INOVASI DAN INTERVENSI TERPADU UNTUK MENGATASI MASALAH GIZI DI WILAYAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGGUL PANGGUL
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Pemilihan Petugas Teladan Teladan Gizi Puskesmas Tingkat Tingkat Provinsi Jawa Timur Timur Tahun Tahun 201
!leh : !leh : ENI SEPTIANA S.Gz NIP. 19850905 200903 2 010
PUSKESMAS PANGGUL PANGGUL KAUPATEN KAUPATEN TRENGGALEK TREN GGALEK TAHUN TAHUN 2015 2 015
A I PENDAHULUAN
A. L!"!# $%!&!'(
Masalah gizi merupakan masalah kompleks yang sampai saat ini menjadi prioritas Pemerintah untuk mengatasinya. Masalah gizi yang menjadi prioritas pemerintah adalah Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi, Kekuranga itamin A dan Gangguan Aki!at Kekurangan "odium. #ndikator M$Gs di !idang kesehatan khususnya gizi menargetkan !ah%a pada tahun &' pre*alensi gizi kurang sampai ,+ dan !alita stunting &+. Pre*alensi gizi kurang mengalami penurunan dari -,+ pada tahun &''/ menjadi /,0+ pada tahun &''. 1aktor yang menye!a!kan kurang gizi telah diperkenalkan 23#4E1 dan telah digunakan se5ara internasional, yang meliputi !e!erapa tahapan penye!a! tim!ulnya kurang gizi pada anak !alita, !aik penye!a! langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah. 6erdasarkan 7oekirman dalam materi Aksi Pangan dan Gizi 3asional ($epkes, &'''), penye!a! kurang gizi $i!edakan menjadi penye!a! langsung dan tidak langsung. Pertama, penye!a! langsung yaitu makanan anak dan penyakit in8eksi yang mungkin diderita anak. Penye!a! gizi kurang tidak hanya dise!a!kan makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit. Anak yang mendapat makanan yang !aik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. $emikian pada anak yang makannya tidak 5ukup !aik maka daya tahan tu!uh akan melemah dan mudah terserang penyakit. Kenyataannya !aik makanan maupun penyakit se5ara !ersama9sama merupakan penye!a! kurang gizi. Kedua, penye!a! tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi ke!utuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam jumlah yang 5ukup dan !aik mutunya. Pola pengasuhan adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan %aktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tum!uh dan !erkem!ang se5ara optimal !aik 8isik, mental, dan sosial. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air !ersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.
1aktor98aktor terse!ut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan terdapat kemungkinan makin !aik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin !aik pola pengasuhan anak dan keluarga makin !anyak meman8aatkan pelayanan yang ada. Ketahanan pangan keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya !eli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. 2paya pelayanan gizi di puskesmas merupakan !agian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dasar tingkat puskesmas yang perlu selalu ditingkatkan kualitasnya. 7e!a! kesehatan dan gizi merupakan 8aktor penting karena se5ara langsung !erpengaruh terhadap kualitas 7um!er $aya Manusia. Pem!angunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sum!er daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. 2paya ini !ertujuan mendorong masyarakat untuk !ersikap mandiri dalam menjaga kesehatannya dan menyadari pentingnya pelayanan kesehatan yang !ersi8at promoti8 dan pre*enti8. Masyarakat akan mem!utuhkan pelayanan kesehatan dan in8ormasi tentang masalah kesehatan dan gizi yang dihadapinya. Puskesmas mengelola pelaksanaan upaya kesehatan termasuk pem!inaan peran serta masyarakat, serta melakukan koordinasi terhadap semua upaya dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di %ilayahnya sesuai dengan ke%enangannya. Program9program kesehatan, terutama yang terkait dengan gizi perlu selalu disosialisasikan se5ara terus menerus, hal ini dikarena peru!ahan tingkah laku kadang9kadang hanya dapat terjadi dalam kurun %aktu yang relati8 lama. $alam mensosialisasikan program9program terse!ut perlu adanya program yang ino*ati8, menarik dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Pem!erdayaan masyarakat salah satu hal yang dapat menunjang ke!erhasilan program. Keter!atasan petugas kesehatan jika di!andingkan jumlah penduduk dapat ter!antu dengan di!entuknya kader9kader kesehatan dari masyarakat. $alam Makalah ini akan dipaparkan program atau kegiatan ino*ati8 yang telah dilaksanakan di Puskesmas Panggul khususnya untuk menunjang ke!erhasilan program gizi.
. G!)*!#!' U)+) P+,&$,)!, P!'((+% 1. T+(!,- +'(,/ !' S"#+&"+# P+,&$,)!,
Puskesmas Panggul !erstatus 2P $inas Kesehatan Ka!. renggalek dengan dasar hukum Keputusan 6upati renggalek 3omor ahun 00;
entang Pem!entukan, 7usunan
2. K'/,/ G$(#!/,
Puskesmas Panggul adalah Puskesmas yang terletak di Ke5amatan Panggul yang !er!atasan langsung dengan Ka!upaten Pa5itan dengan luas %ilayah kerja /0,;/ km&. $ari Kota renggalek ke Puskesmas Panggul akses jalannya sudah aspal. =arak pusat kota ke Puskesmas Panggul km&. 7e!agian !esar desa di %ilayah panggul /+ merupakan pegunungan yang sulit dile%ati kendaraan roda e mpat maupun roda dua karena masih !elum di aspal dan ke!anyakan !erupa jalan setapak ataupun !e!atuan yang sulit dile%ati terutama pada musim hujan. $ua !uah 7ungai !esar yang melalui %ilayah kerja Puskesmas Panggul
yaitu 7ungai Konang dan 7ungai Gedangan yang semuanya !ermuara di 7amudra #ndonesia. 6atas9!atas %ilayah Puskesmas Panggul adalah se!agai !erikut :
3.
•
7e!elah 2tara
: >ilayah Kerja Puskesmas 6odag
•
7e!elah imur
: Ke5amatan $ongko dan Munjungan
•
7e!elah 7elatan
: 7amudra #ndonesia
•
7e!elah 6arat
: Ke5amatan 7udimoro, Pa5itan
M!"! P$'!4!#/!'
2ntuk memenuhi ke!utuhan penduduk sehari9hari, se!agian !esar mata pen5aharian penduduk adalah !ertani, !erdagang, nelayan maupun se!agai pega%ai negeri.
. D!"! W/%!6!4 K$#7! !' S!#!'! P$%!6!'!' K$,$4!"!'
a.
>ilayah Kerja Puskesmas Panggul =umlah kelurahan dalam %ilayah kerja Puskesmas Panggul !erjumlah ' $esa :
. &. . . . ;. /. -. 0. '.
$esa Gayam terdiri dari posyandu $esa Panggul terdiri dari posyandu $esa >ono5oyo terdiri dari posyandu $esa 3gle!eng terdiri dari / posyandu $esa 3gren5ak terdiri dari ; posyandu $esa 6anjar terdiri dari / posyandu $esa 3gram!ingan terdiri dari ; posyandu $esa 6esuki terdiri dari posyandu $esa er!is terdiri dari posyandu $esa Karangtengah terdiri dari posyandu P$"! W/%!6!4 K$#7! P+,&$,)!, P!'((+%
!. 1asilitas Kesehatan yang ada di %ilayah kerja Puskesmas Panggul antara lain : =enis enaga
No 1
$okter
2
$okter gigi
=umlah orang orang
3
=umlah dokter mahir ji%a
' orang
4
7arjana Kesehatan Masyarakat
orang
5
6idan
orang
6
9 P&6
orang
7
9 $ Ke!idanan
orang
8
6idan di desa
' orang
9
Pera%at Kesehatan
& orang
10
9 7PK
; orang
11
9 $ Kepera%atan
orang
12
9 7 Kepera%atan
' orang
13
Pera%at Gigi
orang
14
Pera%at mahir ji%a
orang
15
7anitarian?$ Kesling
orang
16
Petugas Gizi? $ Gizi
orang
17
Asisten Apoteker
orang
18
Analis la!oratorium?$ @a!oratorium
orang
19
=uru #munisasi ? juru malaria
& orang
20
enaga Administrasi
; orang
21
7opir , penjaga
orang
=umlah posyandu yang ada di %ilayah kerja Puskesmas Panggul pada tahun &' se!anyak posyandu terdiri dari 34 posyandu dengan strata Purnama sebesar
dan 19 dengan strata Madya. Dimana jumlah kader masing9masing posyandu se!anyak 9 ' orang kader. 7e!agian posyandu di %ilayah Puskesmas Panggul telah memiliki tempat sendiri (terpisah dari rumah penduduk) dan se!agian masih dilakukan di rumah penduduk.
. $ata Gizi Periode ahun &'& s?d &' a.
7tatus Gizi G#!/& 1. G#!/& !%/"! G/z/ +#+& $#!,!#&!' U
Grafk Balita Gizi Buruk Berdasarkan BB/U Puskesmas Panggul 40 35 34 31
30
26
25 20
19
15 10 5 0 2011
2012
2013
2014
7ituasi status gizi pada periode tahun &'& s?d &' dilihat pada gra8ik diatas dapat dilihat dimana kasus gizi !uruk dan kurang (!erdasarkan 66?2) masih ditemukan di%ilayah kerja Puskesmas Panggul. 3amun jumlahnya semakin menurun dari tahun ke tahun. !. Penim!angan !alita di Posyandu G#!/&. 2 !%& SKDN / W/%!6!4 K$#7! P+,&$,)!, P!'((+% P$#/$ T!4+' 2011201 3500 3000 2500 S
2000
K 1500
D N
1000 500 0 2011
2012
2013
2014
ingkat partisipasi masyarakat dalam hal pemam8aatan posyandu yang !erasal dari dan untuk masyarakat dapat dilihat pada !alok 7K$3 diatas, selain itu perkem!angan posyandu pada periode &' s?d &' se5ara keseluruhan dapat dilihat pada gra8ik. Ada peningkatan dari tahun ke tahun dalam hal partisipasi masyarakat serta !erat !adan !alita yang naik. al terse!ut menunjukkan !ah%a pem!inaan pada masyarakat 5ukup e8ekti8 dalam peningkatan program khususnya di posyandu,
5.
ingkatan Posyandu
G#!/&. 3 T/'(&!"!' P,6!'+ / W/%!6!4 K$#7! P+,&$,)!, P!'((+% P$#/$ T!4+' 2012201 40 35 30 25 Pratama Madya
20
Purnama 15
Mandiri
10 5 0 2013
2014
Pada gra8ik diatas dapat dilihat tingkatan posyandu yang ada di %ilayah Puskesmas Panggul mengalami peru!ahan, hal ini dapat dilihat peningkatan strata posyandu. $ari tahun &' ada posyandu dengan strata pratama pada tahun &' sudah meningkat menjadi madya. d. Kejadian KEK, A7# Ekslusi8, dan Kunjungan P
136! 12!1
1263
1200
115!
1000 KEK
00
ASI Eksklusif Kunjungan POKZI
600 400 200
165
12! 0 2011
1! 124 2012
195
135 145
159
2013
2014
Pada gra8ik diatas dapat dilihat kejadian Kurang Energi Kronis pada i!u hamil, masih menjadi masalah yang perlu ditangani. =umlahnya meningkat pada tahun &'. 7edangkan 5akupan Asi Eksklusi8 mengalami peningkatan positi8 dari tahun &' tren kenaikannya 5ukup signi8ikan. Kunjungan pojok gizi !ergerak se5ara dinamis pada periode tahun &' s?d &' menunjukkan
masyarakat mulai mengetahui tentang man8aat konsultasi gizi yang dapat menunjang penyem!uhan penyakitnya.. e.
itamin A G#!/&. 5 :!&+;!' V/"!)/' A / W/%!6!4 K$#7! P+,&$,)!, P!'((+% P$#/$ T!4+' 2011201
3000
2500
2000 bayi
1500
ba"ita bu#as
1000
500
0 2011
2012
2013
2014
$ata 5akupan itamin A !ayi, !alita dan i!u ni8as yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi penyakit aki!at kekurangan *itamin A dapat dilihat pada gra8ik diatas.
:. T+7+!' P$'+%/,!'
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan tentang ino*asi dan inter*ensi terpadu untuk mengatasi masalah gizi di %ilayah kerja Puskesmas Panggul guna peningkatan pengetahuan melalui sistem dan sarana yang ada dipuskesmas serta upaya untuk me%ujudkan 2PGK dengan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk peduli pada kesehatan. Pem!erdayaan !er!agai golongan masyarakat sangat diupayakan karena dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai permasalahan kesehatan khususnya gizi akan menjadi tindakan pre*enti8 yang sangat e8ekti8.
A II IDENTIIKASI MASALAH DAN LANGKAH PEME:AHAN MASALAH
A. I$'"//&!,/ M!,!%!4 P#(#!) G/z/ P+,&$,)!, P!'((+%
Masalah gizi yang ada di Puskesmas Panggul sangat kompleks dan !er*ariasi. al ini dapat dilihat dari kasus9kasus gizi seperti masih ditemukannya gizi kurang, gizi !uruk, kurang energi kronis (KEK) pada i!u hamil, rendahnya 5akupan A7# eksklusi8 serta penyakit9penyakit yang dise!a!kan oleh asupan nutrisi yang tidak tepat, Kasus gizi !uruk sejak tahun &' sampai dengan &' mengalami penurunan positi8. 2paya yang dilakukan mulai dari penyuluhan melalui posyandu, kelas gizi maupun kelas A7# menunjukkan hasil yang positi8. al terse!ut juga !er!anding lurus dengan meningkatnya 5akupan A7# eksklusi dari tahun &'9&'. Meskipun !elum memenuhi target, peningkatan setiap tahunnya dapat menujukkan ke!erhasilan program yang telah dilakukan. =umlah !umil KEK meningkat tajam pada tahun &' yaitu men5apai &-,/+ mele!ihi target yang ditetapkan se!agai !atas !umil KEK di suatu %ilayah yaitu C&'+. #!u hamil diketahui mengalami KEK dari pengukuran @#@A jika hasilnya C& maka dikatakan !umil KEK yang diperkirakan mempunyai resiko melahirkan dengan !erat !adan !ayi lahir rendah (66@D) yaitu !eratnya C&'' gram. 6ayi 66@D mempunyai resiko mengalami gangguan pertum!uhan dan perkem!angan dan dapat !eraki!at kematian. 6erdasarkan hasil D#7KE7$A7 &' terjadi peningkatan proporsi i!u hamil usia 90 tahun dengan KEK dari ',0+ pada tahun &'' menjadi -,+ pada tahun &'. Menurut $epkes D# (00) pengukuran @#@A pada kelompok %anita usia su!ur (>27) adalah salah satu 5ara untuk mendeteksi dini yang mudah dilakukan dalam mengetahui kelompok !eresiko KEK. KEK pada !umil adalah kekurangan gizi pada i!u hamil yang telah !erlangsung sejak lama, atau !isa dikatakan kekurangan gizi terjadi sudah sejak masa remajanya. Penye!a! dari terjadinya KEK pada remaja yang sering terjadi adalah kemiskinan dan keinginan untuk memiliki !adan yang kurus. 6erdasarkan se!a! terse!ut pen5egahan yang dapat dilakukan adalah dengan pem!erdayaan ekonomi masyarakat sehingga mereka mampu memenuhi ke!utuhan dasar terutama makanan yang !ergizi. Mem!erikan pengertian pada remaja !ah%a memiliki tu!uh yang kurus akan dapat menjadikan masalah kesehatan dikemudian hari. Pada makalah ini akan dipaparkan upaya ino*asi dan terpadu yang telah dilakukan di Puskesmas Panggul !erkaitan dengan peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan khususnya !idang gizi
. P#(#!) I'
$ari gam!ar Asupan gizi sesuai 7iklus Kehidupan diatas !isa dilihat !ah%a masalah gizi merupakan masalah yang memiliki keterkaitan yang dimulai dari masa remaja. Demaja yang mengalami kekurangan gizi seperti akan menye!a!kan kondisi KEK pada saat remaja terse!ut menjadi >27 dan hamil. #!u hamil KEK jika tidak segera ditangani akan menye!a!kan lahirnya !ayi 66@D atau !ayi dengan resiko mengalami gangguan pertum!uhan dan perkem!angan yang akhirnya menjadi gizi kurang yang !erlanjut ke gizi !uruk. 6ayi atau !alita gizi !uruk jika tidak ditangani dengan !aik akan meningkatkan resiko kematiannya. 2ntuk mengatasi masalah terse!ut selain dari petugas yang perlu dilakukan adalah pem!erdayaan masyarakat. Keter!atasan jumlah petugas kesehatan jika di!andingkan dengan jumlah penduduk menjadi 8a5tor pengham!at yang menye!a!kan akses in8ormasi kesehatan tidak didapatkan masyarakat sehingga terjadi permasalahan kesehatan. 6er!agai kegiatan dilaksanakan Puskesmas Panggul se!agai usaha dari pem!erdayaan masyarakat antara lain Pem!inaan Kader rutin melalui Pertemuan kader, Kelas Gizi, Kelas A7# dan Kegiatan Demaja Peduli Gizi.
A III PROGRAM INOVASI
1. P$)*/'!!' K!$# P,6!'+ Pada a%al !ertugas di Puskesmas Panggul ahun &''0, pertemuan kader posyandu !elum diadakan di desa %ilayah kerja. Kader posyandu hanya !ertugas pada saat hari !uka posyandu yaitu manda8tar, menim!ang, mengukur tinggi !adan dan men5atat di KM7.
Pada !ulan 3opem!er tahun &'' petugas gizi melakukan koordinasi dengan !idan desa %ilayah untuk mengadakan pertemuan kader $esa dengan menghadirkan Kepala desa dan Ketua im Penggerak PKK. Pada pertemuan terse!ut petugas Gizi menjelaskan hakekat dari posyandu yaitu %adah yang di!entuk dari oleh dan untuk masyarakat !ukan untuk puskesmas ataupun petugas kesehatan sehingga diharapkan tim!ul rasa memiliki dan rasa tanggungja%a! untuk memajukan posyandu %ilayahnya masing9masing. $ari hasil sosialisasi terse!ut pada tahun &' ter!entuk kegiatan pertemuan kader desa rutin setiap !ulan yang digunakan se!agai %adah untuk mem!erikan in8ormasi kesehatan, mengupdate kemampuan kader !aik se5ara teori maupun praktek di posyandu, meme5ahkan masalah yang dihadapi posyandu se5ara !ersama9sama serta meningkatkan silaturahmi diantara kader posyandu. Pada setiap pertemuan di!ahas pelaporan dari hasil penim!angan sehingga kader mengetahui le!ih jeli tentang jumlah !alita yang datang dan tidak datang ke posyandu serta !alita yang mengalami gizi kurang dan gizi !uruk. Kader juga le!ih peduli terhadap !alita di%ilayahnya dan dengan pengetahuan yang di!erikan terus menerus, kader memiliki ke!eranian melakukan penyuluhan saat kegiatan posyandu Pertemuan Kader posyandu ini 5ukup e8ekti8 karena dari tahun &' sampai tahun &' tingkat partisipasi masyarakat ($?7) mengalami peningkatan yang !agus.
2. P$)*/'!!' K!$# R$)!7! Pada tanggal &09
akil dari Puskesmas Panggul yang dikirim adalah : . #%an 7etia%an. 7KM se!agai petugas Promkes &. Eni 7eptiana 7.Gz se!agai nutrisionis Kegiatan terse!ut !ertujuan untuk mem!erikan pengetahuan pada peserta yang !erasal dari puskesmas se9Ka!upaten renggalek agar nantinya dapat mengakti8kan 7aka 6akti usada di Ke5amatannya masing9masing. 7aka 6akti usada di!entuk dengan tujuan untuk me%ujudkan kader pem!angunan di !idang kesehatan yang dapat mem!antu melem!agakan 3orma idup 7ehat !agi anggota gerakan pramuka dan masyarakat. Anggota 76 adalah remaja usia 9& tahun yaitu pramuka penggalang dan penegak. 7e!agai tindak lanjut dari kegiatan terse!ut Petugas yang mengikuti kegiatan KM$ melakukan sosialisasi ke 7MA sederajat yang !erada di %ilayah ke5amatan Panggul. 7osialisasi pertama kali dilaksanakan pada tanggal / $esem!er &' !ertempat di 7MA Panggul. indak lanjut yang lama dari !ulan
Angkatan pertama 7aka 6akti usada dilantik pada tanggal =anuari &'. 7edangkan kegiatan pem!inaan !aik teori maupun praktek lapangan sudah dimulai pada !ulan Mei ahun &'&. Pada saat ini sudah ter!entuk angkatan dengan jumlah anggota akti8 /; orang. 76 terdiri dari ; Krida yaitu Krida 6ina @ingkungan 7ehat, Krida 6ina Keluarga 7ehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida 6ina
Kader remaja memperoleh pengetahuan gizi dan mengaplikasikan untuk diri sendiri Kader remaja tahu, terampil dan mempunyai pengalaman di !idang gizi dan kesehatan Kader remaja mampu dan mau menye!arluaskan in8ormasi kesehatan khususnya
in8ormasi gizi kepada teman, keluarga dan masyarakat . Mem!eri 5ontoh sehat !agi masyarakat dilingkungannya Pem!inaan rutin dilakukan setiap & minggu sekali dengan mem!erikan materi gizi yang meliputi Gizi seim!ang, Bat9zat gizi, 7uplementasi gizi (*itamin A, $), Garam !eryodium, 7ur*ey Kadarzi, Posyandu dan materi tam!ahan lainnya. 7edangkan materi praktek sur*ey kadarzi, mem!antu pelaksanaan posyandu, per5o!aan radikal !e!as dan lain9lainya. 7etelah mendapat materi !aik teori maupun praktek kegiatan ke masyarakat yang dilakukan antara lain :
. &. . .
Melakukan penyuluhan Gizi !aik di masyarakat maupun remaja Melakukan 7ur*ey Kadarzi Mem!antu pelaksanaan posyandu Mem!antu menye!arluaskan in8ormasi gizi !aik pada teman, keluarga maupun lingkungan sekitarnya
$engan ter!entuknya kader remaja khususnya di !idang gizi diharapkan dapat menjadi a%al untuk ter%ujudnya generasi penerus yang sadar gizi sehingga tidak terjadi permasalahan gizi di masa yang akan datang.
3. K$%!, G/z/ Kelas Gizi disosialisasikan pada tanggal &- Mei &' oleh Petugas Gizi dari $inas Kesehatan Ka!upaten di Ke5amatan Panggul. $alam sosialisasi ini dihadiri 4amat Ke5amatan Panggul, Ketua P9PKK Ke5amatan Panggul, Kaur Kesra Ke5amatan Panggul serta kader posyandu. Pada pertemuan ini dijelaskan pentingnya mem!erikan penanganan khusus pada !alita dengan gizi kurang dan gizi !uruk. Kelas gizi merupakan tempat untuk mem!erikan pengetahuan tentang pola asuh !alita, makanan !alita sesuai umur, penanganan pada !alita sakit serta di!erikan kesempatan untuk !erdiskusi dan menyampaikan masalah yang dialami tiap i!u !alitanya. Kegiatan Kelas Gizi di
Puskesmas Panggul dilaksanakan pada tanggal Mei &' di $esa 6esuki. Kelas dilaksanakan ; kali pertemuan dengan sasaran &' orang i!u !alita gizi kurang dan gizi !uruk dengan $ana 6antuan ono5oyo dan $esa 3gle!eng. Materi disampaikan oleh petugas gizi, !idan desa dan pera%at ponkesdes. $ari hasil e*aluasi penim!angan !alita dapat diamati pelaksanaan kelas gizi masih !elum maksimal karena dari keseluruhan ada !alita yang !erat !adannya naik, ada yang tetap !ahkan ada yang turun. al terse!ut dimungkinkan terjadi karena !e!erapa 8aktor yaitu i!u !alita !elum !isa 8okus saat !erdiskusi karena !alitanya re%el, i!u !alita !elum menerapkan hasil diskusi yang sudah di!ahas atau juga kemampuan petugas dalam mem!erikan materi yang kurang !isa dipahami i!u !alita. Pelaksanaan kelas gizi yang telah dilaksanakan masih !anyak kekurangan karena masih pertama kali dilaksanakan. $iharapkan di tahun selanjutnya pelaksanaa nya le!ih !aik dan hasilnya juga le!ih maksimal.
. K$%!, ASI !' P$)*$'"+&!' KPASI Kelas A7# disosialisasikan !ersamaan dengan kelas Gizi. Pelaksanaan kelas A7# di Puskesmas Panggul dilaksanakan tanggal ; Mei &' di $esa 6esuki. Kelas A7# diarahkan untuk ter!entuknya Kelompok Pendukung A7#. 7asaran dari kelas A7# adalah i!u hamil. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kelas i!u Meskipun pada kelas i!u sudah di!ahas mengenai A7# pada kelas A7# di!ahas le!ih detail lagi mulai kandungan gizi, 5ara memerah, 5ara menyimpan serta materi A7# lainnya yang diharapkan !ias menyadarkan sekaligus memoti*asi dirinya untuk mem!erikan A7# eksklusi8 pada !ayinya. 7elain untuk !ayinya sendiri dengan selesainya kelas A7# diharapkan peserta terse!ut !isa ikut menye!arluaskan in8ormasi pentingnya A7# eksklusi8 untuk !ayi kepada masyarakat sekitarnya. asil dari kelas A7# 5ukup e8ekti8 dilihat dari data pen5apaian A7# eksklusi8 meningkat di!andingkan tahun se!elumnya yaitu dari !ayi dengan 5akupan &,+ pada tahun &' menjadi 0 !ayi dengan 5akupan ,-+ pada tahun &'.
A IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. K$,/);+%!'
. 2paya inter*ensi permasalahan gizi perlu dikem!angkan dan dilaksanakan se5ara terarah dan terpadu. &. Program yang meli!atkan pem!erdayaan masyarakat seperti pem!inaan kader posyandu, kelas gizi dan mem!entuk KP9A7# perlu dikem!angkan le!ih maksimal lagi untuk mengatasi permasalahan Gizi. . Pem!erdayaan remaja sangat diperlukan disamping remaja adalah 5alon penerus !angsa, hal terse!ut juga merupakan upaya dini men5egah terjadinya permaslahan gizi di masa yang akan datang.
. S!#!'
. Penulis sangat mengharapkan !antuan agar ino*asi ini dapat dise!arluaskan sehingga dapat mem!antu penye!aran in8ormasi gizi. &. Perlunya di!erikan pelatihan9pelatihan kepada tenaga kesehatan puskesmas khususnya petugas gizi
se!agai stimulus untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pengem!angan diri
!erkaitan dengan disiplin ilmu yang dimiliki. . Perlunya pem!inaan dilakukan oleh pimpinan puskesmas atau jajaran diatasnya sehingga dapat memoti*asi petugas kesehatan dalam hal kerja sama lintas program dan lintas sektoral serta seluruh elemen masyarakat dalam hal mengatasi masalah gizi. .
Perlu diadakan program9program tam!ahan yang meli!atkan seluruh komponen masyarakat guna mem!antu pengentasan masalah gizi.