MAKALAH FARMAKOLOGI “OBAT “OBAT ANTIJAMUR” Disusun untuk memenuhi tugas Farmakologi Farmakologi yang dibina oleh Dr. Dr. Rahmatubagus Rahmatuba gus
Disusun Oleh:
1 Ef Ratn atna Sari (1413!"!1#$ M%&a''a )&ani * (1413!"! 3 S&int+a Lara,ati (1413!"!
S1 FARMASI STIK-, KAR. KA R.A A *UTRA BANGSA TULUNGAGUNG !1"
OBAT ANTIJAMUR
age !
$ $
)AFTAR ISI Ha/a'an J00/ Kata *-nantar22222222222222222222222222222222222222222222222ii )atar I,i222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 I,i222222222222222222222222222222222222222222222222222222222iii iii BAB I *EN)AHULUAN
121 "atar Belakang..................................................! !.# Tu$uan.................................................................!
BAB II ISI #.! engertian Jamur....................................................# #.# Anatomi Fungi%$amur..............................................& #.' (lasi)kasi Fungi......................................................* #.+ In,eksi Jamur ..........................................................!! #.& enggolongan In,eksi Jamur...................................!# #.* Obat Anti$amur.......................................................!' #.*.! -olongan Aol.....................................................!' #.*.# -olongan olien...................................................#! #.*.' -olongan "ain......................................................'/
BAB III *ENUTU* '.! (esim0ulan............................................................'+
)AFTAR *USTAKA......................................................'&
KATA PENGANTAR
OBAT ANTIJAMUR
age #
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Farmaklgi tentang !"AT ANT#$AM%&' Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihah sehingga dapat memperlan(ar pembuatan makalah ini'%ntuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berkntribusi dalam pembuatan makalah ini' Terlepas Terlepas dari semua itu, kami menyadari seenuhnya bah)a masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya'!leh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pemba(a agar kami dapat memperbaiki makalah mikrbilgi ini' Akhir kata kami berharap semga makalah mikrbilgi tentang antijamur ini dapat memberikan man*aat maupun inspirasi terhadap pemba(a'
Tulungagung, + April ./
Penyusun
OBAT ANTIJAMUR
age '
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang $amur merupakan mikrrganisme eukarytik' Para miklgis
memperkirakan terdapat sekitar .,0 juta spesies jamur' Sekitar 1 spesies di antaranya ptensial penyebab in*eksi pada manusia 2Nasrnudin, ..3' #n*eksi jamur terjadi pada tempat yang sedikit menerima aliran da rah, seperti pada kulit, kuku, dan rambut' 4al ini menyebabkan distribusi bat ke daerah itu sangat sulit jika diberikan se(ara sistematik' $amur membelah atau berkembang biak lambat dibandingkan bakteri, padahal peristi)a membelah merupakan saat yang tepat bagi mikrba untuk membunuh *ungi' Terjadi atau tidaknya in*eksi jamur sangat ditentukan leh hspest mengingat banyak in*eksi jamur bersi*at prtunistik' Kebanyakan jamur sangat resisten terhadap bat-bat anti bakteri' 4anya sedikit bahan kimia yang diketahui dapat menghambat jamur pathgen pada manusia,dan banyak diantaranya relati* tksik' Kebutuhan untuk mendapatkan bat anti jamur yang lebih baik di tekankan dengat sangat meningkatnya insiden in*eksi jamur, baik lkal maupunmeluas pada pasien yang kurang imun' Mengingat tempat in*eksi jamur di daerah yang 5askularisasinya 2aliran darah3 sangat rendah maka pemberian bat se(ara tpi(al sangat penting' Dengan demikian sangat penting adanya anti*ungi lkal maupun anti*ungi sistemik' 1.1 Tujuan .' Mengetahui Anatmi, Klasi*ikasi, dan glngannya $amur ' Mengetahui !bat 6 bat glngan antijamur dan nama batnya
BAB II
OBAT ANTIJAMUR
age !
ISI 2.1 Fungi ja!ur"
$amur merupakan prtista nn*tsintesis yang tumbuh dan ber(abang, jalinan *ilamen 2hi*a3 yang dikenal dengan sebutan miselium 2my(elium3' Meskipun hi*a memiliki sekat 6 sekat, namun sekat ini berlubang sehingga inti dan sitplasma bisa leluasa mele)atinya' $adi se(ara utuh, rganisme ini adalah (en(ytes 2bentukan berinti banyak dengan sitplasma saling berhubungan3 berada dalam deretan tabung 6 tabung yang ber(abang' Tabung 6 tabung ini dibentuk dari plisakarida seperti khitin yang mirip dengan dinding sel' "entuk miselial disebut mld7 jenis lain seperti ragi, tidak membentuk miselium tapi mudah dikenali sebagai *ungi melalui prses reprduksi seksualnya dan dari adanya bentuk 6 bentuk peralihan 28e dkk, 03'Pada umumnya jamur dibagi menjadi yaitu9 khamir 2:east3 dan kapang 2Mld3 a' Khamir' Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan se(ara pertunasan' Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling ke(il tidak sebesar bakteri yang terbesar'khamir sangat beragam ukurannya,berkisar antara .-0 ;m lebarnya dan panjangnya dari 0-+ ;m atau lebih' "iasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bla' Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan murni terdapat 5ariasi yang luas dalam hal ukuran dan
OBAT ANTIJAMUR
age #
bentuk'Sel-sel indi5idu, tergantung kepada umur dan lingkungannya' Khamir tidak dilengkapi *lagellum atau rgan-rgan penggerak lainnya .' Khamir Murni Khamir yang dapat berkembang biak dengan (ara seksual dengan pembentukan askspra khamir ini diklasi*ikasikan sebagai As(my(etes (Saccharomyces cerevisae, Saccharomyces carlberges is, Hansenula anomala, Nadsonia sp). ' Khamir
Kapang' Tubuh atau talus suatu kapang pada dasarnya terdiri dari bagian miselium dan spra 2sel resisten, istirahat atau drman3' Miselium merupakan kumpulan beberapa *ilamen yang dinamakan hi*a' Setiap hi*a lebarnya 0-. ;m, dibandingkan dengan sel bakteri yang biasanya berdiameter . ;m' Disepanjang setiap hi*a terdapat sitplasma bersama' Ada + ma(am mr*lgi hi*a9
OBAT ANTIJAMUR
age '
a' Aseptat atau sensit, hi*a seperti ini tidak mempunyai dinding sekat atau septum b' Septat dengan sel-sel uninukleat, sekat membagi hi*a menjadi ruang-ruang atau sel-sel berisi nu(leus tunggal' Pada setiap septum terdapat pri ditengah-tengah yang memungkinkan perpindahan nu(leus dan sitplasma dari satu ruang keruang yang lain'setiap ruang suatu hi*a yang bersekat tidak terbatasi leh suatu membrane sebagaimana halnya pada sel yang khas, setiap ruang itu biasanya dinamakan sel (' Septat dengan sel-sel multinukleat, septum membagi hi*a menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang' $amur tidak dapat hidup se(ara auttr*, melainkan harus hidup se(ara hetertr*' $amur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan rganik yang ada dilingkungannya' %mumnya jamur hidup se(ara sapr*it,artinya hidup dari penguraian sampah sampah-sampah rgani( seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk, menjadi bahan-bahan anrganik' Ada pula jamur yang hidup se(ara parasit artinya jamur mendapatkan bahan rgani( dari inangnya misalnya dari manusia, binatang dan tumbuhan' Adapula yang hidup se(ara simbisis mutualisme, yakni hidup bersama dengan rgaisme lain agar saling mendapatkan untung, misalnya bersimbisis dengan ganggang membentuk lumut kerak' $amur uniseluler misalnya ragi dapat men(erna tepung hingga terurai menjadi gula, dan gula di(erna menjadi alkhl' Sedangkan jamur multiseluler misalnya jamur tempe dapat mengaraikan prtein kedelai menjadi prtein sederhana dan asam amin' Makanan tersebut di(erna
OBAT ANTIJAMUR
age +
diluar sehingga disebut pen(ernaan ekstraseluler, sama seperti pada bakteri' =aranya,sel-sel yang bekerja mengeluarkan en>im pen(ernaan' ?n>im-en>im itulah yang bekerja menguraikan mlekul-mlekul kmpleks menjadi 2.2
mlekul-mlekul sederhana' ANAT#$I PADA FUNGI %A$UR" $amur tidak memiliki klr*il, sel pada jamur ada yang uniseluler,ada pula yang mutiseluler' Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin' $amur multiseluler terbentuk dari rangkaian sel membentuk benang seperti kapas, yang disebu benang hi*a' 4i*a memiliki sekat-sekat yang melintang, tiap-tiap sekat memiliki satu sel, dengan satu atau beberapa inti sel' Namun adapula hi*a yang tidak memiliki sekat melintang, yang mengandung banyak inti dan disebut sensitik' Ada tidaknya sekat pada hi*a ini dijadikan dasar dalam pengglngan jamur' 4i*a ada yang ber*ungsi sebagai pembentuk alat reprduksi' Misalnya, hi*a yang tumbuh menjulang ke atas menjadi sprangi*r yang artinya pemba)a sprangium'sprangium artinya
ktak
spra' Didalam sprangium terisi spra'
Ada pula
hi*a yang tumbuh menjadi knidi*r yang artinya pemba)a knidia,
yang dapat
menghasilkan knidium' Kumpulan hi*a membentuk
jaringan benang
yang dikenal sebagai miselium' Miselium inilah yang tumbuh menyebar diatas substrat dan ber*ungsi sebagai penyerap makanan dari lingkungannya'
2.& KLASIFIKASI %A$UR
1. '(g)!(*)ta
OBAT ANTIJAMUR
age &
@ygmy(ta adalah jamur yang menggunakan >igsprangium sebagai alat reprduksi seksual dan >igspra sebagai hasil reprduksi seksual' Selain itu, >ygmy(ta juga dapat melakukan reprduksi aseksual dengan *ragmentasi miselium atau spra aseksual 2spra 5egetati*3 yang dihasilkan leh sprangium' =nth >ygmy(ta adalah Riopus stolonifer , Rhiopus oligosporus 2jamur tempe3, dan Rhiopus oryae 2jamur tapai3' "erikut adalah *iri+*iri ,(g)!(*)ta 9 .' Memiliki hi*a sensitik 2bersekat dan tidak bersekat3 ' Alat reprduksi seksual berupa >igsprangium +' Membentuk >igspra 1' Dinding sel tersusun dari >at kitin 0' 4idup sapr*it /' Miselium ber(abang banyak ' Mempunyai haustria B' Tidak memiliki >spra
OBAT ANTIJAMUR
age *
C' Spra berupa sel-sel berdinding
2. A-*)!(*)ta
As(my(ta adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spra di dalam selnya yang disebut askus' Askus berbentuk seperti kantung ke(il' Alat reprduksi aseksual berupa hi*a' =nth as(my(ta adalah Saccharomyces cerevisiae 2*ermentasi alkhl3 dan !spergillus flavus 2penghasil ra(un a*latksin3' "erikut adalah *iri+*iri a-*)!(*)ta 9 .'
4i*a bersekat
'
Alat reprduksi seksual berupa askus
+'
%mumnya hidup sapr*it
1'
Perkembangbiakan se(ara aseksual dilakukan dengan pembentukan knidium, *ragmentasi, dan pertunasan
0'
Memiliki banyak inti sel
/'
Sebagian besar multiseluler
'
Spra tidak ber*lagela
B'
"entuk tubuh seperti mangkuk OBAT ANTIJAMUR
age 1
&. Ba-ii)!(*)ta
"asidimy(ta adalah jamur yang bereprduksi aseksual dengan membentuk spra di atas sel yang disebut basidium' &eprduksi seksual dilakukan dengan membentuk spra knidia' =nth basidimy(ta adalah "olvariella volvacea 2bahan makanan3, Puccinia graminis 2penyakit pada tebu3, dan #stilago scitamanae 2parasit pada 8raminae3' "erikut adalah *iri+*iri /a-ii)!(*)ta 9
.' 4i*a bersekat ' Multiseluler +' egetati*nya memiliki satu inti haplid 1' Memiliki basidikarp 0' "adan buah berbentuk seperti payung atau kuping /' %mumnya hidup sapr*it ' "eberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan
OBAT ANTIJAMUR
age 2
0. Deuter)!(*ete-
Jamur ini disebut $uga $amur tidak sem0urna 3,ungi im0er,e4ti5 karena kelom0ok $amur ini tidak diketahui 4ara re0roduksi generati,nya sehingga disebut $uga $amur im0er0ekti. 6i,a berukuran bersekat7sekat dan tubuhnya mikrosko0is
iri56iri )-0t-r%'+6%ta • •
6i,a bersekat8 tubuh berukuran mikrosko0is Bersi,at 0arasit 0ada ternak dan ada yang hidu0 sa0ro)t
0ada sam0ah Re0roduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum •
diketahui. Banyak yang bersi,at merusak atau menyebabkan •
0enyakit 0ada he9an he9an ternak8 manusia8 dan tanaman budidaya. Jamur Deuteromy4ota yang tergolong 0ada $amur im0er,eksi banyak yang menimbulkan 0enyakit8 misalnya8 $amur
OBAT ANTIJAMUR
age :
6elminthos0orium oryae8 da0at merusak ke4ambah8 terutama menyerang buah dan menimbulkan nodanoda hitam 0ada daun inang; <4lerotium rol,sii meru0akan 0enyakit busuk 0ada berbagai tanaman. Jenis $amur dalam kelom0ok Deuteromy4ota yang menguntungkan adalah $amur on4om 3Monilia sito0hila atau sekarang bernama Neuros0ora sito0hila ada manusia8 $amur anggota Di=isi Deuteromy4ota umumnya menyebabkan 0enyakit se0erti Aspergillus nidulans E Aspergillus niger menyebabkan penyakit pada telinga 2tmiksis3' =andida sp' penyebab keputihan dan saria)an pada manusia' Deutermy(etes, menyebabkan penyakit kulit 2dermatmiksis3' $amur penghasil ra(un 9 Aspergillus *la5us , penghasil ra(un *laktksin , Amanita phalides, penghasil ra(un *alin, yang dapat merusak sel darah merah' Pneumnia (arinii menyebabkan penyakit pneumnia pada paru-paru manusia' Aspergillus Fla5us Ada pula Aspergillus parasit yang menimbulkan penyakit Aspergillsis yang menyerang paru-paru terhadap manusia, Aspergillus &umigatus adalah penyebab in*eksi saluran pernapasan manusia, Tinea 5ersi(lr, yaitu penyebab penyakit panu pada kulit' Mi(rsprium, yaitu penyebab penyakit pada kurap, rambut dan kuku' ?pidermphytn *l(ssum, yaitu penyebab penyakit pada kaki atlet ' ?pidermphytn , Mikrsprium , E Trighphytn , ketiga jamur ini penyebab penyakit kurap
. 3(trii)!(*)ta
OBAT ANTIJAMUR
age !/
=hytridimy(ta adalah jamur yang bereprduksi dengan >spra' Di5isi ini sering disebut sebagai peralihan antara prtista dan *ungi' =hytridimy(ta dinyatakan termasuk ke dalam kingdm *ungi setelah membandingkan susunan DNA pada di5isi tersebut' =nth (hytridimy(ta adalah Synchytrium endobioticum 2patgen pada umbi kentang3, Chytridium, dan Physoderma maydis 2nda pirang pada jagung3' "erikut adalah *iri+*iri *3(trii)!(*)ta 9 .' Sebagian besar hidup di air ' "eberapa bersi*at sapr*itik +' "ersi*at parasit pada in5ertebrata di air 1' Mendapatkan nutrisi dengan (ara absrpsi 0' Dinding sel tersusun atas senya)a (hitin /' Memiliki hi*a sensitik ' "ereprduksi dengan membentuk >spra ber*lagel 2.0
INFEKSI %A$UR
OBAT ANTIJAMUR
age !!
#n*eksi karena jamur disebut sebagai M#K!S#S'yang umumnya bersi*at krnis, dapat ringan pada permukaan kulit 2miksis kutan3dan dapat pula menembus kulit,menimbulkan miksis sub kutan' Miksis yang paling sulit dibati ialah miksis sistemik yang sering menimbulkan kematian #nsiden in*eksi jamur meningkat pada sejumlah penderita dengan penekanan sistim imun seperti penderita kanker transplantasi dan penderita A#DS Penderita ini sering menderita jamur prtunistik seperti meningitis kriptkkus, atau aspergilus' Miksis sistemik seperti 9 blastmiksis, kksididmiksis, histplasms merupakan masalah besar dibeberapa daerah' Penggunaan anti neplastik dan imunsupresan memberikan kesempatan pada jamur sistemik untuk berkembang dengan (epat' Perbedaan antara jamur dan bakteri terletak pada dinding sel jamur mengandung, kitin, plisakarida dan ergsterl pada membran sel' Karena ini terjadi perbedaan bat yang digunakan antara antibitik dan anti jamur' $enurut ka!u- Far!ak)l)gi4 e5ini-i antija!ur anti5ungi" (aitu6 .' Destrukti* terhadap *ungus, atau menekan reprduksi atau pertumbuhan, e*ekti* mela)an in*eksi *ungus' ' Agen yang destrukti* terhadap *ungus, atau menekan reprduksi atau pertumbuhan, e*ekti* mela)an in*eksi *ungus' !bat anti jamur juga disebut dengan bat-bat antimiktik, dipakai untuk mengbati dua jenis in*eksi jamur 9 in*eksi jamur super*isial pada kulit atau selaput lendir dan in*eksi jamur sistemik pada paru-paru atau s ystem sara* 2.
pusat' PENGG#L#NGAN INFEKSI %A$UR Se*ara klini- in5ek-i ja!ur a7at ig)l)ngkan !enurut l)ka-i in5ek-in(a (aitu 6 .' $ik)-i- -i-te!ik 2in*eksi jamur sistemik3 terdiri dari $%%P &'CSS
sperti 9 aspergilos, blastomi*osis *o*sidiodomi*osis, *ripto*o*osi, histoplamosis, mu*ormi*osis , para*o*sidio idomi*osis, *andidiasis $an sub cutan mycosis mis+ (*romomi*osis,misetoma,sporoti*osis) 2. Der!at)5it (aitu in*eksi jamur yang menyerang 9 - kulit OBAT ANTIJAMUR
age !#
- rambut - kuku biasanya disebabkan leh 7 epidermafiton dan mi*rosporum +' $ik)-i- !uk) kutan 6 yaitu in*eksi jamur pada muksa dan lipatan kulit yang lembab biasanya disebabkan kandida' $enurut inika-i )/at + )/at anti ja!ur i/agi !enjai6 1. Anti ja!ur in5ek-i -i-te!ik antara lain Am*terisin • Flusitsin • #mida>l 2*eto*onaol,flu*onaol,mi*onaol 3 dan hidro*sistilbamidin. •
2. Anti ja!ur untuk in5ek-i er!at)5it an !uk)kutan antara lain 9 • •
grise*ul5in' 8l imida>l 2mikna>l, kltrima>l, ekna>l, iskna>l, tikna>l, bi*na>l3 ,nistatin,tlna*at dan anti jamur tpikal lainya 2kandisidin, asam undesilinat,dan natamisin' #n*eksi jamur terjadi di tempat yang sedikit menerima aliran darah seperti kulit, kuku dan rambut' 4al ini membuat distribusi bat ke daerah itu sangat sulit jika diberikan se(ara sistemik, maka pemberian se(ara lkal sangat penting' #n*eksi jamur sangat ditentukan leh peran hspes, karena banyak in*eksi jamur bersi*at prtunistik' Menurut indikasi klinis bat-bat anti jamur dapat dibagi atas dua glngan, yaitu antijamur untuk in*eksi sistemik dan antijamur untuk in*eksi dermat*it dan mukkutan' Antijamur dapat diglngkan menjadi beberapa glngan meliputi glngan a>l, glngan plien dan glngan lain'
2.8.1
2.8 #BAT ANTI%A$UR G)l)ngan a,)l Antijamur a>l merupakan senya)a sintetik dengan akti5itas spektrum yang
luas, yang diklasi*ikasi berdasarkan kandungan atm nitrgennya yaitu 9 Dua atm Nitrgen yaitu imida>l 2mikna>l, ketkna>l, • kltrima>l3
OBAT ANTIJAMUR
age !'
•
Tiga atm nitrgen yaitu tria>l 2itrakna>l, *lukna>l, 5rikna>l3
$ekani-!e kerja )/at g)l)ngan a,)l
Kerja antijamur se(ara tidak langsung 2glngan a> l3 adalah
menghambat biosintesis ergosterol yang meru0akan sterol utama untuk mem0ertahankan integritas membran sel $amur. Beker$adengan 4ara menginhibisi enim sitokrom +&/8 >7!+7?7demethylase yang bertanggung $a9ab merubah lanosterol men$adi ergosterol8 hal ini mengakibatkan dinding sel $amur men$adi 0ermeabel dan ter$adi 0enghan4uran $amur. 8lngan a>le bersi*at *ungistatik tetapi preparat terbaru mempunyai si*at *ungisida terutama untuk jamur filamentous' Tksisitas glngan a>le sangat ber5ariasi tergantung spesi*itas dalam mengikat ergsterl pada sel jamur' Karena besarnya tksisitas, absrpsinya kurang baik, serta akti5itas spektrum mderat maka ketkna>le sekarang sudah jarang digunakan 2Nasrnudin, ..3' a. Mi7%na8%/
Mikonaole meru0akan turunan imidaol sintetik yang relati=e stabil8 mem0unyai s0e4trum anti$amur yang lebar terhada0 $amur dermato)t. Obat ini berbentuk (ristal 0utih8 tidak ber9arna8 tidak berbau larut dalam 0elarut organi4.
A7tifta, anti9a'0r Mikonaole menghambat akti=itas anti$amur Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum, candida, dan Malassezia furtur. Mikonaole in =itro e,ekti, terhada0 bebera0a kuman -ram 0ositi,.
Far'a7%ina'i7 Mikonaole masuk kedalam sel $amur dan menyebabkan kerusakan dinding sel sehingga 0ermeabilitas terhada0
OBAT ANTIJAMUR
age !+
berbagai at intrasel meningkat. Mungkin 0ula ter$adi gangguan sintesis asam nukleat atau 0enimbunan 0eroksida dalam sel $amur yang akan menyebabkan kerusakan. Obat yang sudah menembus ke dalam la0isan tanduk akan meneta0 disana sam0ai + hari.
Ini7a,i Mikonaole to0i4al diindikasikan untuk dermatosis8 tinea =ersikolor dan kandidiasis mukokutan.
E-7 Sa'in @,ek sam0ing beru0a iritasi8 rasa terbakar8 dan maserasi memerlukan 0enghentian tera0i.
S-iaan an *%,%/%i Obat ini tersedia dalam bentuk krim # dan bedak tabur yang di0akai dua kali sehari selama # + minggu. (rim # untuk 0enggunaan intra=aginal diberikan sekali sehari 0ada malam hari selama 1 hari. -el # tersedia untuk kandidiasis oral. Mikonaole tidak boleh dibubuhkan dimata. /. Ket)k)na,)l Ketkna>l mempunyai akti5itas antijamur terhadap =andida, Coccidioides
immitis, Cryptococcusneoformans, H. capsulatum, . dermatitidis, Sporothri-spp, dan Paracoccidioides brasiliensis. Dalam plasma, B1 ketkna>l berikatan dengan prtein plasma terutama albumin, .0 berikatan dengan sel darah dan . dalam bentuk bebas' Ketkna>l dimetablisme se(ara ekstensi* leh hati' Sebagian besar ketkna>l diekskresi bersama (airan empedu ke lumen usus dan hanya sebagian ke(il yang keluar bersama urin Far!ak)ina!ik
Ketkna>le bekerja menghambat bisintesis ergsterl yang merupakan sterl utama untuk mempertahankan integritas membrane sel jamur' "ekerja OBAT ANTIJAMUR
age !&
dengn (ara menginbisi en>im sitkrm p 610, =-.1- al*a demethylase yang bertanggung ja)ab merubah lansterl, hal ini akan mengakibatkan dinding sel jamur menjadi permiabel dan terjadi penghan(uran jamur' Far!ak)kinetik A/-)r/-i 9 diserap baik melalui saluran (erna dan menghasilkan kadar
plasma yang (ukup untuk menekan akti5itas berbagai jenis jamur' Penyerapan melalui saluran (erna akan berkurang pada penderita dengan p4 lambung yang tinggi,pada pemberian bersama anta(id'Di-tri/u-i 9 distribusi ketkna>l luas melaui urin, sali5a, sebum, kelenjar keringat e((erine, serebrum, (airan pada sendi dan serebrspinal *luid' Namun, ketkna>le CC berikatan dgn plasma prtein sehingga le5el pada =SF rendah' Ek-kre-i 9 Diduga ketkna>l diekskresikan bersama (airan empedu ke
lumen usus dan hanya sebagian ke(il saja yang dikeluarkan bersama urin, semuanya dalam bentuk metablit yang tidak akti* Efek samping
?*ek tksik lebih ringan daripada Am*terisin "'Mual dan muntah merupakan ?S! paling sering dijumpai' ?S! jarang 9 sakit kepala, 5ertig, nyeri epigastrik, *t*bia, parestesia, gusi berdarah, erupsi kulit, dan trmbsitpenia Indikasi
'
Ketkna>l e*ekti* untuk histplasmsis paru, tulang, sendi dan jaringan
lemak', tetapi bat ini e*ekti* untuk kriptkkus n nmeningeal' Dan terbukti berman*aat pula pada parakksidiidmiksis, bebrapa bentuk kksidiidmiksis, dermatmiksis dan kandidsis 2mukkutan, 5aginal dan ral3' Kontraindikasi
!bat ini sebaiknya tidak diberikan pada )anita hamil karena pada tikus, dsis B mgGkg""Ghari menimbulkan (a(at pada jari he)an (ba tersebut c. Kl)tri!a,)l
OBAT ANTIJAMUR
age !*
Kl)tri!a,)l berbentuk bubuk tidak ber)arna yang praktis tidak larut dalam
air, larut dalam al(hl dan klr*rm' Kltrima>l mempunyai e*ek antijamur dan anti bakteri dengan mekanisme kerja mirip mikna>le dan se(ara tpi(al digunkan untuk pengbatan tinea pedis, kruris, dan krpris yang disebabkan leh rubrum, mentagrophytes, % floccosum dan &. canis dan untuk tinea 5ersiklr' $uga untuk in*eksi kulit dan 5ul55aginitis yang disebabkan leh =' albicans. !bat ini tersedia dalam bentuk krim dan larutan dengan kadar . bentuk dileskan dua kali sehari' Krim 5aginal . atau tablet 5aginal . mg digunakan sehari sekali pada malam hari selama hari atau tablet 5aginal 0 mg, dsis tunggal' Pada pemakaian tpi(al dapat terjadi rasa terbakar' ?ritema, urtikaria' d. Itrak)na,)l #trakna>l merupakan a>le terpilih terutama untuk in*eksi jamur
endemik, juga digunakan untuk in*eksi yang disebabkan leh beberapa in*eksi jamur prtunistik dan beberapa in*eksi jamur super*i(ial dan sistemik' #trakna>l dapat diman*aatkan untuk pengbatan blastmiksis, histplasmsis, kandidiasis kutaneus, kksidiidmiksis, sprtrikhsis, pseudaleskheriasis, nikhmiksis, tinea 5ersiklr, aspergilsis indlent 2Nasrnudin, ..3 Mekanisme kerja Seperti halnya a>le yang lain, itra(na>le berinter*erensi dengan en>im yang dipengaruhi leh (yt(hrme P-10, .12-demethylase' #nter*erensi ini menyebabkan akumulasi .1-methylsterl dan menguraikan ergsterl di dalam sel-sel jamur dan kemudian mengganti sejumlah *ungsi sel yang berhubungan dengan membrane' Akti5itas antijamurnya diduga lebih besar dan e*eksampingnya lebih ke(il dari pada ketkna>le Farmakokinetik #trakna>l akan diserap lebih sempurna melalui saluran (erna, bila diberikan bersama dengan makanan' Dsis . mgGhari selama .0 hari akan menghasilkan kadar pun(ak sebesar ,0 HgGml' Kadar ini lebih rendah dari kadar ketkna>le dengan dsis sama, tapi kadar itrakna>le dalam
OBAT ANTIJAMUR
age !1
jaringan lebih tinggi' Waktu paruh eliminasi bat ini +/ jam 2setelah .0 hari pemakaian3' Sediaan dan dosis #trakna>l tersedia dalam kapsul . mg' %ntuk dermat*itsis diberikan dsis . I .mgGhari selama -B minggu' Kandidiasis 5aginal dibati dengan dsis . I mgGhari selama + hari' Pitiriasis 5ersiklr memerlukan dsis . I mgGhari selama 0 hari'#n*eksi berat mungkin memerlukan dsis hingga 1 mg sehari' Inika-i #trakna>le memberikan hasil memuaskan untuk indikasi yang sama dengan ketkna>le antara lain terhadap blastmiksis, histplasmsis, kksididmiksis, parakksidiidmiksis, kandidiasis mulut dan tenggrkan serta tinea 5ersiklr' "erbeda dari ketkna>el, itrakna>le mungkin berman*aat pada terapi terhadap sprtriksis lim*kutan dan beberapa aspergilsis' E5ek -a!7ing Kemerahan, pruritus, lesu, pusing, edema, parestesia.-.0 penderita mengeluh mual atau muntah tapi pengbatan tidak perlu dihentika e. Flukan),)l Flukna>l dapat diberikan se(ara ral maupun intra5ena' Sering digunakan untuk pengbatan berbagai in*eksi jamur termasuk Candida sp, C.neoforman, kksidiides immitis dan beberapa in*eksi jamur prtunistik' ?*ek *armaklgis *lukna>l sangat sempurna tetapi akti5itas spektrumnya paling sempit di antara a>le yang lain, termasuk tidak mempunyai akti5itas !spergillus 2Nasrnudin, ..3' Far!ak)ina!ik Flukna>l deri5at tia>l anti jamur yang pten,spesi*ik menghambat pembentukan sterl pada membran sel jamur dan spesi*ik yang tinggi pada en>im en>im Cytochrome P /01 dependent. Se(ara *armaklgi akti* terhadap miksis yang umum disebabkan leh =ryptococcus neoformis,infe*si 2amur intra*ranial ,mi*rosporum
Far'a7%/%i Flukonaol meru0akan inhibitor cytochrome P-450 sterol C14 alpha-demethylation 3biosintesis ergosterol5 $amur yang
OBAT ANTIJAMUR
age !2
sangat selekti,. engurangan ergosterol8 yang meru0akan sterol utama yang terda0at di dalam membran sel7sel $amur8 dan akumulasi sterol7sterol yang mengalami metilase menyebabkan ter$adinya 0erubahan se$umlah ,ungsi sel yang berhubungan dengan membran. Secara in vitro flukonazol memperlihatkan aktivitas fungistatik terhadap Cryptococcus neoformans dan Candida spp. Far!ak)kinetik
Flukna>l merupakan antijamur yang pten, yang bekerja spesi*ik menghambat pembentukan sterl pada membrane sel jamur' !bat ini diserap sempurna melalui saluran (erna tanpa dipengaruhi adanya makanan ataupun keasaman lambung' Kadar pun(ak 1-B Hg di(apai setelah beberapa kali pemberian . mg' Waktu paruh eliminasi 0 jam sedangkan ekskresi melalui ginjal melebihi C bersihan ginjal' Sediaan dan dosis Flukna>l tersedia untuk pemakaian per ral dalam kapsul yang mengandung 0 dan .0mg' Dsis yang disarankan .-1 mg per hari. (andisiasis =aginal da0at diobati dengan dosis tunggal
!&/ mg. Indikasi K-0naan T-rai : Flu4onaole da0at digunakan untuk mengobati 4andidosis mukosa dan 4andidosis 4utaneous.
OBAT ANTIJAMUR
age !:
untuk mengobati as0ergillosis dan mu4ormy4osis. Flu4onaole meru0akan $enis obat7obatan yang am0uh untuk mengatasi meningitis 4ry0to4o44al8 teta0i tidak boleh di$adikan 0rioritas utama untuk 0asien 0engida0 AID< ke4uali $ika terda0at alasan7alasan tertentu. Flu4onaole terbukti lebih e,ekti, dan lebih da0at ditoleransi dibandingkan am0hoteri4in B untuk mengobati atau men4egah ter$adinya 4ry0to4o44osis 0ada 0asien 0enderita AID<. Flu4onaole saat ini men$adi $enis obat yang men$adi 0ilihan banyak dokter untuk mengobati 0asien 0enderita meningitis 4o44idioidal.
OBAT ANTIJAMUR
age #/
Ini7a,i engobatan as0ergilosis in=asi,; kandidemia 0d 0asien non neutro0enia; in,eksi in=asi, serius oleh Candida 3termasuk C rusei5; kandidiasis eso,ageal; in,eksi $amur serius yg disebabkan !cedosporium apiospermum E "usarium spp termasuk "usarium solani D)-i- an -eiaan Dsis muat ral untuk pasien dengan berat badan J1 kg ialah 1mg dan
untuk pasien yang berate nya 1 kg diberikan mg' Dsis must ral irat juga diberikan hanya kali dengan inter5al . jam' Pengbatan lalu dilanjutkandengan pemberian ral mg tiap . jam bagi pasien dengan berat badan J 1 kg'%ntuk pasien dengan berat badan kurang dari 1 kg diberikan dsis pemeliharaan kali . mg sehari' Pengurangan dsis diperlukan pada pasien dengan gangguan *ungsi hati' Pengbatan yang dimulai dengan pemberian # ini, se(epatnya harus dialihkan ke pemberian ral' E5ek -a!7ing ?*ek samping terpenting dari bat ini ialah gangguan pengelihatan sementara berupa pengelihatan kabur atau *t*bia yang terjadi pada sekitar + pasien' ?*ek samping lainnya ialah reaksi *tsensiti5itas dan kenaikkan kadar transaminase serum yang bersi*at sementara' 2.8.2
G)l)ngan 7)lien
-olongan olien beker$a dengan mengikat ergosterol di sel membran $amur yang akan menyebabkan kerusakan 0ermeabilitas sel dan 0ada akhirnya $amur akan mati. Obat 0ilihan dari anti $amur 0olien untuk mengbati in*eksi jamur sistemik adalah am*terisin "' Diperkenalkan pada tahun .C0/ dan masih terus dipakai pada saat sekarang dengan penga)asan ketat akibat tksisitasnya, am*terisin " e*ekti* dalam mela)an berbagai penyakit jamur, termasuk histplasmsis, kriptkksis, kksidiidmiksis, aspergilsis, blastmiksis, dan kan didiasis 2in*eksi sistemik3' Am*terisin " tidak diabsrbsi melalui saluran
OBAT ANTIJAMUR
age #!
gastrintestinal7 leh karena itu, diberikan inter5ena dalam dsis rendah untuk mengbati in*eksi jamur sistemik 2$y(e, .CC/3' "erikut adalah antijamur yang termasuk glngan plien9 a. A!5)teri-in Am*terisin A dan " merupakan hasil *ermentasi Streptmy(es ndsus
CB (ampuran ini terdiri dari am*terisin " yang mempunyai akti5itas antijamur' Am*terisin " merupakan bat terpilih pada semua in*eksi jamur, tetapi terdapat keterbatasan yaitu pada tksisitasnya' ?*ek tksik pada ginjal terjadi pada pasien yang mendapatkan terapi am*terisin' Frmulasi lipid dapat mengurangi tksisitas am*terisin "' Ada + *rmulasi am*terisin saat ini yaitu 9 am*terisin " lipsmal, am*terisin " kmpleks lipid, dan am*terisin dispersi klid 2Nasrnudin, ..3' Am*terisin mempunyai spektrum akti5itas terhadap Aspergillus, . dermatitidis, =andida, C. neoformans, C.immitis.H. capsulatum, Mu(r, P. brasiliensis. Am*terisin tidak larut dalam air, dan tidak diabsrpsi dari saluran (erna'
Am,oterisin adalah salah satu obat anti $amur yang termasuk kedalam golongan 0olyene. Obat ini biasa digunakan untuk membantu tubuh mengatasi in,eksi $amur serius. Am,oterisin A dan B adalah hasil ,ermentasi
. Teta0i da0at bertahan sam0ai berminggu7minggu 0ada suhu +/>. Am,oterisin beker$a dengan menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang. Akti)tas anti $amur nyata 0ada 06 *8/ 18&. Akti)tas anti $amur akan berkurang 0ada
OBAT ANTIJAMUR
age ##
h yang lebih rendah. Am,oterisin bersi,at ,ungistatik atau ,ungisidal tergantung dengan dosis yang diberikan dan sensiti=itas $amur yang di0engaruhi. Obat ini digunakan untuk 0engobatan in,eksi $amur se0erti a.
(oksidiodomikosis
b.
arakoksidioidomikosis
4.
As0ergilosis
d.
(romoblastomikosis
e.
(andidiosis
,.
Maduromikosis 3misetoma5
g.
Mukormikosis 3)komikosis5
Am,oterisin $uga da0at diberikan se4ara to0ikal. Am,oterisin B meru0akan obat ter0ilih untuk blastomikosis selain hidrosistilbamidin yang 4uku0 e,ekti, untuk sebagian besar 0asien dengan lesi kulit yang tidak 0rogresi,.
K%ntra Ini7a,i a.
asien yang memiliki ri9ayat hi0ersensiti,
b.
-angguan ,ungsi gin$al
4.
Ibu menyusui
d.
ada 0asien yang mengonsumsi obat antineo0lastik In,us am,oterisin B seringkali meninbulkan bebera0a e,ek
sam0ing se0erti kulit 0anas8 keringatan8 sakit ke0ala8 demam8 menggigil8 hi0otensi8 lesu8 anoreksia8 nyeri otot8 Cebitis8 ke$ang dan 0enurunan ,ungsi gin$al. &/ 0asien yang menda0at dosis a9al se4ara i= akan mengalami demam dan menggigil. (eadaan ini ham0er selalu ter$adi 0ada 0enyuntikan am,oterisin B ta0i akan berkurang 0ada 0emberian berikutnya. Reaksi ini da0at ditekan dengan memberikan hidrokortison #&7&/ mg dan
OBAT ANTIJAMUR
age #'
dengan anti0iretik serta antihistamin sebelumnya. Flebitis da0at dikurangi dengan menambahkan he0arin !/// unit kedalam in,use.
Far'a7%ina'i7 Am,oterisin B beker$a dengan berikatan kuat dengan ergosterol 3sterol dominan 0ada ,ungi5 yang terda0at 0ada membran sel $amur. Ikatan ini akan menyebabkan membrane sel bo4or dan membentuk 0ori70ori yang menyebabkan bahan7bahan esensial dari sel7sel $amur merembas keluar sehingga ter$adi kehilangan bebera0a bahan intrasel dan mengakibatkan kerusakan yang teta0 0ada sel. @,ek lain 0ada membrane sel $amur yaitu da0at meninbulkan kerusakan oksidati, 0ada sel $amur.
Far'a7%7in-ti7 Am*terisin sedikit sekali diserap melalui saluran (erna' Suntikan yang dimulai dengan dsis .,0 mgGhari lalu ditingkatkan se(ara bertahap sampai dsis ,1-,/ mgGkg""Ghari akan memberikan kadar pun(ak antara ,0- HgGm< pada kadar mantap' Waktu paruh bat ini kira-kira 1-1B jam pada dsis a)al yang diikuti leh eliminasi*ase kedua dengan )aktu paruh kira-kira .0 hari sehingga kadar mantapnya baru akan ter(apai setelah beberapa bulan pemakaian' !bat ini didistribusikan luas ke seluruh jaringan' Kira-kira C0 bat beredar dalam plasma, terikat pada lipprtein' Kadar am*terisin " dalam (airan pleura, peritneal, sin5ial dan akusa yang mengalami peradangan hanya kira-kiraG+ dari kadar terendah dalam plasma' Am*terisin b juga dapat menembus sa)ar uri, sebagian ke(il men(apai =SS, humr 5itreus dan (airan amnin' ?kskresi melalui ginjal sangat lambat, hanya + dari jumlah yang diberikan selam 1 jam sebelumnya ditemukan dalam urine' Inika-i
OBAT ANTIJAMUR
age #+
Untuk 0engobatan in,eksi $amur se0erti koksidioidomikosis8 0arakoksidoidomikosis8 as0ergilosis8 kromoblastomikosis dan kandidosis. Blastomikosism. keratitis mikotik.
*%,%/%i Dosis yang direkomendasikan untuk 0emberian am,oterisin B li0id kom0leks yaitu & mg%kg BB dan di in,uskan dengan rata7 rata #8& mg%kg BB%$am. Obat ini telah diberikan 0ada indi=idu selama !! bulan dengan dosis kumulati, &/ g tan0a e,ek sam0ing toksik yang signi)ka. Dosis a9al am,oterisin B kolloidal dis0ersion yaitu !8/ mg%kg BB dan $ika dibutuhkan dosis da0at ditingkatkan men$adi '8/7+8/ mg%kg BB. Formula ini di in,uskan dengan rata7rata ! mg%kg BB%$am. Obat ini telah diberikan 0ada indi=idu dengan dosis kumulati, ' gr tan0a e,ek sam0ing toksik yang signi)kan.
<2 Ni-tatin Nistatin merupakan bat antijamur yang berptensi tinggi dan memiliki spektrum yang luas yang digunakan sebagai bat tpikal untuk miksis muktaneus' !bat nistatin ini terlalu tksik untuk diberikan se(ara parenteral sehingga hanya diberikan se(ara tpikal' Nistatin saat ini tersedia dalam bentuk krim, salep, supsitria, dan bentuk lain untuk digunakan pada kulit dan membran muksa, dan saluran (erna tidaklah bermakna' Akibatnya, tksisitas nistatin ke(il, meskipun penggunaan ralnya seringkali dibatasi leh rasanya yang tidak enak' Nistatin akti* terhadap sebagian besar spesies kandida dan paling sering digunakan untuk menekan in*eksi kandida intertriginsis 2Kat>ung, 3' Far!ak)ina!ik
Nistatin merupakan antijamur yang bekerja lkal, tidak diabsrpsi sistemik, diislasi dari bakteri Streptomyces noursei pada tahun .C0' Nistatin bekerja dengan mengikat ergsterl yang merupakan kmpnen utama dinding sel jamur' Pada knsentrasi yang (ukup, akan membentuk pri pada membran sel
OBAT ANTIJAMUR
age #&
jamur yang menyebabkan keb(ran kalium dan kematian sel jamur 2Ki(klighter, 3' Pemberian nistatin ral bertujuan menurunkan klnisasi jamur di saluran (erna' Far!ak)kinetik
Nistatin adalah antibitik makrlida plene dari Streptomyces noursei. Struktur nistatin mirip dengan struktur am*terisin "' Nistatin tidak diserap di membran muksa atau kulit' !bat ini terlalu tksik untuk pemberian parenteral' "ila diberikan per ral, absrpsinya sedikit sekali dan kemudian diekskresi melalui *eses' Spektrum antijamurnya sebenarnya juga men(akup jamur-jamur sistemik, namun karena tksisitasnya, nistatin hanya digunakan untuk terapi in*eksi kandida pada kulit, membran muksa dan saluran (erna' Nistatin e*ekti* untuk kandidiasis ral, kandidiasis 5aginal dan es*agitis karena kandida' Nistatin terdapat dalam sediaan bat tetes atau suspensi, tablet ral, tablet 5agina, dan suppsitria' "erikut rin(ian *armakkinetik dari nistatin sediaan ral dan tpikal' Seian t)7ikal A/-)r7-i
Nistatin dalam bentuk pasta digunakan tpikal pada daerah kulit yang terin*eksi dan tidak ada indikasi penyerapan di kulit yang menyebabkan paparan sistemik terhadap nistatin' 4al ini sejalan dengan pengamatan untuk antibitik plene lainnya' Nistatin tidak diserap di lapisan muksa ketika dileskan sehingga tksisitas sistemik tidak diharapkan dari sediaan tpikal' Di-tri/u-i
Nistatin tidak dipenetrasi di kulit sehingga penentuan e5aluasi distribusi *armakkinetik standar tidak akan sesuai, karena tidak akan ada paparan sistemik terhadap nistatin' $eta/)li-!e
"elum ada systemic revie3 pada metablisme nistatin' Pada dasarnya, berdasarkan pengalaman klinis panjang dengan senya)a ini *akta ini dianggap tidak penting dalam klinis'
OBAT ANTIJAMUR
age #*
Ek-kre-i
Nistatin tidak dipenetrasi di kulit, penentuan standar *armakkinetik eliminasi tidak akan sesuai, karena tidak akan ada paparan sistemik terhadap nistatin' Seiaan #ral A/-)r7-i
Ada penyerapan langsung di muksa sehingga terdapat paparan sistemik terhadap nistatin' Penyerapan langsung yang terbatas tersebut tidak (ukup untuk menghasilkan e*ek baik e*ek kemterapi sistemik atau tksisitas apapun' #nteraksi nistatin dan plene lain dengan garam empedu yang menyebabkan bia5ailabilitas ral yang buruk untuk senya)a ini' Di-tri/u-i
Paparan sistemik setelah pemberian ral adalah minimal sebagaimana dibuktikan leh pemulihan sangat rendah di urin L ., pada 1 jam 2dsis tidak diberikan3, dan knsentrasi rendah dan tidak menentu dalam serum' $eta/)li-!e
Knsentrasi nistatin bertahan dalam air liur selama kurang lebih jam setelah mulai larutnya 1' unit nistatin se(ara langsung' "elum ada systemic revie3 yang dilakukan terhadap metablisme nistatin' Ek-kre-i
Prprsi nistatin lebih tinggi di *eses dan ini adalah kasus dalam penelitian yang dilaprkan leh Druhet7 + dari dsis nistatin itu dalam tinja dan ., dalam urin' Dalam penelitian in 5itr, ditunjukkan bah)a nistatin kehilangan akti5itas dalam plasma, darah dan larutan air' Interak-i #/at
Nistatin bersinergi dengan antibitik lain seperti tetrasiklin tetapi mekanisme yang mendasari masih belum jelas, mungkin sebagian disebabkan leh peningkatan permeabilitas membran yang disebabkan leh plene' 4al tersebut mendukung pandangan bah)a tidak ada e*ek merusak yang diharapkan jika agen terapi itu harus dipakai bersamaan dengan nistatin
E-7 Sa'in :
OBAT ANTIJAMUR
age #1
Jarang 7
Nystatin da0at ditolerir oleh semua umur8 termasuk untuk 0emakian $angka lama.
7
ada 0emakaian dosis besar $arang mengakibatkan diare8 gangguan gastrointestina8 mual dan muntah.
7
Rash termmasuk urtiker$a $arang ter$adi.
7
*%,%/%i an Ini7a,i a2 ani,tin Nistatin .' %# yang diindikasikan untuk terapi kandidiasis pada rngga mulut' Kntraindikasi pada hipersensiti*' Dsis untuk bayi 1I.- ml sehari7 anak dan de)asa9 sehari 1I.-/ ml diteteskan ke dalam mulut dan ditahan beberapa )aktu sebelum ditelan7 bayi dan anak diberikan setengah dsis diteteskan pada masing-masing sisi mulut7 pengbatan sebaiknya dilanjutkan hingga 1B jam setelah gejala menghilangdan kultur nrmal kembali' "ila keluhan dan gejala memburuk atau menetap 2hingga .1 hari pengbatan3, penderita harus die5aluasi dan dipertimbangkan untuk diberikan pengbatan alternati*' Kemasan (andistin dalam bentuk btl tetes . ml' /. a,etin
Nistatin .' %#Gml suspensi diindikasikan untuk kandidiasis pada rngga mulut dan saluran pen(ernaan' Dsis untuk de)asa sehari 1I.- ml7 bayi dan anak-anak, sehari +-1I. ml' Dsis untuk pr*ilaksis sehari .I. ml' !bat (a>etin tersedia dalam kemasan btl .0 ml dan . pipet tetes' *. De*a-tin
Nistatin 0' %#Gtab ral, .' %#Gtab 5aginal' #ndikasi penggunaan bat de(astin sebagai pengbatan trikmsasidium' !bat De(astin tersedia dalam kemasan Dus . tab ral7 Dus I0 tab 5aginal' . En(-tin
OBAT ANTIJAMUR
age #2
Nistatin .' %#Gml diindikasi sebagai pengbatan kandidiasis ral dan intestinal' Kntraindikasi terhadap hipersensiti5itas' Dsis bat en ystin pada rang de)asa dan anaka-anak sebesar sehari 1I.- ml 2.'-' u3' Terapi sebaiknya dilanjutkan sampai 1B jam setelah g ejala menghilang' Kemasannya dalam bentuk btl . ml 2drpspipet . ml3 &p' .C'0,e. Fla-g(-tatin
Metrnida>l 0 mg, Nistatin .' %# indikasi un tuk pengbatan in*eksi 5agina yang disebabkan leh trikmniasis dan kandidiasis ataupun in*eksi (ampurannya' Kntraindikasi hipersensiti* terhadap metrnida>le dan nistatin' ?*ek samping bat berupa pruritus dan letikaria' Dsis9 !5ula9 . 5ula selama .C hari7 krim9 . aplikatr perhari selama . hari' Kemasan dalam bentuk tube 0 g krim, Dus . 5ula' 5.
Fungatin
Nistatin .' %#Gml indikasi untuk pengbatan in*eksi kandida pada mulut, es*agus, usus, kandidiasis ral pada bayi baru lahir dari kandidiasis 5agina' 4al yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bat *ungatin adalah tidak diperuntukkan untuk in*eksi jamur sistemik' ?*ek samping yang ditimbulkan berupa mual, muntah, diare, nyeri abdmen berat, iritasi atau sensitasi ral, urtikaria atau kemerahan pada kulit' Sangat jarang menyebabkan sindrma Ste5e-$hsn' Dsis rang de)asa yang saria)an dan in*eksi rngga mulut karena Candida albicans .-1 ml pada lesi 1 kaliGhari' Kandidiasis intestinal dan ral .-sehari 1I ml'
Nistatin .' %#Gml suspensi indikasi untuk pengbatan kandidiasis pada rngga mulut, kandidiasis pada kerngkngan dan saluran (erna' Pr*ilaksis ral trush pada bayi baru lahir' ?*ek samping bat ini adalah diare da n gangguan gastrintestinal' Dsis pada rang de)asa sebesar 1I.- ml sehari, untuk anakanak +-1I.ml' Sebagai pr*ilaksis, dsisnya sebesar .I. ml sehari' Kemasan bat ini dalam bentuk btl . ml suspensi .' %#Gml I . ml'
OBAT ANTIJAMUR
age #:
3. $(*)-tatin
Nistatin .' %#Gml7 0' %# indikasi untuk pengbatan kandidiasis mulut dan usus yang kntraindikasi hipersensiti5itas' 4al yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bat my(statin adalah pernah dilaprkan adanya sindrm Ste5en $hsn' Dsis my(stastin sebagai pengbatan kandidiasis mulut dan usus sebesar sehari +I .- tab atau sehari 1I. ml untuk kandidiasis mulut' Suspensi bat ini sebaiknya dikulum sebelum ditelan' Pr*ilaksis pada bayi baru lahir terutama bayi prematur sehari .I. ml' Kemasan ba t ini dalam bentuk btl . ml7 . tab' i.
$(*)+'
Nistatin .' %#Gml dan seng ksida m(gGg indikasi untuk pengbatan in*eksi jamur karena =andida, yang terhadap pada intertig, interdigital, miksis, parnisia, diaper rash dan lain-lain' Kemasannya dalam bentuk tube . g salep dengan harga sebesar &p' 1',-' j.
N(!ik)
Nistatin .' %#Gml suspensi indikasi disesuaikan dengan dsis' Kntraindikasi hipersensiti5itas' Perlu diperhatikan bah)a bat ini sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil dan menyusui' ?*ek samping yang ditimbulkan berupa gangguan saluaran (erna, diare, mual, dan muntah' Dsis untuk in*eksi rngga mulut yang disebabkan Candida albicans 2agar dikunur dahulu sebelum ditelan3' "ayi, anak-anak, dan de)asa sehari 1I. ml suspensi' !bat ini dikemas dalam bentuk btl . ml suspensi dengan harga &p' /'C+,-' k. 9agi-tin
Metrnida>l 0 mg, Nistatin .' %#' #ndikasi untuk pengbatan 5aginitis disebabkan in*eksi richomonas vaginalis, Candida albicas, dan bakteri anaerb' Kntraindikasi dan e*ek samping berupa hipersensiti5itas' Perlu diperhatikan, hati-hati pada kehamilan trimester pertama' Dsis sebesar . 5ula setiap hari diberikan sebelum tidur selama -. hari, dimasukkan ke dalam 5agina' !bat ini dikemas dalam bentuk Dus +I. 5ula 2#SF#, .+3
OBAT ANTIJAMUR
age '/
2.8.& G#L#NGAN LAIN Gl)ngan Alila!in "entuk bat lain adalah yang merupakan sintesis ergesterl adalah
allylamine terbina*ine' Digunakan pada in*eksi primer kulit tetapi kadangkadang digunakan se(ara kmbinasi dengan antijamur yang lain pada in*eksi jamur prtunistik berat 2Nasrnudin, ..3' 1. Na5ti5in Na*ti*in dapat digunakan untuk pengbatan dermat*itsis dan Candida sp., %ntuk pengbatan digunakan krim na*ti*in hidrklrida krim . dileskan . kali sehari selama . minggu' 2. Ter/ina5in Terbina*in dapat digunakan untuk pengbatan dermat*itsis, pitiriasis 5ersiklr dan kandidiasis kutaneus' Digunakan terbina*in krim . yang dileskan . atau kali sehari' %ntuk pengbatan tinea krpris dan tinea kruris digunakan selama .- minggu, untuk tinea pedis selama -1 minggu, untuk kandidiasis kutaneus selama .- minggu dan untuk pitiriasis 5ersiklr selama minggu &. Butena5in "utena*in merupakan glngan ben>ilamin akti*itas antijamurnya sama
dengan glngan alilamin' "utena*in bersi*at *ungisidal terhadap dermat*ita dan dapat digunakan untuk pengbatan tinea krpris, tinea kruris dan tinea pedis, dileskan . kali sehari selama 1 minggu' 2.8.0
G)l)ngan Ekin)kanin !. a-7)5ungi n merupakan e(hin(andin pertama yang
digunakan pada manusia' ?(hin(andin berman*aat untuk menghambat sintesis betaglukan pada dinding sel jamur bekerja *ungisida terhadap spesies (andida aspergillus tetapi tidak mampu mela)an C.neoformans. =asp*ungin hanya tersedia intra5ena dan memiliki tksisitas minimal 2Nasronudin8
#/!!5.
>as0o,ungin meru0akan obat yang dihasilkan dari ,ermentasi 0roduk yang disebut 0neumo4andin Bo. Obat ini digunakan 0ada 0asien dengan in,eksi as0ergillus yang
OBAT ANTIJAMUR
age '!
berat yang tidak beres0on terhada0 0engobatan dengan am0hoteri4in B. as0o,ungin meru0akan obat yang da0at ditoleransi oleh sebagian besar 0asien8 ke4uali radang 0ada 0embuluh darah =ena tem0at obat ini disuntikkan. @,ek sam0ing lain yang mungkin ter$adi adalah mual8 muntah8 diare )%,i, >a0so,ungin diberikan se4ara suntikan ke 0embuluh darah =ena sekali sehari dalam 9aktu ! $am. Dosis a9al 1/ mg8 dilan$utkan dengan &/ mg 0er hari. -riseo,ul=in diberikan dengan dosis & !& mg%kg%hari untuk anak dan /8& ! g%hari untuk de9asa Flu4ytosina 20-*lur(ytsina3 merupakan bentuk ral fluorinated pyrimidine yang merupakan kn5ersi ke 0-*lururasil yang mempunyai kinerja terhadap sintesis DNA dan &NA jamur' Terutama digunakan untuk terapi kriptksis dan kandidiasis' Selama penggunaanya perlu di *ll) up terhadap terjadinya e*ek samping penekanan sumsum tulang
#.
belakang 2Nasrnudin, ..3' $ika5ungi Pada tahun 0, mika*ungin disetujui FDA untuk terapi es*agitis kandida pada pasien 4#' Pettengell et al ' melaprkan pemberian mika*ungin 0-. mgGhari menyebabkan respn ttal atau parsial pada +0 dari +/ pasien kandidiasis esphagus 2C,3 dan insiden e*ek simpang hanya ,B 2. dari +/ pasien3' Mika*ungin juga berman*aat untuk terapi aspergilsis in5asi*'. Penelitian juga telah dilakukan untuk membandingkan e*ekti*itas mika*ungin dengan *lukna>l sebagai antijamur pr*ilaksis pada BB pasien yang menjalani transplantasi stem sel hempietik' Mika*ungin diberikan 0 mgGhari atau *lukna>l 1 mgGhari se(ara a(ak selama enam minggu' 4asil penelitian menunjukkan respn mika*ungin sebagai OBAT ANTIJAMUR
age '#
antijamur pr*ilaksis lebih baik dibanding *lukna>l 2B dibanding +'07 p '03' 4asil ini knsisten terhadap semua subgrup termasuk anak dan rang tua, pasien dengan netrpenia persisten dan resipien transplantasi algenik dan autlg'
2..0 G#L#NGAN ANTI%A$UR LAIN 1. Flu-it)-in
Flusitsin e*ekti* terhadap Candida sp., Cryptococcus neoformans, Cladophialophora carrionii, 4onsecaea sp., Phialophora verrucosa. Pada rang de)asa dengan *ungsi ginjal yang nrmal, pemberian *lusitsin dia)ali dengan dsis . mgGkg "" perhari, dibagi dalam 1 dsis dengan inter5al / jam namun jika terdapat gangguan ginjal pemberian *lusitsin dia)ali dengan dsis 0 mgGkg""' ?*ek samping yang sering dijumpai yaitu mual,muntah dan diare' Trmbsitpenia dan leukpenia dapat terjadi jika knsentrasi bat di dalam darah meninggi, menetap 2J. mgG<3 dan dapat juga dijumpai jika bat dihentikan' Peninggian kadar transaminase dapat juga dijumpai pada beberapa pasien tetapi dapat kembali nrmal setelah bat dihentikan' 2. Gri-e)5ul:in
8rise*ul5in mempunyai akti*itas spektrum yang terbatas hanya untuk spesies %pidermophyton flocossum, &icrosporum sp., dan richophyton sp., yang merupakan penyebab in*eksi jamur pada kulit, rambut kuku' 8rise*ul5in tidak e*ekti* terhadap kandidiasis kutaneus dan pitiriasis 5ersiklr' 8rise*ul5in terdiri atas bentuk yaitu microsie 2mi*rochryristallin) dan ultramicrosie 2ultramicrochrystallin3' "entuk ultramicrosie penyerapannya pada saluran pen(ernaan .,0 kali dibandingkan dengan bentuk microsie. Pada saat ini, grise*ul5in lebih sering digunakan untuk pengbatan tinea kapitis' Tinea kapitis lebih sering dijumpai pada anak-anak disebabkan leh
OBAT ANTIJAMUR
age ''
rychopyton tonsurans' Dsis pada anak-anak -0 mgGkgGhari 2mi*rosie3, atau .0- mgGkgGhari 2ultrasie3 selama /-B minggu'B Dsis grise*ul5in 2pemberian se(ara ral3 yaitu de)asa 0-. mgG hari 2microsie3 dsis tunggal atau terbagi dan ++-+0 mgGhari 2ultramicrosie3 dsis tunggal atau terbagi'.
BAB III *ENUTU*
'.! •
(esim0ulan Jamur meru0akan 0rotista non,otosintesis yang
•
tumbuh dan ber4abang8 (lasi)kasi $amur antara lain Gygomy4ota8 As4omy4ota8
•
Basidiomy4ota8 Deuteromy4etes8 dan >hytridiomy4ota. Menurut indikasi klinis obat7obat anti $amur da0at dibagi atas dua golongan8 yaitu anti$amur untuk in,eksi
OBAT ANTIJAMUR
age '+
sistemik dan anti$amur untuk in,eksi dermato)t dan
•
mukokutan. Anti$amur da0at digolongkan men$adi bebera0a golongan meli0uti golongan aol8 golongan 0olien dan golongan lain.
)AFTAR *USTAKA
De0artemen Farmakologi dan Tera0eutik F( UI. #//1. Farmakologi dan Tera0i @disi &. Jakarta Bagian Farmakologi F( UI. Kat>ung "8' ' Farmaklgi Dasar dan Klinik, edisi O' $akarta, Salemba Medika' 4alaman B.+' #katan Sarjana Farmasi #ndnesia' .+' #S! 2#n*rmasi Spesialite !bat #ndnesia3' lume 1B' $akarta9 PT #SF#
Dr Ramona dumasari.#//2.engobatan Dermatomikosis.De0artemen Ilmu kesehatan kulit dan kelamin.Fakultas (edokteran.U
age '&