Keperawatan Maternitas BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Latar Belakang Belakang
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan selsel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 4 - 0 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. !khir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. "an#ang rata-rata daur menstruasi adalah $% hari, namun berkisar antara $1 hingga 40 hari. "an#ang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut. Menstru Menstruasi asi merupak merupakan an bagian bagian dari dari proses proses regule regulerr yang yang memper mempersiap siapkan kan tubuh tubuh wanita wanita setiap setiap bulann bulannya ya untuk untuk kehami kehamilan lan.. &aur &aur ini melibat melibatkan kan beberap beberapaa tahap tahap yang yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelen#ar dibawah otak depan, dan indung telur. "ada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. 'apisan ini berperan sebagai penyokong bagi #anin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. (ormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. )ak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menu#u tuba *alopii terus ke rahim. +ila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim atau saat inseminasi buatan, lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. "eriode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi atau mens, atau haid, berlangsung selama tiga hingga tu#uh hari. +ila seorang se orang wanita men#adi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. leh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan
Asuhan Keperawatan Klien Klien dengan Gangguan Gangguan Menstruasi
1
Keperawatan Maternitas tanda walaupun walaupun tidak selalu bahwa seorang seorang wanita sedang sedang hamil. /ehamilan /ehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
1.2. Rumusan Rumusan Masalah Masalah
1. !pak !pakah ah defi defini nisi si mens menstr trua uasi si $. +aga +agaim iman anaa siklu sikluss menstr menstrua uasi si . !pakah !pakah defin definisi isi dari dari ganggua gangguan n dalam dalam menstru menstruasi asi 4. !pakah !pakah definisi definisi dari dari macam macam 2 macam gangguan gangguan dalam dalam menstru menstruasi asi . +agaimana +agaimana patofisiolo patofisiologi gi dari macam 2 macam gangg gangguan uan dalam dalam menstruasi menstruasi 6. +agaimana +agaimana manifest manifestasi asi klinis klinis gangguan gangguan dalam mentruasi mentruasi 3. +aga +agaim iman anaa pena penata tala laks ksan anaa aan n medi mediss dari dari macam acam 2 maca macam m gang ganggu guan an dala dalam m mentruasi %. +agaimana +agaimana eb eb of of 5aution 5aution dari macam macam 2 macam macam gangguan gangguan dalam dalam menstruasi menstruasi . +agaimana +agaimana !suhan !suhan /eperaw /eperawatan atan klien klien dengan dengan gangguan gangguan dalam dalam menstruasi menstruasi
1.3. Tu Tujuan juan 1.3. 1.3.1. 1. Tujuan juan Umu Umum
Men#elaskan patofisiologi dan asuhan keperawatan gangguan dalam menstruasi. 1.3. 1.3.2. 2. Tujuan juan kh khus usus us
1. Men#ela Men#elaska skan n defin definisi isi dari dari menstr menstruasi uasi $. Men#ela Men#elaska skan n siklus siklus menstru menstruasi asi
Asuhan Keperawatan Klien Klien dengan Gangguan Gangguan Menstruasi
$
Keperawatan Maternitas . Men#elaskan definisi dari gangguan dalam menstruasi 4. Men#elaskan definisi dari macam 2 macam gangguan dalam menstruasi . Men#elaskan patofisiologi dari macam 2 macam gangguan dalam menstruasi 6. Men#elaskan manifestasi klinis gangguan dalam mentruasi 3. Men#elaskan penatalaksanaan medis dari macam 2 macam gangguan dalam mentruasi %. Men#elaskan eb of 5aution dari macam 2 macam gangguan dalam menstruasi . Men#elaskan
!suhan
/eperawatan
klien
dengan
gangguan
dalam
menstruasi 1.4. Manaat
1. "embaca dapat memahami definisi, etiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan medis, serta patofisiologi gangguan yang ter#adi pada saat menstruasi. $. "embaca
khususnya
mahasiswa
keperawatan
dapat
memahami
asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan pada saat menstruasi. . "erawat dapat menerapkan asuhan keperawatan yang tepat pada klien dengan gangguan dalam menstruasi.
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
Keperawatan Maternitas
BAB !! T!N"AUAN PU#TA$A
2.1. De%n%s% Menstruas%
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. *ungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan terkait pada #aringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung #awab dalam pengaturan perubahan 2 perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi 7reenspan et al, 1%. Menstruasi adalah keluarnya darah melalui vagina, yang berasal dari rahim, berlangsung secara teratur, sebagai aspek dari ker#a hormon-hormon retorik 8anto /adarusman,$000. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim endometrium yang disertai dengan pendarahan dan ter#adi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang ter#adi terus menerus setiap bulannya disebut sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya ter#adi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda menopause biasanya ter#adi sekitar usia 4 2 tahun. 9ormalnya, menstruasi berlangsung selama 2 3 hari.
2.2. #%klus menstruas%
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
4
Keperawatan Maternitas :iklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 0; wanita memiliki siklus $ 2 hari dan hanya 10-1; yang memiliki pan#ang siklus $% hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa men#adi indikasi adanya masalah kesuburan. "an#ang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir 2 yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai. :eorang wanita memiliki $ ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar $00.000 hingga 400.000 telur yang belum matang?'!:@A. "ada permulaan siklus, sebuah kelen#ar didalam otak melepaskan hormon yang disebut *ollicle :timulating (ormone *:( kedalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tersebut tumbuh didalam ovarium. :alah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan men#adi dominant hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang dilepaskan kedalam aliran darah. (ormone estrogen beker#asama dengan hormone *:( membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan kemudian memberi signal kepada rahim agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. (ormone estrogen tersebut #uga menghasilkan lendir yang lebih banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah berhubungan intim. /etika sel telur telah matang, sebuah hormon dilepaskan dari dalam otak yang disebut dengan 'uteiniBing (ormone '(. (ormone ini dilepas dalam #umlah banyak dan memicu ter#adinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium menu#u tuba falopi. Cika pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi. :el telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk ber#alan menu#u tuba falopi, mencapai rahim dan pada akhirnya =menanamkan diriA didalam rahim. /emudian, sel telur tersebut akan membelah diri dan memproduksi hormon (uman 5horionic 7onadotrophin (57. (ormone tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
Keperawatan Maternitas Cika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan ter#adilah proses menstruasi.
2.3. &angguan 'alam menstruas% 2.3.1. De%n%s%
7angguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari #umlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan.
2.3.2. Ma(am ) ma(am gangguan menstruas% 2.3.2.1. Premenstrual Tens%*n +$etegangan Praha%',
a. &efinisi
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
6
Keperawatan Maternitas /eteganagan prahaid adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti.
b. Dtiologi Dtiologi ketegangan prahaid tidak #elas, tetapi mungkin faktor penting ialah ketidakseimbangan esterogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang-kadang edema. &alam hubungan dengan kelainan hormonal, pada tegangan prahaid terdapat defisiensi luteal dan pengurangan produksi progesteron. *aktor ke#iwaan, masalah dalam keluarga, masalah sosial, dll.#uga memegang peranan penting. 8ang lebih mudah menderita tegangan prahaid adalah wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid dan terhadap faktor-faktor psikologis.
c. "atofisiologi Meningkatnya kadar esterogen dan menurunnya kadar progesteron di dalam darah, yang akan menyebabkan ge#ala deprese dan khususnya gangguan mental. /adar esterogen akan mengganggu proses kimia tubuh ternasuk vitamin +6 piridoksin yang dikenal sebagai vitaminanti depresi karena berfungsi mengontrol produksi serotonin. :erotonin penting sekali bagi otak dan syaraf, dan kurangnya persediaan Bat ini dalam #umlah yang cukup dapat mengakibatkan depresi. (ormon lain yang dikatakan sebagai penyebab ge#ala premenstruasi adalah prolaktin. "rolaktin dihasilkan sebagai oleh kelen#ar hipofisis dan dapat mempengaruhi #umlah esterogen dan progesteron yang dihasilkan pada setiap siklus. Cumlah prolaktin yang terlalu banyak dapat mengganggu keseimbangan mekanisme tubuh yang mengontrol produksi kedua hormon tersebut. anita yang mengalami sindroma pre-menstruasi tersebut kadar prolaktin dapat tinggi atau normal. 7angguan metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid 7'!. *ungsi prostaglandin adalah untuk mengatur sistem reproduksi
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
3
Keperawatan Maternitas mengatur efek hormon esterogen, progesterone, sistem saraf, dan sebagai anti peradangan.
d. Manifestasi klinis /eluhan terdiri dari gangguan emosional berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada mammae, dsb. :edang pada kasus yang berat terdapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi, dan peningkatan ge#ala-ge#al fisik tersebut diatas.
e. )erapi -
"rogesteron sintetik dosis kecil dapat diberikan selama % #am sampai 10 hari sebelum haid
-
Metiltestosteron mg sebagai tablet isap, #angan lebih dari 3 hari
-
"emberian diuretik selama hari dapat bermanfaat
-
"emakaian garam dibatasi dan minum sehari-hari dikurang selama 3-10 hari sebelum haid
-
"sikoterapi suportif
2.3.2.2. D%sm%n*rea
a. &efinisi &isminorea adalah nyeri haid men#elang atau selama haid, sampai membuat wanita tersebut tidak dapat beker#a dan harus tidur. 9yeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah. &ikenal adanya disminore primer dan sekunder.
9yeri haid atau disminorea ada dua macam E •
9yeri haid primer )imbul se#ak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan ber#alannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. 9yeri haid itu normal, namun dapat berlebihan #ika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. 7e#ala tersebut tidak membahayakan kesehatan.
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
%
Keperawatan Maternitas 9yeri haid sekunder +iasanya baru muncul kemudian, yaitu #ika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan #aringan di sekitarnya.
b. Dtiologi "enyebab pasti disminore primer belum diketahui. &iduga faktor psikis sangat berperan terhadap timbulnya nyeri. &isminore primer umumnya di#umpai pada wanita dengan siklus haid berovulasi. "enyebab tersering disminore sekunder adalah endometriosis dan infeksi kronik genitalia interna.
c. "atofisiologi •
"ada disminorea primer E +ila tidak ter#adi kehamilan, maka korpus luteum akan mengalami regresi dan hal ini akan mengakibatkan penurunan kadar progesteron. "enurunan ini akan mengakibatkan labilisasi membran lisosom, sehingga mudah pecah dan melepaskan enBim fosfolipase !$. *osfolipase !$ ini akan menghidrolisis senyawa fosfolipid yang ada di membran sel endometrium menghasilkan asam arakhidonat. !danya asam arakhidonat bersama dengan kerusakan endometrium akan merangsang kaskade asam arakhidonat yang akan menghasilkan prostaglandin, antara lain "7D$ dan "7*$ alfa.
anita dengan disminorea primer didapatkan adanya
peningkatan kadar "7D dan "7*$ alfa di dalam darahnya, yang akan merangsang miometrium dengan akibat ter#adinya peningkatan kontraksi dan distrimi uterus. !kibatnya akan ter#adi penurunan aliran darah ke uterus dan
ini
akan
mengakibatkan
iskemia.
"rostaglandin
sendiri
dan
endoperoksid #uga menyebabkan sensitisasi dan selan#utnya menurunkan ambang rasa sakit pada u#ung-u#ung syaraf aferen nervus pelvicus terhadap rangsang fisik dan kimia. •
"ada disminorea sekunder E
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
Keperawatan Maternitas !danya kelainan pelvis, misalnya E endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks, malposisi uterus atau adanya @?& dapat menyebabkan kram pada uterus sehingga timbul rasa nyeri.
d. Manifestasi klinis &isminore "rimer •
?sia lebih muda
•
)imbul setelah ter#adinya siklus haid yang teratur
•
:ering pada nulipara
•
9yeri sering terasa sebagai ke#ang uterus dan spastik
•
9yeri timbul mendahului haid
•
9yeri meningkat pada hari pertama dan kedua saat haid
•
)idak di#umpai keadaan patologi pelvik
•
(anya ter#adi pada siklus haid yang ovulatorik
•
:ering memberikan respons terhadap pengobatan medikamentosa
•
"emeriksaan pelvik normal
•
:ering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala &isminore :ekunder •
?sia lebih tua
•
5enderung timbul setelah $ tahun siklus haid teratur
•
)idak berhubungan dengan paritas
•
9yeri sering terasa terus-menerus dan tumpul
•
9eri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah
•
+erhubungan dengan kelainan pelvik
•
)idak berhubungan dengan adanya ovulasi
•
:eringkali memerlikan tindakan operatif
•
)erdapat kelainan pelvik
e. )erapi •
"enerangan dan nasihat
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 10
Keperawatan Maternitas "erlu di#elaskan kepada penderita bahwa disminore a dalah gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan. (endaknya diadakan pen#elasan dan diskusi mengenai cara hidup, peker#aan, kegiatan, lingkungan penderita. 9asihat-nasihat mengenai makanan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga mungkin berguna. /adang-kadang diperlukan psikoterapi. •
"emberian obat analgesik &ewasa ini telah banyak beredar obat-obat analgesik yang dapat diberikan sebagai terapi simptomatik. Cika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat tidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaan. bat analgesik yang sering diberikan adalah preparat kombinasi aspirin, fenasetin, dan kafein. bat-obat paten beredar di pasaran ialah antara novalgin, ponstan, acet-aminophen dan sebagainya.
•
)erapi hormonal )u#uan terapi hormonal ialah menekan ovulasi. )indakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa gangguan benar benar disminore primer, atau untuk memungkinkan penderita melaksanakan peker#aan penting pada waktu haid tanpa gangguan. )u#uan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu #enis pil kombinasi kontrasepsi.
•
)erapi dengan obat nonstreoid antiprostaglandin Memegang peranan yang makin penting terhadap disminore primer. )ermasuk disini indometasin, ibuprofen, dan naproksen dalam kurang lebih 30; penderita dapat disembuhkan atau mengalami banyak perbaikan. (endaknya pengobatan diberikan sebelum haid mulai 1 sampai hari sebelum haid dan pada hari pertama haid.
2.3.2.3. Per'arahan Uterus A-n*rmal 1, H%ermen*re +Men*rragh%a,
a. &efinisi (ipermenore adalah perdarahan berkepan#angan atau berlebihan pada waktu menstruasi teratur. +isa disebut #uga dengan perdarahan haid
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 11
Keperawatan Maternitas yang #umlahnya banyak hingga 6-3 hari, ganti pembalut -6 kali
b. Dtiologi •
40-60; wanita yang mengaku mengalami perdarahan hebat saat haid tidak ada patologi pada sistem reproduksinya dan hal ini disebut perdarahan uterus disfungsional.
•
"enyebab lokal seperti E myomata, endometril polip, uterus retro versi, first menstrual period after childbirth or abortion M"), tumor sel granulosa di ovarium.
•
"enyakit sistemik, seperti hipertiroidisme dan gangguan perdarahan.
•
"enggunaan
@?5&
@ntra
?terine
5ontraceptive
&evice.
"enggunaan @?5& akan meningkatkan aliran menstruasi. •
(ypopalsia ?teri, menurut beratnya hipoplasia dapat mengakibatkan amenorrhoe uterus sangat kecil, hipermenorrhoe uterus kecil #adi luka kecil.
•
!stheni, Menorrhagia ter#adi karena tonus otot pada umumnya kurang.
•
:ealama atau sesudah menderita suatu penyakit atau karena terlalu lelah, #uga karena tonus otot kurang.
•
(ypertensi.
•
&ecompensatio cordis.
•
@nfeksi E endometriosis, salphingitis.
•
FetrofleGio uteri, karena kandungan pembuluh darah balik.
•
"enyakit darah E (emofili.
c. "atofisiologi "ada siklus ovulasi normal, hipotalamus mensekresi 7onadotropin releasing hormon 7nF(, yang menstimulasi pituitary agar melepaskan *olicle-stimulating hormone *:(. (al ini pada gilirannya menyebabkan
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 1$
Keperawatan Maternitas folikel di ovarium tumbuh dan matur pada pertengahan siklus, pelepasan leteinBing hormon '( dan *:( menghasilkan ovulasi. "erkembangan folikel menghasilkan esterogen yang berfungsi menstimulasi endometrium agar berproliferasi. :etelah ovum dilepaskan kadar *:( dan '( rendah. *olikel yang telah kehilangan ovum akan berkembang men#adi korpus luteum, dan korpus luteum akan mensekresi progesteron. "rogesteron menyebabkan
poliferasi
endometrium
untuk
berdeferemnsiasi
dan
stabilisasi. 14 hari setelah ovulasi ter#adilah menstruasi. Menstruasi berasal dari dari peluruhan endometrium sebagai akibat dari penurunan kadar esterogen dan progesteron akibat involusi korpus luteum. :iklus anovulasi pada umumnya ter#adi $ tahun pertama setelah menstruasi awal yang disebabkan oleh (" aGis yang belum matang. :iklus anovulasi #uga ter#adi pada beberapa kondisi patologis. "ada siklus anovulasi, perkembangan folikel ter#adi dengan adanya stimulasi dari *:(, tetapi dengan berkurangnya '(, maka ovulasi tidak ter#adi. !kibatnya tidak ada korpus luteum yang terbentuk dan tidak ada progesteron yang disekresi. Dndometrium berplroliferasi dengan cepat, ketika
folikel
tidak
terbentuk
produksi
esterogen
menurun
dan
mengakibatkan perdarahan. /ebanyakan siklus anovulasi berlangsung dengan pendarahan yang normal,
namun
ketidakstabilan poliferasi
endometrium yang berlangsung tidak mengakibatkan pendarahan hebat.
d. Manifestasi klinis Menorrhagia yang berat dapat menyebabkan anemia. 7e#ala lain yang dapat menyertainya antara lain E 1 :akit kepala $ /elemahan /elelahan 4 /esemutan pada kaki dan tangan Meriang 6 "enurunan konsentrasi
e. )erapi )erapi spesifik untuk menorrhagia diberikan berdasarkan E Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 1
Keperawatan Maternitas 1 ?mur dan riwayat kesehatan $ /ondisi sebelumnya )oleransi pada terapi pengobatan spesifik
)erapi untuk menorrhagia, yaitu E 1 :uplemen Bat besi #ika kondisi menorrhagia disertai anemia, kelainan darah yang disebabkan oleh defisiensi sel darah merah atu hemoglobin. $ "rostaglandin inhibitor seperti medications 9:!@&, seperti aspirin atau ibuprofen. /ontrasepsi oral ovulation inhibitor 4 "rogesteron terapi hormon (ysteroctomy operasi untuk menghilangkan uterus
2, Amen*re
a. &efinisi !menore bukan suatu penyakit tetapi merupakan ge#ala. !menore adalah tidak adanya haid selama bulan atau lebih.
/lasifikasi amenore E 1
!menore primer, te#adi apabila seseorang wanita belum pernah mendapat menstruasi dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai usia 1% tahun
$
!menore sekunder ialah hilangnya haid selama menarche
!menore yang normal hanya ter#adi sebelum masa pubertas, selama kehamilan, selama menyusui dan setelah menapause.
b. Dtiologi 1. )ertundanya menarke menstruasi pertama $. /elainan bawaan pada pada sistem kelamin misalnya tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada selaput yang menutupi vagina terlalu sempit < himen imperforata
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 14
Keperawatan Maternitas . "enurunan berat badan yang drastis akibat kemiskinan, diet berlebihan, anoreksia nervosa, bulimia, dan lain 2 lain 4. /elainan bawaan pada sistem kelamin . /elainan kromosom misalnya sindroma )urner atau sindroma :wyer dimana sel hanya mengandung 1 kromosom H 6. besitas yang ekstrim 3. (ipoglikemia %. &isgenesis gonad . (ipogonadisme hipogonadotropik 10. :indroma feminisasi testis 11. (ermafrodit se#ati 1$. "enyakit menahun 1. /ekurangan giBi 14. "enyakit 5ushing 1. *ibrosis kistik 16. "enyakit #antung bawaan sianotik 13. /raniofaringioma, tumor ovarium, tumor adrenal 1%. (ipotiroidisme 1. :indroma adrenogenital $0. :indroma "rader-willi $1. "enyakit ovarium polikista $$. hiperplasia adrenal kongenital
"enyebab amenore sekunder E 1. /ehamilan $. /ecemasan akan kehamilan . "enurunan berat badan yang drastis 4. lah raga yang berlebihan . 'emak tubuh kurang dari 1 2 13 ; eGtreme 6. Mengkonsumsi hormon tambahan 3. besitas %. :tres emosional . Menopause
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 1
Keperawatan Maternitas 10. /elinan endrokin misalnya sindorma 5ushing yang menghasilkan se#umlah besar hoemon kortisol oleh kelen#ar adrenal 11. bat 2 obatan misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil /+, fenotiaBid 1$. "rosedur dilatasi kuratesa 1. /elainan pada rahim, seperti mola hidatidosa tumor plasenta dan sindrom !sherman
pembentukan
#aringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan
c. "atofisiologi )idak adanya uterus, baik itu sebagai kelainan atau sebagai bagian dari sindrom hemaprodit seperti testicular feminiBation, adalah penyebab utama dari amenore primer. )esticular feminiBation disebabkan oleh kelainan genetik. "asien dengan aminore primer yang diakibatkan oleh testicular feminiBation menganggap dan menyampaikan dirinya sebagai wanita yang normal, memiliki tubuh feminin. >agina kadang 2 kadang tidak ada atau mengalami kecacatan, tapi biasanya terdapat vagina. >agina tersebut berakhir sebagai kantong kosong dan tidak terdapat uterus. 7onad, yang secara morfologi adalah testis berada di kanal inguinalis. /eadaan seperti ini menyebabkan pasien mengalami amenore yang permanen. !menore primer #uga dapat diakibatkan oleh kelainan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium.
(ypogonadotropic
amenorrhoea
menun#ukkan keadaan dimana terdapat sedikit sekali kadar *:( dan :( dalam serum. !kibatnya, ketidakadekuatan hormon ini menyebabkan kegagalan stimulus terhadap ovarium untuk melepaskan estrogen dan progesteron. /egagalan pembentukan estrogen dan progesteron akan menyebabkan tidak menebalnya endometrium karena tidak ada yang merasang. )er#adilah amenore. (al ini adalah tipe keterlambatan pubertas karena disfungsi hipotalamus atau hipofosis anterior, seperti adenoma pitiutari.
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 16
Keperawatan Maternitas (ypergonadotropic amenorrhoea merupakan salah satu penyebab amenore primer. (ypergonadotropic amenorrhoea adalah kondisi dimnana terdapat kadar *:( dan '( yang cukup untuk menstimulasi ovarium tetapi ovarium tidak mampu menghasilkan estrogen dan progesteron. (al ini menandakan bahwa
ovarium
atau gonad
tidak
berespon terhadap
rangsangan *:( dan '( dari hipofisis anterior. &isgenesis gonad atau prematur menopause adalah penyebab yang mungkin. "ada tes kromosom seorang
individu
yang
masih
muda
dapat
menun#ukkan
adanya
hypergonadotropic amenorrhoea. &isgenesis gonad menyebabkan seorang wanita tidak pernah mengalami menstrausi dan tidak memiliki tanda seks sekunder. (al ini dikarenakan gonad oavarium tidak berkembang dan hanya berbentuk kumpulan #aringan pengikat. !menore sekunder disebabkan oleh faktor lain di luar fungsi hipotalamus-hipofosis-ovarium. (al ini berarti bahwa aksis hipotalamushipofosis-ovarium dapat beker#a secara fungsional. !menore yang ter#adi mungkin sa#a disebabkan oleh adanya obstruksi terhadap aliran darah yang akan keluar uterus, atau bisa #uga karena adanya abnormalitas regulasi ovarium sperti kelebihan androgen yang menyebabkan polycystic ovary syndrome.
c. Manifestasi klinis Manifestasi klinisnya bervariasi, tergantung penyebabnya. Cika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda 2 tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta perubahan bentuk tubuh. Cika penyebanya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut. Cika penyebabnya adalah kadar hoemon tiroid yang tinggi maka ge#alanya adalah denyut #antung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab. :indroma 5ushing menyebabkan wa#ah bulat moon face , perut buncit, dan lengan serta tungkai yang lurus. 7e#ala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore E Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 13
Keperawatan Maternitas •
:akit kepala
•
7alaktore pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang menyusui
•
7angguan penglihatan pada tumor hipofisa
•
"enurunan atau penambahan berat badan yang berarti
•
>agina yang kering
•
(irsutisme pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria , perubahan suara dan perubahan ukuran payudara
d. )erapi "engobatan untuk kasus amenore tergantung kepada penyebabnya. Cika penyebanya adalah penurunan berat badan yang drastis atau obesitas, penderita dian#urkan untuk men#alani diet yang tepat. Cika penyebabnya adalah
olah
raga
yang
berlebihan,
penderita
dian#urkan
untuk
menguranginya. Cika seorang anak perempuan yang belum pernah mengalami menstruasi amenore primer dan selama hasil pemeriksaan normal, maka dilakukan pemeriksaan setiap 2 6 bulan untuk memantau perkembangan pubertasnya.
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 1%
Keperawatan Maternitas
/0
(ipotalamus
keseimbangan progesterone I estrogen terganggu
7nF(
proses kimia tubuh terganggu metab vit +6
(ipofisis !nterior
vit +6
*:( I '(
serotonin
varium
ovum
depresi
)ak terangsang
tak dibuahi
Dstrogen I progesteron
regresi korpus luteum menstruasi
:iklus menstruasi -
progesteronJ
!menore primer
membran lisosom labil
)anda seks sekunder tak ter#adi
"M:
enBim fosfolipase !$ menghidrolisis fosfolipid
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi 1
Keperawatan Maternitas M/E +agian citra tubuh
as. arachidonat
@skemia
(arga diri rendah kaskade as. !rachidonat
&isminorea primer
"7E "7D I "7* $a
9yeri haid
Miometrium
M/E 9yeri intoleran aktivitas, ansietas
/ontraksi dan disritmia uterusK
!liran darah uterusJ
"M:
/elemahan umum
nyeri payudara
@ntoleran aktivitas
nyeri
acne
7g.intregitas kulit
mood labil
ansietas
:tress, penyakit, obat-obatan
:iklus mens terganggu
:iklus mens tidak ter#adi
perdarahan banyak
!menore sekunder
perdarahan uterus disfungsionaltumor,infeksi dll
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $0
Keperawatan Maternitas M/E !nsietas, nyeri
menoragi, metromenoragi !nemi
hipovolemi
"using
kelelahan
7g rasa nyaman
oligomenore ansietas
intoleran aktivitas
BAB !!! PR0#E# $EPERA/ATAN
3.1 *nt*h $asus
9n.9 berumur 1 th, belum kawin, datang ke dokter dengan keluhan kolik abdomen pada hari pertama, kedua dan ketiga menstruasi, mudah merasa lelah, tekanan darah 0<60 mm(g, merasa gelisah, pada saat melakukan aktivitas nyeri abdomen bertambah, terlihat pucat dan lemas. 3.2 Pengkaj%an 3.2.1 $eluhan utama nyeri abdomen 3.2.2 R%aat enak%t saat %n%
"asien mengeluh nyeri abdomen pada saat menstruasi hari pertama sampai ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari 2 hari. 3.2.3 R%aat menstruas%
Menarche usiaE 1$ th
:iklusE $% hari
+anyaknyaE normal
'amanyaE 3 hari
("()E $ hari yg lalu
/eluhanE disminore
3.2.4 Pemer%ksaan %s%k
bservasi pemeriksaan fisik F:E Feview of :ystemE /eadaan umum, kesadaran, ))>E )&, nadi, suhu badan, FF. 1. +reath "ola nafasE teratur, CenisE normal, :uara nafasE vesikuler, tidak terdapat sesak nafas. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $1
Keperawatan Maternitas $. +lood )ekanan darah rendah 0<60 mm(g, !kral basah dan dingin . +rain "enurunan konsentrasi, "using, :klera< kon#ungtiva anemia 4. +ladder arna kuning dan volume 1, '
/ebersihan
mulutE bersih, MukosaE lembab, )enggorokanE normal, "eristaltik G
3.3.
+!+ 1G
&!)! &:E •
progesteronJ
meningkat saat
J Miometrium terangsang J
'okasi nyeri
/ontraksiIdisritmia
abdomen
uterusK
:kala nyeri menun#ukkan lebih
9yeri
sering
dan
terus 2 menerus
$
a#ah tampak menahan nyeri
&:E •
@skemia
9yeri haid
Menstruasi
@ntoleran aktivitas
J "asien menyatakan mudah lelah
&E
J
J
&E •
J !liran darah ke uterusJ
dari •
Fegresi korpus luteum
9yeri dirasakan
aktivitas
•
Menstruasi
/D"DF!!)!9 9yeri akut
J
disminore.
•
M!:!'!(
J
"enyebab timbulnya nyeriE
•
D)@'7@
"endarahan J !nemia
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $$
Keperawatan Maternitas •
9adi lemah )& 0<60 mm(g
•
"G. terlihat pucat
•
:clera< kon#ungtiva
J /elemahan J @ntoleran aktivitas
anemi &:E
•
"G. menyatakan merasa gelisah
!nsietas
J 9yeri haid
&E •
Menstruasi
"ucat
J /urang pengetahuan
Memperlihatkan kurang inisiatif
J !nsietas
3.4 D%agn*sa keeraatan
1. 9yeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi $. @ntoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia . !nsietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen 3.5 !nter6ens% keeraatan
1. 9yeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi •
)u#uanE 9yeri dapat diadaptasi oleh pasien
•
/riteria hasilE
:kala nyeri 0-1
"asien tampak rileks @9)DF>D9:@
F!:@9!'
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $
Keperawatan Maternitas 1. +eri linkungan tenang dan kurangi rangsangan penuh stress $. /olaborasi
dengan
1. Meningkatkan
istirahat
dan
meningkatkan kemampuan koping dokter
dalam
$. !nalgesik dapat menurunkan nyeri
pemberian analgesic . !#arkan strategi relaksasi misalnya nafas berirama lambat, nafas dalam, bimbingan ima#inasi 4. Dvaluasi
dan
. Memudahkan
mekanisme
koping pG
terapi
non
farmakologi tambahan 4. "enggunaan
dukung
relaksasi,
prilaku
persepsi
sendiri
atau
untuk menghilangkan nyeri
dapat membantu mengatasinya lebih efektif . Mengurangi
. /ompres hangat
rasa
nyeri
dan
memperlancar aliran darah
$. @ntoleran aktivitas b.d kelemahan akibat nyeri abdomen •
)u#uanE "asien dapat beraktivitas seperti semula
•
/riteria hasilE
"asien dapat mengidentifikasi faktor 2 faktor yang memperberat dan memperingan intoleran aktivitas
"asien mampu beraktivitas
@9)DF>D9:@ 1. +eri lingkungan tenang dan perode
F!:@9!' 1. Menghemat energi untuk aktivitas dan
istirahat tanpa gangguan, dorong
regenerasi seluler< penyembuhan
istirahat sebelum makan
#aringan
$. )ingkatkan aktivitas secara bertahap
$. )irah baring lama dapat menurunkan kemampuan
. +erikan bantuan sesuai kebutuhan
. Menurunkan penggunaan energi dan membantu keseimbangan supply dan
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $4
Keperawatan Maternitas kebutuhan oksigen
4. !nsietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen •
)u#uanE "asien bisa kembali
•
/riteria hasilE
"asien menyatakan kesadaran perasaan ansietas
"asien menun#ukkan relaksasi
"asien menun#ukkan perilaku untuk menangani stres
@9)DF>D9:@ 1. 'ibatkan pasien< orang terdekat dalam rencana perawatan
F!:@9!' 1. /eterlibatan akan membantu pasien merasa stres berkurang,memungkinkan energi untuk ditu#ukan pada penyembuhan
$. +erikan lingkungan tenang dan istirahat
$. Memindahkan pasien dari stress luar meningkatkan relaksasiL membantu menurunkan ansietas
. +antu pasien untuk mengidentifikasi<
. "erilaku yang berhasil dapat dikuatkan
memerlukan perilaku koping yang
pada penerimaan masalah stress saat ini,
digunakan pada masa lalu
meningkatkan rasa control diri pasien
4. +antu pasien bela#ar mekanisme
4. +ela#ar cara baru untuk mengatasi
koping baru, misalnya teknik
masalah dapat membantu dalam
mengatasi stres
menurunkan stress dan ansietas
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $
Keperawatan Maternitas
BAB !7 PENUTUP
4.1. #%mulan
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. *ungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan terkait pada #aringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung #awab dalam pengaturan perubahan 2 perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi. 7angguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari #umlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan. Macam 2 macam gangguan menstruasi E •
Menurut gangguan siklusnya E 1. polimenore sering $. oligomenore #arang . tidak teratur 4. amenore tidak haid
•
Menurut gangguan perdarahan E 1. hypermenore banyak $. hypomenore sedikit . spotting perdarahan bercak
•
"erdarahan diluar haid metroragia
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $6
Keperawatan Maternitas
PERTAN8AAN
1. :iklus menstruasi endometrium terdiri dari empat fase, yaitu 1. fase menstruasi $. fase proliferasi . fase sekresi 4. fase iskemi key E D
$. "erdarahan haid yang #umlahnya banyak, disebut kelainan menstruasi a. hipermenore b. hipomenore c. metroragia d. oligomenore e. amenore key E !
. Manifestasi klinis dari premenstrual tension syndrome adalah 1. iritabilitas $. gelisah . insomnia 4. nyeri kepala key E D
4. "erdarahan di luar siklus haid disebut a. polimenore b. oligomenore c. hipermenore Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $3
Keperawatan Maternitas d. metroragia e. spotting key E !
. Manifestasi klinis dari disminorea sekunder adalah a. usis lebih tua b. usia lebih muda c. timbul setelah ter#adinya siklus haid yang teratur d. hanya ter#adi pada siklus haid yang ovulatorik e. sering pada nulipara key E +
6. "erdarahan uterus abnormal, yang termasuk pada gangguan siklusnya ialah a. polimenore b. hipomenore c. hipermenore d. menoragia e. metroragia key E !
3. "erdarahan uterus disfungsional dapat ter#adi pada 1. siklus ovulatorik $. siklus anovulatorik . folikel persisten 4. menarche key E !
%. Manifestasi klinis dari disminorea primer adalah a. tidak di #umpai keadaan patologi pelvik b. nyeri serang terasa terus menerus dan tumpul c. tidak berhubungan dengan adanya ovulasi d. seringkali memerlukan tindakan operatif e. terdapat kelainan pelvik key E ! Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi
%$ Keperawatan Maternitas
. "7 prostaglandin dihasilkan oleh kebanyakan organ tubuh terutama 1. prostat $. hipotalamus . endometrium 4. ovarium key E +
10. &iagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien disminorea adalah 1. 9yeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi $. @ntoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia . !nsietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen 4. 7angguan integritas kulit b.d inflamasi uterus /ey E !
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Menstruasi $