BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG
Kanker bukan suatu penyakit, tetapi beragam penyakit yang sama-sama memiliki gambaran kekacauan pengendalian pertumbuhan. Beberapa kanker seperti Limfoma Hodkgin, dapat disembuhkan, sementara yang lain, misalnya kanker pancreas, memperlihatkan angka kematian yang sangat tinggi. Satu-satunya harapan untuk mengendalikan kanker terletak pada mempelajari lebih banyak tentang kausa dan patogenesisnya, dan telah banyak dilakukan upaya upaya untuk memahami kausa dan dasar molecular kanker. Dalam ilmu patologi anatomik, tumor identik dengan neoplasma. Sedangkan dalam klinik istilah tumor sering digunakan untuk semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan, pembengkakan pembengkakan ini dapat disebabkan baik oleh neoplasma, maupun oleh radang rubor, calor, dolor, tumor, fungsio fungsio laesa! atau perdarahan, dan sebagainya. "eoplasma membentuk tonjolan disebabkan oleh neoplasma. "eoplasma ialah penyakit pertumbuhan sel. #egenerasi epitel dan pembentukan jaringan granulasi juga merupakan kumpulan sel baru yang yang sedang tumbuh. $etapi $etapi bukan neoplasma karena pertumbuhannya sesuai dengan jalannya pertumbuhan normal. Seperti diketahui sel itu mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembangbiak. Bekerja bergantung kepada akti%itas sitoplasma, sedangkan berkembang berkembang biak bergantung kepada kepada akti%itas intinya. &ada sel neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energy digunakan untuk berkembang biak. Seperti diketahui sitoplasma itu terdiri atas ' bagian terpenting yaitu ( ). &artikel-partikel besar atau mitochonrdria mitochonrdria *. &artikel-partikel kecil atau mikrosom + ergastoplasma + endoplasmic reticulum '. at-at yang terlarut.
1
&ada tomur-tumor eksperimentil mitochondria sangat berkurang jumlahnya, kadangkadang hanya dari jumlah normal, besarnya tidak sama, kristanya tidak teratur dan sering menunjukkan degenerasi. Karena itu enim-enim yang diperlukan untuk fungsi sel juga sangat berkurang. /rgastoplasma ialah saluran-saluran dengan pelebaran-pelebaran, cisterncisterna dan %esikel- esikel yang mengandung ribosomal #"0 di permukaannya untuk pembuatan asam-asam amino. &ada neoplasma %esikel-%esikel melebar dan berkurang jumlahnya. 1ni menunjukkan bah2a ergatoplasma fungsi-fungsinya berkurang atau hilang sama sekali. 1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini terdapat rumusan masalah yaitu ( ).
0pakah pengertian neoplasma itu3
*.
0pa macam-macam neoplasma serta bagaimana proses penyakitnya3
'.
Bagaimana respon imun,sel serta komplikasinya3
1.3 TUJUAN
).
4enambah pengetahuan tentang neoplasma
*.
4engetahui mcam-macam penyakit neoplasm serta proses penyakitnya
'.
4engetahui respon imun, sel, serta komplikasinya.
2
BAB II PEMBAHASAN
2. 1 PENGERTIAN NEOPLASMA
3
"eoplasia secara harfiah berarti proses 5pertumbuhan baru6 dan suatu pertumbuhan baru disebut neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan. "eoplasma juga dapat memicu pembengkakan, tetapi setelah beberapa lama pemakaian tumor untuk menerangkan hal selain neoplasma mulai ditinggalkan. 7leh karena itu, kata ini sekarang berarti neoplasma. 7nkologi 8unani oncos+tumor! adalah ilmu tentang tumor atau neoplasma. Kanker adalah kata umum untuk semua tumor ganas. 4eskupun asal mula asal kata ini agak kurang jelas, diperkirakan kanker berasal dari kata lathin untuk kepiting, cancer-mungkin karena kanker6 melekat pada bagian apapun yang dapat dicenghkramnya secara terus menerus, seperti kepiting6. 7nkologi ialah ilmu yang mempelajari penyakit yang disebabkan oleh tumor. Dalam artian umum, tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal didalam tubuh, tetapi dalam artian khusus, tumor adalah benjolan yang disebabkan neoplasma. Secara klinis secara klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya, kista, akibat reaksi radang atau hiper trofi. "eoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. "eoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul atau berkembangbiaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya. Kanker karsinoma, atau sarkoma tumbuh menyusut infiltratif! kejaringan sekitarnya sambil merusaknya destruktif!, dapat menyebar kelain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan. "eoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak, tetapi membesar dan menekan jaringan disekitarnya ekspansif!, dan umumnya tidak bermetastasis misalnya lifoma. 4enurut Sir #upert 9illis, "eoplasma$umor! adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan : tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian 2alaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti.Klasifikasi patologi tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan miskroskopik pada jarinagan dan sel tumor. Dari pemeriksaan mikroskopik ini tampak gambaran keganasan yang sangat ber%ariasi, mulai dari yang relatif jinak, ke yang paling ganas. &ada satu organ dapat timbul satu atau lebih neoplasma yang sifatnya berlainan. 4eskipun semua dokter mengetahui apa yang maksud ketika menggunakan kata neoplasma, untuk menentukan difinisi kata ini, ternyata cukup sulit. 0hli onkologi inggris terkemuka 9illis, mungkin paling 4
mendekati, 5neoplasma adalah suatu massa abnormal jaringan, yang pertumbuhannya melebihi serta tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tetap berlebihan 2alaupun rangsangan yang memicunya telah berhenti6. Kita mengetahui bah2a mneatapnya tumor karena bahkan setelah rangsangan pemicu lenyap terjadi akibat perubahan genetik herediter! yang di2ariskan keketurunan sel tumor. &erubahan genetik ini memungkinkan sel tumor berpoliperasi secara berlebihan dan tidak terkendali serta menjadi otonomindependen terhadap rangsangan pertumbuhan fisiologis!. A. KARAKTERISTIK NEOPLASMA a.
Atas dasar sifat bi!"i# t$%r
0tas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak tumor jinak!, tumor yang bersifat ganas tumor ganas! dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas yang disebut 5intermediate6. T$%r &i'a# ata$ b(!i"'a
$umor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai simpai kapsul!, tidak tumbuh infiltrati%e, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. $umor jinak pada umumnya dapat disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi horrmon atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya di sumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplegia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak. T$%r "a'as ata$ %a!i"'a
$umor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltrati%e dan merusak jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran limfe atau aliran darah dan dapat menimbulkan kematian. T$%r i't(r%(diat(
Di antara dua kelompok, terdapat segolongan tumor yang memiliki sifat in%asi%e local tetapi kemampuan metastasisnya kecil. $umor demikian disebut tumor yang agresif local atau tumor ganas berderajat rendah.Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.
5
b.
Atas dasar s(! ata$ &ari'"a'
$umor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar jaringan dasar sel tumor yaitu B(rasa! dari s(! tti)t('
Sel totipoten adalah sel yang dapat berdeferensiasi ke dalam tiap jenis sel tubuh. Sebagai contoh ialah igot yang berkembang menjadi janin. &aling sering ditemui pada gonad yaitu sel germinal. Dapat pula terjadi retroperitoneal, dimediastinum dan daerah pineal. B(rasa! dari s(! (%bri'a! )!$ri)t('
Sel embrional dapat berdeferensiasi ke dalam berbagai jenis sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Sebagai contoh ialah tumor sel embrional pluripoten yang berasal dari anak ginjal, disebut nefroblastoma, sering berdeferensiasi ke dalam struktur yang menyerupai tubulus ginajal dan kadang-kadang jaringan otot, tulang ra2an atau tulang rudimenter. $umor ini contohnya dapat terdapat pada retinoblastoma, hepatoblastoma, embrional rhabdomisarcoma. B(rasa! dari s(! *a'" b(rd(f(r('siasi
;enis sel de2asa yang bederensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-alat tubuh pada kehidupan postnatal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdeferensiasi.
&erbedaan "eoplasma ;inak dan
;inak
- Serupa sel asal
- $idak sama dengan sel asal
- $epian licin bersimpai!
- $epian tidak rata
- 4enekan
- 4enyusup
- $umbuh perlahan
- $umbuh =epat
6
- Sedikit >askuler
- >askuler@sangat >askuler
- ;arang $imbul ?lang
- Sering residif setelah dibuang
- ;arang nekrosis dan ulserasi
- ?mumnya nekrosis dan ulserasi
- ;arang efek sistemik kecuali
- ?mumnya efek sistemik
"eoplasma endokrin
B. K!asifi#sai da' tata 'a%a
1.
$umor jinak ). adenoma
( neoplasma epitel jinak bera2al dari kelenjar.
*. &apiloma
( neoplasma epitel jinak tumbuh di suatu permukaan dan menghasilkan tonjolan seperti jari.
'. polip
( suatu massa yang menonjol di atas permukaan mutosa.
A. Kristadenoma ( massa kistik berongga khas ditemukan di o%arium.
11. $umor ganas ). Sarkoma
( neoplasma ganas yang berasal dari jaringan mesenkim@ turunannya.
*. fibrosarkoma ( berasal dari jaringan fibrosa.
+
'. karsinoma
( neoplasma yang terdiri atas kondrosit.
A. karsinoma
( neoplasma ganas yang berasal dari sel epitel 7
111. $ata "ama
).
$umor ;inak 0sal
( /pitel, mesenkim
"ama ;aringan atau sel 740 =ontoh ( 0denoma
*.
$ata nama $umor
'.
&enamaan tumor jinak namun ganas 4elanoma Hepatoma
4elanokarsinoma
Karsinoma Hepatoseluler
,. ETIOLOGI
1.
Kimia
A.
Bekerja secara langsung 8
Kasinogen lemah, tetapi penting karena sebagian adalah obat kemoterapi kanker contoh ( at pengalkil Siklofusfamid,Klorambusil, "itrosurea! berhasil menyembuhkan@ menunda pertumbuhan kanker tertentu Leukimia, Limfoma, Ka rsinoma 7%um!.
B.
Bekerja secara tak langsung 0ktif
reaksi metabolik!
=ontohnya adalah BenaCantrasena menimbulkan kanker apabila dioleskan ke kulit. 0pabila di suntikan secara subkutis menimbulkan fibrosarkoma.
-
11.
0gen Biologi ).
Hormon Beberapa jenis hormone menjadi salah satu co-faktor pada karsinogenesis. Sebagai contoh estrogen membantu pembentukan kanker endometrium dan payudara. Hormone s teroid merangsang pembentukan karsinoma sel hati.
*.
4ikotoksin 4ikotoksin adalah toksin yang buat oleh jamur. 0spergilus fla%us adalah jamur yang terdapat pada kacang-kacangan yang kurang baik pengolahan dan penyimpanannya, membuat aflatoksin terutama aflatoksin B). 0flatoksin B) bersifat karsinogenik kuat dan berkaitan dengan terjadinya karsinoma sel hati. 0pabila aflatoksin tercerna, maka akan dioksidasi di sel hati dan menimbulkan hasil antara yang kemudian berkaitan dengan guanine pada D"0.
'.
&arasit Schistosoma dan =lonorchis sinensis adalah parasit yang dihubungkan dengan tejadinya kanker kandung kemih dan infeksi =lonorchis sinensis yang dihubungkan dengan terjadinya kanker pada kandung empedu.
111.
#adiasi #adiasi, dimanapun sumbernya ?>, sinar E, fisi nuklir, radionuklida! merupakan karsinogen. &elopor : pengembang sinar rontgen menderita kanker kulit. Korban selamat bom Hiroshima "agasaki mengungkapkan peningkatan nyata insiden leukemia. /fek 9
onkogenik ?> alami sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit resiko berkulit terang yg tinggal di tempat panas!
1>.
>irus atau 4ikroba >irus yang bersifat karsinogen disebut %irus onkogenik. Dari berbagai penelitian diketahui bah2a baik %irus D"0 maupun %irus #"0 dapat menimbulkan transformasi sel. ).
>irus D"0 >irus D"0 mengandung DS-D"0 yang dapat berintegrasi sebagian atau seluruhnya dengan kromosom sel pejamu. 4ereka dapat bergabung untuk 2aktu yang lama. &ada perpaduan yang lama ini menimbulkan mutasi sehingga terbentuk neoplasma.
*.
>irus #"0 &ada binatang %irus #"0 banyak menimbulkan neoplasma, misalnya #ous sarcoma %irus dan Bittner milk faktor. &ada manusia HL>$>1 menimbulkan leukemia sel $.Limfoma sel B pada penderita 01DS berkaitan dengan H1>.
D. EPIDEMOLOGI
).Faktor geografik dan lingkungan *.usia '.hereditas
). Faktor geografik dan lingkungan Factor lingkungan merupakan penentu utama bagi sebagian kasus kanker.dalam suatu penelitian besar,proporsi risiko akibat kausa lingkungan adalah GI, sedangkan factor herediter menyumbang *G-AJI.
10
&erbedaan geografik juga merupakan factor penunjang kematian akibat kanker. •
Kematian kanker payudara ( sekitar A- kali lebih tinggi di amerika serikat dan eropa di banding di jepang.
•
Kematian akibat karsinoma lambung ( kali lebih tinggi di jepang daripada di amerika serikat.
•
Karsinoma sel hati relati%e jarang di amerika serikat, tetapi merupakan kanker paling mematikan di banyak di populasi afrika.
*. ?sia Secara umum,frekuensi kanker meningkat seiring pertumbuhan usia. Sedangkan besar mortalitas akibat kanker terjadi pada usia antara - tahun. &eningkatan insiden seiring usia munmgkin dapat dijelaskan dengan trjadinya akumulasi mutasi somatic yang disebabkan oleh berkembangnya neoplasma ganas, menurunya kompetensi imunitas yang menyertai penuaan juga mungkin berperan. Kanker menyebabkan lebih dari )JI kematian pada anak-anak berusia ) tahun atau kurang. Kanker mematikan yang utama pada anak( leukimia, tumor, dan sarcoma tulang.
1/
'. Hereditas a!
Sindrom kanker heredites Sindrom kanker heredites mencakup beberapa kanker yang pe2arisan satu gen mutannya akan sangat meningkatkan risiko terjangkitnya kanker. &redisposisi terhadap tumor semacam ini memperlihatkan pada pe2arisan dominan autosonal. &oliposisi adenomatosa familia adalah gangguan herediter lain yang di tandai dengan peningkatan luar biasa risiko terjangkit kanker. &redisposisi herediter yang di tunjukan oleh ri2ayat keluarga yang kuat adanya kanker tidak laim@ fenotipe penanda. =ontoh(
-
#etinoblastome familial pada kolom.
-
&oliposisi adenometosa endokirin multiple
-
Sindrom %on hippel landau dan neurofibromatosis tipe ),*. 11
b!
Kanker familial
c!
Sindrom resesif autusonal gangguan perbaikan D"0
Selain kelainan prakanker yang di 2ariskan secara dominan, sekelompok kecil gangguan resesif autosomal secara kolektif memperlihatkan ciri instabilitas kromosom atau D"0. 4uncul bukti bah2a pengaruh factor herediter bersifat samar dan tidak langsung.
=ontoh(
-
Eeroderma pigmentosum
-
telangiektasi ataksia
-
sindrom bloom
-
anemia fanconi
2.2 MEKANISME NEOPLASMA a. I'0asi !#a!
$umor jinak tetap berada ditempatnya berasal, tidak memiliki kemampuan menginfiltrasi, mengin%asi, atau menyebar ke tempat yang jauh seperti kanker. =ontohnya, fibroma dan adenoma berkembang secara lambat, membentuk kapsul fibrosa yang memisahkannya dari jaringan pejamu.
12
Kapsul ini mungkin berasal dari stroma jaringan asli karena sel parenkim mengalami atrofi akibat tekanan tumor yang membesar, tidak semua neoplasma jinak memiliki kapsul. Kanker tumbuh dengan cara menginfiltrasi, mengin%asi dan penetrasi progresif ke jaringan sekitar, tidak membentuk kapsul yang jelas. =ara pertumbuhan yang bersifat infiltratif menyebabkan perlunya pengangkatan jaringan normal disekitar secara luas melalui bedah. b. M(tastasis
4etastasis menunjukkan terbentuknya implan sekunder yang terpisah dari tumor primer, mungkin di jaringan yang jauh. Dibandingkan ciri-ciri neoplastik lainnya, kemampuan in%asi dan metastasis menunjukkan secara pasti suatu neoplasma bersifat ganas. "amun, tidak semua kanker memiliki kemampuan sel bermetasis yang setara. Secara umum, semakin anaplastik dan besar neoplasma primernya, semakin besar kemungkinan metastasis. "amun kanker yang sangat kecil juga dapat mengakibatkan metastasis, dan sebaliknya, kanker yang besar mungkin belum tentu menyebar saat ditemukan. "eoplasma ganas menyebar melalui salah satu ( ).
&enyemaian dalam rongga tubuh
*.
&enyebaran limfatik
'.
&enyebaran hematogen &enyemaian kanker terjadi bila neoplasma mengin%asi rongga alami tubuh.
4isalnya karsinoma kolon dapat menembus dinding usus dan mengalami reimplantasi di rongga peritonium. &enyebaran limfatik lebih khas untuk karsinoma, sedangkan rute hematogen lebih kepada sarkoma. "amun terdapat banyak hubungan antara sistem limfe dan %askular sehingga kanker dapat berkembang melalui salah satu atau kedua sistem.
13
4isalnya karsinoma paru yang timbul di saluran nafas menyebar ke kelenjar getah bening bronkialis regional, kemudian ke kelenjar getah bening trakeobronkus dan hilus. Karsinoma payudara biasanya timbul di kuadran luar atas dan menyebar ke kelenjar aksila. &enyebaran hematogen merupakan konsekuensi kanker yang paling ditakuti. 0rteri lebih sulit ditembus daripada %ena. Setelah %ena mengalami in%asi, sel kanker mengikuti aliran %ena bersama darah, hati dan paru adalah tempat sekunder yang paling sering terkena.
2.3 MA,AM MA,AM PENAKIT NEOPLASMA
Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. &erbedaan sifat sel timor tergantung pada besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsi, autonominya dalam pertumbhan, dan kemampuannya mengadakan infiltrasi dan menyebabkan metastasis. Sel tumor terbentuk bermacam-macam polimorfi! dengan 2arna yang beraneka polikromasi! karena tinggi kadar asam nukleat dalam inti dan tidak meratanya distribusi kromosom inti. 1nti sel relatifn besar dengan rasio inti@sitoplasma yang lebih randah.1nsidens mitosis lebih tinggi dan terdapat mitosis abnormal.Susunan sel tidak teratur anaplastik!.Sel tumor bersifat tumbuh terus tanpa batas sehingga tumor makin lama makin besar dan mendesak jaringan sekitarnya.&ada neoplasma ganas, selnya tumbuh sambil menyusup dan merembes ke jaringan sekitarnya.
). *. '. A. . G. . M.
"onneoplasma biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma! "eoplasma tumor! Kista Hipertrofi
14
2. RESPON SEL TERHADAP PENAKIT TRAUMA
0poptosis ialah kematian sel terprogram yang terjadi akibat beberapa proses fisiologik atau neoplastik.&enumpukan sel pada neoplasma,tidak hanya terjadi akibat aktifasi gen perangsang pertumbuhan atau anti-onkogen,tapi juga terjadinya mutasi gen pengatur apoptosis. &ertumbuhan sel diatur oleh proto-onkogen dan onkogen,sedangkan kehidupan sel diatur oleh gen perangsang dan penghambat apoptosis.
2.4 RESPON IMUN TERHADAP PENAKIT NEOPLASMA
Sistem imun adalah semua mekanisme yang di gunakan untuk mempertahankan ke utuhan tubuh sebagi perlindungan terhadap bahaya yang dapat di timbulkan oleh berbagai bahan dalam dalam lingkungan hidup. &ertahanan tersebut terdiri atas sistem imun spesifik adapti%e@acNuired dan nonspesifik natural@innate. #espons imun spesifik bergantung pada adanya pemaparan benda asing, pengenalan, kemudian reaksi terhadapnya. Sebaliknya, Sebaliknya, respons nonspesifik terjadi sesudah pemaparan inisial dan pemaparan lanjutan terhadap benda asing. Kemudian terjadi diferensiasi selektif self dan nonself di mana respons nonspesifik ini tidak bergantung pada pengenalan spesifik. #espons imunologik menjalankan ' fungsi yaitu pertahanan, homeostatis, dam penga2asan. Sistem imun masih baru dikenal dan disebut sebagai fungsi penga2asan diri sur%eillance. Fungsi penga2asan ini memonitor pengenalan jenis-jenis sel abnormal yang secara tetap selalu timbul dalam tubuh. Sel-sel mutan ini dapat terjadi secara spontan atau disebabkan oleh pengaruh %irus tertentu atau at-at kimia. Sistem imun diberi tugas pengenalan dan pembuangan benda-benda baru yang di dapat yang sebagian besar dari tugas ini terjadi di permukaan sel. Kegagalan mekanisme ini di tetapkan sebagai penyebab utama perkembangan penyakit-penyakit neoplasma.
15
2.5 KOMPLIKASI PENAKIT NEOPLASMA
&erdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, misalnya papilloma pada tractus digesti%us dan tractus urinarius. &ada tumor-tumor ini dapat juga terjadi tukak pada permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi. &ada tumor-tumor jinak yang bertangkai seperti pada myoma subserosum atau suatuu cystadenoma o%arii dapat terjadi perputaran tangkai dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat. $umor-tumor yang bertangkai pada usus dapat menimbulkan intususepsi in%aginasi!. 0da tiga bentuk yang umum ( ). Leukimia 4ielogenik akut yang ditandai oleh akumulasi sel-sel mieloid immatur dalam sumsum tulang. *. Sindrom mielodisplastik yang ditandai oleh hematopoiesis yang tidak efektif dan sitopenia yang kemudian terjadi. '. Kelainan mieloproliferatif kronik yang ditandi oleh peningkatan produksi sel-sel mieloid yang mengalami diferensiasi terminal.
16
BAB III PENUTUP
17
3.1 KESIMPULAN
"eoplasia secara harfiah berarti proses 5pertumbuhan baru6 dan suatu pertumbuhan baru disebut neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan. 4acam 4acam &enyakit "eoplasma ( ). *. '. A. . G. .
"onneoplasma biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma! "eoplasma tumor!Kista Hipertrofi
0tas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan menjadi ( • • •
$umor jinak atau beligna $umor ganas atau maligna $umor intermediate 0ntara ;inak dan
0tas Dasar Sel atau ;aringan • • •
Berasal dari sel totipoten Berasal dari sel embrional pluripoten Berasal dari sel yang berdeferensiasi
3.2 SARAN
?ntuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami dari kelompok * mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasis2a yang mengikuti diskusi 4ata Kuliah Biomedik 111 terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
18
D0F$0# &?S$0K0 Kumar, cotran, #obbin, &atologi edisi %olume ) halaman *J). *JJ. /<=. ;0K0#$0 http(@@sites.google.com@site@[email protected] 222.biologyreference.com@Bl-=e@=ell-=ycle.htmlOiEJdpb2JE=
19