BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Herpe erpes s
Genit enital alis is
(HG) HG)
meru erupak pakan
IMS
viru virus s
yang ang
menem menempat patii urutan urutan kedua kedua terser tersering ing di dunia dunia dan merupa merupaka kan n penyebab ulkus genital tersering di negara maju. Virus herpes simpleks tipe -2 (VSH-2) merupakan penyebab herpes genitalis terser tersering ing (2 !)" sedang sedangka kan n virus virus herpes herpes simple simpleks ks tipe tipe # $ (VHS-$) yang lebih sering dikaitkan dengan lesi di mulut dan bibir" ternyata dapat pula ditemukan pada $ ! kasus herpes genitalis. Herpes Herpes genitalis genitalis atau herpes herpes kelamin kelamin %d%l%h %d%l%h penyakit penyakit kelam elamin in yang yang &uk &ukup su suli litt untu untuk k di'b di'bat atii dan dan peng peng'b 'bat atan an peny penyak akit it herp herpes es geni genita tali lis s ini ini pun pun &uk &ukup mema memak kan akt aktu. u. enyakit d*t%nd%* d+ng%n t*mbuln,% v+*kul% (+n*ngg*%n kul*t b+rb%t% t+g% d+ng%n d*%m+t+r kur%ng d%r* $ /m d%n d%%t +/%h
m+n*mb *mbulk%n
+r0*
seperti
k0r+ng
k+/*l)
%d%
+rmuk%%n muk0% kul*t" b+rg+r0mb0l d* %t% d%%r kul*t ,%ng b+r b+r%r %rn% n% k+m+ k+m+r% r%h% h%n. n. %d% %d% umum umumn, n,% % t+r1 t+r1%d %d** %d% %d% b%g* b%g*%n %n tubuh d* b%%h u%r" t+rut%m% d%+r%h g+n*t%l d%n +k*t%rn,%. kan tetapi" m0h0n d**ng%t. b%h% t*d%k +mu% b*nt*k d* kul*t layakn layaknya ya k0r+ng k0r+ng k+/*lk+/*l-k+/ k+/*l *l %d% %d% %r+% %r+% +k*t% +k*t%rr 0rg%n 0rg%n +ku% +ku%ll l%nt% d*%ngg% H+r+ g+n+t%l*.
$
3%l%u %l%uu un n Herp Herpes es Simp Simple le4 4 Viru Virus s t,+ t,+ II m+ru +ru%k %k%n %n +n,+b +n,+b%b %b t+rb%n t+rb%n,%k ,%k h+r+ h+r+ g+n*t% g+n*t%l* l*"" n%mun n%mun d+ng%n d+ng%n tr+nd tr+nd m+n*n m+n*ngk gk%tn %tn,% ,% %kt*5*t %kt*5*t% % +ku +ku%l %l +/%r% +/%r% 0r0g+ 0r0g+n*t n*t%l %l (akti5 (akti5ita itas s seksua seksuall m+l%lu m+l%lu** mulut) mulut)"" k+du%n k+du%n,% ,% (HSV-$ (HSV-$ d%n HSV-2 HSV-2)) d%%t d%%t d*t+muk%n di sekitar *ngg%ng k+ b%%h" t+rut%m% %r+% 0rg%n +ku%l d%n +k*t%rn,%. 6leh peng' eng'b batan atan
karena
itu"
seger egera a
herpes
untu untuk k
genitalis
perlu
menan enangg ggul ulan angi gin nya
adanya den dengan gan
peng'b peng'bata atan n simt'm simt'mati atik k se&ara se&ara rutin rutin bagi bagi 'rang 'rang yang yang sudah sudah terk terkena supaya supaya tidak tidak menula menulark rkan an ke yang yang lain. lain. Sedang Sedangka kan n pen& pen&eg egah ahan an
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
men&e en&ega gah h
'ran 'rang g
terk terken ena a
penyakit ini.
B.
Tujuan Makalah ini dibuat dengan tujuan 7 $. 8ntuk 8ntuk
meng menget etah ahui ui
peny penyak akit it
Herp Herpes es
geni genita tali lis s
dan dan
penanganannya. 2. 8ntu 8ntuk k
menam enamb bah
peng engetah etahu uan
khu khusu susn snya ya
para ara
mahasisa kebidanan dan umumnya bagi pemba&a. 9. 8nt 8ntuk
memenuhi
tugas
repr'duksi
2
mata
kuliah
kesehatan
3%l%u %l%uu un n Herp Herpes es Simp Simple le4 4 Viru Virus s t,+ t,+ II m+ru +ru%k %k%n %n +n,+b +n,+b%b %b t+rb%n t+rb%n,%k ,%k h+r+ h+r+ g+n*t% g+n*t%l* l*"" n%mun n%mun d+ng%n d+ng%n tr+nd tr+nd m+n*n m+n*ngk gk%tn %tn,% ,% %kt*5*t %kt*5*t% % +ku +ku%l %l +/%r% +/%r% 0r0g+ 0r0g+n*t n*t%l %l (akti5 (akti5ita itas s seksua seksuall m+l%lu m+l%lu** mulut) mulut)"" k+du%n k+du%n,% ,% (HSV-$ (HSV-$ d%n HSV-2 HSV-2)) d%%t d%%t d*t+muk%n di sekitar *ngg%ng k+ b%%h" t+rut%m% %r+% 0rg%n +ku%l d%n +k*t%rn,%. 6leh peng' eng'b batan atan
karena
itu"
seger egera a
herpes
untu untuk k
genitalis
perlu
menan enangg ggul ulan angi gin nya
adanya den dengan gan
peng'b peng'bata atan n simt'm simt'mati atik k se&ara se&ara rutin rutin bagi bagi 'rang 'rang yang yang sudah sudah terk terkena supaya supaya tidak tidak menula menulark rkan an ke yang yang lain. lain. Sedang Sedangka kan n pen& pen&eg egah ahan an
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
men&e en&ega gah h
'ran 'rang g
terk terken ena a
penyakit ini.
B.
Tujuan Makalah ini dibuat dengan tujuan 7 $. 8ntuk 8ntuk
meng menget etah ahui ui
peny penyak akit it
Herp Herpes es
geni genita tali lis s
dan dan
penanganannya. 2. 8ntu 8ntuk k
menam enamb bah
peng engetah etahu uan
khu khusu susn snya ya
para ara
mahasisa kebidanan dan umumnya bagi pemba&a. 9. 8nt 8ntuk
memenuhi
tugas
repr'duksi
2
mata
kuliah
kesehatan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Herpes Herpes genita genitall merup merupak akan an penyak penyakit it in5eks in5eksii akut akut pada pada genita genitall dengan dengan gambar gambaran an khas khas berupa berupa vesik vesikel el berke berkel'm l'mp'k p'k pada dasar eritemat'sa" dan &enderung bersi5at rekuren (dapat berulang- ulang). 8mumnya disebabkan 'leh herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2)" tetapi sebagian ke&il dapat pula 'leh tipe $.He $.Herp rpes es geni genita tali lis s terj terjad adii pada pada alat alat geni genita tall dan dan seki sekita tarrnya nya (b'k'ng" daerah anal dan paha). da dua ma&am tipe HSV yaitu 7 HSV-$ dan HSV-2 dan keduanya dapat menyebabkan herpes genital. In5eksi HSV-2 sering ditularkan melalui hubungan seks dan dapat dapat menyebabk menyebabkan an rekur rekurensi ensi dan ulserasi ulserasi genital genital yang
:
nyeri. ;ipe $ biasanya mengenai mulut dan tipe 2 mengenai daerah genital..
B.
Etiologi Herpes genitalis disebabkan 'leh VHS tipe 2 pada umumnya menyerang daerah genital dan sekitarnya. Virus ini terg'l'ng Herpet'viridae tersusun atas untaian m'lekul <= yang terletak
di tengah #tengah bungkus ( nukle'&apsid)
virus" bukan merupakan inti" tetapi sebagai materi hidup viral yang menurunkan semua si5at # si5at dasarnya dari generasi ke generasi penerus. <= ini dibungkus 'leh m'lekul pr'tein atau glik'pr'tein
sebagai
selubung
yang
mempunyai
p'tensi
antigenik. Sebagian besar 'rang yang terkena penyakit herpes terlambat mengetahui jika dirinya terin5eksi bahkan tidak sadar dapat menyebarkannya. enularan penyakit
herpes melalui
In5eksi herpes simpleks ditularkan dari 'rang ke 'rang melalui hubungan langsung dengan daerah tubuh yang terin5eksi. r'ses penularan bisa saja terjadi meski tak ada luka pada penderita penyakit herpes yang terbuka. engg'l'ngan penyakit herpes didasarkan atas jenis virus yang mengin5eksi yaitu herpes simpleks dan herpes >'ster.
C. Faktor Predi!oii
9
Herpes simpleks terbagi 2 " yaitu virus herpes simpleks tipe I (HSV-I) dan herpes simpleks virus tipe II (HSV-II). Herpes yang mengenai daerah mulut dan sekitarnya adalah HSV-I (Herpes ?abialis) sedangkan Herpes yang mengin5eksi kulit didaerah vagina merupakan HSV-II (Herpes Genitalis) yang penularannya melalui hubungan seksual yang menimbulkan " gatal-gatal dan nyeri di daerah genital" dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah. Herpes >'ster disebabkan 'leh virus Vari&ella >'ster" yaitu virus yang juga menyebabkan &a&ar air. Gejalanya khas" yaitu timbul
gelembung-gelembung
punggung"
hanya
pada
ke&il"
satu
sisi"
biasanya dan
di
daerah
meliputi
daerah
persyara5an tertentu. Gelembung # gelembung ini terasa nyeri dan dapat pe&ah sehingga mudah timbul in5eksi 'leh bakteri. enyakit ini bukan penyakit kelamin" dan dapat sembuh sempurna enyakit Herpes yang disebabkan 'leh virus herpes simpleks tipe $ adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (&'ld s're) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan herpes kelamin. =amun belakangan diketahui lagi" baha virus tipe $ juga dapat menyebabkan in5eksi pada kelamin" begitu pula virus tipe 2 dapat mengin5eksikan daerah mulut melalui hubungan seks. enyakit
Herpes
genitalis
berp'tensi
menyebabkan
kematian pada bayi yang terin5eksi. @ila se'rang perempuan A
mempunyai herpes kelamin akti5 disaat melahirkan maka dianjurkan melahirkan dengan bedah &aesar. 6rang dengan herpes
simpleks
akti5
sebaiknya
sangat
hati-hati
aktu
berhubungan seks agar menghindari in5eksi HIV. 6rang dengan HIV dan herpes simpleks bersama juga sebaiknya sangat hatihati aktu terjangkit herpes akti5. ada aktu itu" viral l'ad HIVnya biasanya lebih tinggi" dan hal ini dapat meningkatkan kemungkinan HIV ditularkan pada 'rang lain.
D. "lai#kai @erdasarkan perbedaan imun'l'gi dan klinis" virus herpes simpleks dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu 7 $. Virus herpes simpleks tipe $ yang menyebabkan in5eksi herpes n'n genital" biasanya pada daerah mulut" meskipun kadang-kadang dapat menyerang daerah genital. In5eksi virus ini biasanya terjadi saat anak-anak dan sebagian besar ser'p'siti5 telah didapat pada aktu umur B tahun. 2. Virus herpes simpleks tipe 2 hampir se&ara eksklusi5 hanya ditemukan pada traktus
genitalis
ditularkan leat k'ntak seksual.
Virus herpes simpleks (C?SIDICSI) Celas7 Celas I (ds<=) Damili7 Herpesviridae Damili7 lphaherpesvirinae
E
dan
sebagian besar
Genus7 Simple4virus Spe&ies7Virus Herpes simple4 (HSV-$) dan (HSV-2) Virus herpes simpleks $ dan 2 (HSV-$ dan HSV-2) adalah dua virus dari 5amili herpesvirus" Herpesviridae" yang menyebabkan in5eksi pada manusia. HSV-$ dan 2 juga merujuk pada virus herpes manusia $ dan 2 (HHV-$ dan HHV-2). Setelah in5eksi" HSV menjadi tersembunyi" selama virus ada pada sel tubuh sara5. Selama reaktivasi" virus dipr'duksi di sel dan dikirim melalui sel sara5 aks'n menuju kulit. Cemampuan HSV untuk menjadi tersembunyi menyebabkan in5eksi herpes kr'nikF setelah beberapa in5eksi terjadi" gejala herpes se&ara peri'dik mun&ul di dekat tempat in5eksi
E. Pe$erikaan La%oratoriu$ emeriksaan lab'rat'rium yang paling sederhana adalah ;es
;>ank ( penge&atan dengan giemsa
atau
right)"
akan
terlihat sel raksasa berinti banyak. Sensititas dan spesitas pemeriksaan
ini
umumnya
rendah.
ara
pemeriksaan
lab'rat'rium yang lain adalah sebagai berikut.
F. Hito!atologi Vesikel herpes
simpleks
terletak
intraepidermal"
epidermis yang terpengaruh dan inamasi pada dermis menjadi inltrat dengan leuk'sit dan eksudat sereus yang merupakan
B
kumpulan sel yang terakumulasi di dalam stratum k'rneum membentuk vesikel.($) &. Pe$erikaan erologi ' ELISA dan Te P(C" ) @eberapa pemeriksaan ser'l'gis yang digunakan7 $. J?IS mendeteksi adanya antib'di HSV-$ dan HSV-2. 2. ;es 6C untuk HSV-2 yang sekarang mempunyai sensitivitas yang tinggi. H. "ultur *iru Cultur virus yang diper'leh dari spesimen pada lesi yang di&urigai masih merupakan pr'sedur pilihan yang merupakan g'ld standard pada stadium aal in5eksi. @ahan pemeriksaan diambil dari lesi muk'kutaneus pada stadium aal (vesikel atau pustul)" hasilnya lebih baik dari pada bila diambil dari lesi ulkus atau krusta. ada herpes genitalis rekuren hasil kultur &epat menjadi negati5" biasanya hari keempat timbulnya lesi" ini terjadi karena kurangnya pelepasan virus" perubahan imun virus yang &epat" teknik yang kurang tepat atau keterlambatan mempr'ses sampel. Kika titer dalam spesimen &ukup tinggi" maka hasil p'siti5 dapat terlihat dalam aktu 29-9 jam. I. Pen+ega,an Hingga saat ini tidak ada satupun bahan yang e5ekti5 men&egah HSV. C'nd'm dapat menurunkan transmisi penyakit" tetapi penularan masih dapat terjadi pada daerah yang tidak tertutup k'nd'm ketika terjadi ekskresi virus. Spermatisida yang berisi sur5aktan n'n'4yn'l-L menyebabkan HSV menjadi inakti5 se&ara invitr'.
melakukan k'ntak 'ral genital pada keadaan dimana ada gejala atau ditemukan herpes 'ral. =amun untuk pen&egahan dini dapat dilakukan sebagai berikut 7 $.
Mendeteksi kasus yang tidak diterapi" baik simt'matik atau
2.
asimpt'matik. Mendidik sese'rang yang berisik' tinggi untuk mendapatkan herpes genitalis dan MS lainnya untuk mengurangi transmisi
:.
penularan. Mendiagn'sis" k'nsul dan meng'bati individu yang terin5eksi
9.
dan 5'll' up dengan tepat. Jvaluasi" k'nsul dan meng'bati pasangan seksual dari
A.
individu yang terin5eksi. Skrining disertai diagn'sis dini" k'nseling dan peng'batan sangat berperan dalam pen&egahan.
-. "o$!likai In5eksi
herpes
genital
biasanya tidak
menyebabkan
masalah kesehatan yang serius pada 'rang deasa. ada sejumlah 'rang dengan sistem imunitasnya tidak bekerja baik" bisa
terjadi
'utbreaks
herpes
genital
yang
bisa
saja
berlangsung parah dalam aktu yang lama. 6rang dengan sistem imun yang n'rmal bisa terjadi in5eksi herpes pada mata yang disebut herpes 'kuler. Herpes dapat menyebabkan penyakit mata yang serius termasuk kebutaan. 3anita hamil yang menderita herpes dapat mengin5eksi bayinya. @ayi yang lahir dengan herpes dapat meninggal atau L
mengalami gangguan pada 'tak" kulit atau mata. @ila pada kehamilan timbul herpes genital" hal ini perlu mendapat perhatian serius karena virus dapat melalui plasenta sampai ke sirkulasi
5etal
serta
dapat
menimbulkan
kerusakan
atau
kematian pada janin. In5eksi ne'natal mempunyai angka m'rtalitas E!" separuh dari yang hidup menderita &a&at neur'l'gis atau kelainan pada mata.
". Penatalakanaan $. Se&ara umum ;idak ada peng'batan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis" tetapi peng'batan bisa memperpendek lamanya
-
serangan. Kumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengk'nsumsi 'bat anti-virus d'sis rendah. eng'batan akan e5ekti5 jika dimulai sedini mungkin" biasanya 2 hari
-
setelah timbulnya gejala. sik'vir atau 'bat anti-virus lainnya bisa diberikan dalam bentuk sediaan 'ral atau krim untuk di'leskan langsung ke luka herpes. 6bat ini mengurangi jumlah virus yang hidup di dalam luka sehingga mengurangi resik' penularan. 6bat ini juga bisa meringankan gejala pada 5ase aal. ;etapi peng'batan dini pada serangan pertama tidak dapat
-
men&egah kambuhnya penyakit ini. Sampai sekarang belum ada 'bat yang memuaskan untuk terapi herpes genitalis" namun peng'batan se&ara umum
$
perlu
-
diperhatikan"
seperti
7 menjaga
kebersihan
l'kal danmenghindari trauma atau 5akt'r pen&etus. enggunaan id'4uridine meng'bati lesi herpes simpleks se&ara l'kal sebesar A! sampai 9! dalam dimethyl sulph'4ide sangat berman5aat. =amun" peng'batan ini memiliki beberapa e5ek samping" di antaranya pasien akan mengalami rasa nyeri hebat" maserasi kulit dapat juga
-
terjadi. Meskipun tidak ada 'bat herpes genital" penyediaan layanan kesehatan anda akan meresepkan 'bat anti viral untuk
menangani
gejala
dan
membantu
men&egah
terjadinya 'utbreaks. Hal ini akan mengurangi resik' menularnya herpes pada partner seksual. 6bat-'batan untuk menangani herpes genital adalah asikl'vir (N'virus)" 5amsikl'vir dan valasikl'vir (Valtres) a. sikl'vir ada in5eksi HVS genitalis primer" asikl'vir intravena (A mgOkg @@O jam selama A hari)" asikl'vir 'ral 2 mg (A kaliOhari saelama $-$9 hari) dan asikl'vir t'pikal
(A!
dalam
sal5
pr'pilen
glik'l)
dsapat
mengurangi lamanya gejala dan ekskresi virus serta memper&epat penyembuhan.(9"A) b. Valasikl'vir Valasikl'vir adalah suatu ester dari asikl'vir yang se&ara &epat dan hampir lengkap berubah menjadi asikl'vir
'leh
en>im
hepar
dan
meningkatkan
bi'avaibilitas asikl'vir sampai A9!.'leh karena itu $$
d'sis 'ral $ mg valasikl'vir menghasilkan kadar 'bat
dalam darah
yang
sama
dengan
asikl'vir
intravena. Valasikl'vir $ mg telah dibandingkan asikl'vir 2 mg A kali sehari selama $ hari untuk terapi herpes genitalis epis'de aal. &. Damsikl'vir dalah jenis pensikl'vir" suatu anal'g nukle'sida yang e5ekti5 menghambat replikasi HSV-$ dan HSV-2. Sama dengan
asikl'vir"
pensikl'vir
memerlukan
timidin
kinase virus untuk 5's5'rilase menjadi m'n'5's5at dan sering terjadi resistensi silang dengan asikl'vir. 3aktu paruh intrasel pensikl'vir lebih panjang daripada asikl'vir
(P$
jam)
sehingga
memiliki
p'tensi
pemberian d'sis satu kali sehari. bs'rbsi per'ral B! dan dimetab'lisme dengan &epat menjadi pensikl'vir.
-
6bat ini di metab'lisme dengan baik. 'vid'ne i'dine terbukti merupakan agen e5ekti5 melaan virus tersebut" mendapatkan hasil memuaskan se&ara klinis dari p'vid'ne i'dine dalam larutan aQua untuk
-
meng'bati herpes genital. < (enter D'r
'ntr'l
penanganan
and
supresi5
reventi'n)" bagi
herpes
genital untuk 'rang yang mengalami enam kali atau lebih
-
'utbreak per tahun. @eberapa ahli kandungan mengambil sikap partus dengan &ara se&ti' &aesaria bila pada saat melahirkan diketahui ibu menderita in5eksi ini. ;indakan ini sebaiknya dilakukan $2
sebelum ketuban pe&ah atau paling lambat E jam setelah ketuban pe&ah. emakaian asikl'vir pada ibu hamil tidak
2.
dianjurkan. ada ibu hamil a. In5eksi asimpt'matik emeriksaan skrining ser'l'gi ;6RH pada anita hamil umumnya men&akup pemeriksaan ser'l'gi HSV tipe $ dan 2. pabila hasil pemeriksaan menunjukkan HSV ser'p'siti5 maka harus dijelaskan kepada &al'n si ibu mengenai
transmisi
men&antumkan
HSV
adanya
tersebut
riayat
dan
penyakit
kemudian HSV
pada
&atatan medik pasien. pabila selama kehamilan tidak terjadi
rekurensi
in5eksi
maka
persalinan
dapat
berlangsung pervaginam dengan menghindari pemakaian alat ( &unam atau vakum ) dan peme&ahan selaput ketuban tanpa indikasi 'bstetri& jelas. pabila terjadi rekurensi in5eksi maka penangan selanjutnya mengikuti skema penalaksanaan in5eksi herpes genitalis dengan in5eksi rekurens. Carena VHS pada asimpt'matik dalam keadaan laten berada di dalam inti sel" maka eradikasi virus se&ara t'tal hampir
tidak
mungkin
terjadi"
sehingga
peng'batan
biasanya ditujukan kepada ibu hamil dengan in5eksi primer"
yang
mengalami
$:
rekurensi"
atau
yang
menunjukkan is'lat virus p'siti5 yang berasal dari daerah genital baik dari vulva maupun serviks. pabila hasil pemeriksaan lab'rat'rium pada si ibu menunjukkan HSV ser'negati5" maka suami juga harus diperiksa ser'l'gi HSV nya" dan apabila hasilnya p'siti5" maka
harus
dijelaskan
kepada
pasangan
tersebut
mengenai transmisi HSV dan dianjurkan untuk memakai k'nd'm bila bersetubuh. pabila terjadi in5eksi primer maka
penanganan
selanjutnya
mengikuti
skema
penatalaksanaan in5eksi herpes genitalis dengan in5eksi primer. =amun bila tidak terjadi in5eksi primer" &ukup memberikan tanda pada &atatan medik si ibu dan bayi adanya risik' HSV dan bayi kemudian di'bservasi. b. In5eksi rimer In5eksi HSV rimer dalam kehamilan dibagi menjadi In5eksi primer pada kehamilan trimester I dan II asien yang terin5eksi herpes genitalis pada masa ini segera di'bati
dengan
asikl'vir
intravena
atau
per
'ral
tergantung berat penyakit. <'sis asikl'vir $ # $2 mg O hari yakni A 4 2 mg atau pemberian tiap jam ( : mg" 9 mg" dan : mg ) per 'ral. da juga memberikan dengan d'sis 2 mg O 9 jam per 'ral. ?ama peng'batan bervariasi" ada yang
menganjurkan
tergantung
beratnya
sekurang
#
kurangnya
penyakit
"
namun
$9
B
ada
hari yang
menganjurkan
sampai
9
minggu
terakhir
kehamilan
karena dapat men&egah rekurensi pada kehamilan aterm dan mengurangi kejadian seksi' sesaria. 8ntuk kasus berat terutama disertai dengan gejala neur'l'gi sentral" dianjurkan pemberian asikl'vir intavena dengan d'sis B"A mg O kg @@ tiap jam selama $ # $9 hari atau sampai terbentuk krusta. @ila memungkinkan pada masa ini tentukan tipe spesik ser'l'ginya untuk menentukan apakah in5eksi ini disebabkan HSV-$ atau HSV-2.
untuk
menentukan
apaka
gejala
ini
merupakan in5eksi primer" gejala pertama n'n primer atau gejala
pertama
mempengaruhi
in5eksi
rekurens.
penatalaksanaan
Ceadaan
ini
persalinan
akan karena
terdapat perbedaan risik' transmisi HSV pada bayi. pabila
pasien
selanjutnya
tidak
mengalami
in5eksi
rekurens sampai hamil aterm maka persalinan dapat berlangsung pervaginam dengan &atatan tidak memakai alat" men&antumkan riayat HSV pada &atatan medik dan mendidik pasangan tersebut mengenai herpes ne'natal. ada ibu kehamilan : # :9 minggu 7 ertama # tama harus dilakukan dulu apakah benar si ibu
menderita
in5eksi
primer"
misal
dengan
menentukan tipe spesik ser'l'gi. pabila ya segera dilakukan terapi dengan asikl'vir tergantung berat # $A
ringannya penyakit" atau mulai memberikan asikl'vir supresi5 terus menerus sampai partus untuk menekan viral shedding. pabila ternyata si ibu tidak menderita in5eksi primer" maka penatalaksanaan mengikuti skema in5eksi rekurens. ada ibu kehamilan lebih dari :9 minggu7 @erikan
terapi
asikl'vir
intravena
atau
per'ral
tergantung beratnya penyakit" dan ren&anakan untuk melakukan seksi' sesaria untuk mengurangi risik' transmisi
HSV
pada
bayi. Cemudian
langsung
memeriksa kultur dari bayi dalam $2 # 29 jam. @ayi diberikan terapi dengan asikl'vir atau di'bservasi dan mulai diberikan terapi bila timbul gejala. pabila dalam persiapan seksi' sesaria terjadi partus pervaginam" dilakukan kultur dari bayi dalam $2 # 29 jam dan pertimbangkan untuk memulai pemberian asikl'vir. pabila
hasil
kultur
negati5"
asikl'vir
dihentikan"
sebaliknya bila p'siti5 bayi di'bati sebagai bayi dengan in5eksi herpes ne'natal. &. In5eksi rekurens 3anita dengan riayat in5eksi rekurens sebaiknya diberi tanda riayat penyakit HSV pada &atatan medik ibu dan
bayi.
ada
aal
persalinan
segera
dilakukan
pemeriksaan untuk men&ari lesi HSV. emberian asikl'vir supresi5 pada akhir kehamilan ( 2 # 9 minggu ) dengan $E
tujuan untuk mengurangi angka seksi' sesaria dan insiden herpes ne'natal saat ini sedang diteliti. pabila tidak dijumpai
lesi
maka
persalinan
dapat
berlangsung
pervaginam karena risik' herpes ne'natal rendah" sedang apabila lesi timbul pada saat partus" maka untuk ren&ana persalinan perlu pertimbangan yang matang antara risik' transmisi virus pada bayi dan risik' seksi' sesaria pada ibu. ada persalinan pervaginam risik' transmisi HSV pada bayi sangat rendah ( kurang dari :! ). @ila persalinan berlangsung
pervaginam
dapat
diberikan
asikl'vir
supresi5. Segera dilakukan kultur dari bayi $2 # 29 jam" bayi
di'bservasi
herpes
ne'natal
dengan
ketat untuk tanda # tanda
meskipun
risik'
penularan
rendah.
=amun ada yang berpedapat bila dijumpai lesi genital saat persalinan diperlukan tindakan seksi' sesaria.
:. ada Ibu @ersalin meri&an
In5e&tius
diseases
S'&iety
5'r
6bstetri&s
Gyne&'l'gy mengusulkan penanganan in5eksi VHS
and
dalam
persalinan sebagai berikut 7 a.
3anita hamil dengan riayat herpes genitalis tetapi tidak menunjukkan gejala akti5 7
-
emeriksaan
kultur
dikerjakan
$B
seminggu
sekali
tidak
perlu
-
@ila
pada
saat
melahirkan
tidak
terdapat
lesi
-
genital"persalinan diusahakan pervaginam. 8ntuk mengidentikasi kemungkinan tertularnya bayi baru lahir" kultur virus dari ibu perlu dikerjakan pada saat ibu dalam persalinan dan dari anak segera setelah dilahirkan. Is'lasi ibu tidak perlu dikerjakan.
b. 3anita dengan lesi klinis herpes genitalis 7
-
?esi herpes genitalis terjadi saat ibu dalam persalinan" seksi' sesaria
-
merupakan pilihan terbaik untuk
mengurangi resik' terin5eksinya bayi baru lahir @ila lesi terjadi pada akhir kehamilan" tetapi belum dalam persalinan perlu dilakukan kultur tiap : # A hari" untuk meyakinkan tidak adanya virus pada saat persalinan sehingga dapat menurunkan angka seksi'
-
sesaria. ada keadaan ketuban pe&ah dini" seksi' sesaria sebaiknya
dikerjakan
sebelum
E
jam"meskipun
seksi' sesaria yang dikerjakan sesudahnya" tetap lebih baik dari persalinan
pervaginam.
BAB III TIN-AUAN "ASUS
ASUHAN "EBIDANAN PADA IBU HAMIL DEN&AN HEPES SIMPLE"S
;anggal masuk @S
7 2$-9-2$2 $
Kam
7 $$. 3I@
;anggal engkajian
7 2$-9-2$2
I. PEN&"A-IAN A. Data (%/ekti0 1. Identita 'Biodata) =ama pasien
7 =y. TST
=ama suami
7 ;n. TST
8mur
7 2E th
8mur
7 : th
gama
7 Islam
gama
7 Islam
Suku O @angsa
7 Kaa O Ind'nesia
Suku O @angsa 7 Kaa O Ind'nesia
endidikan
7 SM
endidikan
7 SM
ekerjaan
7 IR;
ekerjaan
7 3irasasta
enghasilan
7-
enghasilan
7 Rp. 9."-Obl
lamat rumah 7
Cayen
Cidul
agu"
Cediri .
Alaan "unjungan Cunjungan ulang
2.
"elu,an Uta$a Ibu mengatakan sudah : hari ini merasa nyeri" gatal " dan teraba benj'lan berisi &airan di sekitar daerah kemaluannya. Ibu mengatakan tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.
3.
i4a/at Mentruai Menar&he
7 $2 tahun
?ama haid
7 E# B hari
@anyaknya
7 2 # : 4 ganti pembalut
Siklus
7 2 hari
;eratur O tidak
7 teratur
7 ya
Dlu'r albus
7 ada
$L
Kumlah
7 banyak
3arnaObau
7 merah O khas
HH;
7 2-L-2$$
H?OH; 5.
7 2B-E-2$2
i4a/at "e,a$ilan Sekarang Ibu mengatakan hamil yang ke-$ dengan umur kehamilan B bulan" hasil tes kehamilan U tanggal -. Gerakan anak pertama dirasakan pertama kali saat umur kehamilan A bulan" gerakan anak sekarang akti5. Selama kehamilan memeriksakan kehamilannya di @S. ;M I
@erapa kali 7 :4
Celuhan
7 mual mual
;erapi ;M II
7 @E" kalk @erapa kali 7 :4
Celuhan
7 tidak ada
;erapi ;M III
7 De" Calk" @& @erapa kali 7 -
Celuhan ;erapi
77-
Imunisasi ;; @erapa kali 7 :4 (S<" ;; 3" ;M I)
Capan 7 -
6bat-'batan yang dik'nsumsi selama hamil 7 'bat-'batan yang diberikan @idan enyuluhan yang didapat 7 makan bergi>i" istirahat &ukup
6. ='.
Sua
i4a/at ke,a$ilan7 !eralinan7 ni0a /ang lalu Cehamilan
ersalinan 2
=i5as
nak
mi
8mu
eny
en
ke-
r
ul
'l
Keni ;em s
p
eny
eny
Sek
ul
ul
s
@@ O @
Menyus ui
HAMI L INI 8.
i4a/at "B lat C'ntrasepsi yang pernah digunakan7 ibu mengatakan belum pernah Ren&ana alat k'ntrasepsi yang akan digunakan
7 ibu
mengatakan belum tahu
9.
i4a/at Pikooial pakah kehamilan itu diren&anakan O diinginkan 7 iya pakah kehamilan ini diharapkan 7 iya Harapan terhadap kehamilan sekarang 7 laki-laki perempuan sama saja Status perkainan Kumlah
7 kain 7 $ kali
?ama perkainan
7 $ tahun
Kumlah keluarga ayang tinggal serumah 7 2 'rang Susunan keluarga yang tinggal serumah 7 8mur
Hubungan
endidika ekerjaa
Celamin
(tahun)
Celuarga
n
$.
EA
Ibu kandung
S<
2.
?
:
Suami
SM
='.
Kenis
n IR; 3irasas ta
:. i4a/at "ee,atan "eluarga a. Ceturunan Cembar
7 Ibu mengatakan tidak ada
riayat keturunan kembar
7 ;idak ada dari pihak manapun
b.enyakit Ceturunan
7 Ibu mengatakan tidak ada
penyakit keturunan 2$
Cet
HOM
Kenis penyakit
7 Ibu mengatakan tidak ada
7 ibu mengatakan tidak ada
&. enyakit lain dalam keluarga 7 Ibu mengatakan tidak ada penyakit lain dalam keluarga Kenis penyakit
7 Ibu mengatakan tidak ada
Wang menderita
7 Ibu mengatakan tidak ada
1;. i4a/at "ee,atan /ang Lalu -
enyakit
menahun
7
ibu
mengatakan
tidak
pernah
tidak
pernah
menderita penyakit menahun (mis. Kantung" ginjal" aru) -
enyakit
menurun
7
ibu
mengatakan
menderita penyakit menurun (mis. sma"
enyakit Menular 7 ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (mis. ;@" hepatitis" HIVOI
11. Latar Belakang Soial Buda/a dan Dukungan "eluara •
CebiasaanOupa&ara adat istiadat saat hamil 7 ada upa&ara selamatan :XB bulanan.
•
Cebiasaan keluarga yang menghambat 7 ibu mengatakan tidak ada
•
Cebiasaan keluarga yang menunjang 7 ibu mengatakan ada" yaitu selamatan
•
•
22
1. Pola "e%iaaan Se,ari<,ari a. 'la =utrisi Selama hamil
7 :-94Ohari p'rsi sedang (nasi" lauk" sayur) O E-
glsOhari (air putih" susu). Sebelum hamil 7 :4Ohari p'rsi sedang (nasi" lauk" sayur) O 9AglsOhari (air putih) Masalah yang dirasakan 7 ibu mengatakan tidak ada masalah b. 'la Jliminasi Selama hamil
7 @@ 2-:hari sekali (padat" kuning" bau khas) O @C B-4Ohari (kuning jernih" bau khas)
Sebelum hamil 7@@$4Ohari (padat" kuning" bau khas) O @C :A4Ohari (kuning" khas) Masalah yang dirasakan 7 ibu mengatakan perih dan sakit saat @@ dan @C &.
'la Istirahat ;idur Selama hamil
7 siang $-2 jam O malam E- jam
Sebelum hamil 7 siang $-2 jam O malam E- jam Masalah yang dirasakan 7 ibu mengatakan tidak ada masalah d. 'la ktivitas Selama hamil
7 ibu melakukan kegiatan rumah tangga
(memasak" menyapu" men&u&i) Sebelum hamil
7 ibu melakukan kegiatan rumah tangga
(memasak" menyapu" men&u&i) Masalah yang dirasakan 7 ibu mengatakan tidak ada masalah e.
'la Seksualitas Selama hamil
7 jarang ($4Ominggu)
Sebelum hamil 7 2-:4Ominggu Masalah yang dirasakan 7 ibu mengatakan takut dan sakit saat berhubungan 5.
erilaku Cesehatan
2:
enggunaan 'bat2anOalk'h'lOjamuOr'k'kOsirihOk'piO"dll selama hamil tidak pernah enggunaan 'bat2anO alk'h'lO jamuO r'k'kO sirihO k'piO "dll sebelum hamil tidak pernah ?ain-lain (pers'nal hygiene) 7 mandi 7 24Ohari g's'k gigi 7 24Ohari
ganti &elana dalam 7 24Ohari keramas 7 2hari sekali
B. Data (%/ekti0 a. Pe$erikaan U$u$ $. Ceadaan umum
7
@aik
2. Cesadaran
7
'mp'smentis
:. Ceadaan em'si'nal
7
Stabil
9. ;ekanan darah
7
$$OB mmHg
A. Suhu tubuh
7
:E
E.
7
E4 O mnt
B. ernapasan
7
29 4 O mnt
. ;inggi badan
7
$E &m
L. @@ sekarang
7
AL kg
$. @@ sebelum hamil
7
A2 kg
$$. ?ila
7
2A"A &m
%. Pe$erikaan ",uu $. Inspeksi - Cepala
-
3arna rambut
7 hitam
Cet'mbe
7 tidak ada
@enj'lan
7 tidak ada
R'nt'k
7 tidak
Muka hl'asma Gravidarum 29
7 tidak ada
-
Mata Cel'pak mata kanan dan kiri 7 tidak ada 'edemaOtidak
ada 'edema C'njungtiva kanan dan kiri
7 arna merah muda"
tidak anemis. Sklera kanan dan kiri
7 arna putih" tidak
ikterus. - Hidung Simetris
7 ya
Sekret
7 tidak ada
'lip
7 tidak ada
Cebersihan -
7 bersih
Mulut dan Gigi Hipersalivasi
7 tidak ada
Gigi
7 putih" tidak ada karies
dan karang Gusi
7 arna merah muda"
tidak 'edem" St'matitis
7 tidak ada
@ibir
7 lembab" tidak pu&at"
tidak ada lesi ?idah
7
arna merah muda"
tidak ada luka - ;elinga @entuk
7 simetris
Serumen kanan dan kiri
7 tidak ada
Cebersihan
7 bersih
- ?eher embesaran kelenjar thyr'id
7 tidak ada (kanan dan
kiri) embesaran vena jugularis kiri) - 4illa 2A
7 tidak ada (kanan dan
embesaran kelenjar lim5e
7 tidak terjadi kaOki
Cebersihan
7 bersih
- ayudara @entuk
7 simetris (kanan dan kiri)
embesaran
7 ada (kanan dan kiri)
Hiperpigmentasi
7 ada pada are'la (kanan
dan kiri) apilla mamae
7 men'nj'l (kanan dan kiri)
@enj'lan O tum'r
7 tidak ada (kanan dan kiri)
Celuaran
7 tidak ada (kanan dan kiri)
Cebersihan
7 kurang bersih (kanan dan
kiri) - erut embesaran
7 ada sesuai dengan usia
kehamilan Striae
7 livide
?inea
7 ada
@ekas luka 'perasi
7 tidak ada
embesaran lienOliver
7 tidak ada
- unggung 'sisi tulang belakang
7 l'rd'sis
- n'genital Vulva dan vagina arna
7 merah ke&'klatan
?uka parut
7 tidak ada
Vari&es
7 tidak ada
6edem
7 tidak ada
Celuaran
7 &airan dari vesikel yang
pe&ah Celainan
7
terdapat
sekumpulan
vesikel berger'mb'l di sekitar labia may'ra sampai perineum Hem'r'id
7 tidak ada
Cebersihan
7 kurang bersih 2E
- Jkstremitas atas dan baah 6edem 7 atas tidak ada (kaOki)" baah tidak ada (kaOki) Vari&es 7 atas tidak ada (kaOki)" baah tidak ada (kaOki) Simetris 7 iya (kaOki)" iya (kaOki)
2. alpasi - ?eher embesaran kelenjar thyr'id 7 tidak ada (kanan dan kiri) embesaran vena jugularis
7 tidak ada (kanan dan kiri)
- ayudara @enj'lan O tum'r
7 tidak ada (kanan dan kiri)
Celuaran
7 tidak ada (kanan dan kiri)
- erut embesaran lienOliver ?e'p'ld
7 tidak ada
I
7
pertengahan
pusat-p4"
5undus teraba b'k'ng ?e'p'ld II
7 puka
?e'p'ld III
7 letkep ( 8 )
?e'p'ld IV
7-
;D8 M&. <'nald
7 : &m
;@K
7 (:-$:) 4 $AA Y 2E:Agr
- Jkstremitas atas dan baah 6edem 7 atas tidak ada (kaOki)" baah tidak ada (kaOki)
:.
uskultasi un&tum ma4imum7 dibaah pusat sebelah kanan perut ibu Drekuensi
7 $$-$2-$$ ($:E 4Omnt)
;eratur O tidak
7 teratur
9. erkusi Reeks atella kanan O kiri
2B
7 tidak dikaji
+.
Pe$erikaan Dala$ 'Bila ada indikai) -
Vulva
7 tidak dilakukan
-
Vagina
7 tidak dilakukan
-
'rsi'
7 tidak dilakukan
-
embukaan
7 tidak dilakukan
-
JZa&ement
7 tidak dilakukan
-
Cetuban
7 tidak dilakukan
-
resentasi
-
'sisi
d.
7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan
Pel*i$etri "lini '%ila ada indikai) • • • • • • • •
e.
r'm't'rium ?inea In'minata 'mungata Vera
7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan
Pe$erikaan Panggul Luar • • • • •
0.
7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan
Pe$erikaan La%. -
7 tidak dilakukan
G'l'ngan darah 7 tidak dilakukan 3R V
7 tidak dilakukan 7 tidak dilakukan
8rien r'tein
7 tidak dilakukan
Reduksi
7 tidak dilakukan 2
g. Pe$erikaan Penunjang Lain -
8SG
7 tidak dilakukan
-
=S;
7 tidak dilakukan
-
R'tgent 5't'
7 tidak dilakukan
,. "ei$!ulan GI 8C 7 : mg.;OHOI" presentasi kepala" C8 ibu baik
II.
INTEPETASI DATA
Tanggal= Data Daar
D>=M>="e%utu
-a$ ,an 2-9-
pertamanya dengan usia kehamilan B bulan.
GI : mg
- Ibu mengatakan sudah : hari ini merasa ;OHOI" nyeri" gatal " dan teraba benj'lan berisi &airan presentasi di
sekitar
daerah
kemaluannya.
Ibu kepala" dengan
mengatakan tidak pernah sakit seperti ini Herpes sebelumnya.
simpleks
- Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir primer tanggal 2-L-2$$ - Ibu mengatakan merasa sakit dan perih saat @@ dan @C
7 C8
7 @aik
Cesadaran
7 &'mp'smentis
Ceadaan em'si'nal 7 stabil ;<
7 $$OB mmHg
=
7 E 4Omnt
S
7 :E
RR
7 29 4Omnt
emeriksaan khusus Inpeksi 7 -
n'genital Vulva dan vagina arna
2L
7 merah
5ase
ke&'klatan ?uka parut
7 tidak ada
Vari&es
7 tidak ada
6edem
7 tidak ada
Celuaran
7 &airan dari vesikel
Celainan
7
sekumpulan
vesikel
di
sekitar labia may'ra sampai perineum Hem'r'id
7 tidak ada
Cebersihan 7 kurang bersih alpasi -
erut embesaran lienOliver 7 tidak ada ?e'p'ld I 7 pertengahan pusat-p4" 5undus teraba b'k'ng ?e'p'ld II 7 puka ?e'p'ld III 7 letkep ( 8 ) ?e'p'ld IV 7 ;D8 M&. <'nald 7 : &m ;@K
7 (:-$:) 4 $AA Y 2E:Agra
uskultasi un&tum ma4imum 7 kanan baah pusat Drekuensi III.
;eratur O tidak INTE?ENSI
Tangal= -a$
7 $$-$2-$$ ($:E 4Omnt) 7 teratur
D > = M > = Inter*eni "e%
:
aional
2-9-
<47 =y.TST
2$2
GI
$$.:
mg
3I@
;ujuan
7
Ibu
dapat
: menjalani masa kehamilan dengan n'rmal dan
;OHOI"
janin
yang dikandungan ibu tidak
presentasi
terkena in5eksi bila lahir
kepala"
nanti.
dengan Herpes simpleks
Criteria hasil [
C8 7 baik
5ase primer[
Cesadaran
7
'mp'smentis [
;;V 7 ;< 7 $$OB # $9OL mmHg S 7 :EA-:BA = 7 E-$4Omnt RR 7 $E-29 4O mnt
[
;D8
sesuai
usia
kehamilan [
n'genital
menjadi
7
kering"
menghilang Intervensi7 $. Kalin
hubungan
dengan pasien
vesikel dan
menjalin
baik hubungan dengan
baik ibu
dan
menumbuhkan
rasa
per&aya
klien
keluarga
terhadap yang
:$
tindakan akan
kita
2. @eritahu
lakukan hasil
ibu
pemeriksaan
memberikan
penjelasan kepada ibu tentang
hasil
pemeriksaan dapat
ibu
mengetahui
keadaannya
dan
bayinya. :. Kelaskan pada ibu tentang Ibu dapat mengetahui penyakitnya dan pengaruh keadaannya dan tidak terhadap janin. 9.
njurkan
khaatir ibu
dengan
bayinya untuk
memelihara kebersihan diri pertumbuhan terutama daerah genetalia A.
C'lab'rasi
dengan
dan
perkembangbiakan
virus dr.
Spesialis Culit dan Celamin
memberikan
terapi
dengan
terhadap
tepat
penyakit
tersebut. I?.
IMPLEMENTASI Tanggal=-
D>
a$ 29-9-
"e%utu,an <47 =y.TST
2$2
GI : mg
$$.: 3I@
=
M>
= I$!le$entai $. Menjalin hubungan baik dengan pasien
;OHOI"presentasi
untuk
meningkatkan
keper&ayaan klien terhadap kita.
kepala"
dengan
Herpes
simpleks
5ase primer
2. Memberitahu
ibu
hasil
pemeriksaan
baha
penyakit
yang diderita ibu diakibatkan 'leh virus Herpes.
:. Menjelaskan penyakitnya :2
pada dan
ibu
tentang pengaruh
terhadap
janin.
enyakit
tersebutbiasanya
mengin5eksi
daerah genital dan sekitar anus dan
menyebabkan
gelembung terasa
berisi
mun&ulnya &airan
nyeri. Celainan
yang akibat
herpes pada bayi sangat beragam" mulai dari lesi hingga di antaranya ense5alitis (radang selaput 'tak)" mikr'se5ali
(kepala
ke&il)"
atau
hidr'se5ali (busung kepala). In5eksi terhadap
bayi
berakibat
baru
lahir
5atal.
bisa
Sehingga
dianjurkan untuk bersalin dengan &ara S.
9. Menganjurkan memelihara
ibu kebersihan
untuk diri
terutama daerah genetalia dengan &ara dengan men&u&inya dengan sabun dan air. ?alu daerah tersebut dikeringkan karena jika dibiarkan lembab maka akan memperburuk peradangan"
memperlambat
penyembuhan dan mempermudah terjadinya in5eksi bakteri.
A. C'lab'rasi dengan dr. Spesialis Culit
dan
Celamin
untuk
menentukan pemberian 'bat yang tepat terhadap penyakit tersebut. ?. E?ALUASI
::
Tanggal ja$ 2-9-2$2 $2. 3I@
= D>
=
M>
= E*aluai
"e% <47 =y.TST
S
7
GI : mg
- Ibu mengatakan sudah mengerti
;OHOI"
dengan
penjelasan bidan.
presentasi
- Ibu akan melakukan apa
kepala"
yang telah dianjurkan 'leh
dengan
bidan.
Herpes
6
7 C8 ibu baik
simpleks 5ase
Cesadaran 7 &'mp'smetis
primer
Ceadaan em'si'nal stabil ;;V 7
;<
7 $:OB
mmHg Suhu
7 :EB
=adi
7 9 4 Omnt
RR
7 2 4 O mnt
Ibu
mengangguk
tanda
mengerti Ibu
dapat
mengulang
kembali penjelasan @idan
7 <47 =y.TST GI 8C7: :OB mg ;OHOI" presentasi kepala"
dengan
Herpes
simpleks 5ase primer 7-njurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia - @erikan 'bat sesuai dengan
advi&e
dr.
Sp.
Culit. - minta ibu kembali ke klinik untuk
k'ntr'l
minggu lagi.
:9
ulang
$
BAB I? PENUTUP
A. "ei$!ulan Herpes genitalis adalah MS didaerah kelamin yang disebabkan virus herpes simplek tipe 2 atau $" ditandai :A
dengan timbulnya berger'mb'l
vesikula
diatas
pada permukaan
dasar
kulit
muk'sa
yang
kulit"
bearna
kemerahan biasanya terjadi pada alat genital dan sekitarnya (b'k'ng" daerah anal dan paha). emeriksaan
lab'rat'rium
yang
paling
sederhana
yaitu ;es ;>ank. Selain itu dapat juga dengan pemeriksaan ser'l'gis (J?IS dan ;es 6C) dan Cultur virus . C'mplikasinya
berupa
meninggal O mengalami
kebutaan"
gangguan
bayi
dapat
pada 'takOkulitOmata"
kematian pada janin eng'batan biasanya dengan 'bat anti # virus d'sis rendah (alk'vir) dlm bentuk krim atau 'ral untuk mengurangi jumlah virus yang hdup dalam luka sehingga mengurangi resik' puenularan.
B. Saran
-
emba&a dapat men&egah dirinya dari penyakit herpes
-
genitalis. Se'rang bidan
atau
tenaga
kesehatan
juga
harus
measpadai adanya herpes genitalis pada ibu hamil supaya tidakmenularkan ke janinnya.
DAFTA PUSTA"A
:E