BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Masalah Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan potensi. Potensi
tersebut antara lain dalam bidang Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manu Manusi sia. a. Dilih Dilihat at dari dari segi segi SDAn SDAnya ya,, Indo Indone nesia sia tentu tentu saja saja memi memili liki ki beragam varasi hasil alam yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi sesuatu sesuatu yang yang bernil bernilai ai tambah tambah.. Dalam Dalam pengol pengolaha ahan n SDA ini dibutu dibutuhka hkan n manusia sebagai subjeknya. Dilihat dari segi SDM, mungkin di Indonesia ini masih tergolong standar. Untuk mengolah barang-barang mentah menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi yang memiliki nilai jual dibutuhkan ketrampilan. etrampilan tersebut dapat diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman. Sedang Sedangkan kan kegiata kegiatan n pengol pengolaha ahan n barang barang itu sendir sendirii merupa merupakan kan proses proses kegiatan industri. Dalam kegiatan industri juga terdapat terdapat organisasi organisasi yang mengatur mengatur jalannya jalannya suatu industri itu tersendiri. Maka dari itulah kami menyusun makalah ini untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han akan akan pengeta pengetahua huan n yang yang lebih lebih mengen mengenai ai organisasi dan industri. 1.2 Rumusan Rumusan Masal Masalah ah !. Apa pengert pengertian ian "rganis "rganisasi, asi, Industr Industrii dan "rganisasi "rganisasi Indust Industri# ri# $. %agaima %agaimana na struktu strukturr dalam "rga "rganisa nisasi si Indust Industri# ri# &. %agaimana %agaimana Model Model dan lasi'ikasi lasi'ikasi dari dari teori teori "rgan "rganisasi# isasi# (. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan "rganisasi "rganisasi elomp elompok ok epentin epentingan# gan# 1.3 Tujuan Penulsan !. Menget Mengetahu ahuii pengert pengertian ian mengenai mengenai "rganisas "rganisasi, i, Indust Industri ri dan "rganis "rganisasi asi Industri $. Menger Mengertah tahui ui struktu strukturr dalam organi organisasi sasi indus industri tri &. Mengetahui Mengetahui model dan klasi'ik klasi'ikasi asi dari dari teori teori organ organisasi isasi (. Menget Mengetahu ahuii "rganisa "rganisasi si elomp elompok ok epenti epentinga ngan n BAB II PEMBAHA!AN
$.! Pengertan
"rgansasi )*unani+ organon - alat adalah suatu kelompok orang dalam
suatu adah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik , psikologi, dan manajemen. ajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi
)organizational
studies, perilaku
organisasi )organizational
behaviour , atau analisis organisasi )organization analysis. Stephen P. obbins menyatakan baha "rganisasi adalah kesatuan )entity sosial yang dikoordinasikan se/ara sadar, dengan sebuah batasan yang relati' dapat diidenti'ikasi, yang bekerja atas dasar yang relati' terus menerus untuk men/apai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. In#ustr adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan
kerja )bahasa Inggris+ industrious dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha men/ukupi kebutuhan )ekonomi yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. edudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. "rgansas In#ustr adalah sistem bertingkat )diatur se/ara hirarkis dari
kekuasaan dan eenang. ekuasaan membutuhkan tradisi, karisma dan harus bersandar kepada hak yang sah untuk memerintah dan menuntut kepatuhan. 0eenang setiap jabatan ditentukan oleh peraturan yang antara lain se/ara teliti membatsi luas eenang "rganisasi Departemen Pembagian organisasi menjadi berbagai seksi atau departemen mengikuti jalur 'ungsional1 yaitu sekumpulan peran, peralatan teknik dan personalia yang diorientasikan kepada sub-tujuan. Departemen lini, yaitu sektor dimana proses produksi yang sebenarnya dilakukan. Departemen sta', yaitu departemen yang tidak langsung berurusan dengan proses produksi. Departemen yang berada paling jauh dari semua lini produksi, yaitu departemen yang berurusan dengan 2hubungan ekstern3 Struktur Perandalam "rganisasi Industri. "rganisasi Industri ditandai oleh+
Sistem eenang yang berdasarkan kekuasaan dan ditata pada
jalur-jalur hirarkis. Departementalisasi 'ungsi-'ungsi, bagian paling penting adalah departemen yang berurusan dengan produksi dan departemen yang
berorientasi penyediaan pengetahuan dan keterampilan khusus. Struktur dan peran ditandai oleh perbedaan yang jelas antara
golongan pejabat dan golongan buruh. Seperangkat jabatan menjadi baahan seperangkat jabatan lainnya
dan menjadi atasan seperangkat jabatan lainnya. Setiap peran, posisisi eenang dan departemen diatur oleh seperangkat aturan yang menentukan keajiban, hak, posisi dalam
industri, sanksi, imbalan dan kriteria untuk masuk4 keluar peran. Setiap posisi sta' dan dalam manajemen menuntut pengeta-huan
spesialis. Setiap posisi diduduki oleh mereka yang memiliki eenang yang
pantas. Mereka yang menduduki posisi tidak mempunyai hak milik se/ara langsung atas posisi atau barang-barang yang menyertai jabatan itu.
Pentingnya 5konomi dan "rganisasi Industri )6asibuan, !77&+
Struktur
konsumen. onsentrasi makin tinggi mengurangi persaingan antar perusahaan
dan ine'isiensi perilaku perusahaan. onsentrasi makin tinggi menyebabkan konsentrasi kekayaan dan
Pasar makin
terkonsentrasi
prakteknya
merugikan
melemahkan usaha pemerataan seperti pendapatan, kesempatan
kerja dan berusaha. Intervensi pemerintah meningkat sehubungan mun/ulnya masalah
akibat struktur yang makin terkonsentrasi. Struktur, Perilaku dan inerja Industri
mempelajari
dan
meme/ahkan masalah apa yang akan diproduksi, bagaimana dan untuk siapa diproduksi. 2.2 M$#el #an %las&kas !truktur #alam "rgansas In#ustr a. Model %irokrasi Industri
Prasyarat "rganisasi Industri ! "rganisasi diarahkan se/ara sengaja kepada pen/apaian suatu tujuan atau sejumlah tujuan. 2' Industri berke/impung dalam proses produksi yang diran/ang untuk mengubah materi dari satu bentuk ke bentuk lain dengan /ara yang paling e'isien. a. Semua proses teknis industri merupakan sistem yang sangat terkoordinasi. (. ebutuhan untuk koordinasi adalah kebutuhan untuk spesialis ). Produksi industri selalu menuntut pertambahan sejumlah pengetahuan spesialisasi. #. Industri modern semakin membutuhkan ren/ana jangaka panjang dengan kalkulasi rasional. 3' Industri harus men/antumkan jumlah prasyarat buruh, melatih, memotivasi dan men/egah kegiatan yang mengganggu sistem produksi. *' "rganiasai harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar )ekstrem yang berpengaruh terhadap lingkungan intern. Struktur organisasi industri yang berhasil harus memenuhi tuntutan yang dibebankan oleh+ 8ujuan organisasi untuk memproduksi se/ara e'isien dan untuk men/ari keuntungan. ebutuhan produksi+ koordinasi, spesialisasi, keahlian, peren/anaan. ebutuhan untuk mobilisasi dan mengendalikan kapasitas manusia. 8ekanan dari luar pola kekuasan dan eenang. (. 9ariasi dalam :iri-:iri has %irokrasi Industri 9ariasi dapat terjadi karena perbedaan aktu, tingkat keuntungan yang
diinginkan, dan jenis produk dihasilkan. Sistem teknik industri mempunyai pengaruh penting pada bentuk organisai industri. 8ingkat ketidaksesuaian antara kapasitas manusia dan organisasi akan mempengaruhi semua aspek organisasi. 9ariasi-variasi dalam hubungan ekstrem. "rganisasi dipengaruhi akibat tekanan luar )tekanan pasar, organisasi buruh, tekanan pemerintah.
;aktor besarnya organisasi juga harus dipertimbangkan dalam membuat variasi dalam struktur organisasi. 9ariasi organisasi industri timbul dari dalam organisasi sendiri, atau dari kodrat birokrasi. "rganisasi industri bisa bervariasai dipandang dari segi pilihan, prasangka, minat, dan sikap manajemen.
2.3 Te$r "rgansas In#ustr Sosiologi bukanlah satu-satunya ilmu yang berkaitan dengan masalah
organisasi. %anyak disiplin lain yang membi/arakan masalah organisasi denghan mengetengahkan modelnya masing-masing. Pugh )!7
8eori 5konomi 8eori ini mengetengahkan suatu model organisasi perusahaan. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai /irri khas dalam tujuannya yaitu keuntungan maksimal dan kerugian minimal. Dalam menerangkan dan meme/ahkan persoalan yang ada dalam suatu organisasi, dikembangkan suatu model perusahaan tiruan. Dari hasil penelitian terhadap tiruan tersebut maka diambil suatu kesimpulan baha dalam organisasi ekonomi, manusia di pandang sebagai pihak
II.
konsumen yang di moti'isir oleh perhitungan rasional dan ekonomis. 8eori 8eknologi Para ahli teknik adalah kelomp>ok kedua yang mengklaim baha teknologi adaah variabel utama dari kondisi internal struktur organisasi beserta kondisi lingkungannya. Suatu model organisasi yang ditinjau dari peranan teknologi, telah dikembangkan oleh 0oodard )!7, 8hompson )!7=<, Perro )!7 dan 8rist )!7=<. arena teknologi
III.
adalah suatu variable penting di dalam kerja organisasi. 8eori Individu 8eori ini mem'okuskan perhatiannya pada masalah sikap, tingkahlaku dan /irri-/iri pribadi individu yang ada dalam organisasi. Maslo )!7@( dan 6erberg )!7== dengan analisisnya tentang 2kepuasan
kerja, hirarki kebutuhan dan motivasi untuk mengembangkan diri3 telah di tolak oeh teori individu ini, demikian halnya juga dengan analisa yang di ajukan oleh Argyris dalam tesisnya yaitu tentang 2Sel' A/tualiation3 )penonjolan
diri dianggap hanya
/o/ok
untuk
organisasi-organisasi yang se/ara aBiology /ukup baik. 8eori ini lebih banyak berlandaskan pada teori klasik mar/h dan Simon )!7@C yang membuat suatu kerangka kerja yang menekankan peranan individu. Mereka mengatakan baha organisasi dapat dide'inisikan dan dipelajari
melalui proses-proses
pengambilan keputusan se/ara
individual di dalam organisasi, alaupun keputussan tersebut mungkin I9.
dihambat oleh adanya hirarki dan pembagian tugas. 8eori elompok 8eori ini didasarkan atas hasil penelitian 5lton Mayo dan eksperimen 6athone. 8eori ini sangat mementingkan peranan pola kepemimpinan dan norma-norma yang berlaku dan menyatakan baha kendala bagi organisasi
9.
dan
pengembangan orientasi
individu hanya
dapat
dimengerti jika buruh diibatkan dalam kegiatan kerja. 8eori Struktural odel birokasi yang merupakan penemuan 0eber yang terkena telah menjadi pedoman bagi sejumlah studi empiris lainnya tetapi telah menjadi pedoman bagi sejumlah studi empiris lainnya tetapi telah menjadi sasaran banyak kritikan. Menuru teori ini organisasi dapat dide'inisikan sebagai suau kelompok yang memiliki keteraturan hirarki eenang, pembagian tugas dan kordinasi 'ungsional. Model-model organisasi yang dikembangkan oleh %urns dan Stalker pada tahun !7=!, serta oleh Pugh pada tahun !7=C termasuk kedalam tradisi teori
9I.
struktural. 8eori Manajemen 8eori ini dijelaskan oleh 'ayol )!7(7. 8itik berat teori ini ialah usaha untuk memaksimumkan produktivitas. 8eori ini menganggap hrarki eenang sebagai hal yang ajar dan memperlakukan manusia
sebagai mesin. 2.* "rgansas %el$m+$k %e+entngan
"rganisasi kelompok kepentingan dikenal juga dengan 2study o' Industrial elation3. Interest group adalah sekelompok masyarakat yang menaruh perhatian terhadap berbagai aspek dalam industry dan sangat berpengaruh terhadapnya.
A. 8ipe-tipe elompok epentingan !. Serikat %uruh Dan "rganisasi Pro'esional elompok kepentingan adalah kelompok sekunder yang berasosiasi dengan organisasi perusahaan dan struktur kekuasaan. %erkaitan dengan struktur dan bentuk suatu organisasi perusahaan, kelompok kepentingan memiliki suatu program atau tata /ara tertentu yang terujud dalam berbagai aktivitas untuk mengamati dan menengahi berbagai kelompok di dalam perusahaan. ita sebelumnya telah mengetahui berbagai kelompok yang ada dalam industry yaitu organisasi serikat buruh atau 8rade Union dan organisasi-organisasi pro'essional di pihak buruh dan organisasi di pihak majikan. edua belah pihak merupakan salah satu pembenuk struktur hubungan sosial. elompok yang terakhir tersebut sering dianggap sebagai 2boses unions3 karena para 2majikan3 sering memiliki posisi yang /ukup kuat dalam mengahadapi seriakat buruh, yang paling tidak bersi'at lo/al jika tidak bisa bersi'at nasional. Serikat buruh kebanyakan terdiri dari pekerja-pekerja non manual dan kadangkadang disebut sta'' asso/iations, yang hampir tidak memiliki hubungan apapun dengan pihak pengusaha, merekapun bukanlah organisasi kaum pro'essional sehingga mereka tidak bisa dimasukkan ke dalam kelompok kepentingan. Mayoritas pekerja masih di kasi'ikasikan sebaga manual orkers, tetapi sekarang kurang lebih (?E dari jumlah pekerja termasuk ke dalam 0hite /ollar-labour 'or/e )pkerja-pekerja intelek dan jumlahnya /enderung terus meningkat sampai dengan &$E dari tota anggota serikat buruh. "rganisasiorganisasi pro'esiona menduduki proporsi yang paling ke/il didalam jumlah populasi pekerja. Ada suatu alasan kuat bagi kita untuk melakukan analisa
terhadap struktur dan 'ungsi dalam probema yang terdapat pada 8rade Unions maupun pada pro'esiona asso/iations. Problem utama yang dihadapi oleh 8rade Unions ialah perjuangan untuk menghadapi sikap dan perlakuan pihak majikan yang dirasakan kurang adil. Problema lainnya ialah usaha mereka untuk memiliki pengaruh politik terhadap kebijaksanaan ekonomi pada tingkat nasional dan kesulitan-kesulitan memperoleh dana. ita sudah mengetahui baha 'ungsi utama serikat buruh ialah untuk mengadakan perundingan dengan pihak manajemen mengenai tingkat upah dasn kondisi kerja pada perussahaan. Pro'essional asso/iation ialah organisasi yang para anggotanya memiliki pro'esi tertentu, misalkan Ikatan Dokter, Asosiasi Sarjana 6ukum, Persatuan Insinyur, dsb. ;ungsi organisasi-organisasi pro'essional berma/am-ma/am, meliputi+ ! Memberi hak pada anggota-anggotanya unuk melakukan kegiatankegiatan tertentu. $ %ertindak sebagai suatu kelompok yang melakukan studi tentang suatu masalah. & Menetapkan aturan-aturan atau kode-etik yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya. ( Melindungi hak-hak dan kepentingan anggotanya serta meningkatkan status mereka. Problem utama yang dihadapi oleh organisasi pro'essional ialah meliputi pemeliharaan pembentukan suatu hubungan harmonis antara pro'esi dengan masyarakat, /ontrol sosial terhdap anggotanya, penyesuaian diri terhadap perubahan dalam hubungan tradisional antara anggotanya dengan masingmasing kliennya dan usaha penyelesaian mengenai kon'lik yang terjadi di dalam tubuh organisasi. Felas baha 'ungsi organisasi pro'essional sangat berbeda dengan 'ungsi 8rade Unions, dan sama sekali tidak terlihat baha a da usaha-usaha untuk saling pengaruh mempengaruhi antara kedua kelompok tersebut )Prandy, !7=@. Memang benar baha oerganisasi pro'essional sama sekali tidak mempunyai hubungan 'ungsional dengan 8rade Unions, tetapi hal ini tidak berarti menjadi hambatan bagi seseorang untuk masuk ke dalam kedua organisasi tersebut sekaligus. Seorang pekerja pro'esiona misalnya,
selain menjadi anggota suatu organisasi pro'essional pada akhirnya merasa perlu masuk ke dalam 8rade Unions demi kepentingan dirinya terutama mengenai upah dan kondisi kerja. $. Serikat %uruh dan Partisipasinya Sejumlah penelitian untuk menganalisa berbagai aspek dalam trade unions kini telah banyak dilakukan. %eberapa dari problema utama yang telah medapat perhatian adalah baha trade unions sebagai instrument yang menyebabkan suatu perubahan sosial, klasi'ikasi dari tipe trade unions, 'aktor'aktor yang mempengaruhi partisipasi anggota dalam trade unions dan berbagai masalah dalam pelaksanaan demokrasi di dalamnya. %anks )!7<( telah mengemukakan teori 2determinist3 dan teori 2voluntarist3 yang membahas trdade unions sebagai perangkat perubahan sosial. 8eori determinist menyatakan baha akti'itas atau kegiatan trade unions tidak lebih daripada suatu respons atau tanggapan terhadap masalah mendasar dalam bidang ekonomi, politik dan sosial yang terjadi diluar tubuh organisasi trade unions. onsep voluntaristie mengatakan baha sikap militant trade unions adalah 'aktor penyebab meningkatnya kesejahteraan ekonomi kaum buruh. %ank per/aya baha tugas seorang ahli sosiologi ialah memikirkan kemungkinan untuk melakukan pengulangan proses perubahan sosial yang tidak diharapkan, dengan melalui berbagai diskusi dan usaha serius untuk menjadikan pergerakan sosial tersebut membaa rangkaian perubahan yang sesuai dengan yang diinginkan. Masalah kedua adalah masalah klasi'ikasi trade unions. Sebelumnya ada suatu klasi'ikasi tradisional yang didasarkan atas kombinasi dari tipe skill dengan basis organisasi, yaitu+ ! :ra't Unions, yaitu suatu tipe trade unions yang paling tua dan terdri dari sekelompok pekerja yang memiliki jenis pekerjaan yang sama. $ Industry Unions, meliputi semua pekerja, baik ahli maupun yang tidak ahli di dalam sebuah industry. Pada umumnya para pekerja skill /enderung untuk mendominasi organisasi tersebut karena pada umumnya mereka lebih terorganisir.
& General Unions, organisasi ini memiliki banyak anggota pada beberapa buah perusahaan industry dan sering merupakan bentuk gabungan dari beberapa union yang ke/il-ke/il. lasi'ikasi diatas dianggap tidak /ukup jelas untuk membedakan tipe-tipe 8rade Unions di Inggris, karena itu :legg dan rekannya pada tahun !7=! telah membuat suatu klasi'ikasi baru yang membagi trade unions di Inggris menjadi @ tipe yaitu + ! General Unions, tipe ini sama dengan General Unions pada klasi'ikasi tradisional di atas. $ Single-Industri Unions, ini hampir sama dengan Industri Unions. & Skilled Unions, yatu suatu tipe trade unions dimana para anggotanya terdiri dari orang-orang yang memilik suatu keterampilan tertentu. 8ipe ini mirip dengan tipe :ra't Unions dimana para anggotanya memiliki suatu keterampian tertentu, tetapi pada :ra't Unions pada klasi'ikasi
tradisional
para pengaas yang
masih
magangpun
dimasukkan kedalamnya. ( :ra't Unions, tipe ini agak berbeda dengan tie :ra't Unions pada kasi'ikasi tradisional, karena selain pekerja-pekerja skill juga pekerja pekerja semi skill pun dimasukkan kedalamnya. @ 0hite-:ollar Unions, yang meliputi tenaga kerja lerk, supervisor, tenaga administrasi dan tenaga-tenaga teknisi. Masalah ketiga adalah masaah demokrasi di dalam organisasi trade unions. Masalah ini berkaitan dengan sikap a/uh tak a/uh para anggotanya kepada terhadap kegiatan trade unions. 8ingkat kea/uhan anggota terhadap trade unions bervariasi tergantung pada jenis serikatnya, suatu bukti yang menguatkan hal tersebut ialah begitu rendahnya prestasi anggota union yang ikut daam pemilihan para pengurus organisasi 8rade Unions. Sikap apatis tersebut mungkin sebagai disebabkan oleh karena adanya sikap ambivalen tujuan trade unons. arena sikap sikap demokrasinya maka tujuan serikat ditentukan oleh anggotanya yang bisa berubah-ubah setiap saat dan berbeda satu sama lain )6yman dan ;ryer, !7<@, hal !7@C. &. Industrial elations
Istilah Industrial elations memiliki arti ganda, pertama ia menga/u pada hubungan diantara manajer dengan pekerja baahannya baik dalam ruang lingkup perusahaan maupun dalam lingkungan masyarakat luas, kedua, menunjuk pada suatu hubunga kolekti' serikat buruh dengan pihak pengusaha. %erbi/ara mengenai arti kedua tersebut, %arbash pada tahun !7@C teah mende'inisikan baha+ 2ruang lingkup studi teoritis dan praktis yang berkaitan dengan 'ungsi pekerjaan dalam masyarakkat modern dan perusahaan-perusahaan pribadi meliputi studi tentang pekrja, union, manajer
dan
pemerintah
serta
berbagai
/orak
masyarakat
yang
berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kehidupan industry3. emudian, ;landers )!7=@, hal !? menyatakan 2baha industry relations system adalah suatu norma yang bisa mun/u dalam berbagai bentuk, seperti aturan-aturan dalam trade unions, persetujuan atau perjanjian bersama, konvensi masyarakat, keputusan manajer dan berbagai tindakan kebiasaan yang dianggap sudah umum3.
%A% III P5U8UP &.! esimpulan !. "rgansasi )*unani+ organon - alat adalah suatukelompok orang dalam suatu adah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi
dipelajari
oleh
periset
dari
berbagai
bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik , psikologi, dan manajemen. ajian
mengenai
organisasi
sering
disebut
studi
organisasi
)organizational
studies, perilaku
organisasi )organizational
behaviour , atau analisis organisasi )organization analysis. Stephen P. obbins menyatakan baha "rganisasi adalah kesatuan )entity sosial yang dikoordinasikan se/ara sadar, dengan sebuah batasan yang relati' dapat diidenti'ikasi, yang bekerja atas dasar yang relati' terus menerus untuk men/apai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. In#ustr adalah bidang
yang
menggunakan
ketrampilan,
dan
ketekunan kerja )bahasa Inggris+ industrious dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha men/ukupi kebutuhan )ekonomi yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. edudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. "rgansas In#ustr adalah sistem bertingkat )diatur se/ara hirarkis dari kekuasaan dan eenang. ekuasaan membutuhkan tradisi, karisma dan harus bersandar kepada hak yang sah untuk memerintah dan menuntut kepatuhan. 0eenang setiap jabatan ditentukan oleh peraturan yang antara lain se/ara teliti membatsi luas eenang "rganisasi Departemen Pembagian organisasi menjadi berbagai seksi atau departemen mengikuti jalur 'ungsional1 yaitu sekumpulan peran, peralatan teknik dan personalia yang diorientasikan kepada sub-tujuan. Departemen lini, yaitu sektor dimana proses produksi yang sebenarnya dilakukan. Departemen sta', yaitu departemen yang tidak langsung berurusan dengan proses produksi. Departemen yang berada paling jauh dari semua lini produksi, yaitu departemen yang berurusan dengan 2hubungan ekstern3 Struktur Perandalam "rganisasi Industri. $. Model %irokrasi Industri Prasyarat "rganisasi Industri
! "rganisasi diarahkan se/ara sengaja kepada pen/apaian suatu tujuan atau sejumlah tujuan. 2' Industri berke/impung dalam proses produksiyang diran/ang untuk mengubah materi dari satu bentuk ke bentuk lain dengan /ara yang paling e'isien. a. Semua proses teknis industri merupakan sistem yang sangat terkoordinasi. (. ebutuhan untuk koordinasi adalah kebutuhan untuk spesialis ). Produksi industri selalu menuntut pertambahan sejumlah pengetahuan spesialisasi. #. Industri modern semakin membutuhkan ren/ana jangaka panjang dengan kalkulasi rasional. 3' Industri harus men/antumkan jumlah prasyarat buruh, melatih, memotivasi dan men/egah kegiatan yang mengganggu sistem produksi. *' "rganiasai harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar )ekstren yang berpengaruh terhadap lingkungan intern. Struktur organisasi industri yang berhasil harus memenuhi tuntutan yang dibebankan oleh+ 8ujuan organisasi untuk memproduksi se/ara e'isien dan untuk men/ari keuntungan. ebutuhan produksi+ koordinasi, spesialisasi, keahlian, peren/anaan. ebutuhan untuk mobilisasi dan mengendalikan kapasitas manusia. 8ekanan dari luar pola kekuasan dan eenang. ). 9ariasi dalam :iri-:iri has %irokrasi Industri 9ariasi dapat terjadi karena perbedaan aktu, tingkat keuntungan yang
diinginkan, dan jenis produk dihasilkan. Sistem teknik industri mempunyai pengaruh penting pada bentuk organisai industri. 8ingkat ketidaksesuaian antara kapasitas manusia dan organisasi akan mempengaruhi semua aspek organisasi. 9ariasi-variasi dalam hubungan ekstrem. "rganisasi dipengaruhi akibat tekanan luar )tekanan pasar, organisasi buruh, tekanan pemerintah.
;aktor besarnya organisasi juga harus dipertimbangkan dalam membuat variasi dalam struktur organisasi. 9ariasi organisasi industri timbul dari dalam organisasi sendiri, atau dari kodrat birokrasi. "rganisasi industri bisa bervariasai dipandang dari segi pilihan, prasangka, minat, dan sikap manajemen. &. Sosiologi bukanlah satu-satunya ilmu yang berkaitan dengan masalah organisasi. %anyak disiplin lain yang membi/arakan masalah organisasi denghan mengetengahkan modelnya masing-masing. Pugh )!7
konsumen yang di moti'isir oleh perhitungan rasional dan ekonomis. 8eori 8eknologi Para ahli teknik adalah kelomp>ok kedua yang mengklaim baha teknologi adaah variabel utama dari kondisi internal struktur organisasi beserta kondisi lingkungannya. Suatu model organisasi yang ditinjau dari peranan teknologi, telah dikembangkan oleh 0oodard )!7, 8hompson )!7=<, Perro )!7 dan 8rist )!7=<. arena teknologi
III.
adalah suatu variable penting di dalam kerja organisasi. 8eori Individu 8eori ini mem'okuskan perhatiannya pada masalah sikap, tingkahlaku dan /irri-/iri pribadi individu yang ada dalam oerganisasi. Maslo )!7@( dan 6erberg )!7== dengan analisisnya tentang 2kepuasan kerja, hirarki kebutuhan dan motivasi untuk mengembangkan diri3 telah di tolak oeh teori individu ini, demikian halnya juga dengan
analisa yang di ajukan oleh Argyris dalam tesisnya yaitu tentang 2Sel' A/tualiation3 )penonjolan
diri dianggap hanya
/o/ok
untuk
organisasi-organisasi yang se/ara aBiology /ukup baik. 8eori ini lebih banyak berlandaskan pada teori klasik mar/h dan Simon )!7@C yang membuat suatu kerangka kerja yang menekankan peranan individu. Mereka mengatakan baha organisasi dapat dide'inisikan dan dipelajari
melalui proses-proses
pengambilan keputusan se/ara
individual di dalam organisasi, alaupun keputussan tersebut mungkin I9.
dihambat oleh adanya hirarki dan pembagian tugas. 8eori elompok 8eori ini didasarkan atas hasil penelitian 5lton Mayo dan eksperimen 6athone. 8eori ini sangat mementingkan peranan pola kepemimpinan dan norma-norma yang berlaku dan menyatakan baha kendala bagi organisasi
9.
dan
pengembangan orientasi
individu hanya
dapat
dimengerti jika buruh diibatkan dalam kegiatan kerja. 8eori Struktural odel birokasi yang merupakan penemuan 0eber yang terkena telah menjadi pedoman bagi sejumlah studi empiris lainnya tetapi telah menjadi pedoman bagi sejumlah studi empiris lainnya tetapi telah menjadi sasaran banyak kritikan. Menuru teori ini organisasi dapat dide'inisikan sebagai suau kelompok yang memiliki keteraturan hirarki eenang, pembagian tugas dan kordinasi 'ungsional. Model-model organisasi yang dikembangkan oleh %urns dan Stalker pada tahun !7=!, serta oleh Pugh pada tahun !7=C termasuk kedalam tradisi teori
9I.
struktural. 8eori Manajemen 8eori ini dijelaskan oleh 'ayol )!7(7. 8itik berat teori ini ialah usaha untuk memaksimumkan produktivitas. 8eori ini menganggap hrarki eenang sebagai hal yang ajar dan memperlakukan manusia
sebagai mesin. (. "rganisasi kelompok kepentingan dikenal juga dengan 2study o' Industrial elation3. Interest group adalah sekelompok masyarakat yang menaruh
perhatian terhadap berbagai aspek dalam industry dan sangat berpengaruh terhadapnya. elompok kepentingan adalah kelompok sekunder yang berasosiasi dengan organisasi perusahaan dan struktur kekuasaan. %erkaitan dengan struktur dan bentuk suatu organisasi perusahaan, kelompok kepentingan memiliki suatu program atau tata /ara tertentu yang terujud dalam berbagai aktivitas untuk mengamati dan menengahi berbagai kelompok di dalam perusahaan. ita sebelumnya telah mengetahui berbagai kelompok yang ada dalam industry yaitu organisasi serikat buruh atau 8rade Union dan organisasi-organisasi pro'essional di pihak buruh dan organisasi di pihak majikan. edua belah pihak merupakan salah satu pembenuk struktur hubungan sosial. elompok yang terakhir tersebut sering dianggap sebagai 2boses unions3 karena para 2majikan3 sering memiliki posisi yang /ukup kuat dalam mengahadapi seriakat buruh, yang paling tidak bersi'at lo/al jika tidak bisa bersi'at nasional. Serikat buruh kebanyakan terdiri dari pekerja-pekerja non manual dan kadang-kadang disebut sta'' asso/iations, yang hampir tidak memiliki hubungan apapun dengan
pihak
pengusaha,
merekapun
bukanlah
organisasi
kaum
pro'essional sehingga mereka tidak bisa dimasukkan ke dalam kelompok kepentingan.
DA,TAR PU!TA%A Parker. !te+hen R$((ns. 1--*. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi. akarta/ Ar)an Parker .!te+hen R$((ns. #kk. 1--0. Sosiologi Industri . akarta/ Rneka +ta. htt+/aku+erst.(l$gs+$t.)$.#20130*struktur$rgansasn#ustr.html