Tugas Etika Profesi dan Hukum Cyber Angki F 551 14 031 Prodi S1 Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Tugas Etika Profesi dan Hukum Cyber Angki F 551 14 031 Prodi S1 Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas TadulakoDeskripsi lengkap
Kecurangan dan Penyalahgunaan KomputerFull description
Deskripsi lengkap
Full description
documentFull description
GOODFull description
ASKEP Pada Penyalahgunaan NAPZA kunjungi http://warungbidan.blogspot.com/Deskripsi lengkap
Manajemen Pemasaran
nnjnkFull description
Full description
dengan memberdayakan dan menepatkan masyarakat sebagai pelaku utama kegiatan. Berdasarkan inentaris kegiatan yang dikumpulkan oleh +ayasan Totalitas dalam penanggulangan bahaya *arkotika dan psikotropika ini/ masyarakat tidak terlibat langsung dalam kegiatan penanggulangan. 0embaga8 lembaga sosial ataupun pemerintah #endrung menjadikan masyarakat sebagai sasaran kegiatan. Belajar dari pengalaman inilah pemerintah/ 0SM atau ormas perlu men#oba mendesign kegiatan bersama masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaksana kegiatan. Dalam model program ini diupayakan keterlibatan organisasi masyarakat lokal (tingkat kelurahan!/ organisasi pemuda lokal dan kelompok bermain remaja (peer group!. Mereka inilah yang diharapkan nantinya berperan akti9 dalam kegiatan. Sementara pemerintah/ 0SM atau ormas hanya menempatkan beberapa rela,an untuk mem9asilitasi dan mendampingi kegiatan. Berkurangnya penyalahgunaan *arkotika dan Psikotropika (*arkoba! di kota Padang merupakan tujuan yang sudah menjadi impian (main dreams! bagi lembaga yang pernah menggerakkan kegiatan penanggulangan bahaya *arkoba. *amun lebih dari itu perlu disusun beberapa indikator pen#apaian tujuan kegiatan. Misalnya dengan mentargetkan F (sekian persen! menurunnya penyalahgunaan *arkotika/ F institusi masyarakat lokal yang akti9 dalam melaksanakan
kegiatan penanggulangan/ F kelompok bermain-peer group yang mempunyai kegiatan positi9/ atau F rganisasi pemuda lokal yang akti9 dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan dan sebagainya. Pada dasarnya institusi masyarakat lokal sangat berkepentingan dalam penanggulangan bahaya narkoba. Kerena masyarakat setempat merupakan kelompok yang rentan terhadap bahaya narkoba. Disamping itu kelompok bermain (Peer 7roups! remaja dan pemuda setempat termasuk kelompok ini yang rentan terhadap penyalahgunaan. Atau bisa saja melibatkan komponen masyarakat lokal lainnya sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. >.$ Mengembangkan Sistem Sosial +ang )esponsi9 "paya yang perlu dilakukan terhadap kelompok remaja-generasi muda dalam men#egah terjadinya penyalahgunaan *arkoba dilakukan dengan 1 #ara interensi yaitu: A. Pen#egahan Primer "paya pen#egahan yang dilakukan sebelum penyalahgunaan terjadi dan biasanya dalam bentuk pendidikan/ kampanye/ atau penyebaran pengetahuan mengenai bahaya *arkoba/ serta pendekatan dalam keluarga dan lain8lain/ #ara ini bisa dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat dimanapun seperti: sekolah/ tempat tinggal/ termpat kerja dan tempat8 tempat umum.
B. Pen#egahan Sekunder Dilakukan pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment! #ara ini biasanya ditangani oleh lembaga pro9essional dibidangnya yaitu lembaga medis seperti klinik/ rumah sakit dan dokter. Tahap pen#egahan sekunder meliputi: tahap penerimaan a,al dengan melakukan pemeriksaan 9isik dan mental/ dan tahap ditoksikasi dan terapi komplikasi medik dilakukan dengan #ara pengurangan ketergantungan bahan8bahan adikti9 se#ara bertahap. >. Pen#egahan Tersier "paya yang dilakukan untuk merehabilitas mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan/ upaya ini dilakukan #ukup lama oleh lembaga khususnya seperti klinik rehabilitas dan kelompok masyarakat yang dibentuk khusus (therapeuti# #ommunity!. Tahap ini dibagi menjadi dua bagian yaitu 9ase stabilitasi yang ber9ungsi untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat/ dan 9ase sosial dalam masyarakat agar mantan penyalahguna *arkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. >.' Peman9aatan Modal Sosial Peman9aatan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pada 0embaga S,adaya Masyarakat adalah: $. Akti9 dalam memberikan in9ormasi kepada penyidik tentang terjadinya penyalahgunaan *arkoba di masyarakat '. Kemitraan dengan instansi Pemerintah terkait
termasuk Polri dalam melaksanakan kegiatan pre8emti9/ preenti9/ kurati9 dan rehabilitati9 1. Membentuk pusat8pusat konseling dan panti rehabilitasi *arkoba >.1. Peman9aatan 5nstitusi Sosial Berbagai pihak yang menjadi tugas dan memiliki peranan atau 9ungsi masing8masing dikelompokan sebagai: 8 Pemerintah-pemerintah daerah Menyediakan sarana dan 9asilitas se#ara umum Penyediaan anggaran melalui APB*-APBD Bersama 0egeslati9 menerbitkan peraturan perundang8 undangan yang dapat memayungi palaksanaan penanggulangan penyalahgunaan *arkoba Sebagai 9asilitor dan koordinator dalam setiap perumusan isi/ misi dan strategi bersama 8 Polri o Bersama instansi dan kelompok lain melakukan kegiatan pre8emti9 seperti Komunikasi/ 5n9ormasi dan %dukasi serta penyuluhan ke8pada masyarakat o Bersama instansi terkait dan kelompok masyarakat lainnya mela8kukan kegiatan kurati9 seperti pengobatan terhadap pengguna atau korban dan juga melakukan kegiatan rehabilitati9 yaitu membebas8kan pengguna dari ketergantungan a. rganisasi Masyarakat Se#ara garis besar organisasi sosial atau masyarakat yang melakukan usaha dalam men#apai sasaran tertentu yaitu pada anggota masyarakat adalah:
o Akti9 dalam membantu proses rehabilitasi dari korban pengguna *arkoba sehingga memiliki ketebalan iman dan keper#ayaan diri untuk dapat hidup produkti9 kembali dalam masyarakat o Mampu dan akti9 dalam memberikan in9ormasi kepada instansi Pemerintah terkait khususnya Polri bila ditemukan adanya penyalahgunaan *arkoba di lingkungannya dapat diselesaikan dengan sebijak8 bijaknya o Kemitraan dengan instansi Pemerintah terkait termasuk Polri dalam melakukan kegiatan pre8emti9 dan preenti9/ seperti memberikan penyuluhan dan lain8lain b. rganisasi S,asta Departemen-Dinas Sosial o Melakukan pembinaan terhadap kelompok rentan seperti masya8rakat miskin/ pengemis dan gelandangan yang ada di jalan8jalan agar tidak terpengaruh *arkoba o Menyiapkan Panti )ehabilitasi guna membe8baskan pengguna dari ketergantungan sehingga dapat hidup produkti9 kembali dalam masyarakat Pengadilan o Mengadili terdak,a dan memberikan hukuman yang tegas/ konsisten dan adil sehingga dapat menimbulkan e9ek jera/ khususnya bagi mereka yang tergolong sebagai pengedar dan produsen o Setiap keputusan perlu mempertimbangkan beberapa aspek termasuk aspek hukum/ 9isiologis-medis/ psikologis/ sosiologis dan HAM
0embaga Pemasyarakatan o Koordinasi dengan instansi lain untuk pembinaan dan atau pengo8batan serta rehabilitasi terhadap narapidana *arkoba o Memisahkan tempat atau lokasi penjara untuk narapidana *arkoba khususnya bagi mereka yang tergolong sebagai pengguna dengan narapidana lanilla #. ptimalisasi Kontribusi Dalam Pelayanan Sosial ptimalisasi kontribusi dalam pelayanan sosial dalam men#egah terjadinya penggunaan narkotika se#ara rutin dapat dikontrol oleh instansi Departemen Kesehatan-Dinas Kesehatan dengan #ara melakukan kegiatan kurati9 dengan pembentukan )umah Sakit Ketergantungan bat dan sarana kesehatan lainnya/ Pen#egahan dan pemberantasan penyakit seksual/ H56-A5DS/ Hepatitis > dan lain8lain/ Penyiapan tenaga kesehatan seperti dokter/ paramedis dan tenaga non medis lain yang diperlukan/ serta Bersama instansi lain melakukan kegiatan preemti9/ preenti9/ kurati9 dan rehabilitati9. d. Kerjasama dan =aringan Kerjasama antar berbagai instansi seperti kerjasama dengan polisi atau polri dalam melakukan penga,asan terhadap orang asing maupun dalam negeri. Kerjasama jaringan tidak hanya dilakukan antar daerah (lokal! tetapi juga internasional. Dan kerjasama dengan Kedutaan. Masalah narkotika merupakan masalah internasional yang hampir disemua negara mengalaminya. "ntuk itu
perlunya kerjasama antar negara guna men#ari solusi yang tepat untuk menekan laju narkotika. Badan internasional seperti 4H harus benar8benar mempunyai kebijakan8kebijakan yang tepat dalam menangani masalah sosial tersebut. Dengan memberi sanksi yang tegas kepada pengguna narkotika dan obat8obatan lainnya yang dilarang oleh hukum.
55.D. "paya Penanganan Masalah "paya penanggulangan penyalahgunaan *arkoba dapat dilakukan melalui beberapa #ara/ sebagai berikut ini : a.Preenti9 (pen#egahan!/ yaitu untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba. Pen#egahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan. Pen#egahan penyalahgunaan *arkoba dapat dilakukan dengan berbagai #ara/ seperti pembinaan dan penga,asan dalam keluarga/ penyuluhan oleh pihak yang kompeten baik di sekolah dan masyarakat/ pengajian oleh para ulama/ penga,asan tempat8tempat hiburan malam oleh pihak keamanan/ penga,asan distribusi obat8obatan ilegal dan melakukan tindakan8tindakan lain yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan kesempatan terjadinya penyalahgunaan *arkoba.
b. )epresi9 (penindakan!/ yaitu menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui jalur hukum/ yang dilakukan oleh para penegak hukum atau aparat keamanan yang dibantu oleh masyarakat. Kalau masyarakat mengetahui harus segera melaporkan kepada pihak ber,ajib dan tidak boleh main hakim sendiri. #. Kurati9 (pengobatan!/ bertujuan penyembuhan para korban baik se#ara medis maupun dengan media lain. Di 5ndonesia sudah banyak didirikan tempat8tempat penyembuhan dan rehabilitasi pe#andu narkoba seperti +ayasan Titihan )espati/ pesantren8pesantren/ yayasan Pondok Bina Kasih dll. d. )ehabilitati9 (rehabilitasi!/ dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak kambuh kembali IketagihanJ *arkoba. )ehabilitasi berupaya menyantuni dan memperlakukan se#ara ,ajar para korban narkoba agar dapat kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Kita tidak boleh mengasingkan para korban *arkoba yang sudah sadar dan bertobat/ supaya mereka tidak terjerumus kembali sebagai pe#andu narkoba.
BAB 555 P%*"T"P
555.A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah saya jelaskan maka saya dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : G 5ntensitas dan Kompleksitas Masalah: *arkotika adalah Eat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman/ baik sintetis maupun semi sintetis. ?at tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran/ menghilangkan rasa/ mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri/ dan dapat menimbulkan ketergantungan (adikti9!. 88"" *o. '' Tahun $22L Ma#am8ma#am *arkotika: pioid (Heroin/ >odein/ >omerol/ Puta,!/ Kokain/ 7anja G 0atar belakang masalah: penyebab mun#ulnya penyalahgunaan obat di masyarakat: $. aktor *arkoba itu sendiri: a. Tersedia dan mudah mendapatkannya b. Khasiat yang diinginkan : menghilangkan rasa sakit/ menenangkan/ menidurkan dsb #. 5n9ormasi yang berlebihan mengenai khasiat tersebut '. aktor masalah dari diri sendiri: a. 5ngin tahu dan #oba8#oba b. 5ngin diterima dan masuk dalam lingkungan tertentu/ yang sudah biasa
menyalahgunakan obat (narkoba! #. 5ngin mendemonstrasikan kebebasan d. 5ngin memperoleh kenikmatan dari e9ek narkoba (obat! yang ada e. 5ngin men#apai ketenangan yang maksimal 9. 5ngin melarikan diri dari suatu masalah g. 5ngin dapat menghilangkan rasa sakit atau ketidak nyamanan yang dirasa h. 5ngin dibilang de,asa dan modern- mengikuti Eaman 1. aktor masalah dilingkungan: a. Masyarakat menerima penggunaan obat tertentu/ bersikap masa bodoh dan kurangnya kontrol sosial b. Mudahnya sarana komunikasi dan gen#arnya in9ormasi #. Peranan keluarga (tidak harmonis/ broken home/ dsb! d. Peranan kelompok sebaya yang menyalahgunakan narkoba e. Bergaul dengan penyalahguna dan pengedar 9. Bersekolah dilingkungan yang ra,an dan sering terjadi penyalahgunaan narkoba g. Bertempat tinggal dilingkungan peredaran dan penyalahgunaan narkoba h. Kurangnya penga,asan dari orang tua terhadap anak G Penanganan Masalah Berbasis Masyarakat: Salah satu pendekatan yang mungkin e9ekti9 digunakan dalam kegiatan penanggulangan (preenti9! ini adalah pendekatan berbasis masyarakat (partisipati9! yaitu
dengan memberdayakan dan menepatkan masyarakat sebagai pelaku utama kegiatan. Berdasarkan inentaris kegiatan yang dikumpulkan oleh +ayasan Totalitas dalam penanggulangan bahaya *arkotika dan psikotropika ini/ masyarakat tidak terlibat langsung dalam kegiatan penanggulangan. 0embaga8 lembaga sosial ataupun pemerintah #endrung menjadikan masyarakat sebagai sasaran kegiatan. Belajar dari pengalaman inilah pemerintah/ 0SM atau ormas perlu men#oba mendesign kegiatan bersama masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaksana kegiatan. G "paya Penanganan Masalah dalam penanggulangan penyalahgunaan obat: o Preenti9 (pen#egahan!/ yaitu untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba o )epresi9 (penindakan!/ yaitu menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui jalur hukum/ yang dilakukan oleh para penegak hukum atau aparat keamanan yang dibantu oleh masyarakat o Kurati9 (pengobatan!/ bertujuan penyembuhan para korban baik se#ara medis maupun dengan media lain o )ehabilitati9 (rehabilitasi!/ agar tidak kambuh IketagihanJ kembali. 555.B. Saran Dengan masih banyaknya tingkat pemakaian obat
(narkotika! atau sering disebut penyalahgunaan obat di masyarakat maka pemerintah harus lebih tanggap dalam mengatasi masalah ini. Karena seperti yang kita ketahui masalah sosial penyalahgunaan obat merupakan salah satu penyebab ketidakmakmuran giEi atau kesehatan masyarakat 5ndonesia. Dengan demikian kebijakan8 kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah/ harus berpihak pada kaum remaja atau lainnya agar mereka tidak semakin tertindas dengan masalah penyalahgunaan obat (narkotika! yang mereka hadapi. Selain itu harusnya pemerintah dapat menegaskan dalam bidang hukum agar dapat ditekan dengan bijak dikarenakan seperti yang kita ketahui masalah sosial penyalahgunaan obat (narkotika! merupakan salah satu penyebab kurangnya kesehatan pada tubuh. >ara yang harus diberi tahu kepada remaja atau indiidu lainnya agar tidak mengonsumsi narkotika adalah: 5ndiidu - Anak harus diberikan pejelasan mengenai bahaya penyalahgunaan obat (narkoba! rangtua harus bisa menjelaskan mekanisme bekerjanya psikotoprika terhadap otak/ perilaku/ emosi/ serta bahayanya terhadap organ8organ tubuh pada si pemakai rangtua harus dapat membimbing anaknya se#ara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak agar terjauh dari penggunaan narkoba rang tua harus meningkatkan peranannya sebagai penga,as dalam keluarga
rangtua harus tau siapa saja teman yang bergaul dengan anaknya/ kemana mereka pergi/ dan apa saja kegiatan anaknya dalam kehidupan sehari8hari
555.>. Kritik dan Saran Dari makalah diatas saya sadar bah,a makalah ini mempunyai banyak kekurangan/ baik dari isi makalah maupun #ara penyampaian atau tata bahasa yang digunakan kurang benar dan menarik. Dengan membuat makalah ini saya sudah berusaha semampu saya dengan menggunakan tata bahasa %jaan +ang Disempurnakan. Semoga makalah ini berman9aat bagi Anda dan kita semua yang memba#anya. Dari kekurangan makalah yang saya buat/ saya mohon kepada para pemba#a studi makalah ini bisa memberi kritik dan saran agar saya bisa mengembangkan dan menyempurnakan lebih baik lagi dalam pembuatan makalah lainnya.