Mata Mata Kuli Kuliah ah
: Mekani Mekanika ka Teknik knik
Dosen
: Rini Novrianti Sutardjo Tui, ST, MBA, MT
MAKALAH MOMEN NERSA
OLEH M!HAMMAD HADA"AT D#$% %% $&$
'RO(RAM ST!D TEKNK 'ERTAMBAN(AN 'ERTAMBAN(AN )AK!LTAS TEKNK !N*ERSTAS !N*ERSTAS HASAN!DDN KEMENTERAN 'ENDDKAN DAN KEB!DA"AAN
MAKASSAR $+%
KATA PENGANTAR
Mekanika Teknik-Statika Struktur .eru/akan .atakuliah dasar /eran0an1an teknik 2an1 di/elajari oleh .ahasis3a 'ro1ra. Studi Teknik Mesin dan Teknik industri4 Tujuan /e.5elajaran .atakuliah ini adalah .ahasis3a .a./u .enera/kan /rinsi/6/rinsi/ dasar .ekanika teknik 2an1 5erkaitan den1an siste. 1a2a, konse/ 5enda te1ar, konse/ kesi.5an1an, konse/ 1a2a dala. dan konse/ 1esekan untuk .en1hitun1 dan .eran0an1 konstruksi sederhana dala. 5idan1 .ekanika teknik statis tertentu4 !ntuk .en0a/ai tujuan terse5ut, /erlu disia/kan 5ahan 2an1 da/at dijadikan a0uan oleh .ahasis3a dala. /roses /e.5elajaan4 Makalah ini disusun den1an tujuan .e.5erikan /anduan
dala. /roses /e.5elajaran, sehin11a le5ih
terarah4 Dihara/kan .elalui .akalah ini, .ahasis3a le5ih .a./u untuk .e.aha.i konse/6konse/ dasar Mekanika Teknik Statis Tertentu4 'enulis .en2adari 5ah3a .akalah ini .asih /erlu /en2e./urnaan terus .enerus4 'enulis san1at 5erhara/ .asukan dari /ara 'e.5a0a, untuk /roses /er5aikan dan /en2e./urnaan .akalah ini sehin11a .enjadi le5ih 5er.utu4
Sela.at .e.5a0a44444444444
BAB I PENDAHULUAN
'ada /e.5ahasan .en1enai Torsi,
dijelaskan /en1aruh torsi terhada/
1erakan 5enda 2an1 5erotasi4 se.akin 5esar torsi, se.akin 5esar /en1aruhn2a terhada/ 1erakan 5enda 2an1 5erotasi4 dala. hal ini, se.akin 5esar torsi, se.akin 5esar /eru5ahan ke0e/atan sudut 2an1 diala.i 5enda4 'eru5ahan ke0e/atan sudut 7 /er0e/atan sudut4 8adi kita 5isa .en1atakan 5ah3a torsi se5andin1 alias 5er5andin1 lurus den1an /er0e/atan sudut 5enda4 'erlu diketahui 5ah3a 5enda 2an1 5erotasi ju1a .e.iliki .assa4 Dala. 1erak lurus, .assa 5er/en1aruh terhada/ 1erakan 5enda4 Massa 5isa diartikan se5a1ai ke.a./uan suatu 5enda untuk .e./ertahankan ke0e/atan 1erakn2a4 A/a5ila 5enda sudah 5er1erak lurus den1an ke0e/atan tertentu, 5enda sulit dihentikan jika .assa 5enda itu 5esar4 Se5uah truk 1anden1 2an1 sedan1 5er1erak le5ih sulit dihentikan di5andin1kan den1an se5uah ta9i4 Se5alikn2a jika 5enda sedan1 dia. ke0e/atan 7 +;, 5enda terse5ut ju1a sulit di1erakan jika .assan2a 5esar4 Misaln2a jika kita .enendan1 5ola tenis .eja dan 5ola se/ak den1an 1a2a 2an1 sa.a, .aka tentu saja 5ola se/ak akan 5er1erak le5ih la.5at4 Dala. 1erak rotasi, <.assa= 5enda te1ar dikenal den1an julukan Mo.en nersia alias M4 Momen Inersia dalam Gerak Rotasi tuh mirip dengan massa dalam gerak lurus. Kalau .assa dala. 1erak lurus .en2atakan ukuran ke.a./uan 5enda untuk .e./ertahankan ke0e/atan linear ke0e/atan linear 7 ke0e/atan 1erak 5enda /ada lintasan lurus;, .aka Mo.en nersia dala. 1erak rotasi .en2atakan ukuran ke.a./uan 5enda untuk .e./ertahankan ke0e/atan sudut ke0e/atan sudut 7 ke0e/atan 1erak 5enda ketika .elakukan 1erak rotasi4 Dise5ut sudut karena dala. 1erak rotasi, 5enda 5er1erak .en1itari sudut;4 Makin 5esar Mo.en inersia suatu
5enda, se.akin sulit .e.5uat 5enda itu 5er/utar alias 5erotasi4 se5alikn2a, 5enda 2an1 5er/utar ju1a sulit dihentikan jika .o.en inersian2a 5esar4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Momen Inersia Partikel
Se5elu. .e.5ahas .o.en inersia 5enda te1ar, terle5ih dahulu di /elajari Mo.en inersia /artikel4 dala. hal ini jan1an .e.5a2an1kan /artikel se5a1ai se5uah 5enda 2an1 5erukuran san1at ke0il4 Se5enarn2a tidak ada 5atas ukuran 2an1 diteta/kan untuk kata /artikel4 8adi /en11unaan istilah /artikel han2a untuk .e./er.udah /e.5ahasan .en1enai 1erakan, di .ana /osisi suatu 5enda di1a.5arkan se/erti /osisi suatu titik4 Konse/ /artikel ini 2an1 kita 1unakan dala. .e.5ahas 1erak 5enda /ada To/ik Kine.atika (erak Lurus, (erak 'ara5ola, (erak Melin1kar; dan Dina.ika Huku. Ne3ton;4 8adi 5enda65enda dian11a/ se/erti /artikel4 Konse/ /artikel itu 5er5eda den1an konse/ 5enda te1ar4 Dala. 1erak lurus dan 1erak /ara5ola, .isaln2a, kita .en1an11a/ 5enda se5a1ai /artikel, karena ketika 5er1erak, setia/ 5a1ian 5enda itu .e.iliki ke0e/atan .aksudn2a ke0e/atan linear; 2an1 sa.a4 Ketika se5uah .o5il 5er1erak, .isaln2a, 5a1ian de/an dan 5a1ian 5elakan1 .o5il .e./un2ai ke0e/atan 2an1 sa.a4 8adi kita 5isa .en11an11a/ .o5il se/erti /artikel alias titik4 Ketika se5uah 5enda .elakukan 1erak rotasi, ke0e/atan linear setia/ 5a1ian 5enda 5er5eda65eda4 Ba1ian 5enda 2an1 ada di dekat su.5u rotasi 5er1erak le5ih /elan ke0e/atan linearn2a ke0il;, sedan1kan 5a1ian 5enda 2an1 ada di te/i 5er1erak le5ih 0e/at ke0e/atan linear le5ih 5esar;4 8adi , kita tidak 5isa .en1an11a/ 5enda se5a1ai /artikel karena ke0e/atan linear setia/ 5a1ian 5enda 5er5eda65eda ketika ia 5erotasi4 ke0e/atan sudut se.ua 5a1ian 5enda itu sa.a4 Men1enai hal ini sudah dijelaskan dala. Kine.atika Rotasi4
8adi /ada kese./atan ini, terle5ih dahulu di tinjau Mo.en nersia se5uah /artikel 2an1 .elakukan 1erak rotasi4 Hal ini di.aksudkan untuk .e.5antu kita .e.aha.i konse/ .o.en inersia4 Setelah .e.5ahas Mo.en nersia 'artikel, .aka akan 5erkenalan den1an .o.en inersia 5enda te1ar4 Benda te1ar itu .e.iliki 5entuk dan ukuran 2an1 5eraneka ra1a.4 8adi untuk .e.5antu kita .e.aha.i .o.en nersia 5enda65enda 2an1 .e.iliki 5entuk dan ukuran 2an1 5er5eda65eda itu, terle5ih dahulu kita /aha.i .o.en inersia /artikel4 Ba1ai.ana/un, setia/ 5enda itu 5isa dian11a/ terdiri dari /artikel6/artikel4 Sekaran1 .ari tinjau se5uah /artikel 2an1 .elakukan 1erak rotasi4 Da/at .en11unakan 1a.5ar saja
(a.5ar Se5uah /artikel 2an1 .e.erlukan 1erak rotasi Misaln2a se5uah /artikel 5er.assa . di5erikan 1a2a ) sehin11a ia .elakukan 1erak rotasi terhada/ su.5u O4 'artikel itu 5erjarak r dari su.5u rotasi4 .ula6.ula /artikel itu dia. ke0e/atan 7 +;4 Setelah di5erikan 1a2a ), /artikel itu 5er1erak den1an ke0e/atan linear tertentu4 Mula6.ula /artikel dia., lalu 5er1erak .en1ala.i /eru5ahan ke0e/atan linear; setelah di5erikan 1a2a4 Dala. hal ini 5enda .en1ala.i /er0e/atan tan1ensial4 'er0e/atan ta1ensial 7 /er0e/atan linear /artikel ketika 5erotasi4 Kita 5isa .en2atakan hu5un1an antara 1a2a );, .assa .; dan /er0e/atan tan1ensial at;, den1an /ersa.aan Huku. Ne3ton :
F matan
Karena /artikel itu .elakukan 1erak rotasi, .aka ia /asti .e./un2ai /er0e/atan sudut4 Hu5un1an antara /er0e/atan tan1ensial den1an /er0e/atan sudut din2atakan den1an /ersa.aan :
atan r .! Sekaran1 kita .asukan a tan1ensial ke dala. /ersa.aan di atas :
F matan " atan r ! F mr ! Di kalikan ruas kiri dan ruas kanan den1an r :
rF r #mr ! $ rF mr 2 'erhatikan ruas kiri4 r) 7 Torsi, untuk 1a2a 2an1 arahn2a te1ak lurus su.5u 5andin1an den1an 1a.5ar di atas;4 'ersa.aan ini 5isa ditulis .enjadi :
% #mr 2 $! .r $ adalah .o.en inersia /artikel 5er.assa ., 2an1 5erotasi sejauh r dari su.5u rotasi4 /ersa.aan ini ju1a .en2atakan hu5un1an antara torsi, .o.en inersia dan /er0e/atan sudut /artikel 2an1 .elakukan 1erak rotasi4 stilah kerenn2a, ini adalah /ersa.aan Huku. Ne3ton untuk /artikel 2an1 5erotasi4 8adi Mo.en nersia /artikel .eru/akan hasil kali antara .assa /artikel itu .; den1an kuadrat jarak tegak lurus dari su.5u rotasi ke /artikel r $;4 !ntuk .udahn2a, 5andin1kan den1an 1a.5ar di atas4 Se0ara .ate.atis, .o.en inersia /artikel diru.uskan se5a1ai 5erikut :
I mr 2 Keteran1an :
7 .o.en inersia . 7 .assa /artikel r 7 jarak /artikel dari su.5u rotasi
2.2 Momen Inersia Ben&a Te'ar
Se0ara u.u., Mo.en nersia setia/ 5enda te1ar 5isa din2atakan se5a1ai 5erikut :
Benda te1ar 5isa kita an11a/ tersusun dari 5an2ak /artikel 2an1 terse5ar di seluruh 5a1ian 5enda itu4 Setia/ /artikel6/artikel itu /un2a .assa dan tentu saja .e.iliki jarak r dari su.5u rotasi4 jadi .o.en inersia dari setia/ 5enda .eru/akan ju.lah total .o.en inersia setia/ /artikel 2an1 .en2usun 5enda itu4 ni 0u.a /ersa.aan u.u. saja4 Ba1ai.ana/un untuk .enentukan Mo.en nersia suatu 5enda te1ar, kita /erlu .eninjau 5enda te1ar itu ketika ia 5erotasi4 >alau/un 5entuk dan ukuran dua 5enda sa.a, teta/i jika kedua 5enda itu 5erotasi /ada su.5u alias /oros 2an1 5er5eda, .aka Mo.en nersia6n2a ju1a 5er5eda4 Ta5el .o.en inersia 5enda te1ar :
Di .ana /ada ta5el : 7 Mo.en nersia L 7 'anjan1 Benda M 7 Massa Benda
2.( Momen Inersia Ben&a Pe)al
Benda /ejal dideskri/sikan den1an ?un1si kera/atan .assa @r;
Luas di5a1i .enjadi ele.en ke0il dan .asin16.asin1 luas dikalikan kuadrat len1an .o.enn2a4 Mo.en inersia terhada/ su.5u 9
Mo.en inersia terhada/ su.5u 2
Sehin11a :
2.(.1
Momen Inersia Batan' Pe)al
An11a/ suatu 5atan1 5er.assa m dan /anjan1 l di/utar terhada/ suatu su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a (54%;4 'ada 5atan1 ini ada dua varia5el 2aitu .assa dan /anjan1 5atan14 8ika kita an11a/ .o.en inersia 5atan1 ini Ipm; ter1antun1 /ada kedua varia5el ini .aka den1an analisa di.ensi kita 5isa .e./eroleh 5ah3a .o.en inersia 5atan1 se5andin1 den1an .assa 5atan1 dan se5andin1 den1an kuadrat /anjan1 5atan1, atau se0ara .ate.atika da/at ditulis:
(a.5ar 5atan1 2an1 di/utar terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a titik A;4 Sekaran1 /erhatikan /oton1an 5atan1 se5elah kiri 2an1 .e./un2ai /anjan1 ½ l dan .assa ½ m4 Mo.en inersia /oton1an 5atan1 ini terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a da/at ditulis se5a1ai:
(unakan teore.a su.5u sejajar untuk .en1hitun1 .o.en inersia /oton1an 5atan1 ini terhada/ su.5u 2an1 .elalui titik A4
atatan: r 7 ¼ l adalah jarak /usat .assa /oton1an 5atan1 den1an titik A dan m’ 7 ½ m adalah .assa dari /oton1an 5atan1 ini4 Den1an 0ara 2an1 sa.a kita /eroleh .o.en inersia /oton1an 5atan1 kanan terhada/ titik A adalah:
8u.lah .o.en inersia /ada /ersa.aan diatas dan /ersa.aan diatasn2a la1i sa.a den1an .o.en inersia 2an1 ditulis /ada /ersa.aan /alin1 a3al4 Dari sini kita akan /eroleh /ersa.aan:
Selesaikan /ersa.aan diatas kita akan .e./eroleh c = 1/124 Sehin11a kita akan /eroleh ru.us .o.en inersia 5atan1 /anjan1 l dan .assa m 2an1 di/utar terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a se5a1ai:
2.(.2
Momen Inersia Se'ita Pe)al Sama Sisi
An11a/ suatu se1iti1a /ejal sa.a sisi den1an /anjan1 sisi a dan .assa m di/utar terhada/ su.5u 2an1 .elalui titik /usat .assa A4
(a.5ar se1iti1a 2an1 di/utar terhada/ su.5u 2an1 .elalui titik /usat .assa A4 Se/erti /ada /erhitun1an .o.en inersia 5atan1, den1an analisa di.ensi kita /eroleh .o.en inersia se1iti1a terhada/ su.5u 2an1 .elalui /u sat .assan2a adalah:
I pm = cma2 #se'iti'a$ Disini c adalah konstanta, m .assa se1iti1a dan a adalah sisi se1iti1a4 Selanjutn2a adalah .e.5a1i se1iti1a ini .enjadi /oton1an se1iti1a den1an /anjan1 sisi ½ a dan .assa .asin16.asin1 se1iti1a ¼ m.
(a.5ar /e.5a1ian se1iti1a .enjadi /oton Den1an .en11unakan /ersa.aan diatas, .o.en inertia tia/ /oton1an se1iti1a terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a da/at ditulis:
Sekaran1 1unakan teore.a su.5u sejajar untuk .e./eroleh .o.en inersia .asin1.asin1 /oton1an se1iti1a %,$ dan terhada/ titik A4
Disini m’ = ¼ m adalah .assa /oton1an se1iti1a dan adalah jarak antara /usat .assa /oton1an se1iti1a ke titik A 0atatan h adalah tin11i /oton1an se1iti1a;4 Berikutn2a ju.lahkan .o.en inersia keti1a /oton1an se1iti1a %,$ dan 2aitu den1an .en1alikan .o.en inersia /ada /ersa.aan diatas den1an lalu ju.lahkan den1an .o.en inersia /oton1an se1iti1a 4
Sa.akan /ersa.aan di atas den1an /ersa.aan a3al diatas untuk .e./eroleh /ersa.aan:
Dari /ersa.aan %$; kita /eroleh c = 1/12 sehin11a .o.en inersia se1iti1a sa.a sisi /ejal 5er.assa m dan 5ersisi a 2an1 di/utar terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assan2a adalah:
2.* Teorema S+m,+ Se)a)ar
Dala. ?isika, teore.a su.5u sejajar atau teore.a Hu21ens6Steiner da/at di1unakan untuk .enentukan .o.en inersia se5uah 5enda te1ar di terhada/ su.5u a/a/un, 5ila diketahui .o.en inersia suatu o5jek terhada/ su.5u 2an1 .elalui /usat .assa 2an1 sejajar den1an su.5u /erta.a, serta jarak te1aklurus antara kedua su.5u terse5ut4 Misalkan, I 0. .ela.5an1kan .o.en inersia suatu o5jek terhada/ /usat .assan2a M adalah .assa o5jek dan d jarak te1aklurus antara kedua su.5u, Maka .o.en inersia di sekitar su.5u 5aru di5erikan oleh
Kaidah ini da/at ditera/kan 5ersa.a6sa.a kaidah re1an1an dan teore.a su.5u te1aklurus untuk .ene.ukan .o.e. inersia 5er5a1ai 5entuk 5enda4 Aturan su.5u sejajar ju1a 5erlaku untuk .o.en inersia luas untuk 5idan1 !" 2an1 ?or.ulan2a se5a1ai 5erikut :
Di .ana : I adalah .o.en inersia 5idan1 ! terhada/ su.5u sejajari I # adalah .o.en inersia ! terhada/ 0entroidn2a $ adalah luas 5idan1 ! dan d adalah jarak antara su.5u 5aru terhada/ 0entroid 5idan1 !
(a.5ar kaidah su.5u sejajar untuk .o.en inersia suatu 5idan1
2.- Peneraan Momen Inersia 2.-.1
Momen Inersia Pa&a Pemain Ski Es
Mo.en nersia .eru/akan si?at 2an1 di.iliki oleh se5uah 5enda untuk .e./ertahankan /osisin2a dari 1erak 5erotasi4 Mo.en inersia adalah ukuran resistansi- kele.5a.an se5uah 5enda terhada/ /eru5ahan dala. 1erak rotasi4 Mo.en inersia ter1antun1 /ada distri5usi .assa 5enda relati? terhada/ su.5u rotasi 5enda4 Karena torsi 2an1 dikerjakan oleh es adalah ke0il, .o.entu. an1uler /e.ain ski adalah .endekati konstan4 Ketika ia .enarik tan1ann2a ke dala. ke arah 5adann2a, .o.en inersia 5adann2a terhada/ su.5u vertikal .elalui 5adann2a 5erkuran14 Karena .o.entu. an1ularn2a L 7 C harus teta/ konstan, 5ila 5erkuran1, ke0e/atan an1ularn2a C 5erta.5ah artin2a, ia 5er/utar den1an laju 2an1 le5ih 0e/at4 2.-.2
Alikasi Momen Inersia Pa&a Elemen Mesin
A/likasi .o.ent inersia /ada ele.en .esin 2an1 dise5ut den1an Roda (ila /ada .esin6.esin internal 0o.5ustion 0ontoh: .esin diesel, .esin 6takt;4 Mesin6.esin jenis ini /rinsi/n2a .eru5ah ener1i .ekanis siste. 5er5asis translasi /ada /iston; .enjadi siste. rotasi 2an1 ditrans.isikan ke Roda Kendaraan4 ontoh /ada .esin 6Takt, Mo.ent nersia ini /ada ele.en Roda (ila; di/erlukan untuk .en2i./an se5a1ian ener1i .ekanisn2a untuk .elakukan lan1kah6lan1kah kerja .esin /ada /roses:
6 'en1hisa/an, 6 Ko./resi, dan 6 'e.5uan1an4 Sedan1kan lan1kah Eks/ansi adalah lan1kah kerja 21 sesun11uhn2a /ada /iston, 2aitu /roses lan1kah /e.5akaran4 Kita 1a.5arkan saja se5a1ai lan1kah injeksi Ener1i4 'ada /roses Eks/ansi ini ener1i diru5ah dari ener1i ki.ia 5ahan Hidro0ar5on BBM; .enjadi ener1i .ekanis translasi /ada /iston, 2an1 da/at di?or.ulasikan se5a1ai delta>; 7 delta'*;, selanjutn2a den1an .e.akai /oros en1kol ditrans.isikan dala. 5entuk rotasi ke se.ua 5a1ian .esin4 Se5a1ian ke0il ener1in2a disi./an ke roda 1ila tadi, dan se5a1ian 5esar di1unakan se5a1ai /en11erak torsi /ada O5jek, sesuai den1an tujuan .esin ini di a/likasi-di/akai4 Kalau untuk kendaraan ke as rodan2a, kalau untuk .esin6.esin /erkakas 2a ke as 'ulle2 n2a atau (ear n2a dan lain6lain4
2.-.(
Alikasi Momen Inersia Pa&a )a/ 0r+ser
8a3 rusher sendiri di/akai se0ara luas /ada industri /erta.5an1an, industri .etal, konstruksi, /e.5an1un jalan tol, /e.5an1unan rel kereta dan industri ki.ia4 'rinsi/ Kerja Mesin 8a3 rusher4 8a3 rusher 5ekerja .en1andalkan kekuatan .otor4 Melalui roda .otor, /oros eksentrik di1erakkan oleh sa5uk se1iti1a dan slot 3heel untuk .e.5uat ja3 /late 5er1erak seira.a4 Oleh karena itu, .aterial dala. ron11a /en1han0uran 2an1 terdiri dari ja3 /late, ja3 /late 2an1 5er1erak dan side6lee 5oard da/at dihan0urkan dan di5erhentikan .elalui /e.5ukaan /e.akaian4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
(.1Kesim+lan Mo.en nersia /artikel .eru/akan hasil kali antara .assa /artikel itu .; den1an kuadrat jarak tegak lurus dari su.5u rotasi ke /artikel r $;4 Mo.en inersia dari setia/ 5enda .eru/akan ju.lah total .o.en inersia setia/ /artikel 2an1 .en2usun 5enda itu4 ni 0u.a /ersa.aan u.u. saja, 5a1ai.ana/un untuk .enentukan .o.en inersia suatu 5enda te1ar, kita /erlu .eninjau 5enda te1ar itu ketika ia 5erotasi4 >alau/un 5entuk dan ukuran dua 5enda sa.a, teta/i jika kedua 5enda itu 5erotasi /ada su.5u alias /oros 2an1 5er5eda, .aka Mo.en nersia6n2a ju1a 5er5eda4 Mo.en inersia 5enda /ejal dideskri/sikan den1an ?un1si kera/atan .assa @r;, Luas di5a1i .enjadi ele.en ke0il dan .asin16.asin1 luas dikalikan kuadrat len1an .o.enn2a4
(.2
Saran
Saran untuk /ara /e.5a0a 2aitu /e.5a0a da/at .e.an?aatkan in?or.asi 2an1 terda/at /ada .akalah ini, .akalah ini ju1a .asih 5an2ak terda/at kekuran1an jadi kiran2a /ara /e.5a0a da/at .ena.5ahkan a/a6a/a saja 2an1 .un1kin da/at di .asukkan dala. .akalah ini a1ar kekuran1an tadi da/at ter/enuhi4
DAFTAR PUSTAKA
Anon2.ous4 $+%4 htt/: -- id4 ans3ers4 2ahoo4 0o.-Fuestion-inde9G id 7 $ + + I + % % + % & $ AAuSOi4 Anon2.ous4$+%4 htt/:--33340o0rusher40o.-ja3J0rusher4ht.l4 Anon2.ous4$++I4 htt/:--id43iki/edia4or1-3iki-Teore.aJsu.5uJsejajar4 Anon2.ous4$+%+43334htt/sis?o4it/4a04id5ahanajarBahanAjarAsnal)isikaBAB $+%$+Mo.en$+nersia4/d?; Euler, Leonhard4%#&4 Theoria .otus 0or/oru. solidoru. seu ri1idoru.: e9 /ri.is nostrae 0o1nitionis /rin0i/iis sta5ilita et ad o.nes .otus, Fui in huius.odi 0or/ora 0adere /ossunt, a00o..odata4 Au0tore Leonh4 Eulero4 ornell !niversit2 Li5rar24 SBN I6%$I$%4 Sur2a 424 $++4 Mo.en nersia tan/a Kalkulus4