pada Plat%orer , hanya komposisinya yang berbeda. eks"
reakt&r terdiri
dari "eat
exc"anger yang
ber9ungsi
untuk
mengoptimalkan energi utilitas. Proses isomerisasi berlangsung dalam reaktor yang merubah normal para9in menjadi isopara9in dan siklopara9in dengan e9isiensi sampai ))%. #ntuk mengurangi kerugian akibat pemkaian katalis, katalis dapat diganti sebagian. #ntuk tambahan dengan menaikkan ?51: seperti butiran katalis yang kecil, jumlah biaya kebutuhan katalis bisa dikurangi. Proses isomersasi dan benCen hidrogenasi bersi9at eksotermis sehingga akan menaikkan temperatur reaktor. 2leh karena itu digunakan sistem - reaktor untuk mengontrol temperatur dan "eat exc"anger dengan pendingin cold %eed.
4!
4"
1ebagian besar isomerisasi berlangsung dengan kecepatan tinggi pada reaktor pertama dan sisanya temperatur rendah pada reaktor kedua, untuk menghindari reaksi balik. 1ebagai promotor ditambahkan perc"loride secara kontinyu yang akan terpecah menjadi 57l dalam jumlah yang sangat kecil. Produk
reaktor
dipisahkan
dalam stabilizer .
Keluaran
reaktor
disebut product (yaitu Penexate, yang mengandung iso dan siklo para9in dicampur denganunstabilli1ed ?P* dari Plat%orer dan dipisahkan 9raksi gas dan 9raksi naphta dengan product stabili1er. Produk gas keluar stabili1er sangat kecil karena pemilihan jenis katalis yang menghasilkan "ydrocracking dari 7='7 %eed yang berubah. Komposisi produk gas stabili1er adalah sebagai berikut< •
*as 5- yang tidak dipakai dalam reaktor. *as8gas ringan (7 A 74 yang masuk bersama akeup gas dan yang timbul di dalam reaktor akibat proses "ydrocracking.
•
*as 57l yang berasal dari perc"loride yang kemudian dibersihkan dalam 7austic crubber. 1etelah itu stabili1er gas didinginkan dan dipisahkan, 9raksi gas ringan
masuk caustic scrubber untuk diolah sebelum ke re%inery %uel gas syste, sedangkan 9raksi ?P* dimurnikan di ?P* stripper . >raksi naphta menuju kolom deiso"exani1er dan sebagian dire9luks. Caustic scrubber sangat diperlukan untuk membersihkan hidrogen klorida
(57l dalam 9raksi gas yang akan masuk ke re%inery %uel gas syste. *aterial balance untuk scrubber ini menunjukkan )% "t larutan causticditurunkan hingga -% "t yang dipakai untuk proses pemurnian, selanjutnya akan dibuang dan diganti setiap minggu kira8kira )4,3 m3. eknik khusus dapat dikembangkan untuk penetralan dari caustic yang dipakai, dengan menginjeksikan sul%uric acid ke dalam aliran ini.
4"
4#
LP< Stripper
$op product di recycle ke stabili1er receiver untuk mengolah 9raksi ringan dan meminimalkan ?P* yang terikut. Botto product sebagian dire9luks dan sebagian lagi didinginkan menjadi produk ?P*.
eisohe!anizer
Produk ba"ah stabili1er yang mengandung komponen berat di masukkan dalam kolom untuk di 9raksinasi. Metil pentan dan n8heksan yang membuat angka oktan rendah ditarik dari kolom untuk direcycle bersama %eed . 1edangkan hasil isomerisasi 7= dan 7 yang lainnya karena panas menuju bagian atas kolom kemudian dikondensasikan. Bagian ba"ah kolom (9raksi 7+ yang bernilai oktan tinggi dialirkan dan digabung dengan produk atas yang telah dikondensasikan dan disimpan pada tangki. ngka oktannya bernilai R -. Keberadaan 9raksi 7= dikarenakan pertimbangan 0:P dalam produk gasoline untuk penyalaan a"al mesin.
c" istillation # Hydrotreating Comple! $HC%
Proses ini terdiri dari beberapa unit, yaitu 056M (#nit - dan #nit 3, dan 5# yang terdiri dari #ydrogen Plant (#nit --, *2 5# (#nit 4 dan ?72 5# (#nit -
. #nit - 3< Atosp"eric Residue #ydrodeetali1ation Unit (056M ' 5# #nit ini ber9ungsi untuk mengolah atmos9eris residue yang berasal dari 76# yang masih mengandung logam $ickel ($i dan :anadium, serta 7arbon (7 dalam jumlah yang tinggi, menjadi #ydrodeetali1ed Atosp"eric Residue yang mengandung logam $ickel ($i dan :anadium serta 7arbon (7 dalam jumlah yang relati9 kecil. Proses yang terjadi menggunakan katalis pada temperatur dan tekanan yang tinggi. #nit
4#
5$
ini mempunyai kapasitas =.))) BP16 (34 m3'jam. Produk unit ini kemudian digunakan sebagai %eed 077 Unit .
Residu Catalytic Craker Comple! /R$$$0
0777 terdiri dari beberapa unit operasi di kilang 0# : Balongan yang ber9ungsi mengolah residu minyak (crude residue menjadi produk8produkminyak bumi yang
bernilai
tinggi,
seperti<
il , propylene, dan polygasoline.
?P*, gasoline, &ig"t
Pengolahannya
dimulai
Cycle dari
il, perlakuan
Decant a"al,
perengkahan, 9raksionasi, dan pemurnian produk8produknya. #nit ini menghasilkan produk antara lain< 7- and lig"ter
< -.3=) $m3'h
Propylene
< .&=) BP16
Propane
< .&=) BP16
*ixed 74
< =.)=) BP16
Laporan &raktek 'er(a &) &*R)A+,A $&ersero% R. /, 0alongan
Polygasoline
< .))) BP16
!ap"ta
< 4.4=) BP16
&ig"t Cycle il (?72 < =.=) BP16 Decant il
< 4)) BP16
#nit ini terdiri dari Residue Catalytic Craker (077 ' 07# dan &ig"t /nd Unit ( ?/#.
20. Un"t 1*; Residue Catalytic Cracker /R$$0
5$
51
#nit ini ber9ungsi sebagai kilang minyak tingkat lanjut ( secondary processing untuk mendapatkan nilai tambah dari pengolahan residu yang merupakan campuran dari 6M0 produk 065M dan 0 produk 76# dengan cara perengkahan memakai katalis. Reduced crude sebagai umpan 077 adalah campuran dari para99in, ole9in, naphtene, dan aromatik yang sangat kompleks merupakan rangkaian 9raksi mulai dari gasoline dalam jumlah kecil sampai 9raksi berat dengan jumlah atom 7 panjang. 6i dalam 077 terdapat reaktor, regenerator , catalyst condenser , ain air blo0er,
cyclone,
catalyst
syste,
dan
72 boiler .
#nit
ini
berkaitan
erat
denganUnsaturated 'as Plant Unit yang akan mengelola produk puncak ain colun077 #nit menjadi stabili1ed gasoline, ?P* dan non condensable lean gas. Produk8produk yang dihasilkan antara lain< &i@ui%ied Petroleu 'as (?P* 'asoline dari 9raksi naphta &ig"t Cycle il (?72 Decant il (672
1edangkan strea yang tidak diproduksi antara lain< #eavy naphta #eavy Cycle il (572
Produk ba"ah672 dijual ke !epang, diman9aatkan untuk 3ndependent Po0er Plant untuk pembangkit listrik, dan digunakan untuk carbon black . Produk lainnya dikirim ke ?/# untuk diolah lebih lanjut. 077 dirancang untuk mengolah $reated Atosp"eric Residue yang berasal dari unit 5# dengan desain -&=)) BP16 (3=,= % Dol danUntreated Atosp"eric Residu yang berasal dari unit 76# dengan desain =3.))) BP16 (4,= % Dol. Kedua jenis residu ini kemudian dicampur. Kapasitas terpasang adalah 3.))) BP16. 0eaksi yang terjadi di unit ini adalah reaksi cracking (secara katalis dan thermal. $"eral
cracking terjadi
melalui 51
pembentukan
radikal
bebas,
52
sedangkan catalytic
cracking melalui
pembentukan
ion
carbonium
tersier.
0eaksi cracking merupakan reaksi eksotermis. Katalis yang digunakan terdiri atas Ceolit, silica, dan lain8lain. 1alah satu 9ungsi bagian asam dari katalis adalah untuk memecah molekul yang besar. Taha!an Pr&ses Reactor-Regenerator System
#mpan untuk 077 unit ini disebut ra0 oil dan biasanya reduced crude. Ra0 oil berasal dari campuran $reated Atosp"eric Residue danUntreated Atosp"eric Residu yang berasal dari unit 5#, 76#, dan storage. 7ampuran tersebut dicampur di surge dru (=8:8)= dengan syarat tertentu dan dipompakan ke riser sambil mele"ati beberapa "eat exc"anger untuk dipanaskan oleh produk botto ain colun dan produk botto stripper sampai. 1yarat campuran tersebut antara lain kandungan logam $i, :, dan M70. ?ogam8logam tersebut akan menjadi racun dan perusak katalis 077. M70 yang diijinkan adalah =,%8D. 1ebelum
mencapai riser,
ra0
oil panas
di atoi1e (dikabutkan
oleh stea berdasarkan perbedaan tekanan dan masuk ke dalam reaktor dengan metode tip and plug . Pada reaksi ini diperlukan katalis. Katalis yang digunakan terdiri atas Ceolit, silika, dan Cat lain. Pengontakan katalis dengan %eed dilakukan dengan cara mengangkat regeneratedcatalyst dari regenerator ke riser menggunakan li%t stea dan li%t gas dari o%%gas hasil 'as Concentration Unit . &i%t gas juga ber9ungsi sebagai nickel vasivator . Katalis kemudian kontak dengan minyak dan mempercepat reaksi cracking , selain itu katalis juga memberikan panas pada hidrokarbon (ra0 oil) sehingga lebih membantu mempercepat reaksi cracking yang terjadi. Katalis dan hidrokarbon naik ke bagian atas riser karena kecepatan li%t stea dan li%t gas yang sangat tinggi. liran katalis ke riser ini diatur untuk menjaga suhu reaktor. 1etelah reaksi terjadi di bagian atas riser (reaktor maka katalis harus dipisahkan dari hidrokarbon untuk mengurangi terjadinya secondary cracking sehingga rantai hidrokarbonnya menjadi lebih kecil dan akhirnya membentuk coke. Pada bagian atas, sebagian besar katalis akan terpisah dari atoi1ed "idrocarbondan jatuh ke
52
53
seksi stripping , selain itu katalis juga dipisahkan pada cyclone dekat reaktor dengan meman9aatkan
gaya
sentri9ugal
"idrocarbon berdasarkan
sehingga
perbedaan
katalis
densitasnya
terpisah dan
dariatoi1ed jatuh
ke
seksi stripping . tea diinjeksikan ke stripping untuk mengambil hidrokarbon yang masih menempel pada permukaan spent catalyst . Atoi1ed "idrocarbon yang terkumpul di plenu c"aber keluar dari top riser mengalir ke ain colun (=878) pada seksi 9raksinasi. Regenerator dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian ba"ah. 6ari stripping , spent
catalyst turun
ke regenerator (=808) pada
bagianupper
regenerator. pent catalyst diregenerasi dengan membakar coke yang menempel pada permukaan katalis dengan mengalirkan udara pada katalis. Coketerjadi akibat reaksi cracking dan tidak bisa diambil oleh stea pada stripping sehingga mengurangi aktiDitas
katalis.
Pada
bagian upper
regenerator terjadi partial
cobustion,
dimana coke akan dibakar menjadi 72. Coke yang dibakar hanya )%. 1edangkan pada bagian lo0er regenerator terjadi total cobustion, dimana semua sisa coke dibakar menjadi 72-. *as 72 dari upper regenerator ini tidak langsung dibuang karena dapat mencemari lingkungan, tetapi dibakar terlebih dahulu pada 72 boiler menjadi 72-. 5al ini dilakukan dengan mele"atkan %uel gas yang mengandung 72 tersebut ke dalam cyclone terlebih dahulu untuk mengambil partikel katalis
yang
terikut.
ekanan %uel gas yang keluar dikurangi dengan meman9aatkan panas hasil pembakaran 72
menjadi
72- dalam. 72 boiler u ntuk
memproduksi stea tekanan
tinggi.
Biasanya electostatic presipitator digunakan untuk mengambil debu katalis yang masih ada sebelum keluar dari stack , namun saat ini 077 belum dilengkapi alat tersebut. 1etelah dibakar di upper regenerator , katalis dialirkan ke lo0er regenerator . liran katalis ini diatur untuk mengontrol level lo0er regenerator, teperatur lo0er regenerator slide valve, dan catalyst cooler slide valve. Kelebihan udara dalamlo0er regenerator digunakan untuk membakar coke yang tersisa pada katalis dan diarahkan pembakarannya
menjadi
72-.
Katalis
panas
dari lo0er
generator dialirkan
ke riser melalui regenerated slide valve untuk kembali beroperasi, tetapi sebelumnya
53
54
didinginkan
dengan catalyst
cooler terlebih
dahulu. Catalyst
cooler (=8:8
=) mengambil kelebihan panas dariregenerator oleh boiler %eed 0ater (B+:) dan diubah menjadi stea.
+ain Column Section
Atoi1ed hidrokarbon hasil reaksi cracking dialirkan dari reaktor kecolun %raksionator untuk dipisahkan menjadi Decant il ; lurry il (672, #eavy Cycle il (572, &ig"t gas. Atoi1ed
Cycle
il (?72,
"idrocarbon masuk
naphta, unstabili1ed
ke botto kolom
dan
gasoline,
dan 0et
didinginkan
sebelum
pemisahan terjadi. Pendinginan ini dilakukan dengan sirkulasi sebagian 672 dari bottokolom yang melalui stea generator (=8/8)4 dan beberapa "eat exc"anger . 1irkulasi 672 dingin dikembalikan ke kolom sebagai re9luks. 1ebagian 672 masuk ke stripper untuk dipisahkan
dari
9asa
gas
nya,
kemudian
melalui
beberapaexc"anger untuk
memanaskan %eed dan masuk ke tangki produk. 6ari seksi 672 terjadi penguapan ' 9raksinasi pertama, yaitu seksi 572. 572 tidak diambil dan hanya digunakan sebagai re9luks pendingin, pengatur penguapan dan pemanas untuk ra0 oil pre"eater dan debutani1er reboiler di dalam gas concentration section. 572 digunakan untuk menjaga temperatur kolom bagian ba"ah tempat masuknya %eed yang
panas
agar
tetap
diba"ah
3=)o7
sehingga
mencegah
terbentuknya coke. !et 572kadang8kadang diambil untuk bahan bakar pada torc" oil . 6ari seksi 572, penguapan terus terjadi dan masuk ke seksi ?72. 1ebagian produk ?72 dikirim ke sponge absorber dalam 'as Concentration Unit (#nit . ?72 akan mengabsorp 73, 74, dan beberapa 7= dan 7 yang terikut dari material sponge gas dan dikembalikan ke ain colun. Kandungan 72 diambil melalui ?72 stripper colun (=878)3 untuk mengatur %las" point . 1ebelum ?72 masuk ke storage, panasnya digunakan untuk ra0 c"arge pre"eater, 'as Concentration Unit , dan stripper reboiler debutani1er . 54
55
Produk atas ain colun lainnya adalah "eavy nap"ta. #eavy nap"ta tidak diambil menjadi
produk
sama
hal
nya
dengan
572.
1irkulasi
naphta
digunakan
dalam pre"eater umpan atau peralatan penukar panas lain sebelum kembali ke kolom sebagai
re9luks.
1ebelum
kembali
ke
kolom, "eavy
nap"taditambahkan 0ild
nap"ta'"eavy nap"ta dari *2 5# dan ?72 5# untuk menambah naphta yang akan dihasilkan 077 pada seksi teratas kolom. &ig"t gas dan gasoline; naphta teruapkan melalui top colun (seksi teratas dan mele"ati over"ead condenser untuk dikondensasikan dan dipisahkan dalam(=8:8 ) menjadi 9raksi air, 9raksi minyak, dan 9raksi gas. 1ebagian dariunstabili1ed gasoline (9raksi minyak dikirim kembali ke ain colun sebagai re9luks. 1ebagian 9raksi minyak dan 9raksi gas dikirim ke 'as Concentration Unit untuk diproses lebih lanjut, dan 9raksi air dikirim ke 1G1. d" Light *nd .nit /LEU0
#nit ini terdiri dari < Unsaturated 'as Plant (#nit &P' $reatent (#nit + 'asoline $reatent (#nit ) Propylene Recovery (#nit & Catalytic Condensation (#nit -)
Un"t 1+; .nsaturated 1as &lant /U
#nit ini ber9ungsi untuk memisahkan produk top, kolom utama 077# menjadi tabili1ed gasoline, ?P* dan $on 7ondensable ?ean *as yang sebagian akan dipakai sebagai li%t gas sebelum mengalami treating di unit mine sebagai o%% gas. #nit ini menghasilkan s0eetened %uel gas yang dikirim ke Re%inery +uel 'as yste untuk diproses lebih lanjut. #nit ini juga menghasilkan untreated ?P* yang
55
5
akan diproses lebih lanjut di ?P* $reatent #nit (#nit + dan gasoline yang akan diproses lebih lanjut di 'asoline $reatent Unit (#nit . Unsaturated 'as Plant yang dioperasikan bersama8sama dengan 077 unit dirancang untuk mengolah 3.))) BP16 Atosp"eric Residue. #nit ini terbagi atas tujuh seksi aliran, yaitu < .1eksi :et 'as Copressor -.1eksi #ig" Pressure Absorber 3.1eksi Priary Absorber 4.1eksi ponge Absorber =.1eksi Aine .1eksi tripper +.1eksi Debutani1er
2. D"agram al"r
5
5!
BAB III PENUTUP
3.1 =es"m!ulan . 0e9inery #nit : 7ilacap ini merupakan unit pengolahan terbesar dan terlengkap
hasil produksinya. Pembangunan kilang minyak di 7ilacap dilaksanakan dalam
5!