TEKNOLOGI PENGELOLAHAN PANGAN Pengawetan dengan Garam, Gula, Asam, dan Bahan Kimia
Di susun Oleh : Andari Yuta Palwa Nini Nadila
Dosen
: Meilianti S,T.M,Si
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAY SRIWIJAYA PALEMBANG 2!"
KATA PENGANTAR 1
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Pengawetan dengan Garam, Gula, Asam, dan Bahan Kimia” ini dalam waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Pengelolahan ahan Pangan. Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak baik se!ara langsung maupun tidak langsung. "ntuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan u!apan terima kasih kepada# $. (. *. .
%llah &'T. Yang telah meridhoi pembuatan makalah dengan baik )osen Mata Kuliah ahan Konstruksi Kimia +rang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan motiasi Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan kepada penulis Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. "ntuk itu,
kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan karya tulis ini sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manaat bagi pemba!a, khususnya guna mengetahui tentang pengawetan dengan garam, gula, asam, dan bahan kimia.
Tim Penulis
2
BAB I PENDAHUUAN !"! atar Bela#ang
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan memiliki interelasi terhadap pemenuhan gi/i masyarakat, maka Tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang !ukup, aman dan bergi/i. &alah satunya dengan melakukan berbagai !ara pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi. &eiring dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan perubahan-perubahan dalam hal pengolahan bahan makanan. 0al ini wajar sebab dengan semakin berkembangnya teknologi kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk sehinngga tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan pengolahan bahan makanan yang hanya mengandalkan bahan mentah yang kemudian diolah di dapur. )alam keadaaan demikian, makanan !epat saji 1instan2 yang telah diolah dipabrik atau telah diawetkan banyak manatnya bagi masyarakat itu sendiri. Permasalahan atau pertanyaan yang timbul kemudian adalah apakah proses pengawetan, bahan pengawet yang ditambahkan atau produk pangan yang dihasilkan aman dikonsumsi manusia3 4at aditi pengawet pada makanan ada yang berasal dari alam dan ada yang buatan 1sintetik2. "ntuk /at aditi alami tidak banyak menyebabkan eek samping. 5ain halnya dengan /at aditi sintetik.1%hmad 5uti,(6672
3
!"$ Rumusan %asalah $. %pa sajakah yang termasuk jenis-jenis bahan pengawet makanan3 (. %pakah tujuan penambahan bahan pengawet makanan3
*. agaimanakah !ara penambahan bahan pengawet makanan3 . %pakah eek penggunaan bahan tambahan pangan bagi kesehatan3 !"& Tu'uan $. Mengetahui jenis-jenis bahan pengawet makanan (. Mengetahui !ara penambahan bahan pengawet makanan.
*. Mengetahui tujuan penambahan bahan pengawet makanan. . Mengetahui eek penggunaan bahan tambahan pangan bagi kesehatan.
4
BAB II PE%BAHA(AN PENGA)ETAN DENGAN %ENGGUNAKAN GARA%, A(A%, GUA DAN BAHAN KI%IA !"*enis+'enis Bahan Pengawet
%. ahan Pengawet %lami eberapa !ara sederhana untuk mengawetkan bahan makanan se!ara alamiah diantaranya adaalah dengan proses penjemuran seperti pada ikan kering, Pengasapan seperti pada ikan bandeng panggang, ikan kotok8gabus panggang dll. Pendinginan seperti pada pengawetan bua atau sayur dalam kulkas, penggaraman pada ikan, penggunaan gula pada pembuatan manisan dll. %kan tetapi pengawetan makanan dengan !ara pemanasan8 pengeringan, pengasapan, pendinginan masih terdapat banyak kelemahannya, di antaranya beberapa mikroba penyebab penyakit dapat hidup walaupun pada suhu yang tinggi serta suhu yang dingin, disamping itu dengan proses pemanasan atau pendinginan dapat menyebabkan menurunkan nilai gi/i, hal ini disebabkan rusaknya kandungan /at dalam makanan karena proses tersebut. 9ontoh protein akan rusak dengan pemanasan suhu yang tingi. Pengawet yang paling aman adalah pengawet alamiah seperti gula, garam dapur, dan asam jawa. (.
ahan Pengawet uatan
a2
5arutan asam !uka :
5arutan asam !uka : adalah merupakan bahan pengawet yang digunakan untuk mengawetkan berma!am-ma!am roti. 5arutan ini berungsi menghambat pertumbuhan kapang 1sejenis jamur2. b2
%sam sitrat 1!itrat a!id2
%sam sitrat berbentuk kristal atau serbuk putih. %sam sitrat ini mudah larut dalam air, spirtus, dan etanol, tidak berbau, rasanya sangat asam, serta jika dipanaskan akan meleleh kemudian 5
terurai yang selanjutnya terbakar sampai menjadi arang. %sam sitrat juga terdapat dalam sari buah-buahan seperti nanas, jeruk, lemon, dan markisa. %sam ini dipakai untuk meningkatkan rasa asam 1mengatur tingkat keasaman2 pada berbagai pengolahan minuman, produk air susu, selai, jeli, dan lain-lain. %sam sitrat berungsi sebagai pengawet pada keju dan sirup, digunakan untuk men!egah proses kristalisasi dalam madu, gula-gula, dan juga untuk men!egah pemu!atan berbagai makanan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. 5arutan asam sitrat yang en!er dapat digunakan untuk men!egah pembentukan bintik-bintik hitam pada udang. Penggunaan maksimum dalam minuman sebesar * gram8liter sari buah. !2
Ester metil dan propil paraben atau asam sorbat
%sam sorbat adalah bahan pengawet yang digunakan dalam produk keju, sari buah minuman anggur, dan produk panggang. %sam sorbat digunakan untuk men!egah pertumbuhan jamur atau khamit pada derajat keasaman optimum. d2
;aram nitrit dan nitrat
;aram nitrit dan nitrat merupakan bahan yang digunakan sebagai pengawet daging dan keju. e2
%sam propionat 1natrium propionat atau kalsium propionat2
&ering digunakan untuk men!egah tumbuhnya jamur atau kapang. "ntuk bahan tepung terigu, dosis maksimum yang digunakan adalah 6,*(: atau *,( gram8kg bahan< sedangkan untuk bahan dari keju, dosis maksimum sebesar 6,*: atau * gram8kg bahan. 2
en/oat 1a!idum ben/oi!um, lores ben=oes atau ben/oi! a!id2
en/oat biasa diperdagangkan sebagai gram natrium ben/oat, dengan !iri-!iri berbentuk serbuk atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa payau, dan pada pemanasan yang tinggi akan meleleh dan terbakar. en/oat juga banyak digunakan sebagai pengawet minyak goreng. g2
&endawa
6
Merupakan senyawa organik yang berbentuk krsital putih atau tak berwarna, rasanya asin dan sejuk. &endawa mudah larut dalam air dan meleleh pada suhu *>>69. %da tiga bentuk sendawa, yaitu kalium nitrat, kalsium nitrat, dan natrium nitrat. &endwa dapat dibuat dengan mereaksikan kalium klorida dengan asam nitrat atau natrium nitrat. )alam industri biasa digunakan untuk korek api, bahan peledak, pupupk, dan juga untuk pengawet bahan pangan. Penggunaan maksmumnya sebanyak 6,$: atau $ gram 8 kh bahan.
$"
a.
0% 1butil hidroksianisol2
b.
0T 1butil hidrositoluen2
!.
P; 1propilgat2
d.
Tokoerol 1itamin E2
e.
%sam askorat 1itamin 92
Pengawetan ma#anan dengan garam, asam, gula dan ahan #imia Pengawetan pangan memiliki dua maksud yaitu menghambat pembusukandan menjamin
mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin.Penggunaan pengawet dalam produk pangan dalam prakteknya berperansebagai anti mikroba atau anti oksidan atau keduanya. ?amur, bakteri danen/im sebagai penyebab pembusukan pangan perlu dihambat pertumbuhan maupun aktiitasnya. "ntuk menghambat pembusukan dan menjamin mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin,maka makanan perlu diawetkan dengan menggunakan# a"
Garam Penggaraman merupakan salah satu !ara pengawetan yang sudah lamadilakukan orang.
;aram dapat bertindak sebagi pengawet karena garamakan menarik air dari bahan sehingga mikroorganisme pembusuk tidak dapat berkembang biak k arena menurunnya aktiitas air. ;aram digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dan sebagai penghambat selekti pada mikroorganisme pen!emar seperti mikroorganisme proteolitik dan spora. &iat-siat %ntimikroorganisme dari ;aram # ;aram memberi sejumlah pengaruh bila ditambahkan pada jaringan tumbuh-tumbuhan yang segar. ;aram akan berperan sebagai penghambat selekti padamikroorganisme
pen!emar
tertentu.
Mikroorganisme
pembusuk
atau
proteolitik 7
danpembentuk spora adalah yang paling mudah terpengaruh walau dengan kadar garamyang rendah sekalipun 1yaitu sampai @:2. Mikroorganisme patogen termasuk 9lostridium botulinum ke!uali &trepto!o!!usaureus dapat dihambat oleh konsentrasi garam sampai $6 A eberapamikroorganisme terutama jenis
5eu!onosto! dan
$(:.
5a!toba!illus dapat tumbuh
dengan!epat dengan adanya garam. ;aram juga mempengaruhi aktiitas air 1aw2 dari bahan sehingga dapat mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme. eberapa mikroorganisme seperti bakteri haloilik 1bakteri yang tahan hidup padakonsentrasi garam yang tinggi2 dapat tumbuh dalam larutan garam yang hampir jenuh,tetapi membutuhkan waktu penyimpanan yang lama untuk tumbuh dan selanjutnya terjadi pembusukan. a. %plikasi Pengolahan dengan ;aram 1a2 Penggaraman Bkan Penggaraman ikan dapat dilakukan dengan beberapa !ara, yakni# $2 Penggaraman kering 1dry salting2 dengan menggunakan garam kering < ikan disiangilalu dilumuri garam dan disusun se!ara berlapis-lapis dengan garam. (2 Penggaraman basah 1brine salting2 dengan menggunakan larutan garam jenuh < ikan ditumpuk dalam bejana8wadah kedap air lalu diisi dengan larutan garam. *2 Penggaraman kering tanpa wadah kedap air 1ken!h salting2< hampir sama dengan !ara 1$2, tetapi karena wadah yang digunakan tidak kedap air, maka larutan8!airangaram yang terbentuk akan langsung mengalir ke bawah dan dibuang. 2 Penggaraman yang diikuti dengan proses perebusan 1pindang2 atau men!elupkan dalam larutan garam panas 1!ue2. 1b2 Telur %sin Telur asin adalah suatu hasil olahan telur dengan prinsip penggaraman. Cungsi garam di sinisama dengan penggaraman ikan yaitu menarik air sampai kadar air tertentu sehingga bakteritidak dapat berkembang lagi. ;aram yang digunakan juga harus bersih dan ukuran kristalgaramnya tidak terlalu halus. 1!2 %!ar %!ar atau yang dikenal dengan pi!kle adalah sayur atau buah yang diberi garam dan diawetkan dalam !uka baik diberi bumbu atau tidak. Proses penggaraman dilakukan pada tahap awal pembuatan a!ar dengan !ara ermentasi. Terkadang dilakukan penambahan gula sebanyak $: apabila sayur atau buah yang digunakan berkadar gula rendah.?adi, a!ar dibuat dengan kombinasi dua !ara pengawetan yakni penggaraman dan ermentasi. 1d2 Bkan Teri
8
Bkan teri merupakan produk setengah jadi dari hasil pengolahan ikan yang menggunakandasar proses penggaraman dan pengeringan. Namun demikian ada juga ikan teri tawar,untuk ikan jenis ini maka ikan tidak dilakukan pengga raman " Gula )igunakan sebagai pengawet dan lebih eekti bila dipakai dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri. &ebagai bahan pengawet, pengunaan gula pasir minimal *: atau *6 gram8kg bahan. ;ula atau sukrosa merupakan karbohidrat berasa manis yang sering pula digunakan sebagai bahan pengawetkhususnya komoditas yang telah mengalami perlakuan panas. Perendaman dalamlarutan gula se!ara bertahap pada konsentrasi yang semakin tinggi merupakansalah satu !ara pengawetan pangan dengan gula. ;ula seperti halnya garam jugamenghambat pertumbuhan dan aktiitas bakteri penyebab pembusukan, kapang,dan k hamir. Makanan yang dimasak dengan kadar sukrosa8gula pasir tinggi akanmeningkatkan tekanan osmotik yang tinggi sehingga menyebabkan bakteri terhambat. ;ula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan.eberapa diantaranya yang biasa dijumpai termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah pekat, sirup buah-buhan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, a!ar manis, !hutney, susukental manis, madu. 'alaupun gula sendiri mampu untuk memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produkmakanan jika diberikan dalam konsentrasi yang !ukup 1di atas >6: padatan terlarut biasanyadibutuhkan2, ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetanbahan pangan. Kadar gula yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi 1p0 rendah2, perlakukandengan pasteurisasi se!ara pemanasan, penyimpanan pada suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahanpengawet kimia 1seperti belerangdioksida, asam ben/oat2 merupakan teknik-teknik pengawetan panganyang penting.%pabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi 1paling sedikit6: padatan terlarut2 sebagian dari air yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhanmikroorganisme dan aktiitas air 1aw2 dari bahan pangan berkurang'alaupun demikian, pengaruh konsentrasi gula pada aw bukan merupakan aktor satu-satunya yangmengendalikan pertumbuhan berbagai mikroorganisme karena bahan-bahan dasar yang mengandungkomponen yang berbeda-beda tetapi dengan nilai aw yang sama dapat menunjukkan ketahanan yangberbeda-beda terhadap kerusakan karena mikroorganisme.Produk-produk pangan berkadar gula yang tinggi !enderung rusak oleh khamir dan kapang, yaitukelompok mikroorganisme yang relati mudah dirusak oleh panas 1seperti dalam pasteurisasi2 ataudihambat oleh hal-hal lain.
9
Monosakarida lebih eekti dalam menurunkan aw bahan pangan dibanding dengan disakarida ataupolisakarida pada konsentrasi yang sama, dan digunakan dengan sukrosa dalam beberapa produkseperti selai -" Asam %sam ben/oat, asam propionat, dan asam sorbat merupakan /at pengawet makanan yang aman untuk men!egah makanan agar tidak !epat rusak. ;olongan asam ini digunakan untuk menurunkan p0 sampai kadar p0 yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. iasanya, digunakan pada jajanan pasar atau kue-kue basah. &alah satu pengawet makanan dari golongan asam yang !ukup terkenal adalah asam ben/oat. Pengawet makanan ini berbentuk kristal dengan warna yang putih. Pada $D>, seorang peneliti, &alkowski, menemukan bahwa pengawet !ampuran asam ben/oat akan !enderung awet. d" Bahan Kimia ahan tambahan kimia digunakan untuk berma!am-ma!am tujuan, namun pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil produksi. erkaitan dengan proses pembuatan produk produk olahan atau awetan jahe, beberapa jenis bahan tambahan kimia yang mungkin digunakan adalah sebagai berikut # $. Kaporit Kaporit berbentuk kristal putih dan berbau merangsang. ahan kimia ini memiliki kemampuan membunuh mikroba, termasuk mikroba penyebab kerusakan bahan makanan dan minuman. )alam kegiatan pengolahan atau pengawetan jahe, kaporit diperlukan untuk menyu!ihamakan 1sanitasi2 peralatan produksi yang bersinggungan se!ara langsung dengan bahan8adonan yang diproses serta botol8kaleng kemasan produk. )osis penggunaan Kaporit adalah $: atau $6g8liter air perendam. (. %sam sitrat dan asam asetat 1!uka2 %sam sitrat berbentuk kristal, mirip dengan gula pasir. ahan ini memiliki kemampuan menurunkan derajat keasaman 1p02 atau membuat suasana larutan menjadi asam. Namun, pada kondisi tertentu suasana asam juga dapat dibuat dengan penambahan asam asetat atau !uka 190*9++02. *. Natrium klorida 1Na9l2 )alam bahasa sehari-hari, natrium klorida dikenal sebagai garam dapur, yakni bahan kimia yang berungsi sebagai pemberi rasa asin,bahan ini dapat digunakan dalam jumlah sesuai kebutuhan. . Natrium ben/oat Natrium ben/oat berbentuk kristal putih. ahan kimia ini berperan sebagai bahan pengawet seperti produk jahe dalam sirup yang dikemas dalam wadah tertutup.
10
&" Tu'uan Penamahan Bahan Pengawet
Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan pengawet adalah sabagai berikut.Pengawetan pangan disamping berarti penyimpanan juga memiliki ( 1dua2 maksud yaitu # $.
menghambat pembusukan dan
(.
menjamin mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin.
Penggunaan pengawet dalam produk pangan dalam prakteknya berperan sebagai antimikroba atau antioksidan atau keduanya. ?amur, bakteri dan en/im selain penyebab pembusukan pangan juga dapat menyebabkan orang menjadi sakit, untuk itu perlu dihambat pertumbuhan maupun aktiitasnya. ?adi, selain tujuan di atas, juga untuk memelihara kesegaran dan men!egah kerusakan makanan atau bahan makanan. eberapa pengawet yang termasuk antioksidan berungsi men!egah makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut. Peran sebagai antioksidan akan men!egah produk pangan dari ketengikan, pen!oklatan, dan perkembangan noda hitam. %ntioksidan menekan reaksi yang terjadi saat pangan menyatu dengan oksigen, adanya sinar, panas, dan beberapa logam.
."DA/TAR BAHAN PENGA)ET 0ANG B1EH DITA%BAHKAN 2 DIR*EN P1% 3 Nama Bahan Pengawet
Diguna#an 4ada 5
%sam en/oat
ke!ap, minuman ringan, a!ar,
1 en/oate %!id 2
margarin, selai, saus, dll
%sam Propionat
D6sis %a#simum
@66 mg A $ gr8 kg
olahan keju F roti
( A * gr 8 kg
keju olahan
* gr8 kg
elerang )ioksida
a!ar, jeli, selai, saus, gula bubuk,
(6 A 66 mg 8 kg
1 &ulur )io=ide 2
gula pasir, !uka, sirup,bir8
1 Propionate %!id 2 %sam &orbat 1 &orbi! %!id 2
11
minuman ringan, anggur, sosi, ekstrak kopi kering, gelatin, dll Etil p-0idroksi-ben/oat 1Ethyl p-0ydro=y-
&elai F ?eli
$ gr8 kg
en/oate2 a!ar dalam botol, keju, margarin, Kalium en/oat 1Potassium en/oate2
apri!ot kering, selai, jeli, sirup, saus, anggur, anggur buah F
(66 mg A $ gr 8 kg
minuman beralkohol F makanan lain ke!uali daging, ikan, unggas.
Kalium isulit
potongan kentang beku, udang
1Potassium ysulphite2
beku F selai.
Kalium Metabisulit
potongan kentang goreng beku F
1Potassium Metabisulphite2
udang beku
Kalium Nitrat
daging olahan, daging awetan F
1Potassium Nitrat2
keju dgn sosis
Kalium Nitrit
daging olahan, daging awetan F
1Potassium Nitrite2
korned daging dgn sosis
Kalium Propionat 1Potassium Propionate2 Kalium &orbate 1 Potassium &orbate 2
keju olahan
6 mg-$66 mg8 kg 6-66 mg8 kg 6-$( mg8 kg * gr8 kg
keju olahan, keju, margarine, apri!ot kering, a!ar dalam botol,
66 mg A $gr8 kg
jeli, selai
Kalium &ulit
potongan kentang goreng beku,
1 Potassium &ulphite 2
udang beku F selai
Kalsium en/oat
selai, saus tomat, sirup F
1 9al!ium en/oate 2
anggur8minuman beralkohol
Kalsium Propionat
6 mg-66 mg 8kg
6 A 66 mg8 kg (66 mg A $ gr8 kg
olahan keju F roti
( A * gr8 kg
margarin F selai
$ gr8 kg
Metil p-0idro=yben/oate
selai, jeli, a!ar dalam botol, sari
(6 mg A $gr 8 kg
1 Methyl p-
buah dan makanan lainnya
1 9al!ium Propionate 2 Kalsium &orbat 1 9al!ium &orbate 2
12
0idro=yben/oate 2
ke!uali daging, ikan unggas a!ar dalam botol, keju, margarin, apri!ot kering, selai, jeli, sirup,
Natrium en/oate
saus, ke!ap, anggur buah F
1 &odium en/oate 2
minuman beralkohol, serta
(66 mg A $ gr 8 kg
makanan lainnya ke!uali daging, ikan, unggas Natrium isulit 1 &odium 0ydrogen &ulphite 2
potongan kentang goreng beku, udang beku F selai
6 A 66 mg8 kg
potongan kentang goreng beku F Natrium Metabisulit
selai
6 -$66 mg8 kg
daging olahan dan keju
6 A 66 mg8 kg
olahan keju F roti
( A * gr8kg
1 &odium Metabisulphite 2
Natrium Nitrat 1 &odium Nitrate 2 Natrium Propionat 1 &odium Propionate 2 Natrium &ulit
potongan kentang goreng beku
1 &odium &ulphite 2
udang eku F selai
Nisin 1 Nisin 2
keju olahan
6 A 66 mg8 kg $(, mg8 kg
selai, jeli a!ar dalam botol, Propil pGhidro=yben/oate
ke!ap, ektrak kopi !air, pasta
1 Prophyl p-
tomat, sari buah F makanan
0idro=yben/oate 2
lainnya ke!uali daging, ikan,
(6 mg A $ gr
unggas
13
7" Pengaruh Penamahan Bahan Pengawet Bagi Kesehatan Bahan Pengawet
Pr6du# Pangan
Pengaruh terhada4 Kesehatan
&ari buah, minuman ringan, )apat menyebabkan reaksi merugikan 9a-ben/oat
minuman anggur manis,
pada asmatis dan yang peka terhadap
ikan asin
aspirin )apat menyebabkan pelukaan
&ulur dioksida 1&+(2
&ari buah, cider , buah kering, lambung, memper!epat serangan asma, ka!ang kering, sirup, a!ar
mutasi genetik, kanker dan alergi Nitrit dapat mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa
K-nitrit
)aging kornet, daging kering,
oksigen, menyebabkan kesulitan
daging asin, pikel daging
bernaas dan sakit kepala, anemia, radang ginjal, muntah
9a- 8 Na-propionat
Produk roti dan tepung
Migrain, kelelahan, kesulitan tidur
Na-metasulat
Produk roti dan tepung
%lergi kulit
%sam sorbat
Produk jeruk, keju, pikel dan
Pelukaan kulit 14
salad )apat menyebabkan mual, muntah, Natamysin
Produk daging dan keju
tidak nasu makan, diare dan pelukaan kulit
K-asetat
Makanan asam
Merusak ungsi ginjal
)aging babi segar dan sosisnya, minyak 0%
sayur, shortening , kripik
Menyebabkan penyakit hati dan
kentang, pi//a beku, instant
kanker.
teas
BAB III KE(I%PUAN DAN (ARAN !"Kesim4ulan
%dapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
?enis-jenis bahan pengawet makanan,antara lain# $. ahan pengawet alami # ;ula,garam dan asam jawa. (. ahan pengawet buatan # Natrium en/oat, %sam en/oat,asam propaniat,asam sorbet,belerang dioksida,kalium ben/oate,kalium nitrat dan lain-lain.
9ara penambahan bahan pengawet makanan tergantung dari jenis pengawet dan
takaran yang telah ditentukan. Mengetahui tujuan penambahan bahan pengawet makanan. $. menghambat pembusukan dan (. menjamin mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin.
15
Eek penggunaan bahan tambahan pangan bagi kesehatan adalah mengakibatkan ma!amma!am penyakit antaralain,#kanker,tumor, alergi kulit, penyakit hati, kekurangan sel darah dan sebagainya.
16