MAKALAH MAKA LAH KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN KEGAWA KEGAWATDARURAT TDARUR ATAN AN GAGAL GAGA L NAFAS
Disusun Oleh: Agus Efendi Agung Pamui S! P! Ahmad Fa"han Ahmad Slame# Ha"i$adi Fina O%#a&iana 'lli$ini 'mam Mu#a(in
PROD' PROD ' S) S ) KEPER K EPERAW AWA ATAN TAN FAKULTAS 'LMU KESEHATAN UN'*ERS'TAS W'RARA+A SUMENEP ,-).
Ka#a Pengan#a"
Kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Makalah Keperawatan Kegawatdaruratan Gagal Nafas” Maksud penyusunan makalah ini se!agai syarat memenuhi tugas Keperawatan Kegawatdaruratan Makalah ini dapat selesai atas dukungan dan partisipasi dari !e!erapa pihak "leh karena itu# kami mengu$apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mem!im!ing dalam pem!uatan makalah ini Kami juga sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna# sehingga mem!utuhkan !e!erapa kritik dan saran dari semua pihak agar dapat mem!angun penulisan tugas makalah selanjutnya Sem%ga makalah ini dapat !ermanfaat !agi pem!a$a dan !erharap akan !erguna !agi penulisan selanjutnya
Sumenep# &' April ()&*
Tim +enulis
2
Daf#a" 'si
Ka#a Pengan#a"......................................................................................................... ii Daf#a" 'si................................................................................................................. iii /A/ ' PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 )!) La#a" /ela%ang................................................................................................. 1 )!, Rumusan Masalah ............................................................................................. 1 )!0 Tuuan Penulisan ............................................................................................... 2 /A/ '' PEM/AHASAN............................................................................................. 3 ,!) Ana#1mi dan Fisi1l1gi ......................................................................................... 3 ,!, Penge"#ian........................................................................................................ 8 ,!0 E2idem1l1gi...................................................................................................... 8 ,!3 E#i1l1gi............................................................................................................ 8 ,!4 Klasifi%asi........................................................................................................ 9 ,!. Pa#1fisi1l1gi.................................................................................................... 10 ,!5 Manifes#asi Klinis............................................................................................ 10 ,!6 Peme"i%saan Penunang.................................................................................... 11 ,!7 Pena#ala%saan................................................................................................. 11 ,!)- K1m2li%asi................................................................................................... 12 /A/ ''' PENUTUP .................................................................................................. 13 0!) Kesim2ulan.................................................................................................... 13 0!, Sa"an............................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14
3
/A/ ' PENDAHULUAN
)!) La#a" /ela%ang
Gagal nafas adalah masalah yang relatif sering terjadi# yang !iasanya# meskipun tidak selalu# merupakan tahap akhir dari penyakit kr%nik pada sistem pernafasan Keadaan ini semakin sering di temukan se!agai k%mplikasi dari trauma akut# septikemia# atau sy%k Gagal nafas# seperti halnya kegagalan pada sistem %rgan lainnya# dapat dikenali !erdasarkan gam!aran klinis atau pemeriksaan la!%rat%rium Tetapi harus diingat !ahwa pada gagal nafas# hu!ungan antara gam!aran klinis dengan kelainan dari hasil pemeriksaan la!%rat%rium pada kisaran n%rmal adalah tidak langsung Gagal nafas akut merupakan penye!a! gagal %rgan yang paling sering di intensi,e $are unit ./01 dengan tingkat m%rtalitas yang tinggi 2i Skandina,ia# tingkat m%rtalitas dalam waktu 3)4 pada a$ute respirat%ry distress syndr%me A52S1 adalah 6&4 dan a$ute lung injury A7.1 adalah 6(#(4 Gagal nafas akut sering kali diikuti dengan kegagalan %rgan ,ital lainnya Kematian dise!a!kan karena multiple %rgan dysfun$ti%n syndr%me M"2S1 +ada A52S# kematian aki!at gagal nafas ire,ersi!el adalah &)-&*4 Sedangkan di 8erman# insiden gagal nafas akut# A7.# dan A52S adalah ''#*99#*: &'#3-;6: dan &(#*-(9 kasus per &))))) p%pulasi per tahun dengan tingkat m%rtalitas 6)4
)!, Rumusan Masalah
& ( ; 6 > *
1
' Apa saja manifestasi klinis dari gagal nafas= 9 Apa saja pemeriksaan penunjang dari gagal nafas= 3
)!0 Tuuan Penulisan
& Mahasiswa mampu menjelasakan anat%mi dan fisi%l%gi sistem pernafasan ( Mahasiswa mampu menjelasakan pengertian gagal nafas ; Mahasiswa mampu menjelasakan epidemel%gi gagal nafas 6 Mahasiswa mampu menjelasakan eti%l%gi gagal nafas > Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi gagal nafas * Mahasiswa mampu menjelasakan pat%fisi%l%gi gagal nafas ' Mahasiswa mampu menjelasakan manifestasi klinis gagal nafas 9 Mahasiswa mampu menjelasakan pemeriksaan penunjang gagal nafas 3 Mahasiswa mampu menjelasakan penatalaksanaan gagal nafas &) Mahasiswa mampu menjelasakan K%mplikasi gagal nafas
/A/ '' PEM/AHASAN
,!) Ana#1mi dan Fisi1l1gi
Sistem pernafasan pada manusia di!agi menjadi !e!erapa !agian Saluran penghantar udara dari hidung hingga men$apai paru-paru sendiri meliputi dua !agian yaitu saluran pernafasan !agian atas dan !agian !awah Saluran pernafasan atas !erguna untuk pelindung dari !enda asing# dan
2
se!agai penghangat# penyaring# serta pelem!a! dari udara yang dihirup hidung Saluran pernafasan atas ini terdiri dari %rgan-%rgan !erikut? & Saluran pernafasan !agian atas 0pper 5espirat%ry Airway1 Se$ara umum fungsi utama dari saluran pernafasan atas adalah se!agai saluran udara air $%ndu$ti%n1 menuju saluran nafas !agian !awah untuk pertukaran gas# melindungi pr%te$ting1 saluran a @idung $a,um nasalis1 5%ngga hidung dilapisi sejenis selaput lendir yang sangat kaya akan pem!uluh darah 5%ngga ini !ersam!ung dengan lapisan faring dan selaput lendir sinus yang mempunyai lu!ang masuk kedalam r%ngga hidung ! Sinus paranasanalis Sinus paranasanalis merupakan daerah yang ter!uka pada tulang kepala Nama sinus paranalis sendiri yang disesuaikan dengan nama tulang dimana %rgan terse!ut !erada "rgan ini terdiri atas fr%ntalis# sinus etm%idalis# sinus spin%idalis dan sinus maksilaris ungsi dari sinus
adalah
meringankan
untuk
menghangatkan
dan
melem!a!kan
udara#
!erat tulang tengk%rak# serata mengatur !unyi suara
manusia dengan ruang res%nasi $ aring tekak1 aring adalah pipa !er%t%t yang !erjalan dari dasar tengk%rak sampai persam!ungannya dengan es%fagus# pada ketinggian tulang rawan krik%id "leh karena itu letak faring di !elakang laring d 7aring tengg%r%kan1 7aring terletak di depan !agian terendah faring yang memisahkan faring dari $%lumna ,erte!rata# laring merentang sampai !agian atas ,erte!rata ser,ikals dan masuk ke dalam trakea di !awahnya 7aring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikatBdisatukan %leh ligamen dan mem!ran ( Saluran pernafasan !agian !awah 7%wer Airway1 2itinjau dari fungsinya se$ara umum pernafasan !agian !awah ter!agi menjadi dua k%mpenen +ertama# saluran udara k%ndusif atau yang sering dise!ut se!agai per$a!angan dari trakea !r%nkealis Saluran ini terdiri atas trakea !r%nki dan !r%nke%li Kedua satuan respirat%rius terminal yang merupakan saluran udara k%nduktif dengan fungsi utamanya se!agai
3
penyalur gas masuk dan keluar dari satuan respirat%rius terminal# yang merupakan tempat pertukaran gas yang sesungguhnya Al,e%li sendiri merupakan !agian dari satuan respirat%rius terminal a Trakea Trakea atau !atang tengg%r%kan memiliki panjang kira-kira 3$m "rgan ini merentang laring sampai kira-kira di !agian atas ,erte!rata t%rakalis kelima 2ari tempat ini trakea !er$a!ang menjadi dua !r%nkus Trakea tersusun atas &*-() lingkaran tak lengkap# !erupa $in$in-$inin tulang rawan yang disatukan !ersama %leh jaringan fi!r%sa dan melengkapi lingkaran di se!elah !elakang trakea Selain itu trakea juga memuat !e!erapa jaringan %t%t !
4
Al,e%lus yaitu tempat pertukaran gas sinus1 terdiri dari !r%nki%lus dan respirat%rius yang terkadang memiliki kant%ng udara ke$il atau al,e%li pada dindingnya Al,e%lus adalah kantung !erdinding tipis yang yang mengandung udara Melalui seluruh dinding inilah terjadi pertukaran gas Setiap paru mengandung ;))juta al,e%li 7u!anglu!ang ke$il di dalam dinding al,e%lar memungkinkan udara melewati satu al,e%lus yang lain Al,e%lus yang melapisi r%ngga th%raks dipisahkan %leh dinding yang dinamakan p%ri-p%ri k%hn d +aru-paru
terdapat $airan
surfaktan yang
!erfungsi untuk lu!rik +aru kanan di!agi menjadi ; l%!us yaitu l%!us superi%r# l%!us medius# l%!us inferi%r Sedangkan paru kiri di!agi menjadi ( l%!us yaitu l%!us superi%r l%!us inferi%r Tiap l%!us di!ungkus %leh jaringan elastis yang mengandung pem!uluh limfe# arteri%la# ,enula# !r%n$hial ,enula# du$tus al,e%lar# sakkus al,e%lar# dan al,e%li 2iperkirakan setiap paru-paru mengandung &>) juta al,e%li# sehingga %rgan ini mempunyai permukaan yang $ukup luas se!agai tempat permukaanBpertukaran gas e T%raks# 2iafragma# dan +leura 5%ngga th%rak !erfungsi melindungi paru-paru# jantung dan pem!uluh !esar
5
2iafragma terletak di !awah r%ngga t%raks +ada keadaan relaksasi# diafragma ini !er!entuk ku!ah Mekanisme pengaturan %t%t diafragma ner,us frenikus1 terdapat pada tulang !elakang spinal $%rd1 di ser,ikal ke-; /;1 "leh karena itu# jika terjadi ke$elakaan pada saraf /;# maka hal ini dapat menye!a!kan gangguan ,entilasi +leura merupakan mem!ran ser%sa yang menyelimuti paru Terdapat dua ma$am pleura# yaitu pleura parietal yang melapisi r%ngga t%raks dan pleura ,iseral yang menutupi setiap paru-paru 2i antara ke dua pleura terse!ut terdapat $airan pleura terse!ut terdapat $airan pleura yang menyerupai selaput tipis yang memungkinkan kedua permukaan terse!ut !ergesekan satu sama lain selama respirasi# sekaligus men$egah pemisahan t%raks dan paru-paru Tekanan dalam r%ngga pleura le!ih rendah dari tekanan atm%sfer# sehingga men$egah terjadinya k%laps paru 8ika pleura !ermasalah# misalnya mengalami peradangan# maka udara $airan dapat masuk ke dalam r%ngga pleura @al terse!ut dapat menye!a!kan paru-paru tertekan dan k%laps ; isi%l%gi pernapasan +r%ses fisi%l%gi pernapasan dimana %ksigen dipindahkan dari udara ke dalam jaringan-jaringan dan /"( dikeluarkan ke udara espirasi1# dapat di!agi menjadi dua tahap# yaitu ? A Stadium pertama Stadium pertama ditandai dengan fase ,entilasi# yaitu masuknya $ampuran gas-gas ke dalam dan keluar paru-paru Mekanisme ini dimungkinkan karena ada selisih tekanan antara atm%sfer dan al,e%lus# aki!at kerja mekanik dari %t%t-%t%t < Stadium kedua Transp%rtasi pada fase ini terjadi dari !e!erapa aspek# yaitu ? 2ifusi gas antara al,e%lus dan kapiler paru-paru respirasi eksternal1 o
o
serta antara darah sistemik dan sel-sel jaringan 2istri!usi darah dalam sirkulasi pulm%nal dan penyesuaiannya
o
dengan distri!usi udara dalam al,e%lus 5eaksi kimia dan fisik dari "( dan /"( dengan darah respimi atau respirasi internal merupakan stadium akhir dari respirasi# dimana di%ksigen di%ksida untuk mendapatkan energi# dan /"( ter!entuk
6
se!agai sampah dari pr%ses meta!%lisme sel dan dikeluarkan %leh o
paru-paru Transp%rtasi adalah merupakan tahap yang men$akup pr%ses difusi gas-gas melintasi mem!ran al,e%lus kapiler yang tipis te!alnya kurang dari )#> mm1 Kekuatan untuk mend%r%ng memindah ini
o
diper%leh dari selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas +erfusi adalah pemindahan gas se$ara efektif antara al,e%lus dan kapiler paru-paru yang mem!utuhkan distri!usi merata dari udara dalam paru-paru dan perfusi aliran darah1 dalam kapiler 2engan kata lain# ,entilasi dan perfusi dari unit pulm%nary yang sudah sesuai dengan %rang n%rmal pada saat p%sisi tegak dan keadaan istirahat# maka ,entilasi dan perfusi hampir seim!ang# ke$uali pada apeks paru-paru medikal
,!, Penge"#ian
Gagal nafas adalah sindr%ma dimana sistem respirasi gagal untuk melakukan fungsi pertukaran gas# pemasukan %ksigen# dan pengeluaran kar!%ndi%ksida Keadekuatan terse!ut dapat dilihat dari kemampuan jaringan untuk memasukkan %ksigen dan mengeluarkan kar!%ndi%ksida .ndikasi gagal napas adalah +a"( D *)mm@g atau +a/"( E 6>mm@g# dan atau keduanya 1 Gagal
nafas adalah ,entilasi
tidak adekuat
dise!a!kan
%leh
ketidakmampuan paru mempertahankan %ksigenasi arterial atau mem!uang kar!%n di%ksida se$ara adekuat Kapita Selekta +enyakit# ()&&1 ,!0 E2idem1l1gi
Gagal nafas akut merupakan penye!a! gagal %rgan yang paling sering di ./0 dengan tingkat m%rtalitas yang tinggi 2i Skandina,ia# tingkat m%rtalitas dalam waktu 3)4 pada a$ute respirat%ry distress syndr%me A52S1 adalah 6&4 dan a$ute lung injury A7.1 adalah 6(#(4 Gagal nafas akut sering kali
7
ditemukan dengan kegagalan %rgan ,ital lainnya Kematian dise!a!kan karena multiple %rgan dysfun$ti%n syndr%me M"2S1 +ada A52S# kematian aki!at gagal napas ire,ersi!la adalah &)-&*4 Sedangkan di 8erman# inside dengan gagal napas akut# A7.# dan A52S adalah ''#*-99#*: &'#3-;6: dan &(#*-(9 kasus per &))))) p%pulasi per tahun dengan tingkat m%rtalitas 6)4 ,!3 E#i1l1gi
& 2epresi Sistem saraf pusat ? Mengaki!atkan gagal nafas karena ,entilasi tidak adekuat Saraf pusat pernafasan yang mengendalikan pernafasan# terletak di !awah !atang %tak p%ns dan medulla1 sehingga pernafasan lam!at dan dangkal ( Gangguan ,entilasi ? Gangguan ,entilasi dise!a!kan %leh kelainan intrapulm%nal maupun ekstrapulm%nal Kelainan intrapulm%nal meliputi kelainan pada saluran nafas !awah# sirkulasi pulm%nal# jaringan# dan daerah kapiler al,e%lar Kelainan ekstrapulm%nal dise!a!kan %leh %!struksi akut maupun %!struksi kr%nik "!struksi akut dise!a!kan %leh fleksi leher pada pasien tidak sadar# spasme laring# atau %edema laring# epigl%tis akut# dan tum%r pada trakhea "!struksi kr%nik# misalnya pada emfisema# !r%nkhitis kr%nik# asma# /"+2# cystic fibrosis# !r%nkhiektasis terutama yang disertai dengan sepsis ; Gangguan kesetim!angan ,entilasi perfusi BH Missmat$h1 ? +eningkatan deadspace ruang rugi1# seperti pada tr%m!%em!%li# emfisema# dan !r%nkhiektasis 6 Trauma ? 2ise!a!kan %leh kendaraan !erm%t%r dapat menjadi penye!a! gagal
nafas
Ke$elakaan
yang
mengaki!atkan
$edera
kepala#
ketidaksadaran dan pendarahan dari hidung dan mulut dapat mnegarah pada %!struksi jalan nafas atas dan depresi pernapasan @em%th%raks# pnem%th%raks
dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan mungkin
meye!a!kan gagal nafas lail $hest dapat terjadi dan dapat mengarah pada gagal nafas > Ifusi pleura# hem%t%raks dan pneum%th%raks ? Merupakan k%ndisi yang mengganggu ,entilasi melalui pengham!atan ekspansi paru K%ndisi ini !iasanya diaki!atkan penyakti paru yang mendasari# penyakit pleura atau trauma dan $edera dan dapat menye!a!kan gagal nafas
8
* +enyakit akut paru ? +nem%nia dise!a!kan %leh !akteri dan ,irus +nem%nia kimiawi atau pnem%nia diaki!atkan %leh mengaspirasi uap yang mengritasi dan materi lam!ung yang !ersifat asam Asma !r%nkial# atelektasis# em!%lisme paru dan edema paru adalah !e!erapa k%ndisi lain yang menya!a!kan gagal nafas
a Gagal nafas akut Gagal nafas akut terjadi dalam hitungan menit hingga jam# yang ditandai dengan peru!ahan hasil analisa gas darah yang mengan$am jiwa Terjadi peningkatan kadar +a/"( Gagal nafas akut tim!ul pada pasien yang keadaan parunya n%rmal se$ara struktural maupun fungsi%nal se!elum penyakit tim!ul ! Gagal nafas kr%nik Gagal nafas kr%nik terjadi dalam !e!erapa hari
.ndikat%r gagal nafas setelah frekuensi pernafasan dan kapasitas ,ital# frekuensi pernafasan n%rmal ialah &*-() JBmnt
dilakukan
mem!eri
!antuan
,entilat%r karena “kerja
pernafasan” menjadi tinggi sehingga tim!ul kelelahan Kapasitas ,ital adalah ukuran ,entilasi n%rmal &)-() mlBkg1 +enye!a! terpenting gagal nafas adalah ,entilasi yang tidak adekuat dimana
terjadi
%!struksi
jalan
nafas
atas
+usat
pernafasan
yang
mengendalikan pernafasan terletak di !awah !atang %tak p%ns dan medulla1 +ada kasus pasien dengan anestesi# $edera kepala# str%ke# tum%r %tak# ensefalitis# meningitis# hip%ksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan Sehingga pernafasan menjadi lam!at dan dangkal +ada peri%de p%st%peratif dengan anestesi !isa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan dengan efek yang
9
dikeluarkan atau dengan meningkatkan efek dari analgetik %pi%%d +nem%nia atau dengan penyakit paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut ,!5 Manifes#asi Klinis
& ( ; 6 > *
+ernapasan $epat Gelisah Ansietas
,!6 Peme"i%saan Penunang
& +emerikasan gas-gas darah arteri @ip%ksemia 5ingan ? +a"( D 9) mm@g Sedang ? +a"( D *) mm@g Kateterisasi arteri pulm%nalis mem!antu mem!edakan penye!a! pulm%ner atau kardi%,askuler pasa gagal nafas akut dan memantau tekanan hem%dinamika K%walak 8ennifer# ()&&1
,!7 Pena#ala%saan )! N1n Fa"ma%1l1gi a
intu!asi dan ,entilasi mekanis# $ara ini dilakukan untuk mem!antu memelihara patensi jalan napas ! Aktifitas sesuai kemampuan $ +em!atasan $airan pada gagal jantung ,! Fa"ma%1l1gi a! Terapi %ksigen untuk meningkatkan %ksigenasi dan menaikan +a"(
10
8! entilasi
mekanis
dengan
pemasangan
pipa
end%trakea
atau
trake%st%mi jika perlu untuk mem!erikan %ksigenasi yang adekuat dan mem!alikkan keadaan asid%sis 9! entilasi frekuensi tinggi jika k%ndisi pasien tidak !ereaksi terhadap terapi yang di!erikan: tindakan ini dilakukan untuk memaksa jalan nafas ter!uka# meningkatkan %ksigenasi# dan men$egah k%laps al,e%li paru d! +em!erian anti!i%tik untuk mengatasi infeksi e! +em!erian !r%nk%dilat%r untuk mempertahankan patensi jalan nafas f! +em!erian k%rtik%ster%id untuk mengurangi inflamasi g! +em!atasan $airan pada k%r pulm%naleuntuk mengurangi ,%lume dan !e!an kerja jantung h! +em!erian preparat in%tr%pik p%sitif untuk meningkatkan $urah jantung i! +em!erian ,as%pres%r untuk mempertahankan tekanan darah ! +em!erian diuretik untuk mengurangi edema dan kele!ihan muatan $airan
,!)- K1m2li%asi
& @ip%ksia jaringan ( Asid%sis respirat%rik kr%nis ? k%ndisi medis dimana paru-paru tidak dapat mengeluarkan semua kar!%ndi%ksida yang dihasilkan dalam tu!uh @al ini mengaki!atkan gangguan keseim!angan asam-!asa dan mem!uat $airan tu!uh le!ih asam# terutama darah ; @enti napas 6 @enti jantung
11
/A/ ''' PENUTUP
0!) Kesim2ulan
Gagal
nafas
terjadi
!ilamana
pertukaran
%ksigen
terhadap
kar!%ndi%ksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju k%msumsi %ksigen dan pem!entukan kar!%n di%ksida dalam sel-sel tu!uh Gagal nafas penye!a! terpenting adalah ,entilasi yang tidak adekuat dimana terjadi %!struksi jalan nafas atas Gagal
nafas
adalah
kegagalan
sistem
pernafasan
untuk
mempertahankan pertukaran %ksigen dankar!%ndi%ksida dalam jumlah yang dapat mengaki!atkan gangguan pada kehidupan Gagal nafas ada dua ma$am yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kr%nik dimana masing masing mempunyai pengertian yang !er!eda .ndikat%r gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas ,ital# frekuensi penapasan n%rmal ialah &*-() JBmnt
Setelah penulisan makalah ini# kami mengharapkan mahasiswa keperawatan pada khususnya mengetahui pengertian# tindakan penanganan awal# serta mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gagal napas
12
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah# Muhammad ()&( Medical Bedah untuk Mahasiswa 8%gjakarta? 2.A +ress 2%enges# MI M%%rh%use M# Geissler A/# ()))1 Rencana Asuhan Keperawatan# Idisi ;# 8akarta# IG/
K%walak# 8ennifer + ()&& Buku Ajar Patofisiologi 8akarta?IG/ Mansj%er# A#Supr%haita# Wardhani W.#F Seti%wulan# ()&&1 Kapita Selekta Kedokteran edisi 2! 8akarta: IG/ +ri$e# Syl,ia Anders%n ())> Konsep klinis proses-proses penyakit, edisi !
8akarta?IG/
13