BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manager keuangan dalam kaitannya dengan operasional perusahaan adalah keputusan atas Struktur Modal, yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham prefen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Keputu Keputusan san Struk Struktur tur Modal Modal secara secara langsu langsung ng berpen berpengar garuh uh
terhada terhadap p
besarnya risiko yang ditanggung pemegang saham beserta besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan. diharapkan. Keputu Keputusan san Strukt Struktur ur Modal Modal yang yang diambi diambill oleh oleh manage managerr tersebu tersebutt tidak tidak saja saja berpengaruh terhadap profitalitas perusahaan , tetapi juga berpengaruh terhadap resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Struktur Struktur Modal Modal merupakan merupakan pilihan pilihan pendanaan pendanaan antara utang dan ekuitas. ekuitas. Teori yang menjelaskan hal tersebut antara lain Teori Trade-Off, Teori Pecking Order, dan Teori lainnya. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut ! a. b. c. d. e. f. g. h. i.
pak pakah ah Peng Pengert ertia ian n Mod Modal al"" pa sajakah #enis-#enis Modal" pak pakah ah Peng Pengert ertia ian n Modal Modal Kerj Kerja" a" $agaim $agaimana anakah kah Konsep Konsep Modal Modal Kerj Kerja" a" pa sajakah sajakah #enis-# #enis-#eni eniss Modal Modal Kerja" Kerja" pa pa sajak sajakah ah Kom Kompo pone nen n Moda Modall Kerja Kerja"" pakah pakah %aktor-%akt %aktor-%aktor or &a &ang Mempengaru Mempengaruhi hi #umlah #umlah Modal Kerja" Kerja" $agaimanakah $agaimanakah Pentingnya Pentingnya Modal Modal Kerja Kerja &a &ang 'ukup" 'ukup" Sepe Seperti rti apak apakah ah Sum Sumbe berr Moda Modall Kerja Kerja itu itu "
C. Tujuan juan Penu Penulis lisan an
dapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut ! a. (ntuk (ntuk mengeta mengetahui hui Penger Pengertian tian Modal Modal
1
b. c. d. e. f. g. h. i.
(ntuk mengetahui #enis-#enis Modal (ntuk mengetahui Modal Kerja (ntuk mengetahui Konsep Modal Kerja (ntuk mengetahui #enis-#enis Modal Kerja (ntuk mengetahui Komponen Modal Kerja (ntuk mengetahui %aktor-%aktor &ang Mempengaruhi #umlah Modal Kerja (ntuk mengetahui Pentingnya Modal Kerja &ang 'ukup (ntuk mengetahui Sumber Modal Kerja itu
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian M!al
)alam menjalankan akti*itasnya setiap perusahaan selalu membutuhkan sejumlah dana tertentu atau biasa disebut modal. Modal dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat *ital, karena dibutuhkan dalam pendirian maupun operasional perusahaan, karena itu berhasil atau tidaknya akti*itas suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh modal. Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki perusahaan. Modal yang dimiliki perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis usaha setiap perusahaan. Maka dari itu, dibutuhkan pengelolaan modal yang tepat, yaitu pengelolaan yang dapat menentukan seberapa besar alokasi dana untuk masing-masing modal sesuai dengan bidang usaha dari perusahaan tersebut. $ambang +iyanto / !0/1 mengemukakan beberapa definisi modal! Pengertian modal yang klasik, dimana arti modal ialah sebagai 2hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut3. )alam perkembangannya kemudian ternyata pengertian modal mulai bersifat 2non- physical oriented 3, dimana antara lain pengertian modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini juga sebenarnya belum ada persesuaian pendapat diantara para ahli ekonomi sendiri. $erdasarkan pendapat tersebut, modal memiliki pengertian yang berbeda beda tergantung kepada sudut pandangnya masing-masing. pabila dilihat dari sudut pandang ekonomi, modal ini lebih bertitik tolak kepada unsur kekayaan perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang pengusaha, modal dapat diartikan sebagai surat berharga seperti modal saham, obligasi, hipotek, dan sebagainya. 4amun dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bah5a yang dimaksud dengan modal adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dipakai untuk proses produksi lebih lanjut.
3
B. "enis#jenis M!al
$ambang +iyanto / !061 memaparkan jenis-jenis modal sebagai berikut! 01 Modal sing. Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang, yang pada saatnya harus di bayar kembali. Modal asing di bagi ke dalam tiga golongan yaitu utang jangka pendek, utang jangka menengah dan utang jangka panjang. 1 Modal Sendiri. Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk 5aktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri di tinjau dari sudut likuiditas merupakan 2dana jangka panjang yang tidak tertentu 5aktunya3. Modal sendiri selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari dalam perusahaan sendiri, yaitu modal yang dihasilkan dan dibentuk sendiri di dalam perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari sumber intern ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan. dapun modal yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas PT1 terdiri dari modal saham, cadangan dan laba ditahan. $erdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bah5a modal dibagi menjadi dua jenis, yaitu modal asing dan modal sendiri. )imana modal asing merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan dan pada akhirnya modal tersebut harus dikembalikan, atau biasa disebut dengan hutang perusahaan. Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan. #ika dilihat dari sudut neraca, modal asing adalah unsur-unsur yang ada dalam liabilities sementara modal sendiri berada pada pada sisi ekuitas. Perimbangan atau perbandingan antara kedua golongan modal tersebut dalam suatu perusahaan akan menentukan 2struktur finansial3 dari perusahaan tersebut.
4
C. Pengertian M!al $erja
Sama halnya dengan pengertian modal, modal kerja pun memiliki beragam pengertian yang berbeda. $ambang +iyanto / !1 menyatakan bah5a pengertian modal kerja dimaksudkan sebagai jumlah keseluruhan akti*a lancar. Pengertian tersebut sama dengan pengertian modal kerja yang dinyatakan oleh Susan 7ra5ati 8 !961 bah5a modal kerja merupakan in*estasi perusahaan dalam bentuk
akti*a lancar atau current assets.
Kasmir
9
!:1
mendeskripsikan modal kerja sebagai berikut! Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai in*estasi yang ditanamkan dalam akti*a lancar; akti*a jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan, dan akti*a lancar lainnya. Sementara itu
+iyanto 0 !:/-:91 mengemukakan konsep modal kerja yang biasa digunakan untuk analisis, yaitu sebagai berikut ! 0. Modal Kerja Kuantitatif. Konsep ini menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam akti*a yang masa perputarannya kurang satu tahun. Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan elemen akti*a lancar. Oleh karena semua elemen akti*a lancar diperhitungkan sebagai modal kerja
5
tanpa memperhatikan ke5ajiban-ke5ajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering disebut modal kerja bruto atau gross working capital. . Modal Kerja Kualitatif. Pada konsep ini, modal kerja bukan semua akti*a lancar tetapi telah mempertimbangkan ke5ajiban-ke5ajiban yang segera harus dibayar. )engan demikian dana yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari tanpa kha5atir terganggu oleh pembayaran-pembayaran hutang yang segera jatuh tempo. >. Modal Kerja %ungsional. Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan penghasilan langsung atau current income. )an pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu. E. "enis#"enis M!al $erja
Menurut . ?. Taylor )alam +iyanto, 0!8-801 menyatakan bah5a modal kerja bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis sebagai berikut! 0. Modal Kerja Permanen. Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada dalam perusahaan agar dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam yakni! a. Modal Kerja Primer. Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi. b. Modal Kerja 4ormal. Merupakan modal kerja yang harus ada agar perusahaan bias beroperasi dengan tingkat produksi normal. . Modal Kerja @ariabel. Modal kerja *ariabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan atau berfluktuasi berdasarkan *olume produksi atau penjualan. Modal kerja *ariabel terdiri dari! a. Modal Kerja Musiman. Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya perusahaan biscuit harus menyediakan modal kerja lebih besar pada saat musim hari raya.
6
b. Modal Kerja Siklus. dalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungfur. c. Modal Kerja )arurat. Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan- keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan. Sebuah usaha akan sehat apabila posisi modal kerjanya stabil, artinya dari dua jenis modal kerja di atas tersedia. Kebutuhan modal kerja dari 5aktu ke 5aktu dalam satu periode belum tentu sama. Aal ini disebabkan oleh berubah-ubahnya proyeksi *olume produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan itu sendiri kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama dari 5aktu ke 5aktu. Oleh karena itu kebutuhan modal kerja juga mengalami perubahan. &. $m%nen M!al $erja
Modal kerja yang dibahas disini adalah modal kerja dalam konsep kualitatif, yaitu modal kerja neto net working capital 1 yang merupakan kelebihan antara akti*a lancar di atas utang lancarnya. Komponen modal kerja mencakup akti*a lancar dan utang lancar, yang dijelaskan sebagai berikut! 0. kti*a
7
b. 7n*estasi #angka Pendek Temporary Investment 1. Obligasi pemerintah, obligasi perusahaan indusri, dan surat-surat utang sejenis, dan saham perusahaan lain yang dibeli untuk dijual kembali dikenal sebagai in*estasi jangka pendek. Surat-surat berharga yang dibeli sebagai in*estasi jangka pendek dari dana-dana yang sementara belum digunakan, dan bila suratsurat berharga tersebut dapat segera dijual, maka dapat dianggap sebagai akti*a lancar. Surat-surat berharga tersebut dimiliki untuk jangka pendek dengan maksud untuk diperjualbelikan trading securities1. #enis dari in*estasi jangka pendek ini adalah efek marketable securities1. c. ?esel Tagih Notes Receivable1. Tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu promes. Promes tagih adalah promes yang ditandatangani untuk membayar sejumlah uang dalam 5aktu tertentu yang akan datang kepada seseorang atau suatu perusahaan yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut nama perusahaan yang memegang surat tersebut1. d. Piutang )agang
ccounts
Receivable1. Piutang
dagang meliputi
keseluruhan tagihan atas langganan perseorangan yang timbul karena penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit. Kebijakan penjualan kredit sengaja dilakukan untuk memperluas pasar dan memperbesar hasil penjualan. )engan kebijakan penjualan kredit ini juga akan menimbulkan resiko bagi perusahaan akan tidak dapat ditagihnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh dari piutang tersebut. e. Penghasilan &ang kan Masih )iterima
ccount
Receivable1.
Penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena telah memberikan jasa-jasanya kepada pihak lain, tetapi pembayarannya belum diterima sehingga merupakan tagihan. f. Persediaan $arang Inventories1. $arang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali, yang masih ada di tangan pada saat penyusunan neraca. (ntuk perusahaan industri yang mengolah bahan dasar menjadi barang jadi, mempunyai tiga persediaan yakni persediaan bahan dasar atau bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. g. $iaya &ang dibayar dimuka !repaid "#pense1. Pengeluaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain, tetapi pengeluaran tersebut belum
8
menjadi biaya atau jasa dari pihak lain yang belum dinikmati oleh perusahaan pada periode yang sedang berjalan. 'ontohnya yaitu biaya se5a yang dibayar di muka dan biaya iklan yang dibayar di muka. . Autang
9
e. Autang Pajak Ta# !ayable1 $eban pajak perseroan yang belum dibayarkan pada 5aktu neraca disusun.Ke5ajiban &ang Masih Aarus )ipenuhi ccrual !ayables1 Ke5ajiban yang timbul karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selama jangka 5aktu tertentu, tetapi pembayarannya belum dilakukan.Misalnya! upah, bunga, se5a, pensiun dan lain-lain. '. &aktr#&aktr (ang Mem%engaruhi "umlah M!al $erja
(ntuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan bukanlah merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh beberapa faktor. Muna5ir B !00/1 menyatakan bah5a besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut ! 01 Sifat atau tipe dari perusahaan 1 ?aktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut. >1 Syarat pembelian bahan atau barang dagangan B1 Syarat penjualan :1 Tingkat perputaran persediaan.
H. Pentingn)a M!al $erja (ang Cuku%
Modal kerja
sebaiknya
tersedia dalam
jumlah
yang
cukup
agar
memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Misalnya dapat menutup kerugian dan mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keuangan perusahaan. Menurut Muna5ir B !0081 manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup adalah sebagai berikut ! 0. Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai akti*a lancar, seperti adanya kerugian karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena harganya merosot.
10
. Memungkinkan perusahaan untuk melunasi ke5ajiban-ke5ajiban jangka pendek tepat pada 5aktunya. >. Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat mendapatkan keuntungan berupa potongan harga. B. Menjamin perusahaan memiliki kredit standing dan dapat mengatasi peristi5a yang tidak dapat diduga seperti kebakaran, pencurian dan sebagainya. :. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya. 8. Memungkinkan perusahaan dapat
memberikan
syarat
kredit
yang
menguntungkan kepada pelanggan. /. Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi denan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku biasa dan supply yang dibutuhkan. 9. Memungkinkan perusahaan mampu bertahan dalam posisi resesi atau depresi. )i luar kondisi diatas, yakni adanya modal kerja yang berlebihan dan terjadinya kekurangan modal kerja, keduanya merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Modal kerja yang berlebihan menunjukkan pengelolaan dana yang tidak efektif disamping akan menimbulkan keburukankeburukan seperti, dapat menimbulkan pemborosan-pemborosan, in*estasiin*estasi pada cabang yang tidak diinginkan dan kerugian bunga karena saldo bank yamg tidak digunakan. I. Sum*er M!al $erja
Modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dibiayai oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah modal kerja yang dibiayai atau berasal dari in*estasi pemilik perusahaan akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek. Muna5ir B !01 menyatakan bah5a pada umumnya modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari! 0. Aasil Operasi Perusahaan dalah jumlah net income yang tampak dalam laporan perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi. #umlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari operasi perusahaan.
11
. Keuntungan )ari Penjualan Surat-Surat $erharga 7n*estasi #angka Pendek1. Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek adalah salah satu elemen akti*a lancar yang segera dapat dijual dan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. )engan adanya penjualan surat-surat berharga ini mengakibatkan perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga menjadi uang kas. >. Penjualan kti*a Tidak
menjadi kas
atau piutang
menyebabkan
bertambahnya modal kerja sebesar jumlah penjualan tersebut. B. Penjualan Saham tau Obligasi. (ntuk menambah dana atau modal kerja yang diperlukan, perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik perusahan untuk menambah modalnya, disamping itu perusahaan juga dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk utang jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bah5a perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan utang dalam bentuk obligasi harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
12
BAB III PENUTUP A. Sim%ulan
)ari uraian yang telah di tulis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ! 0. $ah5a Struktur kti*a Tangibility1,=ro5th Opportunity, (kuran Perusahaan %irm SiCe1, Profitabiltas dan +isiko $isnis baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh pada Keputusan Struktur Modal Suatu Perusahaan. . )ari faktor-faktort tersebut mempunyai pengaruh satu dengan yang lainnya. Sehing dengan demikian Para 7n*estor, Kreditor maupun Managemen Perusahaan hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada informasi atas faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut. B. Saran
)emikianlah makalah yang kami buat, lebih dan kurangnya mohon kritik dan saran
13
DA&TAR PUSTA$A
+ay A. =arrison, managerial ccounting, SiDth Edition, +ichard d. 7r5in, 7nc, 0660 555.google.com;makalahFmodalFdanFjenisFmodal.html
14