MAKALAH MODAL VENTURA
BAB I
PENDAHULUAN
I. PERMASALAHAN
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya.
Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi.
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembngan usaha baru dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal ventura dan kegiatan apa saja yang dilakukannya.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengerian dari modal ventura?
2. Bagaimana sejarah moal ventura?
3. Apa saja jenis-jenis dari modal ventura?
4. Bagaimana mekanisme kegiatan modal ventura?
5. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam modal ventura?
6. Apa keuntungan bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha?
7. Apa saja sumber-sumber pendanaan dalam modal ventura?
8. Bagaimana tahap-tahap pembiayaan mdal ventura?
9. Bagaimana bentuk pembiayaan modal ventura?
10. Bagaimana penarikan modal pada perusahaan ventura bagi pasangan usaha?
11. Apa saja contoh perusahaan ventura.
BAB II
MODAL VENTURA
I. Pengertian
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namunmemberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasaasing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasipada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Investasimodal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial danteknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investoryang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yangmelakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasitersebut.
II. Sejarah Modal Ventura
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D.
Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.
Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika. Setelah ini banyak muncul usaha modal ventura di seluruh dunia termasuk salah satunya di Indonesia.
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
III. Jenis-Jenis Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada perusahaanperusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala utama dalam operasional modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sektor perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura.
Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagai sumber pembiayaan, karena umumnya, mereka tidak berminat atau tidak bersedia apabila sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil.
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
1. Equity Financing
merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal iniperusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung padaperusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlahsaham milik perusahaan pasangan usaha
2. Semi Equity Financial
merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeliobligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru
dalam hal ini perusahaan modal venturabersama-sama dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yangbaru sama sekali.
4. Bagi Hasil
merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecilyang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutupkemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak salingmenginginkannya.
IV. Mekanisme Kegiatan Modal Ventura
Ket:
1. Single tier approach
pembentukan modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini disebut modal ventura konvensional atau single tier approach. Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam mekanisme modal ventura sebagaimana dijelaskan pada Gambar pertama. dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatu perusahaan modal ventura dapat sebagai venture capital fund dan dalam waktu yang sama menjadi management venture capital company. Oleh karena itu kebijakan dan analisis investasi: pelaksanaan monitoring; keterlibatan pada manajemen perusahaan pasangan usaha; serta pelaksanaan dalam proses divestasi, dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang bersangkutan.
2. Two tier approach
pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan manajemen investasi, yang memang memiliki keahlian di bidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut two tier approach.Mekanisme modal ventura dengan pendekatan venture capital fund company sebagaimana dijelaskankan pada Gambar kedua, berbeda dengan metode pertama, seperti yang telah dijelaskan di atas. Pelaksanaan semua kebijakan dan strategi investasi mulai dari analisis, monitoring, sampai pada proses divestasi dan review merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah diatur dalam perjanjian kontrak manajemen.Atas tanggung jawabnya tersebut, perusahaan manajemen mendapatkan contract fee atau management fee dan success fee.
V. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Modal Ventura
1. Pihak Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company)
2. Pihak Perusahaan Pasangan Usaha
3. Pihak Penyandang Dana
VI. Keuntungan Bagi Perusahaan Modal Ventura Dan Pasangan Usaha
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keikutsertaan perusahaan modal ventura dalam bisnis yang mengandung resiko tinggi adalah ntuk memperoleh keuntungan. Begitu pula bagi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan bantuan penyertaan modal dari perusahaan modal ventura diharapkan akan memperoleh berbagai manfaat. Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal ventura adalah sebagai berikut:
1. Bagi pasangan Modal ventura
a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham.
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan dan pembelian surat-surat berharga (saham)
c. Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuatnya.
2. Bagi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
a. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan modal (likuiditas).
b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga dapat membantu peningkatan kapasitass produksi dan peningkatan mutu produknya.
c. Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar an pengembangan usaha baru, seperti melalui deversifikasi usaha.
d. Mengalami reiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal sendiri, maka resiko kerugianpun ditanggung sendiri, namun apabila dijalankan bersama dengan modal ventura maka resiko dapat disebarkan antara keduanya.
VII. SUMBER PENDANAAN MODAL VENTURA
Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut:
1. Investor Perseorangan
Umumnya, investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha dianggap sebagai seorang venture capitalist murni karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
2. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri, memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura.
3. Perusahaan Asruransi dan Dana Pensiun.
Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
5. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini, di samping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu.
VIII. Tahap Pembiayaan Modal Ventura
Penentuan waktu pemberian bantuan pada pasangan usaha.
1. Pengembangan ide usaha
Tahap ini merupakan tahap yang paling berisiko. Pada tahap ini pada pengembangan ide dasar.
2. Awal kegiatan usaha
Pada tahap ini calon pengusaha Usaha sudah sangat yakin akan kelayakan dan prospek dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.
3. Awal pengembangan usaha
Pada tahap ini Perusahaan Pasangan Usaha telah berhasil memulai usahanya dan hasilnya menunjukan tanda-tanda adanya prospek pengembangan usaha.
4. Ekspansi
Perusahaan kali ini melakukan pengembangan antara lain berupa peningkatan omzet, peningkatan pangsa pasar, perluasan pasar, dan lain-lain.
5. Kejenuhan atau penurunan
Kegiatan usaha yang awalnya menunjukan tanda-tanda baik dapat saja berubah menjadi kurang menguntungkan karena berbagai macam sebab. Penyebab terjadinya hal ini bisa sajakarena adanya pesaing, krisis ekonomi, perubahan atau pergeseran selera konsumen, perubahan kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
IX. Bentuk Pembiayaan
1. Penyertaan modal dalam bentuk saham.
2. Obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham.
3. Pinjaman yang dapat dikonversikan menjadi saham.
4. Pinjaman yang memberikan hak opsi bagi Perusahaan Modal Ventura untuk membeli saham.
5. Pinjaman dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
6. Pinjaman yang tidak perlu dibayar bila perusahaan belum mampu menutupi biaya operasinya.
7. Pinjaman yang apabila terjadi likuidasi, maka pengembaliannya berada pada prioritas setelah obligasi dan pinjaman lainnya.
8. Dan lain-lain sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip modal ventura.
X. Bentuk Kesepakatan
Kesepakatan-kesepakatan antara Perusahaan Modal Ventura dengan Perusahaan Pasangan Usahanya dituangkan dalam suatu kesepakatan formal atau perjanjian resmi secara tertulis yang meliputi mekanisme pemberian bantuan dana dan sejak awal sampai dengan dilakukannya tahap divestasi. Perjanjian ini penting bagi pelaksanaan modal ventura karena kegiatan operasional modal ventura selanjutnya didasarkan pada perjanjian tersebut.
1. Jumlah pembiayaan
Jumlah pembiayaan harus disebutkan dengan jelas dengan satuan mata uang yang telah disepakati bersama.
2. Cara penarikan atau pencairan
Cara penarikan dana dapat bermacam-macam. Dana tersebut dapat ditarik secara tunai, menggunakan cek, menggunakan bilyet giro, dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.
3. Jadwal penggunaan bantuan dana
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dana tersebut dalam kegiatan usaha Perusahaan Pasangan Usaha.
4. Jangka waktu bantuan dana
Harus disebutkan dengan tegas sehingga Perusahaan Pasangan usaha dapat merencanakan cash flow yang sesuai.
5. Bentuk balas jasa finansial
Dapat berupa bunga, bagi hasil dari keuntungan biaya, dan lain-lain.
6. Cara, jumlah, waktu pembayaran balas jasa finansial
Harus disertai proporsi bagi hasil atas dasar waktu dan periode tertentu.
7. Cara penarikan kembali investasi
Harus disepakati pada awal proses modal ventura.
8. Syarat divestasi yang dipercepat
Dalam keadaan tertentu, divestasi dapat saja dilakukan lebih awal daripada waktu yang telah direncanakan. Keadaan tertentu sebagai pra syarat pelaksanaan divestasi yang dipercepat tersebut bisa dengan bervariasi, antara lain: prospek Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat diragukan, kerugian Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat besar, krisis ekonomi, keuntungan atau perkembangan Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat besar sehingga tidak lagi memerlukan bantuan modal ventura dan lain-lain sesuai dengan kesepakatan.
9. Perubahan atau perpindahan kepemilikan
Kesepakatan tentang adanya kemungkinan perubahan atau perpindahan kepemilikan atas Perusahaan Pasangan Usaha.
XI. Penarikan Modal Pada Perusahaan Modal Ventura Bagi Pasangan Usaha
Mengingat penyertaan modal ventura adalah bersifat sementara, maka kedua belah pihak harus memikirkan cara-cara divestasi.
1. Pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha
Apabila Perusahaan Pasangan Usaha cukup mampu maka divestasi dapat dilakukan dengan cara pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha itu sendiri.
2. Penawaran saham melalui pasar modal (go public)
Cara ini dapat dilakukan apabila kondisi Pasangan Usaha betul-betul sehat dan prospektif. Sehingga sahamnya nanti dapat dijual melalui bursa efek dengan harga yang wajar.
3. Pemberian kredit atau pinjaman dari bank
Sebagai pengganti dari penyertaan yang ditarik, maka Perusahaan Modal Ventura berusaha menghubungkan Perusahaan Pasangan Usaha dengan bank untuk mendapatkan kredit atau pinjaman. Cara ini dapat dilakukan apabila keadaan perusahaan pasangan usaha cukup sehat dan prospektif menurut penilaian bank.
4. Perusahaan Pasangan Usaha dijual kepada perusahaan atau pihak lain
Apabila ada perusahaan lain yang ditarik untuk memiliki Perusahaan Pasangan Usaha tersebut, maka Perusahaan Pasangan Usaha dapat dijual kepada Perusahaan lain tersebut, baik dengan cara tunai maupun dibeli dengan saham.
5. Perusahaan pasangan usaha dilikuidasi
Cara ini hanya ditempuh apabila cara-cara lain seperti yang telah disebutkan di atas sudah sama sekali tidak mungkin untuk ditempuh. Likuiditas terpaksa dilakukan biasanya karena setelah diberikan bantuan modal ventura usaha nasabah tidak dapat berkembang dan cenderung rugi atau mempunyai prospek dimasa mendatang yang tidak menentu.
XII. CONTOH PERUSAHAAN MODAL VENTURA
Contoh profil perusahaan modal ventura
Alamat
Bidang Usaha
Status Badan Hukum
Latar Belakang
Produk & Layanan
PT. Brata Ventura
Alamat
Bidang Usaha
Status Badan Hukum
Latar Belakang
Visi dan Misi
Produk dan Layanan
PT. SAMPI MOKOH
Alamat
Bidang Usaha
Status Badan Hukum
Latar Belakang
Produk & Layanan
Alamat Perusahaan
Kantor :
Gedung Tapa Lt. II, Jl. Raya Kuta No. 27 Kuta, 80361
Kab. Badung, Propinsi Bali – Indonesia.
t. 0361 – 753 468, 742 7136, 742 7137, f.0361 – 751926
e.
[email protected]
Bidang Usaha
PT. BRATA VENTURA menjalankan kegiatan modal ventura atau pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Status dan Badan Hukum Perusahaan
Perusahaan berbentuk perseroan terbatas, didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM R.I. Nomor: C-1911.HT.01.01.Th. 2006.
Terdaftar pada Departemen Keuangan RI Dirjen Pajak dengan NPWP Nomor: 02.252.312.0-901.000.
Berijin sebagai Perusahaan Modal Ventura dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 108/KMK.05/2006.
Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan PT. Brata Ventura adalah sebuah lembaga keuangan non Bank yang bergerak pada bidang usaha pembiayaan modal ventura. Sejak awal perusahaan ini memiliki tujuan untuk merespon kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang cepat dan fleksibel. PT. Brata Ventura telah banyak menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat, baik perseorangan maupun perusahaan-perusahaan (baik perusahaan perseorangan ataupun berbadan hukum).
Visi dan Misi
Visi
PT. Brata Ventura menjadi suatu perusahaan pembiayaan nasional dan internasional yang diperhitungkan di bidang lembaga keuangan.
Misi
Kredibilitas, komitmen, dan kepercayaan adalah modal utama bagi PT. Brata Ventura. Berkat reputasi, kredibilitas, dan komitmen kami di dalam menjaga kepercayaan nasabah, maka perusahaan kami berkembang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah dana yang dikelola mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, baik dari sisi jumlah investor maupun jumlah usaha yang dibiayai.
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dan investor adalah mitra terbaik kami untuk tumbuh dan berkembang yang berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan memberikan konsultasi, garansi, dan customer support. Dengan itu semua kami ingin meyakinkan diri untuk memberikan yang terbaik dan akan selalu memberikan produk yang inovatif, benefit serta fleksibel sehingga kami mampu menjadi mitra kerja Anda.
Membina dan menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah maupun besar, baik yang belum bankable maupun yang telah bankable termasuk yang sedang dalam kesulitan dana terutama dalam tahap pengembangan usaha.
Tumbuh dan berkembang bersama guna memberikan nilai yang terbaik bagi stake holder dan share holder adalah suatu strategi kami.
Produk Layanan
PT. Brata Ventura sebagai lembaga penyandang dana (investee management), menawarkan berbagai produk layanan keuangan seperti pembiayaan modal kerja, penyertaan modal dan atau pinjaman dengan pola bagi hasil.
Contoh:
PT. Brata Ventura bersama PPU menjalin kerja sama pembiayaan dengan pola bagi hasil dalam merenovasi rumah tinggal untuk dijual.
PT. Brata Ventura sebagai pengelola dana (fund management), menjamin keamanan atas investasi Anda dengan berbagai tingkat keuntungan.
Skema Bisnis Model
Potensi Pengembangan
Perusahaan dapat menjalankan pembiayaan bagi hasil dengan PT. Sampi Mokoh dalam menerapkan pola kredit pakan dengan sistem bayar saat panen sehingga resiko tersebar ke banyak debitur.
Perusahaan mungkin mendapat pendana asing dengan bunga rendah yang mungkin tertarik untuk berusaha di bidang pembiayaan.
Perusahaan mungkin mendapat pembiayaan dari perbankan dengan mekanisme lingked atau chanelling.
Manajemen Perusahaan
1.
Komisaris
:
I Kadek Swanjaya, SE., MBA
2.
Direksi
- Presiden Direktur
:
I Dewa Made Dwi Putrawan, SE.
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Modal Ventura pada dasarnya adalah kumpulan modal (pool of fund) yang berasal dari investor untuk dikelola secara profesional oleh perusahaanmanajemen dan di investasikan pada PPU.Dana yang di investasikan dalam Modal Ventura merupakan dana investasi yang memiliki risiko tinggi dan bersifat jangka panjang. Walaupun demikian investor akan tetap tertarik pada jenis investasi ini asalkan dapat memberikan return yang tinggi dan risikonya dapat dikelola secara profesional.Untuk mendukung hal tersebut yang perlu dilakukan pemerintah adalah mendukung instrumen atau kebijakan berinvestasi pada lembaga keuangan Modal Ventura. Sehingga Modal Ventura lebih populer dan memiliki integritas yang tinggi serta menjadi bagian penting dari dinamika pertumbuhan lembaga keuangan non bank di Indonesia.
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D.
REFERENSI
Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002
Subagio dkk, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi 2, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2002
Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru, Bank Dan Lembaga Lain Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006
http://tugaskuliahseptian.blogspot.com/2010/06/modal-ventura.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091008071700AA0kPr2