Penatalaksanaan
MEDIKAMENTOSA Tidak Tidak ada obat obat untuk untuk herpes herpes genital genitalis. is. Sampai Sampai saat ini belum belum ada terapi terapi yang yang memberikan penyembuhan radikal, artinya tidak ada pengobatan yang menegah episode rekurens seara tuntas. Apabila lesi basah karena airan !esikel dapat dikompres terlebih dahulu. "engobatan dengan obat anti!irus dapat #$andoko, %&&'() •
• •
•
Membantu luka sembuh lebih epat selama in*eksi a+al Mengurangi keparahan dan durasi geala pada in*eksi berulang Mengurangi *rekuensi kekambuhan Meminimalkan kemungkinan penularan !irus herpes ke orang lain Obat anti!irus yang digunakan untuk herpes genitalis meliputi #Sal!aggio, %&-()
•
Idoksuridin. "ada lesi yang dini dapat digunakan obat topikal berupa salap/krim yang mengan mengandun dung g prepar preparat at idoksu idoksurid ridin in #sto0il #sto0il,, !irugu !iruguent ent,, !irung !irunguen uent1"( t1"( dengan dengan ara aplikasi, yang sering dengan inter!al beberapa am. Analog timidin, dimasukkan ke dalam DNA !irus menggantikan timidin mengakibatkan aat sintesis DNA 2
•
akhirnya penghambatan replikasi !irus. 3uga menghambat timidilat *os*orilase. Aylo!ir Aylo!ir #4o!ira0(. #4o!ira0(. Analog nukleosida nukleosida purin sintetik sintetik dengan dengan akti!itas akti!itas terhadap terhadap seumlah seumlah herpes!irus, herpes!irus, termasuk herpes simple0 dan !ariella15oste !ariella15oster. r. Sangat Sangat selekti* untuk sel yang terin*eksi !irus karena a*initas tinggi untuk en5im timidin kinase !irus. E*ek ini ber*ungsi untuk memusatkan mono*os*at asiklo!ir dalam sel yang terin*eksi !irus. Mono*os*at kemudian dimetabolisme menadi bentuk tri*os*at akti* oleh kinase selul seluler. er. Molek Molekul ul ini meng mengin inhi hibi bisi si polim polimera erase se $S6 $S6 deng dengan an &17 &17& & kali kali pote potens nsii polimerase DNA alpha manusia. "reparat asiklo!ir yang dipakai seara topikal tampaknya memberikan masa depan yang lebih erah dibanding idoksuridin. Klinis hanya berman*aat bila penyakit sedang akti*. Dosis ganda disarankan disarankan untuk herpes herpes simpleks simpleks in*eksi in*eksi proktitis proktitis atau okular. okular. In*eksi pada mata dapat uga diobati dengan asiklo!ir topikal. "engobatan in*eksi primer) %&& mg per oral setiap 8 am #7 kali / hari( selama 91-& hari, atau 8&& mg per oral kali / hari selama 71-& hari. Terapi intermiten untuk rekurensi) %&& mg per oral setiap 8 am #7 kali / hari( selama 7 hari, dimulai di a+al tanda atau geala rekurensi.
Supresi untuk rekurensi #bila rekuren :' kali / tahun() 8&& mg per oral % kali / hari sampai -% bulan, regimen alternati* berkisar dari %&& mg kali / hari sampai %&& mg
•
7 kali / hari. Ense*alitis $S6) -&1-7 mg/kg;; intra!ena setiap ' am s elama -81%- hari.
•
dalam +aktu = am dari onset geala atau lesi. Terapi supresi*) %7& mg per oral % kali / hari sampai - tahun. "engobatan episode primer #o**1label() %7& mg per oral kali / hari selama 71-& hari 6alaylo!ir #6altre0(. "rodrug yang epat dikon!ersi ke obat akti* asiklo!ir. >ebih mahal namun memiliki regimen dosis lebih nyaman dibandingkan asiklo!ir. Episode primer) - g per oral setiap -% am selama -& hari • ?r?l -&1%@ m> / menit) - g per oral per hari • ?r?l -& m> / menit) 7&& mg per oral per hari • Episode rekuren) 7&& mg setiap -% am selama hari #tidak ada data tentang kemanuran ika •
mulai: %8 am( ?r?l & m> / menit) 7&& mg per oral per hari • Supresi, imunokompeten) - g per oral per hari • ?r?l & m> / menit) 7&& mg per oral per hari Supresi, imunokompeten dan @ atau kurang rekurensi per tahun) 7&& mg per oral per hari • ?r?l & m> / menit) 7&& mg per oral setiap 8' am "engurangan transmisi, sumber pasangan ) 7&& mg per oral per hari •
•
Obat diberikan bila mengalami geala in*eksi. Dapat uga minum obat setiap hari, bahkan ketika tidak mengalami tanda1tanda in*eksi, untuk meminimalkan peluang in*eksi berulang. "asien yang mengalami komplikasi berat mungkin perlu dira+at di rumah sakit, sehingga mereka dapat menerima obat anti!iral intra!ena. Bntuk menegah rekurens maam1maam usaha dapat dilakukan dengan tuuan meningkatkan imunitas seluler, misalnya pemberian preparat lupidon $ #untuk 6$S tipe I( dan lupidon C #untuk 6$S tipe II( dalam satu seri pengobatan. "emberian le!amisol dan isoprinosin atau asiklo!ir seara berkala menurut beberapa peneliti memberikan hasil yang
baik. E*ek le!amisol dan isoprinosin ialah sebagai imunostimulator. "emberian !aksinasi aar sekarang sudah tidak dianut lagi. #$andoko, %&&'( TEA"I NONMEDIKEMENTOSA Saran untuk menegah herpes genitalis adalah sama seperti untuk menegah in*eksi menular seksual lainnya. Kuninya adalah untuk menghindari terin*eksi dengan $S6, yang sangat menular sementara lesi timbul. ?ara terbaik untuk menegah in*eksi adalah untuk menauhkan diri dari akti!itas seksual atau membatasi hubungan seksual hanya untuk satu orang yang bebas in*eksi. Edukasi yang dapat diberikan antara lain #ih+ald, %&&%() • • •
Cunakan kondom lateks selama setiap kontak seksual ;atasi umlah pasangan seks $indari hubungan seksual ika salah satu pasangan memiliki herpes di daerah genital atau tempat lain
-
$andoko ". $erpes Simpleks. Dalam) Duanda A, $am5ah M, Aisah S. Ilmu "enyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke17. 3akarta) ;alai "enerbit
%
'-1. Sal!aggio M, >ut+ik >I, Seeni!asan M, et al. $erpes Simple0. diperbarui)
7
3anuari
%&-.
Diakses)
-7
Oktober
%&-7.
Terakhir
Tersedia
di)
http)//emediine.medsape.om/artile/%-'7'&1o!er!ie+. ih+ald CA, Farren T3. The Diagnosis and Management o* Cenital $erpes) The Silent Epidemi. Terakhir diperbarui) ' Mei %&&%. Diakses) -7 Oktober %&-7. Tersedia di) http)//+++.medsape.org/!ie+artile/8@97%.