B. "ujuan ). "ujuan umum 0etela! ilakukan pemba!asan tentang Glomerulonefritis Akut i!arapkan teman&teman apat mema!ami tentang Glomerulonefritis Akut. Akut. +. "ujuan k!usus 0etela! ilakukan pemba!asan tentang Glomerulonefritis Akut$ i!arapkan teman&teman apat mema!ami tentang7 a.
"eori "eori penyakit Glomerulonefritis Akut Akut an apat menjelaskan7
)4 Pengertian Glomerulonefritis Akut +4 Patofisiologi 84 %anifestasi klinis Glomerulonefritis Akut 64 9omplikasi Glomerulonefritis Akut 4 Pemeriksaan penunjang 24 Penatalaksanaan meis an kepera#atan b. 9onsep Asu!an 9epera#atan Paa Pasien Dengan Glomerulonefritis Akut7 )4 %enjelaskan pengkajian +4 %enyebutkan iagnose kepera#atan 84 %enyebutkan inter:ensi kepera#atan 64 %enyebutkan implementasi kepera#atan 4 %enyebutkan e:aluasi
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Penyakit ). Defenisi a. Glomerulonefritis akut juga isebut engan glomerulonefritis akut post sterptokokus 1GNAP04
aala! suatu proses raang non&supuratif yang mengenai glomeruli$ sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta !emolitikus grup A$ tipe nefritogenik i tempat lain. b. Istila! yang igunakan yang menga(u paa sekelompok penyakit ginjal imana inflamasi terjai i glomerulus. (. Glomerulonefritis akut 1GNA4 aala! suatu reaksi imunologis paa ginjal ter!aap bakteri atau :irus tertentu.;ang sering terjai iala! akibat infeksi kuman strepto(o((us. Glomerulonefritis merupakan suatu istila! yang ipakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yang mengal mengalami ami prolif prolifera erasi si an inflam inflamasi asi glomer glomerulu uluss yang yang iseba isebabka bkan n ole! ole! suatu suatu mekani mekanisme sme imunologis imunologis.. 0eangkan 0eangkan istila! istila! akut 1glomerulo 1glomerulonefri nefritis tis akut4 men(erminkan men(erminkan aanya korelasi korelasi klinik klinik selain selain menunjukkan menunjukkan aanya aanya gambaran gambaran etiologi$ etiologi$ patogenesis patogenesis$$ perjalanan perjalanan penyakit penyakit an prognosis. . Penykit peraangan ginjal bilateral. +. Patofisiologi 0ebenar 0ebenarny nyaa bukan bukan sterpt sterptoko okokus kus yang yang menyeb menyebabka abkan n kerusa kerusakan kan paa paa ginjal ginjal.. Diuga Diuga terapat suatu antiboi yang itujukan ter!aap suatu antigen k!sus yang merupakan unsur membran plasma sterptokokal spesifik. "erbentuk kompleks antigen&antiboi ialam ara! an bersirkulasi kealam glomerulus tempat kompleks tersebut se(ara mekanis terperangkap alam membran membran basalis.sel basalis.selanjut anjutnya nya komplomen komplomen akan terfiksasi terfiksasi mengakibatkan mengakibatkan lesi an peraangan peraangan yang yang menari menarik k leukos leukosit it polim polimorf orfonu onuklea klearr 1P%N4 1P%N4 an tromb trombosi ositt menuju menuju tempat tempat lesi$ lesi$ yang yang kemuian terbentuk jaringan parut an ke!ilangan permukaan penyaring.
an an
sebag ebagai ai
bent bentuk uk
gran granul ular ar
an an
ber berbung bungka ka!& !&bu bung ngka ka! !
paa paa
mikr mikros osko kop p
imunofluoresensi$ paa pemeriksaan (a!aya glomerulus tampak membengkak an !iperseluler isertai in:asi P%N. 8. a. b. (. . e. f. g. !. i. j. k. l. 6. a. b.
Gejala klinis 0akit kepala %alaise Eema Proteinuria Hematuria >liguria Anoreksia 9aang&kaang emam %ual %unta! Nyeri panggul Hipertensi 9omplikasi Gagal ginjal akut ? kronik Hipertensi Hipertensi ensefalopati ensefalopati yang merupakan merupakan gejala gejala serebrum serebrum karena !ipertensi !ipertensi.. "erapat "erapat gejala berupa gangguan pengli!atan$ pusing$ munta! an kejang&kejang. Ini isebabkan spasme
pembulu! ara! lokal engan anoksia an eema otak. (. Gagal jantung kongestif . Eema pulmoner e. Gangguan sirkulasi berupa ispne$ ortopne$ terapatnya ronki basa!$ pembesaran jantung an meningginya tekanan ara! yang bukan saja isebabkan spasme pembulu! ara!$ melainkan juga isebabkan ole! bertamba!nya :olume plasma.
f.
5antung apat membesar an terjai gagal jantung akibat !ipertensi yang menetap an kelainan
g. . a. b. (. . e. f. g. !. i.
i miokarium. Anemia yang timbul karena aanya !iper:olemia i samping sintesis eritropoetik yang menurun. Pemeriksaan iagnostik Urinalisis menunjukkan aanya proteinuria 1@) sampai @64$ Hematuria makroskopik itemukan !ampir paa /3 penerita 9elainan seimen urine engan eritrosit isformik Leukosituria serta torak selulet Granular Eritrosit1@@4 Albumin 1@4 0iliner lekosit 1@4. 9aang&kaang 9aang&kaang kaar ureum an kreatinin serum meningkat engan tana gagal ginjal seperti
j.
!iperkalemia$ asiosis$ !iperfosfatemia an !ipokalsemia. 9aang&kaang tampak aanya proteinuria masif engan gejala sinroma nefrotik. 9omplomen !emolitik total serum 1total !emolyti( (omploment4 an 8 rena! paa !ampir semua pasien ala alam m ming minggu gu pert pertam ama$ a$ teta tetapi pi 6 norm normal al atau atau !anya !anya menu menuru run n sei seiki kit$ t$ sea seangk ngkan an kaar kaar properin menurun paa /3 pasien. 9eaaan tersebut menunjukkan akti:asi jalur alternatif
komplomen. 2. Penatalaksanaan "uju "ujuan an penat penatal alak aksa sana naan an aal aala! a! untuk untuk meli melinu nung ngii fung fungsi si ginj ginjal al an an mena menang ngani ani komplikasi engan tepat. a. %eis )4 Pemberian penisilin paa fase akut. Pemberian antibiotika ini tiak mempengaru!i beratnya glomerulone glomerulonefrit fritis$ is$ melainkan melainkan mengurangi mengurangi menyebarny menyebarnyaa infeksi infeksi 0trepto(o(( 0trepto(o((us us yang mungkin mungkin masi!$ apat ikombinasi engan amoksislin / mgkg BB ibagi 8 osis selama )/ !ari. 5ika alergi ter!aap golongan penisilin$ iganti engan eritromisin 8/ mgkg BB!ari ibagi 8 osis. +4 Pengoba Pengobatan tan ter!aa ter!aap p !ipert !ipertens ensi. i. Pemberi Pemberian an (airan (airan ikura ikurangi ngi$$ pember pemberian ian seati seati:a :a untuk untuk menena menenangka ngkan n pener penerit itaa se!ing se!ingga ga apat apat (ukup (ukup berist beristira ira!at !at.. Paa !ipert !ipertens ensii engan engan gejala gejala serebral iberikan reserpin an !irala=in. %ula&mula iberikan reserpin sebanyak /$/, mgkgbb se(ara se(ara intram intramusk uskula ular. r. Bila Bila terja terjaii iures iuresis is &)/ &)/ jam kemui kemuian$ an$ maka maka selanj selanjutn utnya ya reserp reserpin in
iberikan peroral engan osis rumat$ /$/8 mgkgbb!ari. %agnesium sulfat parenteral tiak ianjurkan lagi karena memberi efek toksis. 84 Pember Pemberian ian furose furosemi mi 1LasiC 1LasiC44 se(ara se(ara intra: intra:ena ena 1) mgkgb mgkgbbka bkali4 li4 alam alam &)/ &)/ menit menit tiak tiak berakibat buruk paa !emoinamika ginjal an filtrasi glomerulus 64 Bila timbul gagal jantung$ maka iberikan igitalis$ seati:a an oksigen. b. 9epera#atan )4 Istira!at mutlak selama 8&6 minggu. Dulu ianjurkan istira!at mutla! selama 2&* minggu untuk memberi kesempatan paa ginjal untuk menyembu!. "etapi penyeliikan terak!ir menunjukkan ba!#a mobilisasi penerita sesua! 8&6 minggu ari mulai timbulnya penyakit tiak berakibat buruk ter!aap perjalanan penyakitnya. +4 Paa fase akut iberikan iberikan makanan makanan rena! protein protein 1) gkgbb!ari4 gkgbb!ari4 an rena! garam 1) g!ari4. g!ari4. %akanan %akanan lunak iberikan iberikan paa penerita penerita engan su!u tinggi tinggi an makanan makanan biasa bila su!u tela! normal kembali. 84 Bila aa anuria atau munta!$ maka iberikan I
B. ). a. )4 +4 84 64 4 24 b. (. )4 +4 84 64 4 24 ,4 *4 -4
yang iberikan !arus ibatasi. Konsep Asuhan Keperawatan Pengkajian 'i#ayat 9ese!atan 'i#ayat infeksi strepto((okus beta !emolitikus 'i#ayat penyakit 0LE an penyakit autoimun 'i#ayat pembea!an an proseur in:asi:e %asala! urologi atau ginjal Peruba!an status berkemi! meliputi
+. Diagnosa kepera#atan a. 9etiakmampuan alam aktifitas b. Penurunan protein an isfungsi ginjal b. 'esiko kelebi!an :olume (airan b. 'etensi air an isfungsi ginjal (. 'esiko infeksi 1uti$ lokal$ sistemik4 b. Penekanan paa sistem imun . 'esiko peruba!an perfusi jaringan7 0erebral (ariopulmonary b. resiko 9risis !ipertensi e. 9urang pengeta!uan b. kurang Informasi tentang proses penyakit$ Pera#atan i ruma! an instruksi "inakan lanjut 8. Peren(anaan kepera#atan a. Diagnosa kepera#atan ) 9etiakmampuan alam aktifitas b. Penurunan protein an isfungsi ginjal "ujuan 7 Pasien akan meningkat toleransi ter!aap aktifitas 9riteria !asil 7 & %engikuti ren(ana aktiftas & "D alam batas normal tanpa pengeluaran peng eluaran protein berlebi!an 'en(ana "inakan7 & %onitor aanya penurunan protein s(r. Berlebi!an 1Proteinuria$ Albuminuria4 Albuminuria4 & Gunakan iet protein untu mengganti protein yang !ilang & Berikan iet tinggi 9alori$ iet tinggi 9H & Anjurkan Berest & Berikan lati!an alam batas aktifitas yang ianjurkan & 'en(anakan aktifitas engan memberikan perioe #aktu istira!at b. Diagnosa kepera#atan + 'esiko kelebi!an :olume (airan b. 'etensi air an isfungsi ginjal "ujuan 7 Pasien akan memperta!ankan keseimbangan (airan an elektrolit 9riteria !asil 7 & "iak memperli!atkan "ana&tana "ana&tana kelebi!an (airan an elektrolit & Intake an output alam keaaan seimbang 'en(ana tinakan7 & & & & & & & & & & & (.
%onitor an laporkan tana an gejala kelebi!an (airan Ukur an okumentasikan intake an output setiap 6 F * jam atat jumla! an karakteristik urine laporkan bila aa penurunan output urine paa okter "imbang BB setiap !ari$ engan timbangan an #ak tu yang sama Ukur B5 urin setiap * jam$ lapor bila aa peningkatan 9onsultasikan ke a!li iet untuk pembatasan Natrium an Protein. Berikan (airan sesuai engan (airan yang !ilang Berikan batu es untuk mengontrol !aus %onitor !asil pemeriksaan elektrolit$ laporkan bila aa 9etiaknormalan 9aji efektifitas pemeberian elektrolit s(r. Parenteraloral Diagnosa kepera#atan 8 'esiko infeksi 1uti$ lokal$ sistemik4 b. Penekanan paa sistem imun
& & & &
"ujuan 7 Pasien akan memperli!atkan tiak aannya tana&tana infeksi 9riteria !asil 7 %emiliki !asil pemeriksaan temperatur an lab alam batas normal %emiliki suara paru yang bersi! Urinnya bening an kuning 9ulit utu! 'en(ana tinakan
& 9aji efektifitas pemeberian imunosupresi:e & %onitor serum sel ara! mera!$ antiboi$ nilai set " & Periksa "emp. "emp. tubu! setiap 6 jam & atat karakteristik urine & Hinari pemasangan kateter paa saluran perkemi!an & 5ika ipasang kateter$ perta!ankan (lose gra:ity rain system & %onitor aanya "ana "ana ? gejala U"I$ lakukan tinakan pen(ega!an U"I & Asuskultasi suara paru setiap 6 jam & Anjurkan untuk batuk an nafas alam & Instruksikan pasien u meng!inari orang yang menglamai infeksi & Lakukan tinakan untuk men(ega! kerusakan kulit & Anjurkan untuk ambulasi lebi! a#al 6. Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan kepera#atan kepera#atan merupakan merupakan kegiatan kegiatan yang ilakukan ilakukan sesuai engan ren(ana yang tela! itetapkan. itetapkan. 0elama pelaksanaan pelaksanaan kegiatan apat bersifat bersifat maniri an kolaboratif kolaboratif.. 0elama melaksanakan kegiatan perlu ia#asi an imonitor kemajuan kese!atan klien. . a. b. (. . e. f. g. !. 2. a.
E:aluasi Intake an output (airan seimbang. "iak aa uema. "ana&tana "ana&tana :ital7 "D7 )+/*/ mmHg$ ''7 +/ m$ H'7 * / mt$ su!u7 82,o . 9aar elektrolit ara! normal. "iak aa mual$ munta!. Pasien apat meng!abiskan porsi makanan yang i!iangkan. "iak aa gatal&gatal an le(et paa kulit. ku lit. "a!an ter!aap akti:itas tanpa aa kelela!an. Penkes Instruksikan paa pasien men(akup penjelasan an penja#alan e:aluasi tinak lanjut ter!aap tekan tekanan an ara! ara!$$ tina tinaka kan n urin urinal alis isis is untuk untuk prot protei ein$ n$ an an kaar kaar BUN BUN sert sertaa krea kreati tini nin n untu untuk k menentukan perkembangan penyakit.
b.
Pasien Pasien iinst iinstruk ruksik sikan an untuk untuk member member ta!u ta!u okter okter jika jika gejala gejala gagal gagal ginjal ginjal terja terjaii 1seper 1seperti7 ti7 keleti!an$ mual$ munta!$ !aluaran urine berkurang4.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpuan
Glomerunefritis merupakan penyakit perangan ginjal bilateral. Glomerulonefritis akut paling la=im terjai paa anak&anak 8 sampai , ta!un meskipun orang e#asa mua an remaja apat juga terserang $ perbaningan penyakit ini paa pria an #nita +7). GNA iala! suatu reaksi imunologis paa ginjal ter!aap bakteri atau :irus tertentu.;ang seri sering ng terj terja aii iala iala! ! akib akibat at infe infeks ksi+ i+.. tia tiak k semu semuaa infe infeks ksii stre strept ptok okok okus us akan akan menja enjai i glomerulonefritis$ !anya beberapa tipe saja. "imbulnya GNA ia!ului ole! infeksi ekstra renal$ terutama i traktus respirotorius bagian kulit ole! kuman streptokokus beta !emolitikus golongan A tipe )+$ 6$ )2$ + an 6-. ari tipe tersebut iatas tipe )+ an + lebi! bersifat nefritogen isbaning yang lain. %engapa tipe tersebut lebi! nefritogen ari paa yang lain tiak i keta!ui. Gejala Gejala&ge &gejal jalaa umum umum yang yang berkai berkaitan tan engan engan permul permulaan aan penyaki penyakitt aala! aala! rasa rasa lela!$ lela!$ anorek anoreksia sia an kaang kaang emam$ emam$saki sakitt kepala kepala$$ mual$ mual$ munta! munta!.. Gambar Gambaran an yang yang paling paling sering sering itemukan aala! 7!ematuria$ oliguria$ eema$ !ipertensi. "ujuan utama alam penatalaksanaan glomerulone glomerulonefrit fritis is aala! untuk %eminimal %eminimalkan kan kerusakan kerusakan paa glomerulus glomerulus$$ %eminimal %eminimalkan kan metabolisme paa ginjal$ %eningkatkan fungsi ginjal. "iak aa pengobatan k!usus yang mempengaru!i penyembu!an kelainan glomerulus. Pemberian pinisilin untuk membrantas semua sisa infeksi$tira! baring selama staium akut$ iet
bebas bila terjai eema atau gejala gagal jantung ananti!ipertensi kalau perlu$sementara kortikosteroi tiak mempunyai efek paa glomerulofritis akut pas(a infeksi strepkokus.
B. ). a4 b4 (4 +. a4
Saran Bagi 9lien an keluarga Dapat mengenal gejala Glomerulonefritis Akut Akut seini mungkin %engeta!ui tinakan pen(ega!an ter!aap penyakit Glomerulonefritis Akut 0egera berobat ke fasilitas kese!atan terekat Bagi pera#at "erus "erus belajar tentang konsep ko nsep penyakit an asu!an kepera#atan Glomerulonefritis Akut Akut se!ingga
apat memberikan pelayanan kepera#atan se(ara profesional kepaa klien. 8. Bagi institusi lembaga a4 %emberikan bimbingan an lati!an kepaa ma!asis#a tentang penulisan karya tulis alam bentuk penugasan. b4 %enerapkan buaya memba(a ikalangan ma!asis#a i kampus. (4 %enyiapkan %enyiapkan fasilita fasilitass yang memaai memaai terutama terutama buku&buku buku&buku yang ber!ubungan ber!ubungan engan kese!atan atau kepera#atan. 6. Bagi ma!asis#a a4 Belajar terus&menerus engan banyak memba(a i perpustakaan$ lati!an menulis karya tulis seer!ana sesuai engan teori yang iberikan ole! osen.
DA!TAR PUSTAKA
Ar:in $ Be!rman 9lirgman.+///. Ilmu Ilmu Kesehatan Anak .$5akarta .$5akarta 7 EG Bet= e(ily L.$ 0o#en Lina A. +//-. Buku +//-. Buku Saku Keperawatan Pediatri, Ed. 5. 5akarta 7 Buku 9eokteran EG. Brunner ? 0uart!. +//). Buku +//). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Bedah. 5akarta 7 EG or#in$ Eli=abet!.5.+//,. Buku Buku Saku Patofisiologi Edisi . . 5akarta EG. Lumenta$ Ni(o A.$ kk. +//2. Kenali +//2. Kenali !enis Pen"akit dan #ara Pen"em$uhan"a Manajemen %idup Sehat .5akarta7 .5akarta7 Grameia %arylin E. Doengoes$ kk. +///. &en'ana +///. &en'ana Asuhan Keperawatan( Pedoman )ntuk Peren'anaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi . . 5akarta7 Peneribit Buku 9eokteran EG. Nelson.+///. Ilmu Nelson.+///. Ilmu Kesehatan Anak . 5akarta7 EG Nettina$ 0anra %. 1+//)4. Pedoman 1+//)4. Pedoman Praktik Keperawatan.5akarta7 Keperawatan.5akarta7 EG Pri(e$ 0yl:ia$kk. 1+//4. Patofisiologi 1+//4. Patofisiologi Konsep Klinis Proses*Pr Eisi 2. 5akarta EG EG Proses*Proses oses Pen"akit . Eisi 0melt=er an Brena. +//+. Buku +//+. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner Bedah, Brunner an 0uart! eisi * :olume +$ 5akarta7 EG "u(ker$ 0.%$ et all .)--*. Standar Perawatan Pasien ( Proses Keperawatan, diagnosis dan e+aluasi , Edisi . 5akarta7 Buku 9eokteran EG