BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Tingginya ingginya angka angka harapan harapan hidup menunjukk menunjukkan an semakin semakin baiknya baiknya
kual kualit itas as kese keseha hata tan n
masy masyar arak akat at dan dan
menj menjad adii
sala salah h
satu satu indi indika kato tor r
keberh keberhasil asilan an pemban pembangun gunan an di bidang bidang keseha kesehatan tan.. Sejala Sejalan n dengan dengan itu, itu, tingginya angka harapan hidup juga menyebabkan semakin tinggi pula jumlah populasi penduduk lanjut usia (Lansia), yang pada sisi lain menjadi tantan tantangan gan pemban pembangun gunan, an, yang yang jika jika tidak tidak ditang ditangani ani dengan dengan baik baik akan akan menjad menjadii masalah masalah baru. baru. BPS BPS mempre mempredik diksi si bahwa bahwa persen persentase tase pendud penduduk uk Lansia pada tahun 2! men"apai #,$$ persen dari total penduduk, dan pada tahun 22 diperkirakan akan men"apai !!,%& persen atau a tau berjumlah 2',' juta jiwa. Pada tahun 2!!, diperkirakan jumlahnya sudah sekitar 2 juta lebih, ini berarti diantara !! orang penduduk ndonesia terdapat ! orang Lansia.(BPS, 2!!). Besarnya Besarnya penduduk penduduk lansia tentunya tentunya berdampak berdampak pada berbagai berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan dengan semakin semakin bertambahn bertambahnya ya usia, ungsi organ tubuh akan semakin menu enurun run
baik baik
kare karena na
ak aktor tor
alam alamia iah h
maup aupun
kare karena na
peny penyak akit it..
*eningkatn *eningkatnya ya populasi populasi penduduk penduduk Lansia Lansia menjadi menjadi tantangan tantangan tersendiri, tersendiri, terutama terutama bagi mereka yang memiliki memiliki masalah se"ara sosial dan ekonomi. ekonomi. Besarnya populasi dan masalah kesehatan Lansia belum diikuti dengan ketersediaan asilitas pelayanan (care (care services) services) yang memadai, baik dalam jumlah maupun dalam mutunya. mutunya. *enu *enuru rutt +eme +ement nter eria ian n +ese +eseha hata tan, n,
samp sampai ai
saat saat
ini ini
juml jumlah ah
Puskesmas Santun Lanjut sia dan rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan geriatri juga masih terbatas. Pelayanan geriatri di -umah Sakit sebagian sebagian besar berada di perkotaan, perkotaan, padahal /,$0 para Lansia berada di pedesaan. 1ari data +ementerian Sosial, jumlah penduduk Lansia yang terlayani terlayani melalui melalui panti, panti, dana dekonsenta dekonsentarasi, rasi, Pusat Santunan +eluarga (Pusak (Pusaka), a), jamina jaminan n sosial, sosial, organ organisa isasi si sosial sosial lainny lainnyaa sampai sampai 2' 2' baru baru
1
berjumlah $&,'#$ orang atau %,#0 saja dari total Lansia terlantar. +arena keterbatasan keterbatasan asilitas asilitas pelayanan, pelayanan, aksesibilitas aksesibilitas Lansia kepada pelayanan pelayanan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk pemenuhan pemenuhan diri ( self fullfilment ), ), tidak terlaksana dengan baik. (+omnas Lansia, 2!). Program kesehatan Lansia adalah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promoti, preenti, kurati dan rehabilitati yang lebih menekankan unsur proakti, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standar pelayanan dan dan kerj kerjaa sama sama deng dengan an unsu unsurr lint lintas as sekto sektorr. 1eng 1engan an demi demiki kian an maka maka program Lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di klinik saja, teta tetapi pi
jug juga
pelay elayan anan an
kese keseh hatan atan
luar luar
gedu edung
dan dan pemberdayaan
masyarakat.. masyarakat
B. Tujuan juan !. Tujuan umum ntuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam
mana manajem jemen en kepe kepera rawa watan tan dan dan kepe kepera rawa wata tan n komu komuni nita tass di Pusk Puskesm esmas as +esugihan . 2. Tujuan kh khusus a. *eng *engeta etahu huii anali analisis sis S34 S34T T. b. *engetahui program +esehatan Lansia di Puskesmas +esugihan . ". *enganalisis *enganalisis program program +esehatan +esehatan Lansia Lansia dengan dengan analisis analisis S34T. S34T. C. Manfaa nfaatt *anaat dari penulisan makalah ini antara lain yaitu5 !. ntu ntuk k nst nstit itus usii Pendi Pendidi dika kan n Sebagai pengajuan laporan praktek keperawatan klinik komunitas
dan menambah reerensi kepustakaan perpustakaan institusi.
2.
ntuk Puske skesmas smas Sebagai Sebagai bukti bukti hasil praktek klinik keperawatan di Puskesmas Puskesmas dan memban membantu tu kinerja kinerja petuga petugass kesehat kesehatan an dalam dalam menjala menjalanka nkan n progra program m di
puskesmas khususnya di pelayanan lansia agar pelayanan lebih baik. %. ntu ntuk k Pet Petug ugas as +ese +eseha hata tan n
2
Sebagai reerensi penambahan pengetahuan dalam pengelolaan program6program di Puskesmas khususnya untuk pelayanan kesehatan lansia.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. LANSIA 1. Defn! Lan!a
3
Lansia *enurut ndang6 ndang 7o !% Tahun !##', Lanjut sia adalah seorang yang telah men"apai usia / tahun ke atas. Lansia *enurut 3845 Lansia adalah pria dan wanita yang telah men"apai usia 6$& tahun. *emiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat *enurut 9.B Surbakti (2!%5 !62), menjelaskan bahwa usia lanjut adalah orang6orang yang sudah berusia enam puluh lima tahun keatas yang se"ara nomal mereka sudah mengalami berbagai kemunduran kemampuan
(kapasitas
dan
kapabilitas)
baik
isiologis
maupun
psikologis. Sebagai "ontoh adalah sebagai berikut 5 a. +emunduran kemampuan bereaksi b. +emunduran daya releksi ". +emunduran kemampuan kognisi (seperti daya ingat terutama ingatan jangka pendek) d. +emunduran daya talar (penalaran) e. +emunduran kemampuan menganalisa ( daya analitis)
.
+emunduran isik g. +emunduran kesehatan ".
Ma!ala# $ang %#a%a& u!a lanjut a. *asalah pada usia menengah atau pra lanjut usia (active aging ,
! 5 2!) 5 !) +euangan dengan penghasilan yang menurun se"ara drastis. 2) 8ubungan
sosial
yang
terganggu
dengan
suami:isteri:anak maupun keluarga besar masyarakat terutama menghadapi anak remaja:dewasa muda dengan berbagai permasalahan sosialnya. %) sia yang membatasi karir untuk jabatan yang lebih tinggi. &) +ekhawatiran menghadapi masa depan yang gejalanya biasa disedub sindrme pas"a berkuasa ( post power syndrome) berpotensi menyebabkan penyakit mendadak dan: kematian (terutama laki6laki). /) Persiapan untuk pengembangan karir kedua perlu dilakukan pada masa persiapan pension. b. *asalah pada lanjut usia (active aging , !!52!)
4
!) 8ubungan keluarga menjadi kurang harmonis, terutama bagi
lansia
laki6laki
yang
"enderung
menyendiri
dibandingkan lansia perempuan yang diasuh oleh keluarga besar. 2) Terjadi perubahan hubungan sosial karena lanjut usia "enderung mengisolasi diri dan kurang melakukan sosialisasi dengan sebaya, sejawat lebih muda, anak dan "u"u. %) *enurunnya daya tahan tubuh sehingga penyembuhan penyakit menjadi lebih lama. &) ;kses transportasi yang tidak:belum ramah lanjut usia dan terlalu jauh dari rumah. /) Berat beban pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan sendiri dan tidak jarang untuk anggota keluarga yag lain seperti menjaga rumah, pekerjaan rumah, mengasuh "u"u, dan lain6lain. Selain itu masalah yang pada umumnya dihadapi oleh lansia dikelompokan menjadi masalah ekonomi, masalah sosial budaya, masalah kesehatan, dan masalah psikologi. a. *asalah ekonomi Pada masa lanjut usia ditandai dengan menurunnya produktiitas kerja, memasuki masa pensiun atau berhentinya !' pekerjaan utama. 8al ini berakibat pada menurunnya pendapatan
yang
kemudian
berkaitan
pada
pemenuhan
kebutuhan sehari6hari. *enurut 8urlo"k (2&5 %#) dalam Siti Partini (2!!5 !!) menyatakan bahwa apabila pendapatan orang usia lanjut se"ara drastis berkurang maka minat untuk men"ari uang tidak lagi berorientasi pada apa yang bisa dilakukan pada kehidupan masa muda, tetapi untuk sekedar menjaga mereka tetap mandiri. yang mereka memikirkan yaitu bagaimana mereka tinggal, dimana dan bagaimana mereka tidak tergantung pada saudaranya atau tidak tergantung pada bantuan orang lain.
5
b. *asalah sosial budaya *emasuki masa tua ditandai dengan berkurangnya kontak sosial, baik dengan anggota keluarga masyarakat, maupun teman kerja sebagai akibat terputusnya hubungan kerja karena pensiun.+urangnya
kontak
sosial
ini
juga
menimbulkan
perasaan kesepian, murung terasingkan. 8al ini tidak sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang didalam hidupnya selalu membutuhkan kehadiran orang lain (Siti Partini, 2!!5 !2). *enghadapi
kenyataan
kelompokkelompok
usia
lanjut
ini
maka
yang
pelu
dibentuk
memiliki
kegiatan
mempertemukan para anggota lanjut usia lainnya sehingga kontak sosial pun berlangsung. ". *asalah kesehatan Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel6sel karena proses penuaan yang berakibat pada kelemahan organ, kemunduran isik, timbulnya berbagai ma"am penyakit. *asa tua ditandai oleh penurunan ungsi isik dan rentan terhadap berbagai penyakit ini disebabkan oleh menurunnya ungsi berbagai organ tubuh. 1iperlukan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan degrenati demi meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lannjut agar ter"apai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaan (Siti Partini, 2!!5 !%). 1epartemen +esehatan men"anangkan tujuan program kesehatan lanjut usia adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia agar tetap sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga tidak menjadi
beban
bagi
dirinya
sendiri,
keluarga,
maupun
masyarakat. d. *asalah psikologis *asalah psikologis yang dihadapi usia lanjut pada umumnya meliputi 5 kesepian, terasing dari lingkungannya, ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna, kurang per"aya diri,
6
ketergantungan dll. Berbagai persoalan tersebut bersumber dari menurunnya ungsi6ungsi isik dan psikis akibat proses penuaan. +ebutuhan psikologis merupakan kebutuhan akan rasa aman (the safety needs), kebutuhan akan masa memiliki dan dimiliki serta rasa kasih sayang (the belongingne and love needs), kebutuhan akan rasa aman. ;danya aktiitas pekerja '.
merupakan salah satu bentuk kebutuhan akan rasa aman. Pe()er%a$aan Lan!a Se"ara etimologi pemberdayaan berasal dari kata dasar daya yang berarti kekuatan atau kemampuan, pemberdayaan dapat dimaknai dengan suatu
proses
menuju
berdaya,
daya:kekuatan:kekampuan,
atau
proses
dan:atau
untuk
proses
memperoleh pemberian
daya:kekuatan:kemampuan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya (;mbar Sulistiyani, 2& 5 $$6$#). Proses merujuk pada suatu tindakan nyata yang dilakukan se"ara bertahap untuk mengubah kondisi masyarakat yang lemah dalam hal penguasaan
pengetahuan,
sikap
perilaku
sadar
dan
ke"akapan
keterampilan menjadi lebih baik dalam penguasaan ketiga hal tersebut. *enurut sbandi (2' 5 $#), makna pemberdayaan itu bukan hanya satu interpretasi melainkan bisa lebih dari sattu interpretasi bergantung pada tujuan pembangunan. Berdasarkan pendapat
di
atas
dapat
disimpilkan
bahwa
pemberdayaan pada lansia lebih dimaknai sebagai sebuah upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka meningkatkan peran lansia dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki dengan melibatkan partisipasii diri lansia sebagai penggerak utama.
B. Pu!ke!(a! 1. Defn! Pu!ke!(a! Peraturan *enteri +esehatan -epublik ndonesia 7omor $/ Tahun
2!& Tentang Pusat +esehatan *asyarakat menyebutkan bahwa Pusat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah asilitas
7
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promoti dan preenti, untuk men"apai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi6tingginya di wilayah kerjanya (+emenkes -, 2!&). ". Peran Pu!ke!(a! Peran puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional se"ara komprehensi tidak sebatas aspek kurati dan rehabilitati saja, seperti dirumah sakit.
*.
+ung! Pu!ke!(a! a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. b. *embina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. ". *emberikan pelayanan kesehatan se"ara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya. ,.
-eenang Pu!ke!(a! Permenkes no. $/ tahun 2!& menjelaskan wewenang Puskesmas yaitu
untuk5 a. *elaksanakan peren"anaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan b. *elaksanakan adokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan ". *elaksanakan komunikasi, inormasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan d. *enggerakkan masyarakat untuk mengidentiikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait e. *elaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat . *elaksanakan peningkatan kompetensi puskesmas
8
sumber
daya
manusia
g. *emantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan< h. *elaksanakan pen"atatan, pelaporan, dan ealuasi terhadap akses, mutu, dan "akupan pelayanan kesehatan h. *emberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
/.
Struktur Organ!a! Pu!ke!(a! Permekes 7o. $/ tahun 2!& menjelaskan bahwa 4rganisasi
Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten:kota berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas. 4rganisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas5 a. +epala Puskesmas b. +epala sub bagian tata usaha ". Penanggung jawab +* dan +eperawatan +esehatan *asyarakat d. Penanggung jawab +P, kearmasian dan Laboratorium e. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring asilitas pelayanan kesehatan. 0.
Prgra( &kk &u!ke!(a! +egiatan pokok puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga
maupun asilitasnya, +arena kegiatan pokok di setiap puskesmas dapat berbeda6beda. 7amun demikian kegiatan pokok puskesmas yang la=im dan yang seharusnya dilaksanakan sebagai berikut5 a. +; (+esejahteraan bu dan ;nak) b. +eluarga Beren"ana ". saha kesehatan gi=i d. +esehatan lingkungan e. Pemberantasan penyakit menular . munisasi g. paya pengobatan termasuk pelayanan darurat ke"elakaan h. Penyuluhan kesehatan masyarakat i. saha kesehatan sekolah j. +esehatan olahraga k. Perawatan kesehatan masyarakat l. saha kesehatan kerja m. saha kesehatan gigi dan mulut n. saha kesehatan jiwa o. saha kesehatan mata p. Laboratorium
9
2. 3e!e#atan u!a lanjut r. Pembinaan pengobatan tradisional C. Prgra( Pkk 3e!e#atan U!a Lanjut 1. Defn! Prgra( 3e!e#atan U!a Lanjut *erupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. ". Ja!a la$anan >asa layanan yang bisa diberikan5 a. Pelayanan kesehatan 4ne stop seri"e di ruang tersendiri. Pelayanan one stop seri"e adalah pelayanan kepada Lansia mulai dari pendataran sampai mendapat obat dilaksanakan satu paket di satu ruang. 1engan begitu Lansia tidak perlu berpindah tempat dan antre lagi untuk pelayanan lainnya dalam Puskesmas. b. +onseling lansia ". Posyandu lansia Pembinaan melalui karang werda d. Pembinaan melalui orum karang werda ke"amatan e. Pelayanan melalui panti werda . +unjungan rumah g. *embuat eent tertentu seperti talk show, lomba senam lansia, jalan sehat, dll. h. Pendataran Pemeriksaan klinis pemeriksaan laboratorium bila perlu i.
+onseling Pemberian obat, bila tidak ada ruang khusus maka lansia dilayani di poli umum tetapi pelayanannya didahulukan.
j.
+emudahan akses
k. ;da alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
10
l.
*endahulukan lansia dari pasien umum
m. Trap atau tangga tidak terlalu "uram n. 1isediakan jamban : 3? duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok o. Pegangan rambat pada tangga dan 3? '. Sa!aran &rgra(4
a. Lansia (umur tahun keatas) b. Pralansia ( umur &/ @ tahun) ".
+eluarga
lansia,
masyarakat,
serta
lembaga
masyarakat
dan
pemerintah. *. Da!ar #uku(4
a. ndang6ndang - 7o Tahun !#$& tentang +etentuan6+etentuan Pokok +esejahteraan Lansia b. ndang6undang - 7o !% Tahun !##' tentang +esejahteraan sia Lanjut ". Peraturan Pemerintah - 7o &% tahun 2& tentang +esejahteraan sia Lanjut d. 1 &/ pasal 2' 8 , setiap orang ber hak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya se"ara utuh sebagai manusia yang bermartabat. e. 7o. &:2& tentang Sistem >aminan Sosial 7asional khususnya yang menyangkut jaminan sosial bagi Lansia . 7o. !!:2# tentang kesejahteraan so"ial . +eppres /2:2& tentang +omnas Lansia Permendagri 7o.:2' tentang pembentukan +omda Lansia dan pemberdayaan masyarakat g. -;7 2% dan 2' tentang +esejahteraan Sosial Lansia
11
D. Anal!a S-OT 1. Defn! Anal!! S-OT ;nalisa S34T adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersiat deskripti (memberi gambaran). ;nalisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai aktor masukan, dan kemudian di kelompokan menurut skontribusinya masing6masing. Satu hal yang harus diingat, baik oleh para pengguna analisa S34T, bahwa analisa S34T adalah semata6mata sebuah alat analisa yang ditunjukkan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah yang dihadapi oleh organisasi. ;nalisa S34T adalah metode peren"ana
strategis
yang digunakan untuk mengealuasi
kekuatan
(Srenghts) dan an"aman (Threahts) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. +eempat aktor itulah yang membentuk akronim S34T (Srenghts, 3eakness, 4ppurtunitys, Threathts). Proses ini yang melibatkan penentuan tujuan yang spesiik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentiikasi aktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam men"apai tujuan tersebut. ;nalisa S34T dapat diterapkan dengan "ara menganalisis berbagai hal yang mempengaruhi ke empat aktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matriks S34T dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan atau (streghts) mampu mengambil keuntungan (adantage) dari peluang (opportunitys) yang ada, bagaimana "ara mengatasi kelemahan (weekness) yang men"egah keuntungan (adantage) dari peluang (opportunitys) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu mengahadapi an"aman yang ada dan yang terakhir adalah bagaimana "ara mengatasi kelemahan yang mampu membuat an"aman menjadi nyata atau men"iptakan sebuah an"aman baru. ". 3(&nen S-OT ;nalisa S34T ini terdiri atas & komponen dasar yaitu 5 a. Strenghts (S)
12
;dalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. b. 3eakness (3) ;dalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. ". 4pporttunity (4) ;dalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. d. Threats (T) ;dalah situasi yang merupakan an"aman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengan"am ekstensi organisasi dimasa depan. Selain & komponen dasar ini analisa S34T, dalam proses menganalisanya akan berkembang menjadi sub komponen yang berjumlah tergantung pada kondisi pada organisasi. Sebenarnya masing6 masing sub komponen adalah pengejawantahan dari masing6masing komponen, seperti strengths mungkin mempunyai !2 sub komponen, komponen weakness
mungkin memiliki
' sub komponen dan
seterusnya. '. Jen!5Jen! Anal!a S-OT a. *odel kuantitati ;dalah sebuah asumsi dasar dari model ini, kondisi yang
berpasangan antara S dan 3, serta 4 dan T. +ondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan dalam sebuah kekuatan bahwa selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada an"aman yang harus diwaspadai. ni berarti setiap satu rumusan strength harus selalu miliki satu pasangan weakness dan setiap satu rumusan opportunities harus memiliki satu pasangan threath. +emudian
setelah
masing6masing
komponen
dirumuskan
dan
dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan "ara memberikan s"ore pada masing6masing sub komponen, dimana satu sub komponen dibandingkan dengan sub komponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti laju
13
ertikal. Sub komponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi diberikan s"ore yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektiitas penilaian model kualitati. b. *odel kualitati rutan6urutan dalam membuat analisa S34T kualitati tidak berbeda dengan urut6urutan kuantitati perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen dari masing6 masing komponen. ;pabila pada model kuantitai setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen 3, dan satu subkomponen 4 memiliki pasangan satu komponen T, maka dalam model kulaitati hal ini tidak terjadi. Selain itu subkomponen pada masing6masing komponen (S34T) berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. ni berarti model kualitati tidak dapat dibuat diagram "artesian, karena mungkin saja misalnya subkomponen S ada sebanyak ! buah sementara subkomponen 3 hanya buah. *. Matrk St *atrik S34T adalah alat untuk menyusun aktor6aktor strategis
organisasi yang dapat menggambarkan se"ara jelas bagaimana peluang dan an"aman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. A;S (nternal Strategi" Aa"tors ;nalysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan aktor6aktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan kelemahan (3eaknesses). 9A;S (9ternal Strategi" Aa"tors ;nalysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan aktor6aktor strategis eksternal dalam kerangka kesempatan (4pportunities) dan an"aman (Threats). a. Strategi S64 adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanaatkan peluang sebesar6besarnya. b. Strategi 364 adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanaatan peluang yang ada dengan "ara meminimalkan kelemahan yang ada.
14
". Strategi S6T adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi an"aman. d. Strategi 36T adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersiat deensi dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari an"aman. ,. Pen%ekatan Anal!! S-OT
a. Pendekatan +ualitati *atriks S34T Pendekatan kualitati matriks S34T sebagaimana dikembangkan oleh +earns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak aktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah aktor internal (+ekuatan dan +elamahan). 9mpat kotak lainnya merupakan kotak isu6isustrategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara aktor6aktor internal dan eksternal. Matriks SWOT Kearns
7T9-7;LC9+ST9-7;L Strengths 3eakness
4pportunities Comparative Advantage ivestment!"nvestment
Threats Mobilization amage Control
+eterangan5 !) Sel ;5 ?omparatie ;dantages Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih "epat. 2) Sel B5 *obili=ation Sel ini merupakan interaksi antara an"aman dan kekuatan. 1i sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak an"aman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah an"aman itumenjadi sebuah peluang. %) Sel ?5 1iestment: nestment Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
15
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanaatkan karena kekuatan yang ada tidak "ukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (inestasi). &) Sel 15 1amage ?ontrol Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan an"aman dari luar, dan karenanyakeputusan yang salah akan membawa ben"ana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah 1amage ?ontrol (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. b. Pendekatan +uantitati *atriks S34T 1ata S34T kualitati di atas dapat dikembangkan se"ara kuantitai melalui perhitungan ;nalisis S34T yang dikembangkan oleh Pear"e dan -obinson !##' agar diketahui se"ara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu5 !) *elakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point aktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (" D a b) pada setiap aktor S63646T< *enghitung skor (a) masing6masing point aktor dilakukan se"ara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point aktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point aktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang la=im digunakan adalah dari ! sampai !, dengan asumsi nilai ! berarti skor yang paling rendah dan ! berarti skor yang paling tinggi. Perhitungan bobot (b) masing6masing point aktor dilaksanakan se"ara saling ketergantungan. ;rtinya, penilaian terhadap satu point aktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point aktor lainnya. Sehingga ormulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya samadengan
16
banyaknya point aktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point aktor). 2) *elakukan pengurangan antara jumlah total aktor S dengan 3 (d) dan aktor 4 dengan T (e)< Perolehan angka (d D ) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu E, sementara perolehan angka (e D y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu F. *en"ari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (,y) pada kuadran S34T. 7o !. 2.
Strength
Skor
Bobot
Total
Skor
Bobot
Total
Total kekuatan 7o !. 2.
3eakness
Total kelemahan Total selisih total kekuatan @ total kelemahan 5 S @ 3 D E
7o !. 2.
4pportunity
Skor
Bobot
Total
Skor
Bobot
Total
Total peluang 7o !. 2.
Treath
Total an"aman Total selisih total peluang @ t otal tantangan 5 4 @ T D F
+eterangan 5
17
a. +uadran (positi, positi) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, -ekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresi, artinya organisasi dalam kondisi primadan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan se"ara maksimal. b. +uadran (positi, negati) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. -ekomendasi strategi yang diberikan adalah 1iersiikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terusberputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. 4leh karennya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya. ". +uadran (negati, positi) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. -ekomendasi strategi yang diberikan adalah bah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. d. +uadran G (negati, negati) Posisi
ini
menandakan
sebuah organisasi
yang
lemah
dan
menghadapi tantangan besar. -ekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. 4leh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
18
BAB III PEMBAHASAN BAB III ANALISIS SWOT A. Identifikasi Masalah 1. Man a. Latar Belakang Penanggung Jawab Ketua Tim : Diploma keperawatan b. Program lansia merupakan program yang terintegrasi denga program lain c. Pelatian para kader program lansia suda dilakukan d. Dilakukan Pelatian !orksop lansia e. Pelaksana kegiatan suda mengetaui peran dan "ungsi masing masing #. Macine a. $arana Prasarana untuk program lansia suda terpakai secara optimal b. %lat yang tersedia adala $tetoskop& Pengukur Tekanan dara& laboratorium& penimbang berat badan& dsb. c. Data pasien yang lengkap sangat menun'ang Program Lansia (. Metode a. Metode dilakukan dengan memberikan penyuluan untuk para lansia beserta keluarganya b. Kegiatan dilakukan monitoring ole penanggung 'awab setiap akir kegiatan
19
c. %danya $tandar )perasional Prosedur untuk dilakukan tindakan Program Lansia d. Proses pendokumentasian dilakukan ole petugas untuk setiap masing masing kegiatan e. $ebelum dilakukan kegiatan Program Lansia seperti prolanis setiap lansia dilakukan persiapan dan pemeriksaan keseatan ". Pelayan yang menyatu seingga lansia tidak perlu lela saat dalam proses berobat
*. Many a. Program anggaran sumber dari P+MD% ,Pemerinta Daera- dan BPJ$ b. Besar biaya suda mencukupi untuk dilakukan Promosi Keseatan c. Biaya tambaan untuk petugas yaiu biaya Transport untuk petugas bila dilakukan kun'ungan ruma. . Material a. %lat untuk melakukan Promosi Keseatan berasal dari Puskesmas. b. Tersedianya gedung yang baik dala menun'ang Program Lansia c. Tersedianya pegangan dinding untuk memudakan lansia dalam ber'alan d. Tempat pemeriksaan yang tanpa tangga dapat memudakan lansia dalam mobilisasi /. Market a. $asaran dalam Program Lansia ini adala para lansia dan keluarganya seingga membantu dalam proses kese'ateraan lansia B. ANALISIS SWOT 1. $trengt ,Kekuatan a. Pendidikan untuk pelaksana program yaitu minimal D( untuk 'urusan keseatan b. Pelatian suda dilakukan untuk setiap penanggung 'awab program c. Dilakukan Pelatian !orksop dilakukan ole masing masing petugas d. Kualitas program baik dan pembagian tugas suda 'elas
20
e. Perawat dan bidan pelaksana suda mengetaui peran dan "ungsi masing masing ". Jadwal yang sesuai dan teratur serta tepat waktu
#. !eakness,Kelemaana. Tingkat kesadaran lansia yang renda tentang adanya program lansia seat b. Banyak lansia yang tidak tau akan pentingnya keseatan pada lansia (. )pportunity , Peluang a. Banyak lansia yang mengetaui tentang pentingnya keseatan diri& seingga program lansia seat akan dapat diterima dengan terbuka. b. %danya masyarakat yang mengenal teknologi& 'adi bila diadakan program lansia seat tambaan bias melalui media social seperti wasapp dan lain0lain. c. %danya program ndonesia $eat #213& seingga ada program dari pemerinta yang mendukung kegiatan program lansia seat yang dilakukan ole puskesmas d. Pemerinta daera tela melati banyak petugas keseatan untuk melakukan penyuluan pada keluarga yang memiliki lansia e. %ntusias lansia
tentang
adanya
program
prolanis di
puskesmas *. Treat , %ncaman 1- Masyarakat dengan usia dewasa ingga lansia yang suda sulit menyerap ilmu atau dapat menyerap ilmu tapi muda lupa. #- Budaya idup seat yang belum tertanam atau dibiasakan ole masyarakat dalam keidupan seari0ari& seingga butu waktu untuk membiasakan diri dan kadang itu tidak muda dilakukan ole masyarakat.
21
4.
Pendekatan Kuantaf
5
%5%L$$ $!)T
) 1.
a.
$trengt ,Kekuatan 1- Pendidikan untuk pelaksana program yaitu minimal D( untuk 'urusan keseatan #- Pelatian suda dilakukan untuk setiap penanggung 'awab program (- Dilakukan Pelatian !orksop dilakukan ole masing masing petugas *- Kualitas program baik dan pembagian tugas suda 'elas - Perawat dan bidan pelaksana suda mengetaui peran dan "ungsi masing masing /- Jadwal yang sesuai dan teratur serta tepat waktu
T)T%L
$K)6+
9
J7ML%8
2&( #&*
2&(
2&(
2&( 2&(
2&*
#&3
#&3 #&3 #&3 (&/
(
22
B)B)T
1&
1/&9
#
b.
!eakness,Kelemaan1- Tingkat kesadaran lansia yang renda tentang adanya program lansia seat #- Banyak lansia yang tidak tau akan
pentingnya
3
2 1&*
3
2
keseatan
pada lansia
1&*
T)T%L (
c.
)pportunity , Peluang 1- Banyak lansia yang belum mengetaui tentang pentingnya keseatan diri& seingga program lansia seat akan sangat dibutukan ole lansia #- %danya masyarakat yang mengenal teknologi& 'adi bila
1*
2&*
9
2&(
#&9
#&* 9
2&(
2&(
diadakan program lansia seat #&*
tambaan bias melalui media social seperti wasapp dan lain0lain. (- %danya program $eat
#213&
ndonesia
seingga ada
program dari pemerinta yang mendukung kegiatan program lansia seat yang dilakukan ole puskesmas
*- Pemerinta daera tela melati
banyak
petugas
keseatan untuk melakukan penyuluan
pada
keluarga
yang memiliki lansia - %ntusias lansia
tentang
adanya program prolanis di
23
2&(
2&(
2&(
#&3
puskesmas /- %danya program prolanis yang dapat memberdayakan lansia untuk
tetap
seat
dalam
#&3
idupnya
#&3
#&3
T)T%L *
d.
Treat , %ncaman dengan 1- Masyarakat
#
1&9
1&/
/
2&1
2&/
/
2&1
2&/
usia
dewasa ingga lansia yang suda
sulit
menyerap
ilmu
atau dapat menyerap ilmu tapi muda lupa.
#- Budaya idup seat yang belum
tertanam
dibiasakan ole
atau
masyarakat
dalam keidupan seari0ari& seingga butu waktu untuk membiasakan diri dan kadang itu tidak muda dilakukan ole masyarakat.
24
T)T%L
1#
Peritungan koordinat kur;a $!)T : < =$>! = 1/&9 > #&9 = 1*&2 ? =)>T = 1&/ 0 # = 1(&*
Diagram Analisis SWOT S
1*&2
T
!%,&
25
4
2
#.#
3
Hasil analisa Swot
Pada gra"ik analisis $!)T diatas dapat disimpulkan bawa pada asil program promosi keseatan berada pada kuadran yaitu merupakan situasi yang menguntungkan. Puskesmas Kesugian tersebut memiliki peluang dan kekuatan seingga dapat meman"aatkan peluang yang ada. $trategi yang diterapkan dalam kondisi ini adala mendukung kebi'akan pertumbuan yang agresi". Puskesmas Kesugian berada di posisi Kuadran ,positi"& positi"Posisi ini menandakan sebua organisasi yang kuat dan berpeluang& 6ekomendasistrategi yang diberikan adala Progresi"& artinya organisasi dalam kondisi primadan mantap seingga sangat dimungkinkan untuk terus
melakukan
ekspansi&memperbesar
pertumbuan
dan
merai
kema'uan secara maksimal.
Saran 1. Meningkatkan pelayanan
keseatan
kusunya di bidang
Layanan Lansia #. Meningkatkan atau menamba tenaga ker'a di puskesmas dengan kealian dibidang lansia (. Mengimbau lansia untuk ikut serta dalam kegiatan yang ada didalam puskesma& kususnya pada ari 'um@at
26
BAB I6 3ESIMPULAN A. 3e!(&ulan Setelah dilakukan analisa S34T pada program Promosi +esehatan
1ewasa tanggal 262/ 7oember 2!$didapatkan hasil analisa S34T program Promosi +esehatan Puskesmas +esugihan berada pada kuadran
?omparatie ;dantages
(S63Dpositi,
46T5positi).
Posisi
ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, -ekomendasi strategi yang diberikan adalah progresi, artinya organisasi dalam kondisi primadan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan se"ara maksimal
B. Saran !. *eningkatkan pelayanan kesehatan khusunya di bidang Layanan Lansia 2. *eningkatkan atau menambah tenaga kerja di puskesmas dengan keahlian
dibidang lansia %. *enghimbau lansia untuk ikut serta dalam kegiatan yang ada didalam puskesma, khususnya pada hari jumHat
27