Makalah Imunologi

Makalah Imunologi IMUNOLOGI

Disusun Oleh: David Rio Wijaya Dian Erlita Sari ⦁ Enik Faridatus S. ⦁ Ika Ratnasari ⦁ Lukman Aripin ⦁ Luti !rasia "ranta ⦁ ⦁

#RODI DIII $E#ERAWA%A& $E#ERAWA%A& FA$"L%AS FA$"L%AS IL'" $ESE(A%A& $ESE(A%A& "&# $EDIRI %A("& A$ADE'I$ )*+),)*+$A%A #E&!A&%AR #E&! A&%AR #uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SW%. SW%. Atas limpahan rahmat tauik serta hidayah/&ya yan0 telah di1erikan kepada kami sehin00a dapat mem1uat sekali0us menyelesaikan karya ilmiah ini. %erima kasih kami u2apkan kepada: I1u &orma RisnasariS.$ep.&s selaku dosen pen0ajar kuliah $e1utuhan Dasar  'anusia II yan0 mem1im1in0 dan men0ajar kami. $edua Oran0 tua kami yan0 memotivasi sekali0us mem1iayai kuliah kami. %eman/teman kelompok yan0 telah mem1uat sekali0us menyelesaikan menyelesaikan karya ilmiah ini. %ujuan disusunnya disusunnya karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi m emenuhi tu0as mata kuliah

$e1utuhan Dasar 'anusia II .  Akhirnya kami 1erharap karya karya ilmiah ini dapat mem1erikan manaat manaat 1a0i yan0 mem1a2anya. Oleh karena itu kami senantiasa 1ersikap ter1uka untuk menerima kritik dan saran yan0 positi 0una penyempurnaan karya ilmiah ini.

$ediri 'aret )*+)

 

#enyusun

DAF%AR ISI (alaman 3udul i $ata #en0antar ii Datar isi iii 4A4 I #E&DA("L"A& + +.+ Latar 4elakan0 + +.) %ujuan + 4A4 II SIS%E' $E$E4ALA& %"4"( ) ).+ #en0ertian ) ).) Fun0si Sistem Imun ) ).- 'a2am/ma2am Sistem $eke1alan %u1uh %u1uh ) ).5 3enis/jenis Anti1odi 5 ).6 Faktor/aktor 7an0 'erendahkan Sistem $eimunan ).8 #enyakit Aki1atkan $etidakseim1an0an Sistem Imun ).9 Anti0en  ). Anti1odi/imunolo0lo1ulin Anti1odi/imunolo0lo1ulin +* ).; Reaksi Anti0en dan Anti1odi +) ).+* Fa0ositosis + ).++ 'ekanisme Sistem $eke1alan %u1uh +; 4A4 III #E&"%"# )) -.+ $esimpulan )) -.) Saran ))

8 8

DAF%AR R"3"$A&

)-

4A4 I #E&DA("L"A&

LA%AR 4ELA$A&! "ntuk melainlamasi? atau reaksi imun yan0 spesiik. Reaksi yan0 dikoordinasikan sel/sel dan molekul/molekul terhadap 1anda asin0 yan0 masuk kedalam tu1uh dise1ut respon imun. Sistem imun ini san0at diperlukan tu1uh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap 1ahaya yan0 dapat ditim1ulakn oleh 1er1a0ai 1ahan atau =at dari lin0kun0an hidup. %"3"A& +. A0ar le1ih memahami Sistem keke1alan tu1uh,system imun ). A0ar menam1ah
4A4 II SIS%E' $E$E4ALA& %"4"(

).+ #E&!ER%IA& Sistem keke1alan atau sistem imun adalah sistem perlindun0an pen0aruh luar  1iolo0is yan0 dilakukan oleh sel dan or0an khusus pada suatu or0anisme. 3ika sistem keke1alan 1ekerja den0an 1enar sistem ini akan melindun0i tu1uh terhadap ineksi 1akteri dan virus serta men0han2urkan sel kanker dan =at asin0 lain dalam tu1uh. 3ika sistem keke1alan melemah kemampuannya melindun0i tu1uh ju0a 1erkuran0 sehin00a menye1a1kan pato0en termasuk virus yan0 menye1a1kan demam dan lu dapat 1erkem1an0 dalam tu1uh. Sistem keke1alan ju0a mem1erikan pen0aair mata mukus saliva? men0andun0 en=imm yan0 dise1ut liso=im. Liso=im adalah en=im yan0 dapat men0/hidrolisis mem1ran dindin0 sel 1akteri atau pato0en lainnya sehin00a sel kemudian pe2ah dan mati. 4ila pato0en 1erhasil melepele1aran? pem1uluh darah dan akhirnya pe2ah. Sel darah putih jenis neutroila2idoil dan monosit keluar dari pem1uluh darah aki1at 0erak yan0 dipi2u oleh senyakemokinesis dan kemotaksis?. $arena siatnya a0ositsel/sel darah putih ini akan lan0sun0 memakan sel/sel asin0 terse1ut. #eristi
mem1unuh pato0en den0an 2ara menyelu1un0i pato0en terse1ut den0an pseudopodianya dan mem1unuh pato0en den0an 1antuan lisosom. #em1unuh den0an 1antuan lisosom 1isa melalui ) 2ara yaitu lisosom m en0hasilkan senyaalveolar  ma2ropha0e? hati>sel/sel $uper? 0injal>sel/sel mesan0ial? otak>selsel mi2ro0ial?  jarin0an pen0hu1un0>histio2yte? dan pada nodus dan spleen. A2idoil,Eosinoil 1erperan dalam men0hadapi parasit/parasit 1esar. Sel ini akan menempatkan diri pada dindin0 luar parasit dan melepaskan en=im pen0han2ur dari 0ranul/0ranul sitoplasma yan0 dimiliki. Selain leukosit protein antimikro1a ju0a 1erperan dalam men0han2urkan pato0en. #rotein antimikro1a yan0 palin0 pentin0 dalam darah dan  jarin0an adalah protein dari sistem komplemen yan0 1erperan pentin0 dalam proses pertahan non spesiik dan spesiik serta intereron. Intereron dihasilkan oleh sel/sel yan0 terineksi oleh virus yan0 1erun0si men0ham1at produksi virus pada sel/sel tetan00a. 4ila pato0en 1erhasil mele1iasanya neutroil? maka pato0en itu di2erna dan materialnya ditempel pada permukaan sel yan0 tidak 1ersalah terse1ut. 'ateri yan0 tertempel itu dise1ut anti0en. Respon imun akan dimulai jika ke1etulan sel tidak

1ersalah ini 1ertemu den0an limosit % yan0 sedan0 1erpatroli yaitu sel tadi men0eluarkan interleukin + sehin00a limosit % teran0san0 untuk men2o2okkan anti1odi den0an anti0ennya. #ermukaan Limosit % memiliki anti1odi yan0 hanya 2o2ok pada salah satu anti0en saja. 3adi jika anti1odi dan anti0ennya 2o2ok Limosit % ini yan0 dise1ut Limosit % pem1antu men0etahui 1ahI0? hanya di1uat oleh Limosit 4. Anti1odi 1erikatan den0an anti0en pada akhir len0an huru 7. 4entuk len0an ini akan menentukkan 1e1erapa ma2am I! yan0 ada yaitu I0' I0! I0AI0E dan I0D. Saat respon imun humoral I0' adalah anti1odi yan0 pertama kali mun2ul. 3enis lainya akan mun2ul 1e1erapa hari kemudian. Limosit 4 akan mem1uat I0 yan0 sesuai saat interleukin dikeluarkan untuk men0aktikan Limosit % saat anti0en menyeran0.  Anti1odi ju0a dpat men0hentikan aktivitas anti0en yan0 merusak den0an 2ara men0ikatkan anti1odi pada anti0en dan menjauhkan anti0en terse1ut dari sel yan0 in0in dirusak. #roses ini dinamakan neuralisasi. Semua I0 mempunyai kemampuan ini. Anti1odi ju0a mempersiapkan anti0en untuk dimakan oleh makroa0. Anto1odi men0ikatkan diri pada anti0en sehin00a permukaannya menjadi le1ih mudah menempel pada makroa0. #roses ini dise1ut opsonisasi. I0' dan I0! memi2u sistem komplemen suatu kelompok protein yan0 mempunyai kemampuan unutk meme2ah mem1ran sel. I0'dan I0! 1ekerja palin0 maksimal dalam sistem sirkulasiI0A dapat keluar dari peredaran darah dan memasuki 2airan tu1uh lainnya. I0A 1erperan pentin0 untuk men0hindarkan ineksi pada permukaan mukosa. I0A ju0a 1erperan dalam resistensi terhadap 1anyak penyakit. I0 A dapat ditemukan pada ASI dan mem1antu pertahanan tu1uh 1ayi.I0D merupakan anti1odi yan0 mun2ul untuk dili1atkan dalam inisiasi respon imun. I0E merupakan anti1odi yan0 terli1at dalam reaksi aler0i dan kemun0kinan 1esar merespon ineksi dari proto=oa dan parasit.  Anti1odi tidak men0han2urkan anti0en se2ara lan0sun0 akan tetapi menetralkannya atau menye1a1kan anti0en ini menjadi tar0et 1a0i proses pen0han2utan oleh mekanisme opsonosasi a0lutinasipresipitasi atau iksasi komplemen. Opsonisasi a0lutinasi dan presipitasi menin0katkan proses a0ositosis dari komplek anti0en/ anti1odi sementara iksasi komplemen memi2u proses lisis dati protein komplemen pada 1akteri atau virus. Sistem imun manusia terdiri daripada or0an imun sel imun dan lain/lain. Or0an imun merujuk kepada sumsum tulan0 kelenjar timus limpa nodus lima tonsil apendiks dan se1a0ainya. $e1anyakan sel imun terdiri daripada sel % dan sel 4. Sel 4 akan matan0 dalam sumsum tulan0 apa1ila sistem darah diseran0 ia akan memproses anti1odi untuk menentan0 virus dan 1akteria. Sel % dihasil oleh sumsum tulan0 1ertum1uh dan matan0 di kelenjar timus tetapi i a tidak men0hasilkan anti1odi. %u0as utamanya adalah: menentan0 sel yan0 dijan0kiti virus 1akteria dan kanker. Apa1ila sistem imun 1erada di dalam keadaan normal tu1uh manusia akan dapat menentan0 1er1a0ai pato0en. Walau 1a0aimana jika daya imun 1erada dalam

paras rendah peluan0 men0hidapi penyakit menjadi le1ih tin00i terutamanya 1ayi kanak/kanak dan oran0 tua. Sistem imun 1ayi masih di dalam proses pertum1uhan dan perkem1an0an. Oleh itu anti1odi 1adan masih lemah untuk melaprimer?. Ada ju0a 0an00uan keke1alan sekunder karena aktor lain misalnya ineksi >AIDS 2ampak dan lain/lain? 0i=i 1uruk serta penyakit 0anas misalnya kanker leukemia o1at/o1atan misalnya o1at yan0 men0andun0 hormon kortikosteroid o1at untuk kanker dan lain/lain. Se1etulnya tu1uh memiliki =at yan0 se2ara otomatis akan menormalkan sistem imun.$alau imunnya kuran0 maka ditin0katkan kalau terlalu tin00i diturunkan.Di dalam tu1uh ada =at yan0 mempunyai siat seperti it u. &amun ada kalanya tu1uh tak 1erhasil menormalkan sistem imunnya sendiri. Akhirnya di2arilah 2ara menormalkan sistem imun tu1uh dari luar den0an imunomodulator. Imunomodulator adalah =at yan0 dapat memodulasi >men0u1ah atau memen0aruhi? sistem imun tu1uh menjadi ke arah normal. #roduk imunomodulator 1erperan men0uatkan sistem imun tu1uh >imuno stimulator? atau menekan reaksi sistem i mun yan0 1erle1ihan >imuno suppressan?.'isalnyadi1erikan 1ersama anti1ioti2.Selain sintetik produk imunomodulator kini ju0a di1uat dari tanaman. %ernyata ada tanaman tertentu yan0 memiliki eek menin0katkan keke1alan tu1uh. 'isalnya daun meniran. Setelah diteliti daun ini punya eek menin0katkan sistem imun tu1uh. Sekaran0 sudah di1uat dalam 1entuk o1at. 7an0 harus diketahui imunomodulator  adalah o1at dan 1ukan suplemen yan0 1isa dikonsumsi sehari/hari. Fun0sinya pun hanya mem1antu menin0katkan keke1alan. $onsumsi imunomodulator pada oran0 normal tidak ada 0unanya karena tu1uh masih 1isa menyeim1an0kan sistem imun.. Sistem imun tu1uh itu kan sama seperti or0an tu1uh lain memerlukan ener0i. Oleh karenanya a0ar sistem imun tu1uh 1aik 0i=i pun harus seim1an0. Sel/sel keke1alan itu 1isa 1er0erak 1utuh makanan >ener0i? ju0a. 3adi makan 2ukup protein kar1ohidrat lemak vitamin dan mineral. Sama seperti un0si or0an lain. ).6 FA$%OR/FA$%OR 7A&! 'ERE&DA($A& SIS%E' $EI'"&A& Sistem imun mempunyai hu1un0an rapat den0an 2ara hidup kita. 4erikut adalah aktor/aktor yan0 merendahkan sistem keimunan kita: +. @ara hidup yan0 tidak sihat ). $ekuran0an =at makanan -. #en2emaran udara atau alam sekitar  5. $eletihan 6. %ekanan dan kerisauan 8. $uran0 1ersenaman 9. #en00unaan anti1iotik yan0 1erle1ihan  Apa1ila sistem imun kita menurun maka le1ih mudah untuk kita mendapat jan0kitan. Oran0 yan0 mempunyai sistem imun yan0 rendah mudah 1erasa letih tidak 1erseman0at sentiasa selesema jan0kitan usus >makanan yan0 tidak sesuai akan menye1a1kan muntah dan mual? luka sukar untuk sem1uh aler0i dan se1a0ainya. Selain itu sistem imun yan0 tidak teratur ju0a 1oleh menye1a1kan ke2ederaan pada sel. ).8 #E&7A$I% A$I4A%$A& $E%IDA$SEI'4A&!A& SIS%E' I'"& 4erikut adalah penyakit yan0 diaki1atkan oleh ketidakseim1an0an sistem imun:

#enyakit AIDS 3u0a dikenali se1a0ai sindrom kuran0 daya tahan mela+6 menitt ke atas? olah ra0a ini dapat menyalurkan oksi0en yan0 se0ar kepada or0an dan tisu dalam 1adan kita. Olah ra0a merujuk kepada jo0in0 1erenan0 1erjalan 1er1asikal melompat yo0a dan se1a0ainya yan0 mana ia dapat men00alakkan peredaran darah men0uatkan un0si kardiovaskular dan menin0katkan sistem imun 1adan. -. Sentiasa !em1ira dan 4ijak 'enan0ani %ekanan %ekanan psikolo0i dan ke0elisahan dalam tempo yan0 panjan0 1oleh men00an00u sistem keimunan 1adan dan tidak 1aik untuk kesihatan. Apa1ila otak 1erada dalam keadaan tertekan ia men0hasilkan sejenis hormon kortisol. 3ika hormon ini 1erle1ihan ia mem1eri kesan yan0 ne0ati dan men00an00u sistem keimunan kita. 5. #en0am1ilan &utrisi 7an0 'en2ukupi

$esi1ukan menye1a1kan ramai yan0 menjadikan makanan yan0 telah diproses se1a0ai pilihan yan0 mana mempunyai kandun0an nutrient yan0 telah hilan0. &utrien dan sistem imun mempunyai hu1un0 kait. Oleh itu adalah pentin0 untuk kita men0am1ilkan nutrien yan0 menin0katkan keimunan kita.  #rotein: #en0am1ilan protein yan0 men2ukupi dalam pemakanan harian kita amatlah pentin0 kerana protein adalah nutrien pentin0 yan0 diperlukan untuk pen0hasilan imuno0lo1ulin dan pel1a0ai anti1odi. Ini kerana protein terdiri daripada )) jenis asid amino yan0 1erlainan  jenis daripadanya ialah keperluan 1adan manusia 1adan manusia tidak dapat memprosesnya dan harus men0am1ilnya 1adan anda den0an protein yan0 men2ukupi dan 1erkualiti seperti: da0in0 ikan telur dan keka2an0.  Citamin dan mineral: 'em1ekalkan vitamin dan mineral yan0 diperlukan oleh 1adan seperti Citamin A Citamin @ Citamin E Gink 4esi Selenium dan se1a0ainya.  Lin0=hi: Lin0=hi men0andun0i polisakarida kompaun triterpene 0ermanium protein unsur selenium dan se1a0ainya yan0 dapat mem1antu menentan0 kanser  dan melaraskan sistem imun. Lin0=hi kaya den0an 0ermanium yan0 dapat menin0katkan penyerapan oksi0en dalam darah memper2epatkan meta1olisme dan menin0katkan tahap imun 1adan manusia. $ompaun %riterpene ialah or0anik kompaun semula jadi yan0 dapat memper1aiki aler0i dan keradan0an. #olisakarida yan0 men0andun0i 1ahan pen2e0ah kanser dapat memper2epatkan pertum1uhan anti1odi men0uatkan sistem imun dan daya tahan 1adan untuk mem1antu men2e0ah pertum1uhan tumor dan penyakit kanker.  %eh (ijau: %eh hijau mempunyai kandun0an antioksidan seperti Flavonoid dan 2ate2hin. Oleh itu ia dapat mem1antu menin0katkan sistem imun kita. Ahli sains menemui Htheanine di dalam daun teh yan0 dapat mem1antu sel imun 1adan menentan0 1akteria dan virus.  Aloe Cera: %um1uh di ka
"kuran $eanti0enan 1erkaitan den0an ukuran molekulnya. 'olekul yan0 san0at 1esar  misalnya hemosianin >4erat 'olekulnya 896 juta ? 1ersias san0at anti0enik. 4iasanya suatu anti0en mempunnyai 1erat molekul +*.*** atau le1ih. %er0antun0 dari ukuran anti0en dan kemampuan meran0san0 pem1entukan anti1odi anti0en/anti0en dapat di1a0i menjadi :  Anti0en len0kap  Anti0en tidak len0kap,se1a0ian  Anti0en len0kap: Dapat meran0san0 pem1entukan anti1odi dan menye1a1kan reaksi khas dan dapat diamati den0an anti1odi yan0 ter1entuk 2ontohnya protein polisakarida dan lain/lain.  Anti0en tidak len0kap >ju0a dise1ut hapten?: (apten ialah =at/=at yan0 tidak dapat meran0san0 pem1entukan anti1odi sendiri tetapi dapat 1ereaksi se2ara khas den0an anti1odi 2ontohnya lipid asam nukleat sulonamida penisilin dan lain/ lain.0olon0an ini pentin0 dalam klinik karena dapat terjadi sejumlah reaksi hipersensitivitas se1a0ai komplikasi pem1erian o1at/o1atan. (apten dapat di1a0i dalam ) jenis: (apten rumit (apten sederhana (apten rumit 'erupakan =at/=at yan0 1erat molekulnya relati tin00i dan dapat men0adakan presipitasi den0an anti1iotik yan0 khas misalnya anti0en Wassermann >kardiolipit? polisakarida >=at @streptokokus? dan asam nukleat. (apten sederhana: 4erat molekulnya relati sederhana dan tidak dapat men0adakan presipitasi den0an anti1odi yan0 khas misalnya pikrat klorida asam tartrat asam para amino1en=oat. Gat/=at sema2am ini jika terkena tan0an terisap melalui pernaasan atau disuntikan dapat mem1entuk senyaI&ER%?. #ada reaksi anti0en/anti1odi molekul anti0en akan 1ereaksi khas pada tempat detrminan den0an 0u0us pasan0anya pada molekul anti1odimisalnya kekhasan anti0enik pada kelompok Lan2eield pada Strepto22o22us pyo0enes type  A ter0antun0 pada adanya &. Asetil0lukosamin pada rantai sampin0 keran0ka ramnosa. $ekhasan spesies: 3arin0an dari semua individu pada suatu spesies men0andun0 anti0en yan0

spesies. (al ini 1er0una untuk : 'ela2ak hu1un0an evolusi #ada kedokteran kehakiman dipakai untuk men0identiikasi spesies dari daerah dan 1er2ak/ 1er2ak 2airan seperma Isospesiisitas Isoan0en ialah anti0en yan0 ditemukan pada 1e1erapa an00ota dari suatu spesies misalnya :  Anti0en eritrosit manusia yan0 dipakai untuk men0klompokkan 0olon0an darah manusia.  Anti0en hitokompati1ilitas: (L/A >human leu2o2yte anti0en sistem?. Diper0unakan pada transplantasi jarin0an dari suatu individu kepada individu lain.  Auto spesiisitas: Sejumlah anti0en dapat 1ekerja se1a0ai auto anti0en misalnya protein lensa mata tiro0lo1ulin dan lain/lain. Dalam keadan tertentu misalnya terluka terineksi atau pada pem1erian o1at/o1atan jarin0an 1eru1ah molekul/molekulnya sehin0a menjadi asin0 1a0i tu1uh individu terse1ut dan meran0saan0 pem1uatan anti1odi. Spesiisitas or0an Siat ini ter1atas pada or0an atau jarin0an suatu spesies. 3ika mereka san0at ter1atas pada suatu or0an hal ini dise1ut khas or0an misalnyatiro0lo1uin proten lensa mata otak susunan tulan0 1elakan0 dan kelenjar adrenal suatu apesies mempunyai spesiisitas yan0 mirip den0an or0an yan0 sama pada spesies lain. Spesiisitas hetero0enik >hetroil? Ditemukan pada sejumlah 1inatan0 dan mi kroo0anisme yan0 sekelompok. @ontoh/ 2ontohnya ialah:  Anti0en orsmann ditemukan pada jarin0an marmut ku2in0 kuda dom1a kuman rikettsia Reaksi Weil elik pada demam tikus Reaksi #aul 4unnel pada mononu2leosis ine2tiosa "ji a0lutinasi din0in pada pneumoni atipik primer >primar y atypi2al pneumonia? ). A&%I4ODI I'"&OLO!LO4"LI& Anti1odi dideinisikan se1a0ai suatu =at 2air > ᵞ/ 0lo1ulin? yan0 di1uat se1a0ai respon terhhadap ran0san0an anti0en. Ia 1ekerja se1a0ai =at perlindun0an terhadap or0anisme tertentu. Anti1odi ditentukan di dalam serum 0etah 1enin0 dan 2airan tu1uh lainya. Serum yan0 men0andun0 kadar anti1odi tin00i sesudah ineksi atau imunisasi dise1ut serum imun. Siat/siat anti1odi: 'erupakan suatu protein %er1entuk se1a0ai respon terhadap ran0san0an anti0en 4ereaksi khas den0an anti0en yan0 2o2ok den0annya dan hasil reaksinya mudah diamati  Se2ara kimia
4edasarkan ukuranyakandun0an kar1onhidrat dan analisis asam aminonya telah ditetapkan lima kelompok imuno0lo1ulin yaitu I0! I0A I0' I0D dan I0E )..+ Struktur Imuo0lo1ulin: Imuno0lo1ulin adalah 0likoproteintiap molekulnya mempunyai dua pasan0 rantai polipeptida yan0 ukurannya 1er1eda terikat oleh ikatan disulide >S/S?. Rantai pendek dise1ut rantai rin0an >li0ht K L? dan rantai panjan0 dise1ut rantai 1erat >heavy K (?. 4erat molekul rantai L ialah )6.*** sedan0kan rantai ( 6*.***. Rantai L menempel pada rantai ( oleh ikatan disulide. $edua rantai ( diikat oleh +/6 ikatan S/S ter0antun0 jenis kelas immuno0lo1ulin terse1ut. Se2ara stru2tural dan anti0eni2 rantai ( 1er1eda untuk tiap/tiap kelas. $elas/kelas immuno0lo1ulin I0! merupakan 1a0ian ter1esar immuno0lo1ulin serum. 4erat molekulnya +6*.*** dan an0ka sedimentasinya 9S. Distri1usinya merata pada ruan0 intravaskuler dan ekstravaskuler. Waktu paruhnya )- hari. 4entuknya serupa lin0karan dan panjan0nya )6*/-** A. $onsentrasinya didalam serum normal adalah 6/+8 m0,ml. I0! 1erperan pada 1er1a0ai reaksi imunolo0is seperti presipitasi pen0ikatan komplemen netralisasi toksin dan virus. Siat/siatnya dapat dilihat pada ta1le 1erikut: &o.

Siat/siat I0!+ I0!) I0!- I0!5 +. #en0ikatan komplement   M M M M ). #en0ikatan makroa0   M M M M -. #en0ikatan jarin0an hetero0en   M / M M 5. (am1atan pen0ikatan I0E   / / / M 6. 'ele
 Ada 5 kelas I0! yan0 telah ditemukan yaitu I0!+ I0!) I0!- I0!5. %iap/tiap jenis ini mempunyai jenis rantai 0ama yan0 1er1eda yan0 dapat di1edakan den0an antiserum khusus. I0A I0A adalah 0ama atau 1eta 0lo1ulin yan0 dapat 1er0erak 2epat merupakan +*J 0lo1ulin serum. $adar normalnya di dalam serum ialah *8/5) m0,ml. Waktu paruhnya 8/ hari. 4erat molekulnya +8*.*** den0an an0ka sendimentasi 9S. %erdapat dalam konsentrasi tin00i pada kolostrum air mata 2airan empedu air liur  serta se2ret saluran pen2ernaan dan hidun0. 3umlahnya akan san0at menin0kat pada kasus myeloma multiple. %idak dapat mele%? atau sekretori >S?. 4a0ian % di1uat di dalam sel epitel kelenjar usus dan saluran pernaasan. 4a0ian ini melekat pada molekul I0A selama pen0an0kutannya melalui sel. 4a0ian % men0ikatkan dua molekul I0A pada 1a0ian F2. 3u0a dapat ditemukan rantai 3 pada I0A. Rantai 3 ini di1uat oleh sel limoid. I0' 3u0a dise1ut se1a0ai ma2ro0lo1ulin yan0 merupakan 6J/+*J dari seluruh serum 0lo1ulin >kadarnya di dalam serum *6/) m0,ml?. Waktu paruhnya +* haril. 4erat

molekulnya ;**.***/+.***.*** den0an an0ka sendimentasi +;S. Se1a0ian 1esar  I0' 1erada di dalam pem1uluh darah >intravaskuler?. Serin0 ditemukan 1entuk polimer den0an rantai 3. 4entuknya merupakan 1ulatan. I0' ter1entuk le1ih dini pada respon primer sedan0kan I0! di1uat le1ih 1elakan0an. Waktu paruhnya 6 hari. %idak dapat meleterutama mast/2ell? pada spesies yan0 sama. 'enjadi perantara pada reaksi #rausnit=/$ustner. %idak dapat melehayever? atau eksim kadarnya akan menin0kat demikian pula pada anak/ anak yan0 men0idap ineksi 2a2in0. ).; REA$SI A&%I!E& DA& A&%I4ODI Reaksi Anti0en anti1ody san0at 1er0una untuk mene0akkan dia0nosis la1oratorium 1er1a0ai penyakit dan untuk men0identiikasikan mikroor0anisme penye1a1 ineksi pada survey epidemiolo0is. Reaksi anti0en anti1ody in vitro dise1ut reaksi serolo0is. !am1aran reaksi anti0en anti1ody: Reaksi ini 1ersiat san0at spesiik Seluruh molekul 1ereaksi 1ukan hanya ra0mennya %idak terjadi denaturasi anti0en atau anti1ody selama terjadinya ineksi Ikatan ini terjadi pada permukaan anti0en se1a1 permukaan anti0enlah yan0 1ersiat imunolo0is. Ikatan yan0 terjadi 1ersiat kokoh tetapi reversi1el. Daya ikatan i ni dipen0aruhi oleh siat ainitas dan aviditas. Ainitas ialah intensitas daya tarik antara molekul/molekul anti0en dan anti1ody. Aviditas ialah kekuatan ikatan sesudah terjadi pem1entukan kompleks anti0en anti1ody. 4aik anti0en maupun anti1ody keduanya 1erperan pada pem1entukan a0lutinasi atau presipitasi.  Anti0en dan anti1ody dapat 1erikatan dalam proporsi yan0 1eraneka ra0am. #er1andin0an eisiensi kelas/kelas Imuno0lo1ulin pada 1er1a0ai jenis reaksi serolo0is Reaksi I0! I0' I0A #resipitasi $uat Lemah Caria1el  A0lutinasi Lemah $uat Sedan0 #en0ikatan komplemen Lemah $uat &e0ati  Lisis Lemah $uat &e0ati  #RESI#I%ASI 3ika anti0en terlarut 1er0a1un0 den0an anti1odinya dalam lin0kun0an yan0 men0andun0 elektrolit >&a@l? pada suhu dan p( yan0 2o2ok maka 0a1un0an anti0en ini menjadi presipitat yan0 tidak dapat larut. #en00unaan reaksi presipitasi

#enentuan jenis kuman misalnya mendeteksi adanya =at polisakarida khas kelompok pada streptokokus menurut lan2eield dll. Identiikasi unsur anti0eni2 pada kuman di dalam jarin0an 1inatan0 yan0 terineksi misalnya uji as2oli pada dia0nosis penyakit antraks. #em1akuan toksin dan antitoksin 'en2ari anti1ody di dalam serum misalnya reaksi kahn untuk mem1antu mene0akkan dia0nosis siilis. "ji serolo0is medikole0al untuk mendeteksi darah serumdll. (I#O%ESIS #E'4E&%"$A& 3ALA: Anti0en 1ervalensi 1anyak yan0 1er0a1un0 den0an anti1ody 1ervalensi dua dalam per1andin0an yan0 1eraneka ra0am 1ereaksi di dalam 2ampuran dan hasilnya ter0antun0 dari per1andin0an di dalam 2ampuran terse1ut. #resipitasi terjadi 1ila ter1entuk jala yan0 2ukup 1esar den0an ormasi molekul anti0en dan anti1ody 1erselan0/selin0. (al ini hanya mun0kin terjadi pada daerah keseim1an0an. #ada daerah kele1ihan anti0en dan anti1ody pem1entukan jala tidak meluas se1a1 valensi anti0en dan anti1ody sudah jenuh. ).;.+ #resipitasi : 3ika anti0en terlarut 1er0a1un0 den0an anti1odinya dalam lin0kun0an yan0 men0andun0 elektrolit > &a@l ? pada suhu dan p( yan0 2o2ok maka 0a1un0an anti0en anti1odi ini menjadi presipitat yan0 tidak dapat larut. #en00unaan reaksi presipitasi : 'enentukan jenis kuman Identiikasi unsur anti0enik pada kuman di dalam jarin0an 1inatan0 yan0 terineksi #em1akuan toksin dan antitoksin 'en2ari anti1odi di dalam serum "ji serolo0is medikole0al untuk mendeteksi darah serum dll. (I#O%ESIS #E'4E&%"$A& 3ALA :  Anti0en 1ervalensi 1anyak yan0 1er0a1un0 den0an anti1odi 1ervalensi dua dalam per1andin0an yan0 1eraneka ra0am 1ereaksi di dalam 2ampuran dan hasilnya ter0antun0 dari per1andin0an di dalam 2ampuran terse1ut. #resipitasi terjadi 1ila ter1entuk jala yan0 1esar den0an ormasi molekul anti0en dan anti1odi 1erselan0/ selin0. 'un0kin terjadi pada daerah keseim1an0an. Daerah kele1ihan anti0en dan anti1odi pem1entukan jala tidak meluas se1a1 valensi anti0en anti1odi sudah jenuh. @ara melakukan reaksi presipitasi : "ji 2in2in : "ji ini san0at sederhana untuk mendeteksi adanya anti0en. Anti0en di alirkan melalui tepi ta1un0 ke2il yan0 telah 1erisi serum sehin00a mem1entuk dua lapisan. Reaksi smpai terlihat 1erupa =ona putih pada 1atas antara kedua 2airan anti0en dan serum yan0 1erisi anti1odi tadi. @ara 0elas atas : 3ika setetes anti0en dan setetes anti1odi di reaksikan pada se1uah 0elas alas lalu di aduk dan di 0oyan0/0oyan0kan maka akan terlihat suatu lokulasi > pen00umpalan ? misalnya pada uji CDRL untuk mem1antu dia0nosis siilis. "ji ta1un0 reaksi : "ji $han untuk mem1antu dia0nosis siilis merupakan salah satu 2ontoh reaksi lokulasi di dalam ta1un0 reaksi. @ara diusi dalam jel :  Anti0en dan anti1odi dapat di 1andin0kan untuk menentukan determinan yan0 sesuai.

@ontoh diusi dalam jel :  Diusi tun00al satu dimensi  Diusi 0anda satu dimensi  Diusi tun00al dua dimensi > imunodiusi radial ?  Diusi 0anda dua dimensi  Imunoelektrooresis  Elektrooresis radioimun REA$SI A!L"%I&ASI 3ika suatu partikel di2ampurkan den0an anti1odi di dalam elektrolit pada suhu dan p( yan0 2o2ok partikel ini akan di 0umpalkan atau di a0lutinasikan. @ara ini le1ih peka dari pada 2ara presipitasi dalam mendeteksi suatu anti1odi. @ara melakukan uji a0lutinasi : "ji a0lutinasi lan0sun0 : 'ikroa0lutinasi Dikerjakan pada se1uah 0elas alas 1ersih den0an men2ampurkan satu tetes serum anti den0an satu tetes suspensi anti0en. Reaksi ini akan se0era terjadi diper0unakan untuk mendeteksi anti0en kuman penentuan 0olon0an dan tipe darah dll. ). 'akroa0lutinasi Dikerjakan se1a0ai uji kuantitati untuk men0hitun0 titer anti1ody dan untuk memastikan hasil mikroa0lutinasi. Di1aaktor RA? mun2ul di dalam serum dan 1ekerja se1a0ai anti1odi terhadap 0ama 0lo1ulin. Faktor RA dapat men0umpulkan sel darah merah yan0 dilapisi oleh 0lo1ulin. Anti0en yan0 diper0unakan disini ialah suspensi sel darah merah dom1a yan0 disensitisasikan den0an dosis su1a0lutinasi anti eritrosit dom1a dari kelin2i >am1oseptor?. "ji @oom1: Diper0unakan untuk mendeteksi adanya anti1odi tak len0kap >anti1odi anti Rh non a0lutinasi? anti0en 1ru2ella Shi0ella dan Salmonella. Serum yan0 men0andun0 anti1odi anti Rh tak len0kap di2ampurkan den0an sel/ sel Rh positi. !lo1ulin anti1odi m elapisi permukaan eritrosit. Eritrosit yan0 dilapisi 0lo1ulin anti1odi di2u2i supaya 1e1as dari protein/protein yan0 tidak melekat padanya lalu diolah den0an serum anti kelin2i terhadap 0ama 0lo1ulin manusia >serum @oom1?. Sel/sel ini akan dia0lutinasikan. Inilah dasar dari "3I @OO'4. "ji penin0katan komplemen >@omplement iNation test atau @F%?: @ara i ni san0at

peka dan dapat mendeteksi **5 0 nitro0en anti1odi dan *+ 0 anti0en. @ara ini diper0unakan untuk mem1antu mene0akkan dia0nosis penyakit: #enyakit/penyakit oleh kuman misalnya 0onore 1ruselosis. #enyakit/penyakit spiroketa misalnya siilis >reaksi Wassermann? dan lain/lain. #enyakit/penyakit oleh ri2kettsia misalnya demam tius. #enyakit/penyakit oleh @hlamydia misalnya Lympho0ranuloma venereum. #enyakit/penyakit parasit misalnya $ala a=ar kista hidatid amu1iasis. Dasarnya : $emampuan kompleks anti0en anti1odi men0ikat komplemen. @aranya : Serum penderita dipanaskan pada 68 P@ selama -* menit untuk merusak komplemen yan0 terkandun0 di dalam serum itu sendiri. Serum penderita komplemen >serum marmot? dan anti0en dieramkan pada -9 P@ selama + jam. Lalu dimasukkan sel darah merah dom1a yan0 disensitisasikan se1a0ai sistem indikator. Seluruh 2ampuran ini dieramkan la0i pada -9 P@ selama + jam. #enasiran : 3ika komplemen sudah terpakai ha1is tidak akan terjadi hemolisis. (al ini 1erarti 1ahpem1entukan Hpo2ks? 'en0hitun0 HplaQue pada 1iakan jarin0an selapis. &etralisasi toksin : toksisitas endotoksin tidak dapat dinetralkan den0an serum anti tetapi eksotoksin kuman merupakan anti0en kuat yan0 dapat meran0san0 pem1entukan anti1odi >antitoksin?. Anti1odi ini dapat melindun0i seseoran0 dari penyakit/penyakit seperti diteri dan tetanus. "ji s2hi2k didasarkan atas kemampuan anti1odi yan0 1eredar untuk menetralkan toksin diteri. "ji anti streptolisin HO >ASO? menetralkan aktivitas hemolisis toksin karena adanya antitoksi pada serum penderita. Opsonisasi : 'erupakan suatu reaksi serolo0is lain yan0 menye1a1kan kuman le1ih peka terhadap a0ositosis. Gat yan0 ada di dalam serum yan0 m enin0katkan a0ositosis dise1ut opsonin. Indeks opsinin ialah per1andin0an aktivitas a0ositosis darah normal. Indeks opsonin diukur den0an men0eramkan darah sitrat a0ar den0an suspensi kuman pada -9 P@ selama +6 menit. Lalu jumlah kuman yan0 dia0osit tiap lekosit dihitun0 pada sediaan hapus darah yan0 telah di%reponema pallidum?: 3ika suatu suspensi spiroketa hidup diolah den0an anti1odi khas dan komplemen. Spiroketa ini akan salin0 melekat. "ji ini dipakai untuk men0identiikasikan spiroketa. Reaksi perlekatan ini ju0a terjadi pada proto=oa mi2roilaria dan kuman lain. Imunolouresensi: Flouresensi ialah siat penyerapan 1erkas sinar suatu panjan0 0elom1an0 lain. Reaksi serolo0is yan0 men00unakan serum anti 1erla1el diper0unakan untuk mendeteksi sejumlah ke2il anti0en atau anti1odi akti. @ara ini

hanya 2o2ok untuk reaksi kualitati. @ara anti1odi luoresensi diper0unakan untuk: Dia0nosis serolo0is 2epat sejumlah 1akteri 'endeteksi anti1odi antitoksoplasma 'enunjukkan adanya leptospira pada otot manusia dan 1inatan0 'endeteksi adanya virus di dalam sel. Sejumlah modiikasi 2ara anti1odi luoresensi dapat diuraikan seperti di 1auntuk men0hilan0kan kele1ihan anti0en? irisan ini di1eri anti1odi 1erlapis luoresensi. "ji mikroskop elektron imun: 'ikroskop elektron imun: @ara ini 1er0una untuk mempelajari 1e1erapa virus misalnya virus hepatitis 4 dan virus/virus penye1a1 diare. #artikel/partikel virus di2ampur den0an serum anti khas lalu dilihat di 1a#A'#S? yan0 men0aktivasi &F/4. Oposin seperti @-1 dan anti1odi 1isa 1eraksi se1a0ai tempat penempelan dan mem1antu a0ositosis pato0en.

Fa0ositosis adalah se1uah proses yan0 akti dimana pato0en yan0 telah terikat oleh pen2erap akan diliputi oleh mem1ran makroa0a den0an kontraksi sistem aktin/ miosin dan masuk ke dalam vesikel yan0 dise1ut a0osom. Setelah a0osom menjadi asam 1e1erapa lisosom makroa0a akan terinduksi dan mem1entuk usi 0una men0eluarkan en=im protein untuk mende0radasi pato0en. Fusi antara a0osom dan 0ranula makroa0a dise1ut a0olisosom den0an respon antomikro1ial intraselular. De0radasi 1isa dilakukan den0an men00unakan oksi0en ataupun tanpa oksi0en De0radasi men00unakan oksi0en 1er0antun0 pada &AD#(. (idro0en peroksida dan myeloperoksidase men0aktikan sistem 1erhalo0enasi yan0 memi2u pen0han2uran 1akteri. 4e1erapa =at yan0 disekresi di dalam a0olisosom antara lain adalah hidro0en peroksida >()O)? anion superoksida >O)/? nitrit oksida >&O?. Gat ini diperoleh den0an 1antuan en=im &AD#( lysosomal dan en=im lain melalui proses kimiaanti0en? dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri. Se2ara 0aris 1esar sistem imun menurut sel tu1uh di1a0i menjadi sistem imun humoral dan sistem imun seluler. Sistem imun humoral terdiri atas anti1ody >Imuno0lo1ulin? dan sekret tu1uh >saliva air mata serumen kerin0at asam lam1un0 pepsin dll?. Sedan0kan sistem imun dalam 1entuk seluler 1erupa makroa0 limosit neutroil 1eredar di dalam tu1uh kita. %u1uh kita mempunyai 1anyak sekali mekanisme pertahanan yan0 terdiri dari 1er1a0ai ma2am sistem imun yaitu or0an limoid >thymus lien sumsum tulan0? 1eserta sistem limatiknya. Or0an tu1uh kita yan0 j u0a termasuk dalam mekanisme pertahanan tu1uh yaitu jantun0 hati 0injal dan paru/paru. Sistem limatik 1aru akan dikatakan men0alami 0an00uan jika mun2ul tonjolan kelenjar yan0 mem1esar di1andin0kan pada umumnya. (al ini dikarenakan kelenjar  lime sedan0 1erperan0 melasel darah putih?

dihasilkan oleh %hymus lien dan sumsum tulan0. Leukosit 1ersirkulasi di dalam 1adan antara or0an tu1uh melalui pem1uluh lime dan pem1uluh darah. Den0an 1e0itu sistem imun 1ekerja terkoordinasi 1aik memonitor tu1uh dari kuman ataupun su1stansi lain yan0 1isa menye1a1kan pro1lem 1a0i tu1uh.  Ada dua tipe leukosit pada umumnya yaitu a0osit yan0 1ertu0as memakan or0anisme yan0 masuk ke dalam tu1uh dan limosit yan0 1ertu0as men0in0at dan men0enali yan0 masuk ke dalam tu1uh serta mem1antu tu1uh men0han2urkan mereka. Sedan0kan sel lainnya adalah netroil yan0 1ertu0as mela1enda asin0 yan0 masuk ke dalam tu1uh? terdeteksi maka 1e1erapa tipe sel 1ekerjasama untuk men2ari tahu siapa mereka dan mem1erikan respons. Sel/sel ini memi2u limosit 4 untuk memproduksi anti1odi suatu protein khusus yan0 men0arahkan kepada suatu anti0en spesiik. Anti1odi sendiri 1isa menetralisir toksin yan0 diproduksi dari 1er1a0ai ma2am or0anisme dan ju0a anti1odi 1isa men0aktivasi kelompok protein yan0 dise1ut komplemen yan0 merupakan 1a0ian dari sistem imun dan mem1antu men0han2urkan 1akteri virus ataupun sel yan0 terineksi.  4e1erapa kasus penyakit yan0 dise1a1kan oleh ketidakseim1an0an system keke1alan tu1uh diantaranya: #enyakit autoimun dimana sistem imun yan0 kadan0kala salah men0ira 1a0ian tu1uh kita sendiri dikenal se1a0ai 1enda asin0 dan menyeran0 diri kita sendiri. 4iasanya anti1odi yan0 menyeran0 diri sendiri ini 1isa ter1entuk karena adanya ran0san0an virus se1elumnya sehin00a anti1odi ikut 1eredar ke seluruh tu1uh dan dapat mem1erikan kerusakan or0an pada tu1uh kita. Salah satu 2ontoh penyakit yan0 palin0 nyata yaitu Sistemi2 Lupus Eryhtematosus >Lupus?. !ejala/0ejala yan0 umum dijumpai adalah: $ulit yan0 mudah 0oson0 aki1at sinar matahari serta tim1ulnya 0an00uan pen2ernaan. !ejala umumnya penderita serin0 merasa lemah kelelahan yan0 1erle1ihan demam dan pe0al/pe0al. !ejala ini terutama didapatkan pada masa akti sedan0kan pada masa remisi >nonakti? men0hilan0. #ada kulit akan mun2ul ruam merah yan0 mem1entan0 di kedua pipi mirip kupu/ kupu. $adan0 dise1ut >1utterly rash?. &amun ruam merah menyerupai 2akram 1isa mun2ul di kulit seluruh tu1uh menonjol dan kadan0/kadan0 1ersisik. 'elihat 1anyaknya 0ejala penyakit ini maka
4er1a0ai ma2am reaksi aler0i yan0 ditim1ulkan antara lain adalah asma eksim pilek aler0i 1atuk aler0i aler0i makanan aler0i o1at dan aler0i terhadap toksin. 3umlah anti1odi 1isa diukur se2ara tak lan0sun0 den0an jumlah @D5. 3ika  jumlahnya kuran0 maka di2uri0ai seseoran0 mempunyai penyakit immuno2ompromi=ed dimana daya tahan tu1uhnya san0at rendah hal ini 1isa terjadi pada oran0 yan0 terkena (IC,AIDS dan non (IC >pen00una kortikosteroid lama individu yan0 terkena kankerpenyakit kronik seperti 0a0al 0injal 0a0al  jantun0 dia1etes dll?

4A4 III #E&"%"# -.+ $ESI'#"LA& $eimunan 1adan kita mempunyai hu1un0an rapat den0an 2ara hidup dan pemakanan kita. 3ika 1adan di1ekalkan den0an nutrien yan0 men2ukupi dan sesuai sistem imun kita dapat diperkuatkan. #roduk 1erkualiti seperti #hyto !reens 3us  Aloe Cera Royal Spora Lin0=hi dan %eh (ijau dapat menin0katkan daya ketahanan

1adan kita. $ita dikelilin0i oleh virus dan 1akteri oleh itu adalah amat pentin0 untuk memastikan sistem imun kita 1erun0si den0an 1aik supaya dapat mempertahankan 1adan dan mela
DAF%AR R"3"$A& !uideSuide'D>+;;*?.'ikro1iolo0i Dasar Ed.-.3akarta: 4inarupa Aksara %am1ayon03andr>)***?.'ikro1iolo0i "ntuk $epera)**?. VSin0le/2ell o1servation o  pha0o2ytosis 1y human 1lood dendriti2 2ellsV. 3pn. 3. Ine2t Dis. '.3.#arka C.A. Stu2ke.'i2ro1iolo0y or &ursin0.>+;)?.4ailliere %indall.