BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami penelitian jurnal ilmiah yang baik dan benar 2. Mengetahui dan memahami tata cara mengkritis jurnal ilmiah BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Kritisi jurnal adalah proses sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah(hasil penelitian) sebelum digunakan untuk mengambil keputusan (Mendrofa,2010). B. Tata cara kritisi jurnal a. Judul Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul jurnal yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic). b. Nama dan alamat peneliti Nama diri peneliti ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penelitian nama dari satu jurnal ke jurnal lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat peneliti dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas, dan diletakkan pada catatan kaki (footnote) di halaman judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks. c. Abstrak ABSTRAK
(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata) Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci. Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee. Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan maksimal 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. d. Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan. Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang di selidiki, yang memeberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifikasi dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan mambantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan. Dalam pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai jurnal ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan untuk pembenaran dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut. e. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. jika tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang
sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain-lain. Bagian ini juga menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.
Jika
percobaan
dilakukan
di
alam,
maka
peneliti
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama (repeatabel and reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara memperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan. Jika peneltian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masingmasing eksperimen harus dijelaskan. f. Hasil dan Pembahasan Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya. Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihar jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil temuan dari peneltian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil peneltian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan
yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian. Dalam pembahasan dikemukakan keterkaitan antara hasil peneltian dengan teori, perbandingan hasil peneltian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat untuk dibahas. Jika jurnal melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap peneltian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama lain. Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya. g. Kesimpulan Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pernyataan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). h. Daftar Pustaka Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya. Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal yang di buat.
BAB III PEMBAHASAN A. Judul Jurnal Judul jurnal yang baik harus bersifat ringkas, informatif dan deskritif, dan menggambarkan isi tulisan. Pada judul jurnal tersebut peneliti tidak menyebutkan
tempat penelitian tersebut dilakukan. Sehingga bisa saja cakupan dari judul penelitian tersebut menjadi luas. B. Nama dan Alamat Peneliti Nama dari peneliti jelas, serta peneliti telah mencantumkan program studi yang ia tempuh. C. Abstrak Peneliti tidak menulis abstrak dengan bahasa indonesia, hanya bahasa inggris saja. Ditulis dengan jelas dan sudah sesuai mencakup isi dari jurnal tersebut. Abstrak dalam jurnal tersebut menyajikan 174 kata yang telah merangkum tujuan,metode, hasil dan kesimpulan. Peneliti menulis abstrak tersebut dengan 3 paragraf seharus nya hanya 1 paragraf. Kata kunci pada abstrak sudah sesuai dengan jurnal tersebut. D. Pendahuluan Peneliti telah mencantumkan latar belakang penelitian dengan memasukan data mengenai tingkat stress dan hubungan nya dengan disminore, semakin tinggi tingkat stress semakin tinggi resiko mengalami disminore sehingga data ini dapat menjadi latar belakang untuk penelitian tersebut. Peneliti juga telah memasukan data penderita disminore di surabaya. Namun disayangkan peneliti tidak mencantumkan penelitian sejenis yang telah dilakukan untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan. Peneliti hanya mencantunkan studi pendahuluan yang ia lakukan sendiri. Pada pendahuluan tersebut peneliti juga tidak mencantumkan tujuan penelitian tersebut dilakukan. E. Metode Penelitian Alur di dalam metode penelitian sudah sesuai dan jelas. Peneliti telah menjabarkan secara berurutan mengenai tahap kerja dan proses pengambilan data yang peneliti lakukan. Peneliti tidak mencantumkan instrumen/bahan dalam penelitian karena metode pengambilan data dari penelitian ini adalah wawancara mendalam. Cara memperoleh data hanya dilakukan dengan satu metode. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan metode analisis data menggunakan interactive of analysis model sebagai analisa data. Peneliti telah menjelaskan jenis penelitian yang ia lakukan jenis penelitian tersebut adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian metode kualitatif deskritif, bersifat eksploratif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti juga telah mencantumkan lokasi yang sesuai untuk mendapatkan data dari sample yang dibutuhkan yakni bertempat di FKIK ONSOED. Enam orang
mahasiswi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih sebagai sample pada penelitian tersebut. Namun perincian dari metode peneletian yang dijabarkan oleh peneliti masih kurang terperinci. F. Hasil dan Pembahasan Keterkaitan antara hasil dan teori telah tergambar jelas pada hasil dan pembahasan yang dituliskan oleh peneliti, peneliti telah mencantumkan teori yang ada dengan hasil yang didapat dan terdapat kesesuaian antara kedua hal tersebut. Namun, peneliti tidak mencantumkan perbandingan hasil yang didapat dengan hasil penelitian yang telah ada sebelum nya, peneliti juga tidak menambahkan manfaat dari hasil penelitian yang telah didapat. G. Kesimpulan Peneliti telah menuliskan kesimpulan dengan terperinci dan cukup jelas. Pada kesimpulan ditemukan jawaban dari tujuan penelitian tersebut. Di kesimpulan didadapati hasil penelitian secara ringkas. H. Daftar Pustaka Daftar pustaka tidak disusun sesuai abjad serta penelitian nya tidak rapi dan tidak beraturan. Terdapat sumber di teori yang tidak disebutkan pada daftar pustaka. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kritisi jurnal adalah proses sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. B. Saran Bagi mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami tentang penelitian jurnal secara baik dan benar serta dapat lebih mengetahui tata cara mengkritisi jurnal. Sehingga mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahun tentang penelitian jurnal. DAFTAR PUSTAKA http://kuliahfery.files.wordpress.com/2010/04/kritik-jurnal.ppt. Mendrofa ferry di akses 18 september 2014
http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Aturan+Penelitian+Jurnal+Jurna l+Ilmiah+UG.pdf http://staf.cs.ui.ac.id/WebKuliah/Scientific-Writing/Abstrak.ppt. Yayasan Spiritia