BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Industri perminyakan adalah industri yang strategis dan berperan sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Karena itu, segala keputusan yang berkenaan dengan den gan sektor ini harus berlandaskan b erlandaskan fundamental yang kuat beserta dengan strategi pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu industri perminyakan di Indonesia adalah PT. Pertamina (Persero) Tbk. Adapun PT. Pertamina (Persero) Tbk. sendiri merupakan salah satu perusahaan negara yang menguasai sektor penting/vital di Indonesia. Hal ini dikarenakan PT. Pertamina (Persero) Tbk. bertanggung jawab memenuhi kuota bahan bakar yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Selain itu, PT. Pertamina (Persero) Tbk. juga sangat bergantung kepada pemerintah karena BBM yang merupakan hajat hidup orang banyak, benar-benar harus dikelola dengan sebaik mungkin. Hal-hal tersebut mengindikasikan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat, sehingga keputusan yang diambil bisa sama-sama menguntungkan masyarakat dan perusahaan PT. Pertamina (Persero) Tbk. sendiri. Pembahasan akan difokuskan pada analisis visi-misi, analisis strategi korporasi (corporate ( corporate), ), strategi unit bisnis,dan tanggug jawab sosial perusahaan, beserta dengan analisis perusahaan kompetitor yang ada. Sebagai lokomotif perekonomian bangsa,Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dibidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah deskripsi perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk.? 2. Bagaimanakah visi dan misi perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk.? 3. Bagaimanakah strategi corporate dan strategi unit bisnis perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk.?
1
4. Bagaimanakah tanggung jawab sosial perusahaan PT Terbuka (Persero) Tbk.? 1.3
Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui deskripsi perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. 2. Mengetahui visi dan misi perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. 3. Mengetahui strategi corporate dan strategi unit bisnis perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. 4. Mengetahui tanggung jawab sosial perusahaan PT Terbuka (Persero) Tbk.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. A. Sejarah Perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. Tonggak sejarah berdirinya PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN sejak 10 Desember 1957 hingga berubah status hukum menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Masa Kemerdekaan Pada 1950-an, ketika penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, diantaranya dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak tekendali dan penuh dengan sengketa. Misalnya di Sumatera Utara banyak perusahaan kecil yang saling berebut untuk menguasai ladang tersebut. Integrasi Pengelolaan Migas Indonesia Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara. Melalui satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20 Agustus 1968, PN PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN PERTAMIN yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (Pertamina). Tonggak Migas Indonesia Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai seba gai satu-satunya perusahaan p erusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
3
Dinamika Migas Indonesia Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, pemerintah menerapkan UndangUndang No. 22/2001. Pasca penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya. Penyelenggaraan kegiatan bisnis PSO tersebut akan diserahkan d iserahkan kepada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan dengan penetapan harga sesuai yang berlaku di pasar. Pada 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP No. 31/2003. Undang-undang tersebut antara lain juga mengharuskan pemisahan antara kegiatan usaha migas di sisi hilir dan hulu. Masa Transformasi Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar yaitu hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan. Selanjutnya, pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis. Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007 PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2011 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”. Perubahan yang Mencolok Pada awalnya Pertamina mengerjakan perminyakan atau pengolahan minyak tidak dari titik nol (bahan mentah atau hulu), melainkan pihak asing yang mengerjakannya. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki oleh Pertamina. Tetapi saat ini dari hulu hingga hilirnya, pertamina sudah menangani keseluruhnya sendiri. Hal tersebut berawal dari berbagai perusahaan perminyakan yang salah satunya adalah BP Migas mengalami krisis sehingga dijual, lalu dibeli oleh Pertamina. Selain itu perubahan yang mencolok pada Pertamina yaitu :
4
1. 10 Desember 2005 : perubahan logo dari kuda laut mejadi anak panah dengan tiga warna dasar. 2. 20 Juli 2006 : mengubah visinya visinya yaitu “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. 3. Desember 2011 : perubahan visi kembali “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”. Inovasi yang Membuat Profit Tinggi Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan Pertamina adalah pengambilan alih teknologi secara perlahan. Selain itu perusahaan Pertamina sudah mampu mengoperasikan alat tersebut yang awalnya hanya menyewa dari pihak asing. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu melibatkan pihak asing dalam proses pengoperasian. Selain itu ada Bio Solar adalah bahan adalah bahan bakar alternatif terbarukan biodiesel berbahan baku minyak sawit saat ini termasuk paling memiliki peluang dikembangkan. Selain teknologinya mudah dan sudah dikembangkan, di sejumlah daerah sedang terjadi kelangkaan solar serta harga minyak sawit dunia sedang merosot. Oleh karena itu, Pertamina membuat inovasi yang berlatar belakang dari peluang dalam hal mengembangkan bahan baku alternatif yang ramah lingkungan tersebut.
B. Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT Permina pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN Permina dan setelah merger dengan PN P N Pertamin di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN Pertamina. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi Pertamina. Sebutan ini tetap dipakai setelah Pertamina berubah status hukumnya menjadi PT Pertamina (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuanketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang
5
Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang pengalihan bentuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi negara (Pertamina) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)" Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk: 1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien. 2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya. 2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan. 3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG. 4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar. 2.2 Visi dan Misi Perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk. A. Berikut ini merupakan visi dari PT Pertamina (Persero) Tbk. adalah: 1. Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia. 2. Menjalankan usaha LPG dan produk turunannya yang meliputi penerimaan, penimbunan, pendistribusian, dan pemasaran yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
6
3. Mempertahankan posisi sebagai market leader bisnis LPG dan produk turunannya dalam negeri. 4. Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder. B. Berikut ini merupakan misi dari PT Pertamina (Persero) Tbk. Adalah: 1. Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. 2. Menjalankan usaha inti minyak, gas, bahan bakar nabati serta kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi serta niaga energi baru dan terbarukan (new and renewable energy) secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. Berikut ini adalah tabel komponen misi dari PT Pertamina (Persero) Tbk. : NO.
KOMPONEN MISI
KANDUNGAN KOMPONEN MISI DI DALAM MISI
1
Pelanggan
Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder
2
Barang/Jasa
LPG dan poduk turunannya
3
Pasar
Berorientasi pada pasar dalam negeri
4
Teknologi
-
5
Komitmen dalam bertahan, bertumbuh, dan keuntungan/
Menjalankan usaha LPG dan produk turunanya yang meliputi penerimaan, penimbunan,pendistribusian,dan pemasaran yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
6
Filosofi
-
7
Karyawan
Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder
8
Public Image
Sebagai market leader bisnis LPG dan produk turunannya dalam negeri.
9
Self Concept
Sebagai market leader bisnis LPG dan produk turunannya dalam negeri.
7
Tujuan Perusahaan 1. Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia Dengan masuknya pemain baru seiring berakhirnya monopoli sebagai penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertamina harus berjuang untuk memimpin pasar dengan: a. mempertahankan pangsa pasar dominan. b. menyediakan produk yang berkualitas baik dan dibutuhkan oleh konsumen. c. menyediakan pelayanan terbaik kepada konsumen. 2. Memperkuat posisinya sebagai perusahaan penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) berkelas dunia Dengan dibukanya pasar dunia, yang mengakibatkan masuknya pemain asing dalam industri domestik, menuntut Pertamina untuk dapat bersaing dengan perusahaan multinasional. Dengan strategi untuk memasuki pasar global diharapkan dapat: a. meningkatkan nilai perusahaan melalui ekspansi bisnis. b. meningkatkan citra perusahaan yang memperkuat me mperkuat posisinya di Indonesia. 3. Menjadi pemain global dalam industri Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia Dalam rangka mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dan menjadi pemain global, Pertamina menaikkan standard sesuai dengan standard yang digunakan oleh perusahaan Bahan Bakar Minyak (BBM) multinasional, sebagai penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) global. Tata Nilai PT Pertamina (Persero) Tbk. adalah: 1. Clean (Bersih) Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak mentoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. 2. Competitive (Kompetitif).Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. 3. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. 4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan). Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
8