BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Hepatoma (Karsinoma Hepatoseluler) merupakan salah satu tumor yang
paling sering ditemukan d itemukan didunia. Tumor ini in i sangat sanga t prevalen di daerah d aerah tertentu di Asia dan Afrika. SutSahara, tempat Insindensi tahunan mencapai mencapai !! kasus per "!!.!!! populasi di Amerika Serikat dan #ropa $arat. Tumor ini %auh le&ih %arang menye&a&kan hanya sekitar " sampai ' persen tumor ganas pada autopsi insidensi puncak ter%adi pada dekade kelima sampai ke enam di negara &arat tapi satu atau dua du a dekade le&ih dini din i yang tinggi. Alasan utama uta ma tingginya tingg inya insedensi karsinoma hepatoseluler di daerah tertentu di Asia dan Afrika adalah seringnya infeksi kronik virus hepatitis $ (H$) dan virus hepatitis hepatitis (H) (tssel&acher, *!!!+"-). Karsinoma hepatoseluler atau hepatoma merupakan kanker hati primer yang paling sering ditemukan daripada tumor hati lainnya seperti limfoma maligna, maligna, fi&rosarkoma fi&rosarkoma dan hemangioendoteliom hemangioendotelioma. a. /i Amerika Serikat sekitar !0+1!0 dari tumor ganas hati primer adalah hepatoma. Angka ke%adian tumor ini di Amerika Serikat hanya sekitar *0 dari seluruh karsinoma yang ada. Se&aliknya di Afrika dan Asia hepatoma adalah karsinoma yang paling sering ditemukan dengan angka ke%adian "!!2"!!.!!! populasi. 3ria le&ih &anyak daripada 4anita. 5e&ih dari !0 pasien hepatoma menderita sirosis hati Hepatoma &iasa dan sering ter%adi pada pasien dengan sirosis hati yang merupakan komplikasi hepatitis virus kronik. Hepatitis virus kronik adalah faktor risiko penting hepatoma, virus penye&a&nya adalah virus hepatitis $ dan . $ayi $ayi dan anak anak kecil kecil yang yang teri terinfe nfeksi ksi virus virus ini le&ih le&ih memp mempuny unyai ai kecend kecenderu erunga ngan n mende menderi rita ta hepat hepatiti itiss virus virus kronik kronik daripa daripada da de4asa de4asa yang yang terinfeksi virus ini untuk pertama kalinya. 3asien hepatoma 0 terinfeksi virus hepatitis $ atau . irus ini mempuny mempunyai ai hu&ungan hu&ungan yang erat erat dengan dengan tim&uln tim&ulnya ya hepatom hepatoma. a. Hepatom Hepatomaa seringka seringkali li tak terdiagn terdiagnosis osis karena karena ge%ala ge%ala karsinom karsinomaa tertutup tertutup oleh penyakit penyakit yang mendasari yaitu sirosis hati atau hepatitis kronik. 6ika ge%ala tampak, &iasanya sudah stadium lan%ut dan harapan hidup sekitar &e&erapa minggu sampai &ulan. Keluhan yang paling sering adalah &erkurangnya &erkurangnya selera makan, "
penurunan &erat &adan, nyeri di perut kanan atas dan mata tampak kuning. Hati Hati merup merupaka akan n organ organ ter&e ter&esar sar dalam dalam tu&uh tu&uh manus manusia ia,, keru kerusak sakan an atau atau terganggunya fungsi hati tak hanya mengganggu meta&olisme tu&uh, %uga &isa memicu kanker hati. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ") Apa Apa defin definisi isi dar darii Hepato Hepatoma7 ma7 *) Apa etiolo etiologi gi dan faktor faktor penye&a& penye&a& ter%adi ter%adinya nya Hepatom Hepatoma7 a7 ') $agaim $agaimana ana patofi patofisiol siologi ogi dari dari Hepato Hepatoma7 ma7 8) Apa sa%a sa%a manifestas manifestasii klinis klinis yang muncul pada klien klien dengan dengan Hepatoma7 Hepatoma7
) $agaim $agaimana ana penatal penatalaksa aksanaan naan pada pada klien dengan dengan Hepato Hepatoma ma 7 ) Apa Apa sa%a sa%a pemeri pemeriksa ksaan an diagn diagnost ostik ik yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mendi mendiag agnos nosaa Hepatoma7 -) Apa Apa kompli komplikas kasii dari Hep Hepato atoma ma77 ) $agaim $agaimana ana prognosi prognosiss dari dari Hepatom Hepatoma7 a7 1) $agaimana $agaimana proses proses asuhan asuhan kepera4at kepera4atan an pada pada klien klien dengan dengan Hepatoma7 Hepatoma7 1.3 Tujuan ujuan 1.3.1 Tujuan Umum 9ahas 9ahasis is4a 4a mamp mampu u mema memaham hamii dan dan men%e men%elas laskan kan asuhan asuhan
kepera4atan pada pasien dengan Hepatoma. 1.3. 1.3.2 2
Tujua ujuan n Kh Khus usus us Asuhan Asuhan kepera4 kepera4ata atan n ini disusun disusun se&agai se&agai tugas tugas mata mata kuliah kuliah
Keper Kepera4 a4at atan an #ndok #ndokrin rin II. Sete Setela lah h menyu menyusun sun atau atau memp mempela ela%ar %arii makalah ini mahasis4a diharapkan mampu: ". 9engeta 9engetahui hui dan dan memaham memahamii definisi definisi dari dari Hepat Hepatoma oma . *. 9enget getahui hui dan memaha ahami etiolo ologi dan dan fakto ktor pen penye& ye&a& ter%adinya Hepatoma. '. 9engeta 9engetahui hui dan memah memahami ami patofi patofisiol siologi ogi dari dari Hepatom Hepatoma. a. 8. 9engeta 9engetahui hui dan memaha memahami mi manifes manifestasi tasi klini kliniss yang muncul muncul pada klien dengan Hepatoma. . 9eng 9enget etah ahui ui dan dan memah emaham amii
pem pemerik eriksa saan an
diag diagno nost stik ik
* yang yang
dilakukan untuk mendiagnosa Hepatoma. . 9engeta 9engetahui hui dan memah memahami ami komplik komplikasi asi dari dari Hepatoma Hepatoma.. -. 9enge 9engeta tahui hui dan mema memaha hami mi penat penatal alaks aksan anaan aan pada pada klien klien denga dengan n Hepatoma. . 9egetah 9egetahui ui dan memah memahami ami dari dari prognosis prognosis pada pada Hepatom Hepatoma. a. 1. Man!aat
") 9ahasis4a mampu memahami tentang Hepatoma sehingga dapat menun%ang
pem&ela%aran
perkuliahan
pada
mata
kuliah
Kepera4atan #ndokrin II. *) 9ahasis4a mampu memahami proses asuhan kepera4atan yang dilakukan pada klien dengan Hepatoma sehingga dapat men%adi &ekal saat melakukan proses asuhan kepera4atan selama dirumah sakit.
'
BAB 2 T"N#AUAN PU$TAKA
2.1.
De!%n%s% Hepatoma dise&ut %uga kanker hati atau karsinoma hepatoseluer
ataukarsinoma hepato primer. Hepatoma merupakan pertum&uhan sel hati yang tidaknormal yang di tandai dengan &ertam&ahnya %umlah sel dalam hati yang memiliki kemampuan mem&elah2mitosis disertai dengan peru&ahan sel hati
yang
men%adi
ganas.
Kanker
hati
sering
dise&ut
;penyakit
terselu&ung;.3asien seringkali tidak mengalami ge%ala sampai kanker pada tahap akhir, sehingga %arang di temukandini.3ada pertum&uhan kanker hati, &e&erapa pasien mungkin mengalami ge%ala seperti sakit di perut se&elah kanan atas meluas ke&agian &elakang dan &ahu, &loating, &erat &adan, kehilangan
nafsu
makan,
kelelahan,
mual,
muntah,
demam,
dan
ikterus.3enyakit+penyakit hati lainnya dan masalah+masalah kesehatan %uga dapat menye&a&kan ge%ala+ge%ala terse&ut, tapi setiap orangyangmengalami ge%ala seperti ini harus konsultasi dengan dokter (Hussodo, *!!). Kanker Hati atau Karsinoma Hepato Seluler (KHS) merupakan tumor ganas hati primer yang sering di %umpai di Indonesia. KHS merupakan tumor ganas dengan prognosis yang amat &uruk, di mana pada umumnya penderita meninggal dalam 4aktu *+' &ulan sesudah diagnosisnya di tegakkan (9isnadiarly, *!!-) 2.2 Et%&l&g% 3enye&a& utama yang dipikirkan adalah meningkatnya kehilangan sel
darah merah dan penurunan atau gangguan pem&entukan sel. a. 9eningkatnya kehilangan sel darah merah dapat dise&a&kan oleh perdarahan atau olehpenghancuran sel. 3erdarahan dapat dise&a&kan oleh trauma atau tukak, atau aki&at perdarahan kronik. 3enghancuran sel darah merah dalam sirkulasi dikenal dengan hemolisis, ter%adi &ila gangguan pada sel darah merah itu sendiri yang memperpendek hidupnya atau karena peru&ahan lingkungan yang menye&a&kan penghancuran sel darah merah. Keadaan dimana sel darah merah itu 8 terganggu adalah :
(") hemoglo&inopati, yaitu hemoglo&in a&normal yang diturunkan, misalnya anemia sel sa&it (*) gangguan sintesa glo&in, seperti pada thalasemia (') gangguan mem&ran sel darah merah, misalnya sferositosis herediter, (8) defisiensi en
ang termasuk dalam kategori ini adalah (") keganasan yang terse&ar seperti kanker payudara, leukimia, dan multiple mieloma, o&at dan
8. Keletihan . $erat &adan menurun . Ikterus -. eses pucat . Tim&ul pruritus 1. ?rin &er4arna le&ih pekat "!. Suhu tu&uh meningkat 9enurut Iin Inayah (*!!" : hal "!8) gam&aran klinis dari hepatoma yaitu: a. 9alaise, anoreksia, &erat &adan menurun, perut terasa penuh, nyeri epigastrium, hati mem&esar, &er&en%ol+&en%ol, asites. &. /emam, lemah, nyeri perut kanan karena nekrosis sentral tumor atau perdarahan. c. A&domen akut: ti&a+ti&a nyeri perut he&at dan mual muntah, tekanan darah menurun sehingga ter%adi ren%atan. d. Ikterus. 9enurut Shirley (*!!' : hlm "'!) gam&aran klinis dari hepatoma yaitu: a. @yeri ter%adi karena tumor tum&uh menem&us kapsula hati, massa pada a&domen, hepatomegali. 5emah, letih, malaise, kehilangan &erat &adan, dan demam. &. Asites atau oedema dise&a&kan oleh pem&endungan vena porta aki&at sirosisnya. c. 3ada stadium lan%ut nafsu makan &erkurang dan dapat muncul ikterus karena (penyakit kuning) aki&at &endungan pada saluran empedu. 9enurut Suratun (*!"! : hlm *1) ge%ala primer yang paling umum pada kanker hati yaitu: a. @yeri a&domen pada kuadran kanan atas, nyeri ini seringkali terus menerus, mengganggu tidur, dan &ertam&ah sakit saat posisis tidur miring ke kanan, dan &ahkan menye&ar sampai ke scapula kanan. &.
Ter%adi penurunan &erat &adan.
c. Basa penuh pada epigastrik, anorksia, mual, muntah, diare, dan perdarahan gastrointestinal. d. Tes fungsi hepar meningkat ikterus, asites, tera&a massa pada hepar, hepatomegali, demam, keletihan, malaise.
2. Pemer%ksaan D%agn&st%k
9enurut Suratun (*!"! : hlm *1) pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan pada penderita hepatoma yaitu: a. 3emeriksaan radiologi yang meliputi sinar C dan dada serta ?ltrasonografi dapat menun%ukkan adanya massa. &. Scan T dengan
') Tes fungsi hati liver (5T) yang meliputi transminase &ukan untuk mendiagnosa
kanker
tetapi
peningkatannya
menindikasikan ter%adinya masalah hepar.
kemungkinan
dapat
irus Hepatitis $2 2.' Pat&!%s%&l&g%
Aflatoksin $"
Alkohol
D&esitas
Inflamasi pada hepar
Inflamasi pada hepar
Sirosis Hati
3eningkatan proliferasi hepatosit
Toksin mengeluarkan A$ "+*+' epoksid
9utasi gen pada sel hepar
Integrasi /@A virus dengan /@A sel pe%amu
9em&entuk ikatan dengan /@A atau B@A
peningkatan aktivitas protein spesifik
9enginduksi mutasi pada kodon *1 dari gen supresor tumor p'
Keganasan pada hepar
=g. meta&olism lemak, protein, dan kar&ohidrat
=g. suplai darah normal pada sel hepar
Kerusakan sel parenkim hati dan duktus intrahepatik
=likogenesis dan =lukoneogenesis menurun
Tidak ada pem&entukan energi
9emicu inflamasi pada sel hepar
?kuran sel hepar mem&esar He,at&megal%
D&struksi =likogen dalam hepar &erkurang
3eregangan kapsula hati
Kerusakan kon%ugasi
proses inflamasi
kerusakan sel eksresi
MK( H%,erterm%
Befensi &iliru&in
epat lelah MK( Kelet%han
-eses ,uat
Begurgitasi pada duktuli empedu intrahepatik $iliru&in direk
&iliru&in tidak sempurna dikeluarka n melalui duktus hepatikus $iliru&in direk meningkat
Keluarnya mediator prostaglandin dan &radikinin MK( N)er%
9endesak organ percernaan 9enekan saraf vagus
9emicu reflek vagal Mual Muntah
peningkatan garam empedu dalam darah
3ruritus
MK( Kerusakan "ntegr%tas kul%t
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit
MK( Ans%etas
#kskresi ke saluran kemih
ur%n *er0arna gela,
2./ Penatalaksanaan 3emilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil
pemeriksaan radiologi dan &iopsi. Se&elum ditentukan pilihan terapi hendaklah dipastikan &esarnya ukuran kanker,lokasi kanker di &agian hati yang mana, apakah lesinya tunggal (soliter) atau &anyak (multiple), atau merupakan satu kanker yang sangat &esar &erkapsul, atau kanker sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidaknya metastasis (penye&aran) ke tempat lain di dalam tu&uh penderita ataukah sudah ada tumor throm&us di dalam vena porta dan apakah sudah ada sirrhosis hati. Tahap penatalaksanaan di&agi men%adi dua yaitu tindakan non+&edah dan tindakan &edah. 9enurut $runner E Suddarth tahap penatalaksanaan di&agi men%adi dua, yaitu: a. Tatalaksana N&n Be+ah 9eskipun reseksi tumor hati dapat dilakukan pada &e&erapa pasien, sirosis yang mendasari keganasan penyakit ini akan meningkatkan resiko pada saat dilakukan pem&edahan. Terapi radiasi dan kemoterapi telah dilakukan untuk menangani penyakit malignan hati dengan dera%at ke&erhasilan yang &ervariasi. 9eskipun terapi ini dapat memperpan%ang kelangsungan hidup pasien dan memper&aiki kualitas hidup pasien dengan cara mengurangi rasa nyeri serta gangguan rasa nyaman, namun efek utamanya masih &ersifat paliatif. Terdapat &e&erapa %enis tatalaksana non &edah, yaitu terapi: ") Terapi Badiasi 3ada terapi radiasi nyeri dan gangguan rasa nyaman dapat dikurangi secara efektif dengan terapi radiasi pada -!0 dan 1! 0 penderita.=e%ala anoreFia, kelemahan, dan panas %uga &erkurang dengan terapi ini. 3ada kasus+kasus yang menolak untuk di&edah dan "! %uga menolak semua tindakan atau pasien tidak mampu mem&iayai pem&edahan dan tak mampu mem&iayai tindakan lainnya maka tindakan In%eksi #tanol 3erkutan (3ercutaneus #tanol In%eksi G 3#I)
men%adi pilihan satu+satunya. Tindakan in%eksi etanol perkutan ini mudah diker%akan, aman, efek samping ringan, &iaya murah, dan hasilnya pun cukup mem&erikan harapan. *) Terapi Kemoterapi Kemoterapi telah digunakan untuk mempe&aiki kualitas hidup pasien dan memperpan%ang kelangsungan hidupnya.$entuk terapi ini %uga dapat dilakukan se&agai terapi ad%uvan setelah dilakukan reseksi tumor hati. Kemoterapi sistemik dan kemoterapi infuse regional merupakan dua metode yang digunakan untuk mem&erikan preparat antineoplastik kepada pasien tumor primer dan metastasis tumor hati. ') Terapi /rainase $ilier /rainase $ilier perkutan atau drainase transhepatik digunakan untuk melakukan pintasan saluran empedu yang tersum&at oleh tumor hati, pankreas atau saluran empedu pada pasien tumor yang itdak dapat di operasi atau pada pasien yang dianggap &eresiko. /engan &antuan fluoroskopi, se&uah kateter dimasukkan melalui dinding a&domen dengan mele4ati lokasi o&struksi kedalam duodenum. 3rosedur ini diker%akan
untuk
mem&entuk
kem&ali
sistem
drainase
&ilier,
mengurangi tekanan serta rasa nyeri karena penumpukan empedu aki&at o&struksi, dan meredakan ge%ala pruritus serta ikterus. Se&agai hasil dari prosedur ini, pasien merasa le&ih nyaman, dan kualitas hidup serta kelangsungan hidupnya meningkat.Selma &e&erapa hari setelah di pasang, kateter terse&ut di &uka untuk drainase eksternal.airan empedu yang mengalir keluar dio&servasi dengan ketat untuk mengetahui %umlah, 4arna dan adanya darah serta de&ris.($runner E Suddarth, *!!*). &. Tatalaksana Be+ah ") 5o&ektomi Hati 3ada penyakit kanker dapat sukses diker%akan apa&ila tumor "" primer hati dapat dilokalisir atau pada kasus metastasis, apa&ila lokasi lokasi
primernya
dapat
dieksisi
seluruhnya
dan
metastasis
ter&atas.9eskipun demikian, metastasis kedalam hati %arang &ersifat
ter&atas atau soliter. /engan mengandalkan pada kemampuan sel+sel hati untuk &eregeneras%, se&agian dokter &edah telah melakukan pengangkatan 1!0 dari organ hati dengan hasil yang &aik. 9eskipun demikian, adanya sirosis akan mem&atasi kemampuan hati untuk &eregenerasi. 2 Trans,lantas% Hat%
Transplatasi meliputi pengangkatan total hati yang sakit dengan menggantikan hati yang sehat. 3engangkatan hati yang sakit akan menyediakan tempat &agi hati yang &aru dan memungkinkan rekonstruksi anatomis vaskuler hati serta saluran &ilier mendekati keadaan normal. Transplantasi hati ini digunakan untuk mengatai penyakit hati stadium+terminal yang mengancam %i4a penderitanya setelah &entuk terapi yang lain tidak mampu menanganinya. Ke&erhasilan
transplantasi
tergantung
ke&erhasilan
terapi
imunosupresi.($runner E Suddarth, *!!*).
"*
2. 3encegahan Kanker hati merupakan %enis kanker yang sangan sulit dio&ati. Dleh karena
itu, lakukan langkah pencegahan sedini mungkin. $erikut &e&erapa langkah pencegahan : a. 9enghindari minuman &eralkohol &. 9enghindari makanan &er%amur c. 9elakukan vaksinasi hepatitis, terutama hepatitits $. ?ntuk mencegah kanker hati adalah dengan &erperilaku sehat dengan mengurangi risiko se&agai &erikut : a. 9encegah penularan hepatitis $ dengan &erperilaku hidup sehat b. 9encegah infeksi hepatitis $ dengan melakukan vaksinasi hepatitis $, &aik ketika saat masih &ayi maupun sudah de4asa c. 9engonsumsi makanan segar dan menghindari makanan yang dia4etkan atau makanan yang disimpan terlalu lama d. 9enghindari makanan yang mengandung aflatoxin e. 9enghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol 9elakukan pemeriksaan secara &erkala, terutama &agi yang &erisiko tinggi terkena kanker hati. 2. K&m,l%kas% Komplikasi yang sering ter%adi pada sirosis hati adalah, antara lain : a. Asites &. =agal hati c. Haematemesis d. Koma hepatikum e. 3erdarahan saluran pencernaan &agian atas f. #nsefalopati hepatika g. Sindrom hepatorenal Suatu keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati,
hipertensi portal, yang ditandai dengan gangguan fungsi gin%al dan sirkulasi darah. Sindrom ini mempunyai risiko kematian yang tinggi.
"*
BAB 3 A$UHAN KEPERA4ATAN
'." 3#@=KA6IA@ ". Anamnesa Identitas : meliputi nama pasien, umur,%enis kelamin, suku2 &angsa, pendidikan, peker%aan dan alamat Keluhan?tama : 3asien &iasanya menampilkan keluhan seperti pasien serosis hepatis yaitu ikterus, pruritus, perdarahan gastrointestinal, asites, dan nyeri a&domen kanan atas Bi4ayat 3enyakit Sekarang : Keluhan gangguan gastrointestinal didapatkan hampir semua pasien hepatoma, seperti mual, muntah dan anoreksia. Keluhan ini akan &ertam&ah parah apa&ila pasien kemoterapi dan radiasi Bi4ayat 3enyakit /ahulu : Adanya ri4ayat menderita sirosis hepatis yang &erhu&ungan dengan hepatitis virus, khususnya hepatitis $ dan , ri4ayat penggunaan alcohol dan ri4ayat penyakit kuning yang penye&a&nya &elum %elas. 3engka%ian 3sikososial : Ter%adi peningkatan kecemasan, serta perlunya pemenuhan informasi intervensi kepera4atan, pengo&atan, dan rencana pem&edahan. 3ada pasien dengan kondisi terminal, pasien dan keluarga mem&utuhkan dukungan pera4at atau ahli spiritual sesuai dengan keyakinan pasien. *. 3emeriksaan isik 3ada pemeriksaan fisik fokus akan didapatkan : Inspeksi : Ikterus merupakan tanda khas, terutama pada sclera. 3asien terlihat Auskultasi 3erkusi 3alpasi
kelelahan
(fatigue),
asites,
dan
didapatkan
perdarahan gastrointestinal : $ising usus normal : @yeri ketuk pada kuadaran kanan atas : @yeri palpasi kuadran kanan atas
"'
3ada pemeriksan per sistem didapatkan : $" ($reath) : BB meningkat, takikardia, sesak napas $* ($lood) : suhu tu&uh meningkat, tekanan darah menurun, perdarahan gastrointestinal, pruritus $' ($rain) : ikterus $8 ($o4el) : mual, muntah, feces &er4arna pucat, &erat &adan menurun, asites , diare $ ($ladder) : urin &er4arna pekat $ ($one) : keletihan, nyeri a&domen kanan atas '. 3emeriksaan /iagnostic ". 3emeriksaan darah a. Alpha fetoprotein (A3) meningkt pada -0 kasus &. $iopsi. $iopsi umunya diperoleh melalui perkutaneus d&a4ah &im&ingan ultrasonograpic atau T scan c. 3emeriksaan &iliru&in total, aspartat aminotransferase (AST), fosfatase alkali, al&umin, dan 4aktu prothrom&in menun%ukkan hasil yang konsisten dengan serosis d. Badiografi ". oto thoraks dilakukan untuk mendeteksi adanya metastasis paru *. T Scan dilakukan untuk hepatocelluler carcinoma karena meningkatnya A3. T scan konvensional meningkatkan %umlah nodul tumor yang terdeteksi. T scan memiliki manfaat tam&ahan dalam mendeteksi penyakit akstrahepatik terutama limfadenopati '. 9BI dapat mendeteksi lesi le&ih kecil dan %uga dpaat digunakan untuk menentukan aliran dalam vena portal. Sensitivitas 9BI secara keseluruhan dianggap mirip dengan Triphastic T scan. e. ?S=. ?ntuk mencari tanda+tanda serosis dalam atau pada permukaan hati. Sensitivitas ?S= untuk mendeteksi nodus kecil rendah. 8. 3enatalaksanaan Terapi &edah ". Hepatektomi 3arsial Hepatoceluler carcinoma memliki lesi soliter pada se&agian lo&us hati sehingga hiperektomi parsial pada se&agian lo&us hati mem&erikan hasil ter&aik untuk optimalisasi fungsi hati yang tersisa (3oon, *!"") *. Transplantasi Transplantasi hati memliki potensi untuk menghilangkan kanker, serta menyem&uhkan penyakit hati yang mendasarinya ($ruiF, *!!) "8
'. A&lasi tumor local Suntikan etanol intratumoral atau asam asetat, terapi panas (melalui radioterapi atau laser a&lation) atau dingin (cryoa&lation dengan nitrogen cair) dapat digunakan untuk mengontrol tumor secara local le&ih kecil dari 8+ cm. Teknik+teknik ini sering dilakukan secara perkutaneus se&agai procedure ra4at %alan ($ruiF, *!!)
A@A5ISA /ATA DATA
/D : $erat &adan menurun, feces &er4arna pucat, asites /S: 9ual, muntah
ET"5L56"
MA$ALAH
keganasan pada hepar
KEPERA4ATAN 3eru&ahan nutrisi kurang
peregangan kapsula hati
dari ke&utuhan
ukuran sel hepar mem&esar hepatomegali mendesak organ pencernaan menekan saraf vagus memicu reflek vagal
/D : T/ menurun, /S : Saat dipalpasi mengeluhkan a&domen
nyeri &agian
kanan atas
/D : Suhu meningkat /S :+
mual, muntah keganasan hepar
@yeri
peregangan kapsula hati memicu inflamasi pada sel keluarnya mediator prostagldin dan &radikinin nyeri Keganasan pada hepar
Hipertermi
=angguan suplai darah normal pada hepar "
Kerusakan sel parenkim hati dan duktus intrahepatik D&struksi 3roses inflamasi
/D : T/ menurun /S : epat keletihan
Hipertermi Keganasan pada hepar
Intoleransi aktivitas
=angguan meta&olism lemak. merasa
3rotein dan kar&ohidrat
dalam =likogenesis dan
melakukan aktifitas
glukoneogenesis menurun glikogen dalam hepar &erkurang tidak ada pem&entukan energi cepat lelah /IA=@DSA K#3#BAATA@ ". Ketidakseim&angan nutrisi kurang dari ke&utuhan &erhu&ungan dengan asupan makanan tidak mencukupi, mual, muntah *. @yeri akut &erhu&ungan dengan agen cedera &iologic yaitu
pem&esaran
hepar) '. Hipertermi &erhu&ungan dengan gangguan suplai darah pada hepar 8. Intoleransi aktivitas &erhu&ungan dengan gangguan meta&olism lemak,protein dan kar&ohidrat INTERVENSI KEPERAWATAN
/omain * : @utrition (@utrisi) lass I. Ingestion (3roses menelan) /iagnosa : Ketidakseim&angan nutrisi kurang dari ke&utuhan &erhu&ungan dengan asupan makanan tidak mencukupi, mual, muntah /efinisi : Asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi ke&utuhan meta&olic N57 N"7 "
"8""! memantau &erat &adan
3antau makanan2caian yang masuk dan
"8""" identifikasi makanan sehari+hari hitung masukan harian kalori yang sesuai dan
asupan
cairan
yang
memenuhi 3antau procedure diet yang sesuai untuk
ke&utuhan gi
ke&utuhan nutrisi yang di&utuhkn setiap
"'"" asupan kalori yang tepat utuk harinya ke&utuhan individu
3ilihlah supplements nutrisi yang sesuai
"8""" mengkonsumsi asupan kalori 9em&antu pasien memilih makanan yang harian sesuai untuk ke&utuhan meta&olic
lunak,ham&ar dan nonacidic yang sesuai
"'"* asupan nutrisi yang tepat untuk 9endorong pasien untuk mengonsumsi ke&utuhan individu
makanan yang lunak %ika mengalami
"8"""- mengkonsumsi asupan nutrisi kesulitan menelan harian sesuai untuk ke&utuhan meta&olic
9enyediakan
"'*8 faktor yang memicu kekam&uhan
kalori, &ergi
"'*
Strategi
untuk
makanan
utuk dikonsumsi
Kola&orasi :
Kola&orasi
gunakan
tinggi
mencegah yang sesuai dan minuman yang mudah
kekam&uhan
"8""*
yang
farmakologi
resep yang di&erikan
dengan
ahli
gi
untuk
sesuai menetukan %umlah diet kalori dan %enis nutrisi yang di&utuhkan untuk memenuhi syarat gi
/omain "*: comfort (kenyamanan) lass I. physical comfort /iagnosa : @yeri akut &erhu&ungan dengan agen cedera &iologic yaitu pem&esaran hepar) /efinisi:3engalaman yang tidak menyenangkan dari sensorik dan emosional karena adanya kerusakan %aringan actual atau potensial yang digam&arkan oleh kerusakan terse&ut (asosiasi internasional untuk study nyeri), onset mendadak atau intensitas yang lam&at dari ringan sampai &erat dengan ahir diantisipasi atau tidak dapat
"-
direncanakan N57 "8'*" tindakan pencegahan
N"7 9elakukan assessment nyeri untuk
"8'** teknik posisi yang efektif
mengetahi lokasi, karakteristik, frekuensi,
"8'*' teknik relaksasi yang efektif
kualitas, intensitas atau faktor pemicu
"8''- strategi pencegahan nyeri
dari nyeri D&servasi secara nonver&al untuk isyarat ketidaknyamanan khususnya isyarat untuk yang tidak mampu &erkomunikasi secara efektif #ksplore faktor yang dapat memper&uruk nyeri 9enentukan frekuensi yang di&utuhkan untuk mem&uat pengka%ian kenyamanan pasien dan menentukan tindakan selan%utnya 9enyediakan informasi tentang nyeri, penye&a& dari nyeri,&erapa lama ter%adi nya nyeri dan procedure untuk mengatasi ketidaknyamanan dari nyeri A%arkan tentang metode farmakologi
untuk mem&antu mengatasi yeri /omain "": safety2protection (perlindungan2proteksi) lass . Thermoregulation /iagnosa : Hipertermi &erhu&ungan dengan gangguan suplai darah pada hepar /efinisi: suhu tu&uh inti diatas kisaran rntang normal karena kegagalan termoregulasi N57 N"7 "1***" identifikasi faktor risiko dari 9onitor temperature dan tanda vital hipertermia
lainnnya
"1**!* identifikasi tanda dan ge%ala dari
9onitor 4arna kulit dan temperature
hipertermia
9onitor masukan dan keluran,menyadari
"1**!' identifikasi kondisi kesehatan
kehilangan cairan yang &erle&ihan "
yang mempercepat produksi panas
9em&eri o&at atau cairan I
"1***' pantau peru&ahan dari status
Kompres dengan menggunakan air
kesehatan umum
hangat secara perlahan
"1**! memodifikasi masukan cairan
9enutupi pasien dengan menggunakan
yang sesuai
selimut dan pakain yang terang sesuai
"1**!1 memodifikasi aktifitas fisik untuk dengan fase dari demmanya mengontrol suhu tu&uh
(menggunakan selimut hangat untuk
"1**" menghindari aktivitas &erat yang
demam fase dingin, pakaian 4arna cerah
menim&ulkan risiko
atau tempat tidur linen untuk demam dan fase flash) 9eningkatkan sirkulasi udara 9emantau ter%adinya komplikasi dari demam dan tanda dan ge%ala yang menye&a&kan kondisi demam
BAB A$UHAN KEPERA4ATAN KA$U$ HEPAT5MA
"1
1. Kasus
Tn. S &erumur 8* tahun, &eragama Islam,suku 6a4a.Klien datang pada tanggal "* April *!!".Se%ak satu minggu yang lalu klien mengeluhkan mual, perut teras penuh serta cepat kenyang, %uga sering pusing. Hasil la& didapatkan data : tampak sakit sedang, composmentis, tanda vital: tekanan darah "8!2! mmHg, BB *F2menit, nadi !F2menit, suhu ', pada pera&aan hati, klien mengeluhkan nyeri dan ukuran hati mem&esar (hepatomegali). $unyi %antung S" dan S* normal, terdapat murmur dan gallop, paruGronchi J2J, terdapat &atuk dan klien mengkonsumsi alcohol. Hasil la&oraturium menun%ukkan fosfat alkalin *1?25,S=DT *" ?25, S=3T '125, protein total ,8 mL2dl, al&umin '," gr2dl, A3 *",- 2m5. 9etastasis pada kedua paru+paru 2. Pengkaj%an
Anamnesa ". Identitas @ama : Tn.S 6enis Kelamin : 5aki+laki ?mur : 8* Thn Suku2$angsa : 6a4a Agama : Islam 3endidikan : S9A 3eker%aan : iras4ata Alamat : 6akarta *. Keluhan ?tama : 9ual '. Bi4ayat 3enyakit Sekarang : Se%ak satu minggu yang lalu klien mengeluhkan mual, perut terasa penuh serta cepat kenyang dan %uga sering pusing. 8. Bi4ayat 3enyakit /ahulu : + . Bi4ayat 3sikososial : Klien adalah seorang yang sering mengkonsumsi minuman &eralkohol 3. Pemer%ksaan Per $%stem
". $" ($reath)
: BB *!F2menit, ronchi J2J, terdapat &atuk, ter%adi metastasis
pada kedua paru, *. $* ($lood) : T/ "8!2! mmHg, @adi !F2menit, Suhu ',, terdapat &unyi murmur dan gallop, '. $' ($rain) : Kesadaran composmentis, pusing *!
8. $8 ($o4el)
: 9ual, nyeri tekan pda &agian hati, perut terasa penuh dan
cepat kenyang, hepatomegali, osfat Alkali tinggi, S=DT tinggi, A3 tinggi . $ ($ladder) : + . $ ($one) :+ Hasil Laboraturium :
6enis Test osfat Alkalin S=DT S=3T 3rotein Total Al&umin A3
Hasil 5a&oratrium *1?25 *" ?25 '125
Kadar @ormal '+"! ?25 M'- ?25 5aki+laki : !+!25
,8 mL2dl '," gr2dl *",- 2m5
3erempuan : !+'25 ,+,- g2d5 ',8+,8 gr2d5 !+*! mg2m5
. Analsis Data DATA
/D :
ET"5L56"
MA$ALAH
Hepatoma
KEPERA4ATAN Bisiko
TT :
ketidakseim&angan
BB : *F2menit
3enurunan fungsi hati
T/ : "8!2! mmHg @adi: !F2menit Suhu : ',
nutrisi kurang dari ke&utuhn
Bespons gangguan gastrointestinal
/S: 3asien
mngeluhkan
mual, perut terasa penuh
9ual,muntah, kem&ung, anoreksia
dan kenyang /D :
Intake nutrisi tidak adekuat Hepatoma
@yeri
TT : BB : *F2menit T/ : "8!2! mmHg
Terdapat nodul maligna dalam hilus
@adi: !F2menit
*"
Suhu : ',
3em&engkakan hepar
/S : 3asien
mengeluhkan
3enekanan hepar
nyeri tekan di &agian hati @yeri Hepatoma
/D: TT :
3ola
napas
tidak
efektif
BB : *F2menit T/ : "8!2! mmHg
Terdapat nodul maligna dalam hilus
@adi: !F2menit Suhu : ',
3em&engkakan hepar
Bonchi J2J /S : 3asien
9etastasis ke paru+paru mengeluhkan
sesak napas
edema
ekspansi paru menurun
sesak Hepatoma
/D:
Intoleransi Aktifitas
TT : BB : *F2menit T/ : "8!2! mmHg
Terdapat nodus maligna dalam hilus
@adi: !F2menit Suhu : ',
3enurunan fungsi hati
/S : 3asien
mengeluhkan
sering merasakan pusing
3enurunan meta&olism kar&ohidrat
3enurunan glikogen
**
=likogenolisis
=lukosa dalam darah &erkurang
3using dan cepat lelah '. D%agn&sa Ke,era0atan
". /omain * : @utrition (@utrisi) lass " : Ingestion (9enelan) !!!!* ketidakseim&angan nutrisi : kurang dari ke&utuhan tu&uh Ketidakseim&angan nutrisi kurang dari ke&utuhan tu&uh &.d asupan makanan yang tidak mencukupi : nyeri di a&domen, mual *. /omain "* : omfort (Kenyamanan) lass " : 3ysical omfort (Kenyamanan isik) !!"'* @yeri akut : @yeri akut &.d cedera terhadap agen &iologis (misalnya neoplasma, iskemia, infeksi) '. /omain 8 : Activity2Best (aktivitas2istirahat) lass 8 : ardiovaskular2pulmonary responses (Kardiovaskuler2respon pulmonary) !!!'* 3ola napas tidak efektif :3ola napas tidak efektif
&.d deformitas
dinding pernapasan : penggunaan otot &antu pernapsan 8. /omain 8 : Activity2Best (aktivitas2istirahat) lass 8 : ardiovaskular2pulmonary responses (Kardiovaskuler2respon pulmonary) !!!1* Intoleransi aktifitas : Intoleransi aktifitas &.d kelelahan umum: kelelahan /. Intervensi Keperawatan
/omain * : @utrition (@utrisi) Kelas " : Ingestion (9enelan) !!!!* ketidakseim&angan nutrisi : kurang dari ke&utuhan tu&uh Ketidakseim&angan nutrisi kurang dari ke&utuhan tu&uh &.d asupan makanan yang tidak mencukupi : nyeri di a&domen, mual N57 N"7 "'"' Tanda dan ge%ala kurangnya 9onitor tanda+tanda vital *'
asupan gi
9onitor mem&ran mukosa, turgor kulit
"8!* Dptimalkan rentang &erat
dan rasa haus
individu ("+)
9onitoring &erat
"8! Asupan nutrisi yang tepat untuk 9onitor status nutrisi ke&utuhan individu ("+)
9onitoring masukan dan haluaran
"8!8 Asupan cairan yang tepat untuk 9onitor &erat pasien se&elum dan ke&utuhan meta&olic ("+)
sesudah dialysis
"'"! Asupan cairan harian untuk
9onitor kalori dan asupan makanan
memenuhi ke&utuhan tu&uh
9onitor makanan atau cairan yang
"8! Asupan kalori yang tepat untuk
masuk dan hitung %umlah kalri yag
ke&utuhan meta&olic ("+)
masuk setiap hari
"8!- 3edoman gi
9enentukan status gi
direkomendasikan ("+)
kemampuan untuk memehuni ke&utuhan gi
/omain "* : omfort (Kenyamanan) Kelas " : 3ysical omfort (Kenyamanan isik) !!"'* @yeri akut : @yeri akut &.d cedera terhadap agen &iologis (misalnya neoplasma, iskemia, infeksi) N57 "8'!' ara untuk mengontrol nyeri
N"7 9engeksplore pengetahuan pasien
("+)
tentang nyeri
"8''- ara utuk mencegah nyeri ("+)
9engeksplore pada pasien faktor apa
"88! ara untuk mencegah
sa%a yang mampu merangsang
komplikasi ("+)
ter%adinya nyeri
"88! ara untuk mengelola
Kontrol faktor lingkunganyang dapat
kenyamanan ("+)
&erpengaruh pada ketidaknyamanan *8
"8'*! 9em&atasi aktivitas ("+8)
pasien
"8'** Teknik posisi yang efektif ("+)
A%arkan prinsip untuk management
"8'*' Teknik relaksasi yang tepat ("+
nyeri
)
A%arkan dengan menggunakan teknik
"88!1 3ilihan pengo&atan yang
nonfarmakologi se&elum, sesudah, dan
tersedia ("+8)
%ika memungkinkan selama aktivitas
'!"'8 $erikan informasi tentang
nyeri
per%alanan penyakit ("+8)
A%arkan tentang metode farmakologi untuk meredakan nyeri $erikan pera4atan analgesic pasien dengan penuh perhatian 9em&antu pasien dan keluarga untuk
mem&erikan dukungan /omain 8 : Activity2Best (aktivitas2istirahat) Kelas
8
:
ardiovaskular2pulmonary
responses
(Kardiovaskuler2respon
pulmonary) !!!'* 3ola napas tidak efektif :3ola napas tidak efektif &.d deformitas dinding pernapasan : penggunaan otot &antu pernapsan N57 N"7 ""-! monitor ge%ala serangan ("+) 9onitor rate, irama, kedalaman dan ""-!- monitor ge%ala &erulang ("+)
kemampuan untuk &ernapas
""-!1 monitor frekuensi dari ge%ala
9onitor suara pernapasan, cro4ing atau
("+)
snoring
!-!8*! =unakan catatan untuk
9onitor pola pernapasan
memantau ge%ala setiap 4aktu ("+)
9onitor kemampuan &atukefetif pasien
""-"' =unakan lagkah+langkah untuk
3osisikan pasien untuk memaksimalkan
mencegah ter%adinya komplikasi ("+)
ventilasi
!-!8!' memodifikasi lingkungan agar
Auskultasi suara pernapasan
sesuai ("+)
3alpasi untukekspansi paru+paru yang
!-!8! &erpartisipasi dalam kegiatan
sama
yang sesuai usia ("+)
3erkusi dari anterior dan posterior *
thoraF, dari apkes ke &ilateral 5akukan terapi pernapasan %ika diperlukan /omain 8 : Activity2Best (aktivitas2istirahat) Kelas
8
:
ardiovaskular2pulmonary
responses
(Kardiovaskuler2respon
pulmonary) !!!1* Intoleransi aktifitas : Intoleransi aktifitas &.d kelelahan umum: kelelahan N57 N"7 '!!" 9em&erikan informasi untuk 9onitor lokasi dan ketidaknyamanan meningkatkan mo&ilitas ("+)
pasien atau nyeri yang dapat
"'*!" diskusikan aktivitas yang
mengganggu aktivitas
direkomendasikan kepada tenaga
9onitor masukn nutrisi untuk sum&er
kesehatan ("+)
energy yang adekuat
"'*"! &erpartisiasi dalam kegiatan
9onitor pasien untuk kele&ihan,
fisik yang telah ditentukan setiap hari
kelelahan fisik dan emosional
("+)
9enentukan kemampuan pasien untuk
"'*! gunakan cara untuk alokasi
&erpartisipasi dalam aktivitas yang
4aktu setiap melakuakan aktivitas fisik
spesifik
("+)
9em&antu untuk aktifitas fisik secara
'!!! 5atihan rutin untuk melatih
teratur
mo&ilitas ("+)
$erikan aktivitas motorik untuk
'!!! 5atihan rutin untuk melatih
mengurangi ketegangan otot
fleksi&ilitas ("+)
9endorong kegitan kreatif yang sesuai
'!!!8 $antuan dalam melakukan
9em&antu pasien untuk
aktifitas fisik ("+)
mengidentifikasi kegiatan yang
'!!!- 3eralatan yang mampu
&ermakna
meningkatkan mo&ilitas ("+)
9em&antu pasien untuk men%ad4alkan
"'*"8 gunakan &uku catatan untuk
4aktu khusus untuk kegiatan dalam
memantau kema%uan aktifitas fisik yang
rutinitas harian
telah ditentukan ("+)
A%arkan pengelompokan aktivitas dan
"'*"" monitor tekanan darah ("+8)
teknik managemen 4aktu untuk *
"'*"* monitor respirasi rate ("+8)
mencegah kelelahan
"'*!* Identifikasi manfaat yang
9em&antu pasien untuk focus pada
didapatkan dari aktivitas fisik ("+)
kemampuan &ukan pada kelemahan 3antau emosional, fisik, social dan spiritual pasien selama aktivitas 3artisipasi keluarga dalam aktivitas 9emfasilitasi kegiatan su&stansi pasien ketika memiliki keter&atasan 4aktu, energy dan gerak, dengan rekreasi atau &erkonsultasi dengan terapi fisik
*-
BAB ' PENUTUP
'.1 Kes%m,ulan
Hepatoma - 0 &erasal dari sirosis hati yang lama atau menahun. Khususnya yang paling dise&a&kan oleh alkholik dan postnekrotik. 3edoman analgesik yang dapat di%elaskan se&a&nya. 3ada penderita sirosis hati yang disertai pem&esaran hati mendadak. Tumor hati yang palingsering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. 9etastase ke hati dapat terdeteksi pada le&ih dari ! 0 kematian aki&at kanker. Hal ini &enar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan tetapi &anyak tumor lain %uga memperlihatkan kecenderungan untuk &ermestatse ke hati, misalnya kanker payudara, paru+paru, uterus dan pankreas. /iagnosa sulit ditentukan se&a& tumor &iasanya tidak diketahui, sampai penye&aran tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reaksi lokal lagi. '.2 $aran ". 9akalah ini adalah makalah yang mem&ahas tentang asuhan kepera4atan
pasien dengan Hepatoma sehingga diharapkan &ermanfaat &agi pem&aca yang mem&utuhkan. *. 9akalah ini &elum memenuhi kesempurnaan, oleh karena itu di&utuhkan per&aikan makalah ini agar le&ih &aik dan lengkap. '. Setelah mem&aca makalah ini, pem&aca dapat
menerapkan
asuhan
kepera4atan pada pasien dengan Hepatoma.
*
DA-TAR PU$TAKA
A&durahmat, Asep S. *!"!. Anatomi dan Fisiologi Manusia . =orontalo: ?@= A