1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Faktor
Analisis
faktor
adalah
suatu
analisis
statistic
yang
bertujuan
untuk
mengidentifikasi, mengelompokkan dan meringkas faktor-faktor yang merupakan dimensi suatu variabel, definisi dan sebuah fenomena tertentu. Analisis faktor juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan dalam menjelaskan suatu masalah.
Menurut Jhonson dan Wichern (1992) yang dimaksud dengan analisis faktor adalah: 1. Pengembangan dari Analisis Komponen Utama (AKU) yang lebih terperinci dan teliti 2. Mengecek konsistensi data terhadap struktur peubah.
Kegunaan dari Analisis Faktor (Jhonson dan Wichern, 1992) adalah: 1. Untuk meneliti keterkaitan keterkaitan peubah-peubah dalam satu set data. 2. Untuk menyederhanakan deskripsi dari suatu set data (peubah) yang banyak dan saling berkorelasi menjadi set data lain yang ringkas dan tidak lagi saling berkorelasi
Misalnya suatu studi ingin mengetahui faktor-faktor yang dominan yang menentukan hasil belajar. Misalnya ada sekitar 20 variabel bebas yang digunakan untuk menentukan hal tersebut. Analisis faktor f aktor akan akan menentukan faktor-faktor apa saja dari ke-20 peubah tersebut yang merupakan faktor-faktor dominan dalam menentukan hasil belajar.
B. Tujuan Analisis Faktor
Analisis Faktor pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan sejumlah kecil faktor-faktor yang memiliki sifat-sifat: 1. Mampu menerangkan semaksimal mungkin keragaman data.
2
2. Faktor-faktor tersebut saling bebas. 3. Tiap-tiap faktor dapat diinterpretasikan sejelas-jelasnya
Dalam analisis faktor ini seluruh variabel yang ada akan dilihat hubungannya (interdependent antar variabel), sehingga akan menghasilkan pengelompokan atau tepatnya abstraction dari banyak variabel mejadi hanya beberapa variabel baru atau faktor. Dengan sedikit faktor ini sebenarnya akan menjadi lebih mudah untuk dikelola. Ini sebenarnya merupakan: EXPLORATORY
RESEARCH.
C. Contoh Kasus Analisis Faktor Menggunakan SPSS
Seorang Mahasiswa Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap 7 merek sabun mandi adapun merek-merek sabun tersebut adalah : DOVE, CITRA, SHINZUI, GIV, LIFEBUOY, DETOL, dan SEHAT. Pada penelitian ini di ambil 20 responden. Setiap merek diberikan 3 pilihan jawaban : 1. Kurang Puas 2. Cukup Puas 3. Sangat Puas
3
Berikut data hasil responden NO DOVE SHINZUI CITRA GIV LIFEBUOY DETOL SEHAT 1
3.0
2.0
2.0
3.0
2.0
3.0
1.0
2
3.0
2.0
3.0
3.0
2.0
2.0
2.0
3
2.0
3.0
2.0
3.0
3.0
3.0
2.0
4
1.0
2.0
2.0
3.0
3.0
2.0
1.0
5
3.0
3.0
1.0
2.0
2.0
3.0
3.0
6
3.0
3.0
1.0
1.0
1.0
1.0
3.0
7
1.0
3.0
1.0
1.0
3.0
3.0
3.0
8
1.0
3.0
2.0
1.0
2.0
2.0
3.0
9
2.0
2.0
2.0
2.0
1.0
2.0
2.0
10
3.0
2.0
3.0
3.0
2.0
2.0
2.0
11
3.0
3.0
2.0
2.0
3.0
2.0
3.0
12
2.0
3.0
2.0
2.0
3.0
3.0
2.0
13
2.0
3.0
2.0
3.0
1.0
2.0
2.0
14
2.0
2.0
2.0
3.0
2.0
2.0
2.0
15
2.0
2.0
3.0
3.0
2.0
2.0
3.0
16
2.0
2.0
3.0
2.0
2.0
1.0
3.0
17
2.0
3.0
2.0
2.0
2.0
3.0
1.0
18
2.0
1.0
3.0
3.0
2.0
3.0
1.0
19
3.0
2.0
3.0
2.0
3.0
3.0
2.0
20
3.0
1.0
3.0
2.0
2.0
3.0
1.0
Adapun langkah-langkah analisis menggunakan SPSS adalah sebagai berikut : 1. Buka program SPSS, kemudian isi kolom-kolomnya dengan data : a. Variabel DOVE -
Kolom Name pada baris pertama isi dengan X1
-
Kolom Type diisi dengan Numeric
-
Kolom Width diisi dengan 8
-
Kolom label isi dengan DOVE
4
-
Kolom Value diisi dengan :
1= Tidak Puas 2= Cukup Puas 3= Sangat Puas
-
Kolom Missing diisi dengan : None
-
Kolom Coloums diisi dengan 4
-
Kolom Align diisi degan Center
-
Kolom Measure diisi dengan Scale
b. Variabel SHINZUI -
Kolom Name pada baris pertama isi dengan X2
-
Kolom Type diisi dengan Numeric
-
Kolom Width diisi dengan 8
-
Kolom label isi dengan SHINZUI
-
Kolom Value diisi dengan :
1= Tidak Puas 2= Cukup Puas 3= Sangat Puas
-
Kolom Missing diisi dengan : None
-
Kolom Coloums diisi dengan 4
-
Kolom Align diisi degan Center
-
Kolom Measure diisi dengan Scale
Dan seterusnya.
Untuk varibel-variabel berikutnya sama dengan cara di atas,Berikut hasil inputnya :
5
c. Setelah Variabel View diisi, maka langkah selanjutnya adalah menginput data dalam data View. Berikut hasil inputnya :
d. Selanjutnya klik menu Analyze => Pilih Data/Dimension Reduction kemudian pilih=> Faktor seperti gambar berkut :
6
e. Setelah Factor di klik, muncul dialog Factor Analysis
f. Masukkan semua varibel (P1 s.d P7) ke kotak Variabels :
7
g. Pada dialog Factor Analysis klik dialog Descriptives =>
kemudian tandai/aktifkan => Initial Solution, Anti Image, dan KMO dan Bratlett’s test of spericity kemudian lanjutkan
=> klik Continue => pada dialog Factor Analysis klik OK :
h. Hasilnya akan terlihat pada jendela output berikut ini
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin
Measure
of
Sampling
Adequacy. Bartlett's Sphericity
Anti-image Matrices
Test
of Approx. Chi-Square
.547 38.142
Df
21
Sig.
.012
8
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
DOVE
SHINZUI
CITRA
GIV
LIFEBUOY
DETOL
SEHAT
DOVE
.868
.022
-.082
-.068
.202
-.140
-.097
SHINZUI
.022
.359
.243
-.037
-.086
-.011
-.152
CITRA
-.082
.243
.384
-.146
-.136
.082
-.037
GIV
-.068
-.037
-.146
.602
-.029
.069
.207
LIFEBUOY
.202
-.086
-.136
-.029
.636
-.307
-.108
DETOL
-.140
-.011
.082
.069
-.307
.499
.245
SEHAT
-.097
-.152
-.037
.207
-.108
.245
.414
DOVE
.449a
.039
-.143
-.095
.272
-.212
-.162
SHINZUI
.039
.626a
.654
-.079
-.179
-.027
-.393
CITRA
-.143
.654
.583 a
-.305
-.276
.188
-.092
GIV
-.095
-.079
-.305
.710 a
-.048
.126
.414
LIFEBUOY
.272
-.179
-.276
-.048
.335 a
-.545
-.211
DETOL
-.212
-.027
.188
.126
-.545
.396 a
.538
SEHAT
-.162
-.393
-.092
.414
-.211
.538
.555 a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Analisis awal dilakukan untuk mengetahui variabel mana saja yang layak dimasukkan dalam analisis lanjut, karena tidak semua variable bisa masuk dalam analisis lanjut harus disaring dulu. Caranya dapat dilihat pada KMO-MSA (Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) bila hasilnya lebih besar dari 0.5, maka dapat melanjutkan proses analisis factor. Pada hasil perhitungan diproleh hasil KMO-MSA sebesar 0.547, artinya 0.547>0.5, maka proses analisis factor dapat berlanjut.
9
Proes selanjutnya kita melihat table Anti-image Matrix untuk menentukan variable mana saja yang layak digunakan dalam analisis lanjutan. Pada table tersebut ada kode “a” yang artinya tanda untuk
Measures of Sampling
Adequacy(MSA). Diketahui nilai MSA untuk masing-masing Variabel adalah : 0.449 (P1), 0.626(P2), 0.583(P3), 0.710(P4), 0.335(P5), 0.396(P6), 0.555(P7). Jadi Variabel paling kecil yang harus dikeluarkan pertama adalah Variabel Paling Kecil MSA nya adalah 0.335(P5) sabun Lifebuoy.
Prosedur Pemilhan Variabel Model-2
Prosedur selanjutnya adalah melakukan pemilihan variable ulang. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menggunakan data yang tadi klik menu= > Analyize pilih Data Reduction=> maka akan muncul menu Factor Analysis=> masukkan
semua Varibel ke Variables kecuali varibel Lifebuoy (P5)
2. Kemudian klik menu Descriptives… Muncullah Dialog Factor Analysis Descriptives, lalu tandai menu : Initial Solution, Anti Image, dan KMO dan Bratlett’s test of spericity kemudian lanjutkan => klik Continue =>
pada dialog Factor Analysis klik OK
10
3. Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut :
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's
Test
Sphericity
.605
of Approx. Chi-Square 31.630 Df
15
Sig.
.007
Anti-image Matrices
Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
DOVE
SHINZUI
CITRA
GIV
DETOL
SEHAT
DOVE
.938
.055
-.046
-.064
-.065
-.071
SHINZUI
.055
.371
.251
-.042
-.077
-.180
CITRA
-.046
.251
.415
-.166
.025
-.068
GIV
-.064
-.042
-.166
.603
.078
.212
DETOL
-.065
-.077
.025
.078
.710
.286
SEHAT
-.071
-.180
-.068
.212
.286
.433
DOVE
.728 a
.093
-.073
-.085
-.079
-.111
SHINZUI
.093
.614 a
.639
-.089
-.151
-.448
CITRA
-.073
.639
.625 a
-.331
.046
-.160
GIV
-.085
-.089
-.331
.702 a
.120
.414
DETOL
-.079
-.151
.046
.120
.428a
.516
SEHAT
-.111
-.448
-.160
.414
.516
.561 a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Berdasarkan hasil analisis model ke-2 tadi, hasilnya menunjukkan bahwa masih ada variable yang nilai MSA nya kurang dari 0.5. yaitu Variabel sabun DETOL sebesar 0.428, sehinga masih perlu dilakukan pemilihan variable sampai tidak ada variable yang kurang dari 0.5.
11
Proses Pemilihan Varibel Model-3
langkah – langkahnya adalah sama dengan pemilihan Variabel model ke-2 yaitu : 1. Tetap Menggunakan data yang tadi klik menu= > Analyize pilih Data Reduction=> maka akan muncul menu Factor Analysis=> masukkan Variabel P1,P2,P3,P4 dan P6 ke Variables.
2. Kemudian klik menu Descriptives… Muncullah Dialog Factor Analysis Descriptives, lalu tandai menu : Initial Solution, Anti Image, dan KMO dan Bratlett’s test of spericity kemudian lanjutkan => klik Continue =>
pada dialog Factor Analysis klik OK 3. Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut : KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.635
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
26.624
Df
10
Sig.
.003
Anti-image Matrices
Anti-image Covariance
DOVE
DOVE
SHINZUI
CITRA
GIV
SEHAT
.944
.049
-.044
-.058
-.062
12
Anti-image Correlation
SHINZUI
.049
.379
.260
-.035
-.207
CITRA
-.044
.260
.416
-.171
-.106
GIV
-.058
-.035
-.171
.612
.249
SEHAT
-.062
-.207
-.106
.249
.591
DOVE
.814 a
.082
-.070
-.076
-.083
SHINZUI
.082
.620 a
.654
-.073
-.437
CITRA
-.070
.654
.607 a
-.339
-.214
GIV
-.076
-.073
-.339
.708a
.415
SEHAT
-.083
-.437
-.214
.415
.609 a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Dari hasil analisis varibel model-3 kita peroleh nilai KMO-MSA sebesar 0.635. berarti proses analisis boleh dilanjutkan. Kemudian dari table Anti-Image Corelation sudah tidak ada lagi variable yang kurang dari 0.5. Artinya tidak perlu dilakukan pemilihan varibel lagi.
Analisis Faktor
Dari ketiga model proses analisis pemilihan variable yang sudah dilakukan dan memiliki nilai standar, maka kita dapat melanjutkan Analisis Faktor dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kembali ke jendela SPSS dengan menhilangkan atau mengekstraksi dua variable yang tidak memnuhi kriteria yaitu variable P5 dan P6
13
2. Kemudian aktifkan Data View=> selanjutnya klik menu Analyize =>
pilih Data Reduction kemudian => pilih Factor
3. Setelah di klik Factor maka muncul dialog Factor Analysis =>
selanjutnya masukkan semua Variabel mulai P1 s.d P7 ke kotak Variables => kemudian klik menu Descriptives.. maka muncullah dialog Factor Analysis Description kemudian tandai : Initial Solution, Anti Image, dan KMO dan Bratlett’s test of spericity => klik Continue
14
4. Kemudian klik menu Extraction…maka muncul Dialog Factor Analysis Extraction => kemudian tandai menu : Correlation Matrix, Unrotated Factor Solution, Scree Plot, Egenvalues Over=> lanjutkan klik Continue
5. Kembali ke Dialog Factor Analysis klik OK, maka akan muncul hasil output nya, seperti berikut : KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin
Measure
of
Sampling
Adequacy. Bartlett's
Test
Sphericity
Anti-image Matrices
of Approx. Chi-Square
.635 26.624
df
10
Sig.
.003
15
DOVE
SHINZUI CITRA
GIV
SEHAT
.944
.049
-.044
-.058
-.062
SHINZUI .049
.379
.260
-.035
-.207
CITRA
-.044
.260
.416
-.171
-.106
GIV
-.058
-.035
-.171
.612
.249
SEHAT
-.062
-.207
-.106
.249
.591
.814a
.082
-.070
-.076
-.083
SHINZUI .082
.620a
.654
-.073
-.437
CITRA
-.070
.654
.607a
-.339
-.214
GIV
-.076
-.073
-.339
.708a
.415
SEHAT
-.083
-.437
-.214
.415
.609a
Anti-image Covariance DOVE
Anti-image Correlation DOVE
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial
Extraction
DOVE
1.000
.094
SHINZUI
1.000
.739
CITRA
1.000
.670
GIV
1.000
.571
SEHAT
1.000
.504
Extraction
Method:
Component Analysis.
Principal
16
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Comp
%
onent Total
Variance
%
Total
Variance
%
1
2.578
51.550
51.550
2.578
51.550
51.550
2
.984
19.672
71.222
3
.694
13.881
85.103
4
.532
10.642
95.745
5
.213
4.255
100.000
Extraction Analysis.
Method:
of Cumulative
Principal
Component
%
of Cumulative
17
Component Matrix a
Component 1 DOVE
.307
SHINZUI
-.859
CITRA
.818
GIV
.755
SEHAT
-.710
Extraction
Method:
Principal
Component Analysis. a. 1 components extracted.
Komponen Matrix menunjukkan nilai korelasi antara suatu variabel dengan faktor yang terbentuk. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa korelasi variabel sabun DOVE dengan faktor 1 adalah 0.307. variabel SHINZUI -0.859, variabel CITRA 0.818, Variabel GIV 0.755, dan Variabel sabun SEHAT -0.710
18
DAFTAR PUSTAKA
C, Trihendradi. 2013. Step by step IBM SPSS 21. Penerbit Andi: Yogyakarta V, Wiratna Sujarweni. 2014. SPSS untuk Penelitian.Pustaka Baru Press: Yogyakarta http//www.Statisticceria.com ( di akses pada 22 mei 2014) http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2287651-pengertian-penelitianeksplanatori- menurut-para/#ixzz32TNFss9r ( di Akses pada 22 mei 2014)