MAKALAH MANAJEMEN MUTU
PELATIHAN KEAHLIAN BIDANG KONSTRUKSI PROVINSI SULAWESI UTARA “AHLI MUDA MANAJEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG”
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dunia konstruksi sekarang ini lebih kompetitif dari sebelumnya terutama di Indonesi Indonesia. a. Oleh kar karena ena itu, banyak banyak perusah perusahaan aan termasu termasuk k perusah perusahaan aan kontraktor berusaha memenangkan persaingan di industri konstruksi dengan cara meningkatkan mutu produk/jasa, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. erusah sahaa aan n konstr struksi yan yang tida idak mempersi ersiap apk kan diri untuk tuk menin meningk gkatk atkan an mutu mutu kerja erja atau atau pun pun prod produk uk yang yang dihasi dihasilk lkan an maka maka ak akan an menemui kesulitan dalam bersaing. !ntuk meningkatkan mutu produk/jasa, perusah perusahaan aan harus harus mengert mengertii dan menerapk menerapkan an "anajem "anajemen en "utu "utu #erpadu erpadu $%uality $%uality "anagem "anagement ent &ystem &ystem ' %"&(. %"&(. )esuksesan esuksesan perusah perusahaan aan dipero diperoleh leh dari adanya penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dengan melak melakuk ukan an penin peningk gkata atan n berk berkesi esinam nambu bung ngan an kiner kinerja ja peru perusah sahaa aan n secara secara efekti efektiff dan dan e*sie e*sien. n. erusah erusahaan aan harus harus memb membua uat, t, mend mendok okum umen entas tasik ikan an,, mener menerap apka kan, n, dan memel memeliha ihara ra sistem sistem mana manajem jemen en mutu mutu dan dan melak melakuk ukan an peningkatan berkelanjutan secara efektif sesuai dengan persyaratan standar inter interna nasio siona nal. l. "utu "utu konstr onstruk uksi si merup merupak akan an salah salah satu satu indik indikato atorr kinerj kinerja a penye penyelen lengg ggar araan aan pemba pembang ngun unan an yang yang haru harus s dipert dipertang anggu gung ngja+ ja+ab abka kan, n, sehingga harus ditingkatkan ditingkatkan dari +aktu ke +aktu sejalan dengan kebutuhan atau harapan masyarakat dan tuntutan global. )ualita ualitas s meru merupak pakan an suatu suatu fakto faktorr yang yang amat amat penti penting ng yang yang bersam bersama a kemamp emampua uan, n, +aktu +aktu dan dan biay biaya a menen menentuk tukan an keberh eberhasi asilan lan suatu suatu proy proyek. ek. )etiga faktor tersebut sering disebut sebagai isu yang sangat diperhitungkan dala dalam m pela pelaks ksan anaa aan n proy proyek ek konst onstru ruks ksi. i. Dala Dalam m hal hal kuali ualita tas s atau atau mutu mutu diperlukan langkah pengaturan yang biasanya disebut dengan manajemen kualitas atau manajemen mutu. "anajemen mutu suatu proyek mencakup akti*tasakti*tas yang dituntut untuk mengoptimalkan kebijakan kualitas dan proses proyek. Dalam dunia proyek konstruksi kita telah menyadari betapa pentingnya peng pengen enda dali lian an mutu mutu itu. itu. enge engend ndal alia ian n dapa dapatt diar diarti tika kan n seba sebaga gaii pros proses es penet penetap apan an atas atas - apa apa yang yang telah telah dicap dicapai, ai, ealu ealuasi asi kiner kinerja ja dan dan langk langkah ah perbaikan jika diperlukan. Dengan kata lain, pengendalian mutu merupakan suatu langkah ealuasi kinerja yang dilakukan agar terjadi langkah perbaikan mutu mutu.. enge engend ndal alia ian n mutu mutu proy proyek ek bia biasany sanya a dila dilak kukan ukan deng dengan an cara cara
melakukan pengukuranpengukuran statistical ataupun berupa ceklisceklis tertentu sebagai langkah ealuasi terhadap prosesproses mutu yang ingin dicapai ataupun sebagai langkah pemenuhan kriteria dari spesi*kasi yang telah ditetapkan sebelumnya. &emua yang terlibat dalam proyek mempunyai andil tertentu dalam hal tercapainya mutu dari proyek yang dikerjakan, baik itu pihak pemilik, kontraktor, ataupun konsultannnya. )onsultan penga+as merupakan salah satu aspek penting dalam suatu proyek. ihak inilah yang bertanggungja+ab sebagai superisor atas setiap prosesproses kerja dalam suatu proyek, termasuk dalah hal pengendalian mutu. )arena pentingnya pengendalian mutu yang dalam proyek yang membuat penulis tertarik mengangkat tugas akhir yang berjudul 0aluasi encana "anejemen "utu ada royek embangunan 2embatan &ungai &amanggi )ab. "aros3. 1.-
umusan "asalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah4 1. 5pakah tugas konsultan penga+as dalam pengendalian mutu pada proyek pembangunan 2embatan &ungai &amanggi )ab. "aros6 -. Bagaimana cara mengealuasi pengendalian mutu pada royek embangunan 2embatan &ungai &amanggi )ab. "aros6 1.7 "aksud dan #ujuan enulisan "aksud dari makalah ini adalah untuk menganalisis peranan konsultan penga+as dalam pengendalian mutu proyek pembangunan 2embatan &amanggi di )ab. "aros sesuai dengan laporan bulanan yang disusun oleh konsultan penga+as. 5dapun tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk mengealuasi peranan konsultan penga+asan dalam pengendalian mutu proyek berdasarkan dari hasil analisis laporan bulanan yang disusun oleh konsultan penga+as. 1.7
okok Bahasan dan Batasan "asalah
Berdasarkan judul penulisan yang menjadi pokok bahasan adalah analisis dan ealuasi terhadap pengendalian mutu berdasarkan laporan bulanan proyek pembanguanan 2embatan &amanggi )ab. "aros. Dengan pertimbangan luasanya pembahasan mengenai penerapan dan peranan
konsultan penga+as dalam pengendalian mutu proyek, maka penulis perlu membatasi tulisan ini dalam hal4 1. engendalian mutu merupakan lingkup kecil dari manajemen mutu. -. Objek proyek yang diealuasi adalah royek embangunan jembatan &amanggi )ab. "aros dengan konsultan penga+asnya adalah # 5rista 8ipta. 7. 5nalisis dan ealuasi difokuskan pada tahapan pengendalian mutu berdasarkan laporan bulanan yang disusun oleh pihak )onsultan enga+as 9. enulis tidak membahas mengenai 5B, pengadaan logistik proyek, ataupun manajemen konstruksi proyek. :. Datadata yang digunakan adalah data yang diambil dari pihak # 5rista 8ipta selaku konsultan penga+as. ;. enurunan rumus dan daftar analisis tidak dibahas, tetapi hanya digunakan sesuai dengan batasan asumsi yang ada.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
&ecara khusus dalam manajemen proyek pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan diuraikan masingmasing peranan pihak penyelenggara proyek yang terlibat langsung dilapangan yaitu4
kegiatan
pekerjaan
konstruksi
jalan
dan
jembatan
1( inpro/inbagpro< -( Direksi ekerjaan/)onsultan enga+as< 7( )ontraktor. Dalam melakukan kegiatan pekerjaan konstruksi, ketiga pihak dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung ja+ab dan secara profesional, yang dilandasi prinsipprinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum. -.1 engendalian "utu encana manajemen mutu dalam proyek menjelaskan bagaimana persoalan kualitas akan ditangani. roses yang tercakup dalam pengendalian mutu adalah kegiatankegiatan pengukuran dan penjagaan mutu $=uality assurance(. engukuran mutu berbeda untuk masingmasing jenis proyek< pengukuran kualitas untuk sistem soft+are akan sangat berbeda dengan pengukuran kualitas untuk proyek konstruksi dan berbeda pula dengan proyek training. -.1.1 enjaminan "utu $%uality 5ssurance, %5( 1. &tandar
&aat 5nda mulai perencanaan mutu, pertamatama perlu menentukan pengukuran kualitas proyek apa yang akan dipakai. 2ika organisasi memiliki standar pengukuran mutu, rencana hanya akan menyatakan bah+a proyek akan mengikuti standar mutu tersebut. 2ika organisasi tidak memiliki standar mutu, perlu untuk dikembangka. ada masalah mutu yang erat kaitannya dengan proyek dikenal dua macam standar yaitu, standar umum $general standard( dan yang berhubungan dengan industri $industry related standard(. >ang disebut pertama, merupakan petunjuk umum bagi kalangan industri dalam menyusun dan mengembangkan program %5. &edangkan yang kedua, adalah standar yang disusun oleh badanbadan pembeli atau pelanggan $purchasing body( dengan maksud agar pemasok mengetahui dan memenuhi keinginan pembeli atau pelanggan dalam aspek mutu. -. "engembangkan encana encana penjaminan mutu menjelaskan apa yang akan 5nda lakukan untuk menjamin mutu dalam proyek 5nda dan atau hasil proyek 5nda. #eknik paling umum untuk penjaminan mutu adalah audit mutu, yang memeriksa produk dan proses secara acak untuk melihat apakah standar mutunya sudah terpenuhi atau belum. 2ika ditemukan problem selama audit, akan diperlukan tindakan korektif. &etiap tindakan harus disesuaikan melalui proses kontrol perubahan. 7. "anfaat )egunaan penjaminan mutu $%uality 5ssurance, %5( bagi pihakpihak yang terlibat dalam pembangunan proyek lebih lanjut dirinci sebagai berikut. a. Bagi emerintah 1( !ntuk menjaga dan meyakinkan agar metode konstruksi, material dan peralatan yang digunakan dalam membangun proyek memenuhi standar ? dan peraturan yang telah ditentukan. @al ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan keamanan dan kesehatan masyarakat. -( "emberikan kesempatan pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi atau hasil proyek dari +aktu ke +aktu yang potensial dapat menyebabkan kerusakan dan kecelakaan. b. Bagi elaksana 1( Bila mengikuti prosedur dan spesi*kasi dengan tepat dan cermat akan menghasilkan pekerjaan sekali jadi. @al ini berarti mencegah pekerjaan ulang $re+ork(. -( Bila dilaksanakan dengan baik, akan mencegah mutu yang melebihi spesi*kasi yang tercantum dalam kontrak 0), berarti menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu.
A. Input Qualt! "#nt$#l
1. encana manajemen proyek, yaitu dokumen yang menjelaskan bagaimana proyek dilaksanakan, dimonitor, dan semuanya terintegrasi dan terkonsolidasi di cabangcabang rencana dan dasar dari proses perencanaan. -. %uality metrics. &ebuah =uality metrics secara khusus menjelaskan sebuah proyek atau kelengkapan produk dan bagaimana proses =uality control diukur. engukurannya dengan menggunakan angka atau nilai aktual. #oleransi dibatasi sebagai ariasi yang diijinkan. &ebagai contoh jika sebuah sasaran mutu mempunyai biaya sebesar kurang lebih 1A, maka sebuah =uality metric khusus digunakan untuk mengukur besaran 1A biaya dari semua kemungkinan dan menentukan ariasi persentasi dari biaya yang dapat diterima. 7. 8eklis mutu. 8eklis mutu adalah sebuah tool biasanya berupa komponen spesi*k yang digunakan untuk memeri*kasi langkahlangkah yang perlu dilakukan. Berdasarkan syarat proyek dan pelaksanaannya, ceklis mutu bisa saja mudah atau rumit. Banyak organisasi yang telah menstandardisasi ceklis yang tersedia dalam pekerjaanpekerjaan yang sering dilaksanakan. Dalam suatu kasus, ceklis juga tersedia dari pihak profesional atau dukungan komersial. 8eklis mutu harus menggabungkan kriteria yang disetujui yang terdapat dalam dasar lingkup pekerjaan.
9. Data hasil pekerjaan. Data hasil pekerjaan termasuk didalamnya datadata4 ekerjaan teknis rencana s aktual
•
enjad+alan rencana s aktual
•
encana biaya s aktual biaya yang digunakan
•
:. erubahan permintaan yang disetujui ;. Dokumen proyek termasuk didalamnya kontak, laporan audit mutu, perubahan yang memberikan rencana aksi yang tepat, rencana pelatihan dan perkiraan keefektian, dan proses dokumentasi yang terdapat C dasar alat mutu atau manajemen mutu, dan alat kontrol. C. 5set proses organisasi yang mengandung setidaknya standar mutu atau kebijakan mutu organisasi, petunjuk standar kerja, masalah dan cacat prosedur dan kebijakan komunikasi
-.1.- "etode engendalian "utu
"etode yang dipakai dalam mengendalikan mutu tergantung pada jenis obyek dan ketepatan yang diinginkan. #erdapat tiga metode yang sering dijumpai dalam proyek pembangunan, yakni sebagai berikut. a. P%n&%'%(an )an P%n&(a*an
@al ini dilakukan terhadap gambar untuk konstruksi, gambar untuk pembelian peralatan, pembuatan maket $model( dan perhitungan yang berkaitan dengan desain engineering. #indakan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan meyakini bah+a kriteria, spesi*kasi dan standar yang ditentukan telah dipenuhi. +. P%,%$(-aanIn-p%(- )an U* K%,a,puan P%$alatan
ekerjaan ini berupa pemeriksaan *sik, termasuk menyaksikan uji coba berfungsinya suatu peralatan. )egiatan ini digolongkan menjadi beberapa hal berikut. 1( emeriksaan se+aktu menerima material. -( @al ini meliputi penelitian dan pengkajian material, suku cadang dan lainlain yang baru diterima dari pembelian. 7( selama proses pabrikasi berlangsung. 9( emeriksaan yang dilakukan selama pekerjaan instalasi berlangsung, sebelum diadakan pemeriksaan akhir. :( emeriksaan akhir, yaitu, pemeriksaan terakhir dalam rangka penyelesaian proyek secara *sik atau mekanik. '. P%n&u*an )%n&an M%n&a,+l
8ontoh 8ara ini dimaksudkan untuk menguji apakah material telah memenuhi spesi*kasi atau kriteria yang ditentukan. engujian dapat berupa tes destruktif atau nondestruktif yang dilakukan terhadap contoh yang diambil dari obyek yang diselidiki. /.0.1 In-p%(- )an P%n&%t%-an
&uatu program %8 yang lengkap menjelaskan rencana %8, inspeksi dan pengetesan yang komprehensif. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan inspeksi adalah mengkaji karakteristik obyek dalam aspek mutu dalam hubungannya dengan suatu standar yang ditentukan. Lengkapnya adalah sebagai berikut4 a. "enentukan standar dan spesi*kasi yang akan digunakan. b. "engukur dan menganalisis karakteristik obyek. c. "embandingkan butir a dan b.
d. "engambil kesimpulan dan keputusan dari langkah c. e. "embuat catatan proses di atas. 2adi suatu inspeksi akan menentukan keputusan $langkah d( perihal baik atau tidaknya obyek berdasarkan mutunya, yaitu memenuhi $conformance( atau tidak memenuhi $non conformance( spesi*kasi. Bagi obyek yang dianggap memenuhi spesi*kasi tidak ada lagi masalah berikutnya perihal mutu. &edangkan untuk yang tidak memenuhi, memerlukan pengkajian lebih lanjut, seperti sejauh mana obyek tidak memenuhi mutu, dapatkah diadakan perbaikan untuk meningkatkan mutunya sehingga masuk dalam klasi*kasi *tness for use, apakah masih ekonomis untuk diperbaiki dan lain sebagainya yang memerlukan berbagai studi dan analisis. ihak pemilik proyek seringkali meminta kontraktor mengajukan rencana inspeksi dan tes untuk mendapat persetujuan terlebih dahulu sebelum pekerjaan pembangunan dimulai. /.0.2 Au)t Mutu
5nalog dengan audit manajemen maka dilakukan pula audit pada aspek mutu untuk mengetahui sejauh mana program %5/%8 telah dilaksanakan. @alhal yang diaudit meliputi bagian berikut ini. 1. rogram menyeluruh untuk mencapai sasaran mutu. -. )riteria *t for use dan aman. 7. "engikuti peraturan atau hukum dan prosedur 9. "emenuhi spesi*kasi dan kriteria. :. Identi*kasi dan koreksi kekurangan yang menyebabkan obyek tidak memenuhi mutu. ;. Dokumen yang mencatat hasil implementasi program %5/%8. BAB III HASIL PEMBAHASAN
7.1 Data royek ama royek 4 embangunan 2alan dan 2embatan "etropolitan "akassar aket 4 aket1E, enggantian 2embatan &ungai &amanggi anjang Bentang 2embatan 4 7- meter &umber dana 4 5B F #ahun 5nggaran -A1-
)ontraktor elaksana 4 # "ulti )arya 8emerlang 5lamat )ontraktor 4 2l. Lingkar Luar Barat o. -7 0, 2akarta Barat ilai )ontrak Gisik 4 p. :.A-;.?;:.91-,7E omor )ontrak 4 A7/)#/)-A"0#O/III/5B/-A1 #anggal )ontrak 4 1; "aret -A1 2angka Haktu elaksanaan 4 -9A hari kalender #anggal akhir pelaksanaan $@O( 4 1; oember -A1 2angka +aktu pemeliharaan 4 C-A hari kalender #anggal akhir pemeliharaan $G@O( 4 ; oember -A19 omor &") 4 )!.AE.A?/).-A"0#O/III/A1:/-A1 #anggal &") 4 -- "aret -A15mandemen )ontrak 4 ilai kontrak amandemen 4 p. :.:-:.A-;.7C-,7:
•
omor amandemen I 4 5"D.A1/ A7 / )# / )-A"0#O / III / 5B / -A1-
•
#anggal amandemen I 4 1 Oktober -A1-
•
2angka +aktu pelaksanaan 4 -C9 hari kalender
•
#gl. 5khir pelaksanaan $@O( 4 -A Desember -A1-
•
2angka +aktu pemeliharaan 4 C-A hari kalender
•
#anggal akhir pemeliharaan $G@O( 4 1A Desember -A19
•
)onsultan enga+as 4 # 5rista 8ipta 5lamat )onsultan 4 2l. 5.. ettarani, )omp. Bussines 8entre III o. 81-, "akassar )ontrak omor 4 )!.AE.AE.).")&/&%A1E 19 #anggal )ontrak 4 - 5pril -A1-
7.- erbandingan Laporan )onsultan &uperisi dengan Buku B"& Dokumen pertama yaitu Buku anduan enga+asan elaksanaan 2embatan Bagian 1 F @al@al >ang Berhubungan Dengan 5dministrasi Dan rosedur. Buku keluaran dari Dirjen Bina "arga Departemen ekerjaan !mum I ini merupakan hasil proyek
kerja sama dengan emerintah 5ustralia yang disebut Bridge "anagement &ystem $B"&(. Di bagian ke 1A dari buku ini terdapat rosedur elaporan Berkala. "enurut panduan ini, pelaporan berkala yang dilakukan oleh konsultan superisi adalah Laporan )emajuan dan ambar #elaksana $as constructed dra+ing / as build dra+ing(. )onsultan juga sebaiknya mengikuti kerangka dan sistematika pelaporan yang telah disertakan di dalamnya. 5dapun sistematika yang disebutkan yaitu4 !raian mengenai royek
•
)emajuan bulan ini
•
&tatus kemajuan tiap jembatan pada proyek
•
&erti*kat bulanan dan pembayaran angsuran
•
rogram bulan berikut
•
Lampiranlampiran 4 eta lokasi
•
kemajuan mobilisasi yang diproyeksikan dan yang sebenarnya
•
eralatan )ontraktor
•
ekerja )ontraktor
•
)emajuan elaksanaan yang diproyeksikan dan yang sebenarnya
•
rogram )ontraktor
•
8atatan Data 8uaca
•
ingkasan erintah erubahan
•
ekapitulasi klaim )ontraktor
•
ekapitulasi embayaran eskalasi $bila ada(
•
ekapitulasi ekerjaan @arian
•
ekapitulasi ilai )ontrak
•
Goto Dokumentasi Lokasi royek
•
&alah satu aspek penting dalam hal manajemen mutu adalah pentingnya dokumendokumen. Dokumen ini mempunyai banyak ragam dan salah satunya adalah laporan. Dalam kasus ini laporan yang dikerjakan oleh pihak konsultan
bukan hanya merupakan sebuah proses pertanggungja+aban kepada pihak pemilik $o+ner( proyek tetapi laporan ini juga digunakan sebagai arsip / dokumen yang didalamnya terdapat informasiinformasi penting dalam proyek, baik itu berupa temuantemuan masalah atau kendala, serta halhal lain yang ikut mempengaruhi proses pelaksanaan proyek ataupun mutu pekerjaan yang dihasilkan sehingga laporan juga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan koreksi untuk menghindari kesalahankesalahan yang bisa terjadi dalam pelaksanaan proyek selanjutnya. 5palagi laporan merupakan dokumen yang menyimpan informasi mengenai proyek, sehingga laporan sebaiknya dibuat ringkas n amun lengkap. Dilihat dari kelengkapan bagian laporan )onsultas &uperisi, bagian rogram Bulan Berikunya adalah bagian yang tidak dilaporkan oleh pihak konsultan. adahal bagian ini menjelaskan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan kedepannya sehingga pihakpihak yang ingin mendapatkan informasi dari laporan ini dapat mengetahui lebih jelas apa yang akan dikerjakan dan sudah sejauh mana pekerjaan telah dilaksanakan. 1.1 P%n&&unaan Manual 313BM/300 atau In-t$u(- K%$*a P%n&a4a-an P%,+an&unan J%,+atan D$*%n Bna Ma$&a )an Sp%-5(a- U,u, D$*%n Bna Ma$&a /336.
rosedur pelaksanaan dan penga+asan pekerjaan jembatan dan bidang bina marga lainnya sudah ditetapkan dalam &pesi*kasi !mum Dirjen Bina "arga )emen ! dan "anual A7A/B"/-A11 atau Instruksi )erja enga+asan embangunan 2embatan Dirjen Bina "arga pengendalian mutu yang paling mudah dapat dilaksanakan dengan mengikuti prosedur dan spesi*kasi yang telah ditetapkan oleh - acuan di atas. ada bagian laporan 1.17, arasi )egiatan )ontraktor, ermasalahan dan &olusi3 diuraikan tentang permasalahanpermasalahan yang ditemukan oleh )ontraktor selama pelaksanaan proyek. Disinilah tugas konsultan superisi memberi masukan berupa solusi agar permasalahan dapat diatasi. #eknik pengendalian mutu dapat dilakukan dengan mengetahui apakah solusi yang dita+arka oleh pihak konsultan penga+as sudah sesuai dengan - acuan di atas. Berikut narasi permasalahan yang ditemui kontraktor4 1. @asil penghamparan agregat kelas 5 tidak rata dan tidak rapi. &olusi4 @arus dilakukan perbaikan permukaan agregat kelas 5 dengan menggunakan motor grader. &eharusnya4 ada spesi*kasi umum Diisi : erkerasan Berbutir disebutkan bah+a hamparan agregat yang tidak memenuhi ketentuan kerataan permukaan harus diperbaiki dengan cara penggaruan sedalam setengan tebal lapisan dengan mengurangi dan menambahkan bahan garuan sebagaimana
diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali. -. enggunaan alat ibrator concrete hanya 1 unit, sehingga kerapatan beton tidak merata dan tidak maksimal. &olusi4 erlu dilakukan uji lapangan untuk kuat tekan beton $hammer test( sebagai pembanding hasil uji kuat tekan beton dari benda uji kubus. &eharusnya4 enambahan ibrator menjadi - buah dengan syarat kecepatan pengecoran 9 m7 /jam. @al lain yang dapat kita temukan dalam laporan penga+asan proyek ini adalah perbedaan check list penga+asan yang dibuat penga+as dan "anual Instruksi )erja dari Dirjen Bina "arga.
Dari hasil di atas dapat kita ketahui bah+a dalam pelaksanaan penga+asan proyek di lapangan yaitu4 1. )urangnya peralatan yang digunakan. &eperti yang kita ketahui, faktor kurangnya peralatan akan mempengaruhi atau akan menghasilkan perbedaan dalam metode kerja sehingga spesi*kasi yang telah ditetapkan bisa saja berada dalam keadaan yang berbeda. enga+as dalam hal ini sebenarnya sudah memberikan solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan yang dterjadi di lapangan, tetapi akan lebih baik lagi bila penga+asan terhadap kelengkapan peralatan yang dimiliki dalam pelaksanaan pekerjaan itu diperketat sehingga hasil dari pekerjaan itu memenuhi standarstandar mutu yang telah ditetapkan sebelumnya. -. erbedaan check list mutu yang digunakan pihak konsultan dengan check list dari "anual Instruksi )erja enga+asan pembangunan 2embatan Dirjen Bina "arga. 8eklis yang dibuat dalam hal penga+asan oleh pihak konsultan sangat berbeda dari apa yang ada dalam "anual, padahal manual yang berdasarkan proses pembahasan dari beberapa tim ahli yang berkompeten di bidang jembatan ini dibuat untuk diikuti sehingga memenuhi &istem "anajemen "utu secara keseluruhan. 5pabila kita melihat dampak yang dapat ditimbulkan dari permasalahan diatas, tidak lain akan mengarah pada perbedaan mutu, biaya, dan +aktu pelaksanaan. )ita tahu bah+a tiga aspek ini merupakan perhatian utama dalam proyek. )etiga aspek inilah yang perlu dijaga sehingga produk ataupun hasil proyek yang kita dapatkan memenuhi ekspektasi dari semua pihak, baik itu kontraktor, konsultan, maupun pihak o+ner. &ehingga dapat kita simpulkan bah+a bila salah satu saja dari aspek pekerjaan terganggu maka pada akhirnya akan berdampak pada 7 aspek utama proyek yaitu mutu, biaya, ataupun +aktu. &etelah mempelajari faktorfaktor diatas setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila penga+asan terhadap mutu dilakukan secara benar yaitu4 "enghindari atau meminimalisasi kesalahan yang terjadi
¬
"enjaga kualitas hasil pekerjaan
¬
"enjaga metode kerja yang dilakukan sesuai dengan rencana
¬
#erhindar dari cacat pekerjaan
¬
#erhindar dari keterlambatan pelaksanaan
¬
"eningkatkan tingkat kepercayaan mitra kerja
¬
BAB III
0!#! 7.1 &impulan Dari hasil pembahasan yang didapatkan bah+a konsultan superisi memiliki peranan penting dalam keberlangsungan suatu proyek khususnya dalam hal pengendalian mutu, adapun peranannya yaitu4 "enga+asi jalannya suatu proyek
•
memberikan saran atau solusi atas permasalahan yang timbul dalam proyek
•
melakukan kegiatan pengendalian biaya, mutu, jad+al, serta pelaksanaan pekerjaan serta melaporkannya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. •
#indakantindakan pengendalian mutu atau penjaminan mutu yang dilaksanakan dan dilaporkan oleh pihak konsultan dapat kemudian dilakukan ealuasi sehingga didapatkan peningkatan mutu kedepannya. #idakan ealuasi dapat dilakukan dengan cara4 melakukan tindakantindakan pengukuran mutu dengan cara penetapan spesi*kasi dan standar kerja •
melakukan penga+asan dan inspeksi bah+a pelaksanaan pekerjaan, jad+al, kualitas material, biaya sudah sesuai dengan spesi*kasi dan standar kerja •
menganalisis temuan, kendala, dan permasalahan yang ditemukan
•
melaporkan/mendokumentasikan hasil temuan, kendala, permasalahan, sebab akibat, serta solusi yang dalam proyek •
melakukan peningkatan mutu dengan jalan mempelajari hasil laporan dan dokumentasi sehingga pekerjaan yang akan dilakukan selanjutnya terhindar dari permasalahanpermasalahan yang serupa . •
7.- &aran Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan beberapa h al yaitu4
1. sebagai perusahaan yang bersaing di dunia konstruksi sebaiknya pihak konsultan memperhatikan profesionalisme, khususnya untuk bagian pelaporan, karena laporan merupakan bentuk pertanggungja+aban konsultan -. konsultan ataupun pihak lain yang terlibat langsung dengan pekerjaan proyek harus secara sinkron dan terkonsolidasi dalam hal mengendalikan mutu. &pesi*kasi dan kerangka kerja yang telah disepakati dalam kontrak harus dipatuhi oleh semua pihak 7. dalam pengendalian mutu sebaiknya digunakan alatalat pengendalian mutu seperti C alat dasar mutu atau teknikteknik lain yang dilakukan dalam pengendalian mutu 9. laporan sebaiknya tidak hanya digunakan sebagai pelengkap administrasi, melainkan sebagai bahan pelajaran dan bahan masukan untuk dioleh lebih lanjut untuk menghasilkan proyek yang tepat +aktu, tepat biaya, dan tepat mutu.
D5G#5 !)5 1.Balai Besar elaksana 2alan asional JI "akassar. -A1-. Laporan #ri+ulan enga+asan #eknis $aket 1E( enggantian 2embatan &amanggi. "akassar4 # 5rista 8ipta -.Departemen ekerjaan !mum I. "anajemen royek )onstruksi 2alan dan 2embatan Bagian 1 diunduh melalui 4 http4//lecturer.poliupg.ac.id/efraim/&pesi*kasi/&pesi*kasi-A2alan/-AA:A19K"anajemenKroyekKelaksanaan.pdf pada tanggal 1A "aret -A17.Direktorat 2enderal Bina "arga Departemen ! I. 1??7. anduan enga+asan elaksanaan 2embatan, Bagian 1 F @alhal yang Berhubungan dengan 5dministrasi dan rosedur. 2akarta4 Bridge "anagemen &ystem 9. Direktorat 2enderal Bina "arga Departemen ! I. -AAC. &pesi*kasi !mum -AAC. :. Direktorat 2enderal Bina "arga Departemen ! I. -A11. Instruksi )erja enga+asan embangunan 2embatan, "anual A7A/B"/-A11. ;. 0frianto, Hulfram I. -AA:. "anajemen royek )onstruksi edisi reisi. >ogyakarta4 enerbit 5ndi. C. @.&., Iyan 5friani. -AA?. "etode enelitian )ualitatif diunduh melalui http4//+++.penalaranunm.org/inde.php/artikelnalar/penelitian/11; metode penelitiankualitatif.pdf pada tanggal 1 "aret -A17 E. Lembaga 5dministrasi egara. -AAC. "odul - engelolaan &iklus royek F Diklat #eknis "anajemen royek. 2akarta4 L5 Departemen Dalam egeri. ?. roject "anagement Institute. -A17. 5 uide #o #he roject "anagement Body Of )no+ledge $"BO)( F Gifth 0dition. ennsylania4 roject "anagement Istitute, Inc. 1A. #ang, &.L. et.al. -AA:. 8onstruction %uality "anagement. @ongkong4 @ongkong !niersity ress.
11. !ndangundang epublik Indonesia omor 1E #ahun 1??? tentang 2asa )onstruksi.