MAKALAH FITOKIMIA Diambil dari Jurnal Ilmiah
“ Isolasi dan Uji Aktivitas Antihiprlipidmia Antihiprlipidmia dari Min!ak "uah Alpukat (Persea Americana ) “ Americana # . Mill )
Disusun Olh $ Fau%an Habibi
&'()*'+*),
-hinta Fbri!anti &(()*'+*'' .t! .ovita .ovita -ar! -ar! &(()*'+*/) &(()*'+*/)
U.I012-ITA- &+ A3U-TU- &,(' JAKA2TA JL4 -U.T12 #12MAI 2A5A JAKA2TA &()'*
"A" I #1.DAHULUA.
&4&
Latar "lakan6
Kolesterol merupakan golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dari jaringantubuh manusia. Lemak khususnya kolesterol merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan membrane sel utama bagi tubuh manusia. Namun jika terlalu banyak kolesterol yang dimasukkan dalam tubuh yang berasal dari makanan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang melebihi angka normal. (Soeharto, 2004. !sam oleat atau asam "#$# %esenoat (!sam &is merupakan asam lemak yang tak jenuh tinggal yang termasuk ke dalam golongan asam lemak omega $ yang diduga dapat berperan dalam mennurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) sambil menurunkan Low Density Lipoprotein (LDL). !sam oleat merupakan asam lemak golongan Mono Unsaturated Faty Acid (MUFA)yang harus didapatkan dari luar karena merupakan asam lemak essensial. !lpukat merupakan salah satu sumber asam lemak nabati yang sudah dikenal masyarakat luas. 'uah alpukat mengandung asam lemak tak jenuh yang berguna bagi kesehatan, yaitu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah (L%L yang berarti menurunkan atau men&egah resiko penyakit stroke, hipertensi, kanker, atau penyakit jantung. Salah satunya asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat yaitu asam oleat yang berguna untuk mengurangi bahaya Low Density Lipoprotein (LDL) pada yang sama meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) dan disamping itu lemak omega $ pada buah alpukat dapat mengurangi kemerahan pada kulit dan iritasi, juga membantu regenerasi sel sel kulit yang rusak. Ketika buah aplukatyang sudah matang akan terjadi perubahan komposisi asam lemak dimana konsentrasi asam lemak tak jenuh meningkat dan asam lemak jenuh menurun. 'erdasarkan hal tersebut dapat dilihat bah)a pada daging buah alpukat yang matang memiliki kadar asam lemak lebih banyak sehingga berpotensi menurunkan kolesterol dalam darah.
&47
2umusan Masalah
!pakah asam lemak dalam daging buah alpukat (Persea americana) matang dapat berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah*
&4)
Tujuan
•
+engetahui adanya potensi aktiitas antihiperlipidemia atau antikolesterol yang terdapat
•
dalam daging buah alpukat (Persea americana) matang. +emperoleh isolat murni asam lemak nabati yang berasal dari buah aplukat matang
"A" II TI.JAUA. #U-TAKA
74& "uah Alpukat 74&4&
Klasi8ikasi Tanaman
Kingdom - lantae (tumbuhan Subkingdom - /ra&heobionta (berpembuluh Superdiisio - Spermatophyta (menghasilkan biji %iisio - +agnoliophyta (berbunga Kelas - +agnoliopsida (berkeping dua dikotil Sub#kelas - +agnoliidae 1rdo - Laurales amilia - Laura&eae 3enus - Persea Spe&ies - Persea americana. +ill
74&47
Dskripsi Tanaman
'atangnya bisa men&apai tinggi 20m dengan daun sepanjang 2 hingga 25 sentimeter. 'unganya tersembunyi dengan )arna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 0 milimeter. 6kurannya berariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 00 hingga 000 gram, dan biji yang besar, 5 hingga 8.4 sentimeter. 'uahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata ber)arna hijau tua hingga ungu ke&oklatan, tergantung pada arietasnya. %aging buah alpukat ber)arna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
74&4)
Habitat atau Asal tanaman
!sal kata alpukat atau aokad berasal dari bahasa !ztek yaitu ahuacatl . Suku !ztek berada di daerah !merika /engah dan +eksiko. Karena itu, buah ini pada a)alnya dikenal di daerah tersebut.Kemudian pada saat pasukan Spanyol memasuki )ilayah tersebut sekitar a)al abad ke# 8, buah alpukat bersama buah lainnya dari daerah tersebut diperkenalkan kepada penduduk 9ropa. Apokat , alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan
nama sama. 'erasal dari +eksiko, !merika /engah, dan 3uam.'anyak dibudidayakan di !merika Selatan dan !merika /engah. 1rang pertama yang memperkenalkan buah alpukat kepada penduduk 9ropa yaitu +art:n ern;ndez de 9n&iso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. %ia memperkenalkan buah ini pada tahun 5$ kepada orang#orang 9ropa. ada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah !merika /engah juga memperkenalkan &oklat, jagung dan kentang kepada masyarakat 9ropa. Sejak itulah buah alpukat mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia. 74&4( Kandun6an kimia dalam tanaman
Kandungan terbesarnya merupakan asam lemak yaitu asam lemak 1ktadekanoat, !sam $#
74&4' Khasiat Tanaman
!sam lemak tak jenuh tunggal pada alpukat dapat dapat menurunkan kadar kolesterol (L%L, yang berarti dapat men&egah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atu penyakit jantung. "at asam oleat atau asam &is $#oktadesenoat yang termasuk dalam golongan asam lemak omega#$ pada alpukat diduga dat berperan menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh, meningkatkan <%L dan menurunkan L%L. Selain itu, lemak omega#$ juga dapat mnegurangi kemerahan padad kulit dan iritasi, serta membantu memeperbarui sel#sel kulit yang sudah rusak.
74&4/ Kromato6ra8i 3as dan -pktro8otomtri Massa
3=#+S merupakan metode pemisahan senya)a organik yang menggunakan dua metode analisis senya)a yaitu kromatogra>i gas (3= untuk menganalisis jumlah senya)a se&ara kuantitati> dan spektrometri massa (+S untuk menganalisis struktur molekul senya)a analit.
3as kromatogra>i merupakan salah satu teknik spektroskopi yang menggunakan prinsip pemisahan
&uran
berdasarkan
perbedaan
ke&epatan
migrasi
komponen#komponen
penyusunnya. 3as kromatogra>i biasa digunakan untuk mengidenti>ikasi suatu senya)a yang terdapat pada &uran gas dan juga menentukan konsentrasi suatu senya)a dalam >ase gas. Spektroskopi massa adalah suatu metode untuk mendapatkan berat molekul dengan &ara men&ari perbandingan massa terhadap muatan dari ion yang muatannya diketahui dengan mengukur jari# jari orbit melingkarnya dalam medan magneti& seragam. enggunaan kromatogra>i gas dapat dipadukan dengan spektroskopi massa. aduan keduanya dapat menghasilkan data yang lebih akurat dalam pengidenti>ikasian senya)a yang dilengakapi dengan struktur molekulnya. Kromatogra>i gas ini juga mirip dengan distilasi >raksional, karena kedua proses memisahkan komponen dari &uran terutama berdasarkan pada perbedaan titik didih (atau tekanan uap. Namun, distilasi >raksional biasanya digunakan untuk memisahkan komponen#komponen dari &uran pada skala besar, sedangkan 3= dapat digunakan padaskala yang lebih ke&il (yaitu mikro. rinsip kerja Kromatogra>i gas (3= merupakan jenis kromatogra>i yang digunakan dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis. 3= dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari &uran. %alam beberapa situasi, 3= dapat membantu dalam mengidenti>ikasi sebuah senya)a kompleks. %alam kromatogra>i gas, >ase yang bergerak (atau ?mobile phase? adalah sebuah operator gas, yang biasanya gas murni seperti helium atau yang tidak rea&tie seperti gas nitrogen. Stationary atau >ase diam merupakan tahap mikroskopis lapisan &air atau polimer yang mendukung gas murni, di dalam bagian dari sistem pipa#pipa ka&a atau logam yang disebut kolom. @nstrumen yang digunakan untuk melakukan kromatogra>i gas disebut gas &hromatograph (atau ?aerograph?, ?gas pemisah?. 6mumnya spektrum massa diperoleh dengan mengubah senya)a suatu sample menjadi ion#ion yang bergerak &epat yang dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan. Spektroskopi massa mampu menghasilkan berkas ion dari suatu zat uji, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai dengan perbandingan massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relati> tiap jenis ion yang ada. 6mumnya hanya ion positi> yang dipelajari karena ion negatie yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit. Saat 3= dikombinasikan dengan +S, akan didapatkan sebuah metode analisis yang sangat bagus. eneliti dapat menganalisis larutan organik, memasukkannya ke dalam instrumen, memisahkannya menjadi komponen tinggal dan langsung mengidenti>ikasi larutan tersebut. Selanjutnya, peneliti dapat menghitung analisa kuantitati> dari masing#masing komponen. ada 3ambar 4, sumbu z menyatakan kelimpahan senya)a, sumbu A menyatakan spektrum kromatogra>i, dan sumbu y menyatakan spektrum spektroskopi massa. 6ntuk menghitung masing#masing metode dapat diisualisasikan ke dalam gra>ik dua dimensi. ada metode analisis 3=#+S (3as =romatogra>y +ass Spektros&opy adalah dengan memba&a spektra yang terdapat pada kedua metode yang digabung tersebut. ada spe&tra 3= jika terdapat bah)a dari sampel mengandung banyak senya)a, yaitu terlihat dari banyaknya
pun&ak ( peak dalam spektra 3= tersebut. 'erdasarkan data )aktu retensi yang sudah diketahui dari literatur, bisa diketahui senya)a apa saja yang ada dalam sampel. Selanjutnya adalah dengan memasukkan senya)a yang diduga tersebut ke dalam instrumen spektroskopi massa.
i gas adalah untuk memisahkan senya)a#senya)a dari suatu sampel. Setelah itu, didapat hasil dari spektra spektroskopi massa pada gra>ik yang berbeda. @n>ormasi yang diperoleh dari kedua teknik ini yang digabung dalam instrument 3=#+S adalah tak lain hasil dari masing#masing spektra. 6ntuk spektra 3=, in>ormasi terpenting yang didapat adalah )aktu retensi untuk tiap#tiap senya)a dalam sampel. Sedangkan untuk spektra +S, bisa diperoleh in>ormasi mengenai massa molekul relati> dari senya)a sampel tersbut. /ahap#tahap suatu ran&angan penelitian 3=#+Sa. Sample preparation b. %eriatisation &. @njeksi +enginjeksikan &uran larutan ke kolom 3= le)at heated inje&tion port. 3=+S kurang &o&ok untuk analisa senya)a labil pada suhu tinggi karena akan terdekomposisi pada a)al pemisahan. d.
separation =ampuran diba)a gas pemba)a (biasanya
kolom 3= yang dipanaskan dalam pemanas. Kolom 3= memiliki &airan pelapis (>asa diam yang inert. e.
+S dete&tor . !spek kualitati> - lebih dari 275.000 spektra massa dari senya)a yang tidak diketahui dapat teridenti>ikasi dengan re>erensi komputerisasi. 2. !spek kuantitati> - dengan membandingkan kura standar dari senya)ayang diketahui dapat diketahui kuantitas dari senya)a yang tidak diketahui.
>.
S&anning Spektra massa di&atat se&ara reguler dalam interal 0,5# detik selama pemisahan 3= dan
disimpan dalam sistem instrumen data untuk digunakan dalam analisis. Spektra massa berupa >ingerprint ini dapat dibandingkan dengan a&uan.
74&4+ "a6an -krinin6
5kg buah alpukat matang dipisahkan dengan kulit dan bijinya
%iperoleh E$0 gr daging buah alpukat matang %ikeringkan %iperoleh simplisia kering sebanyak 8$8.45gr
%iekstraksi meggunakan re>luks dengan pelarut n#heksan pada suhu 70F=
%ihasilkan ekstrak pekat (minyak sebanyak 22.E7gr !tau setara rendemen sebesar 2C.$7D
Skrining >itokimia - hasil positi> steroid dan triterpenoid
engujian parameter mutu minyak %idapat hasil uji minyak arameter Standar
+inyak
+inyak 1rganoleptis Barna 'au
+atang
'ilangan asam 'ilangan peroksida 'obot jenis
!lpukat
Setelah pengujian parameter mutu minyak
emurnian minyak ( netralisasi dengan Na1< roses netralisasi dilakukan dengan menambahkan larutan Na1< ke dalam minyak sehingga dapat bereaksi dengan asam lemak bebas membentuk sabun yang tidak larut dalam minyak dan terjadi pengendapan sehingga mudah dipisahkan dari minyak. Gumlah penambahan Na1< disesuaikan dengan jumlah asam lemak bebas yang ada di dalam minyak tersebut
!nalisis kandungan asam lemak menggunakan alat kromatogra>i gas spektrometri massa (=3#+S 'ertujuan untuk mengetahui kandungan asam lemak yang terdapat pada minyak buah alpukat. %ari analisis kromatogra>i gas spektrometri massa didapat kandungan asam lemak, yaitu - asam lemak oktadekanoat (,28D, asam $#heksadekanoat (4,72D, asam &is $,2#oktadekadienoat ($,5D, asam heksadekanoat (28,E8D, dan asam &is $#oktadesenoat 52,E5D
9N36G@!N !N/@K1L9S/9H1L &4 9+@L@ (tidak mendapatkan induksi /6 dan minyak atau obat. b4 Kelompok pembanding 94 Kelompok minyak alpukat 00D d4 Kelompok minyak 50D )4 9+'9H@!N @N%6KS@ %iinduksi dengan ropyltiourasil (/6, serta pakan yang mengandung kolesterol dalam kadar tinggi selama sekitar 0 hari. (4 9N36G@!N !K/@I@/!S @S1L!/ +@NJ!K %!3@N3 '6!< !L6K!/ /9H
M1TODOLO3I #1.1LITIA.
"A" III M1TODOLO3I #1.1LITIA.
)4&
Tmpat dan :aktu #nlitian
/empat
- Laboratorium armasi 6niersitas @slam 'andung
Baktu
- !gustus 204
)47
Alat dan "ahan
)474& Alat
!lat yang digunakan yaitu alat#alat gelas(erlenmeyer, gelas kimia, tabung reaksi, gelasukur,
botol
ka&a
transparan,
mikropipet,
blender,
spatula,
orte!,
saringan,
rotaryeaporator dan spektro>otometer +ilton Hoy.
)4747 "ahan
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah buah alpukat yang diperoleh dari Kebun Koleksi /anaman Hempah dan 1bat +anoko Lembang, 'andung. 'ahan kimia yang digunakan adalah n#heksana sebagai pelarut dalam ekstraksi.
)4)
#rosdur Krja
)4)4& Dtrminasi
'uah alpukat yang diperoleh dikumpulkan dan determinasi. %eterminasi dilakukan di 6niersitas adjajaran 'andung.
)4)47 #rsiapan sampl
'uah alpukat dikupas, dipisahkan dari bijinya, dipotong#potong atau dirajang
menjadi
lebih ke&il, kemudian dikeringkan dengan menggunakan oen4 /ujuan pengeringan ini adalah untuk menghilagkan kadar air yang terdapat dalam buah alpukat, men&egah timbulnya jamur, dan dapat disimpan dalam jangka )aktu panjang serta tidak merusak komponen senya)a kimia yang terkandung didalam buah alpukat.
)4)4) #n6ujian #aramtr -implisia
engujian parameter yang dilakukan yaitu berupa parameter spesi>ik seperti makroskopik, mikroskopik, dan pengujian parameter non spesi>ik meliputi kadar abu, kadar air, dan susut pengeringan. )4)4( 1kstraksi
9kstraksi dilakukan dengan &ara re>luks. Sebanyak 8$8,45 gram simplisia buah alpukat matang diekstraksi se&ara re>luks dengan pelarut nheksan pada suhu 70=, karena minyak akan terekstraksi dalam suhu panas. Suhu yang digunakan untuk mengekstraksi dibatasi hingga 70= karena jika lebih akan menyebabkan kerusakan minyak. N#heksan digunakan sebagai pelarut
karena memiliki si>at yang sama dengan minyak yaitu non polar. %ari proses tersebut dihasilkan ekstrak pekat (minyak buah alpukat matang 22,E7 gram. Setelah dihitung kesetaraannya dengan berat kering simplisia daging buah alpukat matang diperoleh rendemen sebesar 2C,$7D untuk minyak alpukat matang. )4)4' Isolasi
9kstrak pekat (minyak yang didapatkan dari hasil ekstraksi jika dilihat standar mutunya se&ara keeseluruhan tidak memenuhi persyaratan. Sehingga untuk memperoleh mutu minyak yang memenuhi persyaratan dan bermutu baik, minyak dan lemak kasar harus dimurnikan dari bahan # bahan atau pengotor. 1leh karena itu dilakukan pemurnian untuk memperbaiki mutu minyak tersebut. Salah satu &ara yang dilakukan pada pemurnian ini adalah netralisasi. Netralisasi dilakukan dengan menambahkan larutan Na1< ke dalam minyak sehingga dapat bereaksi dengan asam lemak bebas membentuk sabun yang tidak larut dalam minyak dan terjadi pengendapan sehingga mudah dipisahkan dari minyak. Gumlah penambahan Na1< disesuaikan dengan jumlah asam lemak bebas yang ada di dalam minyak tersebut. Nantinya akan didapatkan minyak murni dari ekstrak tersebut. )4)4' #mriksaan kstrak ;min!ak< Asam Lmak
a. 1rganoleptis #
Barna
-
# 'au - 'au khas tidak menyengat b. engujian 'ilangan eroksida - C$,80 meki 12kg &. 'ilangan !sam - C,8D d. 'obot Genis - ,0$ gram&mC
)4)4' #napisan atau -krinin6 Fitokimia
%ilakukan penapisan >itokimia pada simplisia daging buah alpukat matang, hasilnya hampir semua golongan senya)a kimia tidak terdeteksi ke&uali golongan steroid dan trierpenoid yang terdapat dalam simplisia tersebut.
)4)4' #nntuan Asam Lmak dn6an Mtod Kromato6ra8i 3as -pktroskopi Masa ;K3-M<
%ilakukan juga analisis menggunakan alat kromatigra>i gas spektrometri massa (3=#+S untuk mengetahui kandungan asam lemak yang terdapat pada minyak buah alpukat, didapatkan kandungan asam lemak yaitu asam lemak 1ktadekanoat (,28D, !sam $#
(4,72D, !sam =is $,2#1ktadekadienoat ($,5D, !sam heksadekanoat (28,E8D, dan !sam =is $#1ktadesenoat (52,E5D. )4(4 Uji Akvitas antihiprlipidmia pada h=an uji4
Sebagian minyak murni digunakan untuk uji aktiitas antikolesterol pada men&it yang telah dikelompokkan dan diinduksi dengan ropyltiourasil (/6, serta pakan yang mengandung kolesterol dalam kadar yang tinggi selama sekitar 0 hari. Selanjutnya masing#masing kelompok selama 7 hari mengalami perlakuan dengan setiap harinya diberi minyak hasil pemurnian, kemudian sampel darah diambil sebelum dan sesudahmendapatkan perlakuan. Kadar kolesterol tota dalam serum darah diukur dengan menggunakan srip test. %ata yangdiperoleh kemudian diolah se&ara statistik. +inyak yang sudah dimurnikan di uji aktiitas antihiperliidemianya pada he)an uji, dengan didapatkan hasil pengujian sebagai berikutKelompok
Kontrol Negati> embanding +inyak !lpukat 00D +inyak !lpukat 50D
Kadar Kolesterol /otal (mgdL Sebelum @nduksi /6 Sesudah @nduksi /6 Sesudah erlakuan A M S% 55,E M C,007 $$,7 M4,275 $8 MC0,E08 75,E M24,0$E
A M S% 7E,8 M8,072 2C,2 M 2,E7C 22,2 M 7,7$8 207,E M 25,C44
A M S% 2C, M 7,$8 $4, M 5,40 EC,E M E,E77 E2,0 M E,872
%ari tabel diatas memperlihatkan hasil pengukuran rata#rata kadar kolesterol dalam darah he)an uji sebelum dan sesudah induksi hiperliidemia, juga setelah pemberian minyak daging buah alpukat atau obat (simastatin. Selain itu, tabel tersebut menunjukkan rata#rata hasil perhitngan persen kedekatan kadar kolesterol setelah pemberian minyak atau obat jika dibandingkan dengan sebelum induksi hiperlipidemia, serta rata#rata hasil prhitungan persen penurunan kadar kolesterol setelah pemberian minyak atau obat jika dibandingkan dengan kadarnya setelah induksi hiperlipidemia. Setelah di uji analisis data statistik menggunakan !NN1I! dengan uji lanjut "ukey dan uji lanjut Paried Simple "#"est diperoleh hasil pada kadar minyak uji 00D dan 50D dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah he)an uji.
"A" I0 K1-IM#ULA.
&4
skrining
>itokimia menunjukkan bah)a ekstrak
Americana$ +ill ) mengandung steroid dan triterpenoid.
buah
alpukat
(Persea
74 i 3as Spektroskopi +asa (K3S+ ekstrak buah
alpukat
mengandung asam lemak 1ktadekanoat (,28D, !sam $#
Salah satu senya)a akti> pada buah buah alpukat (Persea Americana$ +ill ) adalah asam oleat atau asam
=is $#1ktadekenoat. !sam oleat memiliki potensi antihiperlipidemia
dengan mekanisme meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) sambil menurunkan Low Density Lipoprotein (LDL). !sam oleat merupakan asam lemak golongan Mono Unsaturated Faty Acid (MUFA) yang harus didapatkan dari luar karena merupakan asam lemak essensial. 1leh karena itu ekstrak buah alpukat berpotensi sebagai antihiperlipidemia.
DAFTA2 #U-TAKA
(Persea Americana $ +ill )
. !n)ar, /.'. (2004. Man%aat diet Pada Penangulanggan Hiperkolesterolemi. akultas Kedokteran 6niersitas Sumatera 6tara. armasiarti&leie)285pd> . diakses pada 2 1ktober 205 pukul 22.00
5. ual.&omman>aat#buat#alpukat#bagi#kesehatan. %iakses pada tanggal 2 1ktober 205 pukul 22.00