INDUSTRY AND COMPAN COMPANY Y ANALYSIS ANALYSIS MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi Dosen Pengampu : Bapak Drs.Topowijono, Drs.Topowijono, MSi
Oleh :
1. &. %. ". #.
Arum Masitah Bella *esaria Pamungkas Mutia +aitri -niani +ahma Agustina /. Sahla Dwinovita
!1"#$%$&$$111$'() !1"#$%$&$1111$&') !1"#$%$&$$111$'$) !1"#$%$&$0111$"() !1"#$%$&$$111$)
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017
KATA PENGANTAR
Puji sukur kehairat Allah S2T atas rahmat an hiaah3/a, penulis apat menelesaikan makalah ini engan tepat waktu. Makalah ini isusun se4agai tugas ari matakuliah Manajemen Investasi. Selain itu, makalah ini juga penulis susun untuk menam4ah pengetahuan penulis khususna tentang analisis inustri an analisis perusahaan alam unia 4isnis. Penulis menaari 4ahwa alam mem4uat makalah ini terapat kesulitan. 5leh karena itu, paa kesempatan ini penulis ingin menampaikan terimakasih kepaa: 1. Allah S2T ang telah mem4erikan rahmat3/a sehingga makalah ini apat terselesaikan engan 4aik. &. Bapak Drs. Topowijono, M.Si selaku osen pengampu mata kuliah Manajemen Investasi. %. Serta semua pihak ang telah mem4antu alam penusunan makalah ini ang tiak apat penulis se4utkan satu per satu. Penulis juga menaari 4ahwa makalah ini masih terapat kekurangan. 6ritik, saran, an masukan ang mem4angun sangat penulis 4utuhkan untuk ijaikan peoman alam penulisan ke arah ang le4ih 4aik lagi. Semoga makalah ini apat 4ermanaat 4agi kita semua.
Malang, 0 Maret &$10
Penulis
1
DA7TA+ ISI K! Pe"#"!$%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%1 D&!$ I'(%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%2 BAB I PENDAHULUAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%)
1.1 8atar Belakang................................................................................................% 1.& +umusan Masalah...........................................................................................% 1.% Tujuan Penulisan.............................................................................................% BAB II PEMBAHASAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*
&.1 Analisis Inustri.............................................................................................." &.1.1 Deinisi Inustri....................................................................................... " &.1.& Daa Saing Inustri.................................................................................( &.1.% Deinisi Analisis Inustri......................................................................... &.1." Pentingna Analisis Inustri.................................................................... ' &.1.# -stimasi Tingkat 6euntungan Inustri....................................................' &.1.( Persaingan an +eturn Inustri ang Diharapkan..................................1& &.& Analisis Perusahaan......................................................................................1" &.&.1 Deinisi Perusahaan............................................................................... 1" &.&.& AnalisisStrategi Perusahaan ....................................................................1" &.&.% Analisis Per4aningan antar 8aporan 6euangan alam Perusahaan.1# &.&." Analisis Per4aningan 8aporan antar3Bagian 8aporan 6euangan alam Perusahaan...................................................................................................1# &.&.# Analisis +asio .........................................................................................1# BAB III PENUTUPAN%%%%%%%%%%%%+%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%1, 3.1 Kesimpulan......................................................................................... .....................16 Daftar Pustaka.................................................................................... .........................17
2
BAB I PENDAHULUAN 1%1 L!$ Bel-"#
Analisis inustri merupakan salah satu 4agian alam analisis unamental. Analisis inustri 4iasana ilakukan setelah melakukan analisis ekonomi. Dalam analisis inustri, investor men9o4a mem4aningkan kinerja ari 4er4agai inustri untuk mengetahui jenis inustri apa saja ang mem4erikan prospek paling menjanjikan ataupun se4alikna. Analisis inustri harus iikuti engan analisis perusahaan. Tujuanna agar pemimpin perusahaan apat mengetahui konisi perusahaan, 4aik se9ara internal maupun eksternal. Sehingga ketika terapat inikasi perusahaan i4awah inustri lain, perusahaan apat segera mengam4il tinakan selanjutna. Berasarkan uraian terse4ut, penulis mem4uat makalah ang 4erjuul Industry and Company Analysis” untuk mengetahui le4ih lanjut mengenai karakateristik masing3masing. Sehingga apat iketahui engan jelas per4eaan antara analisis inustri an analisis perusahaan. 1%2 R./.'" M'lh
1. &. %. ". #. (. 0. . '.
Apa einisi inustri; Apa ang imaksu aktor aa saing inustri; Apa ang imaksu engan analisis inustri; Bagaimana Pentingna analisis inustri; Bagaimana estimasi tingkat keuntungan inustri; Bagaimana persaingan an return inustri ang iharapkan; Apa einisi analisis perusahaan; Apa saja jenis3jenis strategi perusahaan; Bagaimana analisis per4aningan antar3laporan keuangan alam perusahaan; 1$. Bagaimana analisis per4aningan antar34agian laporan keuangan alam perusahaan; 11. Bagaimana perhitungan analisis rasio alam analisis perusahaan; 1%) T.." Pe".l('"
1. Mengetahui pentingna analisis inustri an karakteristikna &. Mengetahui pentingna analisis perusahaan %. Mengetahui hu4ungan analisis perusahaan an laporan keuanganna alam perusahaan. ". Mengetahui strategi alam menganalisis perusahaan.
3
BAB II PEMBAHASAN 2%1 ANALISIS INDUSTRI 2%1%1
Deinisi Inustri
Inustri le4ih sering ieinisikan sesuai engan prouk ang ihasilkan atau proses memprouksina. 6lasiikasi inustri sangat tiak ter4atas 4ergantung kepaa ke4utuhan analisis masing3masing pemoal.
4
P-+TAMBA/>A/ &.1 Pertam4angan 4atu 4ara &.& Pertam4angan minak an gas 4umi &.% Pertam4angan logam an mineral lainna &." Penggalian 4atu atau tanah &.# 8in3lain ang 4elum terientiikasi
I/D?ST+I DASA+ DA/ 6IMIA %.1 Semen %,& 6eramik, gelas, porselen %.% Prouk logam an sejenisna %." 6imia %.# Plastik %.( Pakan ternak %.0 Inustri kau an pengolahanna %. Pulp an kertas %.' 8ain3lain ang 4elum terientiikasi
A/-6A I/D?ST+I ".1 Mesin an alat 4erat ".& 5tomoti an komponenna ".% Tekstil an garmen "." Alas kaki ".# 6a4el ".( -lektronik ".0 8ain3lain ang 4elum terientiikasi
I/D?ST+I BA+A/> 65/S?MSI #.1 Makanan an minuman #.& Inustri tem4akau #.% 7armasi #." 6osmetik an 4arang keperluan rumah tangga #.# 8ain3lain ang 4elum terientiikasi
65/ST+?6SI, P+5P-+TI, DA/ +-A8 -STAT(.1 6onstruksi (.& Properti an real estate (.% 8ain3lain ang 4elum terientiikasi I/7+AST+?6T?+, ?TI8ITAS, DA/ T+A/SP5+TASI
5
0.1 -nergi 0.&
6-?A/>A/ .1 Bank .& 8em4aga pem4iaaan .% Perusahaan eek ." Asuransi .# +eksa ana .( 8ain3lain ang 4elum terientiikasi
P-+DA>A/>A/ DA/
Daa Saing Inustri
Daa saing inustri ipengaruhi oleh 4iaa aktor prouksi, peru4ahan peraturan pemerintah, peru4ahan konisi sosial, an peru4ahan teknologi. a. Meningkatna Biaa Prouksi Meningkatna 4iaa tenaga kerja, 4iaa 4ahan 4aku, an 4iaa moal mene4a4kan se4uah inustri tiak lagi menjai menguntungkan. Biaa prouksi ang tinggi mene4a4kan meningkatna harga jual prouk ang apat mengaki4atkan menurunna permintaan terhaap prouk. 6onisi ini akan terjai jika prouk perusahaan memiliki elastisitas terhaap harga. Meningkatna harga prouk akan menurunkan permintaan terhaap prouk, an se4alikna jika harga prouk menurun. Menurunna permintaan terhaap output inustri akan memaksa inustri menurunkan harga agar apat menjaga aa saing prouk. Akan tetapi, jika harga tiak apat ikurangi karena 4iaa prouksi terlalu tinggi, inustri akan mengalami penurunan peran i alam ekonomi.
6
Permintaan terhaap prouk inustri juga menurun jika prouk perusahaan elastis terhaap penapatan konsumen. Menurunna penapatan konsumen akan mene4a4kan menurunna permintaan terhaap prouk inustri, atau se4alikna jika penapatan konsumen meningkat. Penurunan penapatan konsumen an kenaikan 4iaa prouksi akan merupakan tekanan ang 4esar terhaap aa saing inustri jika inustri tiak apat menurunkan harga jual prouk. 4. Peraturan Pemerintah Peru4ahan peraturan pemerintah maupun mun9ulna peraturan pemerintahan ang 4aru mungkin apat mengurangi aa saing inustri. Peraturan pemerintah ang melarang penggunaan 4ahan 4aku apat mengakhiri ke4eraaan se4uah inustri hana alam waktu sekejap. Se4agai 9ontoh, pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk mengekspor kau 4ulat !gelonongan) sehingga mematikan inustri ang menghasilkan kau 4ulat untuk i ekspor. Peraturan pemerintah ang jelas mempengaruhi aa saing inustri aalah peraturan mengenai 4atasan upah minimum. Inustri per4ankan mengalami pertum4uhan ang 9epat sejak i4erlakukanna ke4ijakan eregulasi ang ikenal engan Paket 5kto4er !Pakto 1'). Pertum4uhan per4ankan ang 9epat menim4ulkan masalah kualitas pinjaman ang isalurkan oleh 4ank komersial serta likuiitas per4ankan. ?ntuk menehatkan sistem per4ankan nasional, pemerintah menerapkan ke4ijakan 4erhati3hati !pruential) untuk meningkatkan kesehatan sistem per4ankan. 9. Peru4ahan 6onisi Sosial Peru4ahan perilaku konsumen apat mene4a4kan permintaan terhaap prouk inustri menurun. 6esaaran akan pola hiup ang sehat akan mene4a4kan 4erkurangna permintaan terhaap prouksi inustri rokok. Be4erapa penelitian telah menunjukkan aana hu4ungan antara kanker engan merokok. Berkem4angna tekanan terhaap inustri mem4uat inustri rokok mengeluarkan rokok ilter ang le4ih sesuai engan kesaaran masarakat tentang kesehatan. Inustri lain ang ang 4erkem4ang engan kesaaran masarakat aalah inustri peralatan olah raga. . Peru4ahan Teknologi Peru4ahan teknologi aalah awal ari mun9ulna se4uah inustri. Teknologi 4aru juga apat menorong aa saing se4uah inustri. Inustri pulp an kertas aalah inustri ang paat moal. Bia a moal merupakan &1 persen ari total 4iaa keua ter4esar setelah 4iaa 4ahan 4aku. ?ntuk
7
meningkatkan aa saing, inustri harus memanaatkan moalna se9ara eisien. =al ini ilakukan engan melakukan ekspansi engan tepat waktu. Teknologi ang tepat iperlukan untuk mem4angun pa4rik pulp an kertas se9ara 9epat akan meingkatkan aa saing inustri untuk memenuhi ke4utuhan konsumen kertas iseluruh unia. &.1.%
Deinisi Analisis Inustri Analisis inustri merupakan salah satu 4agian alam analisis unamental. Analisis inustri 4iasana ilakukan setelah melakukan analisis ekonomi. Dalam analisis inustri, investor men9o4a mem4aningkan kinerja ari 4er4agai inustri untuk mengetahui jenis inustri apa saja ang mem4erikan prospek paling menjanjikan ataupun se4alikna. Seperti ang telah iungkapkan i awal 4ahwa masalah alam analisis inustri menjai semakin rumit ketika klasiikasi inustri tiak sesuai engan kenataan. =al ini menjai semakin sulit ketika 4erhaapan engan 4anak perusahaan ang mempunai sekian 4anak ragam lini 4isnis. Analisis inustri ini penting ilakukan untuk mengetahui keunggulan an potensi ari inustri imana perusahaan 4eraa. Selain itu, konisi antara satu inustri engan inustri ang lain juga 4er4ea34ea, sehingga masing3masing memiliki karakteristik seniri. Se4elum melakukan analisis inustri atau sektor tertentu, perlu ilihat perkem4angan atau kinerja inustri atau sektor terse4ut, sehingga apat mem4erikan gam4aran arah perkem4angan inustri atau sektor terse4ut. Suatu inustri ang mempunai kepekaan le4ih tinggi ari pasar menginikasikan 4ahwa inustri terse4ut mempunai risiko pasar ang tinggi !le4ih tinggi ari rata3rata). Meskipun emikian, risiko terse4ut akan 4ergerak alam ua arah. Dengan kata lain, apa4ila konisi pasar mem4aik, maka sektor atau inustri ang mempunai kepekaan tinggi juga akan mem4aik le4ih 4esar ari pasar. *ara keua untuk melakukan analisis inustri aalah engan menganalisis hu4ungan antara kemampuan operasi an konisi perekonomian makro. 6ita harus mengetahui apakah perusahaan ini termasuk alam groth industry! defense groth! atau cyclical industry. Growth industry merupakan inustri ang mempunai pertum4uhan la4a jauh le4ih tinggi ari rata3rata inustri. Defense industry aalah inustri ang le4ih 4anak terpengaruh oleh konisi ekonomi, seangkan cyclicl industry aalah inustri ang sangat peka terhaap peru4ahan konisi perekonomian.
&.1."
Pentingna Analisis Inustri Paa penjelasan awal telah iungkapkan 4ahwa analisis inustri penting untuk ilakukan akni untuk mengetahui keunggulan an potensi ari inustri
8
imana perusahaan 4eraa Analisis inustri merupakan tahap penting ang perlu ilakukan investor 4aik untuk meminimalkan risiko maupun untuk mengientiikasi inustri ang mempunai prospek ang menguntungkan. Analisi inustri perlu iikuti engan analisis perusahaan agar investor apat menentukan saham perusahaan mana saja alam suatu kelompok inustri ang mempunai kom4inasi return3risiko ang ter4aik. Be4erapa penelitian ang terkait engan analisis inustri menghasilkan kesimpulan : • • •
• •
&.1.#
Inustri ang 4er4ea mempunai tingkat return ang 4er4ea pula. Tingkat return masing3masing inustri 4er4ea i setiap tahunna. Tingkat return perusahaan3perusahaan i suatu inustri ang sama, terlihat 9ukup 4eragam. Tingkat risiko 4er4agai inustri juga 4eragam. Tingkat risiko suatu inustri relati sta4il sepanjang waktu.
-stimasi Tingkat 6euntungan Inustri ?ntuk menilai suatu inustri, terapat ua langkah ang perlu ilakukan:
1. Mengestimasi Earning "er Share !-PS) ang iharapkan ari suatu inustri. Terapat tiga teknik ang apat igunakan untuk mengestimasikan tingkat penjualan suatu inustri : •
Daur =iup Inustri ! Industri #ife Cycle)
Analisis aur hiup inustri merupakan suatu 9ara untuk melihat perkem4angan kehiupan ari suatu inustri ari 4e4erapa kurun waktu. Tahap siklus kehiupan inustri, aitu tahap perkenalan ! start up), tahap pertum4uhan atau konsoliasi !consolidation), tahap keewasaan !maturity), an tahap penurunan !relative decline) !Boie, &$$# alam Suteja 11:1$"). 6arakteristik ari masing3masing tahap ija4arkan se4agai 4erikut: 1) Tahap Perkenalan !Start $p) Tahap ini terjai peru4ahan teknologi 4esar sehingga ter9ipta inustri ang 4aru. Banak perusahaan 4aru ang masuk sehingga terjai persaingan ang ketat. Perusahaan ang apat 4ertahan hingga tahap akhir ini, hanalah perusahaan ter4aik. &) Tahap Pertum4uhan !Consolidation). Tahap ini itanai engan pertum4uhan penjualan ang relati tinggi, meskipun resiko tiak lagi setinggi tahap perkenalan. 6onisi ini terjai karena prouk suah iterima oleh pasar. Akan tetapi perusahaan masih terus mem4utuhkan 4iaa untuk melakukan pertum4uhan, sehingga 4iasana deviden payout ratio renah an
9
perusahaan memerlukan pem4iaaan eksternal tam4ahan untuk melakukan ekspansi ang i4utuhkan. %) Tahap 6eewasaan ! Maturity). Paa tahap ini, pertum4uhan penjualan 4eraa paa posisi ang le4ih renah aripaa tahap pertum4uhan. 6onisi ini apat terjai karena prouksi 4arang suah mulai men9ukupi permintaan konsumen, aa stanarisasi prouk an tingkat persaingan ang mulai menekan proit. ") Tahap Penurunan ! %elative &ecline). Paa tahap ini, permintaan terhaap prouk mulai mengalami penurunan sehingga pertum4uhan penjualan menjai negati. 6onisi ini terjai karena prouk mulai usang an tiak lagi apat memenuhi keinginan konsumen. ?ntuk perusahaan migas 4iasana penurunan prouksi ari laang minak ang suah tua, menjai pene4a4 penurunan penjualan perusahaan. Analisis Input35utput • Analisis inout3output aalah suatu 9ara alternative untuk mengetahui gam4aran prospek penjualan suatu inustri imasa ang akan atang engan 9ara mengientiikasi pemasok an konsumen ari suatu inustri. Dengan melakukan analisis terse4ut, kita apat mengestimasi permintaan konsumen imasa ang akan atang serta kemampuan pemasok untuk meneiakan 4arang an jasa ang iperlukan alam suatu inustri. Inormasi terse4ut nantina apat igunakan untuk memperkirakan tingkat penjualan an keuntungan suatu inustri i masa epan. •
=u4ungan antara inustri engan ekonomi se9ara keseluruhan.
Teknik analisis ini mem4aningkan tingkat penjualan inustri engan konisi perekonomian se9ara keseluruhan ang 4erhu4ungan engan 4arang an jasa ang iprouks oleh inustri terse4ut. Teknik ini iasari oleh asumsi 4ahwa konisi perekonomian imana suatu inustri 4eroperasi tekait engan penjualan an keuntungan inustri. 6etiga teknik saling melengkapi, sehingga investor apat mengkom4inasikan ketiga teknik terse4ut untuk menapatkan gam4aran lengkap mengenai posisi an prospek inustri alam 4er4agai skenario. &. Mengestimasi "rice Earning %atio !P@-) ang iharapkan atau ise4ut juga se4agai expected earning multiplier inustri. Teknik untuk melakukan estimasi earning multiplier inustri teriri atas ua teknik :
10
•
Analisis Makro.
Investor mempelajari hu4ungan antara earning multiplier inustri engan earning multiplier pasar. Analisis makro mengasumsikan aana hu4ungan antara peru4ahan alam k an g untuk inutri tertentu engan pasar keseluruhan. Asumsi ini sama halna engan hu4ungan antara peru4ahan alam P@- rasio inustri an P@- pasar se9ara keseluruhan. =u4ungan antara inustri an pasar tiak sama untuk setiap inustri, 4ahkan untuk inustri tertentu hu4ungan tiak signiikan. 5leh karena itu, se4elum menggunakan analisis makro untuk mengestimasi earning multiplier untuk inustri, kita perlu mengevaluasi terle4ih ahulu kualitas hu4ungan antara rasio P@- inustri ang akan ianalisis engan P@- pasar. Analisis Mikro -stimasi earning multiplier inustri ilakukan engan 9ara mengamati varia4le3varia4el ang mempengaruhi earning multiplier industry, seperti dividend'payout ratio !DP+), tingkat return ang isaratkan alam inustri !k), an tingkat pertum4uhan earning an evien inustri ang iharapkan !g). -stimasi earning multiplier inustri engan analisis mikro ilakukan engan 9ara mengestimasi tiga varia4el ang menentukan earning multiplier inustri !dividend' payout ratio, tingkat return ang isaratkan an tingkat pertum4uhan earning an evien ang iharapkan) an mem4aningkan ketiga varia4el terse4ut engan P@- pasar. Dari hasil analisis terse4ut, selanjutna apat iketahui apakah earning multiplier inustri akan 4eraa i atas, i 4awah, atapun sama engan earning multiplier pasar. •
Inormasi P-+ !earning multiplier) menginikasikan 4esarna rupiah ang harus i4aarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan.
+umus untuk menghitung P-+ aalah se4agai 4erikut: EPS
=
D1/E1 k- g
D1@-1 tingkat dividend payout ratio ang iharapkan k
tingkat return ang isaratkan
g
tingkat pertum4uhan ivien ang iharapkan
6omponen P-+
11
1. Di!idend "yout rtio DPR8 merupakan per4aningan antara ivien ang i4aarkan perusahaan terhaap earning ang iperoleh perusahaan. &. T("#-! $e!.$" 4"# 6('4$!-" # 8 iperoleh engan menjumlahkan tingkat return 4e4as risiko !risk3ree rate) an premi risiko ang isaratkan investor. k +7 +P tingkat return 4e4as risiko premi risiko %. T("#-! 9e$!./5.h" 6((6e" 4"# 6(h$9-" $%&, merupakan ungsi ari 4esarna +5- an tingkat la4a itahan perusahaaan !retention rate). g +5- C tingkat la4a itahan +a)a)e$si' se*ela' )unga #anpa(ak "!1- DPR ¨a' m%#al sen#i$i
&.1.( Persaingan an +eturn Inustri ang Diharapkan. 7aktor penting lain ang mempengaruhi 4esarna proit ang apat iperoleh suatu inustri aalah intensitas persaingan alam inustri terse4ut. Intensitas persaingan alam suatu inustri akan menentukan kemampuan inustri untuk tetap memperoleh tingkat return iatas rata3rata. ?ntuk menganalisis persaingan ang terjai, Mi9hael Porter telah mengem4angkan ramework PorterEs 7ive 7or9es. Berasarkan teori ini, intensitas persaingan itentukan oleh lima aktorF an9aman ari pemain 4aru !threats of ne etrant ), persaingan antar perusahaan !rivaly), aa tawa pemasok ! supplier(s poer ), aa tawar konsumen !)uyer(s poer ) an ke4eraaan 4arang pengganti ! su)titue product ). 1. Persaingan antara perusahaan ang aa alam inustri
12
•
Persaingan alam suatu inustri akan semakin meningkat jika
•
terapat 4anak perusahaan ang ukuranna relati sama 4ersaing alaminustri terse4ut. Persaingan juga akan ipengaruhi oleh pertum4uhan inustri an
•
4iaa tetap, serta ham4atan untuk keluar ari inustri. Tinggina 4iaa tetap akan menorong peningkatan persaingan
•
karena engan tinggina 4iaa tetap akan mengharuskan perusahaan untuk memprouksi engan kapasitas penuh. =al terse4ut akan mem4uat penawaran i pasar akan semakin
meningkat, ang kemuian akan mene4a4kan harga 4arang semakin menurun, sehingga persaingan akan semakin ketat. &. An9ama pemain 4aru Meskipun se4uah inustri mempunai sejumlah pesaing ang •
•
seikit, investor juga perlu mengientiikasi perusahaan3perusahaan ang potensial menjai pemain 4aru alam inustri. Besarna an9aman pemain 4aru akan ipengaruhi oleh aana
•
ham4atan3ham4atan masuk alam suatu inustri, seperti tinggina 4iaa investasi, peraturan pemerintah, an harga 4arang ang relatike9il i4aningkan engan 4iaa prouksi.
kemungkinan aana pemain 4aru ang masuk alam inustri terse4ut akan semakin ke9il. %. An9aman aana prouk su4stitusi Prouk su4stitusi akan mem4atasi proit potensial suatu inustri •
•
karena 4arang su4stitusi akan memun9ulkan alternati 4agi prouk perusahaan. Dalam konisi seperti ini, kemampuan perusahaan untuk
•
menentukan harga pokok akan semakin 4erkurang, karena i4atasi aana prouk su4stitusi. Artina, jika harga prouk perusahaan terlalu tinggi, konsumen 4isa
saja 4erpinah ke prouk su4stitusi ang itawarkan i pasar. ". Daa tawar pem4eli Daa tawar pem4eli i pasar ang kuat 4isa mempengaruhi • •
proita4ilitas inustri. =al ini terjai jika konsumen apat menawar harga atau meminta
•
kualitas ang le4ih tinggi engan kemungkinan pilihan ari prouk ang i4erikan oleh pesaing lain. Bila jumlah konsumen le4ih 4anak ari jumlah inustrina, maka
•
aa tawar konsumen akan renah. Se4alikna jika jumlah inustri le4ih 4anak ari konsumen, maka
aa tawar konsumen akan tinggi. #. Daa tawar pemasok
13
•
Pemasok apat mempengaruhi return inustri imasa ang akan
•
atang karena mereka mempunai kekuatan untuk menentukan harga an kualitas ari proukna.
•
inustrina, maka pemasok memiliki aa tawar ang 4esar. Begitu juga se4alikna, jika pemasok le4ih 4anak ari inustrina maka aa tawar pemasok akan 4erkurang.
8ima kekuatan persaingan akan menentukan proita4ilitas inustri, karena lima aktor terse4ut mempunai pengaruh terhaap komponen %eturn on Invesment !+5I) alam suatu inustri. 2%2 ANALISIS PERUSAHAAN
&.&.1 Deinisi Analisis Perusahaan Analisis perusahaan merupakan proses evaluasi konisi perekonomian an resiko suatu perusahaan. Berasarkan hasil analisis ini, 4e4erapa keputusan strategis perusahaan i4uat. Terapat empat alat ang apat igunakan alam melakukan analisis perusahaan terutama engan menggunakan laporan keuangan, aitu analisis strategi perusahaan, analisis per4aningan antar laporan keuangan alam perusahaan !9ommon3siGe inan9ial statement analsis), analisis per4aningan laporan antar34agian laporan keuangan alam perusahaan, an analisis rasio. !2il, &$$0) &.&.& Analisis Strategi Perusahaan Strategi merupakan hal ang penting alam men9apai tujuan. 6etika 4er4i9ara mengenai strategi, aa ua hal ang terkait, aitu sustaina)le competitive advantage an a4ove average perorman9e. Perusahaan mengem4angkan strategi sehingga apat memiliki sum4er keunggulan 4ersaing ang lestari !sour9es o sustaina4le 9ompetitive avantage) ang mana nantina akan memungkinkan perusahaan mem4erikan value !4eneit to pri9e) ang le4ih tinggi kepaa konsumen. Sour9es o sustaina4le 9ompetitive avantage memiliki empat persaratan utama ang ise4ut H+I/, valua4le, rare, impere9tl immita4le an non3su4stituta4le. Strategi ipisahkan menjai ua kelompok utama, corporate strategy an )usiness strategy. Corporate strategy seerhanana terapat alam proses pemilihan inustri ang ilakukan perusahaan. Se4elum melakukan operasina, perusahaan harus terle4ih ahulu melihat potensi ang aa alam inustri an pasarna. 6arakteristik inustri akan menentukan 4usiness strateg. *usiness strategy le4ih 9enerung ke arah memenangkan persaingan usaha. &.&.%
Analisis Per4aningan antar 8aporan 6euangan alam Perusahaan
14
Analisis ini ilakukan engan mem4aningkan nera9a !)alance sheet ), income statement , atau statement of cash flo antarperioe ari suatu perusahaan. Analisis ini 4iasana melihat aana peru4ahan3peru4ahan ari tiap akun ang terapat alam laporan keuangan. Inormasi utama ang apat iam4il 4erasarkan analisis per4aningan ini aalah tren. Analisis per4aningan tiap tahun mem4erikan inormasi mengenai arah perusahaan, ke9epatan an konisi tren. !2il, &$$0) &.&." Analisis Per4aningan 8aporan antar3Bagian 8aporan 6euangan alam Perusahaan Analisis ini ise4ut juga se4agai analisis vertikal, 4iasana setelah ilakukan analisis ini ilakukan lagi analisis horiGontal untuk mengetahui peru4ahan proporsi ari tiap akun terhaap akun lain. ?ntuk aset an kewaji4an ang inilai menjai 1$$ aalah total aset an kewaji4an, an untuk laporan la4a rugi, ang inilai menjai 1$$ aalah total sales, sehingga 4isa i4aningkan 4iaa apa saja ang 4erpengaruh paling 4esar terhaap sales an pergerakanna tiap tahun. &.&.# Analisis +asio Analisis rasio merupakan alat ang paling sering igunakan alam melakukan analisis perusahaan. Perhitungan suatu rasio merupakan operasi arithmati9 seerhana, namun interpetasina sangat kompleks. Agar mem4erikan arti ang tepat, se4uah rasio harus ikaitkan engan konisi ekonomi. Analisis rasio apat menunjukkan hu4ungan penting an asar ari per4aningan konisi an tren tertentu ang sulit terlihat jika hana menganalisis komponen iniviual ari rasio terse4ut !2il, &$$0). Tren menggam4arkan tingkat an arah peru4ahan setiap waktu. Terapat lima jenis rasio umumna igunakan alam analisis rasio, aitu rasio likuiitas, rasio proita4ilitas, rasio leverage, rasio aktivitas, an rasio pasar. 6elima rasio terse4ut igunakan sesuai engan tujuan analisis ang ilakukan terhaap perusahaan.
BAB III PENUTUPAN )%1 Ke'(/9.l"
Inustri le4ih sering ieinisikan sesuai engan prouk ang ihasilkan atau proses memprouksina. 6lasiikasi inustri sangat tiak ter4atas 4ergantung kepaa ke4utuhan analisis masing3masing pemoal. Sistem klasiikasi inustri ang telah ikenal an igunakan se9ara luas aalah Standart Industrial Classification !SI*) ang iasarkan paa ata sensus an pengklasiikasian
15
perusahaan. Stanar ang ipakai untuk mengelompokkan inustri 4agi perusahaan3perusahaan ang teratar i Bursa -ek Inonesia !B-I) aalah Jakarta Stock Exchange Sectoral Industri Classification !
DAFTAR PUSTAKA
Suteja, unari, Ai. &$1(+ Manajemen Investasi dan "ortofolio+ Banung: PT +eika Aitama https:@@ekstensiakuntansiunram.iles.worpress.9om@&$1#@1$@ekonomi3inustri3n3 perusahaan.p
16